BENTUK BENTUK CUACA EKSTRIM
KELOMPOK 8 NURMUTIA HALIL NUR INEZA SHAFIRA NATSIR SYAHRINA M A. RIANI SAHNI PUTRI ANDI TENRI FADA M JUSRAWATI
L231 16 503 L231 16 506 L231 16 511 L231 16 513 L231 16 514 L231 16 515
PEMBAHASAN Bentuk-Bentuk Cuaca Ekstrim di Indonesia Siklon Tropis Siklon Tropis di Sekitar Benua Maritim Tsunami Informasi Cuaca Laut Ektrim Bagi Pesisir, Perikanan, Asuransi, Pelayaran dan Pariwisata.
Observasi Satelit
Bentuk-Bentuk Cuaca Ekstrim di Indonesia Siklon tropis Gelombang laut Pasang surut Alun atau swell dan tsunami Dari jenis gangguan tersebut, maka yang merupakan fenomena meteorologi hanyalah siklon tropis. Untuk gangguan siklon tropis, sebenarnya Indonesia bukanlah merupakan wilayah tempat terbentuknya siklon maupun tempat jalur lintasannya, tetapi Indonesia menerima imbas dari ekor siklon tersebut yang panjang ekornya dapat mencapai ribuan kilometer. Siklon tropis membawa akibat timbulnya badai di laut berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan gelombang laut tinggi.
Siklon Tropis Isitilah "hurricane" dan "typhoon" adalah istilah regional yang berarti "tropical cyclone" atau siklon tropis. Siklon tropis adalah istilah umum untuk sebuah sistim tekanan rendah yang tidak frontal pada skala sinoptik diatas badan air di daerah tropis dengan organisasi teratur konveksi
dan sirkulasi angin kencang di sekitarnya.
Terbentuknya sebuah siklon tropis ada beberapa kondisi pendukung yang harus terdapat di lingkungan (gray 1968,1979): o Suhu muka laut yang hangat (paling kurang 26.5 ºC) dalam kedalaman yang cukup o Kolom udara yang mendingin secara cepat dengan ketinggian yang cukup berpotensi tidak stabil untuk proses konveksi lembab. o Lapisan lembab relative dekat lapisan troposfir tengah (5 km). o Jarak minimal dari garis ekuator sekitar 500 km. o Keberadaan di dekat permukaan dari gangguan dengan cukup gaya vortisitas dan konvergensi. o Nilai gesekan angin vertical yang kecil (kurang dari 10 m/s) antara permukaan dan lapisan troposfir atas.
Siklon Tropis di Sekitar Benua Maritim
Pada gambar di atas ditunjukkan rekapitulasi kejadian siklon tropis disekitar benua maritim yang menunjukkan bahwa Indonesia tidak sepenuhnya merupakan jalur lintasan siklon tropis dimana siklon sepertinya berada pada daerah lintang diatas 10 derajat. Hanya ada satu siklon yang melintas wilayah Sumatera yaitu siklon Vamei yang terjadi pada Desember 2001 setelah terbentuk di daerah laut Cina Selatan dan bergerak ke arah singapura dan terus ke arah barat.
Tsunami Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang besar. Gelombang tsunami terjadi karena peristiwa
geologis
dan
tektonik
seperti
pergeseran
lempengan dan gempa. Tsunami biasanya terjadi apabila di permukaan tanah di dasar samudera terjadi patahan yang menurunkan lempeng dasar samudera secara
mendadak. Peristiwa tsunami biasanya ditandai dengan surutnya muka air laut dipantai sesaat setelah patahan di dasar samudera turun.
Informasi Cuaca Laut Ektrim Bagi Pesisir, Perikanan, Asuransi, Pelayaran dan Pariwisata. Jenis informasi cuaca dan iklim bagi daerah pesisir: Info tentang kondisi ekstrim cuaca kelautan (gelombang tinggi, angin, arah dan pergerakan siklon tropis) Sistem peringatan dini cuaca ekstrim Informasi iklim/cuaca wilayah pesisir Informasi swell (keluaran model) Peta rawan tsunami dan petir Informasi wind rose utk pertimbangan arsitektur (desain coastal airport, run way) Model gelombang dan arus laut untuk desain pelabuhan Informasi dan model pasang surut (dari AWS maritim) untuk pertimbangan desain kolam pelabuhan Kelembaban dan suhu udara untuk pergudangan di pesisir
Jenis informasi cuaca dan iklim bagi perikanan: Buletin cuaca perairan harian Prakiraan gelombang harian (setiap 3 jam) Isoterm suhu muka laut dan suhu permukaan yang menunjukkan kaitan dengan upwelling
Prakiraan gelombang mingguan (sampai 7 hari ke depan) Informasi daerah gelombang tinggi Prakiraan musim hujan/musim kemarau
Peringatan dini tsunami Informasi suhu muka laut Peta rawan gempa bumi dan tsunami
Jenis informasi cuaca dan iklim bagi pelayaran: Buletin cuaca untuk pelayaran perairan harian Prakiraan gelombang harian (setiap 3 jam)
Frekuensi angin, gelombang, hari hujan, peta seismisitas bagi pelabuhan Prakiraan gelombang mingguan (sampai 7 hari ke depan)
Informasi peringatan gelombang tinggi Informasi cuaca ekstrim dan peringatan dini
Jenis informasi cuaca dan iklim bagi pariwisata: Peta panjang musim, informasi suhu, kelembaban (diagram kenyamanan) dan curah hujan
Informasi jumlah hari hujan, lama hari siang, intensitas matahari Frekuensi hari nyaman wisata (suhu, angin, hujan,
asap) Peta rawan gempa, tsunami dan petir
Observasi Satelit Observasi satelit dilakukan dengan memakai prinsip inderaja aktif dan pasif. Berdasarkan panjang gelombangnya daerah operasi satelit inderaja dibagi dalam batasan berikut ini: Gelombang tampak (visible) Gelombang infra merah Gelombang uap air Gelombang 3.7 μm Berdasarkan jenis orbitnya maka satelit inderaja dikenal dengan tipe: Satelit orbit polar Satelit orbit geostationer
Kesimpulan