Bismillah Yulike Ppt Sidang Hasil.pptx

  • Uploaded by: rizarasad
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bismillah Yulike Ppt Sidang Hasil.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,089
  • Pages: 67
KORELASI ANTARA PANJANG LENGAN ATAS DENGAN TINGGI BADAN Tinjauan pada Laki-Laki Dewasa Suku Dayak Ngaju, Suku Dayak Bukit dan Suku Banjar Hulu

Yulike Rafikaningrum NIM. I1A015112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN DESEMBER , 2018

Latar Belakang

Multikultural

INDONESIA Indonessia merupakan 10 negara % kepulauan, dan memiliki wilayah yang luas

Darimana bisa terjadi perbedaan itu ???

INDONESIA

Merupakan pulau terbesar yang dimiliki oleh Indonesia

KONFLIK

50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

Identifikasi Forensik Meninggal Akibat Kriminalitas

Jenazah tidak Tidak Ada ada identitas Identitas karna kriminalitas

Hanya Ditemukan Tulang Belulang

Rumusan Masalah “Apakah Ada Korelasi antara Panjang Lengan Atas dengan Tinggi Badan pada Laki-Laki Dewasa Suku Dayak Bukit, Suku Dayak Ngaju, dan Suku Banjar Hulu?”

Tujuan Penelitian Tujuan Khusus : Mengetahui korelasi panjang leng an atas dengan tinggi badan pada Suku Dayak Bukit. Tujuan Khusus : Mengetahui korelasi panjang leng an atas dengan tinggi badan pada Suku Dayak Ngaju.

Tujuan Umum : Untuk menganalisis korelasi Panjang lengan atas dengan tinggi badan pada Suku Dayak Bukit, Dayak Ngaju, dan Banjar Hulu.

Tujuan Khusus : Mengetahui korelasi panjang lengan atas dengan tinggi badan pada Suku Banjar Hulu.

Tujuan Khusus :

Tujuan Khusus : Menemukan rumus regresi linear Untuk memperkirakan tinggi badan

Menganalisis perbedaan korelasi panjang lengan atas dengan tinggi badan pada Suku Dayak Bukit, Suku Dayak Ngaju, dan Suku Banjar Hulu.

Manfaat Penelitian

“Dapat memberi informasi dan referensi dalam memperkirakan tinggi badan Suku Dayak Bukit, Suku Dayak Ngaju, dan Suku Banjar Hulu, melalui perhitungan pengukuran tinggi badan dan panjang lengan atas. ” Serta “ Memberikan informasi untuk menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya ”

Kerangka Teori Nenek Moyang Migrasi Budaya

Suku Dayak Bukit

Suku Dayak Ngaju

Suku Banjar Hulu

Fenotip

Panjang Lengan Atas

Tinggi Badan

Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Lengan Atas Identifikasi Komparatif

Korelasi Panjang Lengan Atas dengan Tinggi Badan

Rekonstruktif

Antopometri

.

Kerangka Konsep Variabel yang Berpengaruh :  Usia  Jenis Kelamin  Alat Ukur  Observer  Posisi pengukuran  Gizi

Panjang Lengan Atas

Suku Korelasi Panjang Lengan Atas dengan Tinggi Badan

Uji Regresi Linear

Persamaan Regresi

Tinggi Badan

Hipotesis Penelitian “Terdapat korelasi antara panjang lengan atas dengan tinggi badan pada laki-laki dewasa suku Dayak Bukit, Suku Dayak Ngaju, dan Suku Banjar Hulu”

Rancangan Penelitian

Observational Analitik Dengan pendekatan Cross sectional

Populasi & Sampling

1

Populasi Masyarakat Suku Dayak Ngaju, Dayak Bukit, Banjar Hulu

2

Sampling Laki-laki Dewasa Suku Dayak Ngaju, Dayak Bukit, Banjar Hulu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

3

Teknik Sampling Meggunakan metode Purposive Sampling

Kriteria Inklusi & Eksklusi Laki-laki usia 21-50 tahun. INKLUSI

Suku Dayak Bukit, suku Dayak Ngaju, dan suku Banjar Hulu.

Bersedia dan dapat bekerjasama untuk dilakukan pengukuran panjang lengan atas perkutaneus dan diukur tinggi badannya.

Memiliki kelainan kongenital yang mempengaruhi panjang lengan atas dan atau tinggi badan.

Eksklusi

Memiliki fraktur tulang yang mempengaruhi panjang lengan atas dan atau tulang penyusun tinggi badan.

