BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian banyak kalangan masyarakat mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.saat ini hipertensi telah mengintai usia produktif dan menjadi
faktor risiko ketiga terbesar yang menyebabkan kematian dini.
Penyakit ini banyak dijumpai, dikenal sebagai the silent killer atau pembunuh secara diam-diam karena pada banyak kasus tidak muncul gejala hingga terjadi komplikasi serius dan berisik besar bila tidak segera diobati (Darmawan, 2012). Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah sehingga terjadi peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik melebihi 140/90 mmHg (Smeltzer & Bare, 2015).Hipertensi pada populasi dewasa sekitar 20%. Sebagian kecil kasus kenaikan tekanan darah yang disebabkan oleh penyempitan arteri renalis atau penyakit parenkim ginjal, obat, disfungsi organ, tumor dan kehamilan yang disebut dengan hipertensi sekunder, sedangkan lebih dari 90% tidak diketahui penyebabnya yang disebut dengan hipertensi primer (Smeltzer & Bare, 2015). Tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di semua Negara. Data WHO tahun 2000 menunjukkan, bahwa sekitar 972 juta orang di
seluruh dunia atau sekitar 24 % penduduk 2 dunia mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6 % pria dan 26,1 % wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2 % di tahun 2025. Pada saat ini, dari 972 juta orang pengidap hipertensi, 333 juta orang berada dinegara maju dan 639 orang berada di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. (Haeruddin, 2014). Tekanan darah merupakan tekanan yang terjadi pada pembuluh darah arteri saat jantung memompakan darah ke seluruh tubuh manusia. Tekanan darah merupakan salah satu indicator penting dalam menjaga kesehatan tubuh, karena tekanan darah yang tinggi atau hipertensi dalam jangka panjang akan menyebabkan dunia mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6 % pria dan 26,1 % wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2 % di tahun 2025. Pada saat ini, dari 972 juta orang pengidap hipertensi, 333 juta orang berada di negara maju dan 639 orang berada di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. (Haeruddin, 2014). Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistol > 120 mmHg dan tekanan darah diastol > 80 mmHg.Masih banyak penderita hipertensi yang masih
belum
tahu
hipertensi.Pengobatan
pengobatan
komplementer
komplementer
untuk
hipertensi
penderita
adalah
buah
semangka.Kandungan kalium dan sitrulin yang terdapat didalam buah semangka berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah. Penyakit darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian
dari
semua
kalangan
masyarakat,
mengingat
dampak
yang
ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu (Yundini, 2006).Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan sistoliknya mencapai di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg (Myrank, 2009). Kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan, hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olah raga, merokok, dan makanan yang tinggi kadar lemaknya (Infokes, 2012). Gangguan emosi, obesitas, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan rangsangan kopi yang berlebihan, tembakau dan obat-obatan sangat berperan beresiko hipertensi (Beavers, 2007).Cara untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan metode farmakologis (menggunakan obat) dan non farmakologis (tanpa obat) (Myrank, 2009). Beberapa jenis buah dan sayuran yang berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi antara lain seledri, ketimun, labu siam, selada air, lobak, tomat, belimbing wuluh, belimbing manis, semangka, wortel, pisang, apel, dan kiwi. Mengingat kandungan mineral dari semangka yaitu potassium, magnesium dan fospor sangat banyak, serta harganya yang relatif masih murah, maka dianjurkan penderita hipertensi memilih mentimun untuk alternatif menurunkan tekanan darah (Mangonting, 2008). Pemanfaatan semangka dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi yaitu dengan cara mengeluarkan cairan
tubuh (melalui air seni) (Mangonting, 2008). Buah semangka mempunyai sifat hipotensif (menurunkan tekanan darah).
B. BATASAN MASALAH Sesuai uraian diatas,untuk memberikan batasan atau ruang lingkup,maka penulisan menegaskan bahwa materi ini hanya terbatas pada penurunan tingkat tekanandarahpadahipertensi.
