BELAJAR MENGENAI KAPAL BERANDA
▼
THURSDAY, 18 JUNE 2015
VALVE KAPAL VALVE KAPAL Artikel ini membahas tentang gambar untuk Symbol Valve, fungsi dari masing-masing Valve, Cara kerja dan aplikasinya. Ada banyak Symbol untuk 1 buah valve yang umum dipakai hal ini disebabkan karena banyaknya Symbol yang diciptakan oleh para perancang instalasi pipa, galangan kapal, produsen valve, biro konsultan, dll. Symbol dengan standar tertentu yang ada saat ini untuk perancangan skema instalasi pipa umumnya memakai Engineering Standard dan CAD Standard, sedangkan Symbol standar yang khusus untuk system pipa di kapal, sejauh ini saya belum menemukannya padahal semua material yang dipakai untuk instalasi pipa di kapal haruslah bersifat "marine use" artinya ada keistimewaan atau bersifat khusus, kalau materialnya memiliki standard khusus kenapa Symbolnya tidak ? Anda berhak untuk menggunakan Symbol manapun sesuai pilihan Anda, yang terpenting disini adalah agar gambar yang dibuat dapat mudah dimenger ti / dipahami oleh orang lain. Jenis valve tergantung pada bentuk dari penutup alirannya dan cara kerjanya dalam menutup aliran, sebagai contoh ; disebut Gate valve karena bentuk penutup alirannya berbentuk atau mirip dengan gerbang, disebut Swing valve karena saat menutup dan membuka aliran Disc pada valve akan berayun atau Swing. Jika dilihat dari bentuk penutup alir annya, valve yang umum dipakai ada 8 jenis y aitu :
Jenis Valve : Jenis valve yang biasanya dipakai dikapal, ada 4 jenis y aitu : 1. Gate Valve
2. Globe Valve 3. Ball Valve 4. Swing Valve Jenis valve yang lainnya dipakai untuk keperluan tertentu misalkan yang berhubungan dengan muatan ( Gas Alam Cair / LNG, Bahan kimia / Chimical, Minyak mentah, Muatan Curah / Bulk ) atau untuk instalasi khusus seper ti Steam, Boiler, Pengolahan / Pemurnian Air Tawar, dll. Material yang digunakan untuk mem buat Body Valve umumnya adalah : 1. Bronze ( Kuningan ) ; ukuran valve tidak terlalu besar sehingga dapat menghemat tempat dan ringan. 2. Cast Iron ( Besi tuangan / cor ) ; ukur an valve besar, berat dan menyita tempat. 3. Cast Steel ( Baja cor ) ; ukur an valve besar, berat dan menyita tempat. 4. Stainless Steel ; ukuran valve tidak terlalu besar, dipakai untuk keperluan khusus saja seperti instalasi pengolahan air tawar. 5. Nickel Aluminium Bronze ; ukuran valve tidak terlalu besar, kuat, ringan dan awet, dipakai umumnya untuk kapal-kapal perang masa kini.
Fungsi Valve : 1. Fully Open & Close atau membuka dan menutup aliran. - Valve yang sangat baik untuk fungsi Fully Open & Close adalah Gate V alve. 2. Trotthling atau mengatur besar kecilnya aliran. - Valve yang baik untuk fungsi Trothling adalah Globe Valve. 3. Diverting atau mengalihkan aliran. - Valve yang biasanya dipakai untuk mengalihkan aliran adalah Ball Valve. ( Three Way Valve dan Four Way Valve ). Untuk mengoperasikan valve ( menutup dan membuka aliran ) digunakan : 1. Handwheel yaitu bagian valve yang bentuknya lingkaran yang letaknya dibagian atas dari valve. Jika Handwheel diputar sear ah jarum jam / kekanan maka valve akan tertutup, dan jika diputar kekiri maka valve akan terbuka. Handwheel dapat berputar 90 derajat atau 360 derajat. 2. Lever yaitu bagian dari valve yang letaknya dibagian atas dari valve dan bentuknya berupa batang / tuas. Untuk membuka dan menutup valve, yang harus dilakukan adalah menggeser / swing batang / tuas tersebut, pada jenis Self Closing Valve tuas ditekan agar valve terbuka. Lever umumnya begerak hanya 90 derajat saja. 3. Push Button, hampir sama dengan menggunakan lever, hanya saja lever diganti dengan Push Button. 4. Actuator yaitu alat tambahan untuk menggerakan Stem pada valve sebagai pengganti dari Handwheel atau Lever, jika memakai Actuator maka valve dapat dikendalikan / dioperasikan dari jarak jauh. Actuator menggunakan tenaga penggerak berupa motor listrik atau hydraulik.
