Bagaimana Menemukan Dan Menciptakan Agama Anda Sendiri

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bagaimana Menemukan Dan Menciptakan Agama Anda Sendiri as PDF for free.

More details

  • Words: 1,400
  • Pages: 11
Bagaimana Menemukan dan Menciptakan Agama Anda Sendiri

Caritias Domani

Bagaimana Menemukan dan Menciptakan Agama Anda Sendiri Oleh Caritias Domani -Judul Asli: How to Find and Create Your Own Religion Diterjemahkan oleh Daniel V. Kaunang Revisi 1.2 Juni 2007 Cover Art © Wingmakers, LLC. Booklet ini dan tulisan lainnya dapat diperoleh di situs Air Kehidupan: http://airkehidupan.ca-net.com -Saya harap buku ini dapat membantu mereka yang mencari pemahaman lebih baik akan spiritualitas, baik itu yang dari kebudayaan sendiri ataupun kebudayaan lain. Saya terbuka menerima berbagai bentuk masukan, silakan e-mail saya di: [email protected] (non-aktif .Red) Buku ini dipersembahkan kepada semua yang mempercayai saya, - tapi terlebih lagi kepada mereka yang tidak, karena tanpa orang yang tak percaya, apa gunanya kita mencari bukti?

Daftar Isi Daftar Isi.........................................................................................3 Pengantar........................................................................................4 Langkah Pertama............................................................................6 Ketahui Apa yang Anda Percayai.............................................. 6 Langkah Kedua.............................................................................. 7 Riset............................................................................................7 Langkah Ketiga.............................................................................. 9 Membuat Buku Religius Anda Sendiri...................................... 9 Catatan Akhir............................................................................... 11

Pengantar Alasan dibalik buku ini sederhana; saya percaya agama seharusnya mampu menyesuaikan diri dengan manusia—bukan manusia yang harus menempatkan dirinya sesuai dengan apa-apa yang tidak mencerminkan gagasan dan kepercayaan pribadinya tentang kehidupan. Salah satu ciri yang memisahkan manusia dari binatang adalah kemampuan kita akan cipta, karya, dan karsa. Jadi bagaimana sebuah agama dengan seperangkat aturannya yang tidak dapat dibuktikan ataupun disanggah mengijinkan Anda untuk berpikir secara bebas? Tiap manusia masing-masing berbeda, unik dan istimewa—tidakkah seharusnya kepercayaan mereka juga demikian? Lembaga agama memiliki beberapa nilai kebaikan, setidaknya, mereka menyediakan lingkungan bagi orang-orang yang berminat untuk mempelajari kepercayaannya, mereka juga mempersatukan orang-orang yang memiliki kepercayaan yang serupa, namun di balik nilai-nilai kebaikan tersebut tersembunyi kekurangankekurangan. Terlalu sering, lingkungan yang sedianya merupakan tempat pembelajaran, tidak lagi menjadi tempat untuk belajar namun tempat untuk menghafal. Anda belajar dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan merumuskan gagasan-gagasan Anda sendiri, melakukan pekerjaan rumah, dan penelitian, akan tetapi banyak diantara institusi tersebut tidak memberikan keleluasaan bagi siapapun yang ingin memahami—sebagai gantinya Anda menerima pernyataan-pernyataan yang serupa namun tak sama seperti: "karena itu sudah dari sananya", "jangan mempertanyakan yang di atas", dan yang paling umum, "karena Tuhan berkata demikian." Mempersatukan umat secara religius seyogianya karena saling percaya, bukan karena orang-orang berbagi kepercayaan yang sama. Karena tiap orang berbeda, masing-masing memiliki pandangan dunianya sendiri. Jadi, cukup jelas bahwa agama seharusnya bersifat pribadi/personal.

