Bencana Penyakit

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bencana Penyakit as PDF for free.

More details

  • Words: 713
  • Pages: 3
* * * *

home about sib email sib advertising

stmiksmxii print this post print this post gamki minta pemerintah pusat turun tangan mengatasi krisis listrik dan gas di sumut mengawasi produk berbahaya jul 29 bencana penyakit tajuk rencana add comments <#respond> bencana penyakit menjadi persoalan serius di negeri kita. ada kabar bahwa suatu penyakit misterius telah menewaskan 10 orang di jawa tengah. otoritas kesehatan kita tidak juga berhasil mendeteksi sumber dan nama penyakit yang menyerang itu. apa yang sebenarnya terjadi? masalah penyakit memang kita selalu terlambat. dua tahun sudah kasus flu burung misalnya, kita tak juga bisa mencegahnya. bahkan ketika pertama sekali diumumkan, kasus flu burung yang sudah melebihi angka 100 itu dikira sebagai flu biasa. menteri kesehatan sendiri menyatakan bahwa masalah tersebut tidak perlu dianggap penting. nyatanya, flu burung kini sudah menewaskan lebih dari 80 orang hanya dalam waktu tersebut. keterlambatan dalam mendeteksi penyakit juga terlihat dari kasus dbd yang kasusnya tahun lalu saja mencapai angka 1300 orang. kasus yang selalu berulang dari tahun ke tahun itu tidak pernah bisa diatasi. entah kenapa, kita selalu mengabaikan hal-hal penting, padahal untuk mencegahnya sebenarnya amat mudah. dalam sudut pandang kesehatan, setiap kali musim hujan selesai, maka dapat dipastikan akan terjadi ledakan penyakit dbd. kematian akibat penyakit di negeri ini memang bak siluman. kematian terjadi seolah tak bisa dicegah. penyakit diare, hiv/ aids, tbc dan malaria adalah primadona penyakit penting di indonesia, tetapi tanpa penanganan berarti. kematian yang terjadi karena kasus ini menjadi sebuah persoalan serius. sayangnya, negara kita memang tidak pernah serius melihat ini, padahal ancaman dari negara lain sudah terlihat dengan jelas. ketika kasus flu burung terjadi, banyak negara menolak masuknya unggas dari negara kita. akibatnya potensi kerugian mencapai rp 7 trilyun hanya untuk gagalnya ekspor wisatawan yang menurun sampai dengan masalah ikutan yang muncul. beberapa hari yang lalu who sudah memperingatkan negara asia bahwa akibat bencana iklim yang semakin tidak dapat diprediksi, ancaman penyakit yang melintasi benua akan terjadi. pandemi, istilah untuk penyakit yang meluas, diperkirakan akan terjadi karena penyakit dbd tadi. apa yang bisa kita lakukan? pemerintah kelihatannya kurang serius dengan

solusi yang murah. dalam uu no. 23 tentang kesehatan sudah dijelaskan bahwa yang menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan upaya promotif dan preventif. akibatnya, yang harus dilakukan adalah upaya memelihara kesehatan masyarakat dengan mengubah perilaku, penyuluhan kesehatan lingkungan, serta peningkatan peran serta masyarakat dalam membangun kesehatannya sendiri mulai dari lingkungannya. tetapi yang terjadi tidak demikian. pemerintah terjebak dalam konsep pembangunan di negara maju yang mengandalkan teknologi dan kemampuan riset. akibatnya dibangunlah rumah sakit-rumah sakit yang mahal dengan bentuk spesialisasi yang sangat detail. akibatnya dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk memeliharanya, sementara kita tahu bahwa masyarakat sendiri tidak terlalu memperhatikan kesehatannya. memang dibutuhkan sebuah grand design pembangunan kesehatan supaya lebih baik dan lebih murah. karena itu, pemberdayaan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang dikembangkan sendiri oleh masyarakat harus terus menerus diprioritaskan. mengingat ancaman penyakit ini sudah di depan mata, maka yang harus dilakukan sebenarnya sudah jelas. pemerintah harus melakukan dan menekankan upaya pencegahan ini. murah dan efektif, harus menjadi pilihan, kalau tidak ingin dana negara jeblok hanya untuk mengendalikan masalah kesehatan saja. (***) stmik & amik logika leave a reply you must be logged in to post a comment. hariansib.com webhosting by stmiklogika.com webmaster by stmik & amik logika kategori * * * * * * * * * * * * * * *

<javascript:void(null)>

berita utama daerah ekonomi & keuangan kriminal luar negeri marsipature hutanabe medan kita olah raga parawisata pembaca menulis pendidikan rubrik sekolah sib polling tajuk rencana

taut * * * *

<javascript:void(null)>

stmik & amik logika hariansib photo login daftar recent comments:

<javascript:void(null)>

* edison : saat saya bertugas di tebing tinggi, tahun 1987, kasus banjir akibat meluapnya sungai... * edison : prihatin. prihatin dan memilukan, itulah kesan yang timbul setelah membaca berita ini.... * tobing : dengan hormat, kepada pak kapolres mohon sesegera mungkin tersangka pemerkosa di proses... * pontas : impor makanan cina yang terbukti mengandung formalin masih belum dilarang pemerintah.... * pontas : bapak anggota dewan yth! kami sbg warga senang dengan temuan bapak di daerah sumut,... ------------------------------------------------------------------------

Related Documents

Bencana Penyakit
November 2019 25
Kesiapan Bencana
June 2020 24
Bencana Alam.docx
November 2019 33
Bencana Alam
May 2020 31
Bencana Emy.docx
June 2020 22