Cbr Hoki Guntur.docx

  • Uploaded by: Guntur laoli
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbr Hoki Guntur.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,413
  • Pages: 12
CRITICAL book REport HOCKEY O L E H Nama

: GUNTUR AFRIANO LAOLI

Nim

: 6173321027

Kelas

: PKO D 2017

Dosen pengampuh

: Drs. Ibrahim, M.Pd

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018

KATA PENGANTAR Puji syukur hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa pencipta alam semesta beserta isi nya, yang telah memberikan karunia, nikmat dan rahmat-Nya sampai pada saat ini, sehingga saya dapat menyelesaikan dan menyusun tugas critical book review. Dan saya ucapkan terima kasih terhadap dosen Mata Kuliah kami yang telah menjelaskan apa arti dan pengertian dalam pembelajaran hockey dan memberikan tugas ini sehingga saya dapat memahami bagaimana kominikasi itu dapat berkembang pada zaman sekarang ini, karena dalam tahap pengerjaannya membutuhkan ketelitian tinggi untuk mendapat inti sari yang tepat dari review book yang saya buat ini . Semoga Makalah atau Tugas crtitical book ini bisa bermanfaat bagi pembaca, semoga bisa membawa dampak positif, mendapatkan inovasi dalam berusaha, dan memberi inspirasi kepada pembaca dan orang lain. Sudah tentu dari resensi buku ini dapat memperluas sedikit wawasan pengetahuan tentang hockey.

Medan, 4 Desember 2018

Guntur Afriano laoli

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Tujuan ............................................................................................................1 C. Manfaat ..........................................................................................................1

BAB II ISI .......................................................................................................................... 2 A. Identitas Buku ................................................................................................ 2 B. Ringkasan Buku ............................................................................................ 2 BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................7 A. Keunggulan ....................................................................................................7 B. Kelemahan .....................................................................................................7

BAB IV PENUTUP ..............................................................................................................8 A. Kesimpulan ....................................................................................................8 B. Saran ..............................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hockey adalah salah satu olahraga tim yang mana olahraga ini dimainkan oleh dua regu yang dimainkan dilapangan persegi panjang dimana setiap pemain memegang stick agar dapat memainkan bola. Adapun tujuan dari permainan ini adalah memasukkan bola sebanyakbanyaknya kegawang lawan dan menjaga gawang sendiri agar tidak kemasukan bola sekalipun. Permainan hockey pada dasarnya ialah upanya untuk menguasai bola, merebut bola dan menghindari lawan bola dalam penguasaan. Apabila teknik dasar dikuasai, maka bola akan lebih lama dalam penguasaan. Dengan begitu para pemain akan lebih mudah untuk menguasai jalannya pertandingan dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya kegawang lawan. B. Tujuan Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengulas, mempelajari, dan menganalisis isi dari buku ini. Dan juga untuk mengetahui tentang Permainan Hockey.

C. Manfaat 1. Untuk memenuhi tugas KKNI pada mata kuliah Hockey yaitu Critical Book Report dan juga untuk menmabah wawasan dalam mengkritisi buku. 2. Supaya mengetahui lebih dalam mengenai permainan hockey

1

BAB II ISI A. Identitas Buku Judul

: HOCKEY

Pengarang

: Drs. Ibrahim, M.Pd

Penerbit Jumlah Halaman

: Unimed Express : 100 halaman

B. Ringkasan Buku BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah dan Perkembangan Permainan Hoki Kajian sejarah menunjukkan permainan hoki telah dimainkan lebih dari 4000 tahun yang lalu, hal ini dibuktikan dengan adanya relief di salah satu dinding makam Bani Hasan dekat Minia di Mesir yang dibangun sekitar tahun 2000 SM, memperlihatkan gambar dua orang melakukan buli seperti yang digunakan di dalam permainan hoki.1 Para sejarawan telah menemukan indikasi bahwa beberapa struktur permainan hoki dimainkan oleh orang Mesir kuno, Persia, Yunani dan ribuan tahun sebelum Olimpiade pertama ditahun 776 SM Kemudian bangsa Romawi memberi pengaruh yang besar selama dominasi politik dan sosial Eropa saat itu.2 Di Mongolia , Cina , orang Daur telah bermain Beikou permainan yang memiliki beberapa kesamaan dengan hoki lapangan selama sekitar 1.000 tahun lalu.

