Jangan Khawatir 2012 Tak Bakal Kiamat
Suatu cerita bohong, bila ada diantara satu atau sekelompok orang di dunia ini yang menyatakan bahwa tahun 2012 akan kiamat. Kiamat tak bakal terjadi pada tahun tersebut. Banyak diantara orang (mungkin) telah tertipu oleh salah satu konspirasi besar yang menciptakan rasa takut kepada semua orang di tiap pelosok jagat ini. Ada beberapa bukti yang salah di buktikan oleh para penggagas kiamat 2012. Contohnya seperti Zecharia Sitchin, seorang peneliti arkeolog yang menulis buku "The 12th Planet" yang merujuk pada planet-X (bangsa Sumeria menamakannya Nibiru). Pada tahun 1976 Sitchin mengklaim bahwa ia telah menemukan dan menerjemahkan tulisan artefak bangsa Sumeria kuno bahwa ada planet ke-12 yang mengorbit di dalam tata surya ini. Selain itu dalam penemuannya ia beranggapan bahwa manusia adalah mahluk rekayasa genetika keturunan "super human" Annunaki. Melalui tulisannya Sitchin mempercayai bahwa Extraterestrial (ET) pernah mengunjungi bumi sejak ribuan tahun lalu. Hal ini menjadi dasar alasan bagaimana dan mengapa monumen-monumen, piramida, susunan batu-batu berukuran super besar yang terdapat di hampir semua peradaban dunia dibuat seperti tak mungkin buatan tangan manusia. Sitchin berpendapat bahwa bukti-bukti arkeologis yang ditemukan mendukung teorinya. Dalam bukunya yang berjudul "Stairway to Heaven" terdapat mural & hieroglyph pada tablet peninggalan bangsa Sumeria yang menampilkan wujud astronot kuno, serta gambaran peluncuran perjalanan leluhur sumeria ke "surga" dimana terdapat kapal roket dan hiasan kulit leopard. Namun hal ini terbantahkan, Sitchin ternyata melakukan "copypaste" gambar foto pada dinding hieroglyph mesir kuno di Museum of Metropolitan Art yang bertanggal 1479-1425 B.C.E dan menambahkan serta memodifikasi gambar itu ke dalam bukunya. Apakah benar terdapat astronot kuno lengkap dengan kapal roket telah mengangkasa sejak ribuan tahun lalu sebelum Yuri Gagarin dan Neil Armstrong? Menurut Dr. Michael Heiser Ph.D ternyata setelah diteliti artefak astronot kuno itu palsu, artefak itu buatan manusia yang diciptakan oleh kurator museum di Archaeology Museum of Istanbul yang terdiri dari susunan bubuk tepung dan terdapat kandungan lem plester. Sampai di sini hipotesa Zeccharia Sitchin terpatahkan. Pada tahun 1859 seorang arkeolog asal Inggris menemukan tablet yang menceritakan kejadian banjir besar yang pernah melanda Mesopotamia (sekarang wilayah Irak). Dalam teks tablet itu disebut Noah Arc atau perahu nabi Nuh yang dibuat untuk menyelamatkan keluarganya serta beberapa spesies hewan yang diangkut ke kapal bahtera Nuh. Cerita nabi Nuh terdapat di semua kitab suci agamaagama semitik. Masuk akal jika kira-kira 3600 tahun yang lalu terjadi banjir besar akibat kedatangan Planet-X, yaitu planet yang ditinggali oleh Annunaki. Selain menyebabkan Tsunami, efek Planet-X juga mengakibatkan gempa bumi hebat, pertukaran posisi kutub utara-selatan, dan badai atmosfer yang bergelora. Annunaki, Nephilim juga disebut dalam cerita bible "The Book of Enoch" yang mengisahkan turunnya malaikat "the fallen angels" ke dunia ini. Yang seharusnya mejadi bagian dari kitab kejadian atau Genesis namun ditolak oleh para pemuka agama waktu itu. Keturunan Nephilim juga dipercaya terdapat pada cerita mitos peradaban Atlantis (Lemuria, Mu) atau benua yang hilang. Menurut para ahli mitologi, pada seluruh budaya-budaya kuno di dunia ini merujuk pada satu kesamaan mitos. Mitos yang beranggapan bahwa mereka diciptakan oleh dewa-dewa dan mengasumsikan punya hubungan khusus dengan mahluk luar angkasa. Prediksi kiamat 2012 tak hanya berasal dari temuan tablet bangsa Sumeria namun juga terdapat pada referensi prediksi I-Ching (ramalan cina kuno berusia 5000 tahun yang lalu) yang ditemukan oleh Emperor Fu kira-kira 2800 SM yakni satu abad lebih awal sebelum Piramida Mesir dibangun. Sebagian besar ramalan I-Ching berisi tentang akhir dunia. selain itu kiamat 2012 terdapat pada prediksi hitungan kalender bangsa Maya. Peradaban Maya berkembang di amerika tengah sejak abad ke-6 sampai abad ke-9 A.D. Menurut peneliti arkeolog, Bangsa Maya mempunyai perhatian khusus terkait urusan tentang waktu. Kalender Maya dipercaya lebih akurat ketimbang kalender Masehi. Pemahaman dan prediksi siklus-siklus waktu dapat memberi mereka kemampuan beradaptasi dalam kehidupannya. Para ahli perbintangan bangsa Maya mengetahui orbit bulan sampai pada empat desimal dan mereka juga dapat menghitung tahun presisi planet Mars, Venus sampai pada tiga desimal. Inilah yang menjadi kegunaan kalender Maya untuk menghitung musim kapan waktunya bercocok tanam, dan kapan waktunya acara persembahan diselenggarakan. Bangsa Maya juga memiliki peninggalan observatorium kuno. Sebuah bangunan bundar di atas dua teras raksasa yang menjulang tinggi di tengah-tengah hutan belukar, terletak di Chichen Itza.
