Budha.docx

  • Uploaded by: Ronald heart
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Budha.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,535
  • Pages: 19
Pandangan Agama Budha terhadap alat Kontrasepsi yang berpengaruh terhadap KB

Oleh: Sherlly Veronica.t Budi Wong Michael Lie Erwin Ronald

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya Surabaya 2015 Page | 1

PENDAHULUAN

Pada tahun-tahun sekarang ini, banyak keluarga yang mengaplikasikan Keluarga Berencana(KB). KB berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara. Dengan kata lain, maksud istilah KB adalah menentukan sendiri kapan seseorang ingin hamil. Oleh karena itu, dalam sebuah keluarga berencana, seorang anak dapat memperoleh yang terbaik karena kelahirannya telah direncanakan oleh orang tuanya baik dari segi ekonomi dan pendidikan. Tentu saja untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang berkaitan dengan masalah dan beban keluarga jika kelak memiliki anak. Oleh itu, sepasang suami istri yang berencana hanya akan melahirkan seseorang anak jika mereka berkemampu. Misalnya, faktor keuangan, ketidakinginan untuk segera hamil sesudah menikah dan usia suami istri yang muda sering saja menjadi kendala bagi sebuah keluarga untuk membesarkan anak dalam kondisi yang terbaik. Untuk mengaplikasikan KB, sepasang suami istri perlu menggunakan metode kontrasepesi,yaitu suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembunuhan sehingga tidak terjadi kehamilan. Negara yang berkembang seperti Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar mendukung program kontrasepsi untuk mengendalikan pertumbuhan dan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam hal ini kontrasepsi sama artinya dengan Keluarga Berencana (KB).

Page | 2

PEMBAHASAN Keluarga Berencana (KB) adalah mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan seseorang ingin hamil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, dan mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan usia suami istri yang masih muda serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Sebagaimana diketahui, sejak 1970, program Keluarga Berencana (KB) Nasional telah meletakkan dasar-dasar mengenai pentingnya perencanaan dalam keluarga. Untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera dikenal alat alat kontrasepsi, baik alat KB yang tidak permanen maupun metode permanen yang disebut kontrasepsi mantap, pria (vasektomi), wanita (tubektomi), tetapi dalam perkembangannya KB hanya ditujukan pada pihak istri saja, pihak suami merupakan bagian program KB yang terlupakan. Kontrasepsi mantap (kontap) dalam pandangan agama juga masih merupakan hal yang diperdebatkan. Tingkat partisipasi perempuan dalam program KB sangat tinggi yaitu lebih dari 98%. Partisipasi perempuan pada metode operatif atau operasi mencapai 3% sementara pada laki-laki yang pelaksanaannya jauh lebih mudah hanya 0,1%. Terjadi kesenjangan pemakaian metode kontrasepsi antara pria dan wanita yang sangat jauh, hal ini mencerminkan masih rendahnya partisipasi suami dalam pemakaian metode kontrasepsi dalam program Keluarga Berencana. Walau bagaimanapun, setiap tahun ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tidak aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian itu dengan mencegah:  Kehamilan terlalu dini Perempuan yang hamil dengan umurnya yang belum mencapai 17 tahun akan terancam mati pada saat persalinan, karena jika belum cukup umur tubuhnya masih belum sepenuhnya tumbuh dan siap untuk bisa dilewati oleh bayi. dan juga bayinya akan beresiko kematian sebelum umurnya 1tahun. 

Kehamilan terlalu telat Perempuan yang hamil pada usia tuanya sangat berbahaya, terutama jika mempunyai masalah kesehatan dan jika terlalu sering hamil atau melahirkan.



Kehamilan-kehamilan berdesakan jaraknya Page | 3

Persalinan sangat menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh seseorang. Jika seseorang belum pulih dari persalinan tetapi sudah hamil lagi, maka tubuhnya tidak akan sempat memulihkan kebugaran, dan bahkan resiko kematian. 

Terlalu sering hamil dan melahirkan Perempuan yang sudah punya lebih dari 4 anak akan beresiko kematian akibat pendarahan hebat dan macam-macam kelainan lagi, bila seseorang terus saja hamil dan bersalin.

Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya. Tetapi pengunaan alat kontrasepsi dapat menyebabkan resiko seperti :  Berat badan menjadi bertambah / gemuk  Akibat tambahan hormon lewat kontrasepsi maka kulit wajah menjadi berjerawat  Rambut rontok  Tulang menjadi keropos  Kelainan methabolisme lemak  Mentsruasi yang tidak teratur Dalam memilih suatu metode, wanita harus menimbang berbagai faktor, termasuk status kesehatan mereka, efek samping potensial suatu metode, konsekuensi terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, besarnya keluarga yang diinginkan, kerjasama pasangan, dan norma budaya mengenai kemampuan mempunyai anak. Jadi daya tahan tubuh dari wanita yang menentukan apakah dia tahan atau tidak dengan jenis-jenis alat kontrasepsi yg disebutkan diatas. Pemakaian kontrasepsi KB memang harus diperiksa terlebih dahulu tekanan darahnya sebab pemakaian alat kontrasepsi memang pada umumnya akan membuat tekanan darah sedikit naik dari normal. bahkan ada beberapa wanita '' tidak bisa menggunakan kontrasepsi berhubungan tekanan darah demikian ekstrim tinggi, dan itu sangat berbahaya.Namun tidak benar kalau dikatakan pemakaian alat kontrasepsi penyebab kemandulan, sebab cerita ini hanyalah mitos belaka.

Page | 4

METODE KONTRASEPSI  Lokasi Metode KB: •

1 = Pil KB kombinasi ( pematangan sel telur dihambat)



2 = IUD / IUS (Spiral)



3 = Injeksi Progestogen



4 = Steril (tubectomy) (Pemotongan tubafalopi )



5 = Diaphragma & Cap + spermisida, Kondom wanita, Sponge



6 = Pil KB tunggal (POP) efek tu di cervix



Cara alami : kalender, coitus interruptus

 Lokasi Metode KB :  

 sel telur

1 = Steril (vasectomy) Stop pengeluaran sperma  potong atau diikat vas deferens yang membawa sperma dari testis ke penis 2 = Kondom pria  Mencegah sperma mencapai

Kontrasepsi hadir dalam berbagai metode dan efektivitas. Meskipun berbeda, tujuan mereka satu: mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Beberapa jenis kontrasepsi juga melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS).

Page | 5

1. Kondom Kata kondom berasal dari kata Latin condus yang berarti baki atau nampan penampung. Kondom adalah semacam kantung yang Anda sarungkan ke penis ereksi sebelum melakukan hubungan

seksual.

Kondom

dijual

dalam

berbagai

ukuran

dan

bentuk.

Kondom

memiliki kelebihan melindungi dari PMS dan tidak memengaruhi hormon. Kekurangannya adalah efektivitasnya. Sekitar 2-15% wanita masih hamil meskipun pasangannya menggunakan kondom. Selain itu, banyak pria merasakan berkurangnya sensasi seksual dengan pemakaian kondom.

2. Kondom wanita Kondom wanita adalah sebuah kantung berlubrikasi dengan dua cincin fleksibel di ujungujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas memudahkan pemasangannya dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin fleksibel yang besar tetap berada di luar vagina, yang meliputi pembukaan vagina (vulva) dan memberikan perlindungan tambahan. Kondom wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar. Kondom wanita memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip atau bocor, tidak memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi (karena terbuat dari polyurethane, bukan lateks). Kondom ini juga dapat dipasang jauh sebelum melakukan hubungan seksual (sampai 8 jam sebelumnya) sehingga tidak perlu jeda selama bermesraan. Kerugiannya adalah beberapa orang merasakan kurang

Page | 6

nyaman, tidak efektif untuk semua posisi, dan harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya bergerak keluar.

3. Diafragma & Cap + Spermisida Diafragma adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk menutupi leher rahim (pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah mencegah sperma memasuki rahim. Agar diafragma bekerja dengan benar, penempatan diafragma harus tepat. Diafragma seefektif kondom, namun dapat dicuci dan digunakan lagi selama satu sampai dua tahun. Kekurangannya, Anda harus menempatkan diafragma sebelum berhubungan seks (sampai 24 jam sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam jam. Beberapa wanita mungkin kesulitan menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi (karena terbuat dari lateks).

Gambar Spermisida.

Page | 7

4. Pil KB Pil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara. Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah ovarium

mengeluarkan

sel

telur).

