Hi New Mom…..
101 REASONS TO BREASFEED YOUR CHILD for complete version see http://www.promom.org/101/index.html
Hai, temenku yang baru jadi ibu…. Atau yang anaknya udah lebih dari 10 juga nggak pa-pa deh. … How’s first day at home with your newly little adorable baby… Masih adorable atau udah rada-rada “memusingkan”? Jadi inget pas Adin lahir. Semuanya serba baru dan membingungkan. Apalagi karena nggak punya temen sepantaran yang udah punya baby duluan. Yang bisa dimintai saran kalo lagi keadaan darurat : • stress pas ASI belum keluar sedangkan gempuran dan godaan iklan susu formula begitu dahsyat, • pas anak sakit terus dikasih antibiotik dan rupa-rupa obat yang “mengerikan” (buat si anak maupun kantong ortunya … ) • pas ngenalin solid food pertama kali, • atau pas tantrum behaviornya mulai keluar…. INFORMASI dan SHARING dari temen memang perlu buat memperkaya wawasan kita seputar child development. Soalnya jadi ibu itu “24 hours full time job that last for a-life time”. No other job or career can compete with that…. So, emang udah sewajarnya kalo kita dikit-dikit tahulah tingkah laku dan kebutuhan anak di setiap fasenya. Nah, berhubung ilmu itu luas banget…. aku mulai aja deh dengan issue yang paling sering dibahas : • ASI • Penyakit pada bayi dan cara penanganannya • Imunisasi • Makan pada bayi Isi booklet ini hasil sharing dan koleksi files dari milis Sehat (http://health.groups.yahoo.com/group/sehat/) dengan misinya mencetak Smart Parents, juga hasil surfing di internet. Hopefully bisa nambah-nambah info dar majalah atau buku-buku seputar bayi yang udah banyak dijual dan udah pasti banyak dibeli sama kamu kan….. Semoga berguna deh… Paling nggak bisa jadi primbon kecil yang bisa dibuka-buka kalo ade kecil lagi bobo dan giliran ibunya buat istirahat… Daripada nonton TV isinya sinetron atau infotainment melulu, sekali-kali boleh dong baca-baca yang rada berguna… Enjoy…
Swasti Nadia, mother of Saladin dan Alyssa "Becoming a mother is a life-enhancing experience that leads to greater creativity, sensitivity, and compassion."
1a
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
1b
The American Academy of Pediatrics recommends it Breastfeeding promotes bonding between mother and baby Breastfeeding satisfies baby's emotional needs Breast milk provides perfect infant nutrition Not breastfeeding increases mother's risk of breast cancer Formula feeding increases baby girls' risk of developing breast cancer in later life Formula Feeding is associated with lower I.Q. Breast milk is always ready and comes in a nicer package than formula does Breast milk helps pass meconium in baby’s intestine Breast milk contains immunities to diseases and aids in the development of baby's immune system Breast milk is more digestible than formula Baby's suckling helps shrink mother's uterus after childbirth Baby's suckling helps prevent post-partum hemorrhage in mother Nursing helps mom lose weight after baby is born Pre-term milk is specially designed for premature infants The World Health Organization and UNICEF recommend it Breastfeeding protects against Crohn's disease (intestinal disorder) Formula feeding increases risk of baby developing type I (juvenile, insulin-dependent) diabetes Breastfeeding baby helps decrease insulin requirements in diabetic mothers Breastfeeding may help stabilize progress of maternal endometriosis Not breastfeeding increases mother's risk of developing ovarian cancer Not breastfeeding increases mother's risk of developing endometrial cancer Formula feeding increases chances of baby developing allergies Breast milk lowers risk of baby developing asthma Formula feeding may increase risk of sudden infant death syndrome (S.I.D.S.) Formula feeding increases baby's risk of otitis media (ear infections) Breastfeeding protects baby against diarrheal infections Breastfeeding protects baby against bacterial meningitis Breastfeeding protects baby against respiratory infections Formula fed babies have a higher risk of developing certain childhood cancers Breastfeeding decreases chances of juvenile rheumatoid arthritis Breastfeeding decreases child's chances of contracting Hodgkins disease (a type of lymphoma, or cancer of the lymph system) Breastfeeding protects baby against vision defects Breastfeeding decreases chances of osteoporosis Breast milk is aids in proper intestinal development
36. 37. 38. 39. 40.
41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77.
2a
Cows milk is an intestinal irritant Formula-fed babies are more at risk for obesity in later life Breastfed babies have less chance of cardiopulmonary distress while feeding Breastfed babies have less chance of developing ulcerative colitis (a chronic inflammatory bowel disease that causes ulceration and inflammation of the inner lining of the colon and rectum) Breast milk protects against hemophilus b. bacteria (is a bacteria which can grow in the respiratory tract with no symptoms, but may spread into the throat, ears or blood and cause grave illness) Breastfed babies require shorter pre and post-surgical fasting Breastfeeding results in less sick days for parents Breastfeeding enhances vaccine effectiveness Breastfed babies have less chance of developing necrotizing enterocolitis Breastfeeding is a natural contraceptive Breastfeeding is easier than using formula Breast milk is free Formula is expensive Formula costs the government (and taxpayers) millions of dollars Breast milk is always the right temperature Breast milk always has the right proportions of fat, carbohydrates and protein Breast milk acts like a natural tranquilizer for baby Breastfeeding acts like a natural tranquilizer for mom Breast milk tastes better than formula Breastfed babies are healthier over-all Breastfed babies are less likely to die before their third birthday Breastfed babies require fewer doctor visits Breastfeeding mothers spend less time and money on doctor visits Fewer waste packaging products No bottles to tote Less cow induced global greenhouse gasses No need to refrigerate Cows milk is designed for baby cows Human milk is designed for baby humans Natural pain relief for baby Perfect food for sick baby More sleep for mom More sleep for baby More sleep for dad Less equipment to maintain and store Less equipment to buy Breast milk has never been recalled Fresh breast milk is never contaminated with bacteria No need to worry about which brand is better No need to worry about adding contaminated water Breastfeeding helps reduce cruelty to farm animals Facilitates proper dental and jaw development
78. Breastfed babies get fewer cavities 79. Less money spent on corrective orthodontia 80. Better speech development 81. Less chance of baby getting eczema 82. Breastfed babies have great skin 83. Less gastrointestinal reflux (Spit-up) 84. Easier to clean spit-up stains 85. Breast milk contains no genetically engineered materials 86. Breast Milk contains no synthetic growth hormones 87. Lack of breastfeeding associated with multiple sclerosis in later 88. Less chance of inguinal hernia 89. Better cognitive development 90. Better social development 91. Decreased risk of baby developing urinary tract infections 92. Suckling optimizes hand-to-eye coordination 93. Protects mothers against anemia (iron deficiency) 94. Less money spent on menstrual supplies for mom 95. Self confidence booster for mom 96. Breast milk may help combat eye infections 97. Breast milk may be a good natural antibiotic for wounds 98. No worry about latest ingredient discovered to be missing from formula 99. Much nicer diaper changes 100.Breastfed babies smell fantastic 101.It's what breasts were designed for! Banyak sebab mengapa program ASI eksklusif 6 bulan tidak berjalan dengan baik, yaitu : • kurang percaya diri karena merasa ASInya kurang dan tidak mencukupi kebutuhan bayi, • kurang dukungan dari keluarga dan lingkungan, • dan juga mungkin kurang semangat dari diri sendiri karena minimnya informasi seputar pentingnya pemberian ASI pada bayi. Kalau pengen tau lebih banyak lagi tentang Breastfeeding atau perlu sharing dan dukungan dari sesama Breasfeeding Mother, bisa ke sini : Klub Peduli ASI (KLASI) Di-launching pada tgl 12 Juni 2004, KLASI adalah suatu Parent to Parent Club yang sangat mendukung suksesnya ASI eksklusif melalui sharing informasi & pengalaman, tidak hanya hal yg bersifat teknis (practical) tetapi juga psikis (moral support). Aktivitas KLASI saat ini berupa : • Acara diskusi & seminar (educating program) seputar ASI & menyusui • Regular sharing activites & support melalui e-mail, mailing list, dsb. Bagi yang berminat dapat mendaftar via email ke
[email protected].
2b
JADWAL IMUNISASI http://www.keepkidshealthy.com/welcome/immunizations/2004_immunization_sched ule.html Usia Imunisasi Saat lahir Hepatitis B 1 1 - 2 bulan BCG 2 bulan Hepatitis B 2, DPT 1, Polio 1, HiB 1 4 bulan DPT 2, Polio 2, HiB 2 6 bulan Hepatitis B 3, DPT 3, Polio 3, HiB 3 9 bulan Campak 12 - 15 bulan MMR 18 bulan DPT 4, Polio 4, HiB 4 24 bulan Tifus, Hepatitis A 1 30 - 36 bulan Hepatitis A 2 5 - 6 tahun MMR 2, DPT 5, Polio 5Tifus 2 10 tahun dT, Polio 6 ===============================================================
COMMON PROBLEMS IN PEDIATRICS Purnamawati S Pujiarto, Dr SpAK, MMPed - 21 Februari 2004 Apa hak konsumen kesehatan? Memperoleh informasi yang benar dan obyektif. Apa kewajiban konsumen? Salah satunya adalah mencari informasi, mempelajari dasar-dasar kesehatan dan mempelajari segala sesuatu perihal penyakit yang sedang dialami. Selain demam, alasan terbanyak anak dibawa ke dokter adalah batuk pilek, radang tenggorokan, dan diare. Orang tua panik, anak memperoleh berbagai macam obat yang belum tentu diperlukan, yang belum tentu tanpa efek samping. Sedihnya lagi, kondisi tersebut juga paling potensial untuk diterapi dengan antibiotik, padahal sebagian besar penyebabnya adalah virus, yang tidak bisa "dilawan" oleh antibiotik. Pelajarilah, agar dapat bertindak dengan tenang dan rasional, agar tidak tergopohgopoh mengambil obat dan mengobati gejala-gejala tersebut. Seperti sudah kita ketahui, konsumen (pasien) yang rasional akan mendorong iklim layanan kesehatan yang rasional pula. RATIONAL USE OF DRUGS (IRUD) - pola pengobatan yang aman, cost effective Minimal ada dua masalah utama pola pemberian obat yaitu polifarmasi dan pemberian antibiotik yg berlebihan/kurang pada tempatnya. Dokter mengajukan minimal 3 alasan : - Lack of confidence. Para dokter sering "kurang confidence" dan "insecure" takut pasien pindah ke dokter lain. - Patient pressure. Pasien yang irasional, sering menuntut dokter untuk memberikan antibiotik & obat yang cespleng, karena menganggap antibiotik merupakan "obat dewa" yang bisa menyembuhkan segala kondisi. - Drug company pressure.
3a
IMMUNE SYSTEM - sistem pertahanan tubuh Secara garis besar, sistem imun terdiri dari: 1. Bagian yang langsung "membunuh" kuman/virus/parasit dan lain-lain yang menyerang tubuh kita, yaitu sel darah putih atau leukosit. Leukosit juga membentuk antibodi, suatu zat untuk menetralisir "musuh" bila suatu saat kita kembali terserang oleh infeksi yang sama. 2. Bagian atau sel-sel yang tugasnya membantu sel leukosit sehingga leukosit jauh lebih efektif “serangan"nya. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------FEVER (DEMAM) Demam merupakan masalah yang sering menimpa anak kita dan tidak sedikit kita2 sebagai orang tua mudah panik sehingga langsung ke dokter anak dan berharap agar cepat sembuh. Sebenarnya kalau kita tahu apa itu demam dan cara mengatasinya, tidak selalu kita harus ke dokter loh... Lalu apa sih demam itu? Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38C dan prosesnya terdiri dari 3 fase, yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya (2) suhu menetap dan (3) suhu menurun. Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit, karena suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh virus (yang bisa meningkat jumlahnya pada suhu tubuh rendah). So better not to treat low grade fever. Bagaimana bisa timbul demam? Peningkatan suhu tubuh ditimbulkan oleh beredarnya molekul kecil didalam tubuh kita yang disebut PIROGEN (zat pencetus panas). Zat ini juga berguna untuk mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi dan terjadinya peningkatan pirogen ini bisa disebabkan karena; 1. Infeksi 2. Non Infeksi, seperti alergi, tumbuh gigi, keganasan, autoimun (adanya kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh kita disangka sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri) dan lain2. Diantara kedua penyebab diatas, demam lebih sering disebabkan karena infeksi, bisa oleh bakteri atau virus and in most cases (more than 75%), infeksi ini disebabkan oleh virus , terutama pada bayi dan anak . Jadi bisa disimpulkan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala....dan gejala tidak akan hilang apabila penyebabnya tidak ditangani. Makanya ketika anak diberikan obat penurun panas (tempra, panadol), dalam beberapa jam panasnya naik lagi, ini terjadi karena obat penurun panas tidak menyembuhkan penyakitnya. Lalu apa dong gunanya minum obat penurun panas? Gunanya adalah supaya menurunkan suhu tubuh, agar suhu tubuh tidak terus meningkat dan supaya anak merasa nyaman (pain killer), tetapi bukan untuk menormalkan suhu tubuh! Sekali lagi mohon di ingat - demam bukan penyakit - demam adalah gejala & yang terpenting - cari penyebabnya.
