Tugas Basis Data - Pengantar Sistem Basis Data

  • Uploaded by: Rajim Laymond.S
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Basis Data - Pengantar Sistem Basis Data as PDF for free.

More details

  • Words: 3,049
  • Pages: 14
TUGAS SISTEM BASIS DATA PENGANTAR SISTEM BASIS DATA

Oleh: 1. Phie Chyan (631) 2. Rajim Laymond.S. (633) 3. Sherly Jayanti (635)

UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA

1.17. Termasuk tipe apakah user yang melakukan fungsi-fungsi berikut ini untuk sistem penagihan di suatu perusahaan besar a. Merespon telepon masuk dari konsumen yang menanyakan jumlah saldo rekening mereka. Jawaban : End User, pegawai yang bertugas menjawab panggilan dan menerima keluhan pelanggan adalah mereka yang langsung berinteraksi dengan sistem sebagai pengguna akhir b. Menulis program untuk mengeluarkan tagihan bulanan Jawaban : Programmer Aplikasi, Menulis program yang mengeluarkan tagihan bulanan melibatkan interaksi dengan basis data melalui bahasa pemrograman dan hal ini dilakukan oleh pemrogram aplikasi c. Mengembangkan skema untuk sistem tagihan dalam bentuk lain Jawaban : DBA (DataBase Administrator), membuat dan mengembangkan skema basis data harus dilakukan oleh orang atau grup yang bertanggung jawab dan mempunyai hak untuk mengimplementasikan sistem basis data tersebut. Referensi Ada sejumlah user yang mengakses atau mengambil data sesuai kebutuhan aplikasiaplikasi dan interface yang di sediakan oleh DBMS. Setiap user membutuhkan kapabilitas software yang berbeda. 1. Database Adminstrator (DBA) Orang atau grup yang bertanggung jawab mengimplementasikan sistem basis data, DBA memiliki seluruh hak istimewa sistem, dapat memberikan dan mencabut tingkatan akses berupa hak istimewa untuk dan dari user lain.

2. End User Orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem. Seperti help desk, hanya bisa melihat data tanpa perlu mengubahnya. Dalam beberapa kasus, end user dapat diizinkan untuk mengubah data di dalam sistem sebagai contoh informasi alamat atau pesanan.

3. Programmer Aplikasi

Berinteraksi dengan basis data dengan cara yang berbeda. Mereka mengakses data dari program yang di tulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi serperti Visual Basic, Java. Programer aplikasi mendesain sistem-sitem seperti gaji (payroll), inventory dan penagihan (billing) yang secara normal perlu mengakses dan mengubah data.

1.18. Bayangkan sebuah basis data universitas yang memuat informasi mahasiswa (nama, nomor_id, jadwal_kuliah, nilai dan sebagainya), kelas (nomor, nama, daftar_kelas), dan fakultas (nama, nomor_id, jadwal_kuliah, gaji dan sebagainya). Tentukan untuk masing-masing user, item mana saja yang dapat di akses oleh user dan item mana saja yang dapat di akses dan diubah oleh user. a. Anggota Fakultas b. Petugas di kantor tata usaha / petugas pendaftaran c. Mahasiswa d. Petugas Payroll Jawaban a. Anggota Fakultas Anggota fakultas seharusnya tidak dapat mengubah apa apa. Bisa mendapatkan akses ke informasi kelas, namun tidak ke informasi mahasiswa. Hanya memperoleh akses ke data fakultasnya sendiri. b. Petugas di kantor tata usaha / pendaftaran Petugas pendaftaran seharusnya dapat mengakses dan mengubah informasi kelas. Selain itu seharusnya dapat pula mengubah informasi mahasiswa dan mengubah hanya data yang melingkupi nilai, juga petugas ini seharusnya dapat mengakses dan mengubah informasi kelas fakultas kecuali data gaji fakultas. c. Mahasiswa Mahasiswa seharusnya dapat mengakses informasi kelas yang berhubungan dengan hari dan jam serta apakah kelas tersebut terbuka atau tertutup. Mahasiswa tidak memiliki akses ke daftar kelas manapun atau informasi fakultas lainnya. Selain itu, mahasiswa tidak di beri izin untuk melihat data mahasiswa lain selain milik mereka sendiri. d. Petugas Payroll Petugas payroll mungkin tidak membutuhkan akses apapun ke data mahasiswa. Petugas ini harus dapat mengakses dan mengubah data fakultas. Di beberapa kasus, mungkin boleh saja mengakses namun tidak dapat mengubah informasi kelas

