Caper.docx

  • Uploaded by: artanti
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Caper.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,411
  • Pages: 11
RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA I REKAM CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN TGL/ SHIFT/ JAM (1) 14.00 Sore 3/9/2013

14.00 DP I

18.00

DP II 18.30

20.00

NO.RM

Nama : An. Praja Jenis Kelamin: Laki-laki / Perempuan Umur : Th. 8 Bln.

Instalasi : Anak Ruang : Melati Kelas : III2D

CATATAN PERKEMBANGAN (2) S : DP I – Ibu klien mengatakan anaknya mencret lebih dari 10 kali – Ibu klien mengatakan anaknya muntah lebih dari 2 kali DP II – Ibu klien mengatakan anaknya demam O : – K/U Lemah – BAB cair frekuensi ≥ 10 kali – Muntah frekuensi ≥ 2 kali – Membran mukosa kering – Temp : 37,8 °C Pulse : 100 x/menit – BU : 20 x/menit A : DP I : Masalah belum teratasi DP II : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan 1. Tingkatkan intake cairan peroral 2. Atur tetesan infus sesuai indikasi 3. Kaji tanda-tanda dehidrasi 4. Ukur tanda-tanda vital 5. Anjurkan ibu klien gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat pada klien 6. Monitor suhu tubuh klien sesuai indikasi 7. Anjurkan ibu klien untuk kompres dengan air hangat pada daerah aksila, Dan frontal I: 1. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 2. Mengatur tetesan infus klien : RL kolf (1) gtt 50 tetes/menit (mikro drip) 3. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi - Membran mukosa kering - Turgor kulit elastis 4. Mengukur TTV - Temp : 37,8°C - Pulse : 100 x/menit 5. Menganjurkan ibu klien menggunakan pakaian klien dengan yang tipis dan menyerap keringat 6. Menganjurkan ibu klien untuk kompres dengan air hangat pada daerah Aksila dan frontal 7. Berkolaborasi bersama dokter dengan mengganti cairan parenteral RL gtt 50 tetes/menit klof (2)

NAMA DAN PARAF PERAWAT (3)

Rosdiana

Yuliana

Fenni.N

E : – BAB cair frekuensi ≥ 6 kali – Muntah 1x – Membran mukosa kering – Temp : 37,8°C – Tampak keluarga klien mengompres anaknya dengan air hangat R : Intervensi 1,2,3,4,5,6,dan 8 pada DP I dipertahankan Intervensi 2,3,4,6 dan 8 pada DP II dipertahankan

TGL/ SHIFT/

NAMA DAN

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA JAM (1) 21.00 Malam

NO.RM CATATAN PERKEMBANGAN

(2) S : DP I –Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret 6 kali – Ibu klienmengatakan anaknya tidak muntah lagi DP II – Ibu klien mengatakan anaknya demam anaknya berkurang

PARAF PERAWAT (3)

3/9/2013 O : – K/U masih Lemah – BAB cair frekuensi 6 kali – Muntah ( - ) – Temp : 36,7 °C – BU : 22 x/meit

Rita. E

A : DP I = Masalah belum teratasi DPII= Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan DP I = 1,2,3,4,5,6,dan 8 DP II = 2,3,4,6, 7 dan 8 I: DP I

23.00

06.00

DP II

07.00

1. Menimbang BB klien - BB : 9 kg 2. Memonitor intake dan output cairan klien – Intake : 400 cc – Output : 600 cc 3. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi – Membran mukosa kering 4. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 5. Mengatur tetesan infus klien Cairan parenteral RL (2) gtt 50 tetes/menit (mikrodrip) 6. Berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan : - Inj.Cefotaxime 500 mg (IV) - Inj.Ondansetron 3 mg (IV) - Inj. Gentamicin 25 mg (IV) - Cairan parenteral RL kolf (3) gtt 50 tetes/menit 7. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36 °C Pulse : 100 x/menit RR : 28 x/menit 8. Menganjurkan ibu klien ganti pakaian klien dengan yang tipis dan menyerap keringat 8. Menganjurkan ibu klien untuk kompres dengan air hangat pada daerah aksila dan frontal E : – Klien BAB frekuensi 4 kali konsistensi cair – Muntah (-) – Temp : 36°C, Pulse : 100 x/menit, RR : 28 x/menit R : Intervensi dipertahankan DP I : 2, 3, 4,6, dan 8 DP II dihentikan

