BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI Teguh Susanto
A. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL Schramm menyebut komunikasi Intrapersonal dengan istilah “komunikasi dengan diri”. Alasannya begini : setelah komunikasi berjalan antar personal maka akan menimbulkan suatu proses berfikir yang dilakukan oleh komunikan. Dia (komunikan) menyampaikan pesan pada dirinya sendiri, apakah ia menerima atau menolak. Dan disinilah komunikasi pada diri sendiri akan berlaku (proses berfikir) boleh juga dikatakan bahwa ia akan mengadakan selektifitas terhadap pesan yang disampaikan, dan dalam proses ini ia tidak dipengaruhi pihak lain (komunikasi dengan diri) ataupun proses-proses berfikir khusus menimbang untung dan rugi pesan yang disampaikan komunikator.1 Komunikasi intrapersonal sendiri dapat berbentuk verbal, non verbal dan vokal. Komunikasi verbal sendiri dapat dicontohkan misalnya, ketika kita duduk dibelakang panggung pertunjukkan melihat para pemain yang sedang menyiapkan diri dalam menanti giliran mereka naik pentas, disana kita dapat melihat beberapa pemain terlihat gelisah ; ada yang duduk, ada yang berdiri, adapula yang hilir mudik tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Dari pemandangan tersebut apabila diperhatikan dengan seksama pemainpemain tersebut sebenarnya sedang berkomunikasi dengan diri mereka sendiri, mereka sedang mengulang-ulang kalimat yang akan mereka ucapkan ketika pentas nanti. Gerakan yang demikian merupakan komunikasi verbal intrapersonal sebab mereka tetap menggunakan kata-kata dalam berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Sementara ketika melihat orang yang hilir mudik dengan meremas-remas tangannya sebagai pelampiasan diri dengan harap-harap cemas, maka gerakan tersebut termasuk bentuk komunikasi non verbal intrapersonal dan ketika melihat pemain lain yang menggunakan suara-suaranya sebagai pelampiasan kegelisahan atau ketakutan misalnya seperti menggeram, mendesah, atau suara lainnya yang keluar dari tenggorokan, maka ini termasuk dalam komukasi vokal intrapersonal. Sedangkan komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang terjadi apabila seseorang berkomunikasi dengan orang lain baik verbal, non verbal maupun vokal. Komunikasi interpersonal menurut banyak ahli merupakan komunikasi yang paling
1
Astrid S. Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, (Bandung : Bina Cipta, 1974).hal.7
efektif dalam menyampaikan pesan atau upaya mengubah sikap, perilaku dan pandangan seseorang.
B. Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok sendiri merupakan komunikasi tatap muka yang terjadi atau dilakukan oleh tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang sudah diketahui sebelumnya, misalnya tentang berbagai informasi, pemecahan masalah, dimana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota kelompok lain, Atau dapat dipahami dengan suatu pengertian suatu proses penyampaian pesan kepada sejumlah komuniakan secara tatap muka berlangsung timbal balik untuk mengubah sikap, pandangan dan perilaku dari komunikator.2 C. Komunikasi massa Komunikasi massa yang juga disebut mediated communication atau mass media communication, yaitu komunikasi kepada orang banyak yang bersifat massa dan dengn media massa. Komunikasi massa bersifat menyampaikan pesan kepada sekelompok besar manusia. Menurut Astrid S. Susant, komunikasi massa merupakan komunikasi dengan orang banyak yang heterogen dangan latar belakang sosial, budaya, pendidikan dan keadaan ekonomi yang berbeda.3
DAFTAR PUSTAKA Astrid A. Susanto, komunikasi dalam teori dan praktek, Bina Cipta, Bandung, 1974. Astrid A. Susanto, komunkasi massa 3, Bina Cipta, Jakarta, 1982. Mudjiono. Yoyon, Ilmu Komunkasi, JAUDAR PRESS, Surabaya, 2012.
2 3
Mudjiono Yoyon, Ilmu Komunikasi, (Surabaya : JAUDAR PRESS, 2012).hal.78 Astrid S. Susanto, Komunikasi Massa 3, (Jakarta : Bina Cipta, 1982).hal. 79