Contoh Kata Pengantar Laporan Pkl.docx

  • Uploaded by: Halik Ointu
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Contoh Kata Pengantar Laporan Pkl.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,158
  • Pages: 26
CONTOH KATA PENGANTAR LAPORAN PKL Dengan mengucapkan rasa syukur sebanyak-banyaknya kepada Allah Swt. Atas segala karunia yang Dia berikan kepada hamba-Nya dan kepada kami khususnya, sehingga kami bisa menyusun laporang magang yang dilaksanakan di PKPU Balikpapan ini. Juga kepada RasulNya, Nabi Muhammad Saw. kami ucapkan terima kasih sebesarbesarnya atas segala perjuangan beliau yang didedikasikan untuk umatnya. Laporan ini disusun atas dasar memenuhi prasyaratan mengikuti mata kuliah magang pada semester genap. Laporan kegiatan ini bertutujuan untuk melaporkan kegiatan-kegiatan magang yang telah kami lakukan selama Bulan Juni sampai Juli. Tentu saja laporan magang ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan baik dalam tata cara penulisan maupun dalam tata bahasanya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan sangat saya harapkan agar saya dapat memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut kedepannya. Dengan selesainya laporan magang ini tidak terlepas dari banyak bantuan dan dukungan baik ketika melaksanakan kegiatan magang dan ketika menyusun laporan ini. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda (Nama Ayah) dan Ibunda (Nama Ibu), yang selalu memberikan dukungan dan bantuan positif baik secara moril maupun materil dalam kegiatan magang ini. 2. Ketua Prodi BMI, Bapak (Nama Kaprodi) Dan Dosen wali, Bapak (Nama Dosen Wali). Terima kasih atas ilmu serta motivasi yang diberikan kepada penulis baik sebelum dan selama kegiatan magang berlangsung. 3. Ibu (Nama Pembinmbing( yang telah memberikan izin untuk melakukan kegiatan magang di PKPU serta mengurus administrasi penulis selama disana.

4. Mbak …., dan Mas…… serta semua staf divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan atas kerelaannya untuk bimbingan dan kerja sama-nya selama kegiatan magang berlangsung. 5. Bapak (Nama Pimpinan tempat Magang) selaku pimpinan cabang serta semua staf PKPU Balikpapan yang telah menerima penulis dengan hangat. 6. Para Relawan PKPU Ramadhan 1435 H yang telah menemani saya selama kegiatan ramadhan PKPU berlangsung. 7. Bapak Syafi’i Antonio dan para jajaran staff dan dosen STEI TAZKIA atas semua tempat, waktu dan kesempatan untuk menimba ilmu. 8. Serta banyak pihak lain yang telah membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu per satu. Hanya ucapan terima kasih yang bisa saya berikan. Tidak banyak memang, tetapi semoga Allah memberikan berkah yang banyak bagi kalian di Dunia dan di Akhirat kelak. Wassalamu’alaykum Wr. Wb. Bogor, 29 Oktober 2014 (Nama dan Tanda Tangan)

(Setelah Sesi ini adalah sesi Daftar Isi, kami sudah menuliskannya di bagian paling atas) BAB I