1.19. Dengan tetap mengacu ke pembahasan universitas dari soal diatas, apakah basis data merupakan yang tersentralisasi atau terdistribusi ?. Faktor-faktor tidak di ketahui apakah yang dapat membuat perbedaan dalam desain ? Jawaban : Dari pandangan sekilas, seseorang akan berpikir bahwa basis data universitas akan tersentralisasi dengan informasi jurusan, mahasiswa, dan fakultas yang tersimpan di suatu tempat. Namun beberapa faktor mungkin mengubah keputusan ini. Pertama : Jika universitas itu memiliki beberapa kampus yang tersebar, setiap kampus mungkin akan menyimpan data mahasiswa mereka sendiri. Berdasarkan jenis data yang terdistribusi/ disebarkan ini, diperlukan adanya Sistem Manajemen Basis data (SMBD) yang mampu menangani suatu kebutuhan untuk mengakses data informasi dimana/ kapanpun serta pada lokasi/ tempat yang berbeda dengan mengingat pentingnya suatu otoritasi yang tepat. Basis data terdistribusi adalah kumpulan basis data yang disimpan di banyak komputer pada lokasi yang berbeda. Komputer-komputer tersebut terhubung dengan jaringan dan user dapat mengkases, mengupdate dan memodifikasi data pada basis data melalui jaringan. Basis data terdistribusi dipakai pada divisi dan departemen dari suatu organisasi yang tersebar secara geografis yang proses sharing data harus dilakukan secara mudah dan tepat. Kedua : Untuk alasan keamanan maka kantor yang berbeda di lokasi berbeda mungkin ingin menyimpan data mereka masing-masing. Singkattnya kantor personalian akan menyimpan seluruh informasi fakultas, kantor pendaftaran menyimpan informasi jurusan dan tingkat mahasiswa, dan informasi mahasiswa lainnya mungkin disimpan oleh bagian kemahasiswaan. Dengan tipe terdistribusi seperti ini , DBMS harus dapat mengakses informasi di setiap lokasi dengan otorisasi benar.

1.20. Tentukan apakah setiap sistem berikut ini berupa single tier, two tier atau three tier. a. Karyawan bidang Mekanik memperbolehkan setiap group lokal untuk menyimpan record mereka sendiri kedalam tipe DBMS masing masing. Kantor pusat Karyawan bidang Mekanik ingin mengijinkan akses dari setiap lokal ke lokal yang lain. Jawaban :

Three Tier Alasan : Karena setiap group lokal di perbolehkan menggunakan tipe DBMS masing masing untuk menyimpan record. Di sini yang harus di terapkan ada

arsitektur Three Tier yang menyediakan hardware middleware sebagai penghubung antara tipe DBMS yang berbeda. b. Sebuah klinik medis dengan 3 orang dokter dan 2 lokasi menyimpan rekord tersentralisasi yang di akses oleh terminal – terminal di setiap lokasi. Jawaban : Two Tier Alasan : Seperti di sebutkan di soal bahwa DBMS pusat akan di akses oleh terminal – terminal di setiap lokasi, jadi dengan sistem tersentralisasi ini setiap dokter akan menjalankan aplikasi client DBMS di terminal masing masing untuk terhubung ke DBMS pusat Referensi : Dengan meningkatnya komputer personal untuk keperluan bisnis selama tahun 1980-an, semakin meningkatlah kepercayaan terhadap hardware jaringan dan kemajuan melakukan bsnis melalui internet sepanjag tahun 1990-an yang menciptakan kecenderungan baru untuk mencoba dan memelihara keakuratan data dengan tetap menggunakan sistem terdistribusi. Arsitektur Two Tier dan Three Tier menjadi begitu umum Dalam sistem Single Tier, DBMS dan Data berada dalam satu lokasi / standalone. Gambar di bawah ini adalah Implementasi dari Arsitektur Single Tier .