3b
Kalau penyebabnya infeksi virus seperti pilek atau flu, obatnya hanya waktu dan beberapa pegangan di bawah ini. Jangan berikan antibiotik karena antibiotik tidak dapat membunuh virus Prinsip dalam menangani demam Dibawah ini merupakan hal2 yg harus kita lakukan apabila anak demam as recommended by Mayo Clinic USA dan AAP (American Academy of Pediatrics): 1. Cari tahu penyebab demam; pada anak penyebab utamanya adalah infeksi virus. 2. Don't panic! umumnya demam tidak membahayakan jiwa. Amati perilaku anak. Bila pada suhu tidak terlalu tinggi anak masih riang, aktif dan mau main, maka kita tidak perlu panik. 3. Jangan memberikan obat penurun panas bila demam tidak tinggi. 4. Waspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi. Selama infeksi masih berlangsung, memang harus ada demam. Beri minum lebih banyak dari biasanya. 5. Mengetahui kapan harus cemas dan menghubungi dokter (lihat dibawah). Kerugian yang dapat terjadi karena demam 1. Dehidrasi Tanda2nya: ubun2 cekung, kencingnya sedikit dan apabila punggung tangannya dicubit, kulitnya lambat kembali. Yang harus dilakukan: beri minum yang banyak, jus buah, es batu atau es krim. Apabila anak muntah atau diare, berikan oralit, pedialite, atau kalau sudah di atas usia 1 tahun tetapi tidak menyukai pedialit atau oralit, dapat diberikan pocari sweat atau gatorade (yang penting minuman yg mengandung elektrolit). Note : di apotik dijual 2 rasa pedialit, yang polos dan yang rasa permen. 2. Kejang Demam(Febrile convulsion) Jarang terjadi, terutama pada anak usia antara 6 bulan - 3 tahun. Tanda2nya: hilang kesadaran, kedua tangan kakinya bergerak dalam waktu yang sebentar (istilah nya kejang yg menyeluruh atau generalized, tidak hanya satu sisi saja atau tangan saja atau kaki saja), biasanya berlangsung beberapa detik dan tidak lebih dari 5 menit. Berbeda dgn kejang yg disebabkan epilepsi (kejang nya lama, tidak harus seluruh anggota tubuh yang mengalami kejang, dan setelah kejang tidak sadar) or radang otak akibat herpes simplex yg tanda2nya: hanya sebelah tangan kakinya yg bergerak dan terjadi dlm waktu lama, lebih dr 10 menit, dan setelah kejang pasien tidak sadar. Walau nampak menakutkan, kejang demam umumnya tidak berbahaya, namun begitu apabila anak mengalami kejang, sebaiknya dibawa ke dokter. Ada obat yang dapat mengurangi kejangnya, seperti diazepam atau valium yang berguna untuk merelaksasi otot. Tapi harus diberikan ketika terjadi kejang, tidak berguna apabila diberikan sebelum atau sesudah kejang.
Obat demam Tabel dibawah menunjukkan beberapa obat demam yang tersedia di Indonesia. Pemberian obat akan menurunkan suhu sebesar 1 derajat. Ibuprophen Untuk nyeri, demam, mengobati peradangan.
Metamizole
demam, nyeri.
nyeri, demam, peradangan.
nyeri, demam, peradangan.
Merk Dagang
Proris, Fenris, Motrin Tempra, Panadol Aspilet, Aspirin, Aseptosal
Novalgin
Efek Samping
Iritasi lambung, pendarahan saluran pencernaan. Jgn diberikan bila anak muntah/diare.
Alergi (contoh: muka bengkak)
Paling aman, bila sesuai dosis. Overdose menyebabkan kerusakan hati.
Gangguan otak dan hati, iritasi lambung. Tidak untuk anak dibawah 12 tahun.
Note: The best medication for our children is look for the safety, not the efficacy. And remember drugs carry the potentiiality to be toxic, so - be sensible of using/consuming drugs. Termometer Ada beberapa pilihan termometer yang bisa dipergunakan. Ada termometer kaca dengan merkuri, termometer digital, termometer untuk liang telinga, dan termometer fleksibel untuk ditempelkan di dahi. Dari beberapa jenis termometer itu, manakah yang sebaiknya Anda pilih? Termometer kaca merkuri, sebenarnya sangat akurat dan tidak mahal, namun akan mencemari lingkungan apabila termometer pecah. Alternatif yang aman dan akurat adalah termometer digital yang bisa dipergunakan di mulut, dimasukkan melalui anus (secara rektal), atau di ketiak. Alternatif lainnya adalah termometer telinga yang pemakaiannya mudah dan cepat dalam mengukur suhu dalam liang telinga. Namun, pengukuran dengan termometer jenis ini tidak dianjurkan untuk bayi berusia kurang dari tiga bulan. Bagaimana dengan termometer dahi? Termometer berbentuk lempengan plastik ini memiliki kelemahan yaitu tidak akurat untuk mengukur suhu secara tepat. Alat pengukur suhu tubuh yang terbaik adalah yang mencerminkan suhu di dalam tubuh, karena hasil yang ditampilkan akan lebih akurat. Pada anak besar, pengukuran di mulut – di bawah lidah, merupakan cara yang akurat. Cara kedua adalah mengukur suhu di dubur dan ear thermometer (Thermoscan). Hasil pengukuran suhu dengan ear thermometer selalu 1° lebih tinggi daripada hasil pengukuran di ketiak, karena pengukuran di ketiak dipengaruhi oleh faktor luar (udara) yang membiaskan pengukuran suhu. Tatalaksana
4a
Acetaminophen Acetosal
4b
1. 2.
Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi.
Kompres anak dengan air hangat. Kok bukan dengan air dingin? Karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas. 3. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C). Ingat: Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (3032C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.
-
Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yg mengenai hidung, anak juga akan "meler" tetapi anak tidak demam, tetap aktif bermain.
Pencegahan: Sering cuci tangan, hindari kontak erat dengan penderita flu, jaga kebersihan rumah terutama sehabis penderita flu atau bersin dan batuk, harus di lap bagian permukaan peralatan rumah tangga atau lantai kamar mandinya. Kapan menghubungi dokter? Bila mengalami demam > 72 jam atau bila batuk terus menerus lebih dari satu minggu atau batuk hebat dengan muntah-muntah.. Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan) Jarang buang air kecil (lihat dehidrasi) atau tidak mau minum Dahak ada darahnya "Ingus" hijau kental lebih dari 2 minggu Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi dan anak.
Kapan harus menghubungi dokter? Dibawah adalah panduan yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics: - Bila bayi berusia < 3 bln dgn suhu tubuh mencapai 38C atau lebih. Bila bayi berusia 3-6 bln dgn suhu tubuh mencapai 38.3C atau lebih. Bila bayi & anak berusia lebih 6 bln dgn suhu tubuh mencapai 40C atau lebih. Sama sekali tidak mau minum atau sudah dehidrasi. - Menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan.
-
Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic). Kejang; aku kuduk leher; Sakit kepala hebat Sesak nafas, gelisah, muntah or diare.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------COLDS(SELESMA) AND FLU Penyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 - 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah atau di sekolah. Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------SORE THROAT/PHARYNGITIS (Radang tenggorokan dan infeksi amandel) Radang atau inflamasi artinya merah, bengkak, dan sakit. Radang tenggorokan, artinya tenggorokannya merah, sakit, dan mungkin agak membengkak (amandelnya). Radang bisa karena infeksi tetapi bisa juga bukan infeksi : - Radang akibat infeksi dapat dibagi dua : radang karena bakteri atau radang karena virus. 85% radang tenggorokan pada bayi/anak disebabkan oleh infeksi virus. ARTINYA: akan sembuh sendiri – self limiting; dan samasekali tidak memerlukan antibiotik. Hanya sekitar 15% saja yg infeksinya disebabkan oleh kuman Streptococcus dan umumnya menyerang anak usia 4 - 7 tahun. Dengan catatan, diagnosisnya harus berdasarkan biakan usap tenggorok. Radang bukan infeksi misalnya alergi, Trauma, Autoimmun, Teething, dll. Kesemua nya, tidak dapat diobati dengan antibiotik. Upaya terbaik mengatasi alergi adalah avoidance - mengurangi kemungkinan exposure hal2 yang bisa menimbulkan alergi (debu, karpet, binatang berbulu, mainan berbulu, AC, makanan tertentu dengan pewarna, pengawet, perasa sintetik, permen, sea food).
Tatalaksana Yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit2. - Supaya "ingus" tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril sebagai tetes hidung (contoh : merek Breathy bisa dibeli di apotik). Menghirup uap air panas juga banyak membantu. - Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan berAC. Kalau perlu, taruh satu ember berisi air mendidih setelah anak tidur. Paracetamol - bila bayi/anak uncomfortable atau high fever (>38.5)
Tatalaksana - Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di tenggorokan. Kalau anak sudah besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap lozenges. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol. - Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan menghirup uap panas.
5a
5b
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------COUGHS (BATUK) Batuk adalah mekanisme tubuh yang membantu kita mengeluarkan segala sesuatu yg mengganggu saluran napas kita, misalnya, lendir/ "slym,m" benda asing yang tersedak (susu, kacang, air dll). Yang terpenting, mencari tahu apa pencetus batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi. Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi. Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung s/d 2 minggu bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada anak lain yang lebih besar atau yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi. Tatalaksana - Upayakan untuk mengurangi produksi lendir, dgn cara : o Minum banyak yang hangat misalnya lemon (air hangat + jeruk nipis) o Jangan ada asap rokok
-
Ruangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier) Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi
Ingat: kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotic. Anak-anak dengan batuk yang akut atau bronkitis, SELAMA TIDAK MENDERITA PENYAKIT PARU-PARU KRONIS, UMUMNYA TIDAK MEMERLUKAN ANTIBIOTIK. Antibiotik HANYA diperlukan bila anak menderita infeksi bakteri seperti pertussis (batuk rejan/batuk 100 hari) atau infeksi mycoplasma (memberikan gambaran foto ronsen yang khas). Jangan beri obat untuk menekan refleks batuk (Codein), Pada dasarnya, tidak ada yang namanya obat batuk itu. Juga tidak ada obat pencair dahak. Cari pencetusnya. Kapan menghubungi dokter? - Mengalami kesulitan bernapas atau bernapas dengan sekuat tenaga (otot-otot pernapasan tambahan ikut dikerahkan sehingga tampak otot-otot di sela-sela iga tertarik ke dalam, otot di atas belikat juga tertarik ke dalam, napas cuping hidung) - Kebiruan di bibir, lidah atau wajah
6a
Demam tinggi terutama bila tidak ada batuk pilek; sedangkan pada bayi berusia kurang dari 3 bulan, dokter harus tetap dihubungi (tanpa memandang tingginya demam) Bayi berusia< 3 bulan yang terbatuk-batuk selama beberapa jam Bila terdengar suara whooping saat bernapas sesudah terbatuk
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------BRONCHITIS ("INFEKSI" SAL NAPAS) Penyebab tersering adalah alergi (Allergic rhinitis, asthma, environmental exposures). Bisa juga karena sinusitis, refluks, reaksi obat, kelainan bawaan saluran napas, tersedak "benda asing", pneumonia (virus, jamur). Mohon diingat pneumonia belum tentu karena infeksi bakteria. Jadi - belum tentu perlu antibiotik. Gejala yang tersering adalah batuk lama. Tatalaksana - Mencari penyebab. Bila karena alergi - modifikasi lingkungan sekitar untuk mengurangi eksposur pada anak Humidifikasi Ekstra cairan, dll Dengan demikian, kalau anak kita dinyatakan menderita bronkitis, kita harus segera berpikir bahwa itis di sini artinya radang - inflamasi. Penyebabnya belum tentu infeksi bakteri - mayoritas bronkitis pada anak tidak perlu antibiotik. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------EAR INFECTION Penyebabnya umumnya adalah infeksi virus, dan umumnya terjadi s etelah anak mengalami flu. Kadang-kadang juga ada kaitannya dengan masalah gigi. Gejala - Sakit telinga (biasanya 1 sisi), demam, pilek dengan hidung buntu, rewel, telinga di-tarik2, nafsu makan menurun. - Kadang2 tampak cairan kuning keluar dari telinga, kadang2 juga anak mengalami sedikit gangguan pendengaran. Tatalaksana - Beri penghilang rasa sakit (Paracetamol) Posisi tegak/upright position Jangan ada yang merokok - Jangan minum susu dari dot-botol sambil tiduran.