Didi. H

Rini. M

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA TGL/ SHIFT/ JAM (1) 08.00 Pagi 4/9/2013

DP I

08.15

11.00

12.00

13.00

NO.RM CATATAN PERKEMBANGAN

(2) S : – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret 4 kali O : – K/U masih Lemah – BAB cair frekuensi 4 kali – Muntah ( - ) – BU : 18 x/menit A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan 1. Monitor intake dan otput klien 2. Tingkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 3. Atur tetesan infus klien 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat 5. Observasi tanda-tanda vital I: 1. Memonitor intake dan output Intake : 500 cc Output : 420cc 2. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 3. Mengatur tetesan infus klien Cairan parenteral RL (3) gtt 50 tetes/menit mikrodrip 4. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat - Cefotaxime 500 mg (IV) - Gentamicin 25 mg (IV) 5. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36 °C Pulse : 100 x/menit RR : 28 x/menit

NAMA DAN PARAF PERAWAT (3)

Zulbakri

Rosdiana

Fenni. N

E : – Klien BAB frekuensi 3 kali konsistensi cair – Muntah (-) – Temp : 36,5°C, Pulse : 110 x/menit, RR : 30 x/menit R : Intervensi dilanjutkan DP I : 2, 3, 4, 5, 6, dan 8

14.00 Sore 4/9/2013

14.00

S : DP I – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret ± 3 kali O : – K/U masih Lemah – BAB cair frekuensi ± 3 kali – Muntah ( - ) – BU : 17 x/menit A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan DP I : 2,3,4,5,6 dan 8 I: 1. Memonitor intake dan output Intake : 450 cc Output : 380cc 2. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari

Rodiani

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA

18.00

20.00

NO.RM

3. Mengatur tetesan infus klien Cairan parenteral RL (3) gtt 50 tetes/menit mikrodrip 4. Mengkaji tanda – tanda dehidrasi - Membran mukosa kering 5. Berkolaborasi bersama dokter dengan mengganti cairan parenteral RL gtt 50 tetes/menit klof (4) 6. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,4 °C Pulse : 100 x/menit RR : 28 x/menit

Dera. P

E : – Klien BAB frekuensi 3 kali konsistensi cair – Muntah (-) – Temp : 36,4°C, Pulse : 100 x/menit, RR : 28 x/menit – Membran mukosa kering R : Intervensi dilanjutkan DP I : 1,2,3, 4, 5, 6, dan 8

Malam 4/9/2013 21.00

21.00

23.00

06.00

07.00

S : DP I – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret 4 kali O : – K/U masih Lemah – BAB cair frekuensi 4 kali – BU : 17 x/menit A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan DP I : 1,2,3,4, 5,6 dan 8 I: 1. Menimbang BB klien BB : 9 kg 2. Memonitor intake dan output cairan klien – Intake : 480 cc – Output : 350 cc 3. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 4. Mengatur tetesan infuse klien Cairan parenteral RL (4) gtt 50 tetes/menit (mikrodrip) 5. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi – Membran mukosa kering 6. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat - Inj. Cefotaxime 500 mg (IV) - Inj. Ondansetron 3 mg (IV) - Inj. Gentamicin 25 mg (IV) 7. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,6 °C Pulse : 110 x/menit RR : 24 x/menit

Indah. P

Mira.S

E : – Klien BAB frekuensi 3 kali konsistensi cair berampas – Ibu klien mengatakan pantat dan anus anaknya timbul kemerahan – Temp : 36,6°C, Pulse : 110 x/menit, RR : 30 x/menit R : Intervensi dilanjutkan DP I : 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 Timbul masalah baru : DP III = kerusakan integritas kulit

