Cjr Filsafat Pendidikan.docx

  • Uploaded by: Juju Manullang
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cjr Filsafat Pendidikan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,873
  • Pages: 11
CRITICAL JOURNAL REVIEW

FILSAFAT PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH: IRMA DEBORA SIMATUPANG 5172121011

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat Nyalah, sehingga Tugas ini dapat diselesaikan. Penyusunan CJR dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penyusun, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Dengan segala pengharapan dan doa semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Medan,13 November 2017

Irma DeboraSimatupang

Cover .............................................................................................................. Kata Pengantar ............................................................................................... Daftar Isi ........................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. A. Identitas Jurnal .......................................................................................... B. Latar Belakang .......................................................................................... BAB II RINGKASAN DAN PEMBAHASAN REVIEW JURNAL ............ A. Pendahuluan .............................................................................................. B. Ringkasan .................................................................................................. BAB III ANALISIS JURNAL ....................................................................... A. Kelebihan Isi Jurnal .................................................................................. B. Kekurangan Isi Jurnal................................................................................ BAB IV SARAN DAN PENUTUP ............................................................... A. Kesimpulan ............................................................................................... B. Saran .......................................................................................................... C. Daftar Pustaka ...........................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN A. Identitas Jurnal 1. Judul

: Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Pendidikan Bahasa

2. Penulis

: Ikhsanudin

3. Volume / Nomor

: Vol. 7 / No. 1 / Hal. 1 - 13

4. ISBN / ISSN

: 1693 - 5055

5. Kota / Tahun Terbit : Pontianak / Maret 2009 6. Penerbit

: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak

B. Latar Belakang Fokus penelitian ini adalah kandungan pemikiran filsafat progresivisme dalam pendidikan bahasa atau pengajaran bahasa pada abad ke – 20. Penelitian dimaksudkan untuk mengeksplorasi seberapa besar pengaruh pemikiran tersebut terhadap teori – teori dan praktik – praktik pendidikan bahasa pada abad ke – 20. Melalui penelitian historis, ditemukan bahwa pada abad ke – 20 terdapat kecenderungan adanya kandungan pemikiran progresivisme terhadap teori – teori dan praktik – praktik pendidikan dan pengajaran yang semakin tinggi dari waktu ke waktu, dengan sedikit pengecualian.

BAB II

RINGKASAN DAN PEMBAHASAN REVIEW JURNAL A. Pendahuluan Setiap metode pembelajaran didasarkan pada suatu keyakinan – keyakinan dasar yang bersifat aksiomatis. Anthony ( 1963 ) menyebutnya dengan approach, yang dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan pendekatan atau rancangan. Sementara itu, Richards dan Rodgers ( 1986 dengan revisi 2001 ) menyebutnya dengan basic assumptions atau anggapan – anggapan dasar. Keyakinan – keyakinan dasar dalam ancangan pendidikan diperoleh melalui pemikiran filosofis. Di antara banyak pemikiran filsafat pendidikan, salah satu yang berpengaruh pada abad ke – 20 adalah pemikiran filsafat profresivisme. Selanjutnya, pemikiran progresivisme semakin berpengaruh di bidang pendidikan setelah Dewey membangun system persekolahan dengan tradisi progresivisme. Dengan demikian, pumpunan pokok penelitian ini adalah kandungan pemikiran filsafat pragmatisme dalam pendidikan bahasa abad ke – 20. B. Ringkasan Selayang Pandang Filsafat Pendidikan Progresivisme Sesuai namanya, aliran filsafat progresivisme menekankan pada kemajuan atau progress seorang individu pelajar. Kemajuan yang dimaksud adalah kemajuan seorang peserta didik dalam belajar untuk menghadapi keadaan social pada masa depannya. Masa depan yang dihadapi oleh seseorang tidak sama dengan masa kehidupan para pendidiknya sehingga peserta didik benar – benar harus belajar sesuai kebutuhannya dan sesuai zamannya. Oleh karena itu, para pendidik ( ahli pendidikan ) progresivis membebaskan para peserta didik menentukan pengalaman belajar mereka. Guru dalam kelas berfungsi sebagai fasilitator untuk membantu para peserta didik mempelajari hal – hal yang di anggap penting bagi mereka alih – alih menjejalkan kebenaran – kebenaran yang diyakini guru. Para peserta didik mengalami keseharian sebanyak mungkin dengan bekerja secara kooperatif dalam kelompok dalam memecahkan masalah – masalah yang mereka anggap penting, bukan yang di anggap penting oleh pendidik.

