Contoh Interpretasi Tes Grafis & Wartegg Jika yang sebelumnya sudah saya share tentang Sejarah Perkembangn Tes Grafis, sekarang saya mau share tentang contoh Interpretasi Tes Grafis dan Wartegg. Tapi sayang file pictnya udah di setor ke dosen tanpa di scan terlebih dahulu :D Ada yang familiar dengan istilah dibawah ini?
Tes DAP (Drawing A Person) Tes DAT (Drawing A Tree) Tes HTP (House, Tree, Person) Tes Wartegg (Bukan warung Tegal lho) Ke-empat tes tersebut lumrah digunakan di Indonesia, karena tes tersebut sangat praktis dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Penulisan interpretasi ini merupakan pembelajaran yang sangat berarti bagi saya karena disamping bisa mendapat pengetahuan yang baru, tentang bagaimana cara menginterpretasi suatu tes juga untuk mengukur sejauh mana pemahaman mahasiswa (khususnya saya) dalam menyerap Mata Kuliah Tes Grafis. Berikut ini ada sedikit uraian tentang ke-empat tes tersebut yang merupakan interpretasi dari tes grafis dan tes wartegg yang diambil dari tes secara langsung. DASAR INTERPRETASI DAT (Drawing A Tree) Ø Interpretasi umum 1. Kesan umum : Pohon yang di gambar adalah pohon mangga yang ukurannya sedang, bercabang, berdaun dan berbuah. 2.
Posisi gambar : Cenderung ke kanan
Indikasi : Extrovert, cenderung realistis, orientasi masa depan, peka pada lingkungan dan berani menentang. 3.
Proporsi gambar : Sedang
Indikasi : Mampu menempatkan diri secara baik di lingkungan 4.
Kualitas garis : Tekanan garis sedang
Indikasi : Yakin akan kemampuan diri.
Ø Interpretasi isi 1.
Akar : Garis-garis tak teratur
Indikasi : Adanya hambatan atau regresi pada fase-fase awal perkembangan.
2.
Batang : Lurus agak besar
Indikasi : Cukup percaya diri, adanya kemauan yang tinggi dan cukup punya ide. 3.
Dahan : Terbuka dan tersebar
Indikasi : Adanya perkembangan yang belum sempurna khususnya dalam pergaulan sehari-hari, menjalankan banyak kegiatan tapi tidak menentu, tidak tetap cara kerjanya dan mudah dipengaruhi. 4.
Cabang : Lurus, berdaun dan ada buah
Indikasi : Kemauan yang kuat, mengedepankan ego dan selalu memprioritaskan diri sendiri. 5.
Mahkota : Terpisah-pisah
Indikasi : Ragu dalm memutuskan sesuatu, takut menyakiti hati orang lain, cenderung diplomatis dan kurang memperlihatkan maksud yang sebenarnya. 6.
Dasar pohon : Kosong tak disertai rumput
Indikasi : Mandiri, percaya diri, tidak tergantung dan cukup adaptif. KESIMPULAN Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan sifat yang sering muncul pada diri subyek, maka subyek termasuk individu yang ekstrovert, cukup percaya diri, kemauan yang tinggi, mandiri dan mudah beradaptasi.
DASAR INTERPRETASI DAP (Drawing A Person) Ø Interpretasi umum 1. Kesan umum : Yang digambar adalah seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun yang berbaju koko lengkap dengan peci, merentangkan kedua tangan dan nampak tersenyum. 2.
Posisi gambar : Di tengah
Indikasi : Adaptif, bisa menyesuaikan diri dan ingin diperhatikan. 3.
Proporsi gambar : Kecil
Indikasi : Merasa kurang aman. 4.
Kualitas garis : Tekanan garis kuat
Indikasi : Motivasi yang kuat, dorongan menyelesaikan masalah, mudah bergerak dan kekanak-kanakan.
Ø Interpretasi isi 1.
Kepala
-
Kepala agak besar
Indikasi : Ada kemungkinan gangguan organis (sering sakit), kurang masak dalam introspeksi atau fantasi, aspirasi intelektual yang dangkal. -
Rambut : Terlihat sedikit karena tertutup peci
Indikasi : Tidak suka pamer dan tidak pasti. -
Telinga : Sedang
indikasi : Cukup baik dalam menyerap informasi dan adanya daya kritik. -
Mata : Lebar dan sedikit ada penekanan
Indukasi : Bersemangat, bermusuhan dan mengancam, histeris egoistis. -
Hidung : Agak besar dan ada penekanan
Indikasi : Semangat dan daya seksualitas yang tinggi.