C. TUJUAN PENULISAN A. TUJUAN UMUM Penulisan bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus melon terhadap tekanan darah tinggi Pada hipertensidenganpasienlamsia. B. TUJUAN KHUSUS a. Penulismampumelakukanasuhan keperawatan pada pasien hipertensi yang mengalami peningkatan tekanan darah akibat hipertensi dengan metode penulisan: 1) Pengkajiankeperawatanpadapasiendenganhipertensi 2) Merumuskan diagnosis keperawatandengan benar sesuai dengan konsep keperawatan 3) Menyusun rencana keperawatan yang tepat sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ditemukan
4) Menyusuntindakankeperawatansesuai dengan rencana keperawatan 5) Menyusunevaluasikeperawatan yang telah dilakukan pada pasien hipertensi b. Menganalisisintervensipemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah pada klien kelolaan dengan diagnosa Hipertensi.
D. MANFAAT PENULISAN 1. Bagiprofesikeperawatan Karya tulis ini dapat dijadikan rujuan dalam membuat asuhan keperawatan sehingga
dapat
terpenuhnya
asuhan keperawatan yang
komprehensif. 2. Bagiperawatinstusirumah sakit dan puskesmas Karya tulis ini dapat dasar pertimbangan dalam mengidentifikasi peran keperawatan dan pelayanan klien untuk menetapkan intervensi pada kasus tekanan darah tinggi primer padadewasa.
3. Bagiintitusipendidikan Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat dan di jadikan salah satu bacaan dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan kasus tekanan darah tinggi pada dewasa 4. Bagikeluargadanmasyrakat
Karya
tulis
ini
dapat
wawasandanpengetahuanmasyrakat.
menjadi
masukan
untuk
menambah
BAB III MATEDOLOGI STUDI KASUS A. Hasil Ekstraksi Penelitian Jurnal Terkait Pada bab III metodologi studi kasus,,penulis mengambil tiga sumber penelitian yang kemudian di ekstraksi dalam bentuk table mengenai pemanfaaatan buah melon untuk penderita hipertensi pada lansia.berdasarkan penelitian pertama yang dilakukan oleh Liling Bimanteri, Widaryati,dengan judul Pengaruh Pemberian Jus Melon terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi di Modinan Banyureden Sleman, Yogyakarta. Diketahui adanya pengaruh pemberian jus melon terhadap tekanan darah penderita hipertensi ,desain penelitian Quasi EKsperiment design dengan rancangan pre post test with control.populasi sebanyak 30 orang dan sampel yabg diambil 20 orang dengan cara purposive sampling.Independent test pada tekanan darah sistolik diperoleh nilai P sebesar 0,000 yang berarti nilai p<0,05 yang artinya buah melon berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada distolik.
Pada Penelitian kedua dilakukan oleh Anisah Lutfiasari1, RetnoDewi Noviyanti2), (Cucumismelo
Tuti L)
Rahmawati3,EfektivitasPemberianKombinasi Semangka
(Citrullus
vulgaris)
Melon judul
terhadapTekananDarahpadaLansiaHipertensi di Wilayah Kadipiro Surakarta.
PROFESI (Profesional Islam) Media PublikasiPenelitian; 2018; Volume 15; No 2. Website: ejournal.stikespku.ac.id.
Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian kombinasi melon dan semangka
terhadap
tekanan
darah
pada
lansia
hipertensi
di
wilayah
kadipiro,Surakarta. Hasil penelitian Menggunakan desain penelitian yang bersifat Quasi dengan rancangan prestest-posttest two groups design menunjukan terdapat penurunan tekanan darah sistolik dan distolik
setelah perlakuan pada kedua
kelompok yaitu pudding melon semngka sebesar 22,78+6,55 mmHg dan 18,89+7,38 mmHg dan jus melon semangka sebesar 21,85+7,61 mmHg dan 10,93 kurang lebih mmHg . Pada Penelitian Bader,i judul
ketiga
yang dilakukan oleh Genduk Lestari,Endang Y
PENGARUH JUS MELON TERHADAP PENURUNAN
HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi di Posyandu Lansia Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang). Penelitian ini
untuk menganalis pengaruh jus melon terhadap penurunan
hipertensi pada lansia.pengumpulan data menggunakan SOP .hasil penelitian tekabnan darah sebelum dan sesudah di berikan jus melon seluruh responden mengalami hipertensi sebanyak 13 responden (100%) dan tekanan darah sesudah di berikan jus melon seluruh responden mengalami penurunan tekanan sebanyak 13 responden (100%) .