PENDAHULUAN *Dibawah ini adalah contoh pendahuluan dari contoh laporan PKL

1.1. Latar Belakang Kegiatan Magang 1.1.1 Ketidaksiapan Mahasiswa dan Solusinya

Salah satu tujuan akhir dari pendidikan sarjana 1 atau S1 adalah terampil dalam dunia kerja, khususnya di bidang yang sesuai dengan apa yang dipelajari mahasiswa selama proses perkuliahan. Tetapi selama proses perkuliahan, materi-materi yang dipelajari mahasiswa kebanyakan masih bersifat teori dan praktek laboratorium. Sehingga mahasiswa belum mempunyai keterampilan yang sinkronis di dunia kerja. Oleh karena itu mahasiswa diwajibkan untuk magang atau dengan mata kuliah yang setara dengannya. Magang inilah yang nanti bertujuan untuk melatih mahasiswa agar terampil di dunia kerja. Pernah kita dengar fresh graduate yang mengeluh susahnya mendapatkan pekerjaan. Tetapi jika kita juga mau mendengar, pernah ada perusahaan yang mengeluh susahnya mendapatkan fresh graduate yang siap bekerja. Siapa yang salah? kalau menurut dugaan penulis salah satu kesalahannya adalah sistemnya, baik sistem pendidikan maupun sistem sosial. Sistem pendidikan yang menurut penulis masih berbelit-belit. Berbelit-belit dalam artian masih kurang efektif dan efisien. Kedua, sistem sosial, masih banyak yang berpikir untuk bekerja, kita harus kuliah dulu. Setelah beberapa abad peradaban manusia sekarang, adakah kajian ilmiah yang bisa menjawab, “Seberapa efektifkah pengaruh positif perkuliahan terhadap kehidupan seseorang terutama kehidupan finansialnya?” atau lebih sempit lagi, “seberapa efektifkah pengaruh perkuliahan terhadap pendapatan seseorang, baik dia bekerja atau bisnis? Asumsi yang masih ambigu tersebut membuat baik orang tua dan mahasiswanya melemparkan semua tanggung jawab kepada perguruan tingginya, yang ternyata bisa jadi PT tidak memiliki asumsi yang sama. Selain sistemnya, kesalahan tentu juga bisa datang dari mahasiswanya sendiri. Umumnya pendidikan S1 ditempuh mulai dari umur 18-22 tahun. Menurut penulis, usia tersebut adalah masa-masa krusial. Kenapa? Karena di situlah seorang manusia, umumnya di zaman sekarang, dilimpahkan tanggung jawab kehidupannya kepada dirinya sendiri, alias dituntut untuk mandiri penuh. Ada istilah twenty-life crisis untuk mengambarkannya. Perkuliahan bisa jadi hal yang akan membantunya atau bisa jadi justru berdampak negatif jika tidak dijalani dengan cermat dan benar. Perkuliahan bisa jadi acceleration atau distraction bagi kehidupan seorang pemuda yang beranjak dewasa, tergantung bagaimana seorang mahasiswa menjalaninya.

Padahal pendidikan tinggi ibarat sebuah prses. Mahasiswalah yang membeli proses tersebut. Proses tersebut seharga sejumlah uang dan sejumlah waktu. Umumnya , diharapkan produk tersebut bisa menjadi investasi bagi orang tersebut. Tapi tidak jarang beberapa orang yang justru tidak bekerja sesuai dengan apa yang dipelajarinya waktu kuliah dulu. Dalam menghadapi problem-problem ketenagakerjaan tersebut, baik perusahaan atau lembaga pendidikan mencoba memberikan solusi. Dari perusahaan, khususnya sebagian perusahaan, biasanya memberikan trainning kepada calon pegawainya seperti On The Job Trainning (OJT), Officer Development Program (ODP), Management Trainee (MT), dan lain-lain. Sedangkan dari dunia pendidikan sendiri, Mahasiswa biasanya diwajibkan untuk menjalani program seperti Magang, Kerja Praktek, Kuliah Kerja Nyata, dan lain sebagainya. Hal tersebut ditujukan untuk memberikan pengalaman, keterampilan dan insight dalam dunia pekerjaan, khususnya dengan jurusan yang ia ambil. 1.1.2. Putting Theroy into Practice Prodi Manajemen Bisnis Islam adalah salah satu program studi yang ada di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia. Prodi ini masih bisa dibilang langka karena mengarjakan teori manajemen bisnis dengan dipadukan nilai dan prinsip islami. Prodi Manajemen Bisnis Islam dibagi 2 konsentrasi, yaitu manajemen keuangan Islam dan Manajemen Pemasaran Islam. Jurusan Manajemen Keuangan Islam mempelajari tentang manajemen umum, manajemen keuangan, manajemen lembaga keuangan islam baik perbankan maupun non-perbankan, dan manajemen keuangan secara umum yang dipadukan dengan nilai dan prinsip islam. Seperti pendidikan S1 lainnya, program ini memberikan teori, model, praktek pada prosesnya. Kemudian disempurnakan dengan penelitian. Sehingga, sama seperti perkuliahan pada umumnya, ilmu-ilmu yang dipelajari mahasiswa selama proses perkuliahan masih belum bisa langsung dimanfaatkan. Ibaratnya ilmu pengetahuan yang selama ini

dipelajari mahasiswa kebanyakan masih berbentuk bahan baku (raw material). Oleh karena hal tersebut, penulis diberi kewajiban untuk menjalankan program magang pada salah satu lembaga kemanusiaan nasional (LKN), PKPU, untuk menjawab permasalahan ini, yaitu bagaimana menjalankan teori yang selama ini dipelajari (putting theory into practice) dan bagaimana bekerja secara efektif dalam dunia kerja.