Kedua,

mengentalkan

cairan

(mucus)

serviks

sehingga menghambat pergerakan sperma ke rahim. Pil KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan. Kekurangan Pil KB adalah tidak melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap hari sesuai jadwal (tidak boleh terlewatkan barang sehari pun agar efektif), dan menambah hormon sehingga meningkatkan risiko trombosis, penambahan berat badan, sakit kepala, mual dan efek samping lainnya. Pil KB tidak boleh diambil oleh wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit liver, dan penyakit jantung. Penggolongan jenis pil KB a. Pil KB kombinasi Pil kombinasi (estrogen + progestogen) hampir 100% efektif, jika digunakan dengan benar. Toleransi keterlambatan penggunaan hanya 12 jam atau muntah setelah mengkonsumsi obat kurang dari 3 jam. Jika lupa minum lebih dari 12 jam atau muntah kurang dari 3 jam setelah penggunaan, maka minum pil sesuai jam awal penggunaan ditambah dengan proteksi tambahan yaitu kondom ketika senggama atau tidak senggama sampai 7 hari setelahnya.

Page | 8

Efektivitas pil KB kombinasi berkurang jika berinteraksi dengan enzyme-inducing drugs dan antibiotika spektrum luas karena merangsang enzim liver sehingga metabolisme liver meningkat dan kadar KB menurun. 

Keuntungan & kerugian

Keuntungan:  Handal & Kesuburan cepat pulih  Dysmenorrhea ( nyeri pada saat haid) & menorrhagia  (haid berlebihan)  Symptomatic fibroids & kista ovarium <<  PMS, PID ( inflamasi pada pelvik) & BBD << (pembesaran payudara)  Risiko kanker endometrium & ovarium  Kerugian :  ES serius tetapi jarang : HT, kanker payudara, gangguan pada arteri & vena (Venous Thromboembolism) (trombosit menyumbat pembuluh darah)  Hrs minum teratur  Interaksi Obat

Biphasic, 21 pil KB

Monophasic, 28 pil KB (everyday, ED)

Page | 9

b. Pil KB tunggal Pil KB tunggal (hanya progestogen) sedikit kurang efektif, terutama pada wanita muda karena kurang patuh dalam penggunaannya. Karena harus digunakan secara teratur dengan waktu yang sama. Toleransi keterlambatan menkonsumsi adalah 3 jam. segera minum pil yang terlewati dan minum sisa pil sesuai jadwal semula dan tidak senggama atau ditambah metode KB lain yaitu dengan kondom sampai 7 hari setelahnya. 

Keuntungan dan Kerugian.

Keuntungan :  Alternatif jika KI terhadap estrogen (mis : ibu menyusui)  Cocok untuk usia > 35 th, perokok, HT, DM, penyakit katup jantung, migraine akibat ESO  Interaksi terutama dengan enzyme-inducing drug Kerugian :  Harus diminum scr teratur setiap hari pada jam yang sama  Tingkat kegagalan lebih tinggi dari pil KB kombinasi  Risiko kanker payudara, ovarium & endometrium

5. Susuk (Implan) Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah kulit di bagian lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur dan hanya seukuran korek api. Susuk KB terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon seperti pada pil KB selama tiga tahun. Selama jangka waktu itu Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi. Bila Anda menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot kapan pun dan Anda pun akan kembali subur setelah satu bulan. Biaya murah dan pemakaian yang tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB. Kekurangannya, menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada beberapa wanita, tidak melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi mendapatkan haid atau haidnya menjadi tidak teratur.

Page | 10

6. Kontrasepsi suntik Kontrasepsi suntik atau injeksi adalah suntikan hormon yang mencegah kehamilan. Setiap tiga bulan sekali Anda mendapatkan suntikan baru. Selama periode tersebut, menstruasi Anda normal. Keunggulan kontrasepsi suntik adalah keandalannya yang setara dengan pil KB atau susuk dan Anda hanya perlu memikirkan kontrasepsi setiap 3 bulan sekali. Kelemahannya, Anda tidak terlindungi

terhadap

PMS

dan

mendapatkan

hormon.

Anda

juga

tidak

bisa

menghentikannya tiba-tiba karena hormon selama tiga bulan tetap aktif di dalam tubuh. Anda mungkin perlu waktu lama untuk subur kembali. 

Keuntungan dan kerugian

Keuntungan : Suntikan Progestogen  alternatif pil KB (mis : buta aksara, wanita muda / Kepatuhan kurang) Kerugian

: Kesuburan lambat kembali, tetapi tidak ada bukti terjadi infertilitas permanen.