Kesimpulan dari ketiga jurnal tersebut : Pada jurnal pertama diketaui adanya pengaruh pemberian jus melon terhadap tekanan darah penderita hipertensi metodenya menggunakan desain penelitian Quasi eksperiment desain dengan rancangan pre post test with control.populasi sebanyak 30 orang dengan cara purposive sampling. Pada jurnal kedua untuk mengetahui efektivitas pemberian kombinasi melon semangka terhadap tekanan darah pada lansia dengan umur 50-70 tahun. Pada jurnal ketiga penelitian ini unt uk menganalis pengaruh jus melon terhadap penurunan tekanan darah pada lansia desain penelitian ini menggunakan one group pre test post test terhadap 13 responden dengan metode random sampling .pengumpulan data menggunakan SOP dan lembar observasi tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan jus melon.
NAMA INOVASI :PENGARUH
PEMBERIAN
JUS
MELON
TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH (HIPERTENSI) PADA LANSIA KEGUNAAN/MANFAAT INOVASI : Mengetahuiadanyapengaruhpemberian jus melon terhadappenurunantekanandarahpadapenderit aHipertensi.
CARA KERJA INOVSI/PROSEDUR KERJA: Bahan: 200gr dagingbuahMelonsegar ½ gelas air matang Cara membuat: 1. Belahbuahmelonkemudianambildagingnya 2. Masukankedalam blender kemudiantambahkan ½ gelas air matang 3. Blender hinggahaluskemudiantuangkedalamgelasdansajikan. 4. Diminum 2 x seharisebanyak 300 ml
SASARAN PENERAPAN INOVASI: Lansia yang mempunyaitekanandarahtinggi.
TOLAK UKUR KEBERHASILAN INOVASI: Ada pengaruhpemberian jus melonterhadapperubahantekanandarahpadape nderitatekanandarahtinggidengansignifikan.
No
Nama Penelitian,Judul, Tujuan Penelitian
Metode
Hasil Penelitian
Publikasi,Tahun 1
Diketahui pengaruh 2
3
Liling Bimanteri , Widaryati ,
penelitian ini
Hasil uji Independent T-test pada
menggunakan desain
tekanan darah sistolik diperoleh
penelitian Quasi
nilai p sebesar 0.000, yang berarti
Eksperiment design
nilai p<0.05 yang artinya buah
dengan rancangan pre
melon berpengaruh dalam
post test with control.
menurunkan tekanan darah
Populasi sebanyak 30
sistolik. Pada tekanan darah
pemberian jus melon PengaruhPemberian Jus Melon
terhadap tekanan
TerhadapTekananDarahPenderitaHipertensi darah penderita di ModinanBanyuredenSleman,
hipertensi di Modinan
Yogyakarta (2000-2013)
Banyuraden Sleman Yogyakarta
orang dan sampel yang diastolik didapatkan nilai p diambil 20 orang
sebesar 0.001, yang berarti nilai
dengan cara purposive
p<0.05, yang artinya terdapat
sampling. Teknik
pengaruh pemberian jus melon
analisis data
untuk menurunkan tekanan darah
menggunakan
sistolik dan diastolik.
