Untuk mendapatkan artikel-artikel keislaman lainnya kunjungi http://muhamadilyas.wordpress.com BANYAK MELAKUKAN GERAKAN SIA-SIA DALAM SHALAT
Sebagian umat Islam hampir tak terelakkan dari bencana ini, yakni melakukan gerakan yang tak ada gunanya dalam shalat. Mereka tidak mematuhi perintah Allah Subhanahu wata’ala dalam firman-Nya: ”Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu)dengan khusyu’". (Q.S; Al Baqarah: 238). Juga tidak memahami firman Allah Subhanahu wata’ala: ”Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam Shalatnya”. (Q.S; Al Muiminuun: 1-2). Suatu saat Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam ditanya tentang hukum meratakan tanah ketika sujud. Beliau Shallallahu’alaihi wassalam menjawab: ”Janganlah engkau mengusap sedangkan engkau dalam keadaan shalat, jika (terpaksa) harus melakukannya maka (cukup ) sekali meratakan kerikil”.1 Para ulama menyebutkan, bahwasanya banyak gerakan secara berturut-turut tanpa dibutuhkan dapat membatalkan shalat. Apalagi jika yang dilakukan tidak ada gunanya dalam shalat. Berdiri di hadapan Allah Subhanahu wata’ala sambil melihat jam tangan, membetulkan pakaian, memasukkan jari ke dalam hidung, melempar pandangan ke kiri, kanan, atau ke atas langit. Ia tidak takut kalau-kalau Allah Subhanahu wata’ala mencabut penglihatannya, atau syaitan melalaikannya dari ibadah shalat.
Sumber: Syeikh Muhammad Bin Shaleh Al Munajjid. ”Dosa-dosa yang Dianggap Biasa”. 1426 H
1
Hadits riwayat Abu Dawud; 1/ 581; dalam shahihil jamii hadits; No: 7452 (Imam Muslim meriwayatkan hadits senada dari Mu'aiqib , Bin Baz)