Biro Perjalanan Wisata.docx

  • Uploaded by: Nomica Eka Putri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Biro Perjalanan Wisata.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,955
  • Pages: 12
BIRO PERJALANAN WISATA

A. Nama Perusahaan

: C&H Travel

Makna dari kata C dan H pada nama perusahaan kami berarti “C” Cozy and “H” Happy. Jadi kami akan membuat wisatawan yang menggunakan usaha perjalanan wisata pada perusahaan ini menjadi nyaman di perjalanan dan nyaman di kantong, sehingga merasa senang dan kami berharap nantinya akan menggunakan usaha perjalanan wisata kami kembali. B. Nama Paket

: “ Natural Sunrise Adventure “

Dari nama paket tersebut dapat dilihat terdiri dari tiga kata, yakni “natural” berarti alam/alami, “sunrise” berarti matahari terbit, dan “adventure” berarti petualangan. Jadi secara keseluruhan makna dari nama paket ini adalah petualangan alam yang bertujuan untuk mencari/melihat matahari terbit. Dinamakan demikian karena fokus utama dari paket ini ada pada objek wisata pertama, yang dimana kegiatannya melihat matahari terbit di puncak gunung. Tetapi tidak terlepas daripada itu, dari kata “sunrise” dapat dipetik kata “rise” yang berarti kemunculan, dimana objek wisata yang ada di paket ini lebih ke daerah yang menjadi suatu sumber, utamanya di daerah Bangli C. Tempat wisata

: - Puncak Gunung Batur - Museum Geopark - Anjungan Tukad Melangit - Air Terjun Tukad Cepung

D. Sasaran

:

Pada paket wisata ini sasaran kami yakni kepada wisatawan domestic serta wisatawan mancanegara. Hal itu dikarenakan agar tidak hanya wisatawan domestic saja yang tahu keberadaan dari tempat/objek wisata yang ada di daerah Bangli, tapi wisatawan mancanegara pun dapat lebih dekat mengenal objek wisata daerah Bangli. Sehingga tempat-tempat tersebut akan semakin dikenal baik didalam negeri maupun diluar negeri

E. Kategori

:

Group Tour dengan kapasitas 5 sampai 15 orang, dengan umur minimal 15 tahun dan umur maksimal 45 Tahun F. Transportasi

:

Transportasi yang kami gunakan adalah mini bus G. Deskripsi

:

1. Puncak Gunung Batur Objek wisata ini terdapat di daerah Kintamani, Bangli. Puncak Gunung Batur ini terkenal dengan pesona keindahan alamnya., karena kita dapat melihat kaldera dan danau Batur dari ketinggian 1717 Mpdl. Tapi hal yang sangat diminati adalah pemandangan matahari terbit serta suasana yang menyejukkan jauh dari polusi dan kebisingan kota. Waktu yang paling tepat mengunjungi Gunung Batur agar dapat menyaksikkan sunrise adalah pada jam set 6 pagi sudah ada di puncak Gunung Batur. Dari atas Gunung Batur kita dapat melihat gunung – gunung yang berderet di sekitar Batur seperti Gunung Agung, Gunung Abang dan bila cuaca cerah kita dapat melihat Gunung Rinjani. Gunung Batur termasuk wilayah jajaran “Geopark”, yakni salah satu warisan dengan geologi yang luar biasa, yang artinya aman untuk melakukan pendakian. Namun terlepas dari itu para pendaki harus tetap mengikuti aturan pendakian yang telah ditentukan. Kemungkinan bahaya pendakian Gunung Batur cukup tinggi, para pendaki harus dalam kondisi yang sehat dan berhati – hati diperjalanan baik pendakian maupun saat turun karena jalan yang ditempuh cukup terjal seperti bebatuan, pasir, dan tanah. Yang memungkinkan para pendaki dapat tergelincir. Sebelum kegiatan pendakian barang yang harus dibawa, yakni tentunya backpack, dimana untuk backpack sendiri tidak terlalu banyak untuk mengisi barang /snack didalamnya agar mendaki bisa lebih ringan. Tentunya untuk pakaian menggunakan jaket, sepatu sport atau topi. Bila perlu memakai masker karena berdebu dan sarung tangan karena bebatuan cukup tajam disana. Saat mendaki juga yang paling utama harus dibawa adalahair mineral minimal 1,5 liter serta

