Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur.docx

  • Uploaded by: Nur Afni
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,836
  • Pages: 23
Contoh laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur – Contoh gambar laporan Harga Pokok Produksi

(gambar 1)

– Contoh gambar laporan Laba Rugi

(gambar 2)

– Contoh gambar laporan Neraca

(gambar 3)

– Contoh gambar laporan Perubahan Modal

(gambar 4)

Kesimpulan: Dari uraian serta contoh yang sudah dipaparkan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa laporan keuangan pada perusahaan manufaktur tidak jauh berbeda dengan perusahaan komersil lainnya, yang paling mencolok perbedaan antara laporan keuangan perusahaan manufaktur dan perusahaan komersil lain adalah salah satunya yaitu laporan harga pokok produksi.

HOME AKUNTANSI BIAYA Jenis Dan Contoh Laporan Keuangan Untuk Usaha Manufaktur AKUNTANSI BIAYA

Jenis dan Contoh Laporan Keuangan untuk Usaha Manufaktur zamswebi June 13, 2013

Dalam artikel kali ini akan dibahas tentang bentuk laporan keuangan dalam perusahaan maufaktur. Penjelasan tentang laporan keuangan perusahaan manufaktur pada artikel ini akan mencakup: 1. Pengertian laporan keuangan 2. Jenis-jenis laporan keuangan perusahaan manufaktur 3. Berbagai Bentuk laporan keuangan perusahaan manufaktur Silahkan pahami baik-baik artikel tentang pembahasan laporan keuangan di bawah ini.

A. Definisi Laporan Keuangan

laporan keuangan perusahaan manufaktur Ringkasan laporan yang menunjukkan bagaimana perusahaan telah menggunakan dana bagaimana posisi keuangannya saat ini. Secara umum laporan keuangan didefinisikan sebagai suatu penyajian yang bersifat terstuktur dari posisi keuangan suatu perusahaan atau organisasi ekonomi yang menggambarkan kinerja suatu perusahaan dalam periode tertentu. Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim yang tertulis dalam buku Analisis Laporan Keuangan, Laporan keuangan didefinisikan sebagai laporan yang diperlukan sanggup memberi informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan informasi yang lain, menyerupai industri, kondisi ekonomi, sanggup memperlihatkan citra yang lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan. Sedangkan dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan Keuangan didefinisikan sebagai “Laporan yang menggambarkan efek keuangan dari transaksi dan kejadian lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar berdasarkan karakteristik ekonominya”. (IAI, 2002 : par 47)

Berdasarkan beberapa pengertian wacana laporan keuangan di atas sanggup diambil beberapa poin-poin yang sanggup dipahami diantaranya yaitu sebagai berikut: a) Laporan keuangan yaitu produk akuntansi yang penting dan sanggup dipakai untuk menciptakan keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal contohnya manajer maupun pihak eksternal perusahaan contohnya para investor. b)Laporan keuangan yaitu citra atau lukisan perusahaan, yaitu sanggup menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja administrasi perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak. c) Laporan keuangan yaitu rangkaian dari banyak sekali acara ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan, pada periode tertentu.d) Laporan keuangan yaitu ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan.

BACA LANJUTAN: Jenis Jenis Biaya dan Contohnya / Klasifikasi Lengkap Biaya Tiga laporan keuangan dasar adalah neraca (1), yang menunjukkan aset, kewajiban, dan kekayaan bersih perusahaan pada tanggal yang ditentukan; (2) laporan laba rugi (juga disebut akun laba rugi), yang menunjukkan bagaimana laba bersih perusahaan mencapai periode yang telah ditentukan , dan (3) laporan arus kas , yang menunjukkan arus masuk dan arus kas keluar yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan selama periode yang disebutkan.

B. Macam-macam Manufaktur

Laporan

Keuangan

Perusahaan

laporan keuangan dari perusahaan manufaktur Macam-macam laporan keuangan dalam perusahaan manufaktur secara umum meliputi: 1. Laporan harga pokok produksi merupakan laporan keuangan yang menginformasikan segala biaya produksi yang terkandung pada produk-produk yang terjual selama periode tertentu, 2. Laporan laba-rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan jumlah penghasilan, beban yang terjadi dan keuntungan yang dicapai perusahaan dalam periode tertentu atau rugi yang diderita perusahaan dalam periode tertentu, 3. Laporan keuangan neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu, 4. Laporan Perubahan modal merupakan laporan keuangan yang menjelaskan perubahan posisi modal suatu perusahaan dalam periode tertentu baik modal dalam bentuk modal saham apabila perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Modal pemilik apabila perusahaan berbentuk perusahaan perseorangan, firma dan CV. Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa, didalam perusahaan manufaktur atau industri terdapat empat jenis laporan keuangan yang utama yaitu 1. Laporan Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Sold), 2. laporan Laba/Rugi (Income Statement), 3. laporan Perubahan Modal (Capital Statement) dan 4. neraca (Balance Sheet). Untuk lebih detalinya, laporan keuangan perusahaan manufaktur akan dibahas lebih mendalam di bawah:

1. Laporan Keuangan Harga Pokok Produksi

Laporan keuangan yang menggambarkan rekapitulasi biaya-biaya produksi yang terkandung pada produk-produk yang terjual selama periode tertentu (biasanya selama satu tahun anggaran atau satu periode akuntansi). Harga Pokok Produksi terdiri dari lima (5) bab utama, yaitu : a.Biaya materi baku langsung. b.Biaya tenaga kerja langsung. c.Biaya over head pabrik (BOP). d.Biaya produk setengan jadi/produk dalam proses. d.Biaya produk jadi

2. Laporan Keuangan Laba-rugi Laba rugi Laporan keuntungan rugi menggambarkan hasil yang diperoleh atau diterima oleh perusahan selama satu periode tertentu, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapat hasil tersebut. Hasil dikurangi biaya-biaya merupakan keuntungan atau rugi. Kalau hasil lebih besar dari biaya berarti laba,sebaliknya, kalau hasil lebih kecil dari biaya-biaya, berarti rugi.

3. Laporan Keuangan Neraca Neraca yaitu laporan yang meringkas posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu tertentu. Dalam laporan keuangan neraca terdapat dua bab penting yaitu bab aktiva dan bab pasiva, aktiva ini merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan atau organisasi ekonomi sedangkan pasiva merupakan sumber kekayaan perusahaan atau dengan kata lain aktiva berasal dari pasiva atau pasiva merupakan sumber aktiva. Bagian aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan sanggup berbentuk aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud. Aktiva lancar contohnya kas, piutang dan sebagainya, aktiva tetap contohnya tanah, mesin, gedung dan sebagainya, serta aktiva tak berwujud contohnya hak paten, goodwill dan sebagainya. Sedangkan bab pasiva terdiri dari kewajiban atau hutang perusahaan dan modal perusahaan.

4. Laporan Keuangan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas merupakan suatu daftar yang dicatat secara sistematis, yang menjelaskan perubahan modal sesudah perusahaan melaksanakan kegiatannya selama periode tertentu. Modal akan bertambah jikalau keuntungan higienis lebih besar dari pada pengambilan prive dan modal akan berkurang jikalau keuntungan higienis lebih kecil daripada pengambilan prive. Laporan perubahan modal dalam tubuh perjuangan yang berbentuk perseroan terbatas biasa disebut laporan keuntungan ditahan hal ini.

C. Bentuk Laporan keuangan Perusahaan manufaktur 1. Bentuk Laporan manufaktur

Harga

Pokok

Produksi

Perusahaan

BACA LANJUTAN: Pengertian & Contoh Akuntansi Pendapatan Diterima Dimuka Atau Prepaid Income

2. Bentuk Laporan Laba-rugi Perusahaan manufaktur

Laporan laba-rugi sanggup disusun dalam bentuk single step (langsung) dan multiple step (bertahap). Bentuk multiple Step (bertahap) yaitu bentuk laporan rugi-laba di mana dilakukan beberapa pengelompokan terhadap pendapatan-pendapatan dan biayabiaya yang disusun dalam urut-urutan tertentu. Pada bentuk laporan laba-rugi Single Step, beban operasi dan non-operasi tidak dibedakan didalam laporan, melainkan disatukan dalam kategori beban didalam laporan keuntungan rugi. Begitu juga dengan pendapatan tidak dibedakan melainkan disatukan didalam kategori pendapatan didalam laporan keuntungan rugi. Hanya terdapat dua seksi didalam laporan yaitu seksi pendapatan dan seksi beban. Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar perjuangan dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) keuntungan atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak dipakai dalam perusahaan jasa. Contoh Laporan laba-rugi perusahaan manufaktur yang berbentuk perseroan dalam format multiple step yaitu sebagai berikut:

3. Bentuk Laporan Perubahan Modal Perusahaan Manufaktur

BACA LANJUTAN: PROSES SECARA TEPAT

PERHITUNGAN HARGA

POKOK

PENJUALAN

4. Bentuk Laporan Neraca Perusahaan Manufaktur Bentuk Penyajian neraca sanggup dibagi dalam dua bentuk sebagai: a)Bentuk Neraca Skontro atau Account Form Pada neraca bentuk skontro aktiva disajikan di sebelah kiri ( di Inggris, di kanan) dan kewajiban serta modal ditempatkan disebelah kanan, sehingga penyajiannya sebelah menyebelah. Contoh bentuk Skontro sanggup dilihat berikut ini:

b)Bentuk Neraca Staffel atau Report Form Neraca ini dilaporkan satu halaman vertical. Disebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawahnya disajikan pos kewajiban dan pos modal.