-
Mulut : mengarah ke atas seolah-olah tampak tersenyum
Indikasi : Memaksakan diri, berpura-pura sebagai orang yang bisa menerima. -
Dagu : Rata
Indikasi : Bertanggung jawab dan adanya dorongan agresif. 2.
Leher : Pendek
Indikasi : Sifat memanjakan diri sendiri, perwujudan dorongan yang tidak terkendali. 3.
Bahu : Lurus dan rata
Indikasi : Yakin akan kemampuan dirinya. 4.
Badan : Kecil
Indikasi : Menghindari dorongan fisik, perasaan inferior dan merasa kurang kuat. 5.
Kaki : Kecil
Indikasi : Kurang agresif dan kurang kestabilan atau kemantapan diri terhadap situasi yang dihadapi sekarang. 6.
Lengan dan tangan : Kecil, lurus dan terentang
Indikasi : Merasa tidak mampu mencapai hasil, mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan terbuka terhadap dunia luar.
KESIMPULAN
Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan sifat yang sering muncul pada diri subyek, maka subyek termasuk individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dimana ia tinggal, namun subyek merasa tidak nyaman dengan situasi dilingkungannya dan ingin adanya perubahan.
DASAR INTERPRETASI HTP (House, Tree, Person)
Ø Interpretasi umum 1.
Proporsi gambar : Sedang
Indikasi : Daya intelektualitas tidak terlalu baik, bisa mengontrol emosi. 2.
Komposisi gambar : Tidak ada hubungan
Indikasi : Adanya hubungan yang tidak baik. 3. Posisi gambar : Rumah dan pohon berjauhan dan orang berada ditengah-tengah tapi sedikit lebih dekat dengan gambar rumah. Indikasi : Adanya hubungan yang tidak baik antara ayah dengan ibu. Subyek cenderung lebih dekat dengan figur ibu dari pada ayah, dan lebih sering jauh dari orang tua. Ø Interpretasi isi 1.
Rumah : Sederhana, bagus dan tertutup
Indikasi : Persepsi subyek terhadap ibu baik (positif), peranan ibu sebagai pelindung baik, kurang adanya penerimaan dari ibu. 2.
Pohon : Tidak terlalu besar dan tidak terlalu domonan
Indikasi : Persepsi subyek terhadap ayah baik (positif), tidak menunjukkan sikap otoriter, tidak galak, cukup memberi kesempatan. 3.
Orang : Tampak tersenyum dan melambaikan tangan
Indikasisi : Adanya kecemasan tentang keluarganya dan berusaha menjauh dari bayang-bayang orang tua dan ingin mandiri.
KESIMPULAN Dari interpretasi di atas dapat disimpulkan adanya kecenderngun sifat yang ada pada diri subyek yang berhubungan dengan keluarga diantaranya: Subyek merasa ingin meninggalkan kegiatan-kegiatan yang ada di rumah. Hal ini bisa dilihat dari gambar orang yang jauh dari pohon dan rumah. Mungkin ini karena adanya keinginan untuk hidup lebih mandiri. INTERPRETASI TES WARTEGG
1.
Emotion : Seclusive
Indikasi : Cenderung introvert, berorientasi pada diri sendiri, cenderung memandang berbagai hal dari perspektif pribadi, sangat peka dan mudah mengalami suasana hati depresif, cenderung menarik diri dan lari ke dunia imajinatif yang penuh spekulasi ataupun spiritualitas, sangat berorientasi pada pengalaman pribadi dan cenderung senang berpikir, melakukan refleksi atau perenungan dan memiliki karakteristik yang lebh khas atau unik karena lebih banyak diam. 2.
Imagination : Combinative
Indikasi : Cenderung berpikir praktis, realistis, segala sesuatunya harus berdasarkan fakta, emosi kuat, objektif dan memiliki nilai estetis meskipun terkesan konvensional. 3.