kamera. Tetapi identiknya banyak wisatawan yang membawa telur mentah saat mendaki. 2. Museum Geopark Objek wisata Museum Geopark Batur Kintamani ini merupakan museum dengan konsep geopark yang pertama kali ada di Indonesia dan tepatnya berada di Jalan Raya Penelokan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Dimana lokasinya berdekatan dengan Gunung Batur. Museum yang diresmikan pada tanggal 10 Mei 2007 ini, terdiri dari 4 lantai. Pada lantai pertama, di sini terdapat lukisan grafis tentang mitologi bedawang nala, panel peristiwa pembentukan gunung api, panel penomena gunung api, panel tipe erupsi (letusan). Pada lantai kedua, isi pada lantai kedua ini masih berhubungan dengan materi yang ditampilkan pada lantai pertama seperti ruang audio visual/bioskop yang sudah bertaraf standar internasional, dengan total kapasitas tempat duduk sebanyak 160 buah tempat duduk. Selain ruang audio visual juga terdapat ruang rapat, dan panel “Batur Global Geopark”. Pada lantai ketiga, merupakan tempat yang digunakan para petugas vulkanologi untuk memantau aktivitas Gunung Batur. Di lantai ini kita bisa belajar bagaimana para petugas vulkanologi dalam memantau aktivitas gunung api. Lantai keempat, merupakan tempat yang sangat bagus untuk menikmati pemandangan gunung dan danau batur yang sangat memukau mata. Jika cuaca cerah, di sini pengunjung bisa melihat indahnya Gunung Batur dengan Danau Baturnya dengan menggunakan teropong. Untuk waktu berkunjung, dapat dilakukan di hari biasa karena di hari-hari libur museum ini tutup.

3. Anjungan Tukad Melangit Objek wisata baru yang hits di media social ini berada di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli. Objek Wisata ini menawarkan keindahan alam lembah dari sungai/Tukad Melangit yang ada dibawah 100 meter dari Anjungan. Anjungan Tukad Melangit ini pun didesign dengan bentuk yang unik meyerupai ujung perahu yang dibuat dari bilah bamboo. Anjungan yang berada diatas Sungai Melangit yang indah, terasa cukup menantang sebab aada sensasi seperti

melayang diatas lembah ketika berada diujung Anjungan tersebut. Hal tersebut yang menjadi daya Tarik utama pada objek wisata ini, yang dimana juga dirancang untuk tempat berfoto. Waktu yang tepat untuk mengunjunginya tidak pada hari libur, karena pastinya akan mengantri, sebab posko pada setiap hanya dapat diisi 5 orang, dan anjungannya hanya dapat diisi 10 orang saja Walaupun sudah terdapat pengaman pada Anjungan, wisatawan juga harus memperhatikan aturan yang ada, karena objek wisata ini dibuat oleh manusia yang pastinya memiliki kekuatan dan kapasitasnya sendiri, dan selain itu juga wilayah aau keberadaan Anjungan ini berada di atas tebing. Sebab jika aturan yang tidak dipatuhi kemungkinan besar akan membuat Anjungan Jebol dan jatuh ke jurang. Untuk barang bawaan, wisatawan tidak perlu membawa terlalu banyak makanan atau minuman karena di sekitar anjungan juga terdapat warung kecil. 4. Air Terjun Tukad Cepung Objek wisata ini berada di Dusun Penida Kelod, Tembuku, Bangli. Air terjun ini adalah salah satu air terjun yang sangat eksotis dan indah. Air terjun Tukad Cepung ini berada diantara tebing tua atau lebih tepatnya diapit oleh keberadaan tebing yang mengelilinginya. Jadi sebelum masuk ke wilayah air terjunnya, akan ada tebing yang menyerupai gapura. Selain itu pesona keindahan lainnya yang ditawarkan adalah suasana sejuk dari air terjun yang turun dari ketinggian sebelas meter, serta keindahan sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam sela – sela tebing dari atasnya. Walaupun tempatnya terpencil, tapi objek wisata ini salah satu spot yang instagramable selain itu juga wisatawan dapat mandi disana sekaligus merasakan kesegaran air terjun yang masih jernih. Waktu yang paling tepat saat mengunjunginya ketika siang hari, yakni pada pukul 13.00 dan 14.00 Wita. Untuk kemungkinan bahaya yang timbul ketika mengunjungi air terjun Tukad Cepung ini wisatawan dapat tergelincir karena dibagian sisi air terjun dan rutenya pun sangat terjal, sangat licin, serta bisa terbentur oleh tebing-tebing yang ada ketika melewatinya, jadi harus lebih hati-hati dan memperhatikan pijakan kaki. Barang bawaan yang harus dibawa saat ke air terjun ini tentunya air, karena perjalanannya cukup jauh, menggunakan sepatu sport agar terhindar dari resiko