1.2. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang 1.2.1 Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut : 1. Menjalankan teori-teori dalam manajemen bisnis islam dan manajemen keuangan islam ke dalam praktek. 2. Mengetahui bagaimana berkerja secara efektif dalam lingkungan kerja. 3. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada program studi manajemen bisnis islam. 1.2.2. Manfaat Adapun manfaat dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut 1. Memberikan pengalaman dan pengetahuan terhadap penerapan teori-teori yang selama ini dipelajari ke dalam praktek kerja nyata. 2. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa. 3. Memberikan gambaran kepada mahsiswa akan profesi yang akan digeluti pada saat mendatang. 4. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara STEI TAZKIA dengan PKPU.

1.3. Waktu dan Tempat Kegiatan Magang Waktu

Waktu pelaksanaan praktek magang ini dilaksankan selama kurang lebih satu bulan yaitu terhitang pada tanggal 30 Juni 2014 dan berakhir pada 25 Juli 2014. Tempat Kegiatan praktik magang ini dilaksanakan di PKPU Balikpapan yang beralamatkan Jl.Soekarno Hatta Km 2 RT 3 No 12 Kel. Muara Rapak, Balikpapan 76125, Indonesia.

1.4. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini tentang pendahuluan berisi latar belakang, tujuan magang dang sistematika penulisan. Pada latar belakang diungkap alasan teoritis dan praktis tentang pentingnya kegiatan magang. Selanjutnya dikemukakan tujuan dan manfaat dari praktik magang tersebut. BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA Pada bab ini disajikan informasi lembaga yang dijadikan tempat magang. Informasi tersebut mengungkap tentang sejarah dan perkembangan perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, prpduk-produk perusahaan dan kegiatan-kegiatan perusahaan. BAB III KEGIATAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan informasi secara spesifik situasi magang. Jika pada Bab II disajikan informasi umum tentang lembaga maka pada bab ini informasi yang dikemukakan meliputi khusus unit magang yang dijalani oleh penulis. BAB IV ANALISIS KERJA Pada bab ini disajikan kegiatan yang telah di lakukan selama masa magang dan juga beberapa hal baru yang didapati oleh penulis baik secara teknis maupun secara teori semasa magang.

BAB V PENUTUP Dalam bab ini, penulis mengungkapkan kesimpulan dari kegiatan magang dan saran-saran yang di hasilkan sebagai implikasi dari kesimpulan tersebut.

BAB II

GAMBARAN UMUM LEMBAGA TEMPAT PKL 2.1. Sejarah Berdirinya PKPU Sejarah singkat beridirinya PKPU dijelaskan di websitenya [ CITATION PKP14 \l 1057 ] sebagai berikut : Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa dan rakyat Indonesia. Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998, sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi sosial disebagian besar wilayah Indonesia. Menindak lanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama PKPU. 2.2. Visi dan Misi PKPU Visi Menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian. Misi Misi Kemanusiaan yang kami lakukan meliputi kegiatan : 1. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian. 2. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.

3. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat (beneficiaries). 2.3. Perkembagan PKPU Dalam perkembangannya, PKPU menyadari bahwa potensi dana ummat yang berasal dari Zakat, Infaq dan Shadaqah sangat besar. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa mengoptimalkan dana ZIS-nya untuk memberdayakan masyarakat miskin. Pada tanggal 8 Oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441. Hal itu membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada PKPU semakin besar. Pada hari Selasa, 22 Juli 2008, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU telah memperoleh register di PBB sebagai lembaga dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc). Terhitung 1 April 2009 LKN PKPU resmi memperluas jaringannya di Balikpapan melalui mergernya dengan LAZ Dana Peduli Ummat menjadi LKN PKPU cabang Balikpapan.

