Buletin Dakwah Taqwa Pusat Islam Universitas Medan Area.pdf

  • Uploaded by: Irsan Barus
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buletin Dakwah Taqwa Pusat Islam Universitas Medan Area.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 12,971
  • Pages: 57
Pusat Islam Universitas Medan Area Edisi VI | agustus - november 2017 B u l e t i n D a k w a h

TAQWA

Haji Mabrur yang Fitri - Dr. H. Zainal Arifin Zakaria, Lc, MA Kembali Ke Fitrah, Mengasah Iman Kian Bersemi - Dr. Azhari Akmal Tarigan, MA Mari Menempuh Perjalanan Mudik yang Sebenarnya - H. Ismet Junus, LMP, SDE Nilai - Nilai Pendidikan Iman dalam Al - Qur’an (Kajian Surat Luqman Ayat 12 - 19) - H. Hasanuddin, Ph.D Silaturrahim dan Fitrah Manusia - Muhammad Irsan Barus, MA Yang Lalu Biarlah Berlalu - Dra. Hj. Waridah, M. Hum Anda Muslim? Maka Anda Harus Bertaqwa - Zaini Munawir, SH, M. Hum

M. Irsan Barus, MA

Prof. Dr. H. A.Ya’kub Matondang, MA Prof. Dr. Lahmuddin Lubis, M.Ed Prof. Dr. A. Rafiqi Tantawi, MS Prof. Ir. H. Zulkarnain Lubis, MS, Ph.D Prof.Dr. Ir.Ir. H.Hj. Zulkarnain Lubis, Prof. Retna Astuti K.,MSMS, Ph.D Prof. Dr. H. Abdul Munir, M.Pd Prof. Dr. Dadan Ramdan, M. Eng, M.Sc Dr. H. Heri Kusmanto, MAM.Eng., M.Sc Prof. Dadan Ramdan, Dr. Ir. Hj. Siti Mardiana, Msi Ir. H. Zulheri Noer, MP Dr. H. Ihsan Effendi, M.Si Dr. Mufti Sudibyo, M.Si Dr. H. Warjio, SS., MA Hasanuddin, Ph.D Dr. Zainal Arifin, Lc, MA Dr. Hasrat Efendi Samosir, MA H. Ismet Junus, LMP, SDE Drs. Agus Salim Daulay, MA Drs. Kemal Fauzi Drs. Miftahuddin, MBA Dra. Hj. Irna Minauli, M.Si

Hasamati Gulo Ali Akbar

Oleh : Dr. H. Zainal Arifin Zakaria, Lc, MA

Haji Mabrur yang Fitri

M

yang

iman kepada Allah, akhirat, malaikat,

sesuai dengan fitrah Islam

kitab suci dan nabi adalah keharusan.

adalah

setiap

Inilah ciri pertama Islam. Tanpa iman ini

muslim yang menunaikan ibadah haji.

semua yang berbentuk Islam tidak dapat

Jika merujuk kepada Alquran surat al-

dinilai dengan Islami. Ekonomi non

Baqarah ayat 177 maka ditemukan 6

muslim tidak dapat dinilai Islami, jika

nilai dari haji mabrur yang fitri. Pertama,

tidak percaya kepada Allah. Begitu pula

beriman; kedua, memberi harta; ketiga,

pemimpin non muslim tidak dapat dinilai

shalat; keempat, zakat; kelima, setia

Islami, jika tidak beriman kepada Allah.

pada janji; dan keenam, sabar. (Tafsir

Nilai ini pula yang wajib dimiliki bagi

Inspirasi, c. 5, h. 36) Dalam buletin akan

jemaah

dibahas haji mabrur yang fitri ini secara

kebaikan

singkat dan mendalam.

mendapat nilai dari Allah.

enjadi

haji

mabrur

dambaan

haji. dan

Iman 1. Beriman Dalam kajian Islam yang fitri

1

Tanpa

iman,

semua

kemabruran

kepada

Allah

tidak

adalah

puncak. Beriman kepada Allah membuat mukmin percaya kepada potensi diri Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

yang telah diberikan Allah kepadanya.

sesama para jemaah haji.

Setiap manusia yang lahir adalah mulia dan bertambah mulia saat dia ikut

2. Memberi Harta

bimbingan Allah melalui Alquran yang

Ciri jemaah haji mabrur yang fitri

dibawa malaikat. Kemuliaan manusia

kedua adalah memberi harta. Memberi

yang sejati bertambah nyata saat para

harta yang di dalam QS. Al-Baqarah 177

nabi

disebutkan dengan istilah atâ al-mâl

terutama

Nabi

Muhammad

dijadikan teladan.

atau

Inilah makna iman kepada Allah

ketika

seseorang

harta.

Karena,

memberi

harta

yang merasuk dalam kehidupan sehari-

sebenarnya dia sedang mendatangkan

hari. Iman yang melahirkan potensi diri

harta. When you give, you take. Apa

dan semangat tinggi ini, mengarahkan

yang

muslim untuk dapat memberi amanat

menerimanya.

Semangat

kepada orang lain. Tanpa amanat, iman

harta

berujung

tidak sempurna. Nabi bersabda: “Lâ

mendatangkan harta adalah semangat

îmâna liman lâ âmanata lahâ.” Tidak

fitri atau nurani kehidupan. Jangankan

akan sempurna iman seseorang jika dia

manusia,

tidak

dan

menerima makanan dari pemiliknya saja

melaksanakan amanat dengan baik.

pasti membalas kebaikan itu dengan

Poin ketiga dari pengertian iman yang

elusan di kaki dan kesetiaan menjaga

berarti

rumah pemilik.

dapat

memberi

memberi

dan

amanat

melaksanakan

amanat sangat mendasar dalam ibadah

2

mendatangkan

kamu

beri,

yang

h e wa n

Pemberian

kamu

pasti

memberi pada

(kucing)

ya n g

dikhususkan

pada

haji. Ibadah yang merupakan semangat

harta, karena pemberian senyuman,

kerja sama ini hanya dapat terwujud bila

ilmu,

amanat dapat terlaksana dengan baik.

dilakukan daripada pemberian harta.

Dari pihak penyelenggara di tanah air

Walaupun semangat memberi tetap baik

ataupun di tanah suci, hingga antar

dan perlu dilestarikan, tapi memberi

tenaga

masih

lebih

Edisi VI / Agustus - November 2017

mudah

TAQWA Buletin Dakwah

harta adalah yang utama dan pertama

yang dilakukan oleh jemaah haji, tidak

dalam ciri haji mabrur yang fitri.

masuk dalam ranah ini. Jika masuk,

Pemberian ini dilakukan kepada

tidak dapat dinilai sebagai kesalahan.

kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil,

peminta-minta

atau

untuk

Kenapa, kaum kerabat dan anak yatim

menerima

pemberian

memerdekakan hamba. Pemberian ini

Sementara

tidak ditujukan kepada delapan pos

mereka tidak disebutkan? Karena kaum

penerima zakat sebagaimana pada QS.

kerabatlah yang menjaga keluarga yang

At-Taubah (9): 60. Empat kelompok

ditinggal di tanah air. Sedangkan anak

(fakir, 'âmil atau petugas zakat, muallaf,

yatim diberikan, sekedar membesarkan

terbelit hutang) tidak termasuk mereka

hati anak yatim. Mereka harus bercita-

yang diberi harta dalam ciri haji mabrur

cita tinggi, minimal ketiadaan ayah,

yang fitri ini, kenapa? Karena, jika

tidak

miskin

bercita-cita menunaikan ibadah haji.

mendapat,

maka

fakir

lebih

dalam

harta?

penerima

menghambat

mereka

zakat

untuk

prioritas lagi untuk mendapat. Setiap orang fakir adalah miskin, dan tidak

3. Shalat

setiap orang miskin adalah orang fakir. Orang miskin, masih memiliki harta,

Islam

sementara orang fakir tidak ada harta

Bagaimana

yang berarti pada dirinya. Petugas zakat

mengunjungi pusat kiblat (Ka'bah) tidak

tidak disebut, karena ini pemberian

memiliki

harta langsung, tanpa terkait perantara

adalah tiang agama. Barang siapa yang

atau pihak ketiga. Sedangkan muallaf

melaksanakannya,

dan terbelit hutang tidak diberi, karena

melaksanakan agama. Barang siapa

ini perlu pekerjaan dan penilaian yang

yang tidak shalat, sama artinya, bahwa

serius dan memerlukan pihak perantara

dia telah menghancurkan agama.

(petugas zakat). Untuk itu pemberian

3

Haji mabrur yang sesuai fitrah itu

pelaksana s e o ra n g

semangat

shalat

sejati.

ya n g

telah

shalat?

berarti

Shalat

dia

telah

Shalat fardhu lima waktu itu

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

wajib. Adapun dilaksanakan di masjid

menyucikan;

secara berjemaah maka ini hukumnya

harta;

sunat muakkad, walau sebagian aliran

kelima, taubat diterima. (Tafsir Inspirasi,

fikih

Ya n g

c. 5, h. 276-277) Tidak ada alasan bagi

mengatakan wajib shalat lima waktu

jemaah haji yang telah memiliki harta

berjemaah di masjid, tidak bisa menilai

lewat

kesalahan dan dosa kepada siapapun

berzakat.

mengatakan

wajib.

ketiga,

keempat,

nisab

dan

menumbuhkan

menentramkan;

haul

untuk

tidak

termasuk jemaah yang sudah haji, saat dia shalat sendirian di rumah atau di

5. Menepati Janji

kantor. Ringkasnya, jemaah yang sudah

Menepati janji sangat erat kaitannya dengan iman dan amanat, poin pertama di atas. Ciri mukmin yang sejati berdasarkan hadis nabi adalah jujur, menepati janji dan tidak berdusta. Bahkan dusta adalah awal dari segala dosa.

haji, wajib shalat lima waktu. Masalah berjemaah atau di masjid, bila tidak dilakukan, jangan dijadikan penilaian ketidak mabruran haji seseorang.

4. Zakat Disebutkan dengan âta az-zakat mendatangkan zakat dapat diartikan bahwa zakat itu diberikan dengan suka cita. Bukan dengan cara terpaksa. Zakat diberikan di samping pemberian harta di atas, karena zakat hanya 2,5 persen dari harta

yang

dimiliki.

Sementara

pemberian harta dapat dilakukan di atas persen itu. Berdasarkan at-Taubah (9) 103, zakat itu memiliki lima keuntungan. Pertama, menambah keyakinan; kedua,

4

Dalam pelaksanaan ibadah haji, para penyelenggara dan pelaksana ibadah haji sangat dituntut semangat menepati janji itu. Ketidak mabruran haji terkadang dipicu oleh janji yang tidak ditepati. Dikisahkan seorang calon pekerja yang sudah lulus testing menyisihkan ratusan peserta lain, akhirnya harus gugur karena tidak setia pada janji.

6. Sabar dalam Suka dan Duka Sabar merupakan nilai tertinggi dalam haji mambur. Kesabaran dalam

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

menanti

daftar

Indonesia

dapat

sampai

15

tunggu, terjadi

tahun.

melaksanakan

tawaf,

yang

di

hajinya hingga tuntas. Begitu juga, bagi

hingga

10

jemaah haji yang menderita penyakit,

dalam

atau kehilangan harta benda; hingga

Sabar sai,

wukuf

di

tidak dapat melaksanakan ibadah haji

Arafah, melempar jumrah dan sabar

dengan baik dan sempurna. Bagi mereka

dalam melaksanakan shalat berjemaah

diharapkan

di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

sakit, dan kehilangan, saat haji yang

Kesabaran ini dituntut karena dalam

disikapi dengan sabar adalah penggugur

jumlah jutaan di tempat yang sama,

dosa,

pasti ada kesempitan, ada kegaduhan

bertambah dekat dengan Allah.

dan ada kesembrautan. Walau pihak kerajaan

Saudi

melaksanakan

yang

terbaik

bersabar.

menambah

Karena

pahala

serta

Sabar tidak saja di kalau duka,

telah

terjepit dan terhimpit. Tapi di saat suka,

untuk

jemaah haji tetap diminta bersabar.

mewujudkan ketertiban, namun jika

Bersabar

jemaah

mengindahkan

bersabar dalam membelanjakan harta

semangat kesabaran, maka perjalanan

untuk bingkisan. Bersabar dalam berfoto

haji dapat menimbulkan petaka. Hal ini

dan berselfi ria. Tidak semua kegiatan

pernah

Di

ibadah haji harus diekspos ke sosial

antaranya, tragedi mina yang menelan

media. Jangan sampai ibadah yang

korban hingga ratusan jiwa syahid.

diniatkan karena Allah, terkontaminasi

haji

tidak

terjadi

Bersabar

5

Arabia

untuk

di

di

dunia

saat

haji.

duka

dalam

menggunakan

air,

juga

oleh nilai sombong. Kesabaran dan

diminta, saat jemaah haji meninggal dan

kearifan menjadi nilai penting dalam hal

wafat di tanah haram. Wafatnya orang

ini.

yang dikasihi meninggalkan bekas yang

Penutup

mendalam di dalam jiwa. Tapi ini tidak

Allah menutup ayat ini dengan mereka

harus

yang

itulah orang yang jujur. Jujur imannya

ditinggalkan tidak melanjutkan kegiatan

kepada Allah, jujur pada diri sendiri dan

membuat

jemaah

haji

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

jujur kepada orang lain. Kejujuran ini

atau birr digunakan untuk kata birr al-

mengarahkan

walidayni atau berbuat baik kepada

kepada

taqwa.

taqwa

adalah bekal terbaik yang dibawa pulang oleh

jemaah

haji,

dan

orang tua atau orang yang sudah tua.

tetap

Allah ingin menegaskan bahwa

dipertahankan selama hayat masih di

mabrur haji seseorang bukan dinilai

kandung badan.

pada shalat arbain yang telah dipenuhi

Dengan demikian dapat ditarik simpulan bahwa ciri jemaah haji mabrur yang

fitri/suci

sesuai

naluri

Qurani

dan shalat berjamaah di masjidil haram yang tak pernah putus selama lima waktu (walaupun ini penting). Tapi haji mabrur yang fitri itu sejauh mana

adalah enam. Pertama, beriman; kedua,

engkau

memberi harta; ketiga, shalat; keempat,

menyuruhmu untuk berakhlak mulia dan

zakat; kelima, setia pada janji; dan

membantu mereka yang berkesusahan

keenam, sabar.

dalam

Jika enam ciri ini dipertajam, maka dia dapat dipress menjadi tiga unsur

utama:

iman,

melaksanakan

rukun Islam dan akhlak. Artinya, jemaah

mengenal

Tuhanmu

melaksanakan

Terutama petugas

para haji,

menelantarkan

ibadah

petugas tidak

yang

medis

haji. dan

layak

baginya

pelayanan

kepada

jemaah haji dengan alasan beribadah ke Masjidil Haram dan masjid Nabawi.

haji sama ada yang baru pulang atau

Karena mereka dibayar untuk melayani.

yang pulang sudah puluhan tahun yang

Melayani jemaah bagian dari ibadah

lalu- tetap menyandang gelar mabrur,

yang nilainya lebih tinggi dari shalat di

selama beriman, melaksanakan rukun

Masjidil Haram. Inilah fitrah manusia,

Islam dan berakhlak mulia.

fitrah

Karena kata mabrûr itu sendiri berasal dari kata birr artinya berbuat baik. Haji mabrur adalah haji yang

hidup

untuk

berempati

dan

bersimpati. Hidup untuk saling tolong menolong. Bukan hidup tidak peduli atas nama ibadah di Masjidil haram. Wallahu alam.

berbuat baik. Berbuat baik kepada Allah, diri, dan sesama manusia. Istilah mabrûr

6

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

Oleh : Dr. Azhari Akmal Tarigan, MA

KEMBALI KE FITRAH, MENGASAH IMAN KIAN BERSEMI 1.