Memiliki kelainan hormon pertumbuhan seperti kretinisme atau dwarfisme berdasarkan keadaan Memiliki riwayat operasi fisik yang terlihat.

yang mempengaruhi panjang lengan atas dan atau tinggi badan.

Memiliki kelainan tulang belakang

Instrumen Penelitian

2. Penggaris yang dimodifikasi untuk mengukur panjang lengan atas

3. Lembar informed consent

1. Mikrotoa untuk mengukur tinggi badan

Instrumen Penelitian

5. Lembar data hasil pengukuran sampel

4. Lembar kuisioner

Penggaris

Penyangga Bahu

Penyangga Lengan

VARIABEL PENELITIAN VARIABEL TERIKAT VARIABEL BERPENGARUH

Estimasi tinggi badan laki-laki dewasa suku Dayak Bukit, suku Dayak Ngaju, dan suku Banjar Hulu.

Kelainan muskuloskeletal Riwayat operasi tulang dan Fraktur tulang • Suku Alat ukur • Posisi pengukuran • Pengukur • Waktu pengukuran • Usia

VARIABEL BEBAS Panjang lengan atas dan tinggi badan laki-laki dewasa suku Dayak Bukit, suku Dayak Ngaju dan suku Banjar Hulu.

Definisi Operasional

Suku Dayak Bukit

Suku Dayak Ngaju

Suku Banjar Hulu

Lengan Atas

Tinggi Badan

Prosedur Penelitian

1

3

2

Permohonan ijin penelitian

8 Pengolahan Data

Pengajuan Proposal Penelitian

7 Tahap Pengukuran

4

Proposal Disetujui

6 Subyek penelitian mengisi lembar kuisioner dan surat persetujuan

Memulai Penelitian

5 Pemilihan Sampel atau Subyek penelitian

Teknik Pengumpulan Data

01

Pengumpulan Data Primer

Data Disajikan dalam 02 Bentuk Tabel

ANALISIS DATA

FORMULA

6

Uji Regresi Linear

5

Uji ANOVA dan Model Summary

Uji Pearson

4 Uji Normalitas Data

3 2

1

DATA VALID

Uji Homogenitas Data

Data Pengukuran

Desa Hinas Kiri Kecamatan Batang Alai Timur

Desa Benua Kepayang

Tempat Penelitian Bukit Bamba Kecamatan Kahayan Tengah

Waktu Penelitian

Juli 2018

HASIL PENELITIAN

2

1 Uji Normalitas Data Suku

SBH

SDN

SDB

Pengukuran

Uji Homogenitas Data

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

TB

p 0,60

p 0.873

PLA Kanan

0,49

0.515

PLA Kiri

0,28

0.806

TB

0,60

0.295

PLA Kana

0,49

0.327

PLA kiri

0,27

0.123

TB

0,18

0.221

PLA Kanan

0,28

0.735

PLA Kiri

0,17

0.425

3 Uji ANOVA Sig. Tinggi Badan

0,001

Panjang Lengan Atas Kanan

0,000

Panjang Lengan Atas Kiri

0,000

Multiple Comparisons

Tamhane Dependent Variable

(I) Suku

(J) Suku

Tinggi Badan

Suku Banjar Hulu

Suku Dayak Bukit Suku Dayak Ngaju Suku Banjar Hulu

5.10857* 1.29143 -5.109*

1.51164 1.41488 1.51164

.004 .744 .004

Suku Dayak Ngaju

-3.81714*

1.20217

.007

Suku Dayak Ngaju

Suku Banjar Hulu

-1.29143

1.41488

.744

Suku Banjar Hulu

Suku Dayak Bukit Suku Dayak Bukit Suku Dayak Ngaju

3.81714* 1.50286* -.00857

1.20217 .30794 .31178

.007 .000 1.000

Suku Dayak Bukit

Suku Banjar Hulu

-1.50286*

.30794

.000

Suku Dayak Ngaju

-1.51143*

.25095

.000

Suku Banjar Hulu Suku Dayak Bukit Suku Dayak Bukit Suku Dayak Ngaju Suku Banjar Hulu

.00857 1.51143* 1.58000* .02000 -1.58000*

.31178 .25095 .31138 .32019 .31138

1.000 .000 .000 1.000 .000

Suku Dayak Ngaju

-1.56000*

.26292

.000

Suku Banjar Hulu

-.02000

.32019

1.000

Suku Dayak Bukit

1.56000*

.26292

.000

Suku Dayak Bukit

Panjang Lengan At as Kanan

Suku Dayak Ngaju

Panjang Lengan At as Kiri

Suku Banjar Hulu Suku Dayak Bukit

Suku Dayak Ngaju

Mean Diff erence (IJ)

Std. Error

Sig.