Laporan Magang – Perkembangan PKPU

Gambar 2.1 – Perkembangan PKPU

2.4. Bidang Usaha PKPU Sesuai dengan yang penulis paparkan di atas, terhitung tanggal 8 Oktober 2001 PKPU adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). Kemudian pada tanggal 2004 PKPU memperluas definisi lembaganya menjadi Lembaga Kemanusiaan Nasional (LKN). 2.4.1. Pengertian dan Kedudukan Lembaga Amil Zakat

Deifinisi Lembaga Amil Zakat dijelaskan sebagai berikut [ CITATION aze14 \l 1057 ] : Lembaga Amil Zakat adalah intitusi pengelolaan zakat yang sepenunya dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak di bidang da’wah, pendidikan, sosial dan kemaslahatan umat Islam. Lembaga Amil Zakat dikukuhkan, dibina dan dilindung pemerintah. Dalam melaksanakan tugasnya LAZ memberikan laporan kepada pemerintah sesuai dengan tingkatannya (pasal 31 KMA). 2.4.2. Pengukuhan Lembaga Amil Zakat Pengukuhan LAZ dilakukan oleh pemerintah atas usul LAZ yang telah memenuhi persyaratan. Pengukuhan dilaksanakan setelah terlebih dahulu dilakukan penelitian persyaratan. Pengukuhan dapat dibatalkan apabila LAZ tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan. Pemerintah yang dimaksud adalah : 1. Di pusat dilakukan oleh Menteri Agama. 2. Di daerah propinsi dilakukan oleh Gubernur atas usul Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi. 3. Di daerah Kabupaten/Kota oleh Bupati/Wali Kota atas usul Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota. 4. Di daerah Kecamatan oleh Camat atas usul Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan. 2.4.3. Syarat-syarat Lembaga Amil Zakat Lembaga Amil Zakat yang diusulkan kepada pemerintah untuk mendapat pengukuhan, harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut (pasal 22 KMA) : 1. 2. 3. 4. 5.

Berbadan hukum; Memiliki data muzaki dan mustahiq; Memiliki program kerja; Memiliki pembukuan; Melampirkan surat pernyataan bersedia diaudit.

2.4.4. Definisi Lembaga Kemanusiaan Lembaga kemanusiaan atau Humanitarian Organization dalam bahasa inggris adalah lembaga yang bergerak dalam bidang memberikan asistensi untuk kemanusiaan atau dalam bahasa inggris dikenal Humanitarian Assitance. Humanitarian Assitance dijelaskan [ CITATION Def14 \l 1057 ] : Humanitarian Assistance is generally accepted to mean the aid and action designed to save lives, alleviate suffering and maintain and protect human dignity during and in the aftermath of man-made crises and natural disasters, as well as to prevent and strengthen preparedness for the occurrence of such situations Penulis mengartikan Lembaga Kemanusiaan dengan kutipan di atas bahwa Lembaga Kemanusiaan berfungsi untuk memberikan bantuan kepada penyelamatan jiwa, menghilangkan penderitaan dan melindungi manusia dari efek krisis, baik krisis yang disebabkan oleh manusia sendiri atau bencana alam.

BAB III

KEGIATAN DAN PEMBAHASAN LAPORAN PKL 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang Kegiatan magang ini berlangsung dari tanggal 30 Juni sampai dengan 26 Juli 2014 dan bertempatkan di Kantor PKPU Balikpapan yang beralamatkan di Jl.Soekarno Hatta Km 2 RT 3 No 12 Kel. Muara Rapak, Balikpapan 76125, Indonesia.

gambar 3.1 kantor pkpu

Gambar 3.1 – Kantor PKPU Balikpapan

3.2. Struktur PKPU Balikpapan Berdasarkan Fungsi Utama

gambar 3.2 fungsi utama pkpu

Gambar 3.2 – Fungsi Utama PKPU

Disamping Divisi Keuangan, PKPU memiliki dua divisi untuk memenuhi fungsi utamanya yaitu Divisi Kemitraan dan Divisi Pendayagunaan. 3.2.1. Divisi Kemitraan Divisi Kemitraan berfungsi sebagai pendanaan PKPU. Kalau dalam lembaga keuangan bank maka divisi ini berfungsi sebagai pengumpul dana., bagian yang mengumpul dana masyarakat yang nantinya akan disalurkan. Dana yang berupa zakat, infaq, dan sedekah yang masuk