Pendahuluan Maka

dengan

hadapkanlah

Namun

pada

wajahmu

dasarnya fitrah bermakna bentuk asal

dengan lurus (hanif) kepada agama

kejadian. Dengan demikian, ayat yang

fitrah ciptaan Allah yang ia ciptakan

telah disebut di atas dapat dimaknai

manusia atas fitrah itu. Tidak ada

bahwa manusia sejak lahir sebenarnya

perubahan atas ciptaan Allah, itulah

telah membawa potensi beragama yang

agama yang benar, tetapi kebanyakan

lurus. Agama yang lurus ini oleh ulama

manusia tidak mengetahuinya

(Q.S Al- dipahami sebagai agama tauhid.

Rum:30)

Dengan demikian fitrah dapat

Kata fitrah yang akar katanya

bermakna

agama

tauhid

dan

juga

terdiri dari huruf f-th-r dengan segala

bermakna asal kejadian. Agama tauhid

derivasinya disebut sebanyak 30 kali di

sesuai dengan fitrah manusia yang

dalam Alquran. Dari jumlah yang cukup

cenderung pada kebenaran, kebaikan

banyak tersebut, hanya pada surah ar-

dan keindahan. Allah Swt sebagai Tuhan

rum ayat 30 kata fitrah ditemukan dan

Yang Esa adalah sumber kebaikan,

diidhafahkan kepada kata Allah (fitrata

kebenaran dan keindahan itu sendiri.

Allah). Secara Bahasa fitrah bermakna

Dikatakan asal kejadian di antaranya

belahan.

karena

Makna

yang

lain

adalah

berbuka. Ada yang juga memaknainya

7

kesuciaan.

pada

dasarnya

manusia

diciptakan dalam bentuk yang seimbang

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

(al-tawazun).Manusia

diciptakan

dari

unsur materi (tanah) dan dari unsur non

Konsekuensinya

materi

memiliki

ajaran Islam yang bertentangan dengan

berbeda-beda.

akal dan hati manusia. Tidak ada juga

(ruh).

kebutuhan Keduanya

Keduanya

ya n g harus

berjalan

tidak

ada

satupun

secara

ajaran Islam yang tidak bisa dilakukan

seimbang tanpa ada yang mendominasi.

oleh manusia. Karena semuanya telah

Hidup dalam keseimbangan, jasmani-

“ d i s e s u a i k a n ”A l l a h

rohani,

kapasitas manusia itu sendiri. Manusia

material-spiritual,

individu-

wujud

mendengarkan suara qalbunya, pastilah

hidup

yang

penuh

dapat

rasional

dengan

yang

nyata

berpikir

Swt

sosial, duniawi dan ukhrawi adalah

kebahagiaan.

melaksanakan

dan

seluruh

selalu

ajaran

Ibn Taimiyyah menyebut fitrah

Islam dengan penuh ketundukan dan

dalam dua bentuk. Fitrah al-munazzalah

kepatuhan. Penolakan terhadap Islam

adalah fitrah yang diturunkan Allah dan

dan ajarannya hanya mungkin dilakukan

melekat

al-Islam.

oleh mereka yang memperturutkan dan

Sedangkan fitrah pada diri manusia

dalam tingkat tertentu menuhankan

disebut dengan fitrahal-majbulah. Ada

hawa nafsunya. Pada titik ini, orang yang

mufassir yang menyebutnya dengan

demikian, adalah mereka yang keluar

istilah fitrah al-salimah sebagai fitrah

dari fitrahnya. Ia hidup tidak lagi dalam

manusia yang belum tercemar. Fitrah

bingkai fitrahnya yang asli.

dalam

dengan

kondisi

membawanya

din

suci

sehingga

cenderung

pada

kedamaian dan ketenangan. Implikasi

dari

Dengan demikian sesungguhnya setiap

manusia

diciptakan

dengan

kecenderungan bawaan (fitrah) yaitu

pemahaman

beriman

kepada

Allah.

Juga

terhadap fitrah al-munazzalah dan fitrah

kecenderungan untuk selalu berbuat

al-majbulah

kebenaran,

adalah

bahwa

Islam

sebagai agama wahyu adalah agama

8

yang diperuntukkan untuk manusia.

kebaikan,keindahan

dan

menghindarkan diri dari segala bentuk

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

ke b u r u k a n .

Pa d a

mengikuti

saat

manusia

kecenderungan-

pekerjaan

itu

mewujud,

ia

telah

melakukan peperangan besar dalam

kecenderungan positif ini, tak pelak lagi

batinnya.

ia memperoleh kebermaknaan hidup

konsekuensi diri yang hanif dan kondisi

yang

dhamirnya (hati kecilnya) yang selalu

selanjutnya

kebahagiaan. memelihara dan

akan

melahirkan

Sepanjang

kesuciaan

senantiasa

ia

selalu

keyakinannya

menghindarkan

menyuarakan

berlimpah

S e b e n a r nya

kebahagiaan.

ke g a g a l a n

penolakan

sebagai

kebenarannya.

Suara

kebenaran ini hanya akan redup pada saat ia dikuasai oleh hawanya.

keburukan, maka selama itu pula ia hidup

Terjadi

Ada ungkapan yang menarik dari William James sebagai seorang filsuf dan

manusia

psikolog Amerika awal abad 20 ketika

mengakibatkan

menulis buku yang telah menjadi klasik,

jauhnya ia dari Tuhan- dan kurangnya

Varieties of Religious Experience, bahwa

orientasi amal saleh dalam kehidupan

betapapun

hanya akan menyisakan kehampaan

manusia ke arah yang bertentangan

hati, walaupun mungkin kehidupannya

(materalistik),

berlimpah

dikerumuni banyak orang, manusia tak

memelihara fitrahnya

materi

dan

dikerumuni

banyak orang.

kehidupan

dan

akan

menarik

betapa

pun

akan pernah berbahagia sebelum ia

Kecenderungan

kepada

kebenaran sesungguhnya tidak akan

bersabahat dengan the Great Socius (sang Kawan Agung) Tuhan.

dapat ditolak manusia. Kendatipun ia dapat

9

mengenyampingkannya

atau

Fitrah, Keseimbangan Diri

mengabaikannya. Jika ia menolaknya

Para ahli psikoanalisa selalu saja

sama maknanya ia menolak dirinya

menggambarkan manusia itu senantiasa

sendiri. Dengan demikian, sekiranya ada

berada dalam satu proses tarik menarik

manusia yang berbuat buruk, zhalim

antar unsur jasmaniyah (material) dan

maka

unsur

di

dalam

jiwanya,

sebelum

rohaniyah.

Unsur

jasmaniyah

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

yang bersumber dari tanah akan selalu menggiring

manusia

untuk

yaitu Tuhan.

selalu

Sejatinya kedua unsur ini dengan

memenuhi kebutuhan jasmaninya atau

kecenderungannya

yang sering disebut dengan kebutuhan

harus seimbang dalam diri manusia

fa`ali

tanpa ada yang mendominasi. Ketika

(makan,

minum,

sex)

yang

sebenarnya tidak mengenal titik henti.

kedua

Manusia tidak akan pernah merasa puas

keseimbangan dalam diri manusia, pada

kendati

ia

telah

kebutuhan

masing-masing

ini

mengalami

dapat

memenuhi

saat itulah manusia berada dalam posisi

tersebut.

Kenyataan

fitrah sehingga ia merasakan keutuhan

inilah yang disinggung oleh Allah Swt

diri sebagai manusia dan bukan menjadi

dalam al-Qur'an surat al-Takatsur ayat 1

pribadi

yang maksudnya, manusia itu selalu saja

personality).Dalam kenyataannya kedua

disibukkan dengan perlombaan untuk

unsur ini tidak seimbang. Ada kalanya

memperebutkan

kebutuhan rohani terlalu mendominasi

kebutuhannya

dan

memperbanyak

yang

harta, anak-anak, dan jabatan. Manusia

sehingga

baru akan berhenti makakala ia telah

mendapat

berada di liang kubur (al-maqabir).

proporsional.

Dorongan-dorongan

kebutuhan

inilah

ya n g

terbelah

kebutuhan

(split

jasmani

pemenuhan Namun

yang

seringkali

jasmanilah

yang

membuat manusia itu menjadi rakus dan

mendominasi

serakah.Pada sisi lain, unsur rohaniyah

kebutuhan rohani tidak mendapatkan

yang

Swt

tempat dalam diri manusia. Keduanya

cenderung untuk selalu dekat dengan

sangat tidak menguntungkan kehidupan

Allah Swt dan melakukan amal yang

manusia.

baik-baik.

unsur

berpengaruh

saja

kehidupannya.

bersumber

Dengan

dari

kata

Allah

lain,

r o h a n i ya h

manusia

selalu

menggiring

manusia

untuk

sehingga

tidak

Pada

hampir

gilirannya

pada

saja

tentu

kebahagiaan

selalu

Dalam kerangka mengembalikan

berhubungan kepada sumber asalnya

fitrah keseimbangan inilah, Allah Swt

10

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

menurunkan syari`at (aturan-aturan)

melaksanakan

kepada manusia. Syari`at Allah yang

tadarrus al-Qur'an, `itikaf, zikr dan

menjelma

amalan

dalam

berbagai

bentuk

puasa,

sunnat

qiyam

lainnya.

al-lail,

Sebenarnya

ajaran, memiliki tujuan yang sama untuk

ketika seseorang berpuasa ia sedang

menjaga manusia agar manusia berada

“meniru”

dalam kondisi fitrah. Contoh yang cukup

demikian

baik dapat dilihat pada syari`at Puasa

kebutuhan rohaninya yang selama ini

Ramadhan yang dilaksanakan oleh umat

tidak

Islam. Melalui ibadah puasa sebenarnya

jasmaninya yang semula sangat tinggi,

manusia

menemukan

lalu diturunkan sampai tingkat yang

kembali fitrah kemanusiaannya. Puasa

wajar dan kebutuhan rohaninya yang

mengembalikan keseimbangan manusia

selama

(jasmani

sehingga

dilatih

dan

untuk

rohani)

yang

mulai

sifat-sifat ia

Tuhan.

sedang

diperhatikan.Ketika

ini

rendah

sejajar

Dengan

memenuhi

kebutuhan

lalu

dinaikkan

dengan

kebutuhan

mengalami disharominasi. Pada satu

jasmaninya, di sinilah ia berada pada

sisi, manusia dituntut untuk mengurangi

posisi

atau lebih tepat mengendalikan diri dari

berada dalam fitrah kemanusiaannya.

seimbang

artinya

ia

kembali

tuntutan hawa nafsu dan kebutuhan

Keseimbangan antara kebutuhan

fa`alinya (makan, minum, sex) di siang

rohani dan jasmani, merupakan sebuah

hari dan semestinya juga pada malam

keniscayaan.

hari tentu saja dalam kadar tertentu.

menemukan keseimbangan tersebut, ia

Sehingga

akan

dorongan

kebutuhan

Jika

menjalani

manusia

hidupnya

mampu

dengan

jasmaninya dapat ditekan seminimal

bahagia, damai,

mungkin sehingga tidak lagi menguasai

manusia

dirinya.

keseimbangan tersebut, hidupnya akan

Sedangkan pada sisi lain, ia juga dituntut

untuk

pertumbuhan

11

menyuburkan

rohaninya,

mulai

dari

tenang. Namun jika

gagal

menemukan

menjadi tertekan dan tersiksa.Mengapa ada orang yang frustasi, depresi, stress, alienasi atau keterasingan diri, dan

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

mengalami Semuanya

kehampaan disebabkan

spritual

tidak

?.

adanya

kebenaran dan juga kecintaan kepada keindahan.

keseimbangan (disharmonisasi) antara

Dengan demikian, orang yang

kebutuhan jasmani dan rohani dalam

berada dalam fitrah, maka ia selalu akan

dirinya.

melakukan

Penutup Apakah

saja setelah

Ramadhan

kebaikan-kebaikan

kebaikan

pribadi

bukan

(kesalehan

individu) tetapi juga kebaikan sosial

berlalu kita tetap berada dalam kondisi

(kesalehan

fitrah

kembali

publik (kesalehan publik). Dengan kata

kepada kondisi semula. Untuk melihat

lain, ia tidak saja membaikkan dirinya

apakah seseorang tetap berada dalam

tetapi juga membaikkan orang lain.

fitrah atau sudah keluar atau fitrahnya

Bukan

telah mengalami reduksi atau deviasi

pribadinya tetapi ia juga membaikkan

dapat dilihat pada keimanannya yang

lingkungan sosialnya. Tidak itu saja,

menyala dan terpancar dalam perilaku

keberpihakannya

kesehariannya.

akan sangat jelas terlihat tanpa ada

atau

sebaliknya

kita

Iman yang tidak melahirkan amal

tawar

sosial)

saja

bahkan

menata

kehidupan

kepada

menawar

kebaikan

kebenaran

sedikitpun.

saleh bukanlah iman yang sebenarnya.

