BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2018. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data yang tercantum pada rekam medis (RM) pasien rawat inap RSUD Soe. B. Populasi dan Sampel penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti (Setiadi, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh catatan rekam medik pasien Infeksi Saluran Kemih yang dirawat inap dan mendapat pengobatan di RSUD Soe tahun 2017. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini dengan metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dan criteria yang telah ditentukan. Sampel dalam penelitian ini seluruh data rekam medik pasien rawat inap dengan diagnosis infeksi saluran kemih di RSUD Soe tahun 2017 (Sugiyono 2013). Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi berikut: a. Kriteria ekslusi merupakan keadaan yang menyebabkan subyek tidak memenuhi kriteria inklusi sehingga tidak dapat diikut sertakan dalam penelitian. Criteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Pasien yang di diagnosis terdapat komplikasi 2. Data rekam medik pasien yang tidak lengkap 3. Pasien meninggal dunia dalam periode terapi b. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi merupakan persyaratan umum yang dapat diikut sertakan ke dalam penelitian. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Semua pasien ISK tanpa komplikasi/penyakit penyerta yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap RSUD Soe selama tahun 2017 2.
Pasien laki-laki dan perempuan semua usia
3. Mendapatkan antibiotik untuk terapi ISK C. Variabel Penelitian Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat di teliti secara empiris atau ditentukan tingkatannya (Setiadi, 2013). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : a. Variable Independent (bebas) Adalah variabel yang dimanipulasi oleh peneliti untuk menciptakan suatu dampak pada variable terikat (Setiadi, 2013). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan antibiotik pada pasien ISK. b. Variabel Dependent (terikat) Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variable bebas (Setiadi, 2013). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah rasionalitas penggunaan antibiotik meliputi tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan cara pemakaian, serta kewaspadaan terhadap efek samping. D. Alat dan Bahan a. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian adalah formulir pengambilan data yang dirancang sesuai dengan kebutuhan penelitian, seperti alat tulis untuk mencatat. b.
Bahan Bahan yang digunakan adalah data-data rekam medic pasien rawat inap dengan diagnosis ISK dan mendapat terapi antibiotik di rawat inap RSUD Soe tahun 2017. Data yang dicatat pada lembar pengumpulan data meliputi : nomor rekam medik, identitas pasien (usia dan jenis kelamin), diagnosis utama, antibiotik untuk terapi ISK yang diberikan, tanggal masuk rumah sakit, tanggal keluar rumah sakit, dan lama rawat inap.
E. Jalannya penelitian. Studi pustaka
Perizinan Penelitian
Pengajuan izin ke Ketua Stikes Citra Husadah Mandiri Kupang
Pengajuan izin ke Rumah Sakit Umum Daerah Soe Pengambilan data
Instalasi rekam medik
Bagian pelayanan instalasi
pencatatan data penggunaan antibiotik pada pasien ISK
Pencatatan pasien ISK
Menganalisis penelitian yaitu penelusuran data dan pencatatan data rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi
Menganalisis data dengan kerasionalitasan 4T dan kriteria Gyssens
Dari alur metode Gyssens terapi yang digunakan dalam penggunaan antibiotik menggunakan Guedline urological infaction 2015
Pembahasan dan kesimpulan Gambar 3. Skema jalannya penelitian
F. Analisis Hasil Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu analisis rasionalitas dilakukan dengan melihat penggunaan antibiotik tiap kasus, kemudian dibandingkan dengan pedoman atau standar terapi yang digunakan sebagai acuan pengobatan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap dengan diagnosis ISK di rawat inap RSUD Soe tahun 2017. Hasil analisis dievaluasi rasionalitasnya dengan metode Gyssens sehingga presentase rasionalitas penggunaan antibiotik di RSUD Soe tahun 2017 dapat diketahui.