Terminal mengakses DBMS dan Data yang berada didalam satu

Dalam system Two Tier atau lebih di kenal dengan Client Server aplikasi yang berbeda di butuhkah disisi server dan client. Client membutuhkan koneksi (ODBC/JDBC) untuk berkomunikasi dengan basis data. Gambar di bawah ini adalah Implementasi dari Arsitektur Two Tier .

Cient mengakses DBMS dan Data yang berada didalam Server menggunakan aplikasi DBMS client Arsitektur ini dikenal juga dengan sebutan Client Server

Arsitektur Three Tier merupakan pengembangan dari arsitektur Two Tier, di sistem ini di lakukan penambahan suatu hardware perantara (middleware) yang fungsinya menyediakan suatu cara bagi client dari suatu DBMS untuk mengakses data dari DBMS lain. Perbedaan antara Three Tier dan Two Tier adalah adanya Middleware, sebagai penghubung antara DBMS yang berbeda vendor. Gambar di bawah ini adalah Implementasi dari Arsitektur Three Tier

2 tipe DBMS yang berbeda terkoneksi dengan bantuan Middleware

1.21. Lembaga pendidikan swasta ingin menyimpan catatan mengenai mahasiswa, jurusan dan fakultas. Catatan penyimpanan ini juga memuat nama donatur baik itu dari orang tua maupun atas nama pribadi. Deskripsikan keuntungan bagi lembaga pendidikan swasta ini dalam menggunakan DBMS untuk seluruh record nya

Jawaban :

Dengan mengunakan DBMS pemeliharaan data yang tepat untuk masing-masing tabel yaitu mahasiswa, jurusan, fakultas dan donatur akan terealisasi, disini data di percayai selalu dalam keadaan akurat dan terkini. Inkonsistensi tabel tabel yaitu mahasiswa, jurusan, fakultas dan donatur seharusnya di hindari dan redudansi tabel tabel yaitu mahasiswa, jurusan, fakultas dan donatur dapat di minimalkan.

Penyediaan akses terhadap data dengan menggunakan DBMS dapat di lakukan dengan mudah dan cepat. Data seperti Nilai Mahasiswa, Mata Kuliah dan mungkin alamat ataupun nomer telepone orang tua dengan cepat dan mudah di sediakan. Bagian keuangan akan cepat dan mudah memproses daftar donatur yang telah menyumbang.

Dengan menggunakan DBMS pemeliharaan akan data akan terjamin. Pemilik Lembaga Pendidikan tidak akan merasa was was dan yakin bahwa data yang tersimpan di DBMS itu aman dan terjamin. Setiap bagian/staff akan memiliki batasa hak dan akses ke dalam DBMS.

Referensi : Keuntungan menggunakan DBMS terbagi dari 3 kategori utama, yaitu : 1. Pemeliharaan data yang tepat. 2. Penyediaan akses terhadap data 3. Pemeliharaan keamanan data 1.1 Pemeliharaan data yang tepat. Pengguna informasi / data harus yakin dan percaya bahwa informasi/data senantiasa dalam keadaan akurat dan terkini. Inkonsistensi data seharusnya di hindari dan redudansi data diminimalkan. Redudansi terjadi ketika informasi/data yang sama di simpan dalam berbagai tempat. Inkonsistensi hadir ketika data di suatu lokasi mengalami perubahan sedangkan di lokasi lainnya tidak. Contoh masalahnya :