7. AKDR (IUD) Walaupun telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk mencegah kehamilan, cara kerja AKDR masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR memengaruhi gerakan dan kelangsungan hidup sperma dalam rahim sehingga mereka tidak dapat mencapai sel telur untuk membuahi. AKDR juga mengubah lapisan rahim (endometrium) sehingga tidak cocok untuk kehamilan dan perkembangan embrio janin. Efektivitas AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil KB.

Page | 11

Keunggulan AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima tahun), mudah mempertahankan (Anda tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih murah dibandingkan kontrasepsi lain (lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih murah dalam jangka panjang) dan jika Anda ingin hamil, kesuburan Anda dapat dikembalikan dengan cepat setelah Anda melepaskannya. AKDR progestogen memiliki manfaat tambahan mengurangi perdarahan haid. Kekurangan AKDR adalah bila gagal dan wanita menjadi hamil, perangkat ini harus dibuang sesegera mungkin karena meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, ada risiko kecil infeksi setelah pemasangan AKDR, kehamilan ektopik dan berbagai efek samping seperti menstruasi tidak teratur, vagina kering, sakit kepala, mual dan jerawat.

8. Sterilisasi Sterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria (vasektomi), vas deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar, meskipun tetap ejakulasi. Pada sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi ditutup sehingga sel telur tidak keluar. Keuntungan sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi selamanya. Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan), tidak memberikan perlindungan terhadap PMS, dan memerlukan operasi mayor. Perlu diingat bahwa tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif. Masih ada 1% kemungkinan kehamilan pasca sterilisasi, bahkan bertahun-tahun setelah operasi dilakukan.

Page | 12

9. Intra Uterine System

Sebuah perangkat plastik kecil yang bekerja dalam beberapa cara yang berbeda yaitu dengan menghentikan sperma dari pertemuan sel telur, dengan menunda telur sampai ke rahim, atau dengan mencegah telur dari menetap di dalam rahim.

10. Metode KB darurat (levonorgestrel oral / IUD) Metode ini digunakan dalam 72 jam post coital (keadaan khusus seperti untuk korban perkosaan). Lebih baik + alat KB barrier sampai siklus menstruasi berikutnya 

Cara 1 dengan Pil KB tunggal. 

Dipakai jk muntah  3 jam setelah minum levo-norgestrel, diminum ulang + Domperidone prn



Atau jika lupa minum  2 pil KB kombinasi pada bagian 7 tablet pertama pada awal kemasan atau  4 pil KB kombinasi pada bagian tengah kemasan  KB darurat, kemudian lngsng mnm pil KB kombinasi kemasan baru



Cara 2 dengan IUD 

Lebih efektif dari pada pil KB tunggal, karena dapat digunakan 4-5 hari setelah senggama tidak terproteksi.



Profilaksis : Azithromycin 1 g dosis tunggal



Lalu IUD tembaga dapat dipasang sampai dengan 120 jam (5 hari) setelah senggama tidak terproteksi Page | 13



Jika senggama terjadi > 5 hari sebelumnya, pasang IUD sampai dengan 5 hari setelah perkiraan ovulasi berikutnya  sesuai hitungan siklus mens sebelum pasang IUD

PANDANGAN-PANDANGAN TERHADAP KB ATAU METODE KONTRASEPTIF Menurut Pandangan Sosial: Pikiran tentang “banyak anak banyak rejeki” sekarang lambat laun telah berubah. Pola pikir masyarakat tidak seperti itu lagi, sekarang pola berpikir yang ada di masyarakat berubah menjadi “banyak anak banyak susahnya”. Jika pada waktu dulu kebiasaan masyarakat yang memiliki anak banyak adalah hal biasa. Dulu dalam satu pasangan suami istri memiliki anak Page | 14

dengan jumlah delapan, tujuh, sepuluh, atau bahkan sebelas adalah hal yang biasa. Berbeda dengan yang sekarang karena masyarakat kini berpendapat merawat anak yang masih kecil dengan jumlah yang banyak adala suatu hal yang melelahkan. Banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk mampu menghidupi seorang anak. Tidak hanya biaya hidup tetapi juga biaya pendidikan yang semakin lama semakinmeninggi. Oleh karena itu, tidak heran jika saat ini banyak orang yang melaksanakan program KB. Mereka lebih memilih memiliki sedikit anak, yakni satu atau dua saja. Semua itu karena biaya yang ada di kehidupan sehari-hari sangatlah tinggi. Mulai dari biaya hidup sampai biaya pendidikan semuanya sangat tinggi.Sebenarnya semua masalah sosial yang ada di masyarakat yang ada bisa di atasi. Penyelesaian yang ada bisa diatasi jika adanya pemerataan kesejahteraan sosial yang benar-benar merata. Namun semua itu tidak bisa dilakukan karena masih belum meratanya kesejahteraan sosial masyarakat yang ada di negeri ini. Maka tidak heran jika program KB dipilih untuk mensejahterakan hidup ini. Penggunaan alat kontrasepsi diperlukan untuk mengendalikan jumlah kelahiran. Namun banyaknya model kontrasepsi, juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan trend yang berada di masyarakat. Saat ini yang paling banyak dipakai masyarakat adalah pil dan suntik KB. Hal ini demikian karena Pil KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan sedangkan efektivitas suntik KB sama dengan pil KB dan hanya perlu memikirkan kontrasepsi setiap 3 bulan sekali.