Bagian-bagian penting dari valve : 1. Handwheel / Lever / Push Button : Untuk membuka dan menutup v alve. 2. Stem / Spindle : Poros penghubung antara Handwheel / Lever / Push Button dengan Gate / Disc / Wedge. 3. Gate / Disc / Wedge : Bagian valve yang digunakan untuk menutup dan membuka alir an yang melalui body valve.
4. Seat : Tempat duduknya Gate / Disc / Wedge. 5. Body : Casing bagian bawah daripada v alve / badannya valve. 6. Bonnet : Casing bagian atas v alve. 7. Gasket : Material untuk menjaga k ekedapan sambungan antara Body dengan Bonnet. 8. Packing : Material untuk menjaga k ekedapan pada cela antara Stem dengan Bonnet. 9. Gland Packing : Bagian valve yang fungsinya untuk menekan Packing agar menempel rapat dengan Stem, agar didapat k ekedapan yang diinginkan. 10. Stem Nut : Bagian valve tempat berputarnya Stem sesuai alur ulirny a. 11. Bushing : Bagian valve yang berfungsi untuk memperkokoh posisi Stem. Dibawah ini adalah cont oh Gbr. ilustrasi dari Gate Valve :
Berikut adalah uraian dari berbagai jenis valve :
1. GATE VALVE.
Fungsi : Menutup dan membuka aliran cairan berupa air, minyak bahan bakar dan minyak lumas atau udara. Cara kerja : Valve memiliki Wedge / Gate / Disc yang dapat diturunkan untuk menutup valve dan dinaikan untuk membuka valve, pengoperasian Wedge / Gate / Disc menggunakan Handwheel yang dihubungkan dengan Wedge / Gate / Disc memakai poros berulir yang disebut Stem / Spindle. Aplikasi : Hampir semua system pipa dikapal memakai Gate Valve antara lain Instalasi Pipa Bahan bakar, Minyak lumas, Air Tawar, Bilge / Ballast, Pendingin Mesin, Pemadam / Fire Hydrant, General
Service, Sea Chest
2. BUTTERFLY VALVE.
Butterfly Valve dapat dikatakan termasuk jenis Gate Valve karena memiliki Gate, hanya berbeda pada arah gerak dari Gate yang berputar pada sumbunya saja. Aplikasi : Untuk 2nd Sea Valve pada pipa Sea Chest, untuk valve pipa cargo pada kapal Tanker, Tangki Sewage. Cara kerja : Butterfly Valve dioperasikan menggunakan Handwheel atau Lever ( tuas ), ada juga yang memakai Actuator. Handwheel diputar dan Lever digeser ( swing ) dengan berpedoman pada level yang ada pada bagian atas v alve.
3. GLOBE VALVE.
Fungsi : Umumnya digunakan untuk menutup dan membuka aliran air dan udara, selain itu juga sangat baik untuk fungsi Trotthling atau mengatur besar kecilnya aliran karena tidak menimbulkan turbulensi aliran. Cara kerja : Valve memiliki Disc yang dapat diturunkan untuk menutup aliran dan dinaikan untuk membuka aliran, pengoperasian valve menggunakan Handwheel yang dihubungkan dengan Disc memakai poros berulir atau Spindel. Aplikasi : Dipasang pada instalasi pipa Fir e Hydrant dan pipa Air Tawar. Yang termasuk jenis Globe V alve adalah : - Screw Down Non Return Valve ( SDNR ).
