BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Sistematika penulisan skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir. 4. 1 BAGIAN AWAL Bagian awal biasanya terdiri atas : a. Halaman judul (dan subjudul); b. Halaman persetujuan pembimbing; (ini untuk draf proposal dan hasil yang akan di seminarkan) c.
Halaman pengesahan pembimbing dan penguji; (khusus untuk skripsi yang sudah direvisi)
d. Halaman pernyataan; (khusus untuk skripsi) e. Halaman kata pengantar; (khusus untuk skripsi) f.
Halaman abstrak (dalam bahasa Indonesia); (khusus untukskripsi)
g. Halaman abstract (dalam bahasa Inggris); (khusus untukskripsi) h. Halaman daftar isi; i.
Halaman daftar tabel (kalau ada);
j.
Halaman daftar gambar (kalau ada);
k.
Halaman daftar grafik (kalau ada);
l.
Halaman daftar diagram (kalau ada);
m. Halaman daftar lampiran (kalau ada). n. Halaman daftar singkatan (kalau ada) o. Halaman daftar istilah (kalau ada)
Abstrak Abstrak, merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang disarikandari latar belakang pada pendahuluan, tujuan penelitian disarikan dari tujuanpenelitian pada pendahuluan, metode disarikan dari metode penelitian, hasilpenelitian disarikan dari data-data yang sesuai dengan yang diuraikan dalam hasiltermasuk taraf signifikansi statistikdan kesimpulan penelitian.Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika dianggap penting. Panjang abstrak maksimum300 kata dengan ketikan satu spasi.
FK Universitas Palangka Raya
Page 10
Abstract Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari abstrak, ditulis dalam bentuk past tenses, kecuali untuk bagian justifikasi masalah. Abstract dibuat terstruktur yang
dengan
struktur
sebagaiberikut:
Penelitian/Objective,
Latar
Metode/Methods,
Belakang/Background, Hasil
Tujuan
Penelitian/Results,
Kesimpulan/Conclusions. Panjang Intisari/Abstract tidak lebih dari 250 kata, dengan ketikan satu spasi.
Kata Kunci/Keywords Kata kunci dituliskan setelah intisari, terdiri dari maksimal 5 kata atauistilah yang baku dalam biomedis.
4.2 BAGIAN INTI Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang dilakukan.Berikut disajikan sistematika dan pengertian setiap bagian sebuah skripsi.
BAB I PENDAHULUAN (Halaman baru)
1.1 Latar Belakang Penelitian Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan mahasiswa tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah.Pertanyaanyang akan dicoba dijawab melalui penelitian harus disebutkan dengan jelas.Untuk itu penulis perlu membahas secara singkat dan sistematis telaah pustakarelevan dari penelitian terdahulu dan mengemukakan bahwa penelitian yangdiusulkan sangat diperlukan. Dalam penulisan latar belakang penelitian perlu diperhatikan hal-hal berikut : 1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti. 2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu kedokteran maupun kesehatan dengan segala akibat yang ditimbulkannya. 3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan. 4. Gambaran kegunaan hasil penelitian.
FK Universitas Palangka Raya
Page 11
Berdasarkan komponen tersebut, sub bab latar belakang dapat disusun dengan urutan sebagai berikut : 1. Paragraf pertama : merupakan titik masuk untuk permasalahan. Pada umumnya paragraf ini berisi tentang masalah kesehatan yang dihadapi dunia, nasional, ataupun lokal saat ini. Pada paragraf ini diisi dengan prevalensi, morbiditas atau mortalitas serta dampak sosial ekonomi suatu penyakit. Hal ini akan menggambarkan betapa pentingnya permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian. 2. Paragraf kedua : berisi tentang konsep teori terkait masalah aktual yang dituangkan pada paragraf pertama. Konsep teori ini menjelaskan hal-hal dasar sampai klinik. Konsep teori inilah yang akan dipakai sebagai landasan oleh peneliti untuk menemukan apakah ada suatu fenomena atau kesenjangan. 3. Paragraf ketiga : berisi konsep teori terkait faktor yang diduga sebagai sebab, akibat ataupun solusi yang dapat diberikan serta indikator-indikator yang digunakan. 4. Paragraf keempat : berisi tentang kesenjangan antara faktor-faktor di paragraf kedua dan ketiga. Pada paragraf ini juga disampaikan pendekatan logis/silogisme untuk menjawab kesenjangan. 5. Paragraf kelima : merupakan end point yang biasanya dilanjutkan dengan kalimat “perlu dilakukan suatu penelitian untuk......”
Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Tentang topik yang diteliti, apa-apa saja informasi yang telah diketahui, baik teoretis maupun faktual; 2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan; 3. Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagian mana yang menarik untuk diteliti; 4. Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas. Apabila dalam menyusun latar belakang runut sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dapat diambil FK Universitas Palangka Raya
Page 12
dari paragraf keempat. Penulisan rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan. Contoh rumusan masalah: 1. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok dan terjadinya kanker mulut? 2. Apakah ada perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil antara kelompok yang diberi suplemen lengkap dengan yang hanya diberi tablet besi? 3. Berapa besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar gula darah pada pasien yang diberi makanan khas Banjar?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang ingin dicapai.Tujuan dapat berupa tujuan umum dan beberapatujuan khusus.Tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator/aspek-aspek yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti. Contoh : Tujuan umum : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus yang diberi makanan khas Banjar? Tujuan khusus : Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk : 1. Mengukur kadar trigliserida pasien diabetes mellitus yang diberi makanan khas Banjar. 2. Mengukur kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus yang diberi makanan khas Banjar? 3. Menganalisa besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus yang diberi makanan khas Banjar?
1.4 ManfaatPenelitian Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik manfaat ilmiah maupun manfaat praktis hasil penelitian. Contoh : 1.4.1 Manfaat ilmiah Penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan salah satu jalur dalam proses adipogenesis yaitu melalui jalur mTORC1 secara lengkap sehingga dapat FK Universitas Palangka Raya
Page 13
memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama mengenai konsep dasar adipogenesis. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi instansi terkait sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman baru) Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, dapat pula berisi uraian tentang data sekunder/tersier yang diperoleh dari jurnaljurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini pula dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder/tersier untuk membahas permasalahan yang menjadi topik skripsi, sepanjang teori–teori dan/atau data sekunder/tersier itu berkaitan. Tinjauan pustaka merupakan hasil telusuran tentang kepustakaan yang mengupas topik penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti. Hal ini merupakan bukti pendukung bahwa topik atau materi yang diteliti memang merupakan suatu permasalahan yang penting karena juga merupakan concern banyak
orang,
Kepustakaan
sebagaimana
juga
dapat
ditunjukkan
berupa
teknik,
oleh
kepustakaan
metode,
taktik,
yang
dirujuk.
strategi,
atau
pendekatanyang akan dipilih untuk melaksanakan penelitian yang hasilnya ditulis dalam skripsi tersebut.
FK Universitas Palangka Raya
Page 14
BAB III LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS (Halaman baru)
Berisi landasan teori atau dasar pemikiran teoritis, kerangka konsep dan hipotesis. 3.1 Landasan teori Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri olehmahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian danuntuk merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, bagan, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.
3.2 Kerangka Konsep Kerangka konsep berisi bagan yang mengekspresikan hal-hal sebagai berikut: alur pikir logis suatu penelitian; arah suatu penelitian secara logis; faktorfaktor yang telah terbukti berperan dalam
menentukan arah penelitiandan atau
keterkaitan berbagai faktor yang ikut berpengaruh dalam terjadinya outcome suatu penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa sesuai denganperumusan masalah serta tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa. Kerangka konsep menunjukkan jenis serta hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel lainnya yang terkait. Digambarkan pula batas-batas lingkup penelitian di dalam kerngka konsep.
