BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal dapat berarti satu orang atau sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah (Notoatmodjo, 2014). Studi kasus ini bertujuan untuk pemberian teknik relaksasi Progresif untuk penurunan nyeri pada pasien gastritis diruang rawat inap RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Tahun 2018.
B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien dengan diagnosa medis gastritis yang diberikan teknik relaksasi progresif di ruang rawat inap RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Tahun 2018 dengan kriteria subjek: 1.
Pasien yang bersedia menjadi responden
2.
Pasien yang didiagnosa gastritis
3.
Pasien yang kooperatif dengan perawat.
45 Poltekkes Kemenkes Palembang
46
C. Fokus Studi Fokus studi dalam penelitian ini adalah perubahan yang dialami oleh pasien gastritis sesudah intervensi keperawatan dengan pemberian teknik relaksasi napas dalam
D. Definisi Operasional Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung dan dapat mengakibatkan pembekakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superficial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran pencernaan karena akan merangsang timbulnya proses inflamasi pada lambung (Sukarmin, 2013) Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangan subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Hidayat & uliyah, 2014) Relaksasi Nafas dalam adalah suatu tindakan keperawatan dimana perawatan akan mengajarkan/ melatih klien agar mampu dan mau melakukan nafas dalam secara efektif sehingga kapasitas vital dan ventilasi paru meningkat (Ratna,2009)
47
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan adalah dengan observasi langsung terhadap pasien dengan gastritis, sebelum dan sesudah pemberian teknik Napas Dalam. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan penulis pada penelitian ini cara pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi teknik relaksasi napas dalam dengan ceklist yang dirancang oleh penulis sesuai dengan tujuan yang diinginkan (Nursalam,, 2008).
F. Lokasi dan Waktu Studi Kasus Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2018 di Ruang Rawat Inap RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
G. Analisa Data dan Penyajian Data 1. Analisa Data Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan data yang terkumpul untuk membuat suatu kesimpulan (Notoatmodjo, 2014).
48
2. Penyajian Data Setelah dilakukan pengolahan data dan didapatkan hasil penelitian, maka data hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk teks (tekstular) dan tabel.
H. Etika Studi Kasus Menurut Notoadmodjo (2014), secara garis besar dalam melaksanakan sebuah penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang teguh yakni : 1.
Menghormati Harkat dan Martabat Manusia (Respect for Human Dignity) Peneliti perlu mempertimbang kan hak-hak subjek penelitian untuk mendapatkan informasi tentang tujuan penelitian.Disamping itu, peneliti
juga
memberikan
kebebasan
kepada
subjek
untuk
berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam penelitian.
2.
Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subjek Penelitian (Respect for Privacy and Confidentially) Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subjek.
3.
Keadilan dan Inklusivitas/Keterbukaan (Respect for Justice an Inclusiveness) Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran, keterbukaan dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan peneliti perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinip keterbukaan,
49
yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua obyek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama tanpa membedakan gender, agama, etnis dan sebagainya.
4.
Memperhatikan
Manfaat
dan
Kerugian
yang
Ditimbulkan
(Balancing Harms and Benefits) Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat pada umunya, dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress, maupun kematian subjek penelitian.