Dalam menyusun buku ini, saya tidak berkeinginan memaksa orang ke dalam agama tertentu, tapi saya ingin melihat lebih banyak lagi orang berpikir di luar pengkotakan (outside the box). Jika sebuah set agama lengkap dengan seluruh aturannya dapat membawa kelengkapan pada gagasan dan perasaan Anda, maka tetaplah dengan agama itu—tapi jika tidak tetaplah mencari. Bagi orang tua, saya tahu banyak yang takut akan berbagai teknologi dan gagasan baru (walaupun mungkin banyak yang akan menyangkal), tapi mungkin Anda dan generasi-generasi mendatang perlu mengambil dulu selangkah ke belakang dan temukan bagaimana perasaan ANDA sendiri, bukan pastur Anda, bukan teman-teman atau bahkan keluarga Anda. Agama adalah pribadi. Di dalam halaman-halaman buku ini dapat ditemukan serangkaian langkah-langkah untuk membantu Anda menemukan dan memahami diri Anda. Dengan memahami diri sendiri Anda memperoleh pemahaman yang mendalam akan orang lain—dan percayalah, sudah waktunya kita semua mengambil satu langkah ke belakang, memahami, dan menghargai tindakan-tindakan orang lain sepanjang mereka tidak melukai siapapun atau apapun. Pemikiran bebas adalah kunci masa depan—bagaimana aspirasi, imajinasi, dan penemuan bisa ada jika hal-hal itu dipandang dengan dahi berkerut? Bagaimana umat manusia dapat maju jika mereka tidak diperbolehkan berpikir untuk diri mereka sendiri?

Langkah Pertama Ketahui Apa yang Anda Percayai Tuliskan dalam bentuk daftar apa-apa kepercayaan dan perasaan Anda mengenai dunia. Daftar ini bisa sederhana, tapi semakin detil dapat menjadi persiapan yang lebih baik untuk Anda selanjutnya. Anda dapat memulai dan mengembangkannya dari beberapa hal di bawah ini: 1.Bagaimana menurut kepercayaan Anda bumi diciptakan? 2.Apakah Anda percaya ada kehidupan di tempat lain di alam semesta? 3.Apakah Anda percaya pada Tuhan yang satu, yang banyak, atau tidak ada? 4.Apakah Anda percaya evolusi, atau penciptaan? 5.Apakah Anda percaya teori Big Bang atau penciptaan? 6.Apakah Anda percaya ada kehidupan setelah kematian? 7.Apakah Anda percaya pada surga dan neraka, atau dimensi keberadaan yang lain, atau ketika Anda mati, selesai sampai di situ? Pastikan Anda memberi penjelasan mengapa Anda percaya halhal ini. Penjelasan Anda bisa mendetil ataupun sederhana – sekali lagi apapun ini Anda yang memutuskan. Ketika Anda selesai, simpanlah daftar gagasan-gagasan itu dalam tempat yang aman dan mohon untuk tidak melihatnya lagi sampai Anda menyelesaikan langkah kedua.

Langkah Kedua Riset Ini mungkin merupakan tahapan terpenting dari keseluruhan proses. Pergilah ke Internet, kunjungi perpustakaan, toko-toko buku, dan lakukan riset terhadap berbagai agama yang berbedabeda. Ketika Anda online pastikan memeriksa keabsahannya – jika agama yang Anda teliti tidak memiliki data-data yang lengkap maka carilah pada berbagai situs dan nilailah selukbeluknya secara keseluruhan, dan tidak menurut kepada satu atau dua situs saja. Banyak agama, yang mana tidak memiliki kredensial yang spesifik, memberi ruang pada kebebasan. Kebanyakan situs ini biasanya dikelola oleh individu-individu yang hanya ingin memberikan sudut pandang pemikirannya daripada mencoba memaksakan kepercayaan mereka ke dalam kerongkongan Anda. Berikut ini daftar poin-poin penting untuk diingat sewaktu melakukan riset: 1.Jangan pernah menghakimi agama apapun; jika Anda menghakimi suatu agama kemungkinan Anda terlalu sibuk membandingkannya dengan pemikiran Anda daripada mencoba memahami mengapa demikian. Bahkan jika Anda tidak sependapat, setidaknya coba menghargai dan mengerti. 2.Pastikan untuk menelusuri berbagai jenis media. Walaupun agama mainstream mungkin baik untuk Anda, coba periksa agama-agama lain. Anda mungkin mendapatkan wawasan yang tidak Anda pikirkan sebelumnya. 3.Lakukan penelitian sejarah pada orang-orang yang menciptakan agama. Ya, orang-orang. Banyak agama yang percaya bahwa kitab sucinya diturunkan oleh mahluk yang lebih tinggi, tapi walaupun demikian, orang-orang tetap menterjemahkan berbagai gagasan yang ada, yang artinya bahwa perspektif pribadi mungkin ada. Coba untuk menelaah