Menurut kosmologi bangsa Maya, bumi ini diciptakan 5 kali dan dihancurkan 4 kali. Nah, menurut kepercayaan mereka, sesuatu yang buruk bakal terjadi jika kalender hitungan panjang berakhir. Kalender Maya akan berakhir 5126 tahun kemudian, jika dikonversi pada hitungan kalender masehi tepatnya adalah 21 Desember 2012. Saat itu planet bumi, mars, venus, dan matahari akan sejajar dan segaris dengan galaksi kita -Milky Way- yang dapat menyebabkan berbagai bencana. Padahal ada beberapa peneliti arkeolog yang berbeda pandangan, asumsi bahwa 2012 adalah akhir dunia hanya sebuah hipotesis dan bukan suatu kebenaran tunggal. Lebih lanjut, keturunan bangsa Maya tidak menanggapi bahwa hitungan kalender warisan nenek moyang mereka akan merujuk pada kiamat, melainkan itu hanya fase waktu saja yang berulang kembali lagi ke awal hitungan. Lagipula prediksi kiamat merupakan penilaian dari para peneliti luar, bukan dari dalam bangsa Maya sendiri. Namun begitu, isu yang timbul menjadi berlebihan. Masyarakat kini memiliki kesimpulan-kesimpulan tersendiri tentang akhir zaman pada tahun 2012. Peradaban manusia akan musnah dan bumi akan ditabrak oleh planet, asteroid, atau turunnya "Annunaki", yang tanda-tandanya sudah jelas dirasakan seperti kerusakan alam & lingkungan, berbagai bencana mega tsunami, banjir besar akibat global warming, dan matahari terasa lebih panas dibanding satu abad yang lalu. Tetapi, bila kita teliti dengan membaca jiwa zaman sekarang ini. Banyak bermunculan film-film bioskop bertema tentang kiamat. Seperti film "Indiana Jones and the Kingdom of Crystal Skull", yang dibuat berdasarkan pada cerita Bangsa Maya. Inti ceritanya ialah ada 13 tengkorak kristal yang dapat menyelamatkan peradaban dari akhir zaman. Lalu ada film "Knowing" yang diperankan Nicholas Cage yang menuai banyak protes oleh penikmat film di AS. Jangan lupa juga film Keanu Reeves yang berjudul "The Day The Earth Stood Still" mengisahkan turunnya alien ke bumi dan seabrek film bertema kiamat lainnya. Isu ini pun tak luput dimanfaatkan para mafia Hollywood dan menjadi tambang emas para pemodal di barat. Selain itu, penjualan buku-buku tentang kiamat menjadi laku keras bak kacang goreng di AS dan Eropa. Seperti bukunya Lawrence E. Joseph: Kiamat 2012. Juga pada berbagai video klip bertema Planet-X 2012 sangat marak beredar di situs YouTube.com. Sehingga ada semacam penciptaan hegemoni rasa takut bahwa kiamat akan benar-benar terjadi. 2012, Planet-X, Nibiru, badai matahari dan Annunaki hanya sebatas khayalan, hoax atau analisis palsu. Unsur logiknya adalah bila tahun 2012 Planet Nibiru datang menghampiri bumi, namun hingga kini tanda-tandanya belum kelihatan dan dapatkah metode sains membuktikan ancaman itu? Ada semacam adagium New World Order yang berlaku "Jika kita tak bisa mengontrol peradaban, kendalikan mereka dengan rasa takut". Sekian. *** ( © Nopan Rahardi 2009 ) Referensi: - http://www.sitchiniswrong.com - http://www.michaelsheiser.com - http://www.universetoday.com/2008/05/19/no-doomsday-in-2012/