B. Sejarah Hoki Indonesia Sejarah Hockey di Indonesia, dibawa orang berkebangsaan Inggris dan Belanda. Sedangkan Pelopor dari kalangan bangsa Indonesia sangat terbatas yaitu dari kalangan pelajar sekolah Guru Lembang di Bandung Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIK) dibawah asuhan Nederlandsch Indische Afdeling Theosofische World Universiteit (NIATWU). Perkumpulan Hoki HIK hanya bertahan sampai 1938, karena kurang disenangi oleh Pemerintah Belanda. Seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tahun 1945 Organisasi olahraga Hockey pun di Proklamirkan atas prakarsa tokoh olahraga, yaitu Yusuf Ismail, Padmo Sumasto, dan S. Asikin, mendirikan Induk Organisasi di Indonesia dengan nama Persatuan Hockey Seluruh Indonesia disingkat PHSI. Berbagai upaya telah dilakukan agar PHSI dapat berkiprah dalam dunia Internasional. PHSI pada 1956 yang diwakili oleh Eddy Osman hadir dalam kongres FIH yang diselenggarakan bertepatan dengan penyelenggaraan Olimpiade di Melbourne Australia memperjuangkan agar PHSI masuk dan diterima menjadi anggota FIH. Upaya tersebut berhasil karena Konggres FIH menerima dengan baik PHSI menjadi peluang bagi PHSI untuk dapat berkiprah secara Internasional dengan mengikuti kegiatan turnamen di luar Negeri.

2

C. Sejarah Hoki Sumatera Utara Di Sumatera Utara permainan hoki sudah cukup lama dikenal. hal tersebut dibuktikan dengan dibangunnya lapangan olahraga Kebun Bunga pada tahun 19299. Lapangan olahraga kebun bunga, meliputi lapangan: sepak bola, tenis lapangan, dan hoki yang sampai saat ini masih ada. Perkumpulan hoki yang ada pada saat itu di Medan adalah : Medan Hockey club, Planters Hockey club, India Hockey Club. Di Jakarta perkumpulan Inggris, yang disebut Boxclub dan di Bandung Preanger Mixed Hockey Club (PHMC). Temesias dari HBS, Lyseum Hockey club. Pada tahun 1932 HIK (Hollandsch Inlandsche Kweekschool). Gunung sari di Lembang (dekat Bandung) guru-guru Gymnastic Levison dari Sekolah tersebut. pada jam - jam olahraga mulai mengajarkan teknik -teknik permainan hoki ini kepada siswa-siswa pelajar sekolah guru tersebut. Setelah 3 bulan secara terus menerus berlatih, HIK Gunung sari mengadakan pertandingan persahabatan dengan perkumpulan Hockey Welldone dari Bandung yaitu perkumpulan hoki orang-orang India. Pertandingan dilaksanakan di lapangan BLVO Bandung, dan berakhir dengna skor 1-0 untuk kemenangan HIK Gunung Sari. Team Hoki HIK Gunung Sari inilah yang merupaka team hoki orang-orang Indonesia yang pertama di Tanah Air. D. Sejarah Hoki Pribumi di Medan Pada libur panjang pertengahan 1933 siswa sekolah guru HIK Gunung Sari Lembang yang berasal dari Tapanuli mengadakan 2 pertandingan dengan tim Hoki di Medan, yaitu tim Hockey Bond Medan dan MHC (Medan Hockey Club). Dengan pemain M. Tobing, M. Hutapea,I. Simanjuntak, Alex Tumbelaka, L. Siahaan, S. Gultom, W. Tambunan, J. Pardede, G. Manik, M. Sihombing, A.M. Siahaan, E. Siagian, B. saragih, P. Tampubolon. Pada 1941 perkumpulan hoki Andalas berganti nama menjadi perkumpulan Hoki Sahata dan mengikuti Turnamen Hockey Day yang diadakan Bond Hockey Medan selama hari-hari paskah dan diikuti oleh perkumpulan hoki MHC, United India, Indian, Planters, dan juga Sahata. Sesudah Hockey Day 1941 perkumpulan hoki Sahata promosi ke devisi satu dan sejak itu perkumpulan hoki Sahata terus mengikuti pertandingan- pertandingan yang diadakan di Medan yang juga diikuti tim Brandan Hockey Club, Kisaran Hockey Club, Siantar Hockey Club. E. Perkembangan Hoki Unimed Perkembangan pembinaan dan kegiatan olahraga hoki di Indonesia dalam waktu 5 tahun terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Saat ini ada tren yang semakin banyak kegiatan pembinaan hoki berlangsung di perguruan tinggi dan sekolah negeri maupun swasta. Meningkatnya jumlah keikutsertaan mahasiswa dan pelajar tersebut sejalan dengan banyaknya kejuaraan hoki antar perguruan tinggi dan pelajar tingkat regional, nasional, asean dan asia. Kejuaaran hoki tersebut meliputi hoki lapangan (field Hockey) dan hoki ruangan (indoor hockey) antar negara, klub, perguruan tinggi dan pelajar dengan berbagai pengelompokan usia. Salah satu imbas tidak dipertandingkannya cabang hoki pada PON XV 2000 di Surabaya Jawa Timur, menyebabkan berkurangnya pembinaan hoki di Sumatera Utara. Pada tahun 2002 kegiatan hoki hanya tinggal satu yang aktif di Sumatera Utara yakni Unimed Hockey Club Universitas Negeri Medan. Pada Prakualifikasi PON XVI 2004 Medan Sumatera Utara dan PON XVI 2004 di Palembang, Sumatera Selatan. Tim Hoki Sumatera Utara semua pemainnya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Medan yang dibina pada kegiatan Unimed Hockey club. Hasil pembinaan usia dini tersebut Unimed Hockey Club telah mampu menyumbangkan prestasi terbaik untuk tim hockey U-17 Sumatera Utara yang semua atletnya dari pembinaan Sekolah Hockey Indonesia Bangkit pada kejuaraan nasional U-17 tahun 2007 di Jakarta, yaitu Juara I putra dan putri, pemain terbaik putra, top score putra dan putri.