Intellect : Speculative
Indikasi : Lebih senang bekerja dengan prinsip-prinsip umum, cenderung berpikir secara makro, senang memikirkan hal-hal yang berbau teoritis secara luas, bahkan bisa memformulasikan suatu teori atau konklusi baru dengan melihat perspektif luas, jika taraf kecerdasannya di atas rata-rata ia menjadi pribadi yang sophisticated (elegan dan smart), jika taraf kecerdasannya rata-rata performancenya samar-samar antara rasiona namun tidak praktis dalam merealisasikannya dan agak jauh dari realitas. 4.
Activity (Will) : Dynamic
Indikasi : Tidak bisa diam, suka beraktivitas, cenderung impulsiv, pribadi nyang mudah masuk ke usaha atau bidang baru, sangat bersemangat dan sensitif, peka terhadap informasi, energinya besar untuk dapat mengerjakan banyak tugas pada saat yang sama, jika energinya terarahg bisa menjadi produktif, namun jika tidak terarah bisa menjadi sia-sia. KESIMPULAN AKHIR (Gabungan Antara Tes Grafis dan Tes Wartegg)
Dari uraian tentang hasil tes grafis dan tes wartegg di atas maka dapat disimpulkan bahwa sifat yang sering muncul dan dominan adalah sifat yang cenderung dimiliki oleh subyek. Adapun sifat-sifat tersebut adalah : ·
Termasuk individu yang adaptasinya cukup baik dengan lingkungan sekitarnya.
·
Peka dan sensitivitas yang tinggi.
·
Punya kemauan yang tinggi, egoitis dan cenderung memprioritaskan dirinya sendiri.
· Bersemangat, punya yang besar untuk melakukan sesuatu. Namun mudah di pengaruhi sehingga membuatnya ragu-ragu dalam memutuskan suatu masalah. ·
Daya intelektualias yang rendah.
·
Berusaha menutupi kelemahan dengan kelebihan yang dimilikinya.
·
Lebih suka diam namun daya agresifitasnya cukup tinggi.
·
Ingin diperhatikan oleh lingkungan dimana ia tinggal.
Tambahan: Contoh gambar Tes DAP, DAT, HTP dan Wartegg yang banyak beredar diteras mbah Google :) 1. Contoh gambar TES DAP (Drawing A Person)
2. Contoh gambar TES DAT (Drawing A Tree)
3. Contoh gambar TES HTP (House, Tree, Person)
Contoh Interpretasi Tes Grafis & Wartegg Jika yang sebelumnya sudah saya share tentang Sejarah Perkembangn Tes Grafis, sekarang saya mau share tentang contoh Interpretasi Tes Grafis dan Wartegg. Tapi sayang file pictnya udah di setor ke dosen tanpa di scan terlebih dahulu :D Ada yang familiar dengan istilah dibawah ini?
Tes DAP (Drawing A Person) Tes DAT (Drawing A Tree) Tes HTP (House, Tree, Person) Tes Wartegg (Bukan warung Tegal lho) Ke-empat tes tersebut lumrah digunakan di Indonesia, karena tes tersebut sangat praktis dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Penulisan interpretasi ini merupakan pembelajaran yang sangat berarti bagi saya karena disamping bisa mendapat pengetahuan yang baru, tentang bagaimana cara menginterpretasi suatu tes juga untuk mengukur sejauh mana pemahaman mahasiswa (khususnya saya) dalam menyerap Mata Kuliah Tes Grafis. Berikut ini ada sedikit uraian tentang ke-empat tes tersebut yang merupakan interpretasi dari tes grafis dan tes wartegg yang diambil dari tes secara langsung. DASAR INTERPRETASI DAT (Drawing A Tree) Interpretasi umum 1. Kesan umum : Pohon yang di gambar adalah pohon mangga yang ukurannya sedang, bercabang, berdaun dan berbuah. 2. Posisi gambar : Cenderung ke kanan Indikasi : Extrovert, cenderung realistis, orientasi masa depan, peka pada lingkungan dan berani menentang.
