Basindo Eko Global.docx

TUGAS BAHASA INDONESIA

KEBIJAKAN TENTANG KETENAGAKERJAAN DALAM MENGHADAPI EKONOMI GLOBAL

i

DISUSUN OLEH: NABILA SEKARING DYANTI F0316073 S1 AKUNTANSI 2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

ii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT., hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah sesuai dengan rencana. Karya tulis ilmiah ini berjudul Kebijakan tentang Ketenagakerjaan Dalam Menghadapi Ekonomi Global yang disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia di Fakultas Ekonomi serta sebagai penyalur informasi mengenai masalah yang berkaitan dengan ekonomi di Indonesia. Atas selesainya penyusunan karya tulis ilmiah ini, saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Hesti Widyastuti M. Hum., yang telah banyak membantu dan memberikan pengetahuan tentang tata cara menulis karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Saya sebagai mahasiswa juga menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca sangat diharapkan. Dan saya juga berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi seluru pembaca. Aamiin

Penulis,

Nabila Sekaring Dyanti

iii

DAFTAR ISI COVER ........................................................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii BAB I ................................................................................................................ 1 BAB II ............................................................................................................... 3 BAB III ............................................................................................................. 6 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 7

iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, kebutuhan manusia untuk bertahan hidup semakin banyak dan beragam. Globalisasi menuntut mereka untuk selalu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dimana kebutuhan tersebut sangat bermacam-macam. Kebutuhan yang ada tersebut ditunjang dengan semakin munculnya pabrik-pabrik yang mencoba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Mulai dari pabrik kecil maupun pabrik besar yang memiliki tenaga kerja yang banyak akan saling bersaing satu sama lain demi mendapatkan keuntungan dari masyarakat. Pabrik yang memiliki jumlah tenaga kerja manusia yang banyak memiliki keuntungan tersendiri dimana pekerjaan menjadi lebih cepat selesai akibat adanya tenaga kerja tersebut. Banyak pabrik yang menggunakan tenaga kerja manusia untuk menunjang kinerja pabrik sendiri walaupun tidak menampik juga bahwa mereka dapat menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga kerja manusia. Sedangkan, tenaga kerja manusia yang ada di negara kita sendiri terdiri dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA). Tenaga kerja asing dianggap berkompeten karena sudah dilatih agar dapat melaksanakan tugas yang ada. Namun, dengan keberadaan tenaga kerja asing tersebut juga dapat menghalangi peran tenaga kerja lokal asli atau yang biasa disebut tenaga kerja Indonesia di pabrik yang berada di Indonesia. Keberadaan tenaga kerja asing yang kian bertambah di Indonesia membuat Pemerintah Indonesia turun tangan untuk membuat kebijakan yang menyangkut

ketenagakerjaan.

Kebijakan

tersebut

diharapkan

dapat

menyeimbangkan peran antara TKI dan TKA yang ada di Indonesia. Selain itu, kebijakan yang telah dibuat tersebut diharapkan bisa menyelesaikan

1

masalah yang menyangkut ketimpangan antara tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing.

2

B. Rumusan Masalah 1.

Apa kebijakan yang dibuat pemerintah tentang ketenagakerjaan dalam

rangka menempuh persaingan secara ekonomi global? 2.

Bagaimana realisasi kebijakan pemerintah mengenai ketenagakerjaan di

Indonesia? C. Tujuan Penelitian 1.

Mengetahui kebijakan pemerintah mengenai ketenagakerjaan dalam

rangka bersaing secara global. 2.

Mengetahui

realisasi

tentang

kebijakan

pemerintah

mengenai

ketenagakerjaan di Indonesia. D. Manfaat Penelitian 1.

Memberikan informasi kepada pembaca tentang kebijakan pemerintah

mengenai ketenagakerjaan dalam persaingan secara ekonomi global. 2.

Memberikan informasi kepada pembaca tentang realisasi kebijakan

pemerintah tentang ketenagakerjaan di Indonesia.

3

BAB II PEMBAHASAN

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia dituntut untuk memenuhi kebutuhan mereka yang setiap hari makin meningkat, mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Kebutuhan yang ada tersebut lambat laun akan terus bertambah dan semakin beragam macamnya. Hal tersebut diiringi oleh semakin banyaknya pabrik yang ada di Indonesia saat ini. Keberadaan pabrik yang meningkat tersebut berbanding lurus dengan kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, pabrik yang semula hanya ada satu di suatu wilayah bisa menambah menjadi beberapa pabrik akibat meningkatnya permintaan akan kebutuhan masyarakat. Dengan peningkatan jumlah pabrik yang ada di Indonesia, maka akan membawa dampak ke dalam peningkatan jumlah tenaga kerja. Peningkatan jumlah tenaga kerja tersebut akan terus bertambah jika terdapat pabrik yang membuka cabang di wilayah lain. Peningkatan jumlah pabrik yang diiringi dengan peningkatan jumlah tenaga kerja tersebut dapat membawa dampak positif bagi negara kita, yaitu berkurangnya tingkat pengangguran di Indonesia. Dengan berkurangnya tingkat pengangguran yang ada tersebut menandakan bahwa tenaga kerja di Indonesia mempunyai posisi yang penting dalam perekonomian. Tenaga kerja yang ada di Indonesia mempunyai peran yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Tenaga kerja yang ada di Indonesia pun terbagi dalam dua macam, yakni Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA). Sedangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan telah dijelaskan arti dari tenaga kerja yaitu: “Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.” (kemeperin.go.id)

