Nama : Debby Anjani. C Kelas : VIII – C
Beras Merah
Pengertian Beras Merah Beras merah ( Oryza Glaberrima ) adalah salah satu jenis beras yang berasal dari padi merah. Sekilas gabahnya sama dengan beras putih biasa. Namun, setelah dibuka kulit gabahnya, ternyata di dalamnya ada butiran yang berwarna merah. Beras merah adalah beras yang hanya mengalami pengelupasan lapisan paling luar dan tidak melalui proses penggilingan. Beras memiliki beberapa lapisan kulit, jika semua lapisan ini dikelupas, maka didapatkan beras putih. Lapisan kulit inilah yang mengandung banyak serat, mineral, dan vitamin. Proses pengelupasan seluruh lapisan beras yang mengubah beras merah menjadi beras putih menyebabkan kehilangan vitamin B3, B1, B6, mangan, forfor, zat besi, serat dan asam lemak.
Nutrisi beras merah Ditilik dari kandungan zat gizinya, beras merah lebih unggul dibandingkan beras putih. Beras merah memiliki pigmen warna merah atau yang dikenal dengan sebutan Antosianin. Selain memberikan warna merah, antosianin termasuk senyawa fenolik kelompok flovonoid yang bermanfaat sebagai zat antioksidan pencegah radikal bebas pemicu kanker. Dari sisi kandungan kerbohidrat sebagai komponen nutrisi utama, beras merah lebih rendah dibandingkan beras putih. Setiap 100 gram nasi beras merah menggandung 32,5 gram karbohidrat, sedangkan beras putih menggandung 39,8 gram. Cocok dikonsumsi bagi yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat untuk menurunnkan berat badan. Kandungan protein di dalam beras merah juga cukup tinggi. Setiap 100 gram nasi beras merah mengandung 2,8 gram peotein. Keunggulan lain dari beras merah adalah kandungan seratnya yang cukup tinggi dibandingkan dengan beras putih. Setiap 100 gram nasi beras merah menggandung 0,3 gram serat sedangkan beras putih mengandung 0,2 gram. Beras merah juga berpotensi sebagai zat pelindung tubuh karena mengandung mineral yang cukup berarti. Setiap 100 gram nasi beras merah mengandug 6 mg kalsium, 63 mg fosfor dan 0,8 mg zat besi.
Manfaat beras merah 1. Membantu menurunkan berat badan. Kandungan serat pada beras merah menjaga fungsi pencernaan dengan baik dan membuat cepat kenyang sehingga porsi makan menjadi lebih sedikit. 2. Mencegah kanker usus besar. Serat yang tinggi pada beras merah juga diketahui dapat mengikat bahan – bahan penyebab kanker usus besar sehingga tidak menempel pada dinding usus. 3. Mengendalikan kadar gula darah dengan lebih baik. Beras merah mempunyai indeks glikemik rendah dan dapat membantu menstabilkan gula darah. Konsumsi beras merah secararutin baik untuk penderita diabetes dan dapat mencegah terjadinya diabetes pada orang sehat. 4. Menurunkan resiko kanker, penyakit jantung dan radang sendi, karena kandungan selenium yang tinggi pada beras merah. 5. Membantu menurunkan kolestrol. Beras merah mengandung minyak alami yang berguna untuk menyeimbangkan kadar kolestrol darah.
6. Kandungan mangan dalam beras merah membantu menjaga kesehatan saraf dan sistem reproduksi. Satu cangkir beras merah dapat memenuhi 80 % kebutuhan mangan tubuh per hari. 7. Kandungan magnesium pada beras membantu mengurangi gejala asma, migraine, tekanan darah tinggi, serta mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. 8. Magnesium. Kandungan mineral lain yang terdapat dalam beras merah adalah magnesium. Mineral ini memiliki fungsi sebagai enzim yang mengatur penggunaan insulin yang sangat erat kaitannya dengan penyakit diabetes. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan hypomagnesema dengan gejala denyut tidak teratur, insomnia, lemah otot, kejang kaki, serta telapak kaki dan tangan gemetaran. Kebutuhan magnesium untuk orang dewasa pria 350 gmg per hari dan untuk dewasa wanita 300 mg. 9. Membersihkan pencernaan. Kandungan serat pada beras merah sangat baik untuk menjaga kesehatan organ pencernaan, terutama bagian usus. Serat berfungsi seperti menyapu yang membersihkan usus dari sisa-sisa makanan.