Integritasnya

Oleh sebab itu di dalam Al-Qurán, kata

komitmennya

iman selalu saja dirangkaikan dengan

adalah buah imannya kepada Allah Swt.

kata amal saleh (amanu wa ámilu al-

Itulah iman yang selalu menyala dan

shalihat).

bercahaya

terjemahan

Ini

menunjukkan

iman

yang

bahwa

merupakan

bawaan asalnya dan karenanya disebut

menjadi

teruji

terhadap

karena

karena

kebenaran

ia

selalu

mendapatkan nur ilahi. Wa Allah a'lam bi al-shawab

dengan fitrah itu terletak pada amal saleh. Apakah amal saleh dalam makna melakukan kebaikan, komitmen kepada

12

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

ekonomi

masyarakat

mobilisasi

lama di kota mencari mata pencaharian

penduduk anak negeri tersebut.Pada

dan hiruk-pikuk kota yang melelahkan

penggunaan jalur transportasi air inilah

perasaan dengan persaingan dunia kerja

muncul istilah “hilir mudik” dalam

yang ketat telah melahirkan perasaan

bahasa Indonesia.Hilir artinya berlayar

rindu

menuju kearah muara, mudik berarti

halaman yang teduh dan menjanjikan

berlayar menuju hulu sungai.Kata mudik

kedamaian

lama

bercengkrama sesama sanak keluarga,

kelamaan

dan

berkembang

dalam

untuk

kembali

dan

kampung

kemeriahan

budaya bahasa kita menjadi kata kiasan

sahabat,

untuk perjalanan kembali ke pucuk

masyarakat desa. Hal ini sekaligus dapat

(tempat

walaupun

menyalurkan rasa nostalgia kembali ke

menggunakan

masa lalu pada masa kecil yang ceria dan

asal

perjalanan

bermula)

itu

tidak

sarana transportasi air sebagaimana

handai

ke

tolan,keramahan

hidup meriah penuh suka cita.

istilah sekarang.

Kesempatan

untuk

memenuhi

Istilah mudik dizaman sekarang

rasa rindu dan bernostalgia ke masa lalu

muncul dan digunakan untuk memaknai

di kampung halaman terjadi pada saat

perjalanan pulang para perantau ke

musim libur panjang terutama pada

kampung

kaum muslimin ketika merayakan hari

halamannya.

Perjalanan

pulang ini bermula setelah masyarakat

Idul Fitri.

modern yang tersedot oleh faktor daya

Perayaan Idul Fitri mengandung

tarik dan daya dorong yang melahirkan

makna yang mendorong orang untuk

arus

mudik guna menyambung silaturahim

urbanisasi

kehidupan

kota.

kegemerlapan

Sebahagian

besar

sesama keluarga dan sanak famili yang

masyarakat pedesaan berpindah ke kota

telah

untuk

jauhnya kota dan desa.

berjuang

mencari

mata

pencaharian agar dapat hidup layak dan sejahtera. Keberadaan yang berlama-

14

terpisah

secara

fisik

karena

Gejala arus mudik ke kampung halaman

telah

menjadi

kebiasaan

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

masyarakat pada masa Idulfitri.Hal ini

bahasa kiasan yang digunakan untuk

menjadi momentum yang rasanya tak

pengertian perjalanan balik ke kampung

boleh dilewatkan oleh setiap kepala

halamannya

keluarga

kerinduan seseorang terhadap keluarga,

yang

tinggal

orang.Mereka

rela

di

rantau

menempuh

perjalanan mudik dengan berbagai cara

handai

tolan

memenuhi

dan

rasa

tempat

asal

kelahirannya.

melalui sarana transportasi darat, udara dan air.

untuk

Pengertian mudik ini dipakai juga untuk menjelaskan perjalanan pulang

Kini telah menjadi kebanggaan masyarakat

untuk

mudik

dengan

menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua walaupun jarak tempuh sangat jauh dan melelahkan, bahkan sering memerlukan waktu perjalanan berhari-hari

karena

kemacetan

dan

seseorang atas motivasi agama guna memohon maaf kepada orang tua dan menunjukkan mereka.

rasa

Salah

berbentuk

bakti

satu

kepada

diantaranya

menunjukkan

rasa

kasih

sayang yang tulus dari seorang anak

peristiwa kecelakaan yang merenggut

kepada orang tuanya serta perhatian

nyawa atau resiko lainnya.

yang penuh kepada seluruh keluarga demi

besar dan sahabat-sahabat yang ada

mengikuti arus budaya mudik yang telah

dikampung halamannya.Hal ini sesuai

melembaga ditengah masyarakat kita

dengan firman Allah yang mengatakan

sehingga kalau tidak mudik rasanya

bahwa ““Mereka diliputi kehinaan di

Semua

ini

ditempuh

kurang afdhal bahkan dirasakan kurang bergengsi.

mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah

1. Makna mudik dalam perspektif ajaran Islam Kata

mudik

dan

tali

bahasa

Indonesia pada awalnya berarti balik ke

dengan

manusia…” (QS. Ali Imran, 3: 112). Untuk

dalam

(perjanjian)

setelah

giat

itulah

diyakini

beribadah

bahwa

di

bulan

Ramadhan, diharapkan dapat terbangun

hulu (pucuk sungai) berubah menjadi

15

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

hubungan

dekat

dan

suci, bersih dari berbagai noda dan dosa

memperoleh rahmat serta maghfirah-

sebagaimana pengertian fitrah dalam

Nya.Setelah

ayat

kekampung

dengan

itu

Allah

sekaligus

berikut:

“Maka

hadapkanlah

silaturahim

wajahmu dengan Lurus kepada agama

sesama sanak keluarga.Kegiatan seperti

Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang

ini

sebagai

telah menciptakan manusia menurut

puncak kegiatan ibadah dan budaya

fitrah itu tidak ada peubahan pada fitrah

religius yang memiliki efek multi guna.

Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi

setiap

membangun

pulang

tahun

dirasakan

Sebenarnya

kegiatan

budaya

mudik ini boleh-boleh saja dilakukan dalam

ra n g k a

membentuk

kebanyakan

manusia

tidak

mengetahui.” (QS. Ar-Rum, 30:30)

dan

Pengertian fitrah di sini bila ditilik

membangun budaya Islami. Akan tetapi

dari

ajaran Islam yang sebenarnya tidak

disebutkan berasal dari kata fatara yang

mengutamakan

mudik

berarti: ciptaan, suci. Maksudnya, fitrah

berbagai

itu adalah sifat yang suci yang ada pada

risiko fisik dan mental serta menguras

saat awal penciptaan manusia, yaitu

dana yang tidak sedikit.

sifat suci dan seimbang yang secara

“habis-habisan”

perjalanan dengan

Memang dari aspek finansialnya

kamus

bahasa

Arab

al-Munjid

alami sebagai suatu potensi yang siap

budaya ini dapat menghidupkan dan

sedia

meningkatkan

dinullah (agama Allah yang hanif).

perekonomian

untuk

berjalan

di

atas

jalur

masyarakat desa.Hal ini jelas cukup

Jadi, makna fitrah dalam ayat di

terasa pada rakyat desa sendiri. Namun

atas, adalah suatu kondisi dimana Allah

sebenarnya kegiatan mudik (perjalanan

menciptakan manusia sebagai insan

pulang) yang dimaksud dalam ajaran

yang memiliki dasar persiapan mental

Islam ialah perjalanan kembali ke fitrah

untuk menghadapkan dirinya berjalan

manusia

sebagai

dengan penuh ketaatan atas kebenaran

makhluk yang memiliki fitrah yang hanif,

ajaran dinullah (Islam) yang hanif dan

16

yang

sejatinya

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

manusia memiliki potensi yang suci

Ajaran

Islam

mengarahkan

untuk menggunakan kemampuan akal,

setiap muslim untuk selalu menjaga diri

perasaan dan kehendaknya bertujuan

dan

melahirkan kebaikan dan kebenaran

dunia dan akhirat dengan cara-cara yang

dalam perjalanan hidupnya.

sesuai

Berhubung

perjalanan

berjuang

memenuhi

menurut

kehidupan

tuntunan

syariat

hidup

Islam.Memang pada dasarnya setan

selama ini banyak berhubungan dengan

telah berjanji untuk selalu menggoda

dunia pergaulan di tengah masyarakat

manusia.Di

yang tidak kondusif, boleh jadi dalam

memiliki hawa nafsu yang seyogianya

pergumulan hidup mencari nafkah untuk

berguna memotivasi manusia untuk

keluarga, mungkin disana sini kita telah

memenuhi kebutuhan hidup.Namun bisa

bertindak khilaf atau berbuat hal-hal

jadi pengaruh kedua hal tersebut telah

syubhat menggunakan sarana dan cara-

menjebak

cara yang tak jelas halal haramnya,atau

bertindak diluar ketentuan syariat dan

telah melakukan hal-hal yang dilarang

bahkan mengabaikan tuntunan hidayah

menurut agama baik disengaja maupun

Allah Swt.

tak disengaja karena keteledoran dalam

samping

kita

untuk

Semenjak

itu,

manusia

berbuat

diciptakan

dan

Allah,

menjalankan syariat yang disebabkan

manusia telah diberi fitrah yang hanif

lemahnya iman. Mungkin kita telah

yang disematkan kedalam mesin organ

terjerumus dalam tindakan dan perilaku

tubuh kita yang nyaris sempurna untuk

berdosa disaat berinteraksi di tengah

berjuang

dunia

bumi.Allah

kerja,

maupun

pergaulan

dalam

masyarakat,

telah

khalifah memberi

dimuka berbagai

rumah

fasilitas kekuatan fisik dan mental untuk

perlu

kita gunakan secara benar dan tepat

dari

demi kemaslahatan hidup dan masa

lumuran dosa agar fitrah kita kembali

depan.Bahkan tak cukup sekedar itu,

suci.

Allah menurunkan kitab suci sebagai

tangga.Oleh bertobat

17

kehidupan

menjadi

sebab

itu,

membersihkan

kita diri

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

buku

petunjuk

manusia

untuk

cerdas

membimbing

dalam

menelusuri

basis keimanan.Tetap memperteguhnya dengan

selalu

beribadah

kepada-

perjalanan hidup di dunia yang penuh

Nya.Karena itu, kita diperintahkan oleh

liku dan tantangan. Selain itu juga

Allah untuk mendirikan shalat fardhu 5

manusia diberi contoh keteladanan dari

kali sehari. Pada setiap raka'at wajib

perilaku kehidupan Rasullulah saw.agar

membaca surat Fatihah. Di situ terdapat

kita mampu mengarahkan perjalanan

doa yang kita lantunkan yang intinya

hidup

terdapat pada ayat 5 sampai ayat 7 yang

menuju

Disamping

itu,

puncak

kebahagiaan.

berhubung

dalam

artinya “Hanya Engkaulah ya Allah yang

kenyataan, diri kita ini adalah makhluk

kami sembah hanya Engkaulah ya Allah

yang lemah dan rapuh sebagaimana

tempat kami minta tolong, tunjukkan

firman-Nya.“Allah hendak memberikan

kami ya Allah jalan yang lurus (jalan

keringanan kepadamu, dan manusia

Dhinul Islam) jalan yang pernah Engkau

dijadikan bersifat lemah.” (QS. An-Nisa,

beri

4: 28) Sering tak sanggup melawan

mereka, bukan jalan yang Engkau dera

godaan nafsu.Terkadang bukan manusia

dengan kemurkaan dan bukan pula jalan

yang

menuju kesesatan”.

mengendalikan

nafsu

tetapi

nikmat

kebahagiaan

kepada

kebalikannya nafsu yang menguasai diri

Doa ini wajib kita lantunkan

manusia sehingga lahirlah perilaku yang

sepanjang hidup melalui setiap raka'at

tak bermartabat yang jauh diluar kendali

shalat fardhu dan shalat nawafil lainnya.

nilai kemanusiaan dan membuat hidup

Tentu doa ini tidak cukup diungkapkan

mengalami kesengsaraan yang pada

lewat lisan dan perasaan saja tetapi

akhirnya menjadikan kehidupan masa

harus diaktualisasikan dalam bentuk

depannya hancur berantakan.

perbuatan

Untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan

kendali

diri

terhadap

godaan nafsu, harus selalu memperkuat

18

nyata.

Namun,

banyak

diantara kita yang tidak melaksanakan doa ini bahkan shalat pun jarang. Semestinya

sebagai

orang

Edisi VI / Agustus - November 2017

beriman

TAQWA Buletin Dakwah

tentu kita harus mengaktualisasikan doa

mendapat maghfirah-Nya.

ini secara nyata dan penuh konsekuen

Kemudian setelah kita bersih

dalam bentuk perbuatan nyata.Hal ini

dengan tobat nasuha, kita belajar dan

harus kita lakukan setiap hari seumur

melatih diri untuk mengisi kehidupan

hidup.

dengan berbagai ibadah dan amalan Akan tetapi berkat kasih sayang

yang dapat menumbuh- kembangkan

Allah kepada umat, Tuhan Yang Maha

kepribadian

Rahim telah menganugerahkan satu

karakter yang luhur. Artinya, disatu sisi

bulan Ramadhan sebagai ajang melatih

kita membersihkan noda dan dosa agar

dan mengaktualisasikan permohonan ini

fitrah kita kembali suci. Pada sisi yang

secara gamblang, yaitu, membuka pintu

lain kita tumbuh kembangkan fitrah ini

kemudahan

bulan

dengan berbagai kegiatan ibadah agar

janji

fitrah tersebut menjadi bening dan

Ramadhan

beribadah dengan

di

berbagai

pahala, dari 7 kali lipat sampai seribu

diri

dengan

berbagai

cemerlang.

bulan lipatan pahalanya. Ini cara Allah

Pada saat itu diri kita akan mudah

untuk memberi reward dan kesempatan

menyerap cahaya hidayah Allah yang

kepada

menerangi

hamba-Nya

membersihkan

diri

melatih guna

dan

merebut

maghfirah Allah.

terdalam.

lubuk Keadaan

meningkatkan

hati

kita

yang

tersebut

dapat

potensi

berpikir

kita

Boleh jadi selama ini kita telah

menjadi jernih dan cerah, disebabkan

bergelimang dalam berbagai noda dan

suasana hati penuh rasa tenang dan

dosa, maka pada saat bulan Ramadhan

tenteram, berkat kekuatan zikir dan

kita

membersihkannya.

ibadah di bulan Ramadhan.Kejernihan

Kesalahan-kesalahan yang telah lalu kita

berpikir dan ketenteraman batin yang

upayakan

mendapatkan

bernuansa ikhlas menggapai ridha Allah

pengampunan dosa melalui dibukanya

mampu menuntun dan mengarahkan

pintu

perjalanan hidup kita menjadi mudah

19

dimudahkan

untuk

tobatbesar-besaran

guna

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

meraih kebahagiaan hidup dunia dan

2.

akhirat.