Pendidikan progresivisme di dasari oleh filsafat narulisme romantic Jean Jaques Rousseau dan pragmatism John Dewey. Filsafat Rousseau yang menjadi dasar pendidikan progresivisme adalah pandangan tentang hakikat manusia. Sementara itu, pandangan – pandangan Dewey yang menjadi pijakan pendidikan progresivisme di antaranya adalah pandangan tentang minat dan kebebasan dalam teori pengetahuan. Progresivisme dan Pendidikan Bahasa 1. Perkembangan Filsafat Bahasa dalam Linguistik Modern. Jika ditelusuri dari awal, linguistik modern telah sangat dekat dengan pemikiran filsafat pendidikan progresivisme. Betapa tidak ? Linguistik modern memandang bahasa sebagai sarana komunikasi dalam masyarakat. Komunikasi berbahasa, baik secara implisit maupun eksplisit, mensyaratkan pemahaman kehidupan manusia, sebagai individu, sebagai anggota masyarakat, dan sebagai makhluk yang berbudaya. Komunikasi selalu terjadi dalam konteks tertentu. Hakikat bahas selalu berkembang atau berubah sesuai kemajuan zaman dan pola kehidupan manusia menambah kentalnya hubungan antara progresivisme dengan dunia bahasa. Aksioma – aksioma yang muncul, mengalir, dipakai, dan dikembangkan dalam pemikiran filosofis mengenai bahasa tersebut pada gilirannya mempengaruh pemikiran dan praktik pengajaran bahasa.

BAB III ANALISIS JURNAL A. Kelebihan Isi Jurnal Menurut saya kelebihan dari jurnal ini yaitu terletak pada bagian tentang meninggalkannya pengajaran bahasa dari Grammar Translation Method ( GTM ) ke Series Method dan Direct Method dikarenakan Grammar Translation Method sangat dipengaruhi tata cara bahasa tradisional,Grammar Translation Method

ditinggalkan karena tidak efektif untuk belajar

berkomunikasi. GTM juga masih sangat jauh dari pembelajaran progresivisme. Metode klasik tersebut terus ditinggalkan dan banyak metode baru ditemukan. Sebagian metode sangat dekat denga progresivisme tetapi sebagian lagi memiliki keterkaitan yang tidak begitu erat. Di bagian jurnal ini juga ada tentang berbagai prinsip aliran pendidikan progresivisme yang sebagaimana akibatnya di jurnal tersebut tertera “ Aliran progresivisme juga sangat mendukung pendidikan, contohnya adalah adanya berbagai laboratorium, workshop, atau fasilitas lainnya untuk menunjang pembelajaran di bidang pendidikan. “ B. Kekurangan Isi Jurnal Menurut saya kekurangan dari isi jurnal ini yaitu kurangnya pembahasan tentang Aliran Progresivisme, karena di dalam jurnal tersebut kebanyak di bahas tentang pengajarn bahasa, oleh karena hal itu sangat di sayangkan, juga terletak pada berbagai rumusan dan metodenya yang menurut saya masih kurang. Selebihnya menurut saya sudah cukup baik.

BAB IV SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan Filsafat pendidikan progresivisme memiliki ciri – ciri penghargaan kepada individu pembelajar sebagai konsekuensi dari ajaran demokrasi yang berkembang di Amerika dan kemudian berkembang ke berbagai penjuru belahan dunia. Di samping itu, manusia sebagai makhluk sosial juga di perhatikan dan tingkatnya tidak di bawah manusai sebagai individu. Konsekuensi dari makhluk individu dan makhluk sosial adalah perlunya kerjasama, berkooperasi dan berkolaborasi. Tujuan pendidikannya adalah agar pembelajar dapat menghadapi kehidupan yang akan datang. Ciri – ciri tersebut sangat mirip dengan ciri – ciri pembelajaran bahasa modern. Bahasa adalah kodrat bagi kehidupan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Lagi pula, bahasa dipergunakan oleh penggunanya untuk berkomunikasi di masyarakat. Filsafat bahas telah mempelopori pemikiran untuk pendidikan bahasa bahwa bahasa adalah alat komunikasi dan bahasa selalu berubah dari masa ke masa. Oleh karena itu, pembelajar harus mempersiapkan diri untuk perubahan zaman dan perubahan bahasa. Persiapan tersebut harus dilakukan dalam pendidikan. Dengan demikian, filsafat pendidikan progresivisme berjalan seiring dengan filsafat bahasa dan pendidikan bahasa. Meskipun tidak tercermin dalam penelitian ini, kemungkinan filsafat keduanya saling mempengaruhi. B. Saran Saran saya terhadap pembaca adalah bahwa aliran pendidikan progresivisme itu sangat mendukung berbagai tunjangan pendidikan. Menurut saya tidak ada salahnya jika negara kita mencoba untuk memakai aliran pendidikan progresivisme, karena menurut saya aliran pendidikan ini sangat cocok di terapkan di Indonesia agar setiap sekolah harus memiliki fasilitas untuk menunjang pembelajaran, apalagi terhadap saudara kita di daerah timur sana, jangankan laboratorium, komputer, dan jaringan internet, air dan listrik aja susah ditemukan di sana. Kata orang negara kita ini kaya, memang negara kita ini kaya tetapi hanya untuk sebagian orang saja atau bisa di bilang para penjahat berdasi di pusat sana. Kata orang ekonomi negara kita baik, memang iya tapi hanya di ibukota saja, sedangkan daerah yang lain jangankan gedung tinggi atau

