Basis Data
Basis Data A. Basis Data Tradisional Basis data merupakan satu sumber informasi dalam sig. Basis data ini sangat dibutuhkan dalam sig sebagai sebuah unsur sistem informasi. Dalam sig ini, basis data memiliki persyaratan dalam hal kemudahan pencarian, perubahan, penambahan, ataupun penambahan data. Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media seperti kertas kerja, dokumen, foto dan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan dalam berbagai tempat, organisasi ataupun lembaga. Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data seperti di atas. Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. -
Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer
-
Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam proses penyesuaian data.
-
Proses pemeriksaan data yang tidak tentu. Proses ini mejadikan data memiliki kemungkinan kesalahan atau hilangnya data dengan tidak terkontrol.
-
Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak. Proses ini memerlukan waktu yang tidak sedikit.
-
Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Penggunaan data secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit.
Eko Budiyanto, S.Pd., M.Si. – Halaman 1
Basis Data
B. Basis Data Modern Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern ini terkemas dalam sebuah sistem pengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Basis data ini didukung dengan berbagai teknologi DBMS yang berbasis komputer digital. Sebaran atau distribusi data keberbagai unit pengguna ataupun sistem lebih menjadi mudah. Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern pada sistem informasi geografis. -
Data tersimpan dalam satu media.
-
Penyimpanan data menggunakan satu struktur yang seragam dan terstandarisasi
-
Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan dalam suatu jaringan digital.
-
Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin kebenaran dan kelengkapannya.
-
Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.
-
Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau sistem.
-
Kemudahan dalam hal perubahan bentuknya memungkinkan data dapat dilakukan pengolahan dalam berbagai program atau perangkat lunak.
Penggunaan model basis data digital seperti diatas bukanlah berarti tidak memiliki kelemahan. Beberapa hal yang perlu dicermati adalah menyangkut halhal berikut. -
Penggunaan teknologi tinggi berarti membutuhkan keahlian yang sesuai. Hal ini berarti membutuhkan tenaga-tenaga ahli yang menguasai
Eko Budiyanto, S.Pd., M.Si. – Halaman 2
Basis Data teknologi tersebut. Untuk mencapai hal tersebut membutuhkan waktu persiapan yang tidak sedikit. -
Penerapan teknologi tersebut akan menggunakan berbagai media pendukung yang relatif tidak murah.
-
Data digital dapat dengan mudah hilang atau rusak jika tidak dilindungi sebuah sistem sekuritas yang baik. Kehilangan data berarti sebuah kerugian yang mahal harganya. Kehilangan dan kerusakan data data terjadi oleh sebab-sebab yang tidak disengaja seperti serangan virus, kerusakan fisik media penyimpan, kerusakan perangkat lunak, ataupun kesalahan prosedur kerja. Untuk menghindari hal-hal ini, terapkan disiplin kerja yang baik dan sistem pengamanan yang memadai.
C. Sistem Basis Data Data dalam basis data modern disimpan dalam bentuk digital. Data tersebut secara fisik tersimpan sebagai file. Sistem basis data memungkinkan didapatkannya kemudahan dalam pencarian dan penghubungan antar data tersebut. Dengan demikian peranan sistem basis data ini adalah mengatur berbagai data yang secara fisik berbentuk file-file tersebut. Sistem basis data ini menjadi sangat penting ketika data yang diperlukan dan diolah dalam satu pekerjaan ada dalam jumlah besar.
Eko Budiyanto, S.Pd., M.Si. – Halaman 3