147.0 157.0 167.0 Tinggi Badan

177.0

Panjang Lengan Atas

Panjang Lengan Atas

36.00 35.00 34.00 33.00 32.00 31.00 30.00 137.0

36.00 35.00

4

34.00 33.00 32.00 31.00 30.00 137.0

147.0 157.0 167.0 Tinggi Badan

177.0

Uji Linearitas Data

36.0 35.0 34.0 33.0 32.0 31.0 30.0 137.0

147.0 157.0 167.0 Tinggi Badan

177.0

Panjang Lengan Atas

Panjang Lengan Atas

Hasil Uji Linearitas Panjang Lengan Atas dengan Tinggi Badan Suku Dayak Bukit 36.0 35.0 34.0 33.0 32.0 31.0 30.0 137.0

147.0 157.0 167.0 Tinggi Badan

177.0

36.00

Panjang Lengan Atas

Panjang Lengan Atas

Hasil Uji Linearitas Panjang Lengan Atas dengan Tinggi Badan Suku Dayak Ngaju 35.00 34.00 33.00 32.00 31.00 30.00 137.0

147.0 157.0 167.0 Tinggi Badan

177.0

36.00 35.00 34.00 33.00 32.00 31.00 30.00 137.0

147.0 157.0 167.0 Tinggi Badan

177.0

Hasil Uji Linearitas Panjang Lengan Atas dengan Tinggi Badan Suku Banjar Hulu

5 Uji Pearson Koefisien Korelasi

p

N

PLA kanan dengan tinggi badan Suku Dayak

(r) 0.658

0,000

35

Bukit PLA kiri dengan tinggi badan Suku Dayak Bukit

(kuat) 0.700

0,000

35

PLA kanan dengan tinggi badan Suku Dayak

(kuat) 0.578

0,000

35

(sedang) 0.622

0,000

35

PLA kanan dengan tinggi badan Suku Banjar

(kuat) 0.777

0,000

35

Hulu PLA kiri dengan tinggi badan Suku Banjar Hulu

(kuat) 0.765

0,000

35

Pengukuran

Ngaju PLA kiri dengan tinggi badan Suku Dayak Ngaju

(kuat)

5 Uji Pearson Nilai

Interpretasi

0,0 - < 0,2 0,2 - < 0,4 0,4 - < 0,6 0,6 - < 0,8 0,80 – 1,00

Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat

6 7

6 Uji Regresi Linear

Suku

Uji ANOVA

Rumus Regresi

Uji ANOVA p

Suku Banjar Hulu

Suku Dayak Bukit

Suku Dayak Ngaju

TB SBH= 39.798 + 3.648 x PLAka SBH

0,000

TB SBH= 42.330 + 3.572 x PLAki SBH

0,000

TB SDB= 44.387 + 3.515 x PLAka SDB

0,000

TB SDB= 40.390 + 3.650 x PLAki SDB

0,000

TB SDN= 78.896 + 2.437 x PLAka SDN

O,001

TB SDN= 78.403 + 2.454 x PLAki SDN

0,000

Pembahasan

Penelitian Fini Amalia (2016) • Dilakukan pada masingmasing 30 Responden Suku Lampung dan Suku Jawa . Penduduk Desa Suka bumi, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus.

• Humerus percutaneus Suku Lampung ( r ) = 0,806 • Humerus percutaneus (r) Suku Jawa ( r ) = 0,784

• Dilakukan pada 52 wanita Suku Banjar

• Humerus percutaneis kanan ( r ) = 0,933 • Humerus percutaneis kiri ( r ) = 0,928

Penelitian Amalia Fitria (2015)

Simpulan

1. Terdapat korelasi yang bermakna antara tinggi badan dan panjang lengan atas 2. Koefisien korelasi pada suku Banjar Hulu  Hubungan kuat Koefisien korelasi pada suku Dayak Ngaju  Hubungan sedang Koefiien korelasi pada suku Dayak Bukit  Hubungan Kuat

