Balaghah

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Balaghah as PDF for free.

More details

  • Words: 1,294
  • Pages: 3
BALAGHAH Balaghah menurt bahasa : Akhir dan Akses ( hubungan) sedangkan menurut istilah adalah : penerangan dan penjelasan dan berakhir pada makna dan sampainya hal yang dimaksud (intisari) dengan lafad yang bagus dan penyampaian perkatan yang berkesan dan pengungkapan yang bagus/fasih. ‘’ sesungguhnya perkataan yang baligh adalah :perkataan yag berkesan di hati, Mengambil keuntungan dengan merebut (simpati) dan merasakan ketakutan yang diketahui, apabila mendengar kata ‘’Surga” bersukacita. Dan apabila mendenagar kata ‘’Neraka” merasa Ngeri. Balghah bukanlah segalanya kecuali sebuah seni dari berbagai seni yang bersandar pada kemurnian persiapan yang murni dan telitinya pengetahuan kalimat dan menerangkan perbedaan yang tersembunyi diantara jenisjenis asalib. Almironah merupakan instrument di dalam pembentukan selera artistic dan bakat yang dingin (belum tereksplorasi), maka wajib bagi para murid disamping itu untuk membaca kaidah-kaidah sastra. Al BAYAN menurut bahasa adalah : pembedahan dan visibilitas (terang/jelas ) telah berkata “ sesuatu yang jelas”, dan contoh dari hadis adalah “ sesunguhnya dari Bayan itu adalah Sihir”. Di dalam penolakan yang diam ngrundel: Jawa, dan kuatnya alasan, dan kemampuan atas persuasive (bersifat mengajak), dan untuk mengesankan, serta terjadinya keseriusan untuk bercakap pada dri yang bersangkutan. Menurut istilah : Ilmu yang berfungsi untuk mengetahui penyorotan makna satu, di dalam bentuk-bntuk yang berbeda-beda dan susunan – sununan yang bertingkat di dalam penjelasan dalil yang sesuai pada setiap keadaan. Contoh : makna satu seperti “ saad yang dermawan” dengan sesekali menggunakan penyamaan dapat di gunakan kalimat “saad seperti laut di dalam kedermawanan” dan cara yang lain dengan menggunakan majas “ aku melihat laut di rumah saad” dan yang lainya lagi dengan Kinayah/julukan” saad banyak mempunyai abu” maksudnya ia sering sekali memasakan untuk orang lain karna kedermawananya sehingga ia mempunyai sisa abu bakaran dari masakan yang cukup banyak. AL USLUB Menyorot di pikiran manusia sebuah pemikiran dan dengannya kadang berangan-angan dan dari hal itu terdapat sesuatu diantara dua hal yakni: 1. Menyimpan pemikiran di dalam dirinya sendiri dan menjadikannya sesuatu yang istimewa.

