Cara Menghapal Qur’an dan Tarjamah Bismillaahi aktubu, Hasil dari menghapal Al Qur’an dan terjemahannya: 1. Dapat membacanya di hari Kiamat sembari naik ke Surga (Jannah). Ini tergantung dari hapalan. 2. Menjiwai bacaan dan membacanya dengan suara yang penuh ketakwaan kepada Allahu Ta’ala, karena ini ialah ayat-ayat Syar’i dari Allahu Ta’ala. Kita membacanya persis sebagaimana yang dibacakan Allahu Ta’ala kepada Jibril ‘alaihi Shalawatu wa Salaam, kemudian dibacakan Malaikat tsb kepada Muhammad Shalallahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam. 3. Mengerti makna yang dibicarakan oleh kaum yang membacakan Al Qur’an kepadanya. -
Penting sekali untuk menambah perbendaharaan kata. Maka, hapalkan selalu ayat-ayat Al Qur’an bersamaan dengan terjemahannya.
-
Pada saat melakukan pengulangan pembacaan ayat-ayat Al Qur’an, sering-seringlah menerjemahkan terjemahan Indonesia tsb ke dalam bahasa Arab (ayat asli dari kitab Al Qur’an).
-
Ilmu Nahwu Sharaf dipakai dalam menghapal. Bukan hanya untuk membaca kitab kuning. Ilmu ini dipakai dalam menghapalkan Al Qur’an maupun mengkajinya.
- Apabila demikian, maka tiap kali kita membacanya, atau dibacakan kepada kita akan lebih Khusyu’. Assalaamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk). Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia, dan kasih sayang dari Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan kepada kalian).