Aplikasi : Umumnya dipakai untuk valve pada Overboard Discharge. contohnya valve overboard pipa pendingin mesin, pendingin gear bo x dan overboard pipa dari OWS. Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat menghentikanny a atau menutup aliran karena valve dilengkapi dengan Handwheel. Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran ( lihat pada gambar diatas ). - Angle Hose Valve.
Aplikasi : Dipakai untuk v alve pada outlet pipa Fire Hydrant dan General Service. Valve ini dilengkapi dengan Handwheel yang fungsinya untuk mengatur besar - kecilnya aliran air atau menghentikannya. Valve ada yang dilengkapi dengan penutup sebagai pengaman ujung valve ( Protection Cap ) dan ada juga yang tidak memakai penutup ( Non Protection Cap ). Selain menggunakan Screw Joint / sambungan memakai ulir, ada juga yang memakai Flange Joint / sambungan memakai Flange. Jika dikehendaki sambungan dengan memakai ulir dapat dimodifikasi menjadi memakai Flange dengan cara memasangkan terlebih dahulu pipa berulir pada valve kemudian pipa disambungkan dengan Flange. - Lift Check Valve.
Aplikasi : Dipakai pada pipa steam, pipa air , pipa miyak, pipa bilga. Valve ini mencegah aliran balik atau Non Return dan efektifnya dipasang dengan posisi horizontal.
Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran. - Safety & Relief Valve.
Aplikasi : Dipakai pada pipa, tabung atau tangki bertekanan; udara atau air. contoh penggunaan safety valve pada Tabung Oksigen Cair yang biasanya dipakai galangan kapal, pada Tabung Angin untuk starter mesin induk, Compresssor, tangki Hydrophore sedangkan Relief Valve dipakai untuk cairan misalkan pada alat pemadam kebakaran dengan sistim Sprinkler. Valve akan terbuka bila mendapat tekanan yang melebihi batas yang ditentukan dan akan menutup kembali jika tekanan telah normal kembali. Safety Valve akan terbuka secara mendadak sedangkan Relief Valve terbuka secara perlahan.
3. BALL VALVE.
Fungsi : Digunakan untuk membuka dan menutup aliran dan dapat juga mengalihkan aliran baik berupa cairan atau udara. Cara kerja : Valve memiliki bola / ball yang terbuat dari logam, yang dapat diputar untuk menutup dan membuka aliran atau mengalihkan aliran. Pengoperasian valve menggunakan Handwheel atau Lever yang dihubungkan dengan Ball / Bol a dengan memakai poros ( stem / spindel ). Aplikasi : Untuk valve pada pipa supply bahan bakar ke mesin ( M/E dan A/E ), pipa air tawar dan pipa udara compressor.
4 SWING CHECK VALVE.
Fungsi : Mencegah aliran balik dari cairan ( Non Return ), jadi arah aliran hanya satu arah saja. Cara kerja :Valve memiliki Disc yang terikat pada sumbu disatu sisi saja, saat Disc mendapat tekanan dari cairan maka Disc akan terangkat / swing sehingga cairan dapat mengalir, saat tidak ada aliran cairan Disc akan tertutup dengan sendirinya. Aplikasi : Untuk pipa Sanitar y, dipasang pada pipa outlet P ompa Centrifugal. Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran ( lihat pada gambar diatas ). Yang termasuk jenis Swing Valve adalah : - Storm Valve.
Aplikasi : Untuk valve Overboard Discharge pada pipa Sanitar y. Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat menghentikanny a atau menutup aliran karena valve ini dilengkapi dengan H andwheel. - Foot Valve.