Seruan Allah

Kelengahan

dalam

Memaknai

Inilah yang dimaksud dengan

Jika kita pandai memanfaatkan

mudik yang sebenarnya dalam ajaran

Ramadhan ini dengan mengamalkan

Islam,

berbagai

yaitu

memudikkan

diri

kita

kembali kedalam asal-usul kita yang berfitrah hanif (suci).

telah

tersucikan

tumbuhkembangkan

itu,

karakter

kita luhur

yang bermuara kepada lahirnya pribadi muttaqin,

yaitu

dengan

mendirikan

berbagai ibadah mahdhah dan ibadah ammah

lainnya,

keberuntungan

kita

dapat

meraih

dalam

hidup

sesuai

permohonan dalam surat Fatihah yang kita lantunkan setiap hari, yaitu Ihdinas syirathal mustaqim dan sesuai dengan ungkapan

ayat

“Sesungguhnya yang

al-Qur'an

beruntunglah

mensucikan

(menumbuhkembangkan

:

orang

jiwa

itu,

fitrah

yang

hanif dengan amalan-amalan ibadah yang membawa kepada ketaqwaan), dan

sesungguhnya

merugilah

orang

yang mengotorinya (melalaikan fitrah dan

berarti

membersihkan

Kemudian atas dasar fitrah hanif yang

sungguh

ibadah

membenamkannya.”

(QS.

Asy-

secara kita

sungguh-

telah

diri

mampu

kita

dan

mengembalikannya ke fitrah semula. Dengan

demikian

pantas

dikatakan

kepada kita pada hari Idul Fitri sebagai orang yang pantas mendapat ucapan : “Selamat kembali ke fitrah yang hanif” untuk itu kita bersyukur kepada Allah karena

kita

memanfaatkan

telah

berhasil

kesempatan

tersebut

dengan sebaik-baiknya dan menjadi orang yang menang di hari itu Tapi

sayangnya

sebahagian

diantara kita selalu memohon kepada Allah agar diberi petunjuk untuk dapat meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (sirathal lazinaan'antam allahim) tetapi disaat Allah membukakan pintu untuk masuk menelusuri jalan-jalan menuju

kemenangan

kebahagiaan

itu

dan

(dengan

meraih berbagai

bentuk ibadah ramadhan), kita tidak

Syams, 91: 9-10).

20

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

mau

mengambil

tersebut.Setiap

kesempatan memohon

hal itu adalah proses kerohanian yang

petunjuk-Nya. Tapi pada saat Allah

berlangsung dalam diri. Kita memproses

menunjukkan jalan dan memotivasi kita

perjalanan hati kembali ke fitrah supaya

mengayunkan langkah menuju ke sana

hati kembali menjadi tenang dan dapat

agar

kemenangan,

meraih kebahagian lahir dan batin.

ternyata kita tidak mau melangkah

Tetapi karena manusia sebagai makhluk

dengan

malah

bumi, selalu saja memberi perhatian

mengabaikan, dan sama sekali tidak

penuh terhadap kepentingan ragawi

menghiraukannya.

atau fisikal semata dan lupa kepada

dapat

hari

fitrah kita yang suci dan hanif, memang

meraih

sungguh-sungguh,

Sesungguhnya kepada

seruan

hamba-Nya

Allah

perlunya membangun aspek ruhani.

untuk

Sebagian

orang

yang

masih

melaksanakan ibadah Ramadhan adalah

mengaku muslim, masih saja fokus

peluang emas. Kita dapat mengikuti

kepada persoalan kehidupan duniawi

prosedur “manhaj Allah” untuk bisa

yang bersifat instan dan sesaat. Cara

kembali ke fitrah yang hanif. Gunanya

berpikirnya lebih tertarik kepada aspek

supaya

menumbuh-

pembangunan budaya material dengan

kembangkan kepribadian muttaqim, dan

menomor duakan atau meremehkan

dapat

aspek

kita

meraih

mampu

keberuntungan

hidup.

pembangunan

budaya

non

Sesuai janji Allah dalam Al-Qur'an :

material. Agaknya mereka terjebak oleh

“Barang siapa bertaqwa kepada Allah

budaya materialisme sehingga tidak

niscaya Dia akan mengadakan baginya

mengindahkan

jalan keluar dan memberinya rezeki dari

menempa

arah yang tiada disangka-sangkanya.”

melalui ibadah di bulan Ramadhan.

(QS. Ath-Thalaq, 65: 2-3) Kesempatan untuk kembali ke fitrah atau memudikkan diri ke asal-usul

21

seruan

keimanan

Bila diindahkan,

Allah

kepada-Nya

seruan-Nya maka

untuk

tidak

Allah

akan

menghancurkan mereka sebagaimana

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

yang terjadi pada peradaban ummat

malah

terdahulu seperti peradaban Mesir Kuno,

tersebut kepada peristiwa pengembalian

Babilonia dan lain-lain. Ajaran Islam

fisik kita untuk melakukan perjalanan

mengajak umat lebih mengedepankan

mudik ke kampung halaman sambil

pembangunan

membawa

budaya

non

material

kita

membelokkan

berbagai

ajakan

fasilitas

yang

yang berpuncak pada ideologi iman dan

bersifat fisik seperti oleh-oleh, dana,

taqwa agar umat dapat membangun

pamer kendaraan dan sebagainya.

peradaban tinggi dan langgeng. Akan

tetapi

Padahal mengartikan mudik pada

sungguh

tataran olah fisik ini penuh risiko dan

memprihatinkan masih banyak di antara

tantangan.Perjalanan

orang muslim kurang cerdas memahami

menelan biaya dan bahkan taruhannya

prioritas utama dalam mengembangkan

nyawa. Bila kita selamat menempuh

kebudayaan

Ajakan

proses perjalanan mudik itu kita akan

aspek

dapat merengkuh rasa senang dan

budaya rohani melalui ibadah di bulan

bernostalgia ke masa-masa lalu, tempat

Ramadhan guna mengembalikan fitrah

kita dilahirkan dan tumbuh berkembang

ruhani

menjadi remaja dan dewasa dengan

Allah

untuk

dan

peradaban.

mengedepankan

menjadi

suci,

malah

diterjemahkan menjadi budaya yang

Agaknya ada di antara kita yang

tersebut

penuh keceriaan.

memudikkan fisik dirinya ke kampung halaman.

mudik

Inilah puncak rasa bahagia dalam pemaknaan kehidupan duniawi, padahal boleh jadi harta yang dibawa pulang itu

belum jeli merenung untuk memahami

belum

dunia metafisik yang berada dilubuk hati

bersama dan terhindar dari noda dan

kita yang terdalam. Buktinya ketika Allah

dosa karena bercampur rasa ria dan

mengajak kita kembali ke fitrah yang

pamer harta.

bersifat abstrak (non material) dengan cara beribadah mengolah potensi hati,

22

tentu

halal

untuk

dinikmati

Sekiranya kita memahami makna mudik

sebagai

perjalanan

Edisi VI / Agustus - November 2017

pulang

TAQWA Buletin Dakwah

kembali

yaitu

yang luar biasa dan hal ini hanya dapat

membersihkan jiwa dan membeningkan

dirasakan oleh mereka-mereka yang

hati menjadikan diri kita terpapar oleh

berhasil menjalani ibadah Ramadhan

sinar hidayah Allah dan dengannya kita

secara

dapat merespon panggilan Allah, kita

bahagian dari orang-orang yang dapat

dapat menyerap dan menikmati payung

merengkuh nikmat tersebut.Amin ya

rahmat-Nya, merasa sangat berbahagia.

Rabbal Alamin.Insya Allah……….

Kita

ke

tidak

fitrah

perlu

semula,

bersusah

benar.Semoga

kita

menjadi

payah

mengambil risiko mengeluarkan dana secara boros.Beribadah sangat berguna memudikkan diri kepada fitrah.Malah berguna

dalam

nostalgia

untuk

menyalurkan kembali

ke

rasa

syurga

tempat asal usul nenek moyang kita Nabi Adam

As

diturunkan

dan ke

istrinya

bumi.Kita

sebelum mengalami

siraman iman yang menenangkan lahir batin,

sehingga

dapat

meraih

ketenteraman dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.Sejatinya hal inilah yang

kita

cari.Mudah,

hemat

dan

membahagiakan.

Penutup Semoga dengan hidayah Allah yang menyinari

lubuk

hati,

kita

dapat

merengkuh nikmat rasa manisnya iman

23

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

NILAI-NILAI PENDIDIKAN IMAN DALAM AL-QUR AN (Kajian Surat Luqman Ayat 12-19) Oleh H. HASANUDDIN, Ph.D

Mengenal Lukman Al-Hakim Menurut Muhammad bin Ishaq

ketinggian

hikmat

yang

diri.Mereka

dikaruniai

bermanfaat

dan

menghiasi ilmu

amalan

saleh.Al-

rahimahullah bahwa Luqman adalah

Qurthubi

putra Ba'ura' bin Nahur bin Tarah (Azar,

dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu dan

ayah Ibrahim 'alaihissalam). Menurut

yang selain beliau bahwa Luqman adalah

sebagian ahli tafsir, Luqman juga adalah

seorang

putra

terbelah kedua kakinya dan tebal kedua

saudara

perempuan

Ayyub

'alaihissalam '.Al-Waqidi rahimahullah

rahimahullah

yang

hamba

menyebutkan

yang

hitam,

yang

bibirnya.

adalah

Luqman al-Hakim diberi pilihan

seorang qadhi Bani Israil. Para ulama

oleh Allah subhanahu wa ta'ala antara

ahli tafsir (selain 'Ikrimah dan asy-

diberi hikmah atau diberi nubuwwah

Sya'bi) sepakat bahwa beliau ini seorang

(kenabian).

hakim (orang yang diberi hikmah oleh

beban

Allah

kenabian. Diriwayatkan, suatu ketika

menyebutkan

bahwa

subhanahu

wa

beliau

ta'ala,

bukan

yang

Beliau lebih

memilih

hikmah,

ringan

daripada

Luqman menyampaikan hikmah dari

seorang nabi. Kemuliaan

hikmah

yang

Allah

subhanahu

wa

seseorang.

wa ta'ala ini sebagaimana kemuliaan

“Bukankah

yang

ilmu.

penggembala domba itu? Dengan cara

Kekurangan fisik mereka tertutupi oleh

apa engkau menggapai hikmah yang

24

pembawa

itu

kepada

disandang oleh hamba Allah subhanahu

menjadi

Orang

ta'ala

engkau

bertanya, Fulan,

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

si

telah

engkau

menjawab,

raih

ini?”

“Dengan

Luqman

berkata

jujur,

dengan

nilai

pendidikan,

maka

mengandung arti konsep pendidikan

menunaikan amanat, dan meninggalkan

menjadi

perkara yang tidak bermanfaat bagiku.”

pertimbangan nilai. Dengan demikian

Ibnu

Ka t s i r

bahan

utama

dalam

rahimahullah

nilai pendidikan yang akan dikaji dalam

menjelaskan bahwa karena pemberian

tulisan ini adalah sesuatu yang berharga

yang agung ini, Allah subhanahu wa

yang memiliki kaitan dan mendukung

ta'ala memerintahkan Luqman untuk

pemikiran dan pelaksanaan pendidikan

bersyukur, agar Allah memberkahinya di

khususnya dalam surah Luqman ayat

dalam hikmah tersebut dan agar Allah

12-19.

subhanahu wa ta'ala menambahkan

Berdasarkan

susunan

mushaf

keutamaan-Nya kepada Luqman. Allah

utsman surah Luqman merupakan surah

subhanahu

mengabarkan

ke 31, terdiri dari 34 ayat, termasuk

bahwa manfaat syukur akan kembali

golongan surah-surah Makiyyah, dan

kepada

kebinasaan

diturunkan sesudah surah Ash-Shaffaat.

akibat sikap kufur juga akan menimpa

Dinamai surah “Luqman” karena pada

pelakunya. Allah Mahakaya, tidak butuh

ayat 12 disebutkan bahwa “Luqman”

kepada hamba. Allah Maha Terpuji di

telah diberi oleh Allah hikmah, oleh

dalam perkara yang ditakdirkan dan

sebab itu dia bersyukur kepada-Nya atas

ditetapkan-Nya.

nikmat yang diberikan itu.Dan pada ayat

wa

ta'ala

orangnya,

Nilai

dan

berdasarkan

arti

denotatifnya dapat dimaknai sebagai

13 sampai 19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.

harga.Namun ketika nilai dihubungkan

Al-Alamah Abi Fadl Syihabuddin

dengan suatu objek atau sudut pandang

Al-Alusi dalam kitab “Ruhul Ma'aani fi

tertentu,

Tafsiril

harga

yang

terkandung

Qur'anil

didalamnya memiliki pemaknaan yang

Matsani”

bermacam-macam.Dalam

surah

25

kaitan

Adzim

was

Sab'il

menyebutkan:“Dinamakan

Luqman

karena

di

dalamnya

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

memuat

kisah

pengajaran

Luqman

bagi

figur

pendidik

seorang

ini adalah seorang Quraisy bertanya

berusaha

mengenai kisah Luqman beserta anak

a k a d e m i k nya ,

ia

lelakinya serta tentang bakti kepada

menselaraskan

dengan

kedua orang tuanya, maka turunlah

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah

surah ini.”

hadits yang diriwayatkan oleh Imam Alpersonal

Luqman

selain

bahwa

kepada anaknya. Sebab turunnya surah

Aspek

pendidik

adalah

meningkatkan

senantiasa kemampuan

pun

b e r u p aya amalannya.

