m
MANAJEMEN ILMIAH Charles Babbage
1. 2. 3. 4. 5.
Yudhi Mulia Sejati Yusti Setya Anita Pandu Satrio Wibowo Asifa Mufidha Rahmad Setyo Wicaksono
Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage (1792-1871) adalah seorang professor matematika dari Inggris yang berpendapat bahwa prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya. Babbage merupakan penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap karyawan harus bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang dibebankan kepadanya. Kontribusi lainnya dari Babbage merupakan orang yang pertama kali menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis generasi pertama, mengembangkan permainan-permainan computer (games), menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara karyawan dan pengusaha, dan merencanakan skema pembagian keuntungan. Kontribusi utama Babbage bagi manajemen ialah menemukan mesin hitung (1822) yang merupakan kalkulator mekanis dan mesin analisis (1833) yang memuat unsur-unsur dasar komputer modern. Babbage terkenal dengan bukunya yang berjudul On The Economic of Machinery and Manufacturers (1832). Babbage terkenal sebagai Bapak Komputer. Babbage mengembangkan sistem pembagian tugas yang telah diartikulasikan pertama kali oleh Adam Smith. Babbage mengembangkan beberapa keuntungan dengan sistem pembagian tugas, selain yang telah dikemukakan oleh Adam Smith. Selain keterampilan, menghemat waktu yang terkadang sering disia-siakan terbuang ketika pembagian tugas satu ke tugas yang lain.
1
Babbage berpendapat bahwa ada prinsip-prinsip manajemen, dan itu ditentukan melalui pengalaman antarmanajer dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Beliau menaruh perhatian tentang soal pembagian kerja (division of labour). Inilah menurut pendapatnya yang merupakan suatu prinsip utama dalam ekonomi industri. Bila seorang membatasi bidang pekerjaannya akan memudahkan dan menimbulkan kegembiraan kepada orang tersebut. o
KELEBIHAN : a. Mempersingkat waktu yang diperlukan untuk belajar suatu pekerjaan. b. Menghemat pemborosan materiil yang diperlukan dalam pelajaran pada tiap tingkatan. c. Memungkinkan untuk menghasilkan tingkat keterampilan yang tinggi. d. Memungkinkan kemampuan untuk membandingkan keterampilan seseorang dan bakat fisik dengan tugas-tugas tertentu.
o
KEKURANGAN : a. Setiap pekerja dispesialisasikan pada satu bidang pekerjaan saja sehingga dibutuhkan jumlah yang banyak untuk mengisi bidangbidang yang ada dalam industry otomatis lahan yang diperlukan untuk menampung para pekerja menjadi lebih luas. b. Menjadikan persaingan yang kurang baik dalam lingkungan kerja.
o
Contoh Penerapan : a. Seorang lulusan akuntansi bekerja sebagai akuntan. b. Seorang lulusan teknik mesin bekerja sebagai teknisi.
SUMBER : KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI. Prof. Dr. Veithzal Rivai, M.B.A. & Prof. Dr. Deddy Mulyadi, M.Si. 2003. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Manullang, M.2008.Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. MANAJEMEN (teori, praktik, dan riset pendidikan) Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T. 2013. Jakarta Timur: PT. Ikrar Mandiriabadi
2