-
Air hangat di botol, bungkus kain perca, taruh di atas telinga. Kalau perlu minum obat decongestant (mengurangi hidung buntu)
Pencegahan: berikan ASI selama mungkin Kapan menghubungi dokter? - Bila berkepanjangan, lebih dari 2 minggu atau - Bila infeksi berat dan anak kesakitan hebat
Bila batuk ada darahnya (kecuali bila anak baru saja mengalami mimisan, maka biasanya darah di batuknya tidak perlu dikhawatirkan
6b
Bawa anak ke dokter bila anda mencurigai adanya otitis media. Namun harap diingat, dokter tidak otomatis akan memberikan antibiotika setiap kali telinga anak terlihat merah. - Bayi dan anak kecil berisiko untuk kerap terkena infeksi telinga
-
Otitis media tidak selalu harus diobati dengan antibiotika Untuk beberapa lama (sampai dengan 3 bulan) sesudah otitis media, akan terdapat cairan di rongga telinga tengah. Ini merupakan kondisi yang normal dan tidak membutuhkan pengobatan apapun.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------DIARE - MUNTAH Anak baru bisa dibilang diare jika jumlah BAB-nya > 6 kali dalam sehari, kemudian komposisinya cair dan volumenya banyak. Pada dasarnya, diare dan muntah adalah upaya tubuh untuk mengeluarkan racun dan mengeluarkan virus/kuman. Tidak perlu memberikan obat anti muntah atau obat untuk "mampet"kan diarenya. Obat-obat semacam ini dapat megurangi/menghentikan gejala diare/muntah tetapi tidak dapat mengobati penyakitnya. Perbaikan tersebut bersifat "semu". Kita bisa terkecoh, seolah anak membaik, padahal penyakitnya masih terus berlangsung. Selain itu, obat2 tersebut juga bukan tanpa risiko efek samping. Penyebabnya pada anak terutama bayi, umumnya adalah virus (see : Rotavirus). Penyebab lainnya adalah food poisoning, alergi makanan, dan pemakaian antibiotic. Tatalaksana - Cegah dehidrasi - minum yang banyak, ASI diteruskan, campur dg Oral rehydration Solution (ORS) seperti pedialit atau oralit. Larutan gula garam dibuat dengan perbandingan dua sendok teh gula pasir dan setengah sendok teh garam untuk segelas air putih. Larutan ini, diberikan sedikitnya setengah gelas tiap kali anak muntah atau buang air besar. Bisa juga diberikan satu sendok makan setiap lima menit, sampai anak dapat buang air kecil secara normal. Note : Pada diare akut, tdk perlu mengganti susu formula. - Bila diare hebat, fokus pada upaya rehidrasi, kalau perlu, untuk sementara waktu tidak perlu makan sampai dehidrasi teratasi. - Umumnya tidak perlu diberi antibiotik, antibiotik hanya bila tinja berdarah (butuh evidence/lab). Antibiotik justru akan memperparah diarenya dan akan menyebabkan infeksi tambahan oleh jamur/fungus/candida - Jangan minum obat untuk menghentikan diare seperti primperan, motilium, juga tidak perlu minum Kaopectate, smecta, ensim. INGAT - Jangan memberikan obat anti muntah!!!! Kapan menghubungi dokter? DIARE : - Ada darah di tinja, kemungkinan diare disebabkan oleh bakteri/parasit Tidak buang air kecil > 8 jam, bibir kering, air mata kering Luar biasa mengantuk, sulit dibangunkan
7a
Lemas, layu MUNTAH : Muntah kehijauan Sakit perut selama 6 jam. Bintik-bintik merah muda/keunguan yang tidak hilang saat ditekan. Bayi muntah-muntah selama 6 jam terakhir atau anak selama 12 jam Apabila bayi menunjukkan gejala dehidrasi (ubun-ubun besar cekung (bayi), matanya cekung, bibir kering; buang air kecil sedikit dan berwarna lebih tua dari biasanya; elastisitas kulit menurun. Tidak mau minum. Mengantuk luar biasa dan rewel. Yang perlu diingat : Bakteri pasti ada dalam tinja. 70% isi tinja kita adalah bakteria. Jadi, BILA DI TINJA DITEMUKAN BAKTERI TIDAK HARUS TREATMENT DENGAN ANTIBIOTIKA. Contohnya: E HISTOLITIKA bukan bakteri, ia adalah parasit. Kalau ketemu parasit ini atau Parasit Giardia, baru beri antibiotika namanya metronidazole Kesimpulan: tinja ada bakteria bukan berarti diarenya karena bakteria tsb, tinja saya tinja kalian kalau diperiksa pasti ada bakterianya Untuk mengetahui penyebab diare yang berlangsung lama dapat dilakukan kultur feses/tinja. Kultur feses/tinja adalah suatu tes dgn tinja yg kemudian dibiakkan selama beberapa hari. Dari tes itu akan terlihat jenis / nama bakteri atau parasitnya & obat antibiotik apa yg sensitif thdnya. Jadi beda dgn tes tinja rutin / tinja lengkap. Biasanya tidak perlu surat dokter utk ambil tes ini di lab. Jangan lupa, sampel tinja harus diambil dari beberapa lokasi jadi kalau ada parasit akan terdeteksi, bisa saja di satu bagian hasilnya negatif padahal di tempat lain ada. Kalau diarenya karena bakteria yg jahat, mestinya tambah parah Kalau manteng kurang lebih sama biasanya parasit. Rotavirus http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/revb/gastro/rotavirus.htm Clinical features: Rotavirus is the most common cause of severe diarrhea among children, resulting in the hospitalization of approximately 55,000 children each year in the United States and the death of over 600,000 children annually worldwide. The incubation period for rotavirus disease is approximately 2 days. The disease is characterized by vomiting and watery diarrhea for 3 - 8 days, and fever and abdominal pain occur frequently. Immunity after infection is incomplete, but repeat infections tend to be less severe than the original infection. The virus: A rotavirus has a characteristic wheel-like appearance when viewed by electron microscopy (the name rotavirus is derived from the Latin rota, meaning "wheel"). Rotaviruses are nonenveloped, double-shelled viruses. The genome is composed of 11 segments of double-stranded RNA, which code for six structural and five nonstructural proteins. The virus is stable in the environment. Epidemiologic features: The primary mode of transmission is fecal-oral, although
7b
some have reported low titers of virus in respiratory tract secretions and other body fluids. Because the virus is stable in the environment, transmission can occur through ingestion of contaminated water or food and contact with contaminated surfaces. In the United States and other countries with a temperate climate, the disease has a winter seasonal pattern, with annual epidemics occurring from November to April. The highest rates of illness occur among infants and young children, and most children in the United States are infected by 2 years of age. Adults can also be infected, though disease tends to be mild. Diagnosis: Diagnosis may be made by rapid antigen detection of rotavirus in stool specimens. Strains may be further characterized by enzyme immunoassay or reverse transcriptase polymerase chain reaction, but such testing is not commonly done. Treatment: For persons with healthy immune systems, rotavirus gastroenteritis is a self-limited illness, lasting for only a few days. Treatment is nonspecific and consists of oral rehydration therapy to prevent dehydration. About one in 40 children with rotavirus gastroenteritis will require hospitalization for intravenous fluids. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------KONSTIPASI Penyebab utamanya adalah pola perilaku khususnya pola konsumsi makanan. Pola makan kita dulu sarat dengan sayur dan buah (serat), sekarang beralih ke fast food yang bukan hanya rendah serat, tetapi juga tinggi garam dan lemak. Penyebab lainnya adalah: Kurang minum - Ignoring the urge (anak mengacuhkan rasa ingin buang air besar dan justru menahannya) Kurang gerak/olah raga, banyak duduk) - Penyakit: Hypothyroidism (kelenjar gondok kurang berfungsi, jarang, ada gejala lain sejak bayi seperti retardasi mental), retardasi mental Gejala Sakit perut, melilit, mules, kembung Nafsu makan menurun Rewel - Celana dalam ada berkas tinja (Soiled underwear) Tinja keras, tinja ada goresan/bercak darah (Large/blood streaked stools) Sering buang air kecil Tatalaksana - Drink plenty of fluids. Consume foods that are rich in fiber. The bulk in fruits, vegetables and whole grains, such as wheat bread and bran cereals, is beneficial. - Pay attention to your child's bowel habits. Encourage your child to go to the bathroom as soon as there's an urge to defecate. As a general guideline,
8a
though, for 4 old years kid, at least three normal bowel movements a week is probably just fine Kapan menghubungi dokter? Goes over 10 days without a bowel movement Has had recurrent episodes of constipation since birth Has difficulty participating in daily activities because of frequent bouts of constipation Develops anal tears or hemorrhoids Has to strain in order to expel stool Has blood in or on the stool Has diarrhea, cramping or stool leakage along with constipation -------------------------------------------------------------------------------------------------------------TYPHUS Sebenarnya, tifus tdk tergolong kondisi yang sering terjadi pada anak. Namun demikian, kondisi ini sering sekali didiagnosis ("gejala tifus"/verdacht typhus"). Padahal seharusnya, jelas dan tegas, tifus atau bukan. Bagaimana dan kapan kita menegakkan diagnosis tifus? - Curigai bila anak (bukan bayi karena tifus ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar; bayi masih mengkonsumsi ASI.formula, makanan rumah) demam >5 hari. - Diagnosis: pemeriksaan laboratorium biakan empedu (Gal culture) bukan pemeriksaan widal. Di negara endemis seperti Indonesia, pemeriksaan widal hampir pasti akan positif tetapi tidak otomatis menyatakan yang bersangkutan sedang menderita infeksi tifus. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------TBC Kondisi yang juga sering salah didiagnosis. Angka kejadian infeksi TBC di Indonesia memang tinggi, tetapi itu bukan berarti - sedikit-sedikit TBC. Anak yang kurus, yang kurang nafsu makan, anak yang batuk-batuk, sering dicap "ada vlek" di paru2nya. Padahal mendiagnosis TB tidak sesederhana ini. Di lain pihak, kalau memang anak kita TBC, perlu diterapi dengan benar agar kuman TBC benar2 bisa dieradikasi dari tubuh kita. Yang sering terjadi: - Anak mendapat obat TBC tanpa dasar diagnosis yang jelas
-
Obat TBC tersebut tidak diberikan dengan benar (jenis obat, jumlah obat, dosis, lama pemberian).
Selalu second opinion, karena: diagnosis TBC tidak mudah, dan sekali anak didiagnosis TBC - konsekuensinya banyak - harus mengkonsumsi obat2 anti untuk jangka panjang (6 bulan), padahal obat-obatan tersebut sangat berat`- potensial untuk menimbulkan gangguan hati. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------HOSPITALIZATION Indikasi rawat inap harus kuat yaitu:
8b
-
Tidak sadar Kejang berulang Sesak napas Dehidrasi berat Membutuhkan obat yang harus diberikan ke pembuluh darah
Bagi anak, rawat inap di rumah sakit bukan hanya menyebabkan trauma kejiwaan tetapi juga menghadapkan anak kepada risiko tertular INFEKSI NOSOKOMIAL (infeksi akibat kuman rumah sakit, dari pasien lain) padahal, kuman di rumah sakit jauh lebih "GANAS" dibandingkan kuman di rumah. Mengapa? Di rumah sakit, kita terlalu banyak mempergunakan antibiotik dan umumnya yang dipergunakan adalah antibiotik yang "kuat". Dengan demikian, kuman di rumah sakit banyak yang sudah resisten (kebal) terhadap berbagai macam antibiotik (superbugs). Kuman di rumah jauh lebih "jinak". Pusat penyakit menular di Atlanta (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa setiap tahunnya sampai dengan 2 juta pasien mengalami infeksi nosokomial saat dirawat di rumah sakit. Kondisi ini menyebabkan sejumlah 90,000 kematian. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------THE LIVER AND THE DRUGS Apa yang terjadi dengan obat yang kita konsumsi? Pada umumnya semua obat bersifat lipophilic (larut dalam lemak) agar dapat diserap oleh usus/tubuh. Sedangkan agar residu obat dapat dibuang oleh tubuh, maka obat tersebut harus dioleh menjadi zat yang hydrophilic (larut dalam air). Proses pengolahan tersebut terjadi dalam hati, membutuhkan enzym tertentu dan menghasilkan zat antara yang dapat bersifat racun (free radicals, oxygen reactive). Hal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan kerusakan hati akibat obat.
lama/sering makan antibiotik semakin besar risiko terbentuknya superbugs, dan superinfection, dan SEMAKIN SERING KITA SAKIT. Ada banyak penelitian bahwa pemberian antibiotik pada masa bayi justru meningkatkan resiko alergi dan asma. Anak yang memperoleh antibiotik pada masa bayi, pada usia 7 tahun beresiko mengalami alergi 2.5 kali dibanding anak yang tidak pernah/jarang memperoleh antibiotik. Sedangkan anak yang memperoleh antibiotik pada masa bayi, pada usia 7 tahun beresiko mengalami asma 5 kali dibanding anak yang tidak pernah/jarang memperoleh antibiotik -------------------------------------------------------------------------------------------------------------HOW TO BE A GOOD HEALTH CONSUMER Selalu pertanyakan: Does MY child really need the drug? Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah: - Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak. Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer - yang mencerminkan jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya) Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik. Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat sebanyak itu. - Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal, suplemen, obat tradisional. Obat2 tersebut mungkin saja berinteraksi dengan zat2 tambahan tersebut.
