Laporan Training di PLTG Muara Tawar
LAPORAN PENYERAPAN MATERI TRAINING PERSONIL PT PJB SERVICES NAMA / NID MENTOR/INSTRUKTUR MATERI TRAINING PERIODE LOKASI INTRUKSI LAPORAN
: : : : : :
ARDIAN BURHANDONO (7708005T1) LINGGO UTOMO GAS TURBIN Minggu II Bulan Mei 2009 (15 s.d 22 Mei 2009) PLTG MUARA TAWAR
PEMAHAMAN KOMPRESOR (BLOW OFF SYSTEM) Fungsi dari Kompressor adalah : Memasok udara bertekanan ke dalam ruang baker sesuai dengan kebutuhan dan sebagai media pendingin dan udara control pada saat operasi. Udara atmosfer masuk kedalam compressor dengan cara dihisap dan dikompresikan melalui rangkaian baris sudu compressor tekanan dan temperature udara keluaar compressor naik menjadi 10 atau 14 kalinya. Kompresoor ini mempunyai 21 tingkat sudu, daya kerja yang handal, dan mempunyai Variabel Inlet Guide Vane)
Gambar Kompressor dan bagian-bagianya
1
Oleh Ardian Burhandono
Laporan Training di PLTG Muara Tawar
Gambar Sudu Kompressor Pada saat Start Up compressor gas turbin di gerakkan oleh generator yang untuk sementara berfungsi sabagai motor . Pengubah generator menjadi motor dinamakan SFC (Static Frequency Converter). Setelah putaran compressor mencapai 2700 Rpm, SFC Off dan putaran diambil alih oleh Turbin yang berputar karena proses pembakaran pada combustion chamber. Bagian-bagian utama Kompressor. Compressor Blow Off Valve system Berfungsi untuk mengurangi besarnya aliran udara yang masuk kedalam kompresor utama atau membuang sebagian udara dari tingkat tertentu untuk menghindari stall. Blow off valve terdiri dari 3 stage yaitu stage 1, stage 2, dan stage 3.
Gambar Blow off Valve stage 1, 2, dan 3
2
Oleh Ardian Burhandono
Laporan Training di PLTG Muara Tawar
Deskripsi Blow Off Valve Komponen Utama Kompressor Blow Off System : 1. Blow Off Valve 2. Blow Off Hood dengan dilengkapi silencer 3. Blow Off valve system control udara, dengan dilengkapi peralatan pengolahan udara, valve pereduksi tekanan, safety relay, solenoid valve, dan orifice. 4. Sistem pengaman oli. 5. Peralatan pemantau keamanan. Proses Kerja Blow Off Valve
Gambar Blow Off valve stage 1 dan 2 Pada gambar diatas terlihat bahwa media penggerak Blow Off valve adalah udara control. Valve akan terdorong ke bawah dan menutup jika ada aliran udara bertekanan dari Udara Kontrol. Adanya aliran udara control dikarenakan tekanan safety oil menggerakkan safety valve. Apabila tekanan safety oil menurun maka safety valve akan memblokir aliran udara control dan menyebabkan valve terbuka. Udara Kontrol melewati beberapa peralatan pengolahan udara diantaranya adalah air cooler, condensate extractor (untuk menghilangkan kelembaban yang disebabkan proses pendinginan udara), dan duplex filter (untuk menghilangkan kontaminasi-kontaminasi dari udara compressor sebelum masuk pipa Blow Off Valve). Setelah melalui duplex filter aliran udara dialirkan ke 3 cabang pipa yang masin-masing terdapat : 1. Valve pengatur tekanan 2. Orifice untuk mengatur aliran udara. 3. Safety valve untuk membuka dan menutup aliran udara control menuju Blow Off Valve. Dimana kerja Safety valve ini dikontrol oleh solenoid valve yang diberi sinyal oleh Egatrol.
3
Oleh Ardian Burhandono
Laporan Training di PLTG Muara Tawar
Sistem Pengaman Blow Off Valve Gambar disamping adalah salah satu pengaman yang ada pada Blow Off Valve yang dinamakan Proximity Switch yang berfungsi untuk membatasi langkah bukaan dan penutupan Blow Off Valve. Sebelah kiri untuk BOV stage 1 dan 2 , kanan untuk BOV stage 3
Posisi Blow Off Valve 1. Dua Blow Off Valve stage 1 terletak diatas rumah compressor untuk mengalirkan udara keluar menuju silencer setelah melewati sudu compressor tingkat 4. 2. Blow Off Valve stage 2 terletak diatas rumah compressor untuk mengalirkan udara keluar menuju silencer setelah melewati sudu compressor tingkat 8. 3. Blow off Valve stage 3 terletak dibawah gas turbin untuk mengalirkan udara menuju exhaust. Operasi Blow Off Valve 1. Standstill Mode Dimana Gas Turebin pada status standby. Pada status ini kondisi semua Blow Off Valve terbuka. 2. Start Up Pada saat putaran rendah kondisi semua Blow Off Valve terbuka. Kelebihan udara pada axial compressor di buang menuju atmosfer dengan melewati silencer. Setelah hydraulic trip unit energized dan solenoid valve dikontrol oleh Egatrol maka safety valve digerakkan oleh safety oil sehingga udara control mengalir pada Blow Off valve dan menyebabkan Blow Off valve menutup. Proses penutupan Blow Off Valve : a. Stage 1 dan 2 menutup pada 90 % speed b. Stage 3 menutup pada 94 % speed
Gambar Grafik Penutupan Blow Off Valve saat Start Up 4
Oleh Ardian Burhandono
Laporan Training di PLTG Muara Tawar
3. Operation Blow Off Valve harus kondisi menutup saat idle dan terbebani. 4. Shutdown Pada step 55 dimana program shutdown aktif, maka Control System Gas Turbin (Egatrol) memberikan perintah kepada safety oil system untuk Off dan perintah switch over pada valve solenoid Blow Off valve. Tekanan pada safety oil yang menggerakkan safety valve menurun sehingga mengakibatkan udara control yang menekan Blow Off valve tidak mengalir pada Blow Off valve sehingga tidak menekan Blow Off valve untuk posisi menutup. Karena tekanan udara control lebih kecil dari tekanan udara didalam compressor sehingga udara yang bertekanan besar tersebut mendorong Blow Off valve keatas dan menyebabkan Blow Off valve terbuka. Disamping karena tekanan udara dari compressor, terbukanya Blow Off valve disebabkan karena adanya gaya tarik dari spring helical. 5. Rotor Barring Kondisi Blow Off Valve terbuka saat Rotor Barring beroperasi Kesalahan Operasi yang terjadi pada Operasi Blow Off Valve 1. Posisi Pembukaan tidak benar : a. Dimonitor oleh : Limit Switch b. Alarm : Selama Start Up sedikitnya 1 blow off valve tidak membuka pada speed turbin < 2700 rpm selama 10 detik.. c. Penyebab : - Setting pressure reducing valve tidak benar. - Selenoid valve tidak bekerja. - Limit switch tidak mengirimkan feedback sinyal dengan baik. 2. Posisi Penutupan tidak benar : a. Dimonitor oleh : Limit Switch b. Load Shedding : Salah satu dari blow off valve bergerak dari posisi menutup c. Trip : Pada saat Start Up salah satu dari blow off valve membuka sendiri saat speed turbin < 2700 rpm selama 10 detik. d. Penyebab : - Setting pressure reducing valve tidak benar. - Selenoid valve tidak bekerja. - Limit switch tidak mengirimkan feedback sinyal dengan baik.
5
Oleh Ardian Burhandono