BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebagai langkah awal untuk memahami judul skripsi ini, dan untuk menghindari
kesalahfahaman,
maka
penulis
merasa
perlu
untuk
menjelaskan beberapa kata yang menjadi judul skripsi ini. Adapun judul skripsi yang dimaksudkan adalah Kolerasi Minat Belajar Bahasa Arab Dengan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Siswa Di Kelas XI Bahasa MAN I Bandar Lampung. Adapun uraian pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam judul proposal ini yaitu, sebagai berikut: Kolerasi adalah ko’re’la’si /korelasi/n hubungan timbal balik atau sebab akibat: ada yang erat antara iklim dan dunia tumbuh-tumbuhan; lingkungan hubungan antara dua sifat kuantitatif yang disebabkan oleh lingkungan yang sama-sama mempengaruhi kedua sifat; ber’ko’re’la’si sering
berhubungan
me’ngo’re’la’si’kan
secara
timbal
menghubungkan
balik;
untuk
ada
kolerasinya;
mencari
pertaliannya.1
Sedangkan yang dimaksud dengan kolerasi pada judul ini adalah untuk mengetahui hubungan antara minat belajar bahasa arab dengan kemampuan berbicara bahasa arab siswa. Minat adalah animo, atensi, hasrat, hobi, interes, kecenderungan, kecondongan, kegemaran, kehendak, keinginan, kepentingan, kesenangan, kesukaan, ketertarikan, perhatian, pikiran, selera.2 Sedangkan belajar juga didefinisikan sebagai sebuah perubahan didalam keperibadian manusia dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan 1
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta, Balai Pustaka, 1995/1996) H. 526 2 Tri Rama k. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Mitra Pelajar) H. 332
1
2
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya fikir dan kemampuankemampuan yang lain.3 Jadi yang dimaksud dengan minat belajar disini adalah
ketertarikan
siswa
dalam
meningkatkan
pemahaman
dan
kemampuan khususnya dalam belajar bidang studi bahasa arab. Bahasa arab merupakan bahasa semit (semitik maupun samiyah) yang dibagi menjadi dua kawasan baik kawasan bagian utara dengan selatan.4 Yaitu rumpun bahasa yang di pakai bangsa-bangsa yang tinggal di sungai Tigris dan Furat. Sedangkan di Indonesian sendiri sebagian besar pendidikan kita menggunakan bahasa arab seperti di pondok pesantren kita selalu mengaji dengan bahasa arab bahkan ada yang menggunakan bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari mereka karena mereka beranggapan bahwa bahasa arab adalah bahasa islam dan bahasa al-qur’an yang mana alqur’an adalah pedoman di dalam kehidupan kita sehari-hari, jadi bahasa arab adalah bahasa yang sangat di anjurkan untuk di pelajari dan di amalkan. MAN I Bandar Lampung adalah sekolahan Madrasah Aliyah Negeri 1 Tanjung karang berdiri pada tanggal 1 Juli 1979. Madrasah ini merupakan alih fungsi dari Sekolah Persiapan Institut Ilmu Agama Islam Negeri (SPAIN) Tanjung karang. Madrasah yang dahulu masih menyatu dengan kampus IAIN Lampung di Kaliawi ini juga merupakan MAN yang pertama di Propinsi Lampung. Nama madrasah ini adalah Madrasah Aliyah Negeri Tanjung karang. Perubahan penyebutan menjadi MAN 1 Bandar Lampung oleh masyarakat merupakan penyesuaian atas perubahan 3
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015) H. 152 Abdurochman, Bahasa Arab dan Metode Pembelajarannya, (Bandar Lampung: Aura Cv. Anugrah Raharja, 2013) H. 10 4
3
nama ibukota propinsi Lampung. Adapun luas tanah MAN 1 Tanjung karang seluas 26.000 M3 (2,6 Ha) berasal dari hibah Gubernur Lampung seluas 20.000 M3 dan hibah dari Walikota Bandar Lampung seluas 6.000 M3, dengan luas bangunan seluas 11.000 M3 dan status gedung milik Departemen Agama berasal dari (Proyek Depag, BP3/Komite dan Bantuan Gubernur).