F. Hambatan dan Solusi Pengembangan Hoki di Unimed, Sumatera Utara dan Indonesia Seiring dengan berjalan waktu, ternyata terjadi adanya ketergantungan pembinaan dan tempat latihan dan dalam hal ini berdampak pada kurang tersosialisasinya kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan karena kegiatannya tidak terpusat di lingkungan sekolah, juga menyebabkan terputusnya regenerasi pemain dari sekolah-sekolah tersebut. Keadaan ini sangat merugikan dari segi pemasalan dan perkembangan permainan hoki, karena berkurangnya jumlah peminat pemain baru yang juga menyebabkan rendahnya tingkat persaingan sesama atlet. BAB II PERMAINAN HOKI A. Hoki Lapangan Hoki adalah olahraga tim yang berbentuk permainan di atas lapangan empat persegi panjang dengan menggunakan stick, dengan ukuran lebar 55 meter dan panjang 91.40 meter, dimainkan di lapangan sintetis atau rumput yang disebut hoki lapangan (field hockey). Pertandingan standar internasional menggunakan lapangan sintetis seperti pada olympiade, kejuaraan dunia atau turnamen resmi dibawah FIH. Hoki lapangan adalah permainan dua tim yang masing-masing tim 11 pemain menggunakan stick untuk memukul bola di lapangan. Tujuan permainan ini untuk memukul bola ke gawang tim lawan. Tim yang meraih skor gol terbanyak dinyatakan sebagai pemenang. Permainan hoki lapangan dimainkan oleh putera maupun puteri. Orientasi dalam permainan hoki adalah membuat gol sebanyak- banyaknya dengan memasukkan bola ke gawang lawan dari daerah lingkaran tembak (circle), dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. B. Hoki Ruangan. Hoki ruangan (indoor hockey) dikembangkan di Jerman sejak tahun 1950-an, dan dengan cepat berkembang di Eropa. Fédération Internationale de Hockey (FIH) mengakui hoki ruangan pada tahun 1968. Pertandingan hoki ruangan yang pertama dibawah naungan FIH dimainkan pada tahun 1972 Piala Dunia hoki ruangan pertama diadakan di Leipzig , Jerman tahun 2003 dan sampai saat ini hoki ruangan belum dipertandingkan pada olimpiade. C. Variasi Permainan Hoki Perkembangan permainan hoki di berbagai negara mendorong terciptanya banyak variasi permainan hoki sebagai upaya pendekatan pengembangan permainan hoki untuk dapat dimainkan kalangan yang lebih luas, dengan merubah sedikit peraturan, pola bermain, sarana dan prasarana bermain, hal ini sangat membantu menambah popularitas permainan hoki tanpa mengubah bentuk karakteristiknya. Variasi permainan hoki tersebut antara lain : a. b. c. d.

