Combine.docx

  • Uploaded by: Karl Matsuyama
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Combine.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,320
  • Pages: 11
MAKALAH MANAJEMEN PRODUKSI

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG

Penyusun: Asyrof Zidane Assyifa Abdullah Satriyo Nugroho Andreas Gaspar Patal Tolok Arnia Safitri Candra Hidayat Dandi Elsa Yorinda Allobarani Fachrizal Mustaqim Firgianus Niko

PROGRAM SARJANA TERAPAN/DIPLOMA 4 PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERKEBUNAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA S A M A R I N D A 2019

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya atas rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan Makalah Pengendalian Persediaan Barang. Makalah ini disusun untuk meemenuhi tugas mata kuliah Manajemen Produksi, pada program studi D4 Pengelolaan Perkebunan Jurusan Manajemen Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas makalah ini belum memenuhi kriteria sempurna atau mungkin masih jauh dari kata sempurna. Tetapi penulis berharap masukan dan saran semua pihak sehingga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Samarinda, Maret 2019

Penulis

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii BAB. I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1 C. Tujuan penulisan ........................................................................................ 1 BAB. II PEMBAHASAN A. Fungsi Persediaan dan Tipe-tipe Persediaan ............................................. 2 B. Metode Yang Digunakan Dalam Pengelolaan Persediaan ......................... 4 BAB. III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 7 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 8

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan pasti terdapat yang namanya persediaan (stock). Persediaan (stock) itu sendiri merupakan barang-barang atau sumber daya yang disimpan di dalam gudang yang akan digunakan di kemudian hari oleh perusahaan dalam proses penjualan ke pihak konsumen. Persediaan yang ada dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Persediaan atau stok yang terdapat di gudang tetap harus diperhatikan dan dikendalikan meskipun disimpan dan belum akan digunakan. Hal tersebut dinamakan pengendalian persediaan (stock control). Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan, dan mempunyai “opportunity cost” yang lebih besar. Demikian pula, bila perusahaan

tidak

mempunyai

persediaan

yang

mencukupi,

dapat

mengakibatkan biaya – biaya terjadinya kekurangan bahan. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja fungsi persediaan dan tipe-tipe persediaan? 2. Apa saja metode yang diterapkan dalam pengelolaan persediaan?

C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui fungsi persediaan dan tipe-tipe persediaan? 2. Mengetahui persediaan.

metode-metde

yang

diterapkan

dalam

pengelolaan

2

BAB II. ISI DAN PEMBAHASAN

C. Fungsi Persediaan dan Tipe-tipe Persediaan Istilah persediaan (Inventory) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya - sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Permintaan akan sumber daya mungkin internal ataupun eksternal. Ini meliputi persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan pembantu atau pelengkap, dan komponen lain yang menjadi keluaran produk perusahaan. (Handoko, 1997) Persediaan timbul disebabkan oleh tidak sinkronnya permintaan dengan penyediaan dan waktu yang digunakan untuk memproses bahan baku. Untuk menjaga keseimbangan permintaan dengan penyediaan bahan baku dan waktu proses diperlukan persediaan. Oleh karena itu, terdapat empat faktor yang dijadikan sebagai fungsi pelunya persediaan, faktor tersebut antara lain: 1.

Faktor waktu Faktor waktu menyangkut lamanya proses produksi dan distribusi sebelum barang jadi samapai kepada konsumen. Waktu diperlukan untuk membuat jadwal produksi,memotong bahan baku, pengiriman bahan baku, pengawasan bahan baku, produksi dan pengiriman barang jadi ke pedagang besar atau konsumen. Persediaan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan selama waktu tunggu.

3

2.

Faktor ketidakpastian waktu datang Faktor ketidakpastian waktu datang dari suplier menyebabkan perusahaan memerlukan persediaan, agar tidak menghambat proses produksi

maupun

keterlambatan

pengiriman

kepada

konsumen.

Ketidakpastian waktu datang mengharuskan perusahaan membuat jadwal operasi lebih teliti pada setiap level. 3.

Faktor ketidakpastian penggunaan dalam pabrik Faktor ketidakpastian penggunaan dalam pabrik/ perusahaan disebabkan oleh kesalahan dalam peramalan permintaan, kerusakan mesin, keterlambatan operasi, bahan cacat dan berbagai kondisi lainnya. Persediaan dilakukan untuk mengantisipasi ketidaktepatan peramalan maupaun akibat lainnya.

4.

Faktor ekonomis Faktor

ini

muncul

karena

keinginan

perusahaan

untuk

mendapatakan alternatif biaya rendah dalam memproduksi atau membeli item dengan menentukan jumlah yang paling ekonomis. Pemesanan dalam jumlah besar dapat mengurangi biaya per unit dan perusahaan bisa mendapatkan potongan harga per unit menjadi lebih rendah. Berdasarkan faktor-faktor fungsi persediaan diatas, fungsi persediaan dapat dikategorikan sebagai berikut: 1.

Persediaan pengaman Persediaan pengaman adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan peyediaan. Apabila

4

persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, akan terjadi kekurangan persediaan. 2.

Persediaan antisipasi Persediaan antisipasi diharapkan dapat menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebelumnya.

3.

Persediaan dalam pengiriman Persediaan ini masih mengalami proses pengiriman atau transit. Terdapat dua jenis persediaan dalam pengiriman, yaitu: a. Eksternal transit stock, persediaan yang sudah dikirim atau sudah di proses b. Internal transit stock, persediaan yang masih menunggu untuk di proses atau menunggu dipindahkan.