Menurut Pandangan Agama Buddha: Kebahagiaan dalam keluarga adalah adanya hidup harmonis antara suami dan isteri, dan antara orang tua dengan anaknya. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah berusaha menimbulkan dan memperkembangkan kesejahteraan untuk anak-anaknya. Menurut Sigalovada Sutta, ada 5 kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orang tua, yaitu : i.

Berusaha untuk menghindarkan anak-anaknya dari kejahatan

ii.

Mengajarkan mereka untuk berbuat baik.

iii.

Memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya

iv.

Menikahkan anak-anaknya dengan pasangan yang sesuai

v.

Memberikan warisan kepada anak-anaknya di waktu yang tepat.

Jadinya, bila kita perhatikan isi dari Sigalovada Sutta tersebut KB patut kita laksanakan, karena KB menimbulkan kesejahteraan keluarga. Jika sepasang suami istri masih tidak dapat menjalankan lima kewajiban tersebut maka KB merupakan pilihan yang bijak agar anak tidak mengalami penderitaan.

Page | 15

Untuk melaksanakan KB ada 8 (delapan) cara utama, yaitu : i. KB dengan jalan menelan pil anti hamil atau injeksi dengan obat Depo Provera 150, setiap tiga bulan sekali, hal ini bertujuan untuk mencegah pematangan sel telur di dalam indung telur. ii.

KB dengan jalan memakai kondom, hal ini tertujuan untuk mencegah masuknya sperma kedalam rahim.

iii.

KB dengan jalan membunuh sperma, hal ini bertujuan untuk mencegah sperma menemui sel telur.

iv.

KB dengan jalan melakukan vasektomi atau tubektomi (sterilisasi), hal ini bertujuan untuk mencegah pertemuan Sperma dengna Ovum.

v.

KB dengan jalan sistem kalender/penanggalan, hal ini bertujuan untuk mencegah matangnya sel telur didalam indung telur.

vi.

KB dengan jalan melakukan susuk yang berbentuk anak korek api pada lengan kiri wanita, hal ini bertujuan untuk mencegah pembuahan pada kandungan wanita. (disebut Susuk KB atau Norplant)

vii.

KB dengan jalan melakukan abortus/pengguguran, hal ini bertujuan untuk mengeluarkan janin.

viii.

KB dengan jalan memakai spiral (IUD), hal ini mempunyai 2 tujuan, yaitu : a. b.

Mencegah tumbuhnya janin didalam rahim setelah terjadi pembuahan. Mencegah sperma menemui sel telur

Kehamilan akan terjadi bila dipenuhi tiga syarat, yaitu : a. Adanya pertemuan Sperma dengan Ovum b.

Saat yang subur dari calon ibu, dan

c.

Patisandhi Vinnana memasuki rahim.

Patisandhi Vinnana masuk dalam rahim pada saat pertemuan Sperma dan Ovum, dan keduanya dalam keadaan kuat/memenuhi syarat. Pada tahap pertama (Uppadakkhana) Patisandhi Vinnana timbul dalam rahim, Kamma Jarupa ikut timbul pula sebanyak tiga kalapa, yaitu Kayadasakakalapa, Bhavadasakakalapa dan Vatthudasakakalapa. Kemudian menyusul timbul rupa-rupa yang lain apabila tiba saatnya. Jadinya, cara KB bentuk (a) s/d (f) yang tersebut diatas dapat DIBENARKAN dalam agama Buddha, karena Patisandhi Vinnana (kesadaran/jiwa/roh yang bertumimbal lahir) belum masuk dalam rahim, hal ini tidak melanggar sila). Sperma dan Ovum dapat bergerak dan berkembang biak, tetapi keduanya ini tidak dapat disebut makhluk hidup, sebab menurut agama Buddha Sperma dan Ovum tidak memiliki nama (jiwa/roh). Dalam Kamma Bhumi 11 tidak ada yang disebut makhluk itu tanpa memiliki nama. Sperma dan Ovum merupakan rupa (materi) Page | 16