3. Rumus yang didapatkan : TB suku Banjar Hulu = 39.798 + 3.648 x PLAka suku Banjar Hulu TB suku Banjar Hulu = 42.330 + 3.572 x PLAki suku Banjar Hulu TB suku Dayak Bukit = 44.387 + 3.515 x PLAka suku Dayak Bukit TB suku Dayak Bukit = 40.390 + 3.650 x PLAki suku Dayak Bukit TB suku Dayak Ngaju = 78.896 + 2.437 x PLAka suku Dayak Ngaju TB suku Dayak Ngaju = 78.403 + 2.454 x PLAki suku Dayak Ngaju 4. Dari penelitian ini rumus yang didapatkan hanya bisa digunakan di suku Banjar Hulu, suku Dayak Bukit dan suku Dayak Ngaju

Saran

• Penelitian selanjutnya dilakukan pada anggota tubuh yang lain ataupun pada jenis kelamin perempuan pada suku yang sama ataupun suku yang lain.

• Penelitian selanjutnya dapat melihat perbandiangan antara panjang lengan atas dengan tinggi badan antara laki-laki dewasa dengan wanita dewasa pada Suku Dayak Ngaju, Suku Dayak Bukit, dan Suku Banjar Hulu

DOKUMENTASI PENELITIAN

Terimakasih

Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan Gizi Genetik

Jenis Kelamin

Ras

Kondisi Geografis

Model Summary Model

1

R

.777a

R Square

Adjusted R Square

.604

.592

Std. Error of the Estimate 4.5030

a. Predictors: (Constant), Panjang Lengan Atas Kanan Suku Banjar Hulu

Model Summary Model

1

R

.765a

R Square

.585

Adjusted R Square

.573

Std. Error of the Estimate 4.6098

a. Predictors: (Constant), Panjang Lengan Atas Kiri Suku Banjar Hulu

Formula tersebut dapat menjelaskan estimasi tinggi badan sebanyak 59% terhadap panjang lengan atas kanan

Formula tersebut dapat menjelaskan estimasi tinggi badan sebanyak 57% terhadap panjang lengan atas kiri

Model Summary Model 1

R .700a

R Square .490

Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .474 3.9869

a. Predictors: (Constant), Panjang Lengan Atas Kiri Suku Dayak Bukit

Model Summary Model 1

R

.658a

Adjusted R Squar Std. Error of the R Square e Estimate .433 .416 4.2025

a. Predictors: (Constant), Panjang Lengan Atas Kanan Suku Dayak Bukit

Formula tersebut dapat menjelaskan estimasi tinggi badan sebanyak 47% terhadap panjang lengan atas kanan

Formula tersebut dapat menjelaskan estimasi tinggi badan sebanyak 42% terhadap panjang lengan atas kanan

Model Summary Model 1

R .527a

Std. Error of the Estimate R Square Adjusted R Square .278 .256 3.8899

a. Predictors: (Constant), Panjang Lengan Atas Kanan Suku Dayak Ngaju

Model Summary Model 1

R .588a

R Square .346

Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .326 3.7027

a. Predictors: (Constant), Panjang Lengan Atas Kiri Suku Dayak Ngaju

Formula tersebut dapat menjelaskan estimasi tinggi badan sebanyak 30% terhadap panjang lengan atas kanan Formula tersebut dapat menjelaskan estimasi tinggi badan sebanyak 33% terhadap panjang lengan atas kiri

Topografi Indonesia

Topografi secara ilmiah artinya bentuk permukaan bumi maupun objek l ainnya seperti planet dll.

Indonesia Dilalui 2 sirkum pegunungan dunia yaitu sirkum pasifik dan sirkum m editerania. Dataran tinggi: dataran tinggi Bandung, dataran tinggi Malang di pulau Jawa,dataran tinggi Gaya, Agam ,Karo dipulau Sumatera Dataran Rendah: pusat perdagangan dan industri Memiliki lebih dari 17 ribu pulau Terdapat titik temu tiga gerakan bumi. Pusat gempa terdapat di sepanjang jalur tumbukan tektonik lempeng, d an tektonik lempeng yang mempengaruhi Indonesia adalah tektonik lemp eng India Australia dan Pasifik. Geografi Regional Indonesia. 11 Maret 2018

Data Suku Indonesia 71,8% desa di indonesia memiliki komposisi warga dari beberapa etnis atau suku. Jumlah penduduk 3.854.485 Mayoritas suku banjar Suku banjar penduduk asli berasal dari tiga kelompok suku yang berbeda yang hidup menjadi satu kelompok: Kelompok Banjar Muara: Suku Dayak Ngaju, Kelompok Banjar Hulu: Suku Dayak Bukit Kelompok Banjar Batang Banyu: Suku Dayak Maanyan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Analisis Kea rifan Lokal Ditinjau Keragaman Budaya. Jakarta:Kementerian Pendidikan d an Kebudayaan;2016. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Statistik Penduduk 1971-2015. J akarta: Kementerian Pertanian RI;2014. Nahan,FA.Rampai,DD. The Ot Danum From Tumbang Miri Until Tumbang Rungan. Their Histories and Legends.2010. Syahruji A. The Kiyu Dayak indigenous community Meratus, South Kalima ntan dalam : Kleden EO, Indradi Y, Chidley L, editor. Forests for the future i ndigenous forest management in a changing world. Jakarta: Greenside Farm house, Hallbankgate; 2009.