D. Metode Yang Digunakan Dalam Pengelolaan Persediaan 1.

Metode EOQ (Economic Order Quantity) Model EQQ ialah model dasar yang diturunkan dari kondisi ideal. Penerapan EQQ dalam suatu perusahaan disebut teknik jumlah pesanan dan waktu pemesanan yang tetap. Dalam kondisi aktual, kebijaksanaan ini jarang dapat terlaksana dengan sempurna karena ada variasi laju kebutuhan dan saat pemenuhan kebutuhan. Secara operasional, perusahaan dapat memilih untuk melakukan salah satu dari dua kebijaksanaan persediaan berikut ini: jumlah pesanan yang tetap (Pola Q) atau periode pesanan yang tetap (Pola P). Dalam kebijaksanaan persediaan pesanan tetap, pemesanan bahan baku dilakukan dalam jumlah yang tetap. Pemesanan dilakukan pada saat tingkat persediaan diperhitungkan akan mencapai tingkat

5

persediaan pengaman dalam waktu ancang. Sementara itu dalam kebijaksanaan persediaan periode pesanan tetap, jumlah barang yang dipesan tergantung pada tingkat persediaan dalam waktu pemesanan dan tingkat persediaan maksimum yang diinginkan, sementara pesanan dilakukan dalam jangka waktu yang tetap. 2.

Metode ABC Dalam sistem persediaan dengan item yang besar jumlahnya, akan

terdapat

beberapa

kebijaksanaan

persediaan.

Berbagai

kebijaksanaan itu mungkin akan menjadikan ongkos persediaan aktual menjadi jauh dari optimal. Hal ini merupakan penjadwalan konsep “Optimasisasi subsistem belumtentu akan menjadikan sistem secara keseluruhan

menjai

optimal”.

Salah

satu

cara

menekan

biaya

pengendalian persediaan adalah dengan metode ABC. Terdapat banyak contoh dimana sebagian besar ongkos ditimbulkan oleh sejumlah kecil item. Hubungan semacam ini ditemukan oleh Vilfredo Pareto (1848-1923), seorang ekonom dan sosiolog Italia, yang mengemukakan distribusi sebagian besar pendapatan (85%) terpusat pada sebagian kecil individu (15%) dari total populasi. Hubungan serupa juga terjadi dalam persediaan. Sebagian kecil item persediaan

menyebabkan

sebagian

besar

ongkos

persediaan

keseluruhan. Pengendalian ketat atas item-item dengan biaya yang tinggi akan membawa ke pengendalian yang efektif atas seluruh biaya persediaan. Ongkos administrasi pada waktu yang sama juga dapat ditekan.

6

Metode pengendalian persediaan untuk menangani hal ini dapat disebut

dengan

metode

ABC.

Persediaan

dengan

nilai

tinggi

digolongkan pada kelas A, persediaan dengan nilai sedang digolongkan pada kelas B dan persediaan dengan nilai rendah digolongkan pada kelas C. Terdapat perbedaan kebijaksanaan untuk ketiga kelas ini. Investasi harus ditekan untuk item persediaan kelas A dan B, sehingga kebijaksanaan minimasi ongkos harus dilakukan dengan ketat. Item persediaan kelas C dapat disediakan agak berlebih dan dengan pengendalian yang longgar untuk

mngurangi resiko kehabisan

persediaan. Filosofi ABC cukup penting.filosofi menunjukkan bahwa masalah yang cukup besar dan kompleks dari kebijaksanaan produk jamak dapat disderhanakan sementara, pada saat lain akan mencakup tujuan minimasi ongkos keseluruhan, baik ongkos persediaan ataupun operasional. Filosofi yang sama dapat dikembangkan untuk bidang lainnya.

Tampak

jelas

bahwa

filosofi

ABC

dapat

membantu

pengendalian persediaan terutama untuk item itemdengan volume penggunaan yang besar.

7

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan Manfaat pengendalian persediaan barang dalam proses, komponen an bahan baku adalah untuk menjaga stabilitas produksi agar jika terjadi fluktuasi pemasokan bahan baku atau kejadian lainnya maka produksi dapat terus berjalan. Di lain pihak, tingkat pesediaan juga menyebabkkan adanya sejumlah mdal yang berputar-putar secara lambat, karena uang yang tertanam alam persediaan baru cair setelah produk jadi diterima oleh koonsumen. Untuk itu diperlukan model yang dapat menghitung tingkat persediaan optimal dengan memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi. Bebrapa cara/metode yang dapat dilakukan untuk melakukan kegiatan pengelolaan persediaan antara lain: 1.

Metode EOQ (Economic Order Quantity)

2.

dan Metode ABC.

8

DAFTAR PUSTAKA

Yamit, Zulian. 2005. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Ekonisia. Kusuma, Hendra. 2007. Manajemen Produksi. Yogyakarta: Andi Offset https://ukirama.com/blogs/pengertian-fungsi-dan-metode-pengndalianpersediaan-stock-control-pada-perusahaan-manufaktur (diakses pada 28 Maret 2019) https://variyenpaone.blogspot.com/2012/11/makalah-persediaan.html?m=1 (diakses pada 27 Maret 2019)

More Documents from "Karl Matsuyama"