Di perusahaan A, nama pelanggan di simpan dalam sebuah basis data untuk bagian penjualan dan basis data lainnya untuk bagian penagihan. Inkonsistensi apa akan terjadi pada data Redudansi seperti ini ? Ketika terjadi perubahan alamat pelanggan pada basis data di bagian penjulan, tetapi alamat di bagian penagihan tidak di update / berubah maka surat penagihan akan terkirim ke alamat yang lama. 1.2. Penyediaan akses terhadap data Data/ informasi itu biasaya di shared oleh berbagai user dan program. Baik penyimpanan maupun akses terhadap data seharusnya dapat di lakukan dengan mudah dan cepat apalagi ketika di butuhkan. Tugas DBMS adalah memungkinkan akses cepat untuk seluruh user yang membutuhkannya sambil tetap menjalankan prosedur prosedur pemeliharaan basis data yang di perlukan 1.3. Pemeliharaan keamanan data Akses yang tidak sah ( Authorized) harus di cegah dan sejumlah tingkatan izin akses (permission) harus di berikan kepada tiap user. Jadi user hanya bisa mengakses data/informasi yang sesuai dengan kebutuhannya ataupun jabatannya di sebuah perusahaan.

1.22.Bagan di bawah ini adalah model dari bagian sebuah basis data, tentukan apakah itu model Hirarki , Jaringan atau Relasioanal :

Jawaban : Gambar di atas adalah beberapa titik lainnya, keatas. Karena untuk pertama sekali harus

Model Hierarkis, kerna meskipun setiap titik (node) menunjuk ke namun setiap tingkatan hanya memiliki satu titik yang menunjuk mendapatkan informasi alamat pemasok ( Supplier Address), membutuhkan Nama Barang (Part Name), kemudian Nama

Pemasok (Supplier Name) baru kemudian bisa di dapat informasi Alamat Pemasok ( Supplier Address). Referensi : Model data adalah suatu cara untuk menjelaskan sususan logis data beserta hubungan antar berbagai bagaiannya dan seluruh bagian. Ada 3 model yang ada saat ini yaitu :

1. Model hierarki. Basis data hierarki disusun menggunakan sebuah model pohon (tree model), dengan satu akar dan beberapa tingkatan cabang. Setiap item hanya memiliki 1 link yang meng induk kepadanya. Akses data mulai dari akar dan menyusur ke bawah pohon hingga detail yang diinginkan berhasil ditemukan.

2. Model network memuat banyak link diantara berbagai item data. Indeks yang saling berhubungan memungkinkan akses data dari berbagai arah.

3. Model relasional (relational model) Dimana seluruh data disimpan dalam satu table relasi, jauh lebih fleksibel dan mudah di gunakan, dengan hampir seluruh item data dapat diakses lebih cepat dari model hierarki dan model network. Penggunaa tabel relasi dan tampilan relasi juga memungkinkan penggunaan basis data terdistribusi yang mungkin sulit di gunakan dalam model hierarki atau network.

1.23. Gambarkan bagaimana jika bagan di atas (No.1.22) di jadikan model Relasional, dan jelaskan mengapa model Relational adalah model yang terbaik dan efisien untuk bagan di atas ? Jawaban :

Gambar di bawah ini menggunakan model Relational. Terdapat 2 tabel yaitu Tabel Data Supplier (Supplier Table dan Tabel Data Barang ( Part Table). Kedua tabel ini akan terhubung oleh field Supplier ID yang terdapat di tabel Data Barang.

Model Relational adalah yang terbaik dalam perancangan basis datas karna setiap

tabel yang terdapat di dalam DBMS terlah terhubung oleh field field yang telah di tentukan sebelumnya, dengan begitu data apapun yang di butuhkan dapat diakses dengan cepat. Sebagai constoh, harga dari seluruh barang dari berbagai pemasok dapat di tampilkan

Tabel Data Supplier (Supplier Table)

Supplier ID

Supplier Name

Suplier Phone

Tabel Data Barang (Part Table)

Part Name

Color

Cost

Supplier ID

Referensi : Model relasional (relational model) Dimana seluruh data disimpan dalam satu table relasi, jauh lebih fleksibel dan mudah di gunakan, dengan hampir seluruh item data dapat diakses lebih cepat dari model hierarki dan model network. Penggunaa tabel relasi dan tampilan relasi juga memungkinkan penggunaan basis data. Kamus data untuk model relasi memuat nama tabel, beserta nama kolom dan tipe data untuk setiap table. Selain itu, Kamus data menyimpan informasi mengenai seluruh user dan hak hak istimewanya.