yang disebut UTUJARUPAKALAPA (kelompok materi yang bertemperatur) yang timbul dari Lobhacittuppada (gabungan Lobha Citta dengan Cetasika) kepunyaan pria dan wanita. Sperma dan Ovum dapat bergerak karena kekuatan Vayo Dhatu (unsur angin/gerak) yang berada dalam Rupa Kalapa (kelompok materi). Seperti juga dengan cicak yang ekornya dipotong, ekor tersebut tetap bergerak/bergoyang untuk berapa saat, hal ini bukanlah berati bahwa ekor tersebut memiliki jiwa/roh (nama), tetapi ekor tersebut dapat bergerak/bergoyang karena kekuatan Vayo Dhatu (unsur angin/gerak) yang berada dalam Rupa Kalapa (kelompok materi). Sperma dan Ovum dapat berkembang biak karena kekuatan Tejo Dhatu (unsur panas) yang berada dalam Rupa Kalapa (kelompok materi) Namun cara KB bentuk (g) yang tersebut diatas, yaitu abortus/pengguruan TIDAK DIBENARKAN dalam agama Buddha, karena Patisandhi Vinnana telah masuk dalam rahim, hal ini termasuk pembunuhan penuh dan melanggar sila. 5 faktor yang melandasi pembunuhan:  Ada makhluk hidup (pano)  Mengetahui atau menyadari ada makhluk hidup (pannasanita)  Ada kehendak (cetana) untuk membunuh (vadhabacittam)  Melakukan pembunuhan (upakkamo)  Makhluk itu mati karena tindakan pembunuhan (tena maranam) Oleh itu, kita dapat menyimpulkan bahwa aborsi setara dengan pembunuhan dan tidak dibenarkan dalam agama Buddha. Cara KB bentuk (h) yaitu memakai spiral masih diragukan mengenai keterangannya, karena para dokter ahli belum mampu memberikan keterangan secara pasti. Bila memakai spiral tujuannya : 1. Mencegah tumbuhnya janin didalam kandungan setelah terjadi pembuahan, hal ini TIDAK DIBENARKAN dalam agama Buddha, karena Patisandhi Vinnana telah masuk dalam rahim, ini termasuk pembunuhan dan melanggar sila. 2. Mencegah Sperma menemui sel telur, hal ini DIBENARKAN dalam agama Buddha, karena Patisandhi Vinnana belum masuk dalam rahim dan tidak melanggar sila. Kesimpulannya, keluarga berencana (KB) dibenarkan dalam agama Buddha. Sebagai umat Buddha, kita perlu bijak memilih cara KB yang cocok untuk kita masing-masing.

Page | 17

KESIMPULAN

Keluarga Berencana merupakan suatu program yang dapat membentuk keluarga yang sejahtera dan harmonis sedangkan kontrasepsi adalah metode yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan. Kontrasepsi memang efektif untuk mengontrol jumlah anak namun resiko-resiko kontrasepsi juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Justru itu, sang suami istri yang mengaplikasikan KB perlu bijak memilih cara kontrasepsi yang sesuai baik dari segi ekonomi atau keamanannya agar tidak terjadi tragedi yang tidak diingini. Diharapkan dengan adanya perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi.

Page | 18

DAFTAR ISI Sarwono, Sarlito Wirawan, 1979. Herman Memilih Sterilisasi, Perkumpulan untuk Sterilisasi Sukarela Indonesia, Jakarta. Myrnawati, 1979. Mengapa Mereka Memilih Sterilisasi, Perkumpulan untuk Sterilisasi Sukarela Indonesia, Jakarta. http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana http://ridwanaz.com/kesehatan/definisi-jenis-dan-contoh-alat-kontrasepsi-serta-keuntungankekurangan/ http://ayumonie.blogspot.com/2013/01/kb-menurut-5-agama-di-indonesia.html http://villymea.blogspot.com/2013/06/pandangan-agama-tentang-kontrasepsi-iud.html http://ikhwan554.blogspot.com/2009/12/kb-hubungannya-dengan-pandangan-agama.html

Page | 19

More Documents from "Ronald heart"