FILOSOFI GUNUNGAN •
•
• •
•
•
Bentuk mengerucut (lancip) (golong gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa dan Karya menuju ridho (Tuhan). Gapura dan dua penjaga (Cingkoro Bolo dan Bolo Upoto), lambang hati manusia ada dua hal yaitu baik dan buruk. Tameng dan godho yang mereka pegang dapat di intrepertasikan sebagai penjaga alam gelap dan terang. Hutan (pohon) dan binatang, lambang dari berbagai sifat dan tabiat manusia. Pohon tumbuh dan bergerak maju (dinamis) sehingga bisa bermanfaat serta mewarnai dunia dan alam semesta ( Urip iku obah, Obaho sing ngarah-arah). Pohon memberi pengayoman dan perlindungan bagi manusia yang hidup di dunia ini. Burung melambangkan manusia harus membuat dunia dan alam semesta menjadi indah dalam spiritual maupun material
• • • • •
•
• •
Banteng: ulet dan tanguh. Kera: memilih dan memilah (bener tur pener). Harimau: Pemimpin (punya jati diri) Gunungan wayang bila dibalik akan menjadi berwarna merah menyala (terbakar). Gambar kepala raksasa melambangkan manusia dalam kehidupan sehari-hari mempunyai sifat rakus, jahat seperti setan. Gambar ilu-ilu Banaspati (jin atau setan) melambangkan bahwa hidup di dunia ini banyak godaan, cobaan, tantangan dan mara bahaya yang setiap saat dapat mengancam keselamatan manusia. Gambar samudra melambangkan pikiran manusia. Gambar rumah joglo melambangkan suatu rumah atau negara yang didalamnya ada kehidupan yang aman, tenteram, dan bahagia.
VERTEBRATA
KARNIVORA
INVERTEBRATA