TGL/ SHIFT/

NAMA DAN

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA

NO.RM

JAM

CATATAN PERKEMBANGAN

(1) 08.00 Pagi

(2) S : – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret 4 kali – Ibu klien mengatakan anaknya tidak muntah lagi – Ibu klien mengatakan pantat, anus dan selangkangan anaknya merah O : – K/U perbaikan – BAB konsistensi cair frekuensi 4 kali – Daerah perineal dan selangkangan tampak merah – Membran mukosa bibir agak lembab A : DP I : masalah teratasi sebagian DP III : masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan 1. Monitor intake dan otput klien 2. Tingkatkan intake cairan peroral 3. Atur tetesan infus klien 4. Kaji tanda-tanda dehdrasi 5. Kaji karakteristik kulit klien 6. Anjurkan pada ibu klien untuk bersihkan daerah perineal dengan benar 7. Anjurkan pada ibu klien untuk menghidari mengusap daerah perineal dengan bahan yang membuat iritasi 8. Anjurkan pada ibu klien untuk jaga daerah perineal tetap kering dan bersih 9. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi 10. Observasi tanda-tanda vital I: 1. Monitor intake dan otput klien Intake : 560 cc Output : 320 cc 2. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 3. Mengatur tetesan infus klien – Cairan parenteral RL (4) gtt 50 tetes/menit (mikrodrip) 4. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi – Membran mukosa agak lembab – Turgor kulit elastis 5. Mengkaji karakteristik kulit klien – Daerah perineal & selangkangan klien tampak merah 6. Menganjurkan pada ibu klien untuk bersihkan daerah perineal dg benar 7. Menganjurkan pada ibu klien untuk menghidari mengusap daerah perineal dengan bahan yang tidak membuat iritasi 8. Menganjurkan pada ibu klien untuk menjaga daerah perineal tetap kering dan bersih 9. Berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan : – Inj.Cefotaxime 500 mg (IV) – Inj.Gentamicin 25 mg (IV) – Cairan parenteral RL kolf (5) gtt 50 tetes/menit – Obat topikal : minyak kocok racikan dokter 10. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,5 °C, Pulse : 110 x/menit, RR : 26 x/menit E : – Klien BAB frekuensi 4 kali konsistensi cair – Daerah perineal dan selangkangan klien tampak merah R : Intervensi dilanjutkan - DP I : 2, 3, 4, 5, dan 6 - DP III : 1, 3, 4, dan 5

5/9/2013

DP I

DP III

08.15

11.00

12.00

13.00

TGL/ SHIFT/ JAM

CATATAN PERKEMBANGAN

PARAF PERAWAT (3)

Zulbakri

Fenni. N

Didi. H

NAMA DAN PARAF

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA (1) 14.00 Sore

NO.RM

(2) S : – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret ± 3 kali – Ibu klien mengatakan pantat, anus dan selangkangan anaknya tampak merah

PERAWAT (3)

5/9/2013 O : – K/U perbaikan – BAB cair frekuensi ± 3 kali – Daerah perineal dan selangkangan tampak merah – BU : 18 x/menit

14.00

18.00

20.00

A : DP I : Masalah teratasi sebagian DP III : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan DP I : 2,3,4,5,dan 6 DP III : 1, 3, 5, dan 7 I: 1. Memonitor intake dan output Intake : 400 cc Output : 280 cc 2. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 3. Mengatur tetesan infuse klien Cairan parenteral RL (5) gtt 50 tetes/menit mikrodrip 4. Mengkaji tanda – tanda dehidrasi - Membran mukosa agak lembab 5. Mengkaji karakteristik kulit klien - Daerah perineal dan selangkangan klien tampak merah 6. Menganjurkan pada keluarga untuk membersihkan daerah perineal dengan benar 7. Menganjurkan pada ibu klien untuk menghidari mengusap daerah perineal dengan bahan yang membuat iritasi 8. Menganjurkan pada keluarga klien untuk menjaga daerah perineal tetap kering dan bersih 9. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,2 °C, Pulse : 100 x/menit, RR : 28 x/menit E : – Klien BAB frekuensi 3 kali konsistensi cair – Temp : 36,4°C, Pulse : 100 x/menit, RR : 28 x/menit – Kulit pantat, anus dan selangkangan masih tampak merah R : Intervensi dilanjutkan DP I : 1,2,3, 4, 5, 6, dan 8 DP III : 1,3, dan 5

Malam 5/9/2013 21.00

S : – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret – Ibu klien mengatakan pantat, anus dan selangkangan anaknya tampak merah O : – K/U perbaikan – BAB cair frekuensi 4 kali – Daerah perineal dan selangkang masih merah – BU : 19 x/menit A : DP I : Masalah teratasi sebagian DP III : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan DP I : 1, 2,3,4,5,6 dan 8