3. Proporsi gambar : Sedang Indikasi : Mampu menempatkan diri secara baik di lingkungan 4. Kualitas garis : Tekanan garis sedang Indikasi : Yakin akan kemampuan diri. Interpretasi isi 1. Akar : Garis-garis tak teratur Indikasi : Adanya hambatan atau regresi pada fase-fase awal perkembangan. 2. Batang : Lurus agak besar Indikasi : Cukup percaya diri, adanya kemauan yang tinggi dan cukup punya ide. 3. Dahan : Terbuka dan tersebar Indikasi : Adanya perkembangan yang belum sempurna khususnya dalam pergaulan sehari-hari, menjalankan banyak kegiatan tapi tidak menentu, tidak tetap cara kerjanya dan mudah dipengaruhi. 4. Cabang : Lurus, berdaun dan ada buah Indikasi : Kemauan yang kuat, mengedepankan ego dan selalu memprioritaskan diri sendiri. 5. Mahkota : Terpisah-pisah Indikasi : Ragu dalm memutuskan sesuatu, takut menyakiti hati orang lain, cenderung diplomatis dan kurang memperlihatkan maksud yang sebenarnya. 6. Dasar pohon : Kosong tak disertai rumput Indikasi : Mandiri, percaya diri, tidak tergantung dan cukup adaptif. KESIMPULAN Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan sifat yang sering muncul pada diri subyek, maka subyek termasuk individu yang ekstrovert, cukup percaya diri, kemauan yang tinggi, mandiri dan mudah beradaptasi. DASAR INTERPRETASI DAP (Drawing A Person) Interpretasi umum 1. Kesan umum : Yang digambar adalah seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun yang berbaju koko lengkap dengan peci, merentangkan kedua tangan dan nampak tersenyum. 2. Posisi gambar : Di tengah Indikasi : Adaptif, bisa menyesuaikan diri dan ingin diperhatikan. 3. Proporsi gambar : Kecil Indikasi : Merasa kurang aman. 4. Kualitas garis : Tekanan garis kuat Indikasi : Motivasi yang kuat, dorongan menyelesaikan masalah, mudah bergerak dan kekanakkanakan. Interpretasi isi 1. Kepala - Kepala agak besar Indikasi : Ada kemungkinan gangguan organis (sering sakit), kurang masak dalam introspeksi atau fantasi, aspirasi intelektual yang dangkal. - Rambut : Terlihat sedikit karena tertutup peci
-
-
Indikasi : Tidak suka pamer dan tidak pasti. Telinga : Sedang indikasi : Cukup baik dalam menyerap informasi dan adanya daya kritik. Mata : Lebar dan sedikit ada penekanan Indukasi : Bersemangat, bermusuhan dan mengancam, histeris egoistis. Hidung : Agak besar dan ada penekanan Indikasi : Semangat dan daya seksualitas yang tinggi. Mulut : mengarah ke atas seolah-olah tampak tersenyum Indikasi : Memaksakan diri, berpura-pura sebagai orang yang bisa menerima. Dagu : Rata Indikasi : Bertanggung jawab dan adanya dorongan agresif. 2. Leher : Pendek Indikasi : Sifat memanjakan diri sendiri, perwujudan dorongan yang tidak terkendali. 3. Bahu : Lurus dan rata Indikasi : Yakin akan kemampuan dirinya. 4. Badan : Kecil Indikasi : Menghindari dorongan fisik, perasaan inferior dan merasa kurang kuat. 5. Kaki : Kecil Indikasi : Kurang agresif dan kurang kestabilan atau kemantapan diri terhadap situasi yang dihadapi sekarang. 6. Lengan dan tangan : Kecil, lurus dan terentang Indikasi : Merasa tidak mampu mencapai hasil, mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan terbuka terhadap dunia luar. KESIMPULAN Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan sifat yang sering muncul pada diri subyek, maka subyek termasuk individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dimana ia tinggal, namun subyek merasa tidak nyaman dengan situasi dilingkungannya dan ingin adanya perubahan. DASAR INTERPRETASI HTP (House, Tree, Person)
Interpretasi umum 1. Proporsi gambar : Sedang Indikasi : Daya intelektualitas tidak terlalu baik, bisa mengontrol emosi. 2. Komposisi gambar : Tidak ada hubungan Indikasi : Adanya hubungan yang tidak baik. 3. Posisi gambar : Rumah dan pohon berjauhan dan orang berada ditengah-tengah tapi sedikit lebih dekat dengan gambar rumah. Indikasi : Adanya hubungan yang tidak baik antara ayah dengan ibu. Subyek cenderung lebih dekat dengan figur ibu dari pada ayah, dan lebih sering jauh dari orang tua. Interpretasi isi 1. Rumah : Sederhana, bagus dan tertutup