akan dikelola oleh Divisi Kemitraan. Tidak hanya menerima, Divisi Kemitraan juga aktif bermitra dengan lembaga-lembaga lain untuk mencari dana. 3.2.2. Divisi Pendayagunaan Divisi Pendayagunaan berfungsi sebagai penyalur dana PKPU. Dana yang dikumpulkan oleh divisi kemitraan selanjutnya akan disalurkan oleh Divisi Pendayagunaan. Penyaluran tidak hanya dalam bentuk konsumtif, tetapi juga dalam bentuk produktif. Penyaluran itu masuk ke berbagai bidang seperti kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, dakwah, dan lainlain. Program utama Divisi Pendayagunaan adalah [ CITATION PKP141 \l 1057 ] : 3.2.2.1. Kesehatan a. BUDARZI (Ibu Sadar Gizi) Program pelayanan gizi masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi anak serta ibu menyusui agar tetap normal dengan jalan membina, mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi makanan lokal di bidang gizi masyarakat setempat. b. Klinik Peduli PKPU Program pemeliharaan kesehatan umum gratis bagi masyarakat dhuafa yang kesulitan dalam pembiayaan kesehatan. c. PROSMILING Program layanan kesehatan keliling yang diperuntukkan bagi masyarakat fakir miskin yang tempat tinggalnya jauh dari akses pelayanan kesehatan / klinik peduli. PROSMILING, juga dapat dilaksanakan pada daerah yang terkena bencana dan membutuhkan layanan kesehatan secara intensif. d. Komunitas Hijau

Komunitas Hijau atau ”Green Community” adalah program pemberdayaan masyarakat daerah miskin (community development) yang berorientasi pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat, komunitas hijau terdiri dari perbaikan sanitasi, penghijauan lingkungan, monitoring perilaku PHBS dan penyuluhan kesehatan lingkungan Komunitas hijau terdiri dari kegiatan pelatihan kader dalam pengolahan sampah secara mandiri di tingkat Rumah Tangga (sampah organik dan anorganik), pembuatan Green Spot(taman hijau), lomba penghijauan, monitoring perilaku PHBS, perbaikan fasilitas sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan, dll. Komunitas Hijau dilakukan di suatu daerah yang miskin dan membutuhkan perhatian berupa pendampingan secara intensif untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup komunitas. 3.2.2.2. Pendidikan a. Beasiswa Nusantara Merupakan bantuan dana tunai yang diberikan khusus kepada siswa sekolah dari kalangan masyarakat tidak mampu, guna meringankan biaya sekolah mereka, tanpa mengikat apa pun. Disertai pembinaan mental spiritual dan pelatihan komputer. b. Perlengkapan Sekolah Pelajar Bantuan perlengkapan sekolah bagi 500 orang pelajar dhuafa di Balikpapan. Dilaksanakan menjelang tahun ajaran baru. c. Pelatihan Guru Pelatihan bagi guru-guru SD Negeri dan Swasta untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar dan mendidik. Pelatihan ini ditujukan khususnya bagi Guru SD Swasta & Negeri honorer, dan guru SD pada umumnya. 3.2.2.3. Ekonomi

a. Prospek Prospek adalah sebuah program pemberdayaan ekonomi yang berbasiskan pada komunitas masyarakat yang memiliki kebutuhan yang sama dalam rangka mengembangkan usaha mikro dan pendapatan mereka dalam bentuk intervensi modal dana bergulir yang di sertai penyadaran dan peningkatan kapasitas dalam bentuk pertemuan rutin atau pendampingan. b. Seribu Merupakan program bantuan dana bagi perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga. Dana ini dimanfaatkan sebagai modal usaha yang disertai dengan pembinaan dan pendampingan. c. PIK (Pusat Inkubasi Bisnis) Suatu program yang memberikan pembekalan secara menyeluruh kepada para dhuafa dalam hal keterampilan teknis dan teknik berwirausaha.

3.2.2.4. Rescue 

PRBBK

Program Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) adalah program layanan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PKPU dalam memperkuat kapasitas masyarakat ketika menghadapi bencana. Hal ini dilakukan dalam bentuk pendampingan bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, yang dilaksanakan secara terstruktur dalam waktu setahun. 3.3. Laporan Kegiatan Magang: Job Description Bagian Penelitian Divisi Pendayagunaan Bagian penelitian dan pengembangan adalah bagian yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi divisi pendayagunaan PKPU dan PKPU sendiri pada umumnya. Bagian ini masih tergolong baru dibanding kesehatan, pendidikan, ekonomi dan rescue.