4

Sedangkan pengertian dari tenaga kerja asing di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, yaitu: “Tenaga kerja asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia.” (kemeperin.go.id)

Dibalik keberadaan tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing yang berada di Indonesia ternyata masih terdapat polemik yang menimbulkan pro-kontra di kalangan pengusaha. Ini disebabkan oleh TKA yang sudah berkompeten dan mempunyai jam kerja lebih lama daripada tenaga kerja Indonesia hingga akhirnya TKI merasa tersaingi dengan adanya tenaga kerja asing di Indonesia. Keberadaan tenaga kerja asing di era global seperti ini tidak dapat dihindari lagi karena mereka memang mempunyai kemampuan yang lebih dan dapat bekerja di berbagai bidang pekerjaan. Dalam hal ini, TKI lambat laun akan tersingkirkan jika tidak bisa bersaing dengan tenaga kerja asing yang ada. Tenaga kerja Indonesia seharusnya mulai berbenah untuk meningkatkan sumber daya manusia mereka masing-masing serta mengembangkan kemampuan kompetensi yang belum mereka miliki agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. Dengan langkah tersebut, maka posisi tenaga kerja di indonesia memiliki daya saing yang cukup dan siap menghadapi tenaga kerja asing secara profesional. Disamping itu pula, pemerintah juga telah membuat kebijakan tentang ketenagakerjaan guna mempertahankan peran tenaga kerja asal indonesia sehingga tidak dapat tersingkirkan oleh tenaga kerja asing. Kebijakan yang ada tersebut diharapkan bisa menyeimbangkan peran antara tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing. Kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah yakni Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang isinya mengenai tatacara umum hingga ketetapan yang berlaku tentang ketenagakerjaan di Indonesia. Kebijakan yang ada tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan TKI sehingga dapat bersaing dengan TKA serta siap menghadapi era globalisasi

5

yang ada. Dengan tingkat sumber daya manusia yang semakin meningkat akan meningkatkan kinerja TKI dan TKA menuju perekonomian global yang maju Kebijakan yang telah berlaku tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja di Indonesia, khususnya bagi TKI. Hal ini disebabkan karena peran tenaga kerja asing yang semakin meluas akibat era globalisasi dan hal tersebut sudah tidak dapat dihindari lagi. Pemerintah diharapkan dapat memberikan regulasi dan perlindungan kepada para TKI serta dapat memberikan kebijakan yang pas bagi para pemilik pabrik untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan para tenaga kerja, khususnya TKI sehingga kemampuan yang ada dapat seimbang dengan kemampuan TKA. Dengan langkah tersebut, baik TKI maupun TKA dapat siap untuk bersaing dalam bidang ekonomi secara global dengan kemampuan yang berkompeten. Dengan peningkatan sumber daya manusia demi mencapai perekonomian gobal yang maju, terbukti bahwa kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah dapat berjalan dengan sesuai rencana dalam kehidupan masyarakat. Dilihat dari kehidupan nyata bahwa kesejahteraan TKI dan TKA semakin hari semakin meningkat dan berkompeten dalam bidangnya. Kebijakan yang ada juga dirasa telah tepat karena dapat meningkatkan kinerja, sumber daya dan kemampuan TKI dan TKA. Sehingga, adanya kebijakan ini dapat membawa TKI dan TKA bersaing dalam menghadapi perekonomian global.

6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan 1.

Kebijakan yang telah diambil pemerintah untuk mengatur ketenagakerjaan dalam rangka menuju ekonomi global adalah diberlakukannya UU Nomor 13 Tahun 2003 demi keberlangsungan tenaga kerja yang ada Indonesia sehingga berkompeten dalam segala bidang guna mencapai ekonomi yang global.

2.

Kebijakan yang telah dibuat pemerintah telah terealisasi dengan baik dan didikung oleh peningkatan sumber daya dari TKI dan TKA sehingga kemampuannya meningkat dan dapat bersaing secara global kedepan.

7

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003. (2003). Diperoleh 14 Mei 2017, dari http://kemenperin.go.id

8