3.3 Hipotesis Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasanteori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadapmasalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Contoh hipotesis : 1. Terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian kanker mulut 2. Kadar hemoglobin ibu hamil yang diberi suplemen kombinasi lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya diberi tablet besi
FK Universitas Palangka Raya
Page 15
BAB IV METODE PENELITIAN (Halaman baru)
Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang (repeatable) dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang sama (reproduceable). Oleh karena itu, bagian Metode Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci sehingga jika ada orang yang memiliki kompetensi yang sama ingin melakukan penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti semua prosedur penelitian dan akan memperoleh hasil yang relatif sama pula. Pada bab ini dideskripsikan secara lebih rinci dan runtut
rancangan
penelitian, prosedur penelitian, teknik penarikan sampel dan kriterianya (termasuk populasinya), penetapan variabel penelitian dan definisi operasional penelitian, teknik analisis dan metode lainnya.
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis (eksperimental, quasi eksperimental, atau non eksperimental) dan rancangan penelitian yang digunakan dijelaskan secara rinci.
4.2 Populasi penelitian (khusus penelitian epidemiologi) Yang dimaksudkan dengan populasi dalam penelitian adalah sekelompok subyek dengan karakteristik tertentu. Populasi dapat dibagi menjadi 2 yakni populasi target dan populasi terjangkau.
4.3 Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian populasi yang diteliti. Cara pemilihan sampel bermacam-macam, misalnya pemilihan secara random, sistematik, berurutan, cluster, convenience dan seterusnya. Dalam proposal penelitian cara pemilihan subyek harus ditegaskan secara eksplisit dan rinci.
4.4 Estimasi Besar Sampel Penelitian
yang
baik
harus
memuat
perkiraan
besar
sampel
yang
diperlukan.Rumus besar sampel sebaiknya disertakan, namun bila rumus yang dipakai untuk menentapkan dua atau lebih besar sampel, tidak perlu diulang. FK Universitas Palangka Raya
Page 16
Perhitungan matematika sebaiknya disertakan. Bila besar sampel diperkirakan dengan menggunakan tabel tertentu, harus disertakan rujukannya yang sesuai.
4.5 Kriteria Pemilihan (Inklusi Dan Eksklusi) Kriteria pemilihan subyek meliputi inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik
umum
subyek
penelitian.
Sedangkan
kriteria
eksklusi
adalah
karakteristik subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi sehingga harus dikeluarkan dari studi oleh karena pelbagai sebab. 4.6 Variabel penelitian Semua variabel yang diteliti harus diidentifikasi, variabel yang termasuk dalam penelitian yaitu variabel bebas, variabel tergantung dan perancu.
4.7 Definisi operasional Definisi operasional menguraikan terutama variabel penelitian dengan jelas seperti bagaimana cara pengukurannya, dan satuan ukuran yang digunakan. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan makna ganda dari istilah yang digunakan dalam penelitian. Skala variabel juga perlu disebutkan karena perbedaan skala variabel akan menyebabkan perbedaan penggunaan uji hipotesis.
4.8 Bahan dan alat penelitian terutama untuk penelitian percobaan Berisi
uraian
mengenai
macam,
spesifikasi
bahan
penelitian
yang
digunakan.Bahan adalah segala sesuatu yang dikenai perlakuan atau yang dipakai untuk perlakuan.Penulisan bahan-bahan serta alat yang digunakan dalam bentuk alinea bukan urutan ke bawah.
4.9 Instrumen Penelitian Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrument yang digunakan dalam pengumpulan data.Perlu disertai uraian tentang reliabilitas dan validitasnya, serta pembenaran atau alasan menggunakan instrument tersebut.
4.10 Prosedur pengambilan atau pengumpulan data Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu dijelaskan
FK Universitas Palangka Raya
Page 17
berbagai langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
4.11 Cara pengolahan data dan teknik analisis data Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam pengolahan dan teknik analisis data disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara analisis tersebut. Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara menganalisa hasilserta uji statistik yang digunakan.