Sebagai orang tua, ada beberapa prinsip sederhana yang patut kita pegang untuk mengurangi risiko terkena efek samping obat: 1. Pada dasarnya semua obat bisa bersifat racun (terutama terhadap hati) sehingga potensial menimbulkan efek samping. Konsumsi obat hanya bilamana benar2 diperlukan. Dengan demikian, hindari polypharmacy. 2. Pemakaian antibiotik yang tidak rasional/membabi buta, justru akan merugikan pasien dan khalayak luas. Antibiotik bukan “magic saver” yang bisa menyembuhkan semua penyakit, atau menyembuhkan semua gejala (mulai dari demam, diare, batuk, pilek, radang tenggorokan, alergi, dll). Semakin
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------KONDISI GAWAT DARURAT: KENALILAH - Mengantuk luar biasa (drowsiness). Kesadaran agak menurun, kontak mata berkurang. Berbagai rangsangan (termasuk rangsangan suara) tidak menimbulkan respons dari pihak si anak. - Letargi atau penurunan aktivitas. Anak berbaring lunglai, kaki dan tangan jarang digerakkan, tidak tertarik untuk terlibat dalam suatu kegiatan. - Gangguan napas. Anak bernapas dengan cepat atau merintih saat bernapas, atau setiap kali menarik napas, otot-otot dada tertarik ke dalam. - Tidak mau minum atau makan (poor feeding). Minum jauh lebih sedikit dari biasanya. Bayi tidak mau menetek atau meneteknya sangat jarang dan hisapannya lemah. Bayi non ASI hanya minum separuh dari kebutuhannya dalam 24 jam. Bayi juga samasekali menolak makan. - Muntah menyemprot. Muntah ini tidak ada kaitannya dengan makan atau minum, tidak ada pula kaitannya dengan batuk. Muntah kuat terjadi secara tibatiba. Pikirkan kemungkinan adanya peningkatan tekanan di rongga kepala seperti yang biasa terjadi pada meningitis. - Produksi urin berkurang atau dehidrasi berat. Anak buang air kecil kurang dari 4 kali dalam 24 jam (popoknya tetap kering selama 6 - 8 jam).
9a
9b
Makin banyak obat, makin besar kemungkinan terjadinya efek samping (termasuk kerusakan hati). Sebagai contoh adalah gabungan beberapa obat dalam satu puyer. Orang tua umumnya tidak menyadari bahwa puyer tersebut terdiri dari beberapa obat. Tidak tertutup kemungkinan obat-obat tersebut saling berinteraksi. Siapa yang potensial terkena efek samping obat? Yang berusia sangat muda dan yang lanjut usia.
-
Bayi tersedak (bayi tidak bisa bernapas, muka menjadi merah lalu biru). Diare terus menerus selama 12 jam terakhir. Muntah-muntah hebat. Kondisi lain yang juga perlu untuk dibawa ke unit layanan kesehatan adalah muntah berwana hijau, kejang berulang atau lama, demam tinggi (terutama demam pada bayi berusia < 6 bulan), hernia, rewel dan sulit ditenangkan.
ANTIBIOTIK? SIAPA TAKUT? Purnamawati S Pujiarto, Dr SpAK, MMPed Mungkin begitulah kira2 pikiran kebanyakan pasien Indonesia ketika diberi resep oleh dokternya ketika berobat...karena sudah seringnya diberi AB, kita langsung aja meminumnya tanpa mempertanyakan dahulu apakah benar kita perlu AB? Lalu kapan sih kita perlu dan kapan tidak? Summary ini membahas dengan singkat apa itu AB dan beberapa topik yang berhubungan..... Apa itu AB? AB ditemukan oleh Alexander Flemming pada tahun 1929 dan digunakan untuk membunuh bakteri secara langsung atau melemahkan bakteri sehingga kemudian dapat dibunuh dengan sistem kekebalan tubuh kita. AB ada yang merupakan 1. produk alami, 2. semi sintetik, berasal dari alam dibuat dengan beberapa perubahan agar lebih kuat, mengurangi efek samping atau untuk memperluas jenis bakteri yang dapat dibunuh, 3. full sintetik. Jenis AB 1. Narrow spectrum, berguna untuk membunuh jenis2 bakteri secara spesifik. Mungkin kalau di militer bisa disamakan dengan sniper, menembak 1 target dengan tepat. AB yang tergolong narrow spectrum adalah ampicillin dan amoxycilin (augmentin, surpas, bactrim, septrim). 2. Broad spectrum, membunuh semua jenis bakteri didalam tubuh, atau bisa disamakan dengan bom nuklir. Dianjurkan untuk menghindari mengkonsumsi AB jenis ini, karena more toxic dan juga membunuh jenis bakteri lainnya yang sangat berguna untuk tubuh kita. AB yang termasuk kategori ini adalah cephalosporin (cefspan, cefat, keflex, velosef, duricef, etc.). Bakteri Bakteri ada dimana-mana, di alam, di tubuh kita; menyiratkan bahwa mayoritas bakteri tidak jahat. Bahkan salah satu kandungan ASI adalah bakteri. Bakteri yang baik yang ada di dalam usus kita berfungsi untuk : 1. Mencernakan makanan menjadi zat-zat bergizi 2. Mengolah makanan menjadi vitamin B & K 3. Melindungi kita agar tidak terinfeksi oleh kuman yang jahat. 4. Membantu pencernaan agar kita tidak sembelit 5. Merangsang gerak usus sehingga kita tidak mudah muntah
6.
10a
Memperbaiki sel dinding usus yang tua dan sudah rusak
Berdasarkan sifat kimiawinya, bakteri dibagi dua yaitu bakteri Gram Positif (+) dan bakteri Gram negative(-). 1. Bakteri Gram positiF - umumnya lebih mudah di"lawan" dibandingkan bakteri Gram negatif. - dapat diatasi oleh antibiotik yang ringan (narrow spectrum antibiotik) - umumnya menyebabkan Infeksi di bagian atas diafragma (dada) 2. Bakteri Gram negative - menyebabkan infeksi di bagian bawah diafragma Broad spectrum antibiotics adalah antibiotik yang menyerang kedua kelompok bakteri di atas. Virus Walaupun sesama mikro-organisme, virus ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan bakteri. Mereka berkembang biak dengan mengunakan sel tubuh kita, jadi virus akan mati bila berada diluar tubuh. Catatan penting: virus tidak dapat dibunuh oleh obat dan AB sama sekali tidak bekerja terhadap virus. Virus hanya bisa dibasmi oleh sistem imun atau daya tahan tubuh kita, salah satunya adalah dengan demam. Demam merupakan bagian dari sistem daya tahan tubuh yang bermanfaat untuk membasmi virus, karena virus tidak tahan dengan suhu tubuh yang tinggi. Jadi apabila anak/anda mengalami demam, sebaiknya tidak diobati apabila suhu tubuhnya tidak terlalu tinggi. Untuk petunjuk lebih lanjut, buka e-mail terdahulu yg membahas demam. When AB doesn't work? Menurut penelitian, ada 3 kondisi yang umumnya diterapi dengan AB, yaitu 1. Demam, 2. Radang tenggorokan, 3. Diare. Padahal, sebenarnya, penggunaan AB untuk kondisi diatas tidaklah tepat dan tidak berguna. Dibawah ini petunjuk kapan AB tidak bekerja: 1. Colds & Flu 2. Batuk atau bronchitis 3. Radang tenggorokan 4. Infeksi telinga. Tidak semua infeksi telinga membutuhkan AB. 5. Sinusitis. Pada umumnya tidak membutuhkan AB. Penggunaan AB tidak pada tempatnya dan berlebihan tidak akan menguntungkan, bahkan merugikan dan membahayakan. When do we need AB? Dibawah merupakan beberapa jenis infeksi bakteri yang umumnya terjadi dan membutuhkan terapi AB: 1. Infeksi saluran kemih 2. Sebagian infeksi telinga tengah atau biasa disebut otitis media. Serangan atau episode otitis media dapat digolongkan atas: Acute otitis media (AOM) atau radang telinga tengah akut Otitis media with effusion (OME) atau radang telinga tengah dengan cairan Terapi awal OME tidak memerlukan Antibiotik
10b
3. 4. 5.
How do I know this is bacterial infection? Untuk mengetahui apakah ada infeksi bakteri biasanya dengan melakukan kultur yang membutuhkan beberapa hari untuk observasi. Contohnya apabila dicurigai adanya infeksi saluran kemih, lab. mengambil sample urin dan kemudian dikultur, setelah beberapa hari akan ketahuan bila ada infeksi bakteri berikut jenisnya. Efek Negatif AB Dibawah adalah efek samping yang dialami pemakai apabila mengkonsumsi AB; 1. Gangguan saluran cerna (diare, mual, muntah, mulas) merupakan efek samping yang paling sering terjadi. 2. Reaksi alergi. Mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan bibir/kelopak mata, gangguan nafas, dll. 3. Demam (drug fever). AB yang dapat menimbulkan demam bactrim, septrim, sefalsporoin & eritromisin. 4. Gangguan darah. Beberapa AB dapat mengganggu sumsum tulang, salah satunya kloramfenikol. 6. Kelainan hati. AB yang paling sering menimbulkan efek ini adalah obat TB seperti INH, rifampisin dan PZA (pirazinamid). 7. Gangguan fungsi ginjal. Golongan AB yang bisa menimbulkan efek ini adalah aminoglycoside (garamycine, gentamycin intravena), Imipenem/Meropenem dan golongan Ciprofloxacin. Bagi penderita penyakit gnjal, harus hati2 mengkonsumsi AB. Pemakaian AB tidak pada tempatnya dan berlebihan (irrational) juga dapat menimbulkan efek negatif yang lebih luas (long term), yaitu terhadap kita dan lingkungan sekitar, contohnya: 1. Irrational use atau pemberian antibiotik yang terlalu sering dan terlalu lama dapat membunuh kuman yang baik dan berguna yang ada didalam tubuh kita. Sehingga tempat yang semula ditempati oleh bakteri baik ini akan diisi oleh bakteri jahat atau oleh jamur yang bias mengganggu pencernaan dan menyebabkan kekurangan vitamin B & K. Kondisi ini disebut juga sebagai "superinfection". 2. Pemberian AB yang berlebihan akan menyebabkan bakteri2 yang tidak terbunuh mengalami mutasi dan menjadi kuman yang resistance terhadap AB, biasa disebut SUPERBUGS. Jadi jenis bakteri yang awalnya dapat diobati dengan mudah dengan AB yang ringan, apabila ABnya digunakan dengan irrational, maka bakteri tersebut mutasi dan menjadi kebal, sehingga
11a
memerlukan jenis AB yang lebih kuat. Bayangkan apabila bakteri ini menyebar ke lingkungan sekitar. Lama kelamaan, apabila pemakaian AB yang irrational ini terus berlanjut, maka suatu saat akan tercipta kondisi dimana tidak ada lagi jenis AB yang dapat membunuh bakteri yang terus menerus bermutasi ini. Hal ini akan membuat kita kembali ke zaman sebelum AB ditemukan, dimana infeksi yang diakibatkan oleh bakteri ini tidak dapat diobati sehingga angka kematian akan drastis melonjak naik.