B. Alasan Memilih Judul Adapun alasan penulis memilih judul kolerasi minat belajar bahasa arab siswa dengan kemampuan siswa berbicara bahasa arab di kelas XI Bahasa MAN I Bandar Lampung adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya keterampilan/kemampuan siswa dalam berbicara bahasa arab. 2. Untuk mengetahui apakah minat memiliki hubungan yang erat dengan kemampuan berbicara bahasa arab siswa. 3. Adanya ketidak sinambungan antara minat belajar dengan kemampuan berbicara bahasa arab
C. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak luput dari dunia pendidikan karena pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan kita sahari-hari, tanpa pendidikan kita tidak bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Sebagaimana kita di tuntut untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, di Dalam Ajaran agama islam menuntut ilmu wajib untuk para muslimin
4
tidak memandang jenis kelamin, kasta, dll. Sebagaimana hadits SAW :
Nabi
ضةة لعللىَ ككلل " طللل ك: صللىَ اك لعللييره لولسلللم ب يالْرعيلرم فلرريي ل لقاَلل لركسيوكل ار ل "كميسلرةم لو كميسلرلمةة
Yang artinya: Rasulullah SAW bersabda:“ menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslimat perempuan”.5 Dan sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an:
صلديفلناَ فرييره رملن ايلْلورعييرد لْللعللهكيم يلتلقكيولن اليو يكلحلد ك ث لولكلذلْر ل ك الينلزيلْنلاَ كهك قكيراايناَ لعلربريياَ لو ل لْلهكيم رذيكيرا
Yang artinya: Dan demikianlah kami menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa
arab, dan kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al-Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.6 (QS. Thaaha: 113) Salah satu di antara dimensi ajaran islam yang paling menonjol adalah perintah untuk belajar, menuntut ilmu pengatahuan. Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan proses terjadinya interaksi antara guru dengan siswa yang memiliki tujuan dengan target yang harus di capai dalam proses belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu seseorang dituntut untuk memiliki minat pada dirinya sendiri baik itu minat yang ada didalam dirinya sendiri atau minat yang timbul karena di tumbuhkan pada dirinya dikarenakan siswa yang tidak memiliki minat belajar maka hasilnya akan sia-sia. Seseorang yang memiliki minat pada dirinya sendiri maka ia akan merasa senang dan memiliki keingintahuan yang tinggi pada proses belajar mengajar. Minat sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, belajar 5
Aliy As’ad, Terjemahan Ta’lim Muta’allim Bimbingan Bagi Penuntut Ilmu Pengetahuan, (Kudus: Menara Kudus, 2007) H. 4 6 Kementerian Agama, Al-Qur’an Tajwid, (Bogor: PT. Sy9ma Examedia Arkanleema, 2007) H. 319
5
tanpa minat akan terasa menjemukan atau membosankan. Sebagaimana seperti kisi-kisi di bawah ini. Tabel 0.1 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar
Indikator
Keterangan
Pertanyaan Positif
Negatif
Jumlah item
Pendapat siswa tetang pembelajaran bahasa arab Perasaan senang
Kesan siswa terhadap guru bahasa arab
3,4,5
1,2,6
6
7,9,14,15
9
17,20,21
7
Perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran bahasa arab
Perhatian
Perhatian saat mengikuti pembelajaran bahasa arab Perhatian siswa saat diskusi pelajaran bahasa arab
Rasa ingin tahu siswa saat mengikuti pembelajaran bahasa Ketertarikan arab Penerimaan siswa saat diberi tugas/PR oleh guru. Keterlibatan siswa
Kesadaran tentang belajar dirumah
8,10,11,12, 13
16,18,19,22
6
Kegiatan siswa setelah dan sebelum masuk sekolah
24,25,26
23,27
Jumlah keseluruhan
5 27
Berdasarkan perincian kisi-kisi indikator minat belajar bahasa arab tersebut dapat ditelusuri kondisi awal minat belajar bahasa arab peserta didik bedasarkan sampel 10 orang peserta didik sebagai berikut: Minat belajar bahasa arab peserta didik kelas XI Bahasa MAN I Bandar Lampung sangatlah tinggi. Diperoleh data awal seperti yang dikemukakan oleh Rintia ia mengatakan bahwa sangat senang dengan pelajaran bahasa arab yang materinya sangatlah luas dan sulit difahami tetapi ia tetap berusaha memahami pelajaran bahasa arab. Berdasarkan data wawancara tersebut dapat difahami bahwa minat belajar bahasa arab sangatlah tinggi hal ini dapat dibuktikan dengan usaha peserta didik dalam memahami dan mempelajari bahasa arab. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 0.1 Data Awal Pra Penelitian Minat Belajar Bahasa Arab NILAI No. Nama Jumlah 1 2 3 4 1.
Abdurrochim Herjuno
3
4
4
2
13
2.
Ahmad Naufal Faishal Ramadhan
4
4
3
3
14
3.
Aldino Akbar Fadillah
2
3
4
1
10
4.
Arya Sulistiyo
3
4
2
4
13
5.