Korelasi ? ? ? Korelasi adalah: salah satu analisis dalam statistik yang di pakai untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Analisis korelasi merupakan studi pembahasan mengenai derajat hubungan atau derajat asosiasi antara dua variabel, misalnya variabel X dan variabel Y. Dahlan MS. Langkah–langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Sagung seto; 2012.

PERSEBARAN SUKU   o o o o o o o o o

Awalnya pengembaraan manusia prasejarah muncul di afrika Kemudian tiba ditepi laut asia tenggara secara bergelombang melalui jalur utara(taiwan dan filipina) dan jalur barat(semenanjung melayu) Sebelum zaman es atau glasial,indonesia bagian barat masih bersatu dengan daratan asia,indonesia bagian timur masih bersatu dengan australia Sejak naikknya air laut karena mencairnya bukit-bukit es dikawasan kutub utara dan selatan bumi maka kawasan indonesia terpisah Bekas indonesia barat dengan asia menjadi paparan sunda Bekas darata indonesia timur dengan australia menjadai paparan sahul Kemudia terbentuklah beberapa pulau besar dan kecil yang dipisahkan lautan dan selat Kumpulan pulau menjadi indonesia Perubahan geografis ini berpengaruh terhadap persebaran nenek moyang ban gsa indonesia Paparan sunda=ras mongol Paparan sahul= austromelanosid Menurut Glinka ras di indonesia dibagi 4 1. Ras dayak kit=kalimantan 2. Ras deutromalayid=jawa 3. Ras protomalayid=sulawesi 4. Ras melanesid=papua

Persebaran Suk u

Persebaran Suk Terjadi sekitar tahun u 5000 SM dan tahun 2000 SM

Berbagai pendapat yang bermunculan tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

Kapan dan dari man a Nenek Moyang B angsa Indonesia ? ? ?

Datang dalam dua gelombang migrasi besar

Von Heine Geldern: Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara

Persebaran Suk u Bukti penemuan Von Heine Geldern

1. Banyak peralatan manusia purba masa lampau yang berupa batu beliun g berbentuk persegi di seluruh wilayah Indonesia meliputi Sumatera, Ja wa, Kalimantan dan Sulawesi 2. Peralatan tersebut sama persis dengan peralatan manusia purba di wila yah Asia seperti Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan Kamboja terutama s ekitar diwilayah Yunan. 3. Didukung oleh hasil penelitian Dr.H.Kern (1899) yang membahas seput ar 113 bahasa daerah di Indonesia 4. Semua bahasa daerah tersebut awalnya bersumber pada satu rumpun bahasa, yaitu rumpun bahasa yang dinamai bahasa Austronesia

Persebaran Su PROTO MELAYU ku Orang Austronesia tiba di Ind onesia sekitar tahun 3.500-1.5 00 SM Gelombang pertama

Jalan barat dari Se menanjung Malaka ke Sumatera dan sel anjutnya menyebar ke beberapa daerah di Indonesia

Jalan timur dari S emenanjung Malak a ke Filipina dan M inahasa dan selanju tnya menyebar dib eberapa daerh di In donesia

Keturunan: suku bangsa Dayak, Toraja, Batak dan Papua

DEUTRO MELAYU Orang Austronesia tiba di Indonesia sekitar tahu n 1.500-500 SM Gelombang kedua

Jalan barat dengan jalan yang mereka tempu h melewati Yunan (Teluk Tonkin), Vietnam, Malaysia hingga akhirnya tiba di indonesia

Keturunan: suku bangsa Batak, Melayu, Minang, Bugis dan Jawa

ANALISIS ? ? ? Menganalisis adalah sikap atau perhatian terhadap sesuatu (benda, fakta, fenomena) sampai mampu menguraikan menjadi bagian-bagian, serta mengenal kaitan antarbagian tersebut dalam keseluruhan. Analisis dapat juga diartikan sebagai kemampuan memecahkan atau menguraikan suatu materi atau informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami.