4.12 Alur Penelitian Alur penelitian berisi bagan tentang cara rekrutmen dan perlakuan terhadap subyek penelitian. 4.13 Tempat dan Waktu Penelitian Sub bab ini menguraikan di mana penelitian dilakukan (kota, daerah, desa, laboratorium, sekolah, perusahaan, klinik, rumah sakit dsb.). Selain itu, menguraikan jadwal dan lamanya penelitian
yang dilakukan. Waktu penelitian
dijelaskan
dimulainya hingga penelitian selesai. Laboratorium tempat penelitian dan analisis sampel disebutkan degan jelas.
4.14 Jadual Penelitian (khusus untuk Proposal) Dalam
jadual
penelitian
ditunjukan
tahap-tahap
penelitian,
rincian
kegiatanpada setiap tahap, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap. Jadual penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel atau uraian.
4.15 Rencana biaya penelitian (khusus pada poposal) Dalam rencana biaya penelitian berisi seluruh biaya yang diperlukan pada tahap-tahap penelitian baik selama penyusunan prosal sampai seminar hasil penelitian. BAB V HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN (Halaman baru) Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu namun dapat dipecah menjadi sub bab tersendiri.
FK Universitas Palangka Raya
Page 18
5.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan hasil dari penelitian dalam bentuk data.Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar (tabel),grafik, foto/gambar, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan uraian hasil penelitian, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Dalam menyajikan tabel atau grafik, hendaknya tabel dan grafik tersebut berupa self explanatory. Artinya, semua keterangan harus ada pada tabel dan grafik tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya tanpa harus mengacu ke teks/naskah. Pada alenia pertama bab ini, sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan gambar yang nomornya disebutkan. Hasil tidak perlu diberi ulasan atau komentar, perlu ditekankan tidak mengulang dalam hal-hal yang telah disajikan dalam tabel atau gambar, kecuali menyebut sebagian untuk memberi garis bawah atau penekanannya, misalnya yang paling mencolok, kontroversial dan lain-lain.
5.2 Pembahasan Pembahasan bukanlah mengulang data yang ditampilkan dalam bentuk uraian kalimat, melainkan berupa arti (meaning) data yang diperoleh. Pembahasan berarti membandingkan hasil yang diperoleh dengan data pengetahuan (hasil riset orang lain) yang sudah dipublikasikan,kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan ataupemanfaatannya. Temuan atau informasi yang diperoleh dapat dikaitkan dengan tujuan penelitian (impikasi hasil penelitian) atau dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain yang telah dipublikasikan, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan pustaka. Dalam
pembahasan
ini
sebaiknya
diutarakan
pula
kelemahan
dan
keterbatasan penelitian. Kesalahan umum dalam membahas hasil penelitian adalah menyajikan data hasil penelitian sekaligus sebagai tabel dan grafik.
FK Universitas Palangka Raya
Page 19
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN (Halaman baru)
6.1 Kesimpulan Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang merupakan kristalisasi hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Kesimpulan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain
6.2 Saran Saran
dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan peneliti
tidak
merupakan pernyataan yang muncul tiba-tiba akan tetapi merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa anjuran
yang dapat menyangkut aspek operasional,
kebijakan, ataupun konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta terarah.
4.3 BAGIAN AKHIR Bagian akhir biasanya terdiri atas hal-hal berikut. a. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam proposal penelitian dan disusun mengikuti Vancouver style. b. Lampiran-lampiran (berisi tabel, perhitungan statistik, peraturan-peraturan, contoh kuesioner atau instrumen tertulis yang digunakan, dsb.). c.
Riwayat Hidup (apabila perlu).
FK Universitas Palangka Raya
Page 20
BAB V EVALUASI SKRIPSI 5.1 Seminar Skripsi Evaluasi skripsi didasarkan pada proses bimbingan harian dan hasil seminar skripsi yang dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu : a. Seminar proposal yang dilaksanakan sepanjang semester V b. Seminar hasil penelitian yang dilaksanakan sepanjang semester V - VI Seminar proposal dan seminar hasil dilaksanakan secara terbuka selama maksimal 100 menit. Pada saat seminar dinilai pengetahuan mahasiswa terkait dengan materi penelitian dan keluasan wawasan mahasiswa dalam topik ilmu yang terkait dengan penelitiannya.