Sinusitis yang berat (berlangsung lebih dari minggu, sakit kepala, pembengkakan di daerah wajah). Radang tenggorokan karena infeksi kuman streptokokus (umumnya menyerang anak berusia 7 tahun atau lebih sedangkan pada anak usia 4 tahun hanya 15% yang mengalami radang tenggorokan karena kuman ini) TBC, Typhus, Meningitis, Selulitis
Setelah pemakaian antibiotik selama beberapa dekade, ternyata bermunculan banyak bakteri yang resisten (kebal) terhadap antibiotik. Terbukti bahwa penyakitpenyakit yang semula dapat disembuhkan (TBC, Gonorrhoea, typhoid/tifus) Saat ini sudah tidak lagi dapat DITEMBUS akibat kondisi antibiotic resistance. Hal ini membuktikan bahwa pemakaian antibiotik yang tidak rasional/membabi buta, justru akan merugikan pasien dan khalayak luas. Antibiotik merupakan satu2nya obat yang memiliki dampak sosial yang besar. Contoh. Anak X sering memakan antibiotik setiap kali demam atau pilek.batuk, diare. Cepat atau lambat, kuman-kuman di sekitar X menjadi kebal terhadap berbagai antibiotik. Bila kuman yang resisten terhadap antibiotik tersebut menyerang anak Y, maka Y otomatis juga turut dirugikan, bukan hanya X. Antibiotic resistance dapat membahayakan jiwa dan memperberat kondisi dan penderitaan si pasien yang mungkin infeksinya sebenarnya tidak berat tetapi kumannya tidak dapat dibunuh oleh berbagai antibiotik (padahal sebelumnya, infeksi kuman ni dengan mudah dapat diatasi). Kuman yang kebal terhadap antibiotik ini -berkembang biak dengan cepat, menyerang anggota keluarga lainnya, tetangga, teman sekolah, teman kerja - mengancam seluruh komunitas. Lingkungan terancam infeksi oleh kuman jenis baru, yang sudah berubah bentuk, yang lebih ganas, kuman yang sulit dibunuh oleh antibiotik. Note: Semakin sering mengkonsumsi AB, semakin sering kita sakit. The less you consume AB, the less frequent you get sick. Inappropriate AB Use Berjuta2 resep ditulis yang mencantumkan AB untuk infeksi virus, padahal kita semua tahu AB tidak berguna untuk memerangi virus. Ada 3 alasan mengapa inappropriate use of AB ini terjadi, yaitu: 1. Diagnostic uncertainty. 2. Time pressure. 3. Patient Demand."People don't want to miss work or they have a sick child who kept the family up all night and they're willing to try anyhing that might work". It's easier for the physician to give AB than to explain why it might be better not to use it. Benar, seringkali kitapun sebagai pasien juga berperan didalam AB irrational use ini. Sudah terbentuk persepsi didalam pasien Indonesia, dimana kita beranggapan bahwa kalau pulang dari kunjungan dokter itu harus membawa resep. Malah akan aneh kalau kita tidak pulang dengan membawa resep. Hal ini justru mendorong
11b
dokter untuk meresepkan AB ketika tidak diperlukan. Sebaiknya sikap ini sedikit demi sedikit kita hilangkan. How Can We Help? 1. Rubah sikap kita ketika berkunjung ke dokter dengan menanyakan; Apa penyebab penyakitnya? bukan apa obatnya. 2. Jangan sedikit2 minta dokter untuk meresepkan AB. Jangan mengkonsumsi AB untuk infeksi virus seperti flu/pilek, batuk atau radang tenggorokan. Kalau merasa tidak nyaman akibat infeksi tsb. tanya dokter bagaimana cara meringankan gejalanya, tetapi tidak dengan AB. 3. Tidak mempergunakan Desinfektan dirumah karena kuman di rumah umumnya adalah kuman baik, cukup dengan air dan sabun. Hanya diperlukan bila di rumah ada orang sakit dengan daya tahan tubuh rendah (pasca transplantasi, anak penyakit kronis, pemakaian steroid jangka panjang, dll.). Battle of the Bugs: Fighting AB Resistance Masalah bakteri yang kebal terhadap AB (AB resistance) ini telah menjadi masalah global dan sudah sejak beberapa dekade terakhir dunia kedokteran mencanangkan perang terhadap AB resistance ini. Ada petunjuk yang dapat dilakukan untuk perihal pemakaian AB yang rasional, yaitu: 1. Kurangi pemakaian AB, jangan menggunakan AB untuk infeksi virus.
2. 3. 4. 5. 6.
Gunakan AB hanya bila benar2 diperlukan dan mulailah dengan AB yang ringan yang hanya bekerja terhadap bakteri yang dituju atau narrow spectrum. Untuk infeksi yang ringan (infeksi saluran nafas, telinga atau sinus) yang memang perlu AB, gunakan AB yang bekerja terhadap bakteri gram (+). Untuk infeksi kuman yang berat (infeksi dibawah diafrgma, seperti infeksi ginjal/saluran kemih, apendisitis, tifus, prneumonia, meningitis bakteri) pilih AB yang juga membunuh kuman gram (+). Hindari pemakaian lebih dari satu AB, kecuali TBC atau infeksi berat di rumah sakit. Hindarkan pemakaian salep AB, kecuali untuk infeksi mata.
Rule fo Thumb Bila anda memperoleh terapi AB, pertanyakanlah hal2 berikut: 1. Why do I need AB? 2. Apa yang dilakukan AB? 3. Apa efek sampingnya? 4. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya efek samping?
5. 6. 7. 12a
Apakah AB harus diminum pada waktu tertentu, misalnya sebelum atau sesudah makan? Bagaimana bila AB ini dimakan bersamaan dengan obat yang lain? Beritahu pula bila anda mempunyai alergi terhadap suatu obat atau makanan, dll.
Final Message Sebagai konsumen kesehatan yang bertanggung jawab, sebaiknya kita juga berperan aktif dengan cara menggali dan mempelajari pengetahuan dasar ilmu kesehatan. Dengan begitu kita akan menjadi konsumen kesehatan yang smart and critical. ===============================================================
WASPADAI ANCAMAN BARU : BAKTERI SUPER Fakta Sejarah
Antibiotik pertama (penisilin) ditemukan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming, seorang ahli mikrobiologi dari Inggris. Tahun 1930-an, penisilin mulai diresepkan untuk mengobati penyakit-penyakit infeksi. Sebelum antibiotik ditemukan, banyak infeksi yang tidak bisa disembuhkan dan menyebabkan kematian.
Namun sejak penisilin ditemukan, jutaan penderita infeksi di seluruh dunia, bisa diselamatkan nyawanya. Begitu hebatnya antibiotik, sehingga sejak tahun 1944 - 1972, rata-rata harapan hidup manusia meningkat delapan tahun.
Namun seiring berjalannya waktu, satu demi satu bakteri mulai kebal terhadap antibiotik. Tahun 1950-an, telah muncul jenis bakteri baru yang tidak lagi bisa dilawan dengan penisilin.
Untungnya, para ilmuwan terus-menerus melakukan penelitian. Untuk sementara waktu, dunia masih boleh bergembira karena para ilmuwan berhasil menemukan antibiotik-antibiotik baru.
Antara tahun 1950 - 1960-an, jenis bakteri yang resisten masih belum mengkhawatirkan, karena penemuan antibiotik baru masih bisa membasminya.
Namun sejak akhir 1960-an, tidak ada lagi penemuan baru yang bisa diandalkan. Baru pada tahun 1999, ilmuwan berhasil mengembangkan antibiotik baru. Itu pun harus adu cepat dengan semakin banyaknya bakteribakteri super yang kebal antibiotik.
Bagaimana Bakteri Bisa Resisten? Hal pertama yang kurang disadari adalah: BAKTERI TIDAK SEBODOH YANG KITA SANGKA. Mereka adalah mahluk cerdas. Jika setiap hari digempur dengan antibiotik, mereka bisa "mencuri" rahasianya dan menciptakan penangkal. Dan saat ini, hampir semua rahasia antibiotik telah dicuri oleh kuman. Biasanya bakteri super ini bermarkas di rumah-rumah sakit, sebab di sanalah mereka paling sering sering digempur dengan antibiotik-antibiotik kelas berat. Namun jangan lekas merasa aman dulu, karena bakteri-bakteri ini bisa muncul di kamar tidur Anda, jika pemakaian antibiotik tetap tak terkendali seperti saat ini.
12b
Setidaknya kita melakukan tiga kesalahan besar yang menyebabkan timbulnya bakteri super: 1. Menggunakan antibiotik untuk berbagai penyakit yang sebetulnya tidak memerlukan. 2. Minum antibiotik tidak sesuai dengan yang diresepkan dokter. Menggunakan antibiotik secara berlebihan pada ternak. Percaya atau tidak: sebagian besar daging ayam potong yang Anda beli mengandung sisa antibiotik. Secara dagang, Anda mendapat diskon. Namun kabar buruknya: dalam jangka panjang ini akan menyebabkan bakteri semakin pintar untuk menciptakan penangkal antibiotik.
3.
4.
Apa Yang Bisa Kita Lakukan?
5.
1.
6.
2.
3. 4.
5.
Cegah infeksi. Mungkin terdengar kuno, tetapi ini adalah cara paling tepat: mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jangan minum antibiotik sembarangan, kecuali atas resep dokter. Jangan gunakan antibiotik untuk melawan flu dan pilek. Penyebab flu dan pilek adalah virus, bukan bakteri. Dan antibiotik sama sekali tidak bisa melawan virus. Begitu pula untuk demam, batuk, radang tenggorokan, diare, penyakit kulit, dan alergi. Bisa saja akibat infeksi bakteri, namun tidak selalu. Semakin sering Anda minum antibiotik, semakin MUDAH ANDA TERINFEKSI. LEBIH BURUK LAGI, JIKA ANDA TERINFEKSI, SEMAKIN sulit UNTUK DIsembuhKAN. Jangan sisakan antibiotik yang diresepkan dokter, meskipun gejala sakitnya sudah hilang. Hilangnya gejala bukan berarti bakteri telah ditumpas tuntas. Jika tidak tuntas, mereka bisa menciptakan penangkalnya. Jangan sembarang minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain, meskipun dia adalah jantung hati, belahan jiwa, ataupun kembaran Anda. Antibiotik yang sesuai untuk seseorang, belum tentu sesuai untuk orang lain. Infeksi bisa berbeda-beda, sebab ada ribuan jenis bakteri. Jika Anda mendapatkan resep antibiotik dari dokter, pastikan untuk mendapat informasi bahwa Anda memang memerlukannya. Percaya atau tidak: sebetulnya dokter juga menghadapi dilema karena mereka sering "dipaksa" oleh pasien untuk meresepkan banyak jenis obat yang mestinya tidak diperlukan. Pasien yang tidak rasional cenderung membuat dokter juga tidak rasional. AKIBATNYA, SELAMA INI KITA MINUM ANTIBIOTIK JAUH LEBIH BANYAK DARIPADA YANG SESUNGGUHNYA KITA PERLUKAN.
6 Alasan Antibiotik Harus Dihemat
1. 2. 13a
Antibiotik adalah satu-satunya senjata andalan kita melawan bakteri. Ibarat barang pusaka, Anda tentu tidak akan menggunakannya hanya untuk urusanurusan sepele, bukan? Kalaupun antibiotik baru berhasil dikembangkan, hal pertama yang sudah jelas adalah: HARGANYA JAUH LEBIH MAHAL DARI YANG ANDA
BAYANGKAN. Dengan kata lain, sesudah bakteri menyerang tubuh Anda, maka segera ia akan menyerang dompet Anda!!! Jika bakteri telah resisten, maka ini tidak hanya akan berbahaya bagi Anda, tetapi juga berbahaya buat orang-orang yang Anda cintai karena bakteri super ini bisa berpindah ke tubuh mereka. Anak-anak adalah pihak yang paling dirugikan. Semakin banyak bakteri super berkeliaran, semakin besar kemungkinan mereka terinfeksi. Penyakit infeksi semakin tahun semakin meningkat. Saat ini resistensi bakteri telah menjadi masalah global di seluruh sudut bumi. Bahkan sebelum ini terjadi, Fleming pun sudah meramalkannya-meskipun dia bukan seorang paranormal. Antibiotik telah menyelamatkan kita. Maka kita harus menyelamatkan antibiotik. Paling akhir, bakteri tidak pernah punya niat buruk untuk membuat kita sakit. Mereka hanya berusaha untuk hidup dan mencari nafkah.
===============================================================
11 KEBIASAAN BURUK YANG MERUSAK OTAK! Tidak mau sarapan. Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pd otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Kebanyakan makan. Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental. Merokok. Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak kita. otak kita bisa menyusut dan kehilangan fungsinya. Tak ayal diwaktu tua kita rawan Alzheimer. Terlalu banyak mengkonsumsi gula. Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Polusi udara. Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.
13b
Kurang tidur. Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak justru mati kelelahan. Menutup kepala ketika sedang tidur. Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit. Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Kurangnya stimulasi otak. Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak.Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Jarang bicara. Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Berpikiran Jorok Imajinasi jorok yang berlebihan akan membuat pembuluh darah di otak sebelah kanan akan mengeras shg dapat membawa efek yang kurang bagus bagi pertumbuhannya.