Indikasi : Persepsi subyek terhadap ibu baik (positif), peranan ibu sebagai pelindung baik, kurang adanya penerimaan dari ibu. 2. Pohon : Tidak terlalu besar dan tidak terlalu domonan Indikasi : Persepsi subyek terhadap ayah baik (positif), tidak menunjukkan sikap otoriter, tidak galak, cukup memberi kesempatan. 3. Orang : Tampak tersenyum dan melambaikan tangan Indikasisi : Adanya kecemasan tentang keluarganya dan berusaha menjauh dari bayang-bayang orang tua dan ingin mandiri. KESIMPULAN Dari interpretasi di atas dapat disimpulkan adanya kecenderngun sifat yang ada pada diri subyek yang berhubungan dengan keluarga diantaranya: Subyek merasa ingin meninggalkan kegiatankegiatan yang ada di rumah. Hal ini bisa dilihat dari gambar orang yang jauh dari pohon dan rumah. Mungkin ini karena adanya keinginan untuk hidup lebih mandiri. INTERPRETASI TES WARTEGG 1. Emotion : Seclusive Indikasi : Cenderung introvert, berorientasi pada diri sendiri, cenderung memandang berbagai hal dari perspektif pribadi, sangat peka dan mudah mengalami suasana hati depresif, cenderung menarik diri dan lari ke dunia imajinatif yang penuh spekulasi ataupun spiritualitas, sangat berorientasi pada pengalaman pribadi dan cenderung senang berpikir, melakukan refleksi atau perenungan dan memiliki karakteristik yang lebh khas atau unik karena lebih banyak diam. 2. Imagination : Combinative Indikasi : Cenderung berpikir praktis, realistis, segala sesuatunya harus berdasarkan fakta, emosi kuat, objektif dan memiliki nilai estetis meskipun terkesan konvensional. 3. Intellect : Speculative Indikasi : Lebih senang bekerja dengan prinsip-prinsip umum, cenderung berpikir secara makro, senang memikirkan hal-hal yang berbau teoritis secara luas, bahkan bisa memformulasikan suatu teori atau konklusi baru dengan melihat perspektif luas, jika taraf kecerdasannya di atas rata-rata ia menjadi pribadi yang sophisticated (elegan dan smart),jika taraf kecerdasannya rata-rata performancenya samar-samar antara rasiona namun tidak praktis dalam merealisasikannya dan agak jauh dari realitas. 4. Activity (Will) : Dynamic Indikasi : Tidak bisa diam, suka beraktivitas, cenderung impulsiv, pribadi nyang mudah masuk ke usaha atau bidang baru, sangat bersemangat dan sensitif, peka terhadap informasi, energinya besar untuk dapat mengerjakan banyak tugas pada saat yang sama, jika energinya terarahg bisa menjadi produktif, namun jika tidak terarah bisa menjadi sia-sia. KESIMPULAN AKHIR (Gabungan Antara Tes Grafis dan Tes Wartegg)
Dari uraian tentang hasil tes grafis dan tes wartegg di atas maka dapat disimpulkan bahwa sifat yang sering muncul dan dominan adalah sifat yang cenderung dimiliki oleh subyek. Adapun sifatsifat tersebut adalah : Termasuk individu yang adaptasinya cukup baik dengan lingkungan sekitarnya. Peka dan sensitivitas yang tinggi.
Punya kemauan yang tinggi, egoitis dan cenderung memprioritaskan dirinya sendiri. Bersemangat, punya yang besar untuk melakukan sesuatu. Namun mudah di pengaruhi sehingga membuatnya ragu-ragu dalam memutuskan suatu masalah. Daya intelektualias yang rendah. Berusaha menutupi kelemahan dengan kelebihan yang dimilikinya. Lebih suka diam namun daya agresifitasnya cukup tinggi. Ingin diperhatikan oleh lingkungan dimana ia tinggal. Tambahan: Contoh gambar Tes DAP, DAT, HTP dan Wartegg yang banyak beredar diteras mbah Google :) 1. Contoh gambar TES DAP (Drawing A Person)
2. Contoh gambar TES DAT (Drawing A Tree)
3. Contoh gambar TES HTP (House, Tree, Person)