Jenis Analisis Korelasi ? ?

Jenis Analisis Korelasi: 1. Statistik parametrik:sebaran data harus normal ◦ Korelasi Product Moment (Pearson) ◦ Korelasi Parsial ◦ Korelasi Semi Parsial ◦ Korelasi Ganda, dsb 2. Statistik Nonparametrik:tidak mempertimbangkan normal atau tidak nya ◦ Korelasi Rank Spearman ◦ KorelasiTau Kendall ◦ Koefisien Kontingensi, dsb KORELASI SEDERHANA (Korelasi Pearson) Mengetahui hubungan antara satu variabel dengan satu variabel lain misal X dan Y

Rancangan Penelitian Observasional Analitik: mengamati tanpa memberi intervensi terhadap subjek penelitian Cross Sectional: Pengambilan data hanya dilakukan satu kali dalam waktu dan tempat yang sama

Rancangan penelitian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Metode : Deskriptif analitik Desain : korelasional dan non eksperimental Pendekatan : Kuantitatif Skala pengukuran : rasio (punya nol mutlak) Data : kontinuo (rasio) Sumber data :primer Teknik sampel : purposive sampling Pendekatan penelitian : cross sectional Sifat :observasioanl analitik Hipotesis :one tail

Uji Regresi Linear (sederhana): uji yang dilakukan untuk mengetahui seberapa bes ar pengaruh variabel bebas (panjang telapak kaki dan tinggi badan) terhadap variabel ter ikat (estimasi tinggi badan) yang diteliti dengan metode komputerisasi.

Uji regresi dan persamaan regresi linear Persamaan Regresi : hasil dari uji regresi linear berupa rumus hubungan X dan Y

Populasi, Sampel, Variabel Populasi: kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah dan waktu yang sama

Sampel: bagian dari populasi yang punya sifat-sifat yang sama dari objek yang merupakan sumber data Purposive Sampling : sampel diambil berdasarkan kriteri yang ditentukan peneliti Variabel Bebas: sesuatu / variabel yang akan mempengaruhi / sebab (V. INDEPENDENT) Variabel Terikat : variabel yang akan dipengaruhi/akibar dari variabel bebas / akibat (V.KONSEKUENSI) Data Primer : data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti Data sekunder: data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada

Uji Normalitas data terdistribusi normal nilai p>0,05 sebaran data Uji Anova menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara ketiga suku,nilai p<0,05 One way anova Sesuai tujuan dan hipotesis Menganalisis perbedaan dan terdapat perbedaan

Uji Pearson untuk mengetahui derajat keeratan 2 variabel yang berskala interval atau rasio Erat=p<0,05 Korelasi kuat dan sedang antara PLA dengan TB

Uji Homogenitas data homogen nilai p>0,05 Sama atau tidaknya variansivariansi yang ada Uji Linearitas Data bersifat Linear dengan arah korelasi positif Tinggi badan dan panjang lengan atas berbanding lurus Semakin tinggi seseorang makan semakin panjang lengan atasnya

Nilai

Interpretasi

0,0 - < 0,2

Sangat Lemah

0,2 - < 0,4

Lemah

0,4 - < 0,6

Sedang

0,6 - < 0,8

Kuat

0,8 – 1,00

Sangat Kuat

MULTIPLE COMPARISSON Melihat perbedaan atau membandingkan hasil pengukuran yang didapat antara 3 suku Memiliki perbedaan Dugaan memiliki kekerabatan yang lebih dekat :  berdasarkan tinggi badan & lengan atas : Suku Banjar Hulu dan Suku Dayak Ngaju Dugaan kekerabatan  Tinggi badan : faktor kesamaan geografis 1. SBH :daerah lembah sungai yang berhulu ke pegunungan Meratus 2. SDN:daerah aliran sungai kapus,kahayan 3. SDB: daerah pegunungan dan kawasan hutan Sama-sama ditepian sungai

Uji Regresi Linear Uji Regresi Linear untuk mendapatkan persamaan regresi yang bisa digunakan untuk memperkirakan tinggi badan berdasarkan

panjang lengan atas pada laki-laki dewasa Suku Dayak Bukit, Suku Banjar Hulu dan Suku Dayak Ngaju. Dan Berdasarkan uji Anova rumus yang didapatkan dinyatakan layak yaitu p<0,05

Related Documents


More Documents from "Rastia irma"