BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai Identifikasi Drug Related Problems (DRP’s) Kategori Interaksi Obat Dengan Obat Pada Pasien Geriatri Diabetes Mellitus Tipe II Rawat Inap Di RSUD Salatiga Tahun 2015-2016 yang sudah diakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Dari 55 sampel jumlah interaksi yang terjadi pada pasien geriatri diabetes mellitus tipe 2 yang menjalani pengobatan rawat inap di RSUD salatiga selama tahun 2015-2016, berdasarkan jumlah pasien terdapat 12 pasien (21,8%) yang mengalami interaksi dengan jumlah kasus kejadian interaksi yaitu sebanyak 21. 2. Dari 21 kasus kejadian interaksi yang terjadi, interaksi dengan mekanisme secara farmakodinamik sebanyak 6 kasus (28,5%), farmakokinetik 6 kasus (28,5%) dan yang tidak atau belum diketahui mekanisme interaksinya sebanyak 9 kasus (43%). 3. Berdasarkan level signifikasinya, interaksi yang paling banyak terjadi adalah interaksi yang memiliki level signifikansi 5 yaitu sebanyak 8 kasus (38,1%), 4 kasus (19%) dengan level signifikansi 2, 2 kasus (9,5%) dengan level signifikansi 4, dan terdapat 7 kasus (33,3%) yang tidak atau belum diketahui level signifikansinya. Tidak ditemukan interaksi dengan level signifikansi 1 dan 3.
B. Saran Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, penulis dapat memberikan saran, sebagai berikut : 1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk sebaiknya dilakukan dengan menggunakan metode prospektif sehingga dapat diketahui alasan pemilihan suatu obat, efek interaksi obat yang sebenarnya dialami pasien dan tata laksana terjadinya interaksi, serta dapat diketahiu perkembangan pasien yang sebenarnya selama rawat inap. 2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk diteliti lebih lanjut mengenai interaksi antara semua obat yang diterima oleh pasien baik antara obat antihiperglikemi dengan obat antihiperglikemi, obat antihiperglikemi dengan obat non antihiperglikemi dan obat non antihiperglikemi dengan obat non antihiperglikemi.