Mini Hockey Hockey Sixes Hockey5 Hoki dilapangan Mini di Indonesia

BAB III PERATURAN HOKI LAPANGAN Ketentuan dan peraturan hoki lapangan mengacu pada peraturan yang diterbitkan oleh FIH yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2018 23. Peraturan yang telah diberlakukan mulai 1 Januari 2015 tetap diberlakukan yakni sebagai berikut: 1. Seluruh pemain boleh menggunakan stick untuk menahan/mengarahkan/meneruskan bola yang berada lebih tinggi daripada bahu dengan menggunakan stick diseluruh wilayah lapangan dengan prinsip tidak membahayakan baik lawan maupun kawan. 2. Pelaksanaan Long Corner dilakukan sejajar arah keluar bola dari garis gawang yang dilakukan di atas garis 25 (seperempat lapangan dimana bola keluar) 3. Bila terjadi Free Hit di daerah antara garis Circle dan garis Broken Line maka pelaksanaannya dilakukan pada tempat terjadinya pelanggaran dengan menggulirkan bola dalam jarak 5 meter jika dilakukan sendiri (self passing) di luar garis Circle atau sebelum dipassing ke dalam daerah Circle. 4. Tambahan peraturan pada tahun 2018 adalah waktu pertandingan dilaksanakan 4 quarter dengan ketentuan 4×15 menit dengan istirahat antara quarter 1 dan 2 serta antara quarter 3 dan 4 selama 2 menit, pemain di lapangan tidak diperbolehkan keluar dari garis lapangan permainan. istirahat antara quarter 2 dan 3 selama 10 menit. A. Istilah dalam permainan Hoki Lapangan 1. Pemain adalah seorang peserta dalam satu tim. 2. Tim adalah satu tim maksimal enam belas orang, terdiri dari maksimal sebelas pemain dilapangan dan lima pengganti 3. Pemain Lapangan adalah seorang peserta di lapangan permainan selain penjaga gawang. 4. Penjaga gawang adalah seorang peserta masing-masing tim di lapangan yang memakai peralatan pelindung lengkap terdiri dari setidaknya pelindung kepala, pelindung kaki dan kickers dan yang juga pelindung tangan dan peralatan pelindung lainnya. 5. Pemain lapangan dengan keistimewaan penjaga gawang adalah pemain lapangan yang tidak menggunakan perlengkapan penjaga gawang mempunyai keistimewaan penjaga gawang. 6. Penyerang adalah tim (pemain) yang sedang mencoba untuk mencetak gol. 7. Petahan adalah tim (pemain) yang sedang berusaha untuk mencegah terjadinya gol . 8. Garis belakang adalah garis lebar batas lapangan tempat letak gawang (55 meter). 9. Garis gawang adalah garis belakang di antara tiang gawang. 10. Lingkaran (circle) adalah daerah yang dikelilingi oleh dan termasuk setengah lingkaran serta garis yang menghubungkan keduanya pada masing-masing ujung lapangan yang bersebelahan dengan titik tengah dan garis belakang. 11. Pemain lapangan memainkan bola dengan cara menghentikan, mengalihkan arah atau memindahkan bola dengan stick. 12. Mendorong (Push) adalah menggerakkan bola pada permukaan lapangan dengan menggunakan gerakan mendorong stick, stick tersebut ditempatkan dekat dengan bola. Ketika gerakan mendorong dilakukan, baik bola maupun bagian kepala stick harus menyentuh permukaan lapangan. 13. Mengibaskan (Flick) adalah mendorong bola sehingga menyebabkan bola melambung di atas permukaan lapangan. 14. Memukul (Hit) adalah memukul bola dengan gerakan mengayunkan stick.