KENALI WARNA DAN BENTUK FESES BAYI Frekuensi yang sering bukan berarti pencernaannya terganggu. Waspadai bila warnanya putih atau disertai darah. Kegiatan buang air besar pada bayi kadang membuat khawatir orang tua. Warna, bentuk dan polanya yang berbeda dengan orang dewasa inilah yang kerap menimbulkan kecemasan. Sebelum kita menjadi cemas, berikut penjelasan dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A, tentang feses bayi. WARNA Umumnya, warna-warna tinja pada bayi dapat dibedakan menjadi kuning atau cokelat, hijau, merah, dan putih atau keabu-abuan. Normal atau tidaknya sistem pencernaan bayi, dapat dideteksi dari warna-warna tinja tersebut. Kuning Warna kuning diindikasikan sebagai feses yang normal. Kata Waldi, warna feses bayi sangat dipengaruhi oleh susu yang dikomsumsinya. "Bila bayi minum ASI secara eksklusif, tinjanya berwarna lebih cerah dan cemerlang atau didominasi warna kuning, karenanya disebut golden feces. Berarti ia mendapat ASI penuh, dari foremilk (ASI depan) hingga hindmilk (ASI belakang)." Warna kuning timbul dari proses pencernaan lemak yang dibantu oleh cairan empedu. Cairan empedu dibuat di dalam hati dan disimpan beberapa waktu di dalam kandung empedu sampai saatnya dikeluarkan. Bila di dalam usus terdapat lemak yang berasal dari makanan, kandung empedu akan berkontraksi
14a
(mengecilkan ukurannya) untuk memeras cairannya keluar. Cairan empedu ini akan memecah lemak menjadi zat yang dapat diserap usus. Sedangkan bila yang diminum susu formula, atau ASI dicampur susu formula, warna feses akan menjadi lebih gelap, seperti kuning tua, agak cokelat, cokelat tua, kuning kecoklatan atau cokelat kehijauan. Hijau Feses berwarna hijau juga termasuk kategori normal. Meskipun begitu, warna ini tidak boleh terus-menerus muncul. "Ini berarti cara ibu memberikan ASI-nya belum benar. Yang terisap oleh bayi hanya foremilk saja, sedangkan hindmilk-nya tidak." Kasus demikian umumnya terjadi kalau produksi ASI sangat melimpah. Di dalam payudaranya, ibu memiliki ASI depan (foremilik) dan ASI belakang (hindmilk). Pada saat bayi menyusu, ia akan selalu mengisap ASI depan lebih dulu. Bagian ini mempunyai lebih banyak kandungan gula dan laktosa tapi rendah lemak. Sifatnya yang mudah dan cepat diserap membuat bayi sering lapar kembali. Sedangkan, ASI belakang (hindmilk) akan terisap kalau foremilk yang keluar lebih dulu sudah habis. Hindmilk mengandung banyak lemak. "Lemak ini yang membuat tinja menjadi kuning." Nah, kalau bayi hanya mendapat foremilk yang mengandung sedikit lemak dan banyak gula, kadang-kadang terjadi perubahan pada proses pencernaan yang akhirnya membuat feses bayi berwarna hijau. Bahkan sering juga dari situ terbentuk gas yang terlalu banyak (kentut melulu), sehingga bayi merasa tak nyaman (kolik). Mestinya yang bagus itu tidak hijau terus, tapi hijau kuning, hijau dan kuning, bergantian. "Ini berarti bayi mendapat ASI yang komplet, dari foremilk sampai hindmilk supaya kandungan gizinya komplet. Nah, ibu harus mengusahakan agar bayinya mendapat foremilk dan hindmilk sekaligus." Sayangnya, disamping ASI, ibu juga kerap memberikan tambahan susu formula. Sebelum proses menyusunya mencapai hindmilk, anak sudah telanjur diberi susu formula hingga kenyang. Akibatnya, ia hanya mendapat ASI foremilk saja. Waldi menyarankan, "Berikan ASI secara eksklusif. Perbaiki penatalaksanaan pemberiannya agar bayi bisa mendapat foremilk dan hindmilk." Kiatnya mudah; susui bayi dengan salah satu payudara sampai ASI di situ habis, baru pindah ke payudara berikutnya. Merah Warna merah pada kotoran bayi bisa disebabkan adanya tetesan darah yang menyertai. Namun dokter tetap akan melihat, apakah merah itu disebabkan darah dari tubuhnya sendiri atau dari ibunya. Jika bayi sempat mengisap darah ibunya pada proses persalinan, maka pada fesesnya akan ditemukan bercak hitam yang merupakan darah. Umumnya bercak itu muncul selama satu sampai tiga hari. "Jadi, tinggal dites saja, asalnya dari mana? Dari darah ibu atau darah bayi." Bila darah itu tetap muncul pada fesesnya (bisa cair ataupun bergumpal), dan ternyata bukan berasal dari darah ibu, maka perlu diperiksa lebih lanjut. Kemungkinannya hanya dua, yaitu alergi susu formula bila bayi sudah mendapatkannya, dan penyumbatan pada usus yang disebut invaginasi. Dua-duanya butuh penanganan. Kalau ternyata invaginasi, bayi harus segera dioperasi. "Darah ini sangat jarang berasal dari disentri amuba atau basiler, karena makanan bayi, kan, belum banyak ragamnya dan belum makan makanan yang kotor." Kalau
14b
penyakitnya serius, biasanya bayi juga punya keluhan lain, seperti perutnya membuncit atau menegang, muntah, demam, rewel dan kesakitan. Putih/Keabu-abuan Waspadai segera jika feses bayi yang baru lahir berwarna kuning pucat atau putih keabu-abuan. Baik yang encer ataupun padat. Warna putih menunjukkan gangguan yang paling riskan. Bisa disebabkan gangguan pada hati atau penyumbatan saluran empedu. "Ini berarti cairan empedunya tidak bisa mewarnai tinja, dan ini tidak boleh terjadi karena sudah 'lampu merah'." Waldi menegaskan, bila bayi sampai mengeluarkan tinja berwarna putih, saat itu juga ia harus dibawa ke dokter. Jangan menundanya sampai berminggu-minggu karena pasti ada masalah serius yang harus diselesaikan sebelum bayi berumur tiga bulan. Sebagai langkah pertama, umumnya dokter akan segera melakukan USG pada hati dan saluran empedunya. "Yang sering terjadi, ibu terlambat membawa bayinya. Dipikirnya tinja ini nantinya akan berubah. Padahal kalau dibiarkan, dan bayinya baru dibawa ke dokter sesudah berumur di atas tiga bulan, saat itu si bayi sudah tidak bisa diapa-apakan lagi karena umumnya sudah mengalami kerusakan hati. Pilihannya tinggal transplantasi hati yang masih merupakan tindakan pengobatan yang sangat mahal di Indonesia." BENTUK Feses bayi di dua hari pertama setelah persalinan biasanya berbentuk seperti ter atau aspal lembek. Zat buangan ini berasal dari pencernaan bayi yang dibawa dari kandungan. Setelah itu, feses bayi bisa bergumpal-gumpal seperti jeli, padat, berbiji/seeded dan bisa juga berupa cairan. Feses bayi yang diberi ASI eksklusif biasanya tidak berbentuk, bisa seperti pasta/krem, berbiji (seeded), dan bisa juga seperti mencret/cair. Sedangkan feses bayi yang diberi susu formula berbentuk padat, bergumpal-gumpal atau agak liat dan merongkol/bulat. Makanya bayi yang mengonsumsi susu formula, kadang suka bebelan (susah buang air besar, Red), sedangkan yang mendapat ASI tidak. Bila bayi yang sudah minum susu formula mengeluarkan feses berbentuk cair, hal itu perlu dicurigai. "Bisa jadi si bayi alergi terhadap susu formula yang dikonsumsinya atau susu itu tercemar bakteri yang mengganggu usus." Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feses akan terjadi bila ibu memberikan ASI yang diselang-seling susu formula. Misalnya, akan sulit menentukan apakah feses yang cair/mencret itu berasal dari ASI atau susu formula. "Kalau mencretnya karena minum ASI, ini normal-normal saja karena sistem pencernaannya memang belum sempurna. Tetap susui bayi agar ia tidak mengalami dehidrasi. Tapi bila mencretnya disertai keluhan demam, muntah, atau keluhan lain, dan jumlahnya sangat banyak serta mancur, berarti memang ada masalah dengan bayi. Ia harus segera dibawa ke dokter. FREKUENSI Masalah frekuensi sering mencemaskan ibu, karena frekuensi BAB bayi tidak sama dengan orang dewasa. Kalau ibu mungkin sehari cuma sekali, jadi kalau anaknya sampai lima kali sehari, ini sudah membuat cemas." Padahal frekuensi BAB setiap bayi berbeda-beda. Bahkan, bayi yang sama pun, frekuensi BAB-nya akan berbeda di minggu ini dan minggu depannya. "Itu karena bayi belum menemukan pola yang
15a
pas. Umumnya di empat atau lima minggu pertama, dalam sehari bisa lebih dari lima kali atau enam kali. Enggak masalah, selama pertumbuhannya bagus." Bayi yang minum ASI eksklusif, sebaliknya bisa saja tidak BAB selama dua sampai empat hari. Bahkan bisa tujuh hari sekali. Bukan berarti ia mengalami gangguan sembelit, tapi bisa saja karena memang tidak ada ampas makanan yang harus Dikeluarkan. Semuanya dapat diserap dengan baik. Feses yang keluar setelah itu juga harus tetap normal seperti pasta. Tidak cair yang disertai banyak lendir, atau berbau busuk dan disertai demam dan penurunan berat badan bayi. "Jadi yang penting lihat pertumbuhannya, apakah anak tidak rewel dan minumnya bagus. Kalau tiga hari belum BAB, dan bayinya anteng-anteng saja, mungkin memang belum waktunya BAB."
MATIKAN LAMPU SEWAKTU TIDUR! Malam yang gelap diam-diam berkolaborasidengan tubuh. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melatonin, salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari – sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti. Biolog Joan Roberts menemukan rahasia ini setelah melakukan percobaan pada hewan. Ketika hewan diberi cahaya buatan pada malam hari, melatoninnya menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah. Rupanya, cahaya lampu - seperti juga TV - menyebabkan hormon menjadi sangat lelah. Oleh Karena itu, selain menghemat energi, dengan mematikan lampu ketika tidur merupakan cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh ===============================================================
OBAT TRADISIONAL Bawang Merah Untuk menurunkan demam, parut bawang merah secukupnya, balurkan di tubuh bayi/anak. Untuk borok, 3 siung bawang merah dan 2 jari rimpang kunyit dicuci, diparut, lalu dicampur dengan 2 sendok minyak kelapa baru. Hangatkan diatas api kecil sambil diaduk. Setelah dingin, oleskan pada bagian tubuh yang sakit sebanyak 2 kali sehari. Untuk masuk angin, 8 siung bawang merah,dicuci, tumbuk halus, campur dengan air kapur sirih secukupnya. Balurkan dipunggung, leher, perut dan kaki. Jahe Untuk menghilangkan masuk angin, perut kembung dan kolik pada anak. Caranya,¼ sendok teh bubuk jahe kering dilarutkan dalam ½ cangkir air panas. Berikan 1-2 kali per hari sesuai umurnya. Kunyit (kunir) Untuk diare, ½ jari kunyit dan 3 lembar daun jambu biji muda segar dihaluskan, campur dengan ½ cangkir air, lalu diperas. Setelah disaring,diminumkan pada anak
15b
sekehendaknya. Untuk kulit berjamur atau becak putih jamur/ruam popok karena pemakaian diapers, parut kunyit lalu oleskan. Daun jambu Biji (jambu klutuk, jambu batu) Untuk diare, 3 lembar daun jambu biji muda dan segar dicuci bersih, tumbuk halus, beri ½ cangkir air matang hangat, diperas dan diambil airnya. Beri garam secukupnya sebelum diminumkan pada anak. Air perasan diberikan pada anak sekehendaknya. Belimbing wuluh (belimbing asam, belimbing buluk) Biasanya digunakan untuk obat batuk anak. Caranya, kukus (dalam panci kecil tertutup selama beberapa jam) satu genggam (sekitar 11-12 gram) bunga belimbing wuluh segar, 5 butiradas, 1 sendok makan gula batu dan 1/2 gelas air. Saring dan minumkan 2-3 kali per hari dengan dosis sesuai usia anak. Kemiri Berkhasiat menyuburkan rambut bayi. Caranya, minyak kemiri dioleskan pada kepala bayi/anak sambil dipijat perlahan setiap malam. Pagi hari rambutdisampo dan dibilas dengan air hangat hingga bersih. Air Kelapa Muda Dapat digunakan untuk obat muntaber karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium, yang banyak keluar ketika anak muntaber. Dosisnya tak ada takarannya, sekendak anak. Brotowali (Putrawali, andawali) Untuk pemakaian luar bermanfaat menyembuhkan luka-luka dan gatal-gatal akibat kudis (scabies). Caranya, 2-3 jari batang brotowali dipotong kecil-kecil, rebus dengan 6 gelas air. Setelah mendidih, biarkan selama ½ jam. Saring air dan gunakan untuk mengobati luka serta gatal-gatal. Jeruk Nipis Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak. Caranya, campur 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang, lalu ditim selama 30 menit. Takaran minum bayi antara usia 6-1 tahun : 2 kali 1/2 sdt ; anak 1-3 tahun : 2 kali 1 sdt; anak 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sdt. Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas / cangkir. Tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali 1 sdt per hari. Kentang Untuk obat bisul. Caranya, parut kentang dan peras. Oleskan sari air dan parutan kendtang segar dioleskan pada bisul 3-4 kali per hari Bisa pula untuk ruam kulit yang disebabkan biang keringat atau keringat buntet (miliaria), karena sifat kentang yang mendinginkan. Minyak zaitun Untuk mengobati kerak kepala atau ketombe pada bayi (craddle crap), sebanyak 12 kali per hari dioleskan pada kulit kepala.