Adapun kegiatan-kegiatan umum yang dilakukan divisi ini adalah : 1. Survei Mustahik Survei Mustahik ditujukan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi yang berkaitan bantuan kepada mustahik baik diajukan oleh mustahik sendiri atau bukan. Survei ini bisa dalam bentuk observasi maupun wawancara. 2. Survei Wilayah Survei wilayah adalah survei yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis PKPU Balikpapan. Contoh dari survei wilayah adalah : a. b. c. d. e.

Survei tingkat kemiskinan di Kota Balikpapan Survei Tingkat kesejahtereaan di Kota Balikpapan Survei Fasilitas Publik di Kota Balikpapan Survei Tingkat dan Fasilitas Pendidikan di Kota Balikpapan Dan lain-lain

3. Survei Khusus Survei Khusus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi yang berkaitan dengan program-program khusus divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan. Misalkan PKPU Balikpapan ingin membangun Kampung Cerdas di Kelurahan Marga Sari Balikpapan, maka kemudian bagian litbang pendayagunaan akan mengadakan survei-survei yang dibtuhkan untuk pengambilan keputusan. 4. Pengolahan data Bagian litbang divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan juga mengolah data menjadi informasi. Data-data yang didapatkan oleh bagian litbang nantinya akan disusun kedalam laporan yang nanti akan diserahakan lagi ke bagian database divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan.

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL / PRAKERIN)

4.1. Deskripsi Umum Kegiatan Magang Penulis Kegiatan magang penulis di PKPU kurang lebih berjalan 1 bulan, terhitung mulai dari tanggal 30 Juni sampai tanggal 26 Juli 2014, termasuk waktu lembur. Jurusan yang diambil penulis adalah Manajemen Bisnis Islam dengan konsentrasi Manajemen Keuangan Islam. Oleh karena itu pengalaman bisnis di PKPU Balikpapan ini berharga untuk mengasah kemampuan manajemen lembaga zakat dan manajemen operasional bisnis secara umumnya. Disamping itu penulis juga mendapat pengatuhan dasar tentang manajemen sumber daya insani dalam perusahaan, terutama manajemen relawan, yang bagi penulis masih cukup unik dalam teori manajemen sumber daya insani yang telah dipelajari. Disini penulis diposisikan sebagai staf bagian litbang dari divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan. Gambaran umum dari bagian litbang divisi pendayagunaan ini adalah menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh divisi pendayagunaan dan PKPU pada umumnya untuk pengambilan keputusan dan manajemen pada umumnya.

contoh laporan prakerin

4.2. Deskripsi Khusus Kegiatan Magang Penulis Selama magang penulis melakukan beberapa job description, yaitu : 4.2.1. Survei Wilayah Survei wilayah ditujukan untuk meneliti tingkat kemiskinan dan kesejahteraan di wilayah-wilayah di Kota Balikpapan. Survei di mulai dari wilayah rumah atau keluarga sampai wilayah kecamatan. Metode survei adalah dengan cara langsung mendatangi tempat tujuan. Adapun tahapan umum dalam survei wilayah yang kami lakukan adalah sebagai berikut : a. a. Melihat database tingkat kemiskinan di Kota Balikpapan Database didapat dari pihak media massa setempat. Pada waktu penulis magang database didapatkan dari Balikpapan Pos. a. b. Menentukan wilayah-wilayah target survei. Menentukan wilayah survei dengan pertimbangan lokasi dan tingkat kemiskinan. Penentuan berdasarkan data yang didapatkan dari Balikpapan Pos. a. c. Membagi wilayah kepada anggota divisi litbang untuk disurvei. Setelah ditentukan beberapa wilayah yang akan disurvei, kami membagi wilayah ke beberapa anggota agar kegiatan bisa berjalan lebih efisien. a. d. Menuju wilayah survei. Setelah pembagian kami langusung menuju wilayah survei.