5.2 Sasaran Evaluasi Sasaran evaluasi terhadap skripsi yang ditulis mahasiswa adalah sebagai berikut: 1. Sistematika penulisan skripsi, ditinjau dari penyusunannya yang logis, keruntutan seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV . 2. Isi skripsi, yaitu telaah terhadap masalah yang diajukan sebagai bahan penelitian, penuturan dalam bahasa yang komunikatif dan baku, relevansi terhadap masalah yang diteliti, bobot cakupan simpulannya, simpulan menjawab tujuan, arti penting skripsi dalam pengembangan ilmu (teoretis), dan (kalau mungkin) kegunaan praktisnya. 3. Analisis, yaitu pembahasan dan penarikan simpulan. Hal ini berkaitan dengan kemahiran
memformulasikan
masalah
secara
jelas,
cara
mempertanggungjawabkan dalam pemecahan masalah, penggunaan literatur, pengaitan teori yang digunakan, pengalaman praktis selama pengumpulan data, integrasi data empiris dan teoretis serta kemampuan mengungkapkan secara jelas cara analisis data dsb. 4. Penguasaan pengetahuan faktual, yang merupakan pengetahuan yang mencakup topik skripsi, baik yang langsung maupun yang tidak langsung (komprehensif). 5. Cara menanggapi dan memecahkan masalah, berkaitan dengan analisis pada butir (3) di atas. Hal ini mencakup bagaimana kemandirian mahasiswa dalam FK Universitas Palangka Raya
Page 21
penelitian, kreativitas, orisinalitas dalam menanggapi masalah, pandangan pribadi yang mandiri terhadap masalah yang diteliti, cara kerja yang menunjukkan ketekunan, motivasi kuat, objektivitas, pendekatan dan etika ilmiah dalam melakukan penelitian.
5.3 Tim Evaluator Pada dasarnya skripsi dievaluasi oleh dua pihak, yaitu oleh: a. Tim pembimbing, sebelum dan/atau pada saat sidang ujian sarjana; b. Tim penguji, pada waktu sidang ujian sarjana. 5.3.1 Tim Pembimbing Penyusunan dan penulisan skripsi merupakan salah satu persyaratan untuk menempuh sidang ujian/seminar skripsi. Oleh karena itu, tim pembimbing melakukan evaluasi terhadap skripsi mahasiswa sebelum seminar. 1. Penilaian para pembimbing (utama dan pendamping/anggota) mempunyai bobot yang sama, diberikan dalam bentuk angka mutu berkisar antara: 0 - 100 2. Skor akhir pembimbing adalah rata-rata angka mutu para pembimbing. 3. Hasil penilaian tim pembimbing diberikan kepada pengelola skripsi (Koordinator UP P2KM)
5.3.2 Tim Penguji Tim penguji ditetapkan oleh program studi atas usulan dari UP P2KM. Penguji sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan yang dikenakan bagi pembimbing utama: 1. Tim penguji di luar pembimbing, sekurang-kurangnya dua orang. 2. Tim penguji meminta pertanggungjawaban mahasiswa atas skripsi yang ditulis dalam sidang sarjana. 3. Sasaran evaluasi tim penguji meliputi (Sasaran Evaluasi) ditambah dengan: a. Kemampuan menanggapi pertanyaan, yang didasari oleh karya tulis skripsinya; b. Penguasaan materi karya tulis skripsinya, dikaitkan dengan integrasi dan validasi mata kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa di bidang ilmunya. 4. Penilaian anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama, diberikan dalam bentuk nilai 0 – 100 5. Skor akhir tim penguji adalah rata-rata angka mutu para penguji.