15. Menyekop (Scoop) adalah gerakan mengangkat bola dari permukaan lapangan dengan menempatkan kepala stick di bawah bola. 16. Tembakan membuat gol adalah tindakan penyerang untuk mencetak gol dengan memainkan bola menuju gawang dari dalam lingkaran. Bola mungkin tidak tepat kearah gawang tetapi tindakan tersebut masih dianggap “tembakan membuat gol” jika niat pemain adalah melakukan tembakan ke arah gawang 17. Jarak permainan (Playing distance) adalah jarak dimana seorang pemain dapat meraih bola untuk memainkannya 18. Gerakan menghadang dan merebut bola (Tackle) adalah tindakan untuk menghadang lawan dan merebut bola. 19. Pelanggaran adalah sebuah tindakan yang bertentangan dengan Peraturan yang dapat dikenakan sanksi oleh wasit. BAB IV HOCKEY 25 Permainan Hockey 25 Indoor24 merupakan modifikasi dari permainan hoki ruangan yang dimainkan oleh dua tim masing-masing 5 orang di lapangan dengan ukuran lebar 25 m dan panjang 14 m dengan balok samping dan tengah yang berfunsi sebagai batas garis dan pantulan serta menggunakan satu gawang, sehingga permainan ini dapat dilakukan di lapangan seukuran lapangan basket yang ada di sekolah dan perguruan tinggi. BAB V PERWASITAN Seluruh wasit memberikan kontribusi pada permainan dengan: membantu meningkatkan standar permainan di segala tingkatan dengan memastikan bahwa seluruh pemain mengindahkan peraturan memastikan bahwa setiap permainan dimainkan dengan semangat yang benar membantu meningkatkan kenikmatan permainan untuk seluruh pemain, penonton dan yang lainnya.

6

BAB III PEMBAHASAN A. Kelebihan Buku Menurut saya dalam segi isi dan materi dalam buku ini sangat mudah untuk dipahami karena dalam buku ini terlihat jelas susunannya sangat rapi. Pada cover juga dicantumkan beberapa photo yang membuat buku ini lebih menarik B. Kelemahan Buku Menurut saya yang menjadi kelemahan dari buku ini yaitu pada saat membuat pembagian suatu peraturan baik itu pembagian gerakan atau juga dalam perwasitan tidak ada satu pun dicantumkan gambar yang membuat pembaca lebih paham.

7

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dilihat dari isi buku ini sudah sangat baik, sesuai dengan sistematika penggunaan bahasa, da nisi materi juga sudah sangat cocok untuk dipelajari. Meskipun demikian, buku ini juga memiliki kelemahan yang membuat buku ini tidak sempurna, hal tersebut ialah penggunaan ilustrasi gambar yang kurang. B. Saran Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna seta minimnya sumber yang dimiliki, maka untuk membangun crtikal book review ini lebih baik legi kedepannya penulis menerima saran dan kritik dari pembaca. Saran dari penulis buku ini sangat cocok sebagai pedoman bagi Mahasiswa dan Mahasiswi yang mempelajari Hockey.

8

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim.2018.Hockey.Medan.Unimed Express

Related Documents

Cbr Hoki Guntur.docx
June 2020 10
Hoki
November 2019 28
Hoki
May 2020 28
Cbr
October 2019 51
Hoki-skdp04
July 2020 24
Cbr
November 2019 47

More Documents from ""

Dokumen (3).docx
June 2020 1
Cbr Hoki Guntur.docx
June 2020 10
Renstra Rs.docx
December 2019 46
Mutasi
May 2020 43