Berikut ini adalah contoh sederhana Laporan Harga Pokok Produksi: PT. XYZ Laporan Harga Pokok Produksi

Desember 2017 Rp. xxx

Persediaan Barang Dalam Proses

Bahan Baku Persediaan Bahan Baku Awal

Rp. xxx

Pembelian Bahan Baku

Rp. xxx

Retur Pembelian

(Rp. xxx)

Total Pembelian Bahan Baku

Rp. xxx

Persediaan Bahan Baku Tersedia untuk Produksi

Rp. xxx

Persediaan Bahan Baku Akhir

(Rp. xxx)

Total Biaya Bahan Baku

Rp. xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Rp. xxx

Biaya Overhead Pabrik

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Rp. xxx

Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan Mesin

Rp. xxx

Biaya Listrik dan Air

Rp. xxx

Biaya Rupa-Rupa Overhead

Rp. xxx

Rp. xxx

Total Biaya Overhead Pabrik

Total Biaya Produksi

Rp. xxx

Total Biaya Barang Dalam Proses

Rp. xxx

Persediaan Barang dalam Proses Akhir

(Rp. xxx)

Harga Pokok Produksi

Rp. xxx

2. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi pada perusahaan manufaktur pada dasarnya sama dengan laporan laba rugi di perusahaan lain, di mana di dalamnya terdapat nilai pendapatan, biaya atau beban, laba atau rugi kotor, laba atau rugi operasi, dan laba atau rugi bersih. Berikut ini adalah contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur: PT. XYZ Laporan Laba Rugi

Desember 2017 Pendapatan Penjualan Produk A

Rp. xxx

Penjualan Produk B

Rp. xxx

Penjualan Lain

Rp. xxx

Total Pendapatan

Rp. xxx

Biaya atas Pendapatan Biaya Produksi Biaya A

Rp. xxx

Biaya B

Rp. xxx

Komisi Penjualan

Rp. xxx

Gaji Karyawan

Rp. xxx

Potongan Pembelian

Rp. xxx

Total Biaya Produksi Laba/Rugi Kotor

Rp. xxx Rp. xxx

Pengeluaran Operasional Biaya Operasional Gaji Karyawan

Rp. xxx

Listrik, Air dan Telepon

Rp. xxx

Iklan

Rp. xxx

Total Biaya Operasional

Rp. xxx

Biaya Non Operasional Penyusutan Bangunan

Rp. xxx

Penyusutan Mesin

Rp. xxx

Penyusutan Kendaraan

Rp. xxx

Total Biaya Non Operasional

Rp. xxx

Total Pengeluaran Operasional

Rp. xxx

Laba/Rugi Operasi

Rp. xxx

3. Laporan Neraca Laporan neraca perusahaan manufaktur juga sama dengan laporan neraca untuk perusahaan dagang atau jasa. Di mana isi dari laporan neraca adalah aktiva (semua aset lancar dan tidak lancar perusahaan) dan pasiva (hutang dan modal perusahaan).

Berikut ini adalah contoh Laporan Neraca Perusahaan Manufaktur: PT. XYZ Neraca

Desember 2017

Aktiva

Aktiva Lancar Kas Kecil

Rp. xxx

Kas

Rp. xxx

Piutang Dagang

Rp. xxx

Persediaan Persediaan 1

Rp. xxx

Persediaan 2

Rp. xxx

Total Persediaan

Rp. xxx

Biaya Dibayar Dimuka

Rp. xxx

Total Aktiva Lancar

Rp. xxx

Aktiva Tetap Tanah

Rp. xxx

Bangunan

Rp. xxx

Akumulasi Penyusutan Bangunan

(Rp. xxx)

Mesin

Rp. xxx

Akumulasi Penyusutan Mesin

(Rp. xxx)

Total Aktiva Tetap

Rp. xxx

Total Aktiva

Rp. xxx

Pasiva Kewajiban Hutang Usaha

Rp. xxx

Hutang Bank

Rp. xxx

Total Kewajiban

Rp. xxx

Modal Modal A

Rp. xxx

Modal B

Rp. xxx

Total Modal

Rp. xxx

Total Pasiva

Rp. xxx

4. Laporan Perubahan Modal Pada dasarnya laporan perubahan modal untuk perusahaan manufaktur sama dengan laporan perubahan modal pada perusahaan jasa atau dagang. Laporan yang satu ini berisi nilai modal awal, pengurangan modal karena prive, penambahan atau pengurangan modal karena laba atau rugi dan juga nilai modal akhir. Berikut ini adalah contoh Laporan Perubahan Modal: PT. XYZ

Laporan Perubahan Modal Desember 2017 Laba Ditahan Awal

Rp. xxx

Laba Bersih

Rp. xxx

Total Laba

Rp. xxx

Dividen yang Diumumkan Saham Preferen

Rp. xxx

Saham Biasa

Rp. xxx

Total Dividen yang diumumkan

Rp. xxx

Laba Ditahan Akhir

Rp. xxx

Untuk memudahkan anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, anda dapat menggunakan software yang terintegrasi seperti sistem ERP Ukirama. Software yang satu ini mampu mencatat, menganalisa dan mengatur keuangan dan akuntansi bisnis anda dengan berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan. Tidak hanya itu, Ukirama ERP juga dapat membuat dan menampilkan laporan keuangan yang dibutuhkan secara lengkap, terperinci dan terintegrasi dengan bagian akuntansi. Anda bisa mendapat informasi lebih lanjut mengenai Ukirama ERP di sini.

Related Documents


More Documents from "Arul Jhaya"