1.24. Desain skema untuk menyimpan informasi bunga untuk perusahaan pemesanan via mail termasuk didalamnya informasi mengenai setiap jenis bunga, metode pengirimannya (seed ,bulb, pot dsb), dan zona temperatur dimana setiap bunga dapat tumbuh

Jawaban : Berikut ini skema untuk rancangan basis data informasi pemesanan bunga,

diasumsikan id_pengiriman bersifat unik dan mempunyai hubungan one to many terhadap id_bunga artinya lebih dari satu bunga dapat mempunyai informasi cara pengiriman yang sama begitupula dengan hubungan antara info suhu dan data bunga, satu kategori suhu (id_suhu) dapat digunakan oleh lebih dari satu bunga yang memiliki karakteristik suhu yang sama

DataBunga

InfoSuhu

InfoPengiriman

id_bunga

id_suhu

id_pengiriman

nama_bunga

temp_terendah

kategori

nama_latin_bunga

temp_tertinggi

ukuran_paket

id_suhu cahaya tipe_tanah id_pengiriman

Referensi : Model data menjelaskan data dan hubungannya pada tingkat abstrak. Skema Basis data digunakan untuk menjelaskan organisasi konseptual dari sistem basis data. Organisasi ini didefinisikan sepanjang proses desain, biasanya menggunakan Data Definition language (DDL) yang diberikan oleh vendor perangkat lunak yang bersangkutan.Suatu hal yang penting untuk memutuskan skema diawal proses perancangan basis data. Sekali basis data dibuat dan telah diisikan data, biasanya akan sulit untuk merubah skema. Popolasi yang aktual dari basis data dengan informasi di peroleh dengan menggunakan Data Manipulation Language (DML).

1.25. DML atau DDL kah yang digunakan user untuk masing – masing tugas berikut ? (a) Mendefinisikan tabel baru untuk menyimpan informasi tanah dan kebutuhan cahaya, (b) menambah data bunga ke inventaris, (c) menambah zona suhu baru ke tabel zona suhu Jawaban: a) Membuat tabel untuk menyimpan data kebutuhan tanah dan cahaya tentunya akan

mengubah struktur atau skema basis data yang sudah ada sehingga tentu saja dibutuhkan perintah DDL (Data Definition Language) untuk melakukan hal tersebut b) Menambahkan data bunga ke dalam tabel bunga tidak akan merubah skema basis data yang sudah ada sehingga hanya diperlukan perintah DML (Data Manipulation Language) yang bertujuan untuk melakukan manipulasi data yaitu salah satu dari menyisipkan, menyunting atau menghapus data c). Menambahkan data ke tabel suhu merupakan perintah DML sama dengan kasus pada soal b diatas Referensi : DDL (Data Definition Language) membolehkan pengguna untuk mendefinisikan organisasi data pada tingkat logikal.kemudian perangkat lunak DBMS yang bersangkutan yang akan menangani organisasi fisik dengan melakukan pemetaan dari logikal ke fisik, dengan cara ini maka pengguna akan terbebas dari urusan dengan tingkat perangkat keras dari data.DDL digunakan untuk membuat tabel dan membuat kolom kolom pada setiap tabel. DML(Data Manipulation Language) membolehkan user untuk memasukkan, mengambil, menghapus data. Beberapa DBMS seperti Microsoft Access memberikan interaksi grafis terhadap basis data, tetapi biasanya yang bekerja di latarbelakang adalah DML

1.26.

Berikan Contoh dari internal, komunitas, dan eksternal view dari basis data bunga yang digambarkan pada 1.21 Jawaban: Pada level internal, hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana suatu data tersimpan secara fisik pada perangkat keras penyimpan (storage). Dalam hal ini pada basis data informasi bunga adalah bagaimana basis data ini mendapatkan alokasi tempat (byte) dalam ruang penyimpanan dan bagaimana lokasi tersebut dapat diakses, umumnya hal ini dikelola langsung oleh perangkat lunak DBMS tanpa perlu campur tangan pengguna. Contoh: Bytes=20 FF52 BYTE 1 FF68 BYTE 2