Jika

Bukhari dalam kitabul 'ilmi babAl-Igtibat

dilihat dalam perspektif pendidikan yaitu

fil 'ilmi wal hihmah (Ibnu Hajar Al-

bahwa kualitas manusia tidak dipandang

'Asqolani dalam kitab Fathul Bari, ketika

dari sudut keturunan atau ras.Figur

menjelaskan

Luqman

sebagai

pendidik

satunya kepada seseorang yang Allah

memiliki

kelebihan

kualitas

berikan hikmah lalu ia amalkan dan

kepribadiannya bukan kelebihan dalam

ajarkan kepada orang lain. Kemudian

bentuk kepemilikan berupa material

pada surah Luqman ayat 12 terdapat

maupun

keturunan.Kelebihan

pula kata “syukur”.Konsep syukur dalam

konteks

ini

seorang dalam

yaitu

dalam

hikmah.Luqman

ayat

ini,

bolehnya

menyiratkan

hasad,

salah

pemahaman

dipandang sebagai figur pendidik yang

pendidik terhadap dirinya sendiri yang

memiliki

yang

menjadi bagian dari nilai pendidikan,

menggambarkan hikmah. Dalam tafsir

yaitu sebagai salah satu syarat yang

Ath-Thabari hikmah diartikan sebagai

harus dimiliki oleh pendidik. Saifudin

pemahaman yang mendalam tentang

Aman dalam bukunya yang berjudul: “8

agama, kekuatan berfikir, ketepatan

Pesan Luqman Al-Hakim” menjelaskan

dalam

bahwa

sifat

dan

berbicara,

perilaku

dan

pemahaman

makna

syukur

dalam Islam meskipun ia bukan nabi dan

meningkatkan

tidak diwahyukan kepadanya.

diberikan oleh Allah baik fisik, mental

Implikasi dari makna hikmah

26

seluruh

berarti

potensi

yang

maupun spiritual. Adapun bentuknya,

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

yaitu: Pertama, dengan mengucapkan

melahirkan rasa aman. Sebagaimana

Alhamdulillah.

firman

merasakan segenap

Ke d u a ,

dan jiwa

dengan

menikmati dan

Allah:

“Orang-orang

yang

dengan

beriman dan tidak mencampuradukkan

ra g a . Ke t i g a ,

iman mereka dengan kezaliman (syirik),

menjadikannya sebagai pemicu untuk

mereka

itulah

meningkatkan kualitas hidup, ibadah,

keamanan dan mereka itu adalah orang-

amal baik dan prestasi.

orang yang mendapat petunjuk.” (QS AlAn'am:

82).

yang

mendapat

Penyampaian

Nilai Pendidikan Iman dalam Surat

pendidikan

Luqman

dengan penggunaan kata “Ya bunayya”

1.

Larangan

mempersekutukan

Allah

(wahai

dalam

anakku)

ayat

materi

ini,

diawali

merupakan

bentuk

tashgir dalam arti belas kasih dan rasa

Dalam

ayat

Allah

cinta, bukan bentuk tashgirpenghinaan

mengabarkan tentang wasiat Luqman

atau pengecilan (Al-Alusi). Itu artinya

kepada anaknya, yaitu Luqman bin 'Anqa

bahwa pendidikan harus berlandaskan

bin Sadun, dan nama anaknya Tsaran,

aqidah dan komunikasi efektif antara

sebagaimana

pendidik dan anak didik yang didorong

yang

13,

telah

dalam tafsir Ibnu Katsir tersebut

hanya

disebutkan

agar anaknya

menyembah

rasa

kasih

sayang

serta

direalisasikan

dalam

pemberian

semata dan tidak menyekutukannya

bimbingan

arahan

agar

dengan sesuatu apapun. Ungkapan “la

didiknya terhindar dari perbuatan yang

tusyrik billah” dalam ayat ini, memberi

dilarang.Oleh

makna bahwa ketauhidan merupakan

dalam “Ihya 'Ulumuddin” menyebutkan

materi pendidikan terpenting yang harus

bahwa

ditanamkan

pendidik

pendidik

kepada

Allah

oleh

anak

dan

salah

karena

satu

ialah

itu,

anak

Al-Ghazali

diantara

tugas

menyayangi

anak

didiknya karena hal tersebut merupakan

didiknya sebagaimana seorang ayah

sumber

menyayangi anaknya, bahkan lebih.Dan

27

petunjuk

ilahi

yang

akan

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

selalu menasehati serta mencegah anak

Allah adalah benar-benar kedzaliman

didiknya agar terhindar dari akhlak

yang besar” menimbulkan rasa kehati-

tercela.

hatian di diri anak didik dalam

Dari segi anak didik, ungkapan “la

tusyrik

billah

innassyirka

melakukan kewajiban kepada Allah serta usaha untuk menghindar dari

lazhulmun ‘azhim” (janganlah kamu

persoalan

mempersekutukan

dengan

sesungguhnya

Allah,

mempersekutukan

yang

dilarang,

demikian

materi

sehingga pendidikan

lebih mudah diterima anak didik.

Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar) mengandung arti bahwa

2. Berbuat baik kepada Ibu Bapak

sesuatu yang tidak boleh dilakukan

Adapun

makna

yang

dapat

oleh anak didik tidak hanya sebatas

diungkap dalam ayat 14 adalah bahwa

larangan,

tetapi

diberi

pendidikan Luqman tidak terbatas pada

argumentasi

yang

mengapa

pendidikan yang dilakukan orang tua

perbuatan itu dilarang. Anak didik

kepada anaknya dalam keluarga, karena

diajak

dengan

ayat yang berisi pesan berbuat baik

menggunakan potensi pikirnya agar

kepada kedua orang tua ini diletakkan di

potensi itu dapat berkembang dengan

tengah-tengah

b a i k . Ko m u n i k a s i

antara

peristiwa Luqman. Dengan demikian,

a n a k n y a

wasiat Luqman kepada anaknya menjadi

juga jelas

berdialog

L u q m a n

efektif

d a n

mengisyaratkan

bahwa

hendaknya

konteks

pembicaraan

dasar bagi pendidikan pada umumnya

seorang pendidik menempatkan anak

baik

didiknya sebagai objek yang memiliki

lainnya,

yaitu

antara

potensi fikir.

mendidik

anak

untuk

Dari “Janganlah

segi kamu

lain,

ungkapan

maupun lain

yang upaya

berbuat

baik

Dalam ayat 14 ini materi berbuat baik

kepada

disampaikan

28

keluarga

kepada orang tuanya.

mempersekutukan

Allah, sesungguhnya mempersekutukan

dalam

kedua

melalui

orang

anjuran

Edisi VI / Agustus - November 2017

tua untuk

TAQWA Buletin Dakwah

menghayati payah

penderitaan

ibunya

Metode

selama

seperti

ini

dan

susah

janganlah kamu mengikuti keduanya..”.

mengandung.

Implikasi pemaknaan tersebut terhadap

merupakan

cara

peran pendidik adalah bahwa pendidik

memberi pengaruh dengan menggugah

tidak

emosi anak didik, sehingga berdampak

kepada tingkah laku anak didik, tetapi

kuat terhadap perubahan sikap dan

anak

perilaku sesuai dengan tujuan yang

mengembangkan

diinginkan.

berpikirnya untuk menyelidiki nilai yang

Dalam ayat 14 dapat diungkap pula

makna

terangkum

tujuan dalam

manusia kalimat

mashir”,

ya i t u

ke m b a l i

kebenaran

hakiki

di

kebenaran

itu

sendiri

yang

“ilayyal

mendominasi

didik

diberikan yang

secara

didorong

berdasarkan

telah

mutlak

untuk

aktif

kemampuan

pengetahuan

dimilikinya

yang

berlandaskan kepada nilai-nilai ilahiyah.

ke p a d a

mana

sumber

adalah

3. Sadar akan Pengawasan Allah

Allah

Dalam ayat 16 tersirat tujuan

semata-mata. Dengan demikian dapat

pendidikan, yaitu pengarahan kepada

dikatakan bahwa tujuan hidup manusia

perilaku manusia untuk meyakini bahwa

adalah penyerahan diri secara total

tidak ada sesuatu yang sia-sia. Dengan

kepada Allah.

demikian dapat dikatakan bahwa wasiat

Sedang nilai pendidikan yang

Luqman dalam ayat ini dimaksudkan

tersirat dalam ayat 15 adalah bahwa

untuk mengusik perasaan anaknya agar

peran orang tua tua tidaklah segalanya,

tumbuh keyakinan akan kekuasaan Allah

melainkan terbatas dengan peraturan

yang tidak terbatas. Jika keyakinan ini

dan norma-norma ilahi, berdasarkan

tumbuh, maka akan lahir pula sikap-

firman

keduanya

sikap dan perbuatan baik, sesuai dengan

memaksamu untuk mempersekutukan

keyakinan akan keMahatahuan Allah

dengan Aku sesuatu yang tidak ada

yang telah tertanam dalam dirinya.

Allah:

pengetahuanmu

29

“Dan

jika

tentang

itu,

maka

Al-Qurthubi mengatakan dalam

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

tafsir Al-Jami' li Ahkaamil Qur'an “Makna

pemahaman anak didik mengenai suatu

ayat ini yaitu bahwa Allah menghendaki

konsep

amal-amal perbuatan, baik itu perilaku

mengambil

maksiat

diketahuinya

maupun

perilaku

ketaatan.

yang

abstrak sesuatu

dengan ya n g

sebagai

cara telah

bandingan,

Maksudnya: Jika amal itu adalah amal

sehingga sesuatu yang baru itu dapat

baik atau amal itu adalah amal buruk,

dipahami

meski itu seberat biji sawi, niscya Allah

pengetahuan

akan mendatangkannya. Yakni bahwa

sebelumnya (apersepsi). Kata-kata “di

seorang manusia tidak akan kehilangan

dalam batu”, “di langit”, atau “di perut

sesuatu

bumi” merupakan ungkapan-ungkapan

yang

telah

ditakdirkan

padanya.” komunikasi

pendidikan

penghayatan lingkungan

yang

untuk

melalui

melibatkan memperoleh

penguatan yang lebih mendalam, tidak sebatas

tampak

dalam

yang

pengetahuan.Hal ungkapan

ini

“mitsqala

tidak

mungkin

ada

terjangkau oleh pengetahuan manusia. Dalam tempat dan keadaan seperti itu, sebuah biji sawi yang kecil diketahui oleh

s a w i ) . Ka t a - k a t a

min

diarahkan

agar

upaya

manusia

tetap

khardalin”

“habbatin

merupakan melalui

mendekatkan

kata-kata

makna

nilai

yang

telah dimiliki anak didik.

ini

anak

menyadari

bahwa

berada

dalam

pengawasan Allah.

4.

Mendirikan

Shalat,

mengajak

berbuat kebaikan dan mencegah

Pengungkapan

materi

pendidikan dalam ayat ini dilakukan perumpamaan untuk

kontek

yang

dididiknya dengan pengalaman yang

dimaksudkan

karena

keadaannya yang jauh, dalam dan tidak

dalam

30

sudah

diketahuinya,

Allah.Jadi

melalui

dengan

oleh anak didik sebagai sesuatu yang

habbatin min khardalin” (seberat biji

komunikasi

terkait

yang dikenal dan dipersepsi keadaannya

Dalam ayat ini pula terkandung

hanya

karena

yang

kemungkaran Dalam ayat 17 terdapat materi pendidikan berupa shalat, yaitu bentuk

memudahkan

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

ibadah ritual yang wajib dilakukan oleh

mereka (Sebagaiman dijelaskan Ibnu

setiap muslim dengan cara dan waktu

Katsir dalam tafsir Al-Qur'nul 'Adzim). Ini

yang telah ditentukan, materi amar

menunjukan etika berinteraksi dengan

ma'ruf nahyi munkar, yaitu kewajiban

lingkungan masyarakat yang lebih luas.

setiap muslim untuk mengajak orang

Sopan dan rendah hati dapat dipandang

lain berbuat kebaikan dan melarang

sebagai materi yang sangat penting

berbuat kemungkaran “Dan hendaklah

untuk

ada di antara kamu segolongan umat

bersosialisasi.

yang

menyeru

kepada

kebajikan,

diajarkan

Allah

Ta'ala

sebagai

bekal

berfirman:“Dan

menyuruh kepada yang ma'ruf dan

janganlah kamu berjalan di muka bumi

mencegah dari yang munkar merekalah

ini

orang-orang yang beruntung.” (QS Ali-

sesungguhnya kamu sekali-kali tidak

Imran: 104) dan materi sabar, yaitu

dapat menembus bumi dan sekali-kali

menerima dengan lapang dada hal-hal

kamu

yang menyakitkan dan menyusahkan

gunung.” (QS. Al-Isra: 37).

serta menahan amarah atas perlakuan kasar.

dengan

tidak

sombong,

akan

Allah

karena

sampai

setinggi

berfirman:

“Dan

sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya

5. Larangan sifat sombong Dalam

18

suara

ialah

suara

Luqman

keledai.”Nilai pendidikan yang terdapat

mengatakan: “Jangan kamu palingkan

dalam ayat ini berkaitan dengan metode

wajahmu dari manusia ketika berbicara

pendidikan,

kepada mereka atau mereka berbicara

komunikasi melalui pemisalan.Tamtsil

denganmu karena merendahkan mereka

yang dimaksud adalah keledai dengan

dan sombong kepada mereka. Akan

sifat yang melekat dalam dirinya yang

tetapi berlemah lembutlah kamu, dan

digunakan

tampakkan keramahan wajahmu pada

orang yang bersuara keras.Sedangkan

31

Ayat

seburuk-buruk

yaitu

untuk

menyampaikan

mengumpamakan

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

tujuan yang tersirat di dalamnya adalah agar terdidik tidak berbuat sombong, tetapi dapat berkata dan berperilaku lemah lembut dan sopan. Selain

itu,

dalam

ayat

ini

binatang (keledai) digunakan sebagai alat

pendidikan.

Penggunaaan

alat

pendidikan yang diambil dari lingkungan yang

akrab

dengan

mengandung paedagogis

makna

yang

anak

didik

dan

nilai

dalam,

karena

komunikasi pendidikan yang ditunjang oleh

alat

pendidikan

akan

memungkinkan terjadinya komunikasi yang efektif, yaitu

anak didik dapat

mencerap makna didikan secara utuh, karena alat yang digunakan telah dikenal secara akrab oleh terdidik. Dengan demikian

materi

pendidikan

dapat

disampaikan dengan baik yang dalam konteks ayat ini adalah adab kesopanan. Wallahua'lam

*****

32

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

SILATURRAHIM DAN FITRAH MANUSIA Oleh : Muhammad Irsan Barus, MA

"Sesungguhnya

Allah

menciptakan

Secara tegas Allah menyatakan bahwa

Adam dari segenggam (tanah) yang

relasi antar manusia adalah sunnatullah.