16a
Lidah buaya Untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak. Caranya dengan mengoleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit yang menderita luka bakar. Daun pepaya. Berkhasiat meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan penyakit malaria, panas, beri-beri dan kejang perut. Caranya, daun pepaya muda ditumbuk, diperas, saring, lalu minum airnya. Temulawak (koneng gede) Untuk menambah nafsu makan. Caranya, 150 gram temulawan 50 gram kunyit segar dikupas, iris tipis, rendam dalam 500 cc madu kapuk dalam toples tertutup selama 2 minggu. Setelah 2 minggu ramuan siap digunakan. Aturan minum : 1 sdm madu temulawak dilarutkan dalam ½ cangkir air hangat, diminum pagi & sore. Kencur Untuk meringankan batuk pada anak. Caranya, 5 gram kencur segar dicuci bersih, parut, lalu tambahkan 2 sdm air putih matang dan diaduk. Setelah disaring, tambahkan 1 sdm madu murni. Berikan 2-3 kali sehari. ===============================================================
KONSEP PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI TRAINING Makan pada anak bukan sekedar memberikan kalori dan nutrisi tetapi juga merupakan proses berlatih dan mengenal dunia. Berlatih menelan, berlatih mengenal rasa. Usahakan anak makan tidak digendong2 sambil pengasuhnya berjalan jalan. Latih makan di tempat makan sehingga dia akan mengerti bila saatnya makan tiba, dia harus duduk/didudukkan. Jangan biasakan makan sambil menonton TV ENTERTAINING Seyogyanya makan merupakan moment yang menyenangkan oleh karena itu jangan ada unsur pemaksaan (dicekok). Kalau anak sudah bisa duduk tegak dengan dibantu ditopang, dudukkan di kursi bayi (high chair) setiap malam untuk menikmatai suasanan makan malam bersama orang tuanya. Bukan untuk benar2 makan tetapi tetap berikan piring dan sendok. Sehingga kalau dia besar nanti dia akan senantiasa merindukan suasana kebersamaan pada saat makan malam Masak makanan jangan sekaligus, di tempat terpisah. (contoh jelek : nasi tim campur untuk bayi diblender bersama dengan lauk dan sayurnya) Demikian juga piringnya berkotak2 agar ada tempat khusus untuk karbohidrat-protein, untuk sayur, dan untuk kuah VARIETY Makanan harus bervariasi. Biasakan membuat menu harian untuk satu minggu. Yang harus diperhatikan – komposisi makanan itu harus 4 sehat lima sempurna – jenisnya bervariasi selama memenuhi komposisi tersebut.
16b
HEALTHY Makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan bayi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral). Upayakan makanan buatan sendiri sehingga senantiasa segar tanpa pengawet dan tanpa pemberi rasa artificial/kimiawi. Pada saat memberikan sayur, jangan dicampur dengan makanan lainnya sehingga anak sejak dini sudah mengenal rasa sayur. Sayur adalah makanan sehat dan bajnyak anak Indonesia tidak suka makan sayur. Hal ini sangat disayangkan. Oleh karena itu penting memperkenalkan sayur sejak dini. Hindarkan pemakaian garam kalau bisa sampai usia 1 tahun. Bayi juga jangan dibiasakan makan makanan yang manis/gula. Pemberian makanan dimulai pada usia 6 bulan . Usia 6 bulan makanan lembut tetapi sesudah itu berangsur angsur menjadi kasar. Usia 1 tahun sudah dapat mengkonsumsi makanan kita. Jangan berikan snack karena dapart mengurangi nafsu makan saat makan besar. Kalaupun akan memberikan snack – berikan yang sehat (buah, sayur mis timun, labu siam kukus, wortel). Setiap memperkenalkan makanan baru, satu saja jangan diberikan lebih dari satu makanan baru dalam 1 hari. Kalau bayi mengalami reaksi alergi kita bisa mengetahui dengan pasti terhadap apa dia alergi. JADWAL Makan 3 kali sehari, pagi – siang – malam/sore. Pagi makanan setengah berat (bubur susu, oat meal, roti, biskuit). Siang buah padat dicampur susu (alpukat, apel kukus, pear kukus, labu kuning/pumpkin kukus). Sore makan berat. Kentang kukus dengan susu dan parutan keju (mashed potato), ubi kukus dihaluskan tambah susu, jagung sisir kukus tambah susu dan keju, nasi (tim). Selingan satu kali (pagi atau sesudah makan siang) air buah. JENIS MAKANAN BERDASARKAN KOMPOSISI MAKANAN SEHAT KARBOHIDRAT 6 bulan: tepung beras, tepung maizena, biskuit, kentang, ubi merah, jagung, makaroni, roti, oat meal, nasi (bubur atau tim) Cara masak: Tepung dimasak dengan air sampai matang baru masukkan susu (formula/ASI) Kentang, ubi, jagung manis disisir, dikukus. Haluskan, campurkan susu, tambahkan parutan keju Roti tambah susu, blender Oat meal dimasak dengan air sampai lembut. Matikan api masukkan susu PROTEIN – LEMAK 6 bulan: susu, yoghurt, kuning telur (ambil setelah telur direbus), keju parut, kacang merah, kacang hijau, tempe, tahu, ayam cincang (tanpa kulit), daging cincang (pilih daging tanpa lemak, cincang sendiri), ati 9 bulan: ikan Cara masak: Yoghurt dimakan dengan buah Ayam/daging dan tahu tempe dimasak bersama makaroni atau dikukus, campurkan dengan kentang, jagung
Setelah 5 bulan, makan disertai sup. Buat sup bening biasa (ayam/daging), sup krim jagung, sup kacang merah/hijau, blender, campur susu. VITAMIN - MINERAL BUAH: pisang, jeruk, pepaya, pear, apel, melon, semangka, mangga, alpukat SAYUR: kacang polong, wortel, brokoli, bayam, labu siam, kangkung, buncis, kembang kol, sawi hijau Cara masak: Pear, apel, dikukus. Sayur dikukus, dihancurkan, atau di blender MAKANAN PADA KONDISI KHUSUS Diare: makanan tanpa sayur (tanpa serat) 2-3 hari Muntah: makanan volume lebih sedikit tetapi lebih sering. Kalau perlu susu diencerkan sedikit (supaya tidak mual) Panas dan pasien tak mau minum atau seriawan: susu agak diencerkan, air buah, jus buah agak kental buat sebagai es batu. Kalau di atas 6 bulan, bubur kacang hijau dengan susu, blender, buat es. Fruit milk shake – buah dengan es krim vanilla dan susu, diblender (kalori besar, sama dengan satu mangkok nasi). Puding dingin dengan susu dan telur kuning. High Allergen Food, Never give to baby < 1 year old. Honey, peanut butter, nuts, citrus fruits, strawberries, corn, egg whites, whole milk, wheat, chocolate. http://www.wholesomebabyfood.com/solids.htm AGE/STAGE The AAP recommends that an infant not be started on solid foods until after 6 months of age. Many pediatricians still start babies on solids around 4 months of age.
CEREALS & GRAIN Rice and Oatmeal cereals are the least of the allergenic grains and thus most babies are started out with those cereals.
FRUITS
6 Months old
8 Months old Try mixing
17a
17b
PROTEIN/ME AT Always serve cooked with no pink areas – NEVER give a small baby/child raw meat or fish
DAIRY
May be served raw after 8 months old – bananas and avocados do NOT need to be cooked ever
VEGETABLE S Always serve cooked until after 12 months old or when baby can chew well enough so that no choking hazard is present.
Cereal/Grain
Fruits
Vegetables
Protein/Meat
Dairy
Rice Barley Oat
Apples Bananas Pears
Sweet Potatoes Squash Green Beans
Cereal/Grain Continue with Rice
Fruits Apricots Avocados
Vegetables Carrots* Peas
Protein/Meat Chicken Turkey
Dairy Plain Whole Milk Yogurt
NEVER replace formula or breast milk until after 12 months of age. Never give a child under the age of 2yrs old low fat or skim milk products;
•
together the foods
Barley Oat
Pumpkin
Yellow Zucchini
Tofu
10 Months old
Cereal/Grain
Fruits
Vegetables
Protein/Meat
Dairy
Rice Barley Oat
Blueberries Cantaloupe Kiwi Mangos Papaya
Asparagus Broccoli Cauliflower Eggplant White potatoes
Egg Yolks Beans/Legum es (split peas lentils etc) Lean Beef Ham
CreamChees e CottageChee se LightCheddar s
Cereal/Grain
Fruits
Vegetables
Protein/Meat
Dairy
Pastas Wheat cereals Bagels
Berries Cherries Citrus Fruits Dates Grapes (cut in quarters)
Artichokes Beets Corn Cucumbers Spinach Tomatoes
Whole Eggs Fish
Whole Milk Stronger Cheddars
Think about adding more texture and finger foods 12 Months old
VARIASI MAKANAN BAYI MAKANAN LENGKAP Beras • Bubur nasi, wortel, bayam, kaldu ikan: wortel dan bayam diparut campur dengan bubur nasi, direbus lagi dengan kaldu ikan sampai lunak. • Bubur nasi, lobak, sawi putih, dan wortel. Semua direbus jadi satu sampai lunak, kemudian dihaluskan. Kentang • Bubur kentang, brokoli, wortel,kaldu ikan teri: wortel dan brokoli diparut campur dgn bubur nasi, direbus lagi dengan kaldu ikan teri sampai lunak. • Bubur kentang,kuning telur, kaldu ayam: rebus kentang dengan kaldu dari daging ayam yg dada (tanpa lemak) campur dengan setengah kuning telur yang direbus sebelumnya, haluskan.
•
Kentang panggang ayam. Campur 200 gr kentang parut, 50 gr wortel parut, 50
ayam cincang dan 1 telur kocok, tambahkan 2 sdt air dan aduk sampai rata. Ambil 2 buah mangkuk tahan panas ukuran kecil dan olesi dengan mentega. Tuang adonan, taburi keju parut dan tutup dengan aluminium foil. Letakkan mangkuk di atas pinggan tahan panas yg lebih besar lalu tuang air dalam pinggan asmpai mencapai setengah tinggi mangkuk yang berisi adonan. Panggang di oven suhu 180 0C dan selama 20 menit. Makaroni • Bubur makaroni, kacang polong, wortel rebus sampai lunak, kemudian dihaluskan.
18a
•
• •
•
Bubur makaroni, ikan tuna, keju parut: ikan tuna, makaroni, keju parut direbus sampai lunak, beri susu formula 30 cc, rebus lagi hingga lunak dan matang. Bubur pasta, ati ayam, tomat: rebus pasta (untuk spageti), ati ayam, dan daging buah tomat hingga lunak, kemudian haluskan. Tuna pasta salad. Pasta direbus. Kalau udah dingin dicampur water based tuna, potong tomat segar kecil2, keju di potong cubes dan semua diaduk dgn mayonaisse. Kalau gigi belum banyak dihalusin pake sendok Selada makaroni. Saus : Campur 1 kuning telur rebus, 2 sdt minyak selada, dan 2 sdm susu formula cair. Aduk hingga rata. Didihkan 100 ml air, masukkan makaroni dan rebus sampai lunak. Tambahkan wortel dan kacang polong. Rebus sampai lunak. Bubuhi garam, aduk sampai rata. Angkat dan tiriskan. Sajikan bersama saus kuning telur. Fetucini-nya saya potong kecil-kecil. Untuk pasta selain saya kasih saus tomat + ayam/daging cincang juga kadang saya bikin seperti salad gitu dicampur sayuran yang dicincang (wortel, kentang, grean peas dan buncis yang sudah direbus terlebih dahulu) trus dikasih kuning telor rebus (dihancurin) dan ditaburi keju parut. Untuk dressing unsalted butter dicairin.
