Bab Iii.docx

  • Uploaded by: Anggun Law
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,218
  • Pages: 7
BAB III METODE PENELITIAN

Metode dalam karya tulis ilmiah ini akan menguraikan tentang metode penulisan, subjek penulisan, fokus studi, definisi operasional, ruang lingkup, pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian data, dan etika penulisan. Berikut adalah pembahasannya: A. Metode Penelitian Metode penulisan yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Penulis akan mendeskripsikan mengenai isolasi sosial: menarik diri dalam laporan kasus pengelolaan keperawatan jiwa isolasi sosial: menarik diri dan latihan berkenalan dengan orang lain di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah.

B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian karya tulis ilmiah ini adalah pasien yang menderita gangguan isolasi sosial: menarik diri dan latihan berkenalan dengan orang lain di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah subjektif dua pasien isolasi sosial: menarik diri. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling method dimana penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan tujuan/masalah dalam penelitian, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2015). Studi kasus ini mengambil dua pasien dengan kasus yang sama. Menurut Nursalam, 2015 kriteria pengambilan sampel Karya Tulis Ilmiah ini kriteria sebagai berikut:

21

didasarkan pada

22 1. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penulisan dari suatu target yang akan di teliti. Kriteria inklusi dalam penulisan ini adalah : a. Pasien dalam penanganan tahap akut b. Pasien berusia17-40 tahun. c. Pasien sudah mencapai SP 1 P. d. Pasien rawat inap di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. 2. Kriteria ekslusi Menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria. Inklusi dari studi karena berbagai sebab. Kriteria ekslusi dalam penulisan ini adalah: a. Pasien yang sudah mampu berkomunikasi secara efektif. b. Pasien dalam tahap krisis. c. Pasien yang dalam waktu kurang dari tiga hari diperbolehkan pulang.

C. Fokus Studi Fokus studi pada pasien isolasi sosial latihan berkenalan dengan orang lain adalah kemampuan mengekspresikan hal, pikiran, perasaan, kepercayaan secara langsung, jujur, terhormat, dan tidak mengganggu hak orang lain. jadi, berani untuk secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan, perasaan, dan pikiran dengan apa adanya. Dengan kata lain mengajarkan cara berinteraksi kepada orang lain yang dilakukan oleh pasien isolasi sosial: menarik diri.

D. Definisi Operasional Isolasi sosial adalah keadaan seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima,kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. (Yusuf dkk, 2015)

23 Latihan mengajarkan sosialisasi kepada orang lain dapat dilakukan dengan cara menerapkan strategi pelaksanaan (SP) pada pasien isolasi sosial. Adapun SP yang dilakukan antara lain, SP 1 membina hubungan saling percaya, SP 2 mengajarkan berkenalan dengan perawat lain, dan SP 3 mengajarkan berkenalan dengan pasien lain. Dalam melakukan pengelolaan keperawatan terhadap pasien dengan isolasi sosial: menarik diri, diharapkan strategi pelaksanaan dan latihan berkenalan dengan orang lain sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam bersosialisasi dengan orang lain dan sekitarnya.

E. Ruang Lingkup Karya Tulis Ilmiah 1. Lokasi Pengambilan kasus dan penyusunan karya tulis ilmiah ini dilakukan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah 2. Waktu Penyusunan karya tulis ilmiah ini dilakukan

pada bulan Januari–

Maret 2019 dan pengelolaan kasus isolasi sosial: menarik diri dilaksanakan selama 3 hari.

F. Instrumen Penulisan Menurut Sugiyono (2011), instrumen karya tulis ilmiah adalah merupakan alat ukur dalam studi kasus. Instrumen yang digunakan penulis sebagai alat pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Format pengelolaan keperawatan jiwa (terlampir) 2. Strategi pelaksanaa pasien dan strategi pelaksanaan keluarga (terlampir) 3. Alat kesehatan yang digunakan untuk pemeriksaan fisik, meliputi tensimeter, stetoskop, thermometer, dan arloji/jam tangan manual.