Allah genggam dari semua penjuru

“Hai

bumi. Maka anak cucu Adam datang

menciptakan kamu dari seorang laki-laki

(tercipta) sesuai dengan kadar bumi. Di

dan

antara mereka ada yang tercipta dalam

menjadikan kamu berbangsa - bangsa

keadaan berkulit merah, putih, dan

dan bersuku-suku supaya kamu saling

hitam, atau antara itu semua. Di antara

kenal-mengenal. Sesungguhnya orang

mereka ada yang lembut, keras, buruk

yang paling mulia di antara kamu di sisi

(perangainya), dan baik (perangainya).

Allah ialah orang yang paling taqwa di

" (HR. Tirmidzhi)

antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

Manusia diciptakan bukan untuk hidup sendiri. Secara empiris manusia butuh

orang

lain

untuk

memenuhi

manusia,

sesungguhnya

seorang

Kami

perempuan

dan

mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat, 49: 13) Pa d a

aya t

tersebut

Allah

kebutuhan hidupnya. Tidak ada manusia

menggunakan kata (lita'arafu) saling

yang

kebutuhannya

mengenal satu sama lain, menunjukkan

sendiri, tanpa melibatkan orang lain. Ini

bahwa setiap pribadi diciptakan untuk

berarti bahwa secara fitrah manusia

bisa saling akrab dan dekat dengan

adalah makhluk sosial. Selama hidupnya

orang lain. Pun jika orang lain itu

ia butuh berinteraksi dengan orang lain.

berbeda agama, bangsa, dan suku.

33

bisa

memenuhi

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

Islam

melarang

umatnya

untuk

mampu ia tetap berusaha merajut dan

memutuskan hubungan dengan orang

untain tali kasih yang telah diputus.

lain. Walaupun orang tersebut berbeda

“Penyambung silaturrahmi (yang hakiki)

keyakinan. “Allah tiada melarang kamu

bukanlah

untuk berbuat baik dan berlaku adil

hubungan dengan kerabat manakala

terhadap

mereka

orang-orang

yang

tiada

orang

yang

menyambung

menyambungnya.

Namun

memerangimu karena agama dan tidak

penyambung hakiki adalah orang yang

(pula) mengusir kamu dari negerimu.

jika hubungan kerabatnya diputus maka

Sesungguhnya Allah menyukai orang-

ia

orang yang berlaku adil.” (QS. Al-

Bukhari).

Mumtahanah, 60: 8).

akan

menyambungnya.”

Manusia

ya n g

tidak

(HR.

suka

Allah memberikan ganjaran yang

menjalin hubungan dengan orang lain

luar biasa kepada orang yang merawat

adalah manusia yang telah mengotori

hubungan atau sanggup untuk tetap

jiwanya dengan sifat-sifat yang tidak

berusaha menjalin kembali hubungan

baik. Atau dengan kata lain, orang yang

yang

Istilah

memutuskan hubungan dengan orang

menyambung kembali hubungan yang

lain dengan berbagai alasan kebencian,

sudah

maka orang tersebut adalah orang yang

sudah

terputus.

terputus

disebut

dengan

silaturahim.

menodai kesucian fitrahnya. “... Dan

Hakikat kemampuan

silaturahim

diri

untuk

adalah

berbuat baiklah kepada dua orang ibu

berkorban

bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim,

dengan ikhlas melapangkan hati agar

orang-orang

tetap berbuat baik kepada orang yang

dekat dan tetangga yang jauh, teman

menyakiti. Pada konteks inilah nilai iman

sejawat,

dan manisnya beragama menjadi suatu

sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak

hal

Keluhuran

menyukai orang-orang yang sombong

seberapa

dan membangga-banggakan diri.” (QS.

yang

manusia

34

dipertaruhkan. bisa

diukur

dari

miskin,

ibnu

sabil

tetangga

dan

Edisi VI / Agustus - November 2017

yang

hamba

TAQWA Buletin Dakwah

An-Nisâ, 4: 36).

biasa. Bahkan diibaratkan menelan abu

Berbuat baik kepada keluarga

yang

sangat

panas.

perasaan

yang langgeng sampai kapanpun. Jika

Namun siapa yang sanggup menerima

ada yang memutuskan sepihak, maka

keadaan itu, baginya pertolongan Allah

diwajibkan bagi kedua pihak tersebut

yang luar biasa.

menyambung

kembali.

“Ada

Menjalin

harus

berat

berarti merawat dan menjaga hubungan

untuk

yang

Begitu

ditanggung.

hubungan

seseorang berkata (kepada Rasulullah

memandang

SAW, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya

menganjurkan untuk tetap berbuat baik

saya mempunyai beberapa saudara, dan

kepada

saya

keyakinan. Bahkan jika kerabat itu

telah

silaturahmi mereka

berupaya dengan

memelihara

mereka,

memutuskan

tetapi

silaturahim

agama.

mereka

Islam

tidak

yang

sangat

berbeda

musyrik, kita tetap diwajibkan untuk mempererat

silaturahim.

berdasarkan

kepada mereka, tetapi mereka berbuat

saat) ibu saya yang masih musyrik, pada

jahat kepada saya. Saya senantiasa

masa Rasulullah Saw, datang kepada

ramah kepada mereka, tetapi mereka

saya. Saya pun mohon petunjuk kepada

tidak tahu diri.'” “Beliau pun bersabda,

Rasulullah dan berkata kepada Beliau,

'Andaikan

engkau

“Ibu saya datang, dan saya berharap

katakan, maka engkau menelankan abu

agar bisa berhubungan baik dengannya.

yang sangat panas kepada mereka. Dan,

Apakah

Allah

dengannya?”

akan

apa

yang

senantiasa

memberi

saya

boleh Jawab

hadis,

ini

dengan saya. Saya telah berbuat baik

benar

riwayat

Hal

“(Suatu

berhubungan beliau,

“Boleh,

pertolongan kepadamu atas perbuatan

berhubunganlah dengan ibumu.” (HR.

mereka selama engkau tetap berbuat

Bukhari dan Muslim).

demikian.”' (HR. Muslim). Menjalin silaturahim yang telah terputus butuh perjuangan yang luar

35

Mempererat Silaturahim Ada berbagai teknik yang bisa

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

digunakan untuk memperkuat jalinan

kecuali orang-orang yang bertakwa.”

hubungan dengan orang lain.

(QS. Az-Zukhrûf, 43: 67).

1. Kepedulian dalam kebaikan

2. Keikhlasan untuk saling memberi

Untuk

menjadi

berkepribadian

baik

paripurna,

dan

setiap

Setiap orang pasti bahagia ketika diberikan

hadiah.

Memberi

sesuatu

manusia butuh orang lain. Paling tidak

kepada orang merupakan salah satu

orang

lain

inspirasi

dalam

cara

nasihat

dalam

memperkuat hubungan dengan orang

kekeliruan atau mengingatkan untuk

tersebut. Apalagi jika pemberian itu

senantiasa

disertai sifat loyal. Sebaliknya, rasa pelit

bersikap,

masa.

adalah memberi

berbuat

terbaik.

Sesungguhnya

“Demi

manusia

itu

adalah

yang

paling

salah

satu

efektif

untuk

instrumen

yang

benar-benar berada dalam kerugian,

mempercepat persaudaran itu hancur.

kecuali orang-orang yang beriman dan

Maka

mengerjakan amal saleh dan nasihat

memperlihatkan sikap bakhil bin pelit.

menasihati supaya menaati kebenaran

Perumpamaan

dan

supaya

bershadaqah) dengan munfiq (orang

menetapi kesabaran.” (QS. Al-'Ashr,

yang suka berinfaq) seperti dua orang

103: 1-3).

yang masing-masing mengenakan baju

nasihat

menasihati

Persaudaraan

pantang

bakhil

sekali

(orang

pelit

dibumbui

jubah terbuat dari besi yang hanya

dengan budaya saling menasehati inilah

menutupi buah dada hingga tulang

yang akan kekal abadi sampai di alam

selangka keduanya. Adapun orang yang

akhirat kelak. Adapun persaudaraan

suka berinfaq, tidaklah dia berinfaq

yang mengorbankan prinsip ini, maka itu

melainkan bajunya akan melonggar atau

hanyalah persaudaraan semu. “Teman-

menjauh dari kulitnya hingga akhirnya

teman akrab pada hari itu sebagiannya

menutupi

menjadi musuh bagi sebagian yang lain

kepada ujung kakinya. Sedangkan orang

36

yang

sangat

seluruh

badannya

Edisi VI / Agustus - November 2017

sampai

TAQWA Buletin Dakwah

yang bakhil, setiap kali dia tidak mau berinfaq dengan suatu apapun maka

1. Dilapang rezeki dan ditambahkan umur

baju besinya akan menyempit sehingga

Rasulullah

Saw

bersabda,

menempel ketat pada setiap kulitnya

“Barang siapa yang suka dilapangkan

dan

rezekinya atau ditambahkan umurnya

ketika

dia

mencoba

untuk

melonggarkannya maka dia tidak dapat

maka

hendaklah

melonggarkannya". (HR. Bukhari).

kekerabatannya.”

ia (HR.

menyambung Bukhari

dan

Muslim). 3. Saling memaafkan kesalahan Karakter

pemberi

Rezeki dalam Islam bukan hanya

maaf

berbentuk harta. Hakikat rezeki adalah

merupakan salah satu sifat mulia yang

seluruh nikmat dari Allah. Allah akan

amat dianjurkan dalam Islam. Banyak

memberikan rezeki yang tidak terduga

keluarga besar yang terbelah menjadi

bagi mereka yang senang menjalin

dua, hanya akibat merasa gengsi untuk

silatur rahim. “Barang siapa bertakwa

memberi maaf. Allah berfirman: “Jadilah

kepada

engkau pemaaf dan suruhlah orang

Mengadakan baginya jalan keluar. dan

mengerjakan

serta

memberinya rezki dari arah yang tiada

berpalinglah daripada orang-orang yang

disangka-sangkanya.” (QS. At-Thalaq,

bodoh.” (QS. Al-'A'râf, 7: 199).

65: 2-3).

Manfaat bagi penyambung silatur

2. Ciri orang beriman

yang

makruf,

rahim

Allah

niscaya

Dia

akan

Rasulullah bersabda: “...Barang

Ada berbagai manfaat yang diperoleh

siapa beriman kepada Allah dan hari

orang-orang

akhir

yang

rajin

persaudaraan, antara lain:

37

mempererat

hendaklah

ia

menyambung

kekerabatannya...”. (HR. Bukhari).

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

3. Salah satu perbuatan yang sangat

melahirkan kasih sayang pada keluarga,

dicintai Allah

kemudahan

Ada

seorang

laki-laki

Khots'am,

dia

Rasulullah:

“Amal

dari

bertanya apa

Bani

kepada

yang

memperoleh

harta

dan

panjang umur.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Hakim).

paling

dicintai Allah? Beliau menjawab, Iman

Mudharat

kepada Allah. Kemudian dia bertanya

rahim

lagi, kemudian amal apa lagi? Beliau

Ada beberapa mudharat yang akan

menjawab, “Silatur rahim.” (HR. Abu

diperoleh

Ya'la, Hadits hasan.

memutuskan hubungan silatur rahim.

4.Perbuatan

yang

paling

cepat

dibalas

bagi

pemutus

silatur

orang-orang

1.Ditangguhkan

yang

perhitungan

amalnya

“Sesungguhnya ketaatan yang

Allah

sangat

mudah

memaafkan

paling cepat pahalanya adalah silatur

kesalahan hamba-Nya ketika mereka

rahim, sekalipun sang pemilik rumah

berbuat

adalah seorang ahli maksiat, namun

berkaitan dengan Allah, maka taubat

hartanya

akan

berkembang

dengan

jumlahnya

akan

bertambah

dan

apabila

salah.

Jika

kesalahan

sungguh-sungguh

membaca

istighfar

itu

seraya

dan

tidak

mereka menjalin silatur rahim.” (HR.

mengulangi kesalahan, Allah pasti akan

Ibnu Hibban; Shahih).

memaafkan. Sebagaimana ia janjikan dalam al-Qur'an:

5.Menguatkan

rasa

cinta

dalam

“Dan (juga) orang-orang yang apabila

keluarga

mengerjakan

“Pelajarilah silsilah keluarga yang akan

menganiaya diri sendiri, mereka ingat

menghubungkan tali rahimmu, karena

akan

sesungguhnya

terhadap dosa-dosa mereka dan siapa

38

silatur

rahim

itu

Allah,

perbuatan

lalu

keji

memohon

Edisi VI / Agustus - November 2017

atau

ampun

TAQWA Buletin Dakwah

lagi yang dapat mengampuni dosa selain

mereka mau berdamai. Tangguhkanlah

daripada

keduanya

Allah?

meneruskan

Dan

mereka

perbuatan

tidak

kejinya

itu,

kesalahan

lumrah

terjadi,

maka

setiap

itu

muslim diwajibkan untuk mendamaikan

berkaitan dengan orang lain, maka Allah

kedua saudaranya yang berselisih. Allah

tidak akan memaafkan kesalahan orang

berfirman:

tersebut,

“Sesungguhnya orang-orang mukmin

tersebut

jika

mau

Perselisihan itu adalah sesuatu yang

Namun,

mereka

berdamai.” (HR. Muslim).

sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imrân, 3: 135).

sampai

sebelum

permasalahan

diselesaikan

orang

yang

adalah

orang

yang

damaikanlah antara kedua saudaramu

Itulah

dan bertakwalah kepada Allah supaya

bersangkutan

dengan

bermasalah

dengannya.

sebabnya,

maka

orang

memutuskan

hubungan

yang

silaturahim

kamu

bersaudara

mendapat

karena

rahmat.”

(QS.

itu

Al-

Hujurât, 49: 10).

tidak akan dibuka pintu syurga sebab ia masih memiliki permasalahan dengan

2.Allah

orang

hubungan dengannya

lain

yang

harus

diselesaikan

terlebih dahulu. Rasulullah bersabda, “Dibuka pintu-pintu syurga itu

“Aku

akan

adalah

memutuskan

ar-Rahman

ar-Rahim.

Sungguh Aku pecahkan dari namaKu

pada hari Senin dan Kamis, Setiap orang

untuk

yang

barangsiapa menyambungnya niscaya

tidak

mempersekutukan

Allah

rahim

(kekerabatan),

maka

dengan sesuatu apapun akan diampuni,

Aku

kecuali seseorang yang sedang dalam

barangsiapa memutuskannya pasti Aku

permusuhan

memutuskan

dengan

saudaranya.

menyambung

orang

orang

itu”.