Pada level konseptual atau biasa disebut pandangan komunitas (view community) adalah bagaimana basis data dijelaskan dalam bentuk model data dan diagram skema, pada umumnya administrator basis data (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab memelihara skema dan mendefiniskan basis data Contoh: informasi pada level konseptual id_pesan

kategori

ukuran_paket

1

POT

5 Inch

Pada level eksternal adalah bagaimana basis data dilihat dari tingkatan user tersebut misalnya apakah user tersebut seorang pengguna akhir atau seorang programmer aplikasi serta juga bagaimana kepentingan user tersebut menyangkut basis data tersebut, misalnya pada perusahaan penjual bunga, seorang petugas pengantar memerlukan informasi dari basis data mengenai jenis bunga dan bagaimana tipe pengirimannya sedangkan bagi customer services di perusahaan tersebut membutuhkan basis data untuk menjawab pertanyaan dari customer mengenai jenis bunga tertentu tentang cara perawatan, jenis tanah maupun cahaya yang diperlukan. Referensi: Metode yang secara umum diterima untuk menjelaskan arsitektur sistem basis data diformalkan oleh komite pada 1975 dan secara lengkap pada 1978 dikenal dengan nama arsitektur ANSI/SPARC, yang merupakan singkatan dari Standard Planning and Requirements Committee of the American National Standard Institute. Ketiga level tersebut adalah internal,konseptual dan eksternal •

Level Internal adalah tingkat yang berurusan dengan bagaimana data disimpan secara fisik pada perangkat keras. Level internal digambarkan menggunakan byte dan terminologi mesin. Biasanya DBMS yang menangani level ini



Level Konseptual, definisi logikal dari basis data, kadang disebut sebagai community view. Model data dan skema diagram merupakan penjelasan basis data pada level konseptual. DBA dan asistennya memelihara skema dan biasanya yang melakukan DDL untuk mendefinisikan basis data



Level Eksternal, adalah tingkat yang berurusan dengan user, apakah user tersebut programmer aplikasi ataupun pengguna akhir, mereka masing masing memiliki view atau model mental dari basis data dan isinya.

1.27. Mengapa penting untuk menjaga independensi data dalam basis data ? Jawaban: Memelihara independensi data penting dalam basis data karena tiga alasan pertama, pada level fisik data harus independen terhadap arsitektur atau model tertentu sehingga skema pada salah satu dari tiga tingkat arsitektur basis data yaitu internal, konseptual dan eksternal dapat dimodifikasi tanpa menginterferensi level diatasnya, contohnya, perangkat penyimpan fisik (physical storage) untuk menyimpan basis data dapat saja diganti, akan tetapi pergantian tersebut seharusnya tidak mempengaruhi baik pandangan konseptual maupun pandangan eksternal terhadap bagaimana seorang user mengakses data tersebut. Kedua, pada level logikal, kode aplikasi atau query user seharusnya tidak perlu diubah akibat perubahan representasi data, karena pengguna dan program aplikasi yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda melalui pandangan logik yang berbeda pula. Dan yang terakhir adalah untuk mempermudah manajemen data dengan memisahkan antara DBMS dan data yang aktual sehingga setiap pengguna dapat mengakses data secara konkuren tanpa mengorbankan integritas dan keakuratan data. Referensi: Konsep dari independesi data adalah sesuatu yang penting saat ini, sudah dinyatakan bahwa data seharusnya terpisah dari DBMS. Pada level fisik data seharusnya independen terhadap model atau arsitektur tertentu. Skema dari ketiga level tersebut harus dapat dimodifikasi tanpa mengganggu level diatasnya, sebagai contoh storage fisik dapat saja diganti, akan tetapi pergantian itu seharusnya tidak menganggu level konseptual dan bagaimana user dapat menggunakan dan mengakses data, data juga seharusnya independen secara logis, setiap pengguna dan program aplikasi membutuhkan informasi yang berbeda beda melalui view logikal yang berbeda, sebuah sistem yang dirancang secara baik akan memelihara independensi data secara logik maupun fisik

Related Documents


More Documents from ""