FK Universitas Palangka Raya
Page 22
6. Hasil penilaian Tim Penguji diberikan kepada pengelola skripsi (Koordinator UP P2KM)
5.4 Hasil Evaluasi Skripsi Kedudukan skripsi tidak berbeda dengan mata kuliah lain, hasil penilaian skripsi yang diperoleh dari ujian proposal dan ujian skripsi, tidak menghasilkan yudisium. Yudisium ditetapkan atas dasar indeks prestasi mahasiswa akhir studi (IPK). 1. Skor akhir evaluasi skripsi diperoleh
dari hasil rata-rata angka mutu tim
pembimbing dan angka mutu tim penguji. 2. Skor akhir skripsi adalah gabungan nilai seminar proposal dan laporan hasil dengan komposisi sebagai berikut : Nilai Proposal
: 40 %
Nilai Laporan akhir
: 60 %
3. Skor akhir ini dialihkan menjadi huruf mutu, sesuai cara penilaian sebagai berikut: Tabel 5.1 Skor akhir nilai skripsi range
nilai
Nilai mutu
Bobot
80 -
100
A
4,00
75 -
79,9
B+
3,50
70 -
74,9
B
3,00
65 -
69,9
C+
2,50
56 -
64,9
C
2,00
40 -
55,9
D
1,00
<
39,9
E
-
4. Huruf mutu skripsi adalah huruf mutu yang diperoleh oleh mahasiswa dalam sidang ujian sarjana. 5. Mahasiswa dinyatakan lulus
modul riset apabila skripsi sekurang-kurangnya
memperoleh huruf mutu B.
FK Universitas Palangka Raya
Page 23
6. Hasil penilaian yang diberikan tim penguji pada sidang sarjana bersifat final. Artinya, apabila mahasiswa diharuskan memperbaiki, huruf mutunya tidak akan berubah setelah skripsi tersebut diperbaiki.
5.5 Hasil Evaluasi Tim Penguji 1. Dalam sidang ujian sarjana, dimungkinkan adanya masukan baru dari penguji, yang dapat diusulkan sebagai bahan perbaikan skripsi. Apabila pada akhir sidang diputuskan bahwa mahasiswa harus memperbaiki skripsinya, mahasiswa harus melaksanakan perbaikan itu dengan memperhatikan masukan baru tersebut. 2. Ketentuan perbaikan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh sekretaris panitia ujian atau ketua tim penguji yang ditunjuk. 3. Program studi
menyerahkan supervisi pelaksanaan perbaikan skripsi
tersebut kepada tim pembimbing. Perbaikan harus diselesaikan selambatlambatnya dalam 2 minggu, terhitung setelah tanggal sidang ujian sarjana dilaksanakan.Apabila tidak diselesaikan dalam waktu 2 minggu maka nilai yang diperoleh pada saat ujian dianggap batal dan wajib mengulang ujian seminar proposal/skripsi. 4. Tim pembimbing bertanggung jawab terhadap penyelesaian pelaksanaan perbaikan skripsi tersebut. 5. Hasil perbaikan skripsi diserahkan mahasiswa kepada ketua program studi setelah disetujui oleh tim pembimbing dengan membubuhkan tanda tangannya. 6. Hasil perbaikan skripsi tidak mengubah huruf mutu yang telah ditetapkan sebagai hasil ujian skripsi.
FK Universitas Palangka Raya
Page 24
BAB VI DOKUMENTASI
Skripsi
boleh
diperbanyak
dan
dijilid
rapi
setelah
saran
perbaikan
dilaksanakan sebaik-baiknya dan setelah dinyatakan lulus dalam ujian skripsi. Skripsi yang telah diperbanyak 5 rangkap harus diserahkan kepada fakultas (untuk perpustakaan) program studi,
tim pembimbing (I dan II) dan mahasiswa. Atas
persetujuan dekan, skripsi dapat diberikan kepada instansi/lembaga lain, tempat mahasiswa melakukan penelitian.