Aplikasi : Dipakai pada ujung pipa hisap dari pipa Bahan bakar mesin, pipa Bilga, pipa Air Tawar, Cofferdam dan pipa untuk Miny ak kotor. Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat mempermudah cair an terhisap. Selain 4 jenis valve seperti diatas, valve yang harus dipakai khusus untuk tangki bahan bakar adalah Quick Closing Valve atau sering disebut dengan Emergency Shut Off Valve :
1. QUICK CLOSING VALVE.
Fungsi : Menutup dengan cepat aliran minyak bahan bakar pada saat dalam keadaan darurat / emergency. Cara kerja : Valve dilengkapi dengan pegas disekeliling Stem, saat Lever ditarik pegas akan menekan Gate sehingga valve akan tertutup dengan cepat. Valve dibuka dengan cara memutar Handwheel. untuk lebih jelasny a lihat artikel tentang Cara Mengoperasikan Quick Closing Valve. Aplikasi : Dipasang pada Tangki Induk / Penyimpanan bahan bakar ( Storage Tank ), Tangki Harian bahan bakar ( Daily Tank / Service Tank ) dan Tangki Minyak Lumas ( Lubricating Oil Tank ).
2. SELF CLOSING VALVE.
Fungsi : Untuk mengisolasi antara Tangki Harian Bahan Bakar, Tangki Minyak Lumas dan Tangki Minyak Hydraulic dengan Tank Sight Glass Level dan untuk valve drainage Tangki Minyak Lumas dan Tangki Harian Bahan Bakar. Cara kerja : Valve dilengkapi dengan pegas disekeliling Spindle, dalam keadaan normal valve ini tertutup, cara untuk membukanya adalah dengan menekan Push Button atau Lever dari pada valve. Aplikasi : Dipasang bersamaan dengan Tank Sight Glass Level, dipasang pada Tangki Penyimpanan Minyak Lumas, Tangki Harian Bahan Bakar dan Hy draulic Header Tank.
Dibawah ini adalah contoh dari Valve Symbol :
Sekian artikel mengenai Valve-Symbol, Fungsi, Cara kerja dan Aplikasinya, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.
smith22 at 6/18/2015 Share
0
6 comments: Ono naval08 17 June 2016 at 21:55 tks postingan artikelnya gan, ckup membantu. sekalian mau bertanya isolation valve fungsinya apa ya? terima kasih. Reply
SmithTutu 17 July 2016 at 20:11 @Ono naval08 Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya, maaf bila baru sekarang dibalas. Isolation valve atau Isolating valve fungsinya sebagai pembatas antara instalasi pipa atau komponen instalasi yang berlainan. Kegunaannya dapat sebagai pembatas aliran dari pipa induk ke pipa service, sebagai valve untuk menghentikan sistim (shut down system), sebagai alat untuk mendapatkan akses guna perawatan atau mengganti peralatan. Umumnya Isolating valve berjenis Ball valve. Sekian semoga bermanfaat. Reply Replies Ono naval08 18 January 2017 at 19:12 tks atas penjelasannya, semoga ilmunya makin bertambah dan dapat di share lagi. Sekali lagi tks ya gan. Reply
Noken Noken Djawa 23 February 2017 at 01:04 untuk penggunaan sea chest (dengan diameter pipa alve v 10") biasanya menggunakan valve apa??? atau standarnya seperti apa pak? terima kasih artikelnya sangat bermanfaat Reply
SmithTutu 23 February 2017 at 22:31 @Noken Noken Djawa. Untuk valve yang berhubungan langsung dengan kotak seachest atau pipa yang berhubungan dengan seachest harus dipakai valve jenis gate (gate valve). Sedangkan ukuran valve untuk valve yang menempel pada kotak seachest (sea valve) disesuaikan dengan ukuran pipa yang menghubungkan kotak seachest. Sedangkan ukur an valve lainnya yang terhubung dengan pipa seachest, misalkan untuk main engine cooling, auxilary engine cooling, hydrant, ballast; ukuran valve = ukuran pipa yang dipakai untuk masing-masing kebutuhan, biasanya disesuaikan dengan lubang inlet pada masingmasing mesin atau pompa yang dipakai. Reply
Reply
SmithTutu 23 February 2017 at 22:52 @Noken Noken Djawa. Untuk pipa Bilga; diameter minimum pipa 50 mm, ukuran valve yang dipakai 50 mm 5K atau 2" 5K - Gate valve. Untuk kapal dengan panjang atau L<25 m, diameter minimum pipa bilga 40 mm. Reply
Enter your comment...
Comment as:
Publish
‹
Select profile...
Preview
Home
View web version Powered by Blogger.
›