Wilcoxon Signed Ranks Test. 2 1. Anisah Lutfiasari1, RetnoDewi
bertujuan untuk me-
Penelitian ini
bertujuan memperoleh
Noviyanti2), Tuti Rahmawati3,
ngurangi morbiditas,
menggunakan desain
karakteristik sampel yaitu
Efektivitas Pemberian Kombinasi
mortalitas, dan
peneliti- an yang
meliputi umur, jenis kelamin dan
Melon (Cucumis melo L) Semangka
mengontrol tekanan
bersifat Quasi
asupan zat gizi. Berdasarkan tabel
(Citrullus vulgaris) terhadap Tekanan
darah.Penanganan
Eksperiment design
1, pada kelompok puding melon
Darah pada Lansia Hipertensi di
hipertensi dibagi
dengan rancangan
semangka menunjukkan bahwa
Wilayah Kadipiro Surakarta. PROFESI
menjadi 2 jenis yaitu
pretest-posttest two
sebagian besar sampel berusia pra
(Profesional Islam) Media Publikasi
terapi farmakologi
groups design.
lansia yaitu sejumlah 19 orang
Penelitian; 2018; Volume 15; No 2.
yang menggunakan
Penelitian ini
(70,4%). Kelompok jus melon
Website: ejournal.stikespku.ac.id.
senyawa atau obat-
dilakukan pada lansia
semangka menunjukkan bahwa
obat yang ber- sifat
dengan tekanan darah
sebagian besar sampel berusia pra
anti hipertensi dan
tinggi usia 50 - 70
lansia yaitu sejumlah 14 orang
terapi non
tahun yang akan diberi
farmakologi yang
perlakuan puding
memanfaatkan
melon semangka dan
tanaman herbal
jus melon semangka
(alami) (Pudiastuti,
dan akan diukur
2013).
tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari dan bulan Juli 2017. Pengambilan sampel diambil secara Purposive Sampling, dengan jumlah sampel 27 orang per kelompok.
(51,9%).
Pemberian puding melon semang- ka dan jus melon semangka selama 7 hari berturutturut, sebanyak 1 gelas puding melon semangka (245 g) dan 1 gelas jus melon semangka (245 ml). Tekanan darah diukur sebelum dan sesudah perlakuan di masingmasing kelompok. Data pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah
pemberian puding melon semangka dan jus melon semangka ini akan diolah dan dianalisa menggunakan uji wilxocon. Data perbedaan dan data perbedaan selisih tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah perlakuan antara puding melon semangka dan jus melon semangka ini akan diolah dan
dianalisa menggunakan uji mann whitney. 3
Tujuan penelitian ini
Populasi dalam
Hasil penelitian tekanan darah
adalah untuk
penelitian ini adalah
sebelum diberikan jus melon
Menganalisis
seluruh lansia yang
seluruh responden mengalami
pengaruh jus melon
berada
hipertensi sebanyak 13 responden
terhadap penurunan
diposyandulansia desa
(100%) dan tekanan darah
Genduk Lestari* Endang Y ** Baderi ***, PENGARUH JUS MELON TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi di Posyandu Lansia Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten hipertensi pada lansia. plandi jombang
sesudah diberikan jus melon
Desain penelitian
sejumlah 126
seluruh responden mengalami
menggunakan one
responden. Sampel
penurunan sebanyak 13
group pre test post
sebanyak 13
responden (100%). Hasil Uji
test design terhadap
responden
stastistik menggunakan Uji
13 responden dengan
menggunakan metode
Wilxocon menunjukkan bahwa
metode random
random sampling yaitu nilai signifikansi p = 0,001 < α
sampling.
pengambilan sampel
Jombang).
(0,005), sehingga ditolak dan
Pengumpulan data
dengan cara mengacak
diterima. Dari hasil pembahasan
menggunakan SOP
jumlah sub populasi.
didapatkan kesimpulan ada
dan lembar observasi
Alat pengumpulan
pengaruh jus melon terhadap
tekanan darah
data dalam penelitian
penurunan hipertensi pada lansia
sebelum dan sesudah
ini adalah dengan
di Posyandu Desa Plandi
diberikan jus melon.
menggunakan SOP
Kecamatan Jombang Kabupaten
dan lembar observasi
Jombang.
tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan jus. Analisis stastistik dengan menggunakan uji wilcoxon.