tergelincir, dan jika wisatawan berencana ingin berenang di air terjun bisa membawa pakaian ganti seperlunya. H. Itinerary (Susunan Rute Perjalanan) Waktu

Tempat

Uraian

03.00 - 03.45

The Ayu Kintamani Villa

Penjemputan tamu

03.45

Pos 1

Sampai

ditempat

dan

persiapan pendakian 03.45 - 08.00

Gunung Batur

Acara pendakian sampai turun gunung

08.00 – 10.00

Toya Devasa Natural Hot Berendam di air panas Spring Water

serta sarapan

10.00 – 12.00

Museum Geopark

Acara bebas

12.00 – 13.00

Eco

Bike

Coffe Istirahat dan makan siang

Kintamani 13.00 – 14.00

Anjungan

Tukad Acara Bebas

Melangit 14.00 – 17.00

Air Terjun Tukad Cepung Acara Bebas

17.00 - 18.00

The Ayu Kintamani Villa

Mengantar tamu kembali ke villa

villa, dan sampai di

I. Maps (Peta Perjalanan)

Pada gambar peta pertama tersebut sesuai pada itinerary/rute perjalanannya membutuhkan

Pada gambar peta perjalanan yang ada diatas, memperlihatkan bahwa perlajan ke 4 objek wisata tersebut membutuhkan waktu tempuh selama 2 jam 54 menit untuk perjalanan wisata 1 hari, menggunakan mini bus. Dimana jarak tempuh keselruhan dari objek wisata ini sekitar 90,2 km. Keliahatannya pada jarak tempuh keseluruhan nya memang cepat, karena kami tidak ingin membuat waktu terbuang hanya pada perjalanan saja, jadi waktu untuk menikmati objek wisata tersebut menjadi berkurang. Selain itu juga, agar wisatawan dapat leluasa menikmati panorama dan wahana yang ada tanpa terburu-buru oleh waktu.

Gambar I.1 Peta perjalanan secara keseluruhan

Gambar I.2 Peta dari lokasi penjemputan ke objek wisata pertama

Pada The Ayu Kintamani Villa yang menjadi lokasi penjemputan menuju ke lokasi pendakian puncak Gunung Batur melalui Jalan Songan dengan jarak tempuh 2,8 km dan dengan waktu tempuh selama 12 menit. Pada peta tersebut memperlihatkan ada 2 jalur yang dapat dilalui, pada jalur yang berwarna abu tersebut hanya berjarak 2,2 km dan dengan waktu 10 menit saja, tetapi jalur ini akan mengantarkan wisatawan ke arah belakang Gunung Batur. Oleh karena itu kami tidak memilih jalan tersebut.

Gambar I.3 Peta perjalanan dari objek wisata Gunung Batur ke Tempat pemberhentian kedua

Setelah kegiatan mendaki di Gunung Batur tempat pemberhentian kedua ke Toya Devasa Hot Spring Water. Disini wistawan dapat berendam, untuk menghilangkan rasa pegal dan lelah akibat mendaki, serta juga sarapan pagi. Waktu dan jarak tempuh yang dibutuhkan sama dengan rute perjalanan pertama, karena Toya Devasya ini letaknya tidak

Gambar I.4 Peta perjalanan dari Toya Devasa ke objek wisata kedua

berjauhan dengan lokasi dari The Ayu Kintamani Villa. Saat perjalanan akan melewati objek wisata Volcano Terrace.