Roti • Bubur roti, pisang, ubi merah: rebus ubi merah sampai halus dan lunak, masukkan roti dan pisang yang sdh dikerok campur susu formula 30 cc, rebus lagi hingga matang.
•
Puding Roti. Didihkan 3/4 cup campuran susu & kaldu (misalnya 1/2 kaldu, 1/4
susu). Masukkan telur 1 btr, aduk. Masukkan daging cincang ayam (bisa diganti sayuran), dan potongan 1/4 lembar roti tawar yg sdh diolesi butter. Kukus sampai matang. Kalau mau jadi rasa manis, jangan pakai kaldu, tapi susunya 3/4 cup, terus pakai vanilla extract. Daging cincang atau sayurnya diganti kismis/kenari. Gulanya dirasa sendiri, mau seberapa manis. Penyajiannya bisa dingin atau hangat. Jagung • Bubur jagung, asparagus: rebus kerokan biji jagung muda dan asparagus dengan air sampai lunak kemudian, bila sudah lunak masukkan air susu formula, sampai agak mengental kemudian dihaluskan. Havermooth/Oatmeal • Bubur havermooth dan susu • Bubur havermooth, kacang merah, wortel, bayam. Keju.
•
Bubur havermooth sup daging. Tumis daging/ayam cincang + wortel + peas/buncis + jagung dgn 1/4 siung bawang putih cincang + 1 sdm olive oil, aduk rata sampai matang , masukkan air kaldu + irisan daun seledri, masak
18b
•
sampai mendidih sampai mendidih - angkat. Bubur havermooth brokoli. Didihkan100 ml air dan rebus brokoli selama 3 menit. Angkat dan tiriskan. Cincang. Sisihkan air perebusnya. Campur havermut dengan kaldu sayuran dan bubuhi sisa air. Aduk dan masak hingga mendidih dan mengental. Masukkan daging cincang dan brokoli, masak sampai matang, angkat. Tambahkan susu, aduk rata, taburi keju parut.
KARBOHIDRAT - Bubur nasi polos Nasi yg sudah matang 3 sdm, tambah air secukupnya, rebus hingga menjadi bubur nasi yang halus dan agak kental ( kira-kira 15 menit). Atau, supaya cepat rebus hingga mendidih (kira-kira 5 menit ) kemudian diblender. Buat bubur nasi ini bisa dalam jumlah besar, disimpan di wadah-wadah yang kecil, kemudian diletakkan di dalam freezer. Kalau mau makan dipanaskan dengan menggunakan microwave atau direndam air panas. - Bubur roti polos Roti tawar setengah lembar tanpa ada kulit coklatnya. Cabik kecil-kecil, rebus dengan air secukupnya sampai setengah lunak, kemudian dicampur dengan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak. - Bubur makaroni polos Rebus makaroni sampai setengah lunak dengan air panas, kemudian masukkan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak. - Bubur kentang polos Rebus 1/3 kentang ukuran sedang sampai setengah lunak dengan air panas kemudian masukkan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak. - Bubur cornflake Rebus 2-3 sdm cornflake sampai setengah lunak dengan air panas, kemudian masukkan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak. - Bubur havermooth Rebus 2-3 sdm havermooth sampai setengah lunak dengan air panas, kemudian masukkan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak. - Bubur jagung Kerok biji jagung muda rebus sampai lunak dgn air panas, kemudian campur dengan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak (atau diblender setelah matang). Setelah itu disaring untuk menghilangkan kulitnya - Bubur beras merah Bubur instant beras merah dicampur dengan susu formula 30 cc. - Bubur kacang hijau Bubur instant kacang hijau dicampur dengan susu formula 30 cc.
19a
LAUK PAUK Ayam
•
Dada ayam direbus, dicacah, campur dengan ikan tengiri halus. Untuk ayam,
berikan bagian dadanya saja dan tanpa kulit Tahu • Tahu putih dan ati ayam: rebus tahu dan ati ayam sampai matang, haluskan.
•
Tofu gratin. Haluskan 50gr tahu sutera. Tumis bawang bombay dan potongan ayam/daging cincang/sayuran . Setelah matang, masukkan tahu yg sdh dihaluskan, aduk. Masukkan chese powder, aduk. Panggang sampai matang.
Ikan
• • •
Ikan & jamur direbus, dicacah halus. Ikan teri (yang basah & halus) direbus sampai lunak, campur dengan setengah kuning telur rebus dan mayoneis (sedikit), haluskan dengan sendok Ikan yg dibuang duri dan kulitnya & tahu putih direbus, ditiriskan, dicacah sampai halus, campur kecap asin sedikit.
•
Ikan di sup potong kotak-kotak, tambahkan sayur wortel, kentang, tofu juga boleh,bumbunya pakai bawang putih dan garam.
•
Ikan dipotong-potong dadu masak bumbu tomat. Jadi, tumis bawang bombay pakai mentega, trus masukkan tomat yg sudah diblender setelah mendidih masukkan ikan, aduk dan tambahkan air bila perlu...
•
•
Ikan goreng tepung ikan teri digoreng tepung, jadi masukkan ikan teri ke adonan tepung yang sudah dikasih bumbu kayak bikin bakwan goreng/peyek, tambahkan irisan daun bawang tipis-tipis.... Ikan salmon (ikan laut dalam) dan gindara. Cara masaknya irendam air jeruk trus di rebus. Kadang kalau masih bau saya suka tambahkan garam dikkkiiiiit dan ketumbar 2-3 biji. Kalau resep ikan, sebaiknya yang tanpa duri dan tulang ada kok fillet di Supermarket seperti ikan salmon, tenggiri, marlin, kakap, ikan teri .
SAYURAN • Timun dan wortel diparut, haluskan beri sedikit mayoneis. • Salad bayam, tuna: rebus bayam dan ikan tuna sampai lunak, haluskan beri sedikit mayoneis • Bunga kol dan tomat (tanpa biji) direbus, dihaluskan. • Buncis, timun, labu siam, wortel, brokoli, kembang kol dikukus • Soufle sayur BUAH-BUAHAN • Yogurt tawar dan sari buah melon.
19b
• • •
•
Pepaya diparut halus, tambahkan yogurt tawar. Jus jeruk, pepaya. Pepaya dijus dengan air jeruk. Melon custard: rebus air susu formula, beri tepung maizena sedikit, dan kuning telur (1/3). Rebus hingga agak kental. Kemudian tabur parutan melon di atasnya Puding susu dan jeruk: rebus susu formula dengan air perasan jeruk,
•
masukkan agar-agar bubuk secukupnya. Buat agar-agar lembek. Wortel dan apel di campur, dijus.
•
Jus pisang + strawberry , juga manis2 asam. Jus mangga arumanis. Jus jambu kelutuk merah. Apelnya dikukus dengan kulitnya, kalo sudah matang dikerok
CONTOH ALTERNATIF MENU SESUAI JADWAL MAKAN : Sarapan pagi jam 7 : 1. Oatmeal + susu / Oatmeal + pisang kerok + susu / Oatmeal + apple sauce + susu 2. Biskuit rusk 4 keping + susu 3. Tepung beras merah + pisang kerok/apple sauce + 4. French Toast sticks, Pancakes, Toast, Yogurt, Breakfast Cereal, Boileg Egg 5. Roti + mentega + keju/telur dadar 6. Bubur kacang ijo + susu 7. Macaroni Schotel 8. Sup kental krim ayam 9. Ubi/singkong/labu kuning kukus, campur keju + asi, Selingan/finger food jam 10 : 1. Plain yoghurt + buah (puree apple, pir atau pisang kerok). Yogurt : Campur susu (bisa dari susu segar atau susu bubuk, susu balita) dengan gula (sesuai selera). Kemudian campur larutan tsb dengan biang yogurtnya. Biangnya kita pake yogurt kemasan yang di toko. Komposisinya 500 ml susu : biangnya 1.5 kemasan yogurt yang kecil. Tuang cairan tsb ke dalam cangkir kecil2. Panaskan air dlm rice cooker, sampe suhu sekitar 60-65 derajat Celcius. Taruh cangkir2 tsb di dalam rice cooker, dan diamkan selama 3-4 jam. Jaga agar suhu di dalam rice cooker stabil. 2. Milkshake buah (alpukat atau mangga) : yogurt, susu, es krim vanilla, buah 3. Buah, bisa berupa juice atau puree atau campuran keduanya (jambu merah + juice apel, puree mangga & pir, pepaya + juice jeruk, juice wortel kukus + tomat/apel, juice apel, melon, sirsak, mangga, apple/pir sauce, dll) 4. Puding roti + yoghurt, potongan keju 5. Banana, melon, apricot, peach, halved peeled grapes, kiwi fruit, sliced apple etc.. 6. Wortel, kentang, ubi, kembang kol kukus
20a
7. Cooked pasta shapes 8. Fingers of toast, rice cakes, miniature sandwiches, dry breakfast cereals Makan siang jam 13 dan Makan sore jam 16:30: 1. Puree nasi ayam + sayur (sayur pisah) 2. Puree makaroni ayam/daging, susu, keju & sayuran (campur) 3. Puree kentang ayam/daging, susu, keju & sayuran (campur) 4. Puree jagung ayam, susu, keju + sayur (pisah) 5. Oatmeal ayam, susu + apple sauce + sup wortel kaldu 6. Nasi + Sayur sop wortel, kentang, kol 7. Nasi + Sop kacang merah 8. Nasi + Sayur bening oyong/bayam + bihun 9. Nasi + Soto ayam/daging 10. Nasi + Semur daging/tahu 11. Nasi + Pepes tahu/ikan teri 12. Nasi + Ikan goreng + kecap 13. Nasi + Tahu goreng 14. Nasi + Telur dadar keju 15, Nasi + Ikan sarden/tuna kalengan 16. Nasi + Jamur/sayuran schotel 17. Nasi + Tumis dg giling + saus tomat
LINKS LINK of CHILD DEVELOPMENT Zero to Three If you are concerned about your child's development and/or are looking for resources on particular issues (ranging from breast feeding to safety), visit the resource list at ZERO TO THREE's web site: http://www.zerotothree.org/resource.html Baby Center The most complete online resource for new and expectant parents. Track your baby’s development week by week with the free newsletters. http://www.babycenter.com/ Child & Family WebGuide The Child & Family WebGuide describes and evaluates web sites that contain research-based information about child development. http://www.cfw.tufts.edu/
20b
101 Activities to Do With Your Toddler It contains activities, songs, fingerplays, and more for children aged 1-3 years. http://www-personal.engin.umich.edu/~ajdrake/toddler/open.htm
Koleksi Files milis Sehat Koleksi files milis Sehat berisi artikel seputar kesehatan, makanan sehat dan penyakit-penyakit yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. http://health.groups.yahoo.com/group/sehat/files/
LINK of CHILD HEALTH Clinical Growth Charts The available clinical charts include the following: - Infants, birth to 36 months - Children and adolescents, 2 to 20 years - Preschoolers, 2 to 5 years http://www.cdc.gov/nchs/about/major/nhanes/growthcharts/clinical_charts.htm Immunization Initiatives Immunization information for parents and clinicians. http://www.cispimmunize.org/ http://www.cdc.gov/nip/ American Academy of Pediatrics Dedicated to the heath of all children. http://www.aap.org/ Mayo Clinic Mayo Clinic's award-winning consumer Web site offering health and medical information, news and self-improvement and disease management tools. http://www.mayoclinic.com/ www.betterhealth.vic.gov.au, Medicastore Media informasi terlengkap tentang penyakit dan obat yang beredar di Inodnesia. http://www.medicastore.com dr. Iwan Darmansjah Contents of this web are articles that were accumulated from lecture notes over the years and other relevant issues from seminars and other published or unpublished sources by the author. http://www.iwandarmansjah.web.id/ MAILING LIST Milis Sehat Milis ini adalah sarana diskusi dan sharing pengalaman orang tua seputar selukbeluk kesehatan anak, sehingga diharapkan para orangtua memiliki pengetahuan kesehatan anak yg baik. Selain itu juga, membentuk pola pikir yang kritis dan rasional sehingga para orang tua mampu membina kemitraan yang sejajar dengan para tenaga medis. http://health.groups.yahoo.com/group/sehat/
21a
TABLE OF CONTENT
FEVER (DEMAM) .........................................................................3 MATIKAN LAMPU SEWAKTU TIDUR!.......................................15 OBAT TRADISIONAL.....................................................................15 KONSEP PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI..............................16 High Allergen Food, Never give to baby < 1 year old...................17 VARIASI MAKANAN BAYI.......................................................18 CONTOH ALTERNATIF MENU SESUAI JADWAL MAKAN : .......................................................................................................20
21b