Dafpus

Dafpus Lionel tiger, why men need a boy’s night out, dalam masculine/feminine, reading in sexual mythologies and the liberation of women (eds), Betty Roszak and Theodore Roszak, Herper Colophon Books, NY, 1969 p45-46 Kris budiman, subordinasi perempuan dalam bahasa indonesia dalam citra wanita dan kekuasaan (jawa), Kanisius Lembaga Realino. Gender equity www.education.qld.gov.au/stud-mngt/suppr/advocacy/access-equity/gender-sch/ medhy aginta hidayat, kebudayaa postmodernisme menurut jean baudrilliard, www.itf.itb.ac.id/freearticles/postmodern.htm (Byron Hawk, Simulation, dalam www.uta.edu/english/hawk /semiotics/baud.htm). (Baudrilliard, The Precession of Simulacra, dalam webpages.ursinus.edu/richter/baudrilliarddone.htm (opcit, www.uta.edu/english/hawk/semiotics/baud.htm (www.menegpp.co.id/glossary (Roland Barthes, Elements Of Semiology, Pub. Hill and Wang, 1964, dalam www.englishscholar.com/elements_of_semiology.html)

berbagai tulisan dan foto yang ditampilkan oleh majalah Bola vaganza merupakan suatu bentuk tanda,dimana di balik tanda tersebut selalu terdapat makna terpendam. Sebuah tanda mengandung makna karena tanda tersebut secara internal mengorganisasikan diri mereka dalam suatu system bahasa atau dalam seperangkat kode. Dengan demikian mereka mengartikulasikan keterkaitan berbagai hal dalam suatu kenyataan sosialyang obyektif. Kehadiran suatu tanda menurut Volosinov selalu dibarengi dengan kehadiran sebuah ideology. Karena domain dalam ideology berkaitan dengan domain dalam tanda. Karena itu pula setiap hal yang berbau ideologis mengandung nilai-nilai semiotis. Media mempunyai banyak cara untuk menyampaikan pesan untuk para audiensnya. Penggunaan bahasa merupakan bentuk paling jamak, karena bagaimapaun bahasa merupakan media untuk mengungkapkan berbagai fenomena social yang terjadi di masyrakat kita. Bahasa disini merupakan suatu system tanda dan representasi yang tersusun atas kode-kode. Jadi bahasa merupakan satu kunci penting untuk memahami makna yang ada di balik tanda, karena menurut (vigotsky) bahasa merupakan sebuah

subyek atas segala premis dalam sejarah. Bahasa akan dapat mengungkap bagaimana relasi antar kelas dan struktur yang ada dalam masyarakat. Disisi lain bahasa akan mampu menyiratkan banyak makna atas berbagai kejadian dan relasi-relasi social yang terjadi dalam dunia ‘nyata’. Dalam hal ini kita bermain dalam makna denotasi-konotasi dalam bahasa. Selain itu aspek visual, ini u/ menyampaikan pesan sepadat mungkin pada bidang yang muncul. Terdapat nilai2 yang tersembunyi pada narasi pesan yg bs saja merepresentasikan bangsa, ras, penghargaan, kepahlawanan, dan berbagai muatan ideologis. Yang dibahas tuh foto pemain yg paling menonjol dr berbagai foto yg ada dl rubric sosok.dr narasi aspek2 yg dilihat ada 4 (udah ada di copyan) Aspek2 tersebut mrpkan aspek yg umumnya dilekatkan ketika kita berusaha menilai tingkat kemaskulinaan seorang laki-laki. Dari aspek2 tsbt akan berusaha dilihat bgmna konstruksi maskulinitas para pemain bola sesuai dengan berbagai standar yang telah dilekatksan pada sosok seorg maskulin dalam suatu lingkup patriaki yg dominant, shg nilai maskulin mejd tolok ukur bagi sosok lelaki yg ideal (maskulin yg dominant). Aspek fisik, karakter, seorg laki2 (dlm pandangan umum). Mis: laki2 identik dengan sosok kuat, laki2 identik dengan kelogisan, laki2 scara ekonomi haruslah mapan krn dia sosok pelindung bagi keluarganya, serta adanya posisi dominant thd perempuan.