yang mana fakta dan yang mana opini/pandangan pribadi. 4.Jangan menggunakan nama sebuah agama sebagai alasan untuk mengabaikannya. Nama-nama, penampilan, dan simbol-simbol seringkali diinterpretasi dan dipertunjukkan secara keliru. 5.Carilah esai-esai pribadi mengenai agama, dan kemudian pisahkan esai ke dalam dua kategori, pro dan kontra. 6.Tandai hal-hal yang Anda anggap penting. Disini daftar pertanyaan Anda yang dari langkah pertama dapat menjadi acuan. 7.Setelah Anda merasa riset sudah cukup maka ambil catatan Anda dan bandingkan secara objektif dengan berbagai agama lain. Penelitian dalam hal ini merupakan sesuatu yang tidak akan pernah berakhir karena dunia selalu berubah. Lanjutkan selalu untuk berpikir, bertanya dan riset.

Langkah Ketiga Membuat Buku Religius Anda Sendiri Kedengarannya agak rumit, ya? Sebenarnya tidak, tapi saya akan menuntun Anda melalui langkah ini, sekedar berjaga-jaga. 1.Pertama-tama, buku religius Anda dapat berbentuk apa saja yang Anda inginkan. Bisa berbentuk binder tiga cincin dengan kertas buku catatan, atau Anda bisa membuatnya menarik seperti buku dengan jahitan berlapis kulit dengan kertas perkamen. Tampilan tidak menjadi soal tetapi informasi yang terkandung di dalamnya yang penting. Jangan pernah menilai buku dari kulitnya. 2.Jika Anda tipe pribadi cyber maka gunakanlah komputer Anda untuk mengetikkan pikiran-pikiran Anda. Ini sangat bermanfaat karena Anda dapat dengan mudah mengubah dan mengupdate. Pastikan selain softcopy, Anda menyimpan dalam bentuk cetaknya juga. 3.Beri tanggal seluruh yang Anda tulis, hampir mirip dengan yang Anda mungkin lakukan dalam menulis buku harian. Ini akan membantu Anda melihat mana yang lama dan yang baru. 4.Jangan pernah takut untuk berubah pikiran—setiap saat Anda seharusnya bebas menulis gagasan-gagasan baru menggantikan yang lama. Jika suatu gagasan berasal langsung dari sumber religius, catat teks yang Anda ambil jika sewaktuwaktu Anda ingin membacanya lagi di kemudian hari. Tapi jangan buang gagasan lama, ini bisa menjadi semacam papan pegas untuk Anda melihat dari arah mana Anda datang dan kemana Anda menuju. 5.Kertas pemisah juga bagus—ini akan dapat membantu menjadikan pemikiran Anda terorganisir dan lengkap. Masing-masing dapat diberi label atau cukup lembaran kertas

berlubang atau kertas tebal warna. 6.Masukkan rangkuman singkat dari penemuan-penemuan dimana Anda merasa perlu. Contoh: jika sebuah agama tidak cocok bagi Anda, tuliskan secara singkat mengapa tidak cocok—masukkan alasan apapun yang Anda rasa mewakili, apakah itu perasaan, rasio ilmiah, atau pada kenyataannya Anda tidak dapat mengikuti ajaran-ajaran sucinya.

Catatan Akhir Ketika Anda menjumpai orang lain dengan pencarian religius seperti Anda, jangan takut untuk berbagi dengan mereka apa yang telah Anda pelajari dan mengapa Anda percaya apa yang Anda percayai. Yang spesifik. Mungkin umat manusia dapat menemukan kebenaran-kebenaran teologis yang telah kita perjuangkan dan pertahankan, yang selama itu tidak pernah satupun yang kita ketahui atau pahami. Tidak ada siapapun yang berhak memerintahkan kepada Anda apa yang harus Anda percayai. Mereka hanya dapat memberitakan kepada Anda apa yang mereka percaya. Yakinlah pada penemuan-penemuan, kepercayaan-kepercayaan Anda, dan kepada diri Anda sendiri bersikaplah jujur selalu. Saya harap perjalanan religius Anda mencerahkan, menghibur dan seindah sebagaimana perjalanan yang telah saya lalui. ***

Related Documents