bangunan mewah, jalan aspal aja susah ditemukan dan masih banyak lagi contohnya yang tidak mungkin bisa saya ketik. Jadi menurut saya fasilitas belajar di sekolah itu harus dibuat merata jangan hanya sebagian sekolah atau daerah saja karena kita ini adalah bukan satu orang, bukan satu agama, bukan satu suku, bukan satu ras, tetapi kita ini adalah INDONESIA di mana BHINEKA TUNGGAL IKA ( Berbeda – beda Tetapi Tetap Satu ) berlaku sampai mati. C. Daftar Pustaka Anthony, Edward M. 1963. “ Approach, method, and technique. “ English Languange Teaching. 17 ( 2 ), 63 - 67. ( January 1963 ) Austin, John Langshaw. How to Do Things With Words.Cambridge ( Mass. ) 1962 – Paperback : Harvard University Press, 2nd edition, 2005 Black, Daniel L. 200. “ Progressive Education Means Business. “ Dalam Education Week. 11/29/2000, vol. 20 Issue 13, hlm. 36, 2 hlm. Dimuat ulang dalam EBSCOhost. ISSN : 0277 – 4232. Bloomfiled, Leonard Languange. New York: Holt, Rinehart & Winston. 1993 Brown, Douglas H. Teaching by Principles: an Integrative Approach to Languange Pedagogy. New York: Pearson education. 2001, 2nd Edition Brown, P. and Levinson, S. ( 1987 ) Politeness: Some Universals in Languange. Cambridge : Cambridge University Press Cremin, Lawrence A. 1959. “ John Dewey and the Progressive Education Movement, 1915 – 1952, “ The School Review, vol. 67, no. 2 ( Summer ). Hlm. 160 – 173 Crystal, David. Encyclopedia of Languange. Cambridge : Cambridge University Press. 1997 De Saussure, Ferdinand. Cours de Linguistique Generale. Paris : Payot. English Translation: A Course in General Linguistic. New York: Philosophical Library. 1916

Dewey, John and John L. childs. 1933. “ The Social – economic Situation and Education. “ Bab III, Hlm. 68 dalam Kilpatrik ( Ed. ). Dewey, John. 1899. The School and Society. Chicago : University of Chicago Press Dewey, John. 1916. Democracy and Education. New York: Crowell – Collier and Macmillan, Inc. Dewey, John. 1967. “ Thinking in Education “. Dalam Raths, Pancella, dan van Ness. 1967. Hlm. 96 – 104 Djumransyah. 2006. Filsafat Pendidikan. Malang: Bayumedia Publishing Gall, Meredith D, Joyce P. Gall, dan Walter R. Bobg. 2003. Educational Research Boston: Allyn and Bacon. Edisi ke – 7. Geoffrey Leech N. Priciples of Pragmatics. 1983. London: Longman Grice, Paul. “ Logic and conversation”. Dalam Cole. P. and Morgan. J. ( eds. ) Syntax and semantics, vol 3. New York: Academic Press. 1975 Handersen, Stella van Pattern. 1959. Introduction to Philosophy of Education. Chicago : The University of Chicago Kilpatrik, William H. 1933. The educational Frontier. New York: Appleton – Century – Crofts Krashen, Stephen D. 1981. Second Languange Acquisition and Second Languange Learning. Oxford: Pergamon Krashen, Stephen D. 1982. Second Languange Acquisition and Second Languange Learning. Oxford: Pergamon

Larsen – Freeman, Diane. Techniques and Principles in Languange Teaching. New York: Oxford University Press Mayhew, K.C. dan A.C. Edwards. 1936. The Dewey School. New York: Appleton – Century – Crofts Raths, James, John R. Pancella, dan James S. van Ness. 1967. Studying Teaching. Englewood Cliffs. N.J. : Printice Hall, Inc. Richards, Jack C. dan Theodore S. Rodgers. 2001. Approaches and Methods in Languange Teaching ( New York: Cambridge University Press ). Edisi ke – 2 Rousseau,

Jean

Jaques.___.

Emile.

http://www.ilt.columbia.edu/pedagogies/rousseau/em_fr_bk1.html. Sadulloh, Uyoh. 2007. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta Searle, John. “ Indirect speech acts. “ Dalam Syntax and Semantics, 3: Speech Acts, ed. P . Cole & J. L. Morgan, pp. 59 – 82. New York: Academic Press. ( 1975 ). Dimuat ulang dalam Pragmatic: A Reader, ed. S. Davis, pp. 265 – 277. Oxford: Oxford University Press. ( 1991 ) Searle, John. Speech Acts, Cambridge University Press 1969, ISBN 0 – 521 – 09626-X Wilds, Elmer Harrison and Kenneth V. Lottich. 1970. The Foundation of Modern Education. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc. ( Edisi ke – 4 ) Wittgenstein, L. Philosophical Investigation. Oxford: Blackwell. 1953.

Related Documents

Cjr Filsafat Pendidikan.docx
December 2019 18
Filsafat
November 2019 56
Filsafat
June 2020 38

More Documents from ""