Jenni. K

Dera. P

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA

NO.RM

DP III : 1, 3, dan 5 Indah. P

21.00

23.00

06.00

07.00

I: 1. Menimbang BB klien : BB 9 kg 2. Memonitor intake dan output Intake : 550 cc Output : 400 cc 3. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 4. Mengatur tetesan infuse klien Cairan parenteral RL (5) gtt 50 tetes/menit mikrodrip 5. Mengkaji tanda – tanda dehidrasi - Membran mukosa agak lembab 6. Mengkaji karakteristik kulit klien - Daerah perineal dan selangkangan klien tampak merah 7. Menganjurkan pada keluarga untuk membersihkan daerah perineal dengan benar 8. Menganjurkan pada keluarga klien untuk menjaga daerah perineal tetap kering dan bersih 9. Berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan : – Inj.Cefotaxime 500 mg (IV) – Inj.Ondansetron 3 mg (IV) – Inj. Gentamicin 25 mg (IV) – Cairan parenteral RL kolf (6) gtt 50 tetes/menit 10.Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,1 °C, Pulse : 110 x/menit, RR : 28 x/menit

Arianawati

Mira. S

E : – Klien BAB frekuensi 3 kali konsistensi cair – Temp : 36,1 °C, Pulse : 110 x/menit, RR : 28 x/menit – Daerah perineal dan selangkangan masih tampak merah R : Intervensi dilanjutkan DP I : 2,3, 4,5, 6, dan 8 DP III : 1,3,dan 5

Pagi 6/9/2013 08.00

S : – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret – Ibu klien mengatakan pantat, anus dan selangkangan anaknya tampak merah berkurang O : – K/U perbaikan – BAB konsistensi cair berampas frekuensi > 5 kali – Daerah perineal dan selangkangan merah berkurang – Membran mukosa agak lembab – BU : 18 x/menit A : DP I : masalah teratasi sebagian DP II : masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 1. Monitor intake dan otput klien 2. Tingkatkan intake cairan peroral 3. Atur tetesan infus klien 4. Kaji tanda-tanda dehidrasi 5. Kaji karakteristik kulit klien 6. Anjurkan pada keluarga untuk bersihkan daerah perineal dengan benar 7. Anjurkan pada keluarga klien untuk jaga daerah perineal tetap kering dan bersih 8. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat 9. Observasi tanda-tanda vital

Zulbakri

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA

NO.RM

I:

08.15

11.00 12.00

1. Monitor intake dan otput klien Intake : 500 cc Output : 320 cc 2. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu Desi. M klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 3. Mengatur tetesan infus klien – Cairan parenteral RL (6) gtt 50 tetes/menit (mikrodrip) 4. Mengkaji karakteristik kulit klien – Daerah perineal dan selangkangan klien merah berkurang 5. Menganjurkan pada keluarga untuk bersihkan daerah perineal dg benar 6. Menganjurkan pada keluarga klien untuk menjaga daerah perineal tetap kering dan bersih 7. Berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan : – Inj.Cefotaxime 500 mg (IV) – Inj.Gentamicin 25 mg (IV) Didi.H 8. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,1 °C, Pulse : 110 x/menit, RR : 26 x/menit

13.00 E : – Klien BAB frekuensi 4 kali konsistensi cair berampas – Daerah perineal dan selangkangan klien masih tampak berkurang kemerahannya R : Intervensi dilanjutkan DP I : 2, 3, 4, 5, dan 6 DP III : 1, 3 dan 5

14.00 Sore

S : – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret 6 kali – Ibu klien mengatakan pantat, anus dan selangkangan anaknya Tampak berkurang merahnya

6/9/2013 O : – K/U perbaikan – BAB konsistensi cair berampas frekuensi 6 kali – Daerah perineal dan selangkangan klien masih merah – BU : 14 x/menit

14.00

A : DP I : Masalah teratasi sebagian DP III : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan DP I : 2,3,4,5,dan 6 DP III : 1, 3 dan 5 I: 1. Memonitor intake dan output Intake : 410 cc Output : 300 cc 2. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 3. Mengatur tetesan infuse klien – Cairan parenteral RL (6) gtt 50 tetes/menit mikrodrip 4. Mengkaji tanda – tanda dehidrasi – Membran mukosa agak lembab 5. Mengkaji karakteristik kulit klien – Daerah perineal dan selangkangan klien tampak berkurang merahnya 6. Menganjurkan pada keluarga untuk bersihkan daerah perineal dg benar 7. Menganjurkan pada keluarga klien untuk jaga daerah perineal tetap kering dan bersih

Jenni. K

Rini. M

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA 18.00

20.00

8. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,7 °C, Pulse : 110 x/menit, RR

NO.RM : 29 x/menit

E : – Klien BAB frekuensi 3 kali konsistensi cair berampas – Membran mukosa lembab – Daerah perineal dan selangkangan tampak berkurang kemerahannya R : Intervensi dilanjutkan DP I : 1,2,3, 4, 5, 6, dan 8 DP III : 1,3,dan 5