Asmalia
4
3
3
4
14
6.
Cika Adriana
4
3
2
2
11
7.
Clara Ivana Azhari
3
2
2
2
9
7
8.
Daffa Dhiya Ulhaq
4
3
3
2
12
9.
Daffa Ufairo Nuril Azhmi
3
3
2
2
10
10.
David Sulaiman Burmelli
4
4
3
2
13
Keterangan: 1. 2. 3. 4.
Perasaan senang Perhatian Ketertarikan Keterlibatan siswa Dengan demikian untuk menentukan predikat berdasarkan seluruh
skor dengan cara 4 indikator minat dikalikan dengan masing-masing skor sehingga diperoleh nilai maksimal 16 dengan demikian rentang nilai antara 1 - 16 dan untuk katagorinya sebagai berikut: Jumlah skor 1 - 4 (katagori sangat rendah) Jumlah skor 5 - 8 (katagori rendah) Jumlah skor 9 - 12 (katagori tinggi) Jumlah skor 13 - 16 (katagori sangat tinggi) Berdasarkan tabel diatas, dapat difahami bahwa peserta didik ratarata sangat berminat pada pelajaran bahasa arab. Didalam hal belajar mengajar tentunya banyak pelajaran yang akan dipelajari salah satunya adalah bahasa arab. Bahasa sangatlah penting bagi kehidupan kita sehari-hari, karena dengan bahasa kita dapat berinteraksi dengan yang lain sehingga kita perlu mempelajari bahasa, baik itu bahasa ibu ataupun bahasa asing, karena dengan kita mempelajari bahasa asing maka kita dapat berinteraksi dengan orang asing juga tentunya. Dengan mempelejari bahasa mereka kita dapat berkomunikasi dengan baik sehingga kita terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. Salah satu
8
bahasa yang harus kita pelajari adalah bahasa inggris atau bahasa arab karena dengan menguasai kedua bahasa itu maka kita dapat menaklukan dunia khususnya bahasa arab karena bahasa arab adalah bahasanya orang islam dimana sunnah dan kitabnya menggunakan bahasa arab. Bahasa arab berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang menjadi alat komunikasi di kalangan umat manusia. Ragam keunggulan Bahasa Arab yang begitu banyak. Idealnya, umat Islam mencurahkan perhatiannya terhadap bahasa ini. Baik dengan mempelajarinya untuk diri mereka sendiri ataupun memfasilitasi dan mengarahkan anak-anak untuk tujuan tersebut. Orang islam wajib mengetahui bahasa arab sekaligus bisa berbicara bahasa arab karena bahasa arab adalah bahasa Rasul untuk menyampaikan da’wahnya sehingga bahasa arab menjadi bahasa paling mulia untuk di pelajari. Selain itu juga bahasa arab memiliki keutamaan sendiri di bandingkan bahasa asing lainnya. Dan Allah SWT telah menjadikan bahasa arab sebagai bahasa terbaik yang pernah ada, sebagaimana Allah SWT berfirman :
الْقيرلئيناَ عللرربيياَ لْللعللككيم لتيعرقكليو ل ن رالناَ الينلزيلْلنكه ك Yang artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa arab, agar kamu memahaminya ”.7 (QS. Ar-Ra’d: 2 ) Dalam pengajaran bahasa yang menjadi tujuan utama adalah penguasaan kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa mengacu pada kemampuan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa dalam komunikasi nyata. Dengan kemampuan berbahasa seseorang dapat mengungkapkan isi hati, fikiran kepada orang lain yang merupakan tujuan pokok pengajaran bahasa sebagai suatu bentuk berkomunikasi. Dalam 7
Kementerian Agama, Al-Qur’an Tajwid, (Bogor: PT. Sy9ma Examedia Arkanleema, 2007) H. 235
9
kajian bahasaan, kemampuan berbahasa bersifat konkret dan mengacu
Struktur Bahasa
Pemahaman
Abdurrochim Herjuno
20
30
10
6
8
74
2.
Ahmad Naufal Faishal R
10
27
10
4
7
58
3.
Aldino Akbar Fadillah
12
21
9
4
8
54
4.
Arya Sulistiyo
15
22
11
3
7
58
5.
Asmalia
15
24
11
5
9
64
6.
Cika Adriana
20
20
9
4
6
59
7.
Clara Ivana Azhari
21
23
10
5
10
68
8.
Daffa Dhiya Ulhaq
19
20
9
4
6
58
9.
Daffa Ufairo Nuril Azhmi
22
25
7
5
7
66
10.
David Sulaiman Burmelli
15
24
8
6
5
58
N0.