2. Mengungkapkan dan menyampaikannya kepada pendengar (orang lain) dan akal mereka saling berinteraksi dengan pengetahuan dan berkesan dengan pengungkapan tersebut. Dan manuasia didalam mengungkapkan pemikirannya berbeda-beda peralatanya dan medianya contohnya pemahat menjadi kan kayu sebagai media eksperesi , pelukis menjadikan cat minyak sebagai medianya, pemusik menjadikan suara sebagai pengungkapannya. Para sastrawan mejadikan kata-kata dan kalimat-kalimat menjadi sebuah jalan yang mana ia menajlankan pemikiranya hingga sampai pada tujuan dari diri manusia dan perasaanya. Dan manusia didalam mengungkapakan pemikiranya dengn kata-kata/kalimat2 , tidak menuruti rencana/peraturan yang satu ataupun pedoman yang terbatas, tetapi mereka berbeda, tergantung menurut persiapan mereka yang khusus dan catatan yang dibuthkan dari judul/tema yang mengobati (pencapaian) makna yang terdetik di pikiran mereka dan lingkungan dimana mereka tinggal dsb. Maka dari itu, setiap orang mempunyai cara pengungkapan yang khusus, dan yang dimaksud disini adalah cara mengunkapkn yang digunakan seseorang untuk mengexpresikan pemikiranya dan perasaannya. Uslub Alami dan Uslub Seni Ringkasan Uslub adalah ; cara mengunkapkn yang digunakan seseorang untuk mengexpresikan pemikiranya dan perasaannya. Uslub dibagi menajdi 2 yaitu, uslub alami dn Seni (adabi) Uslub Alami : bertujuan menerangkan Hakikat dan dimengerti oleh pendengar dan pemabaca. Beciri cirri terang, detail, terseleksi, dan logis. Menggunakan bukti - bukti dan menjauh dari “pemoles” dan berlebih-lebihan dan keengganan dari khayalan, dan menggunakan Istilah ilmiah yang relevan. Uslub Adabi/seni: bertujuan memberi efek emosi perasaan si pendengar dan pembaca dan berefek pada dirinya, dan mempunyai ciri-ciri : memilih kalimat-kalimat dan menggunakan “pemoles” dan bersifat berlebih-lebihan di dalam pengunkapannya, dan memperhatikan gambaran imajinatif, Dan kepedulian terhadap kata dalam music dan bunyi frasa . Uslub Al Alami As Shorfi (berubah) dan Uslub Al Alami Mutaadibi (sastra) Al Alami As Shorfi : adalah yang mana diartikan dan bertujuan memberikan Fakta-fakta ilmiah tanpa ada perubahan ke pengindahan kata dan pemolesan ungkapan.

Al Alami Al Mutaadibi : adalah yang mana menempatkan fakta-fakta ilmiah di dalam pengungkapan dan tanpa keanggunan di dalam pemilihan kata-katanya dan kehalusannya. Meskipun begitu, tak sama dengan uslub adabi, Contoh: “mereka menduga bahwa jika di tenagh hari dan bertambah panas di pasir ‘’balanbar” dan bumi menolak atas ular dan melata dan merasakan panas karna kehausan….dst Contoh diatas dimulai dengan kata ‘’menduga/ ‫ “ زعموا‬dan itu bukanlah ta’bir alami, kemudian diteruskan kata berikutntya “bumi menolak…….dst” disni kita bias melihat pewarnaan sastra dan metodenya dalam format kata dan kehalusannya dan perkataan selanjutnya ‘’ kemudian mereka berdiri seperti tombak yang ditancapkan atau seperti janji yang sejati”

Pembagian Uslub dilihat dari segi bentunya Dilihat dari segi bentuknya Muqoyit(terikat) dan Mursal (terkirim)

yaitu

:

MUQOYID •



Yang dinamakan muqoyid dari uslub alami adalah Nadzam (sytem) seperti dalam memudahkan hafalan mengenai definisi al kalam Yang dinamakan Muqoyid dari uslun adabi disebut Syair

MURSAL Mursal yang berasal dari Uslub Adabi disebut Natsr Faniyan(Prosa berseni) Mursal yang berasl adri uslub Alami disebut Natsr Alamiyan( Prosa Ilmiah) Unsur-Unsur Uslub Dari yang contoh tadi setidaknya kau sudah mengetahui tentang uslub pertama dari 2 contoh yang lalu adalah Alami, dan Uslub kedua dalah Adabi, dan pabila kamu kembali memperhatikan dengan detail, maka didapati yang pertama dari keduanya melingkupi 2 unsur yaitu : 1. Ide yang memperjelas arah jarum Magnet dengan salah satu ujungnya seperti utara dan ujung yang lainya yakni selatan. 2. Kata yang mempunyai bagian terpenting(gagasan utama) dari kata dan kalimat yang membawa ide kedalam akal kita dan selanjutnya kita memahaminya. Sedangkan uslub yang kedua melingkupi 4 unsur yakni ; 1. Ide yang menjelaskan sebagian keistimewaan2 dari 4 unsur itu sendiri