21.00 Malam 6/9/2013 21.00

S : – Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret – Ibu klien mengatakan pantat, anus dan selangkangan anaknya tampak kemerahan berkurang O : – K/U perbaikan – BAB cair berampas frekuensi 4 kali – Membran mukosa lembab – Daerah perineal dan selangkang berkurang kemerahannya – BU : 10 x/menit

Rosdiana

A : DP I : Masalah teratasi sebagian DP III : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan DP I : 1, 2,3,4,5,6 dan 8 DP III : 1, 3, dan 5

06.00

21.00

23.00

06.00

07.00

I: 1. Menimbang BB klien : BB 9 kg 2. Memonitor intake dan output Intake : 480 cc Output : 250 cc 3. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 4. Mengatur tetesan infus klien Cairan parenteral RL (6) gtt 50 tetes/menit mikrodrip 5. Mengkaji tanda – tanda dehidrasi Membran mukosa lembab 6. Mengkaji karakteristik kulit klien – Daerah perineal dan selangkangan klien tampak merah 7. Menganjurkan pada keluarga untuk bersihkan daerah perineal dengan benar 8. Menganjurkan pada keluarga klien untuk jaga daerah perineal tetap kering dan bersih 9. Berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan : – Inj.Cefotaxime 500 mg (IV) – Inj. Ondansetron 3 mg (IV) – Inj. Gentamicin 25 mg (IV) – Cairan parenteral RL kolf (7) gtt 50 tetes/menit 10.Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,1 °C, Pulse : 110 x/menit RR : 28 x/menit E : – Klien BAB frekuensi 1 kali konsistensi cair berampas – Temp : 36,1 °C, Pulse : 110 x/menit, RR : 28 x/menit – Daerah perineal dan selangkangan kemerahan berkurang

Yuliana

Yuliana

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA

NO.RM

– Membran mukosa lembab R : Intervensi dilanjutkan DP I : 2,3, 4,5, 6, dan 8 DP III : 1,3,dan 5

Pagi 7/9/2013 08.00

08.00

11.00

S : – Ibu klien mengatakan anaknya BAB nya sudah ada ampasnya – Ibu klien mengatakan pantat, anus dan selangkangan anaknya berkurang kemerahannya O : – K/U perbaikan – BAB berampas frekuensi 1 kali – Daerah perineal dan selangkangan kemerahan berkurang – Membran mukosa lembab – BU : 8 x/menit A : DP I : masalah teratasi sebagian DP II : masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 1. Monitor intake dan otput klien 2. Tingkatkan intake cairan peroral 3. Atur tetesan infus klien 4. Kaji tanda-tanda dehidrasi 5. Observasi tanda-tanda vital 6. Kaji karakteristik kulit klien 7. Anjurkan pada keluarga untuk bersihkan daerah perineal dengan benar 8. Anjurkan pada keluarga klien untuk jaga daerah perineal tetap kering dan bersih 9. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat I: 1. Monitor intake dan otput klien Intake : 600 cc Output : 200 cc 2. Meningkatkan intake cairan peroral dengan menganjurkan pada ibu klien untuk memberikan minum renalit/ air putih min. 4-5 gelas/hari 3. Mengatur tetesan infus klien - Cairan parenteral RL (7) gtt 50 tetes/menit (mikrodrip) 4. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi - Membran mukosa lembab 5. Mengkaji karakteristik kulit klien - Daerah perineal dan selangkangan klien kemerahan berkurang 6. Menganjurkan pada keluarga untuk membersihkan daerah perineal dengan benar 7. Menganjurkan pada keluarga klien untuk menjaga daerah perineal tetap kering dan bersih 8. Berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan : – Inj.Cefotaxime 500 mg (IV) – Inj.Gentamicin 25 mg (IV) 9. Mengobservasi tanda-tanda vital Temp : 36,1 °C, Pulse : 110 x/menit, RR : 26 x/menit E : – Klien BAB berampas 1 kali – Membran mukosa lembab – Visite Dr.Zainal ,Sp.A klien sudah boleh pulang – Klien pulang

12.00 R : Intervensi dihentikan 13.00

Zulbakri

Desi.M

Didi.H

RAWAT INAP RS. Dr. SOBIRIN KAB. MURA

NO.RM

More Documents from "artanti"