Soal: Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 1. Apakah salah satu tujuan dari surveillans kesehatan… a. Mendapatkan data yang jelas b. Melakukan pencegahan yang cepat dan tepat c. Melakukan penelitian dengan validitas yang tinggi d. Terselenggara investigasi dan penanggulangan KLB/Wabah e. Mencegah terjadinya bias dalam penelitian masalah kesehatan 2. Siapakah yang memiliki peran dalam pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Surveilans Kesehatan ? a. DPD b. Tenaga kesehatan: dokter, perawat dan bidan c. Paramedis d. Ikatan Dokter Indonesia e. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 3. Penyelenggaraan surveilans kesehatan harus sesuai dengan indicator kinerja surveilans yang meliputi… a. Indicator kinerja surveilans yang ditetapkan pada seluruh program b. Kelengkapan laporan c. Ketepatan isi laporan d. Evaluasi hasil laporan e. Survei diberbagai tempat 4. Pengumpulan data pada surveilans ditujukan pada a. Individu b. Masyarakat c. Unit pelayanan kesehatan d. Desa e. B&C benar 5. Masyarakat
berperan
dalam
penyelenggaraan
surveilans
kesehatan
untuk
meningkatkan kualitas data dan informasi. Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat diaats dapat berupa : a. Penyampaian data dan informasi b. Pemberian bantuan sarana, tenaga ahli, dan pendanaan c. Pengembangan teknologi informasi
d. Sumbangan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan penentuan kebijakan dan/atau penyelenggaraan surveilans kesehatan e. Benar semua 6. Berdasarkan sasaran penyelenggaraan, surveilans kesehatan terdiri atas, kecuali a. Surveilans penyakit menular b. Surveilans penyakit tidak menular c. Surveilans kesehatan lingkungan d. Surveilans kesehatan matra e. Surveilans kesehatan jiwa 7. Dukungan data dan informasi sectoral diperlukan untuk.. a. Pembelejaran epidemiologi b. Penguatan surveilans kesehatan c. Kepentingan sosial d. Pengetahuan kesehatan e. Pengolahan data 8. Kegiatan surveilans kesehatan meliputi hal-hal dibawah ini, kecuali.. a. Pengumpulan data b. Pengolahan data c. Analisis data d. Pembagian data e. Diseminasi informasi 9. Manakah dibwah ini yang tidak masuk kategori surveilans penyakit menular? a. Surveilans penyakit zoonosis b. Surveilans hepatitis c. Surveilans penyakit kronis dan degeneratif d. Surveilans penyakit diare e. Surveilans penyakit tifoid 10. Penyelenggaraan surveilans kesehatan harus didukung dengan tersedianya sumber daya manusia yang memiliki komptensi dibidang? a. Sosiologi b. Etiologi c. Epidemiologi d. Etiologi e. Endoskopi
11. Untuk mengenmbangkan kemitraan dibidang surveilans kesehatan secara konsep terdiri 3 tahap, salah satunya membangun kemitraan yang lebih luas, lintas program, lintas sektor. Lintas bidang dan lintas organisasi mencakup : a. Unsur mahasiswa b. Unsur swasta atau dunia usaha c. Unsur LPK dan organisasi masa d. Unsur adat e. Salah semua 12. Jejaring kerja surveilans kesehatan bertujuan untuk.. a. Meningkatkan kemampuan respon secara cepat terhadap masalah b. Memaksimalkan pengolahan data dan/atau informasi agar proses pengambilan keputusan dalam rangka intervensi lebih berhasil dan berdaya guna c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan, laboratorium dan unit penunjang lainnya d. Tersedianya data dan informasi yang komperehensif e. Benar semua 13. Koordinasi, jejaring kerja, dan kemitraan sebagaimana dimaksud pada permenkes No. 45 tahun 2014 Pasal 21 ayat (1) diarahkan untuk? a. Identifikasi masalah kesehatan b. Kelancaran pelaksanaan investigasi c. Respom cepat d. Pengelolaan sumber pendanaan e. Benar semua 14. Penyelenggaan surveilans kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memberikan gambaran epidemiologi yang tepat berdasarkan pada dimensi? a. Bentuk, gambaran dan orang b. Orang, tempat dan bentuk c. Tempat, gambaran dan orang d. Waktu, tempat dan orang e. Tempat, peristiwa dan waktu 15. PERMENKES No. 45 tahun 2014 yang mengatur penyelenggaraan urveilans kesehatan yang merupakan persyarat program kesehatan terdapat pada pasal? a. Pasal 5 b. Pasal 4 c. Pasal 3
d. Pasal 2 e. Pasal 1 16. Kejadian luar biasa keracunan pangan terdapat dalam kemetrian kesehatan tahun a. 204 b. 2007 c. 2009 d. 2010 e. 2013 17. Surveilans penyakit menukar (1) hurus A paling sedikit meliputi a. Surveillans penyakit menular b. Surveilans malaria c. Surveilans kankel d. Surveilans mental e. Surveilans diabetes mellitus dan penyakit metabolik 18. Jejaring kerja Surveilans Kesehatan terdiri dari... a. Jaringan kerjasama antara unit-unit surveilans dengan penyelenggara pelayanan kesehatan, laboratorium dan unit penunjang lainnya. b. Jaringan kerjasama antara unit-unit Surveilans Kesehatan dengan pusat-pusat penelitian dan kajian, program intervensikesehatan dan unit-unit surveilans lainnya. c. Jaringan kerjasama unit-unit Surveilans Kesehatan antara kabupaten/kota, provinsi dan nasional. d. Jaringan kerjasama unit surveilans dengan berbagai sektor terkait nasional, bilateral negara, regional, dan internasional e. Benar semua 19. Sumber daya manusia di bidang epidemiologi sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 huruf a paling sedikit meliputi kompetensi untuk... a. Membuat pernyataan tentang situasi dan kecendrungan penyakit/masalah kesehatan dan faktor risikonya. b. Menganalisis terjadinya kondisi luar biasa penyakit menular dan masalah kesehatan lainnya yang dihadapi. c. Menganalisis potensi ancaman penyakit, sumber dan cara penularan, serta faktorfaktor yang berpengaruh.
d. Menyusun rancangan rencana tindak dan respon cepat terhadap faktor risiko, penyakit, serta masalah kesehatan lainnya. e. Benar semua 20. Berdasarkan bentuk penyelenggaraan, surveilans kesehatan terdiri atas a. Surveillans berbasis indicator b. Surveillans berbasis waktu c. Surveillans berbasis kejadian d. A dan c benar