24

G. Pengumpulan Data Menurut Nalim dan Salafudin (2012) teknik pengambilan data yang digunakan yaitu : 1. Studi kasus Penulis melakukan pengelolaan keperawatan secara langsung pada dua pasien dengan kasus yang sama yaitu isolasi sosial: menarik diri dan latihan berkenalan dengan orang lain di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah. 2. Wawancara (interview) Mengadakan tanya jawab dengan pasien, keluarga maupun tim kesehatan mengenai data pasien dengan isolasi sosial, wawancara dilakukan selama proses keperawatan berlangsung. 3. Observasi dan partisipatif Dengan mengadakan pengamatan dan melaksanakan pengelolaan keperawatan secara langsung dengan pasien isolasi sosial di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah. 4. Studi kepustakaan Menggunakan dan mempelajari literatur-literatur medis maupun perawat yang menunjang sebagai pedoman teoritis untuk mendiagnosa dan perencanaan keperawatan serta sebagai referensi dalam menyajikan laporan pendahuluan dan pengelolaan keperawatan teori. 5. Dokumentasi Dokumentasi ini diambil dan dipelajari dari catatan medis, catatan perawatan maupun pengobatan yang dilakukan pasien selama di rawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah.

25 H. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan cara melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap pasien. Dari hasil pengkajian, data dianalisa untuk menghasilkan diagnosa keperawatan yang nantinya diaplikasikan dalam menyusun intervensi keperawatan.

Intervensi

yang

telah

tersusun

diimplementasikan

dalam

implementasi keperawatan. Setiap selesai melakukan implementasi keperawatan, dilakukan evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan.

I. Penyajian Data Menurut Alimul (2008) penyajian merupakan cara bagaimana data dapat disajikan dengan baik agar dapat dipahami dengan oleh pembaca. Dalam penyajian data hasil penelitian dapat disajikan melalui tiga cara, yaitu penyajian verbal, penyajian matematis, dan penyajian visual. Penyajian verbal dalam karya tulis ilmiah ini berarti penulis akan menyajikan pengelolaan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial dan mengajarkan cara berinteraksi dengan orang lain menggunakan kata-kata berupa narasi yang disajikan dengan tajam, objektif, jelas, ringkas, dan menggunakan kata ganti yang tepat sesuai dengan syarat penyajian data verbal. Penyajian matematis dalam karya tulis ilmiah ini berarti penulis akan menyajikan pengelolaan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial dan mengajarkan cara berinteraksi

dengan orang lain menggunakan angka-angka

yang

dibandingkan dalam bentuk presentase (%). Penyajian visual dalam karya tulis ilmiah ini berarti penulis akan menyajikan pengelolaan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial dan mengajarkan cara berinteraksi dengan orang lain menggunakan gambar seperti rentang respon dan pohon masalah serta disajikan atau di presentasikan dalam bentuk slide powerpoint.

J. Etika Penelitian

26 Menurut Nursalam (2015) prinsip etika dalam sebuah penelitian atau pengumpulan data secara umum dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut: 1. Prinsip manfaat a. Bebas dari eksploitasi Subjek penelitian yang ikut berpartisipasi harus ditempatkan dalam keadaan yang menguntungkan. Pastikan penelitian percaya bahwa partisipasinya dalam sebuah penelitian terkait informasi subjek yang telah diberikan digunakan sebagaimana mestinya dan

tidak disebarluaskan

dami kepentingan tertentu. b. Bebas dari penderitaan Penelitian yang dilakukan tidak boleh mengakibatkan penderitaan bagi subjek penelitian, khususnya dalam melakukan tindakan khusus. 2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human digity) a. Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden (right to self determination) Subjek penelitian diperlukan secara manusiawi. Subjek penelitian memliki hak untuk menentukan ikut bepartisipasi atau tidak dalam penelitian,

tanpa

sanksi

apapun

atau

tanpa

berdampak

bagi

kesembuhannya. b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right ti full disclosure) Peneliti harus menjelaskan secara rinci dan tanggung jawab terhadap sesuatu yang terjadi pada subjek penelitian. c. Informed consent Subjek penelitian harus mendapat inforamasi dengan detail terkait tujuan penelitian yang akan dilakukan dan memiliku hak untuk ikut berpartisipasi atau tidak dalam penelitian. Informed consent perlu dicantumkan mengenai tujuan pengambilan data hanya untuk penelitian. 3. Prinsip keadilan (right to justice)

27 a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment) Subjek penelitian diperlukan dengan adil, baik sebelum ataupun sesudah partisipasinya dalam penelitian tanpa deskriminasi jika hasilnya memang subjek menolak untuk ikut serta dalam penelitian. b. Hak untuk dijaga kerahasiaannya (right to privacy) Subjek penelitian memiliki hak untuk meminta terkait kerahasiaan data yang telah diberikan. Oleh karena itu, perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia (confidentiality).

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"