Jumlah
Kosa Kata
1.
Nama
Pelafalan
Kelancaran
Kemampuan Berbicara Bahasa Arab
kepada penggunaan bahasa senyatanya, dalam bentuk lisan yang dapat di dengar atau dalam bentuk tertulis yang bisa dibaca. Sebagaimana tabel dibawah ini :
Berdasarkan nilai tes bahasa arab di atas dapat disimpulkan bahwa kemampaun berbicara bahasa arab masihlah rendah, jadi meskipun Bahasa arab di Indonesia jauh lebih tua dan senior dibandingkan dengan bahasa asing lainnya, seperti Inggris, Belanda, Mandarin, Jerman Dan Jepang. Namun nampaknya masih belum begitu menggembirakan, masih
10
banyak kalangan masyarakat Indonesia, yang mayoritas beragama islam lebih memilih bahasa inggris dari pada belajar bahasa arab meskipun bahasa arab adalah bahasa Al-Qur’an akan tetapi tetap saja tidak mampu memotivasi ummat islam untuk mempelajarinya. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai akhir semester siswa yang mengikuti pembelajaran bahasa arab pada tabel di bawah ini:
Tabel 0.1 Data awal kemampuan berbicara bahasa arab kelas XI Bahasa MAN I Bandar Lampung
Nilai
No. Absen
Jumlah
1 – 20 21 – 30
Keterangan Buruk sekali
15, 31
2 orang
Amat Buruk
5, 7, 8, 12, 14, 16, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 32, 33, 36, 31 – 40
Buruk 37, 38, 39, 40, 42, 45, 46, 47, 48. Kurang dari
41 – 50
4, 6, 13, 41, 44.
5 orang cukup
1, 2, 3, 9, 18, 19, 25, 27, 51 – 60
13 orang
Cukup
28,29, 30, 35,43. Lebih dari 61 – 70
11, 17
2 orang cukup
71 – 80
10, 43
2 orang
Baik
81 – 90
Baik sekali
91 – 100
Istimewa
11
Tabel: Data di olah berdasarkan dari data guru bahasa arab 2018 Berdasarkan tabel diatas diperjelas bahwa kemampuan berbicara bahasa arab peserta didik kelas XI Bahasa MAN I Bandar Lampung masih tergolong rendah. Hal ini masih merujuk kepada standar nilai dibawah ini: a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Angka 91-100 = Istimewa Angka 81-90 = Baik Sekali Angka 71-80 = Baik Angkat 61-70 = Lebih Dari Cukup Angka 51-60 = Cukup Angka 41-50 = Kurang Dari Cukup Angka 31-40 = Buruk Angka 21-30 = Amat Buruk Angka 1-20 = Buruk Sekali Berdasarkan keterangan dan fenomena yang terjadi diatas maka dapat
disimpulkan bahwa minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa arab tergolong tinggi dan kemampuan berbicara bahasa arab di kelas XI Bahasa MAN I Bandar Lampung masih tergolong rendah, sehingga penulis merasa terdorong dan tertarik untuk meneliti lebih jauh korelasi minat belajar bahasa arab dengan kemampuan berbicara bahasa arab siswa dikelas XI Bahasa MAN I Bandar Lampung.
D. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat korelasi yang signifikan antara minat belajar bahasa arab dengan kemampuan berbicara bahasa arab siswa kelas XI Bahasa MAN I Bandar Lampung?
E. Tujuan Masalah dan Manfaat Penelitian
12
1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui korelasi minat belajar bahasa arab dengan kemampuan berbicara bahasa arab siswa kelas XI Bahasa di MAN 1 Bandar Lampung.
2. Manfaat Penelitian Setiap penelitian pasti memiliki manfaat bagi peneliti dan bagi yang diteliti, adapun manfaatnya sebagai berikut: a. Secara praktis 1. Agar adanya perubahan yang lebih baik untuk menuju keberhasilan dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa arab. 2. Agar pembelajaran tidak monoton tetapi berubah-berubah dengan menggunakan metode yang bermacam-macam sehingga para siswa tidak bosan dan berminat untuk belajar bahasa arab. 3. Sebagai bahan referensi bagi pihak atau instansi yang membutuhkan. b. Secara teoritis 1. Sebagai sarana memperluas wawasan bagi peneliti khususnya dan sebagai khazanah pengetahuan bagi orang-orang yang berinteraksi langsung dengan pendidikan pada umumnya tentang pengaruh/korelasi minat belajar bahasa arab dengan kemampuan berbicara bahasa arab, khususnya untuk seluruh kelas bahasa di MAN I Bandar Lampung.
13