Nutrisi Pada Anak Sehat

  • Uploaded by: Nadhiaz Isminarni Putri
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nutrisi Pada Anak Sehat as PDF for free.

More details

  • Words: 1,438
  • Pages: 18
NUTRISI PADA ANAK SEHAT

PENDAHULUAN

 Nutrisi sangat penting bagi manusia karena

nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari.  Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita, sehingga bisa menyebabkan penyakit/terkena gizi buruk. Oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi. Namun kebutuhan nutrisi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing usia.

POLA MAKAN  Pola makan yang sehat dapat diartikan sebagai

suatu cara atau usaha untuk melakukan kegiatan makan secara sehat.  Pola makan sehari-hari merupakan pola makan seseorang yang berhubungan dengan kebiasaan makan setiap harinya.  Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pola makan seseorang, antara lain faktor budaya, agama/kepercayaan, status sosial ekonomi, personal preference ( rasa suka atau tidak suka), rasa lapar, nafsu makan, rasa kenyang, dan kesehatan.

NUTRISI BAGI NEONATES  Kebutuhan bayi akan zat-zat gizi adalah yang paling tinggi bila

dinyatakan dalam satuan berat badan karena bayi sedang ada dalam periode pertumbuhan yang sangat pesat. Kebutuhan bayi akan energi adalah 100-110 kal/kg berat badan sehari dan kebutuhannya akan protein adalah 3-4 gram/kg berat badan sehari.  Bayi mulai disusukan sedini mungkin, langsung setelah lahir. Waktu dan lama menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi (on demand) untuk pertumbuhan tulang kerangka, kebutuhan kalsium (Ca) dan posfor (P) harus sangat diperhatikan.  Derajat penguapan cairan badan pada bayi relatif tinggi, sehingga pemberian air kepada bayi harus diperhatikan khusus. Makanan bayi yang alamiah adalah ASI (Air Susu Ibu). Tidaklah benar kalau ada yang mengadvertensikan susu kaleng cair maupun bubuk sama baiknya dengan ASI. Salah satu sifat yang tidak pernah akan terdapat pada susu kaleng ialah adanya kandungan immunoglobulin yang memberi daya tahan (pertahanan tubuh) kepada bayi, berasal dari tubuh ibunya.

ASI dianjurkan untuk bayi karena : 1) Nilai, komponen yang terkandung didalamnya sangat sesuai untuk bayi. 2) Mengandung antibody, yaitu kolostrum. 3) Kebutuhan psikologis dapat dipenuhi 4) Praktis, selalu segar dan ekonomis. Manfaat ASI bagi bayi : 1) Perlindungan terhadap infeksi dan diare. 2) Perlindungan terhadap alergi. 3) Mempererat hubungan antara Ibu dengan Bayi. 4) Memperbagus gigi dan bentuk rahang. 5) Mengurangi kegemukan. Manfaat ASI bagi Ibu : 1) Memberi kepuasan 2) Praktis dan murah 3) Mengembalikan bentuk tubuh 4) Menunda masa subur

NUTRISI BAGI INFANT  Diberikan nasi tim yang merupakan makanan lunak

dan juga merupakan makanan campuran yang lengkap karena dapat dibuat dari beras, bahan makanan sumber protein hewani (hati, daging cincang, telur atau tepung ikan) dan bahan makanan sumber protein nabati yaitu tahu, tempe, sayuran hijau (bayam), buah tomat dan wortel.  Bila bayi disusukan sesuai dengan anjuran yaitu melebihi masa 1 tahun, perlu diperhatikan kemingkinan timbulnya anoreksia terhadap makanan lin, sehingga anak akan kekurangan protein dan kalori, dan pada akhirnya menderita penyakit Malnutrisi Energi Protein (MEP). Pengaturan makan bayi yang berhasil pada masa bayi akan mempermudah kelancaran pengaturan makan pada usia selanjutnya.

NUTRISI BAGI TODDLER Karakteristik terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia toddler : 1. Anak sukar atau kurang mau makan. 2. Nafsu makan anak sering kali berubah yang mungkin pada hari ini makannya cukup banyak dan pada hari berikutnya makannya sedikit. 3. Biasanya anak menyukai jenis makanan tertentu. 4. Anak cepat bosan dan tidak tahan makan sambil duduk dalam waktu lama.

TODDLER Kebutuhan Nutrisi 1. Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan anak usia ini terhadap kalori, protein dan cairan menurun. 2. Kebutuhan kalori 102 kkal/kgBB/hari & Kebutuhan protein 1,2 gr/kgBB/hari. 3. Pemberian susu tidak lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin asupan makanan yang kaya zat besi. Pemeriksaan hematokrit harus dilakuakn untuk screening anemia. 4. Anak toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein yang cukup, harus dirujuk ke ahli gizi.