2. Pengungkapan yang menggunakan syair pada kata-katanya dan polanya dalam peraturan khusus. 3. Gambarn penjelasan atau khayalan yang menolong terbentuknya sastra untuk memperjelas ide dan penjelasanya memberikan pengaruh yang spektakuler, terlihat dari penyair di contoh sebelumnya, digambarkan musim semi seprti manusia yang tampan diterima dengan tertawa dan bangga, dan digambarkan musim dingin denagn seorang yang tidur dan terbangun untuk terbuka dan dunia diisi dengan kenikmatan dan keindahan….dst 4. Musik yang tersebar di ta’bir dan menjadikannya cincin yang manis dan kejadian yang khusus.ta’bir ini dibantu dengan adanya suratnya dalam interaksi emosi dan empiris pembaca dan pendengar. Ringkasan Uslub mempunyai Unsur-unsur, Uslub Alami mempunyai 2 unsur yakni : Al Afkar ( IDE ) dan Ibarah sedangkan uslub adabi mempunyai 4 unsur yakni : Al Afkar, Al Ibaroh, Suwarul Bayaniyah (deskripsi) dan Musik. DESKRIPSI /SUWARUL BAYANIYAH Penjelasan Telah terdetik dalam pikiran manusia dengan mensifati seseorang dengan “dermawan” dan kadang menggunakan 2 cara yakni dengan mengungkapkan dengan kata sebenarnya dengan berkata “ seseorang yang dermawan” atu mengunkapkan dengan penggambaran yakni dengan perkataan ‘ seseorang seprti laut dalam kedermawanan” Atau dengan “aku tealah melihat laut dirumah” atau ‘’seorang yang banyak abu dapurnya” Setiap 3 ungkapan tadi menggunakan ungkapan deskripsi, karna yang pertama menempatkan seorang laki di depan dalam penggambaranya laut diserupakan untuknya yak bermakna banyak memberi kenikmatan, dan jenis ini disebut Tasbih/penyerupaan Ungkapan yang ke-2, jika dasarnya at tasybih kecuali karna tidak membutuhkan penyebut yakni Laki-laki dermawan, tapi cukup dengan menyebutkan yang diserupakan dengannya yakni laut, terlepas dari jenis ini dinamakan Ism Majas/Kiasan Sedangkan ungkapan yang terakhir adalah ungkapan deskripasi juga. tapi, meliputi silsilah dari penggambaran yang sebagian terikat sebagian yang lainya ,yakni kekorelasian, jadi penyerupaannya dengan film bioskop, lalu pengambaran banyak abu dapurnya berkorelasi dengan penggambambaran banyak memsak, banyak masak berkorelasi dengan banyaknya

tamu, dan yang terakhir ini berkorelasidengan sifat dermawan. Dan terlepas dari jenis ini dinamakan : Al Kinayah (eufemisme :ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar.) Dan dari berbagi 3 cara untuk ungkapan deskripsi yakni ; tasybih, majas, kinayah, dan akan sampaikan satu per satu dengan pembelajaran yang terpisah. Dan pabila kita kembali memperhatikan setiap contoh yang lalu, kita dicoba untuk mengetahui tujuan yang dimaksud bentuk ide pemikiran tersebut atas penggambaran 3 ini supaya terhubung ke dalam tujuannya berindikasi atau nyata, oleh karena itu terlepas dariini semua dapat dinamakan dengan deskripsi /suwarul bayaniyah. ‫الحمد لله رب العالمين‬ Sabtu, 28 November 2009 Pukul 23.05 Pojok Tahfidz For all My beloved Sons Dari seorang teman, seorang kakak, seorang Guru dan seorang Ayah. NUROCHIM ZAENURI

Related Documents

Balaghah
December 2019 23
Balaghah
June 2020 10
Nahjul Balaghah
November 2019 9
Balaghah B. Arab
May 2020 10
Balaghah Al-qur'an.docx
December 2019 14