Dikatakan: Tangguhkanlah keduanya

Haitsami).

sampai

3. Tidak masuk syurga

mereka

Tangguhkanlah

39

mau

berdamai.

keduanya

sampai

Dari

Jubair

bin

itu,

dan

(HR.

Al-

RA

dari

Muth'im

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

Rasulullah SAW Bersabda, “Tidak masuk surga pemutus silatur rahim.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan AtTurmuzi).

4.Dilaknat Allah “Maka

apakah

berkuasa kerusakan

kiranya

kamu di

akan

muka

jika

kamu

membuat bumi

dan

memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka

itulah

orang-orang

yang

dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad, 47: 22-23).

****

40

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

Yang Lalu Biarlah Berlalu Dra. hj. waridah, m. hum Pusat Islam Universitas Medan Area

M

asa lalu merupakan waktu

merasa bahwa dia tidak bisa melangkah

yang berlalu setelah hari ini.

karena apa yang akan terjadi pada hari

Di dalam masa lalu terliput

esok pasti sama dengan hari kemarin.

beranekaragam peristiwa yang terjadi.

Bagi orang yang tidak mampu

Ada peristiwa yang pahit, sehingga jika

menyikapi masa lalunya, tidak hanya

diingat akan membuat sakit hati. Ada

masa lalu yang pahit saja yang tidak bisa

peristiwa yang manis, sehingga jika

dia sikapi, menyikapi masa lalu yang

diingat akan terasa segar di hati. Meratapi masa lalu berarti mengungkap kembali dan mengenangnya sejarah kelabu kita sendiri. Itu artinya membebani diri dengan persoalan yang sudah terjadi dan pada akhirnya menyiksa diri sendiri, sehingga bukan mustahil akan menganiaya sesama.

manispun dia tidak bisa. Orang yang seperti ini biasanya selalu berharap masa lalu yang manis itu kembali di harihari masa depannya. Atau, dengan ungkapan yang lumrah, masa lalu yang manis itu dapat terulang kembali. Orang yang seperti ini, kadang juga berkhayal

yang

seraya berkata,”andai aku bisa memutar

memiliki konsekuensi yang mudarat,

waktu, aku akan kembali pada waktu di

kecuali bagi yang mampu menyikapinya.

mana aku merasakan keindahan waktu

Bagi yang tidak mampu akan membuat

itu.”

Mengingat

masa

lalu

Masa lalu tentang cinta memang

dirinya terperangkap ke dalam ruang perputaran

membuat seseorang bisa terperangkap

waktu. Ciri seseorang yang tidak mampu

dalam lembah keterpurukan. Dalam hal

menyikapi masa lalunya, semisalnya

ini, ada masa lalu tentang cinta yang

mengingat masa lalunya yang pahit, dia

tidak

yang

41

seakan

lepas

dari

kesampaian,

ada

cinta

Edisi VI / Agustus - November 2017

yang

TAQWA Buletin Dakwah

dipermainkan, dan ada cinta yang tidak

masa lalu kemudian terungkap, itu

memungkinkan.

adalah ujian bagi keutuhan keluarganya, maka

Masa lalu tentang cinta yang tak tersampaikan

dia

tak

akan

berusaha

memutuskan hubungan pernikahannya hanya karena ingin memiliki perempuan

Ini bagi seseorang yang cintanya tertahan dan masih terpendam hingga

yang dicintai dulu. Ini bagi orang yang mampu menyikapi masa lalu.

hari-hari yang akan datang. Orang yang seperti ini biasanya dengan mengingat masa

lalunya,

disebabkan

karena

Masa lalu tentang cinta yang dipermainkan

adanya penyesalan, karena dia tahu

Ini bagi seseorang yang cintanya

bahwa seseorang yang dicintai ternyata

dikhianati. Ketika cintanya dikhianati,

juga menaruh hati padanya, namun hal

dia akan sakit hati, dia bisa berpikir yang

itu diketahui setelah dirinya telah terikat

brutal (bagi yang tak mampu menyikapi

dengan orang lain atau seseorang yang

cinta

dicintai telah dimiliki orang lain. Jika dia

menganggap orang lain sama dengan

sudah menikah, setelah beberapa lama

orang yang mengkhianatinya, sehingga

dari pernikahan. Dia tahu ternyata orang

pikirannya selalu negatif. Karena itu, dia

yang dicintai diam-diam juga mencintai.

tidak

Yang menjadi masalah, jika dia berusaha

dengan orang lain.

yang

mau

cerdas).

menjalin

Dia

juga

hubungan

bisa

lagi

memutuskan hubungan pernikahannya dengan istrinya, karena hanya ingin memiliki seseorang yang dia cintai. Masalah ini disebabkan karena dia tidak

Masa lalu tentang cinta yang tidak memungkinkan Cinta

yang

seperti

ini

mampu menyikapi masa lalunya yang

penyebabnya bisa orang yang dicintai

kelabu. Andai saja dia sadar, bahwa cinta

dijodohkan dengan orang lain, bisa

yang tak tersampaikan yang menjadi

karena masalah keluarga, bisa karena

42

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

cintanya tidak diterima, atau yang lain-

Jika pertengkaran setiap hari menyala,

lain. Bagi seseorang yang mengalami

maka

cinta

membakarhanguskan kehidupan rumah

seperti

ini,

biasanya

tetap

akan

menjadi

tangga.

mengingatnya

perceraian. Ini disebabkan hanya karena

sudah

saling

mencinta. Misalnya ada seseorang yang sudah saling cinta mencintai ternyata dia dijodohkan

dengan

terjadi

tidak mampu menyikapi masa lalu. Syair

lagu

di

bawah

ini

lain.

mengatakan masa lalu biarlah berlalu

Masalahnya di sini adalah ketika dia tidak

yang tidak perlu diungkit-ungkit lagi

bisa menyikapi masa lalunya, kehidupan

yang dilagukan oleh Inul Daratista:

rumah tangganya akan terbengkalai;

Masa Lalu Biarlah Masa Lalu

kewajiban sebagai istri atau suami bisa-

Kau kira tak menyakiti aku

bisa ditinggalkan. Atau, keharmonisan

Pabila dia menelponmu

rumah

Meskipun kau telah resmi milikku

tangga

tak

o ra n g

ya n g

yang

bertahan, meski bertahannya dengan apalagi

Sehingga

api

akan

terwujud.

Contoh, ketika pasangannya hendak

Karna dia bekas pacarmu

membicarakan suatu masalah (entah

Kau kira hatiku tak cemburu

masalah

Di saat dia bersamamu

kerja,

anak-anak,

atau

keluarga sendiri), ketika diajak bicara

Ku takut terulang masa lalu

dia

Karna dia bekas pacarmu

tidak

raganya

nyambung, berada

karena di

meski

hadapan

Jujur saja aku takut nanti

pasangannya tapi hati dan pikirannya

Kisah kasih masa lalu terulang lagi

hadir di kehidupan masa lalunya.

Tak rela sungguh ku tak rela

Jika hal ini terjadi di setiap hari,

Bila nanti ku harus kehilanganmu

maka di setiap hari pun tidak akan ada

Masa lalu biarlah masa lalu

keharmonisan dalam berkeluarga. Jika sudah tidak ada keharmonisan, maka

Jangan kau ingatkan aku

yang akan terjadi adalah pertengkaran.

Masa lalu biarlah masa lalu

ungkit

jangan

Sungguh hatiku tetap cemburu

43

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

Syair lagu di atas menceritakan

kemampuan

berpikir

dan

mencerna

tentang sepasang suami istri yang pada

sesuatu. Allah berfirman, ketika kamu

suatu hari mantan pacar menelpon si

lahir dari perut ibumu, kamu tidak

suami yang menyebabkan ada rasa

mengetahui sesuatupun dan apa yang

cemburu dan takut si istri akan terulang

kamu ketahui saat ini diserap dengan

masa lalu. Si istri tidak rela dan rasa

bantuan mata, telinga dan akal yang

ketakutan itu dapat terjadi yaitu akan

diberikan oleh Allah kepada kamu. Lalu

kehilangan sang suami. Jadi masa lalu

mengapa kalian tidak mensyukurinya?

itu biarlah masa lalu, jangan di ungkit-

Dari ayat di atas terdapat dua

ungkit, jangan di ingat-ingat lagi, biarlah

pelajaran yang dapat dipetik:

masa lalu itu masa lalu yang dapat

1.Mengingat

membuat para istri-istri itu cemburu.

masa

Seperti juga kata bijak di bawah ini:

kembali

dapat

semangat

di

menghidupkan manusia

untuk

bersyukur.

buka lembaran baru

diperintahkan untuk mengingat masa

agar kita lebih mantap lagi

lalu agar selalu bersyukur.

karenanya,

kita

2.Rasa bersyukur sejati akan nikmat

Di dalam Al- Qur'an surat Anmengatakan

Oleh

kekurangan

Tutup cerita masa lalu

melangkah ke depan

Nahl

lalu

kembali

“Dan

Allah

mata, telinga dan akal adalah dengan menuntut

ilmu.

Ka r e n a

mengeluarkan kamu dari perut ibumu

berfirman,”Kalian

dalam

mengetahui

Aku yang memberikan mata, telinga

sesuatupun. Dan Dia memberi kamu

dan akal agar kalian bersyukur, yakni

pendengaran, penglihatan dan hati agar

tuntutlah ilmu”.

keadaan

tidak

kamu bersyukur”. (An-Nahl: 78) Allah

ayat

kamu

mengetahui,

berdua

bertaubat

ini

kepada Allah maka sesungguhnya hati

mengisyaratkan ciri khas manusia yang

kamu berdua telah condong (untuk

paling penting dan paling bernilai, yakni

menerima kebenaran), dan jika kamu

44

dalam

Jika

tidak

Allah

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

berdua

saling

bantu

menyusahkan

membantu

Nabi,

maka

sesungguhnya

Allah

menjadi

Pelindungnya

(juga)

Jibril

dan

dan

masalah

yang

tidak muncul lagi 5.Jangan

putus

masalah,

selain

menandakan

malaikat-malaikat

adalah

penolongnya. (Q.S.At-Tahrim:4) Cobalah

membantu

menghindarinya dan mencegah untuk

orang-orang mukmin yang baik, dan itu

dapat

asa

karena

menghadapi

putus

anda

asa

berpaling

itu dari

Rahmad Allah. Percayalah bahwa Allah

mengikhlaskan

masa

akan selalu menolong umat-Nya.

lalu dengan memperbanyak bersyukur, Simpulan

berzikir dan menatap masa depan dan

Masa lalu yang baik ataupun

hadapilah masalah-masalah seperti: 1.Tenangkanlah

pikiran,

ini

penting

untuk menghindari kemungkinan lain yang lebih buruk untuk mengurangi

2.Cobalah berpikir positif dan optimis akan menarik lebih banyak hal positif

3.Gunakan cara berpikir kreatif untuk menemukan menyelesaikan

solusi, masalah

untuk tersebut

diperlukan sikap kreatif, karena sikap bisa

membuat

kita

lebih

berpikir keras dan bisa menemukan jalan ke luar dari masalah 4.Mintalah pertolongan Allah, dekatkan diri anda kepada Allah, sehingga tidak

45

Baik

membuat

kenangan kita

indah

semangat.

yang

Namun

orang

terlena.

Beruntunglah

yang

menjadikan kenangan indah sebagai pemicu semangat. Begitu juga ada orang

akan terjadi

h a nya

baik.

kadang, kenangan indah juga membuat

stres

kreatif

buruk akan meninggalkan kenangan

membantu

menghadapi

yang

meninggalkan

kenangan

pahit

kemudian dijadikan sebagai cambuk yang

memotivasi

dirinya

sehingga

sukses. Namun tidak sedikit orang yang hilang semangat karena masa lalu yang kelam. Jadi terlepas apakah masa lalu kita baik atau buruk, yang terpenting ialah bagaimana kita mengambil hikmah kemudian dijadikan sebagai landasan

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

kita untuk melangkah ke depan saat ini. Tidak peduli apakah kenangan itu baik atau

buruk,

keduanya

mengandung

hikmah. Yang perlu dilakukan adalah mengambil

hikmah

dan

bertindak.

Ambillah pelajaran dari kesalahan masa lalu Anda, dan lupakan rasa sakitnya. Masa

depan

tidak

ditentukan

oleh

buruknya masa lalu.

46

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

anda muslim? maka anda harus BERtAqWA Oleh : Zaini Munawir, S.H, M. Hum

M

enjadi seorang muslim atau

Menjadi orang Islam saja belum ada

seorang Islam itu mudah.

jaminan bahwa Allah akan memberi

Apabila sudah mengucapkan

bantuan dari-Nya.

dua kalimat syahadat, maka tidak boleh

Setelah menjadi orang bertaqwa

dianggap dia itu seorang kafir. Lebih-

baru ada jaminan dan pembelaan dari

lebih lagi seseorang itu sudah shalat,

Allah di dunia dan di Akhirat. Bila jadi

berpuasa, naik haji, kita tidak boleh

orang

menuduh orang itu kafir. Dia termasuk

diampunkan, barulah amal ibadah ini

dalam golongan Islam tetapi belum

diterima, barulah mendapat pimpinan

tentu ia seorang bertaqwa. M e n j a d i

dari

seorang

menjadi pemimpinnya. Bila menjadi

muslim

belum

mendapat

bertaqwa

Allah.

Secara

dosa

langsung

orang

bela. Menjadi orang Islam semata-mata

terbuka, tidak tahu dari mana datang

belum ada jaminan dari Allah akan

dan sumbernya. Bila menjadi orang

diampunkan dosanya. Menjadi orang

yang bertaqwa Allah mudahkan kerja-

Islam saja belum ada jaminan dari Allah

kerjanya.

bahwa amal ibadahnya akan diterima.

hasilnya banyak. Kalau buat banyak,

Bila

pintu

Allah

jaminan dari Allah, yang akan Allah

47

bertaqwa

barulah

buat

rezeki

kerja

Edisi VI / Agustus - November 2017

akan

sedikit,

TAQWA Buletin Dakwah

lebih banyaklah yang akan di peroleh.

dapat Syurga yang kekal abadi.