TODDLER Pola dan pilihan makanan 1. Pada usia 12 bulan, kebanyakan toddler makan makanan keluarga. 2. Pada usia 18 bulan, sebagaian besar toddler mengalami anoreksi fisiologis dan menjadi pemilih dalam hal makanan,menginginkan suatu makanan tertentu, mkan dalam jumlah besar di suatu hari dan sangat sedikit di hari berikutnya. 3. Toddler memilih makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam porsi kecil (makanan yang enak dan mengundang selera). 4. Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada makanan yang dicampur. 5. Orangtua harus menanjurkan penggunaan alat makan tetapi menyadari bahwa toddler lebih menyukai mengunakan tangan.

NUTRISI BAGI PRA SEKOLAH Karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu diperhatikan pada anak Prasekolah adalah sebagai berikut : 1. Nafsu makan berkurang. 2. Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau lingkungannya dari pada makan. 3. Anak mulai senang mencoba jenis makanan baru. 4. Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak untuk belajar dan bersosialisasi dengan keluarga.

Kebutuhan Nutrisi 1. Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun kebtuhan kalori menurun sampai 90 kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein tetap 1,2 gr/kgBB/hari. 2. Kebutuhan cairan 100 ml/kgBB/hari, bergantung pada tingkat aktivitas anak. Pola dan Pilihan Makanan 1. Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati. 2. Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buahbuahan dan permen. 3. Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet selama makan dengan keluarga dan dapat tetap berjuang dengan penggunaan peralatan makan. 4. Kebiasaan orang lain mempengaruhi anak usia 5 tahun.

NUTRISI PADA USIA SEKOLAH Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan yang berarti, sehingga kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85 kkal/kg berat badan. Kelompok anak sekolah pada umumnya mempunyai kondisi yang lebih baik daripada kelompok Balita, karena kelompok umur sekolah ini sudah mudah dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), maupun oleh kelompok swasta berupa program suplementasi makanan tambahan di sekolah atau Program Makan Siang Sekolah (School Lunch Program).

karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu diperhatikan pada anak usia sekolah adalah sebagai berikut : 1. Anak dapat mengatur pola makannya sendiri. 2. Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah dan di lingkungan luar rumah serta adanya reklame atau iklan makanan tertentu di televisi yang dapat mempengaruhi pola makan atau keinginannya untuk mencoba makanan yang belum dikenalnya. 3. Kebiasaan menyukai satu makanan tertentu berangsur – angsur hilang. 4. Pengaruh aktivitas beramain dapat menyeababkan keinginan yang lebih besar pada aktivitas bermain dari pada makan.

Kebutuhan Nutrisi 1. Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari. 2. Pengasuh / orangtua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet seimbang sesuai dengan piramida makanan : tubuh menyimpan cadangan makanan sebagai sumber kebutuhan pertumbuhan yang meningkat saat remaja.

Pola dan Pilihan Makanan 1. Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin sekolah, anak mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi harus lebih mempunyai kemauan untuk mencoba makanan-makanan baru. 2. Di rumah anak harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak dapat mencerminkan budaya keluarga. 3. Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati dan makanan pedas. 4. Anggota keluarga memainkan peranan penting dalam mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan, namun teman sebaya dan media juga berpengaruh.

NUTRISI PADA REMAJA  Kelompok umur remaja juga menunjukkan fase pertumbuhan

yang pesat, yang disebut “adolescense growth spurt”, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relatif besar jumlahnya. Pada remaja laki-laki kegiatan jasmani sangat, karena biasanya pada umur inilah perhatian untuk sport sedang tinggi-tingginya, seperti atletik, mendaki gunung, sepak bola, hiking dan sebagainya. Bila konsumsi berbagai zat gizi tidak ditingkatkan, mungkin terjadi defisiensi relatif terutama defisiensi vitaminvitamin.  Pada remaja perempuan mulai terjadi menarche dan menses disertai pembuangan sejumlah Fe. Remaja putri kelompok ini sangat sadar akan bentuk badannya, sehingga banyak yang membatasi konsumsi makanannya. Bahkan banyak yang berdiit tanpa pengawasan atau nasihat seorang ahli kesehatan dan gizi. Penyuluhan dan bimbingan gizi yang benar dan jelas sangat diperlukan oleh golongan remaja ini.

Kebutuhan Nutrisi 1. Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai kelompok makanan. 2. Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :  Perempuan usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48kkal/kgBB/hari usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38kkal/kgBB/hari  Laki-laki usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60kkal/kgBB/hari usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42kkal/kgBB/hari

Pola dan pilihan makanan 1. Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara aktivitas mereka, makanan siap saji yang bergizi membantu mempertahankan diet yang seimbang. 2. Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat mungkin sulit karena beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk, pengaruh teman sebaya dan kemudahan mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa kalori. 3. Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut mempengaruhi pilihan remaja terhadap makanan. 4. Remaja perempuan sangat rentan terhadap prilaku makan yang negatif.

Related Documents


More Documents from "Andre Saputra"

Lp Nefrolitiasis.docx
November 2019 19
Obat Jiwa.docx
November 2019 13
Nutrisi Pada Anak Sehat
November 2019 29
Obat Jiwa.docx
November 2019 14
Obat Jiwa.docx
November 2019 14
Appendix (1).pdf
May 2020 51