Perjalan ketiga dilanjutkan ke Museum Geopark. Seperti pada gambar peta tersebut jarak tempuhnya 8,7 km dengan waktu selama 22 menit saja. Dimana padajalur tersebut meliewati Jalan Pendakian Gunung Batur, Jalan Windu Sara, dan Jalan Raya Kedisan.

Gambar I.5 Peta Perjalanan Dari Museum Geopark Ke Tempat Peristirahatan Kedua

Setelah bekeliling dia areal museum dan melihat berbagai koleksi geologi didalamnya, siangnya berkunjung ke Kintamani Eco Bike Coffee. Disini wisatawan dapat makan siang atau hanya sekedar ngopi santai sambil menikmati pemandangan daerah Kintamani. Pada peta tersebut waktu tempuh yang dibutuhkan hanya 6 menit dengan jarak sekitar 2,1 km.

Gambar I.6 Peta Perjalanan Dari Kintamani Eco Bike Coffee Menuju Objek Wisata Ketiga

Dari Kintamani Eco Bike Coffee, setelah itu menuju ke Anjungan Tukad Melangit (Antugan Hill). Di peta tersebut nampak ada 3 jalur yang dapat dilewati. Pada jalur pertama dapat melewati Jalan Sekardadi dengan waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 51 menit dan jarak 32 km. Jalur kedua merupakan jalur yang direkomendasikan nama karena selain waktunya lebih cepat, yakni sekitar 46 menit dan jarak 30 km di jalur ini juga tidak terlalu sering terjadinya kemacetan, jalan pada jalur ini bernama Jalan Nusantara. Sedangkan pada jalur ketiga bernama Jalan Batur Tengah waktu tempuh yang dibutuhkan relatif lama yakni 1 jam 1 menit dan jarak 35,5 km. Saat menggunakan Jalan Nusantara, di perjalanan akan melewati objek wisata Desa Penglipuran dengan hutan bambunya (Bamboo Forest) dan Waterboom Sidembunut.

Gambar I.7 Peta Perjalanan Dari Anjungan Menuju Objek Wisata Terakhir

Setelah dari Anjungan, perjalanan selanjutnya ke objek wisata Air Terjun Tukad Cepung (Cepung Waterfall). Dari peta tersebut dapat dilihat bahwa waktu yang dibutuhkan sekitar 18 menit dengan jarak tempuh 9,9 km dengan melalui Jalan Tembuku.

Gambar I.8 Peta Perjalanan Dari Air Terjun Tukad Cepung Menuju Ke Villa

Setelah dari objek wisata air terjun di Tembuku, sorenya kami menghantarkan wisatawan kembali ke lokasi penjemputan pertama, yakni di The Ayu Kintamani Villa. Waktu tempuh yang kami butuhkan untuk kembali sekitar 59 menit dengan jarak 33,5 km, dimana melalui Jalan Nusantara. Pada perjalanan pulang, di jalan ini akan kembali melewati objek wisata kedua yakni Museum geopark, Desa Penglipuran di Kintamani dan Waterboom Sidembunut di Tembuku. Pada peta tersebut selain dapat menggunakan Jalan Nusantara, dapat juga menggunakan Jalan Sekardadi dan Jalan Batur Tengah dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 4 menit.

AKUNTANSI JASA WISATA

Oleh :

Ni Kadek Yogi Cahyandari

(1715644)

I Gusti Agung Daniya Ariyanti Rahayu

(1715644102)

Ni Nyoman Rai Puji Rahayu

(1715644)

Luh Gede Nomica Eka Puti

(1715644)

KELAS 2F D4 AKUNTANSI MANAJERIAL POLITEKNIK NEGERI BALI 2018

Related Documents

Perjalanan
July 2020 24
Perjalanan 2
June 2020 20
Perjalanan Khilafah
October 2019 31
Perjalanan Abadi
December 2019 32

More Documents from "Indra Sutriadi"

Fisika Fix.docx
May 2020 2
Sejarah.docx
May 2020 1
Kliping Pjs.docx
December 2019 17