Batubara

Prospek Ekspor Batu Bara Indonesia Cerah [Jakarta-PSB/12 Januari 2004]. Pemerintah melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2004 ini menargetkan kenaikan produksi batu bara, di atas 200 juta ton. ‘’Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor,’’ kata Jeffry Mulyono, Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI), di Jakarta, Senin (12/1). Pada 2003 lalu produksi batu bara Indonesia tercatat sekitar 109,3 juta ton dan berdasarkan data Bussiness Monitor International, ada kenaikan sekitar 6,3 juta ton dibanding produksi batu bara pada 2002. Sementara, berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, penjualan batu bara di dalam negeri pada 2003 mencapai sekitar 19,519 juta ton dan ekspornya mencapai sekitar 54,186 juta ton. Saat ini keseimbangan pasokan dan kebutuhan batu bara di kawasan Asia Pasifik sangat terganggu. Ini karena Cina daratan sebagai pemasok terbesar mulai menghentikan pasokan batu baranya untuk kawasan Asia Pasifik. Alasannya, Cina berusaha menyediakan fasilitas listrik kepada 700 juta rakyatnya yang 84 persennya diperoleh dari pembangkit listrik tenaga uap batu bara. Keadaan ini menyebabkan negara-negara industri di Asia, seperti Taiwan, Korea, Jepang, dan India mulai beralih ke Indonesia untuk mendapatkan pasokan batu bara. ‘’Kita sangat optimis, prospek pasokan batu bara Indonesia sangat cerah,’’ kata Jeffrey.