a. e. Menuju pihak berwenang dalam wilayah survei, seperti Ketua RT. Kegiatan survei dimulai dari mencari rumah Ketua RT a. f. Wawancara Ketua RT dan penduduk setempat. Kegiatan survei dimulai dengan mewawancarai Ketua RT terkait kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. Setelah itu kita juga mewawancari penduduk sekitar untuk mendapatkan informasi tambahan terkait wilayah tersebut. Dengan itu kita mendapat informasi yang lebih konprehensif. a. g. Observasi Wilayah. Setelah wawancara, tim survei mengobservasi wilayah sekitar untuk mendapatkan konfirmasi tentang fasilitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Hal yang diliputi dalam observasi seperti Masjid, Air, Listrik dan lain-lain. a. h. Dokumentasi. Baik ketika wawancara maupun observasi kita melakukan dokumentasi . Selain untuk validitas dokumentasi tersebut berfungsi sebagai informasi pelengkap dalam pengambilan keputusan strategis wilayah. Dokumentasi bisa berupa suara, gambar atau video. a. i. Penyusunan Laporan Survei Wilayah. Setelah kegiatan survei selesai kami menyusun laporan survei untuk dimasukan ke dalam database. Laporan tersebut juga berisi informasi hasil survei baik berupa wawancara maupun observasi. 4.2.2. Survei Mustahik

Survei Mustahik adalah survei khusus yang ditujukan kepada mustahik secara perorangan. Umumnya Survei Mustahik ini dilakukan atas permohonan mustahik sendiri. Adapun tahapan umum dalam survei mustahik adalah sebagai berikut : a. Pengajuan oleh Mustahik melalui formulir atau komunikasi lain. Pertama-tama mustahik mengajukan permohonan bantuan kepada PKPU melalui Formulir, Telepon atau langsung berbicara dengan staf pendayagunaan PKPU. b. Observasi dan konfirmasi keadaan dari objek pengajuan mustahik. Pengajuan yang sudah ada dalam waiting list akan disurvei satu persatu oleh staf litbang. Survei ditujukan untuk mendapatkan informasiinformasi terkait pengajuan mustahik. c. Laporan Survei Mustahik. Informasi yang didapatkan oleh staf litbang melaui survei mustahik akan dituliskan dalam laporang survei mustahik. Laporan Survei Mustahik ini nantinya yang akan digunakan untuk mempertimbangkan dalam memberikan keputusan terhadap pengajuan pengajuan bantuan oleh mustahik. 4.2.3. Riset Khusus Survei Khusus dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi terkait kegiatan khusus Divisi Pendayagunaan. Kegiatan khusus tersebut seperti pengembangan ekonomi masyarakat, pembangunan kampung cerdas di Kelurahan Marga Sari Balikpapan, dan kegiatankegiatan Ramadhan. Adapun mekanisme Mekanisme umum dari Survei Khusus adalah sebagai berikut : a. a. Planning Program Divisi Pendayagunaan PKPU.

Dimulai dengan perencanaan Program Divisi Pendayagunaan PKPU. Kemudian dilanjutkan dengan riset berkaitan dengan program tersebut. a. b. Pengadaan Riset Khusus. Riset dilakukan jika sebuah program yang direncanakan oleh Divisi Pendayagunaan PKPU kekurangan informasi. a. c. Laporan . Riset dibentuk ke dalam sebuah laporan yang akan diolah ke dalam database Divisi Pendayagunaan PKPU. 4.2.4. Input Data Input data tingkat kemiskinan di Kota Balikpapan, dari segi nama dan wilayah orangnya. Ketika penulis magang, data yang dimasukkan berasal dari Balikpapan Pos. 4.2.5. Penyebaran Program Ramadhan Selama Bulan Ramadhan PKPU mempunyai beberapa program yaitu : a. Penyebaran Ta’jil dan Ifthar. Selama Bulan Ramadhan, PKPU menyebarkan Ta’jil dan Ifthar ke beberapa titik wilayah di Balikpapan. Wilayah tersebut ditentukan berdasarkan riset wilayah dan riset khusus. Penyebaran Ta’jil dan Ifthar dilakukan di Masjid wilayah tujuan. Para peserta penyebaran Ta’jil dan Ifthar tersebut adalah mereka yang mendapat undangan, yaitu mereka yang termasuk Gakin atau Yatim. Pada waktu itu semua kecamatan di Balikpapan, yaitu Balikpapan Utara, Selatan, Tengah, Timur dan Barat yang menjadi target penyebarannya. b. Sebar Al-Qur’an Nusantara. Penyebaran al-Qur’an dilakukan bersamaan dengan pembagian ta’jil dan ifthor.