Hal inilah yang dijelaskan oleh Allah

Banyak

lagi

ayat-ayat

yang

melalui firman-Nya : "Barang siapa yang

memberitahu bahwa setelah seseorang

bertaqwa pada Allah, Allah beri jalan

atau satu bangsa itu menjadi orang yang

keluar dari kesusahan dan akan beri

bertaqwa, barulah dapat pembelaan dari

rezeki sekira-kira tidak terduga-duga"

Allah. Kalau hanya sekedar Islam tidak

(QS. At Talaq 2 - 3).

ada jaminan dan pembelaan dari Allah di

"Barang siapa yang bertaqwa pada

dunia maupun di Akhirat.

Allah,

Allah

akan

permudah

segala

Inilah

yang

terjadi

kepada

urusannya" [QS. At-Talaq : 4].

seluruh umat Islam di dunia hari ini.

"Allah menjadi pemimpin (pembela)

Rata-rata umat Islam sebagai seorang

orang yang bertaqwa " [QS. Al Jasiah :

muslim tetapi tidak menjadi orang yang

19].

bertaqwa.

"Sesungguhnya

tidak

ada

pembelaan dari Allah. Bila tidak ada

diterima dari orang yang bertaqwa" [Al

pembelaan dari Allah, coba kita lihat apa

Maidah 27].

yang terjadi.

jika

ada

ibadah

itu

yang

"Dan

amal

Sebab

penduduk

sebuah

Hidup tidak bersatu padu, musuh

kampung itu beriman dan bertaqwa,

menekan,

maka akan Allah bukakan berkah dari

menjadi

pintu langit dan bumi” [QS. Al-A'raf : 96]

tersingkir di mana-mana. Jumlah banyak

Allah akan buka pintu berkah dari langit dan bumi, maka sudah tentu

menghina,

hamba

menderita,

orang,

susah

dan

tapi tidak berguna. Banyak tapi tidak berguna laksana buih di laut.

kehidupan orang bertaqwa akan aman

Jadi sekedar menjadi seorang

damai, berkasih sayang, mesra, selamat

Islam saja jangan berbangga sebab

sejahtera, tidak ada gangguan, penuh

masih

harmoni dan indah, di dunia sudah dapat

pembelaan dari Allah. Oleh karena itu,

Syurga dan pastilah di Akhirat akan

kita mesti menjadi orang bertaqwa

48

belum

ada

jaminan

Edisi VI / Agustus - November 2017

dan

TAQWA Buletin Dakwah

barulah jaminan dan pembelaan akan

dari ketidakkonsekuenan kita sebagai

diperoleh baik di dunia maupun di

seorang muslim yang mengaku diri

Akhirat. Oleh karena itu, kita mesti

sudah

berusaha bersungguh-sungguh dalam

perintah

hidup ini untuk memiliki sifat taqwa.

larangan-Nya.

Lebih-lebih

yang

Ternyata tampak jelas di hadapan kita

Islam,

seorang muslim yang sudah mengaku

perlu berusaha menjadikan diri mereka

beriman tapi perilaku dan akhlaknya

orang yang bertaqwa.

tidak

lagi

bercita-cita

bagi

mereka

membangunkan

Orang Islam yang mempunyai

beriman Allah

untuk Swt

menjalankan

serta

mencerminkan

menjauhi

keislaman

dan

keimanannya.

cita-cita perjuangan bukan saja ingin

Tidakkah

kita

menyaksikan

memperbaiki dirinya tetapi juga ingin

seorang muslim yang mengaku sudah

memperbaiki masyarakat. Untuk itu, dia

beriman, di dalam kemiskinannya dia

mesti faham bagaimana memperbaiki

meninggalkan shalat, malas bekerja

dirinya sendiri dan bagaimana untuk

atau mencari uang dengan cara yang

memperbaiki masyarakat.

haram.

Merupakan

sebuah

fenomena

Tidakkah

kita

menyaksikan

nyata dalam kehidupan di dunia ini

seorang muslim yang mengaku sudah

ketika seseorang ditanya apakah kamu

beriman, di dalam kekayaannya dia

sudah

kikir

beriman

atau

belum,

maka

dan

tidak

mau

mengeluarkan

dengan yakin dia menjawab ya! saya

sedekah. Dia terlena dengan hartanya

sudah beriman, tetapi ketika ditanya

dan lebih mengedepankan kepentingan

apakah kamu sudah bertaqwa atau

duniawinya.

belum, maka dia pun gugup dan ragu

Tidakkah

kita

menyaksikan

kemudian bertanya pada dirinya sendiri

seorang muslim yang mengaku sudah

apakah

atau

beriman, di dalam kejahilannya dia

belum. Ketidakyakinan ini adalah akibat

sombong dan merasa pintar. Dia tidak

49

saya

sudah

bertaqwa

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

mau mendengarkan nasihat orang lain dan dia beramal tanpa dengan ilmu. Tidakkah

kita

menyaksikan

Tidakkah

kita

menyaksikan

seorang muslim yang mengaku sudah beriman,

di

dalam

kedudukannya

seorang muslim yang mengaku sudah

sebagai

beriman, di dalam ke'alimannya dia

menghormati sikap bijak pimpinannya,

tidak beramal dengan ilmunya. Dia

dia tidak mengikuti petunjuk dan arahan

hanya pandai mengajari dan menasihati

baik pimpinannya serta dia bekerja

orang lain akan tetapi dia sengaja dibuat

semaunya.

lupa oleh Syetan dan hawa nafsunya jika dirinya

belum

melaksanakannya,

bawahan

Tidakkah

kita

dia

tidak

menyaksikan

seorang muslim yang mengaku sudah

laksana lilin yang memberikan cahaya ke

beriman,

sekitarnya

sebagai pemimpin dia merasa tinggi

tapi

dia

meleleh

habis

dimakan api. kita

menyaksikan

kedudukannya

mau menang sendiri.

seorang muslim yang mengaku sudah di

dalam

hati, merendahkan orang lain, egois dan

Tidakkah

beriman,

di

dalam

kedudukannya

sebagai seorang murid dia sok tahu

Te n t u n y a

masih

banyak

fenomena lain yang kita saksikan dalam kehidupan dunia ini.

dan melecehkan gurunya, menyakiti

Sekarang pertanyaannya, mau

perasaanya dan selalu membangkang

sampai kapan seperti ini ? sedangkan

atas perintahnya.

kita

Tidakkah

menjadi

seorang

muslim

menyaksikan

sejati, beriman dan bertaqwa sehingga

seorang muslim yang mengaku sudah

akan berbuah dalam kepribadian kita

beriman,

akhlakul karimah dan menggapai ridho

di

kita

ingin

dalam

kedudukannya

sebagai seorang guru dia merasa

Allah Swt di dunia dan akhirat.

hebat, tidak mau berguru lagi kepada

Bersyukurlah kita …

orang lain dan tidak bersabar dalam mendidik muridnya.

Apabila

kita

sebagai

orang

miskin, maka tingkatkanlah pengabdian kita kepada Allah Swt dengan beruntung

50

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

bagi kita yang miskin tidak akan memiliki

ilmu

banyak rasa takut akan hilangnya harta

dipertanggung jawabkan di hadapan

benda

Allah Swt jika diamalkan dengan baik

dan

barang-barang

berharga

sebab kekayaan kita.

maka tingkatkanlah pengabdian kita Allah

memperbanyak

sedikit

lebih

bisa

dan sungguh ilmu yang banyak akan sia-

Apabila kita sebagai orang kaya,

kepada

yang

Swt

sia dan menjadi beban yang berat di akhirat jika tidak diamalkannya.

dengan

sedekah.

Apabila

kita

sebagai

seorang

Sungguh

murid, maka tingkatkanlah pengabdian

beruntung bagi kita memiliki keluasan

kita kepada Allah Swt dengan hormat

harta sehingga tidak banyak memikirkan

dan ta'at kepada guru yang sudah

kekurangan sandang, pangan dan papan

mengajarkan kepada kita ilmu kebaikan

untuk hari esok.

dunia

Apabila kita sebagai orang jahil (bodoh),

maka

pengabdian

kita

tingkatkanlah

kepada

Allah

Swt

dengan memperbanyak menuntut ilmu, mendengarkan nasihat baik dan beramal

dan

akhirat.

Sungguh

tanpa

seorang guru kita akan tenggelam dalam lautan

kebodohan

dan

akan

hidup

sebagai orang yang tidak berguna, tidak berkembang dan tidak maju. Apabila

kita

sebagai

seorang

dengan tulus ikhlas karena Allah Swt.

guru, maka tingkatkanlah pengabdian

Sungguh bagi orang bodoh yang mau

kita kepada Allah Swt dengan senantiasa

belajar baginya jika terjatuh ke dalam

berniat ikhlas, bersabar dan bersikap

dosa dalam kebodohannya maka hanya

lemah lembut dalam mendidik murid.

satu dosa yang dicatat.

Sungguh

Apabila 'alim

kita

(berilmu),

pengabdian

kita

sebagai

maka

seorang

tingkatkanlah

kepada

Allah

Swt

hati

seorang

murid

akan

merasakan sakit apabila seorang guru melontarkan

kata-kata

memarahinya

atas

kasar sikap

dan

dengan mengajarkan dan mengamalkan

perilakunya.Apabila

ilmu pemberian Allah tersebut. Sungguh

seorang bawahan, maka tingkatkanlah

51

kita

dan

Edisi VI / Agustus -November 2017

sebagai

TAQWA Buletin Dakwah

pengabdian

kita

kepada

Allah

Swt

sebagai seorang pemimpin karena hal

dengan bekerja giat dan melaksanakan

itu

tugas dengan sebaik-baiknya. Ta'atilah

kharisma

perintah-perintah pimpinan kita selama

menyalahkan

perintah itu tidak melanggar perintah

mengklaim

Allah Swt.

teguran yang ramah dan perjelaslah apa

Bersikaplah

rendah

hati

di

hadapan pimpinan kita karena tujuan menghormatinya,

dan

akan

yang

bagi

kewibawaan

kita.

bawahan

akan

menjadi

Jangan

tetapi

dan

pernah dengan

berikanlah

kesalahannya

serta

berikanlah solusi dan jalan keluarnya.

sampaikanlah

Sungguh indah ternyata ajaran

gagasan-gagasan baik dalam membantu

islam

program-program

semua

kepemimpinannya.

menjadi

yang

sesungguhnya, muslim

apabila

sanggup

Apabila kita tidak suka dengan sikap

menjalankannya

kasar dan sikap buruk lainnya dari

pernah terjadi salah faham, perasaan

pimpinan kita maka lebih baik kita diam

tertekan dan disalahkan, permusuhan

dan tidak menunjukkan perasaan itu di

dan keributan dalam lingkungan kita

hadapannya.

karena Islam mengajarkan pemeluknya

Apabila pimpinan, pengabdian dengan

kita

maka kita

bersikap

sebagai

maka

tidak

akan

seorang

untuk saling tolong menolong, saling

tingkatkanlah

menasihati dan saling menghargai satu

kepada

Allah

toleran,

Swt

sama lain.

bijaksana,

Nasihat itu bukan dari seorang

tegas dan jelas dalam memberikan

'alim kepada yang jahil saja, bukan dari

intruksi yang baik. Sangat penting bagi

seorang guru kepada muridnya saja,

kita sebagai pemimpin untuk memiliki

bukan dari orang tua kepada anaknya

keterbukaan

saja

dalam

program-program masalah-masalah

menjalankan

dan

menangani

ya n g

terjadi.

Berikanlah contoh dan teladan yang baik

52

dan

bukan

pimpinan

kepada

pula

dari

seorang

bawahannya

saja.

Akan tetapi semua muslim wajib saling menasihati

apabila

menyaksikan

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

menasihati saudaranya

apabila khilaf

menyaksikan

dan

salah

serta

Besokkah, lusakan, atau sekarang juga ….

sebagai orang yang dinasihati kita harus

Penyesalan itu selalu datang terlambat …

dengan

Seorang

lapang

dada

dan

terbuka

Muslim,

maka

dia

harus

menerima nasihat itu dan menyadari

bertaqwa.

bahwa kita telah berbuat khilaf atau

Dari berbagai sumber untuk menambah

salah.

kualitas Iman, Islam dan Ketaqwaan Orang 'alim jangan tersinggung

dan

marah

apabila

orang

kita. Aaamiin.

bodoh

menasihati kita, jika itu benar dan baik

*****

bagi kita. Guru/Dosen jangan tersinggung dan

marah

apabila

seorang

murid/mahasiswa menasihati kita, jika itu benar dan baik bagi kita. Orang tua jangan tersinggung dan

marah

apabila

seorang

anak

menasihati kita, jika itu benar dan baik bagi kita. Pimpinan

jangan

tersinggung

dan marah apabila seorang bawahan menasihati kita, jika itu benar dan baik bagi kita. Mari mulai dari diri kita dan mulai dari saat ini juga …. Karena

kita

tidak

tahu

kapan

ajal

menjemput kita ….

53

Edisi VI / Agustus - November 2017

TAQWA Buletin Dakwah

YAYASAN PENDIDIKAN HAJI AGUS SALIM

PUSAT ISLAM UNIVERSITAS MEDAN AREA

KEGIATAN RUTINITAS

KAMPUS I UMA Jalan Kolam Nomor 1 Telp. 061-736 6878 Fax. 061-736 8201 Medan 20223 E-mail: [email protected]

KAMPUS II UMA Jalan Sei Serayu Nomor 70 A / Jl. Setia Budi Nomor 79 B Telp. 061-822 5602, 061-820 1994 Fax. 061-822 6331 Medan 20122 E-mail: [email protected]

TAQWA

B u l e t i n D a k w a h

Pusat Islam Universitas Medan Area

Edisi VI | Agustus - November 2017

Memahami Alquran dengan Tafsir Isyari - Azharuddin Assingkily, S.H.I, M.H.I Universitas Medan Area Mengembangkan 16 Karakter Akhlak Luhur Bagi Mahasiswa H. Ismet Junus, LMP. SDE Hal Ihwal Dalam Dinamika Ibadah “Badal Haji” - Syahruddin Siagian Kembali Ke Lembaga Dan Produk Syariah (Islam) Miftahuddin Murrad

Mengapa Keluargaku Tidak Pernah Bahagia - Hj. Waridah Memaknai Istighfar - Drs. Indra Muda Hutasuhut, MAP Tahap Awal Pendidikan Anak Dalam Islam (At-Tarbiyah Al-Awwal Fil Al Islam) - Fauzi Wikanda, S.Pd.I, M.Pd.I

Related Documents


More Documents from "zuhadisaarani"