Assalamu’alaikum Wr. Wb. )الحمد هلل رب العالمين والصالة والسالم على رسول هللا أجمعين (وبعد Yang terhormat bapak ibu guru Teman-teman seperjuangan yang saya banggakan dan yang saya hormati pula Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah tuhan semesta alam, yang telah memberikan beberapa karunia kenikmatan kepada kita, sehingga kita bisa berkumpul dalam suatu majlis yang sangat barokah ini tanpa ada halangan apapun. Yang kedua sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang semoga kita sebagai umatnya diberikan syafaat beliau di kelak hari akhir, amin amin yarobbal alamin. Hadirin yang saya hormati Pada kesempatan yang sangat baik ini, saya akan menyampaikan sedikit pidato dengan tema akhlak. Allah SWT menciptakan makhluknya yaitu umat manusia makhluk yang sangat sempurna, penciptaan manusia ini sangta berbeda dengan makhluk lain, seperti malaikat, syetan, hewan, dan tumbuhan. Allah menciptakan manusia diberikan segalanya, diberi akal sehat, diberi pikiran, diberi hawa nafsu keinginan, dan diberikan tampan yang sempurna. Maka dari itu kita sebagai manusia harus bisa mensyukuri atas pemberian Allah yang sangat banyak itu. Agama Islam mengajarkan umat nya untuk berakhlak. Akhalk sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah atau terpuji dan akahlak mazmumah atau akahlak tercela. Pada diri manusia terdapat dua akhlak yaitu baik dan buruk, namun bagaimana kita bisa memerangi kita tinggalkan akhlak buruk kita menjadi akhlak yang baik. Contoh dari akhlak yang buruk yaitu acuh tak acuh, suka menggosipi orang, mencuri, memukul, berjudi, mabok, itu semua contoh perbuatan akhlak yang buruk. Kita bisa memerangi perbuatan yang termasuk dosa tersebut dengan akal sehat kita. Sebelum kita melakukan suatu hal, maka harus kita pikirkan terlebih dahulu oleh otak sehat kita, sehingga kita bisa memilih perbuatan yang termasuk baik dan buruk. Hadirin yang dirahmati Allah Rasulullah adalah manusia yang sangta berakhlak sampai sampai beliau dijuluki “khuluqul qur’an”. Berakhlakul karimah harus ditanamkan sejak dini, karena berbuat baik itu harus butuh proses yang sangat panjang. Misalnya kita berbuat baik pada teman, berbuat baik pada guru, berakhlak baik pada orang tua. Rasulullah sangat menganjurkan bahkan mewajibkan manusia untuk berakhlakul karimah akhlak yang baik, karena timbangan akhlak manusia di hari kiamat tersebut sangatlah berat, seperti hadis yang berbunyi : “Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat.” Maka dari itu, marilah kita bersama-sama memperbaiki akhlak kita mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, mulai dari kecil sampai akhir hayat.