c. Sebar Da’i Nasional. Penyebaran Da’i Nasional dilakukan selama bulan Ramadahan. Sebagian Da’i dipanggil ketika kami melakukan penyebaran ta’jil dan Ifthar untuk melakukan kultum. d. Zakat Fitrah. Penyebaran zakat fitrah dilakukan selama bulan ramadhan. Wilayahwilayah terget utama adalah wilayah-wilayah sekitar kantor PKPU Balikpapan. 4.2.6. Menyusun Profil Bisnis Stand Ramadhan Selama bulan Ramadhan, PKPU Balikpapan membuka Stand di Pasar Ramadhan di salah satu Masjid Besar di Kota Balikpapan, yaitu Masjid at-Taqwa. Kemudian tim litbang menyusun profil dari stan-stan warga yang difasilitasi PKPU. Awalnya kami juga ingin memvaluasi dan memonitor perkembangan stan-stan Pasar Ramadhan, han memonitor perkembangan stan-stan Pasar Ramadhan, hanya saja Divisi Pendayagunaan mengalami kekurangan sumber daya manusia untuk melakukannya. Program Ramadhan rutin PKPU cukup menghabiskan banyak sumber daya.

4.3. Evaluasi Kegiatan Magang dan Bagian Litbang Divisi Pendayagunaan Karena penulis ditempatkan di bagian litbang divisi pendayagunaan dan bertepatan dengan momen ramadhan, maka kebanyakan job description penulis berada di bagian riset yang berkaitan dengan program ramadhan. Oleh karena itu banyak ilmu manajemen penulis yang tidak terpakai kecuali dengan riset yang bersinggungan dengan ekonomi. Bagian litbang divisi pendayagunaan adalah hal baru, sehingga belum banyak pangkalan datanya. Metodologi penelitian yang dipakai juga cenderung terlalu sederhana dan kebanyakan masih bersifat kualitatif. Bukan berarti kebanyakan data kualitatif berarti buruk, tetapi untuk melihat kesejahteraan secra makro dan melihat hal-hal lain kita

membutuhkan data kuantitatif. Adapun solusi-solusi yang bisa penulis pikirkan adalah : a. Membuat database yang terintegrasi dengan lembaga amil zakat lain. Dalam mengumpulkan data akan lebih efisien jika lembaga amil zakat tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi bekerja sama dengan lembaga amil zakat lain. b. Membuat database yang terintegrasi secara nasional. Database diintegrasikan secara nasional. Hal tersebut memungkinkan untuk mempelajari data lebih dalam seperti dengan metode komparatif, sehingga ditemukan akar permasalahan dan solusinya. c. Memanfaatkan Penelitian yang Sudah Ada di Bidang Lembaga Kemanusiaan dan Pengentasan Kemiskinan. Pasti ada studi dan riset yang telah memperlajari tentang efektifitas dan efisiensi lembaga kemanusiaan maupun pengentasan kemiskinan. Informasi yang di dapat dari studi itu digunakan untuk pengambilan keputusan strategis divisi pendayagunaan.

contoh laporan PKL

BAB V

PENUTUP LAPORAN PKL

5.1. Kesimpulan Laporan PKL Berdasarkan laporan di atas dapat dilihat bahwa sedikit banyak job description yang penulis dapatkan melenceng dari tujuan awal magang.

Salah satu tujuan magang adalah untuk menerapkan teori manajemen bisnis islam dan manajemen keuangan islam. Ternyata setelah penulis menjalani kegiatan magang, kegiatan magang kebanyakan di bidang riset dan survei dibanding manajemen bisnis dan manajemen keuangan. Margin pengetahuan yang penulis dapatkan selama sebulan magang cukup banyak. Banyak sekali hal-hal yang belum penulis ketahui sebelum kegiatan magang ini yang kemudian penulis pelajari langsung ketika kegiatan magang. Pengetahuan tersebut berupa pengtahuan tentang manajemen SDI, riset lapangan, komunikasi dalam lingkup pekerjaan, komunikasi dengan konsumen / mustahik, bantuan untuk pengembangan awal bisnis UKM, menyusun profil bisnis dan lain-lain. Oleh karena itu penulis merasa berterima kasih baik kepada Pihak PKPU Balikpapan yang telah memberikan kesempatan dan Pihak STEI Tazkia yang mensyaratkan kegiatan magang.

Related Documents


More Documents from "Mas Opek"