39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil
penelitian, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan yaitu
sebagai berikut: 1. Dari hasil sapuan dredge pada ke-enam stasiun penelitian di padang lamun Perairan Tanjung Tiram ditemukan lima jenis rajungan yang tergolong dalam satu famili yaitu Portunidae dan tiga genus yaitu Portunus, Charybdis dan Podophythallenus. Jumlah individu enam spesies rajungan yang ditemukan pada komunitas lamun di Perairan Tanjung Tiram Desa Poka sebanyak 63 individu. Hasil analisis kepadatan spesies rajungan tertinggi diwakilkan oleh spesies
Portunus
sanguinolentus
dengan
nilai
kepadatan
(0.00-0.35
ind/100m2) dan diikuti oleh spesies spesies P. pelagicus (0.025-0.25 ind/100 m2),
P. sanguinus
Podophalmus vigil
(0.00-0.25 ind/100 m2),
Charybdis natator dan
memiliki nilai kepadatan yang sama yaitu (0.00-0.35
ind/100 m2) . Dengan demikian nilai kepadatan tertinggi dimiliki oleh spesies P. sanguinus, sedangkan nilai kepadatan terendah dimiliki oleh spesies Charybdis natator dan P. pelagicus. Hasil analisis kepadatan pada tiap transek menunjukan bahwa pada transek 1, kepadatan berkisar 0.00-0.25 ind/100 m2 dengan rata-rata kepadatan 0.05 ind/100 m2, dan didominasi oleh spesies P. pelagicus; pada transek 2 berkisar antara 0.00-0.25 ind/100 m2, dengan ratarata kepadatan 0.05 ind/100 m2 dan didominasi oleh spesies P. pelagicus; pada transek 3 berkisar antara 0.00-4.50 ind/100 m2 dengan rata-rata kepadatan 0.966 ind/100 m2dan didominasi oleh spesies P. sanguinus; pada
39
40
transek 4 berkisar antara 0.00-0.35 ind/100 m2 dengan rata-rata kepadatan 0,097 ind/100 m2 dan didominasi oleh spesies Podophalmus vigil; pada transek 5 berkisar antara 0.00-0.25 ind/100 m2 dengan rata-rata kepadatan 0.05 ind/100 m2 dan didominasi oleh spesies Podophalmus vigil; sementara pada transek 6 kepadatan berkisar antara 0.00-0.35 ind/100 m2 dengan ratarata kepadatan 0.05 ind/100 m2 dan didominasi oleh spesies Portunus sanguinus. 2. Distribusi spasial spesies ranjungan adalah penyebaran rajungan pada ruang/zona habitat dengan parameter lingkungan yang disukai atau disenangi oleh tiap spesies ranjugan tersebut. Dengan kata lain tiap spesies ranjungan akan berdistribusi pada habitat yang sesuai, karena memiliki kualitas parameter lingkungan yang cocok dan dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan hidupnya. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan adalah adanya upaya pengelolaan sumberdaya rajungan, upaya pengelolaan perlu dilengkapi data informasi sumberadya dan belum ada kajian sumberdaya rajungan di Tanjung Tiram pada ekosistem lamun. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian lanjutan, dengan memperluas areal pengamatan dan memperpanjang waktu penelitian sehingga memungkinkan adanya peluang tertangkapnya spesies jenisjenis rajungan.
40