FK Universitas Palangka Raya
Page 25
BAB VII SANKSI
Apabila sampai dengan saat menempuh ujian skripsi, dengan melalui proses pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh fakultas/ program studi, maka skripsi harus dimulai dari proses awal. Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh ujian skripsi, harus selesai selambat-lambatnya dalam waktu 2 minggu, terhitung sejak
ujian dilaksanakan.
Apabila perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang ditetapkan, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti modul FCP. Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenai sanksi skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan (jika sudah dinyatakan lulus ujian skripsi).
FK Universitas Palangka Raya
Page 26
BAB VIII CARA PENULISAN SKRIPSI
8.1 Bahan yang Digunakan 1. Kertas yang digunakan untuk mengetik skripsi adalah kertas HVS
80 gram
ukuran A4 (21,5 cm x 28 cm) warna putih. 2. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul kertas (hard cover). Bahan yang digunakan adalah karton buffalo atau linen dengan warna dasar hijaumuda. 3. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag (doorslag) dengan warna kuning mudadan ada lambang FK Universitas Palangka Raya.
8.2 Pengetikan Tata Letak 8.2.1 Layout Kertas Layout kertas, untuk pengetikan naskah skripsi diatur sebagai berikut : a. Margin atas : 4 cm dari tepi kertas. b. Margin kiri
: 4 cm dari tepi kertas.
c. Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas. d. Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas.
8.2.2 Cara Pengetikan 1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak – balik. 2. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman dengan ukuran 12, dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama. 3. Huruf miring digunakan untuk kata-kata dalam bahasa asing atau nama Latin
8.2.3 Spasi 1. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain satu setengah spasi. 2. Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) satu setengah spasi 3. Spasi tunggal digunakan untuk pengetikan abstrak, tabel, judul tabel, judul gambar, sub judul/anak sub judul yang lebih dari satu baris, dan antara tabel dengan judul tabel serta daftar pustaka yang diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.
FK Universitas Palangka Raya
Page 27
4. Spasi tripel digunakan antar tabel, antar gambar, antara tabel dan naskah, antara gambar dan naskah, antara judul bab dan sub judul atau baris pertama naskah, antara baris terakhir suatu paragraf dengan sub judul berikutnya, antara daftar tabel dan baris pertama judul tabel, serta antara daftar gambar dengan baris pertama judul gambar. 5. Jarak dalam tulisan : a. Satu tab digunakan antar kata dan setelah semua tanda baca. b. Antara titik dan singkatan lain dalam satu gelar, dengan angka lain untuk menunjukan waktu, dan dengan angka lain yang menunjukan bilangan ribuan tidak mempunyai jarak.
8.2.4 Kutipan 1. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari tidak lebih dari tiga baris, dapat dimasukkan ke dalam teks dengan jarak tetap satu setengah spasi. 2. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari empat baris atau lebih, diketik terpisah dari teks dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk satu tab dari margin kiri teks. 3. Jarak antarbaris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (2) di atas dan jarak antara baris kutipan langsung itu dan baris awal teks berikutnya dua spasi. 4. Penggunaan gagasan atau pemikiran seorang penulis buku, artikel, dsb., walaupun
disusun
dengan
mencantumkan sitasinya
menggunakan
kata
–
kata
sendiri,
harus
(apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya
tulisnya).
8.3 Tajuk 1. Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di tengah dan tidak diberi garis bawah. 2. Tajuk yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. KATA PENGANTAR b. ABSTRAK c. ABSTRACT d. DAFTAR ISI e. DAFTAR TABEL FK Universitas Palangka Raya
Page 28
f. DAFTAR GAMBAR g. DAFTAR GRAFIK h. DAFTAR DIAGRAM i. DAFTAR LAMPIRAN j. BAB I PENDAHULUAN k. BAB II TINJAUAN PUSTAKA l. BAB III LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS m. BAB IV METODE PENELITIAN n. BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN o. BAB VI SIMPULAN ATAU SIMPULAN DAN SARAN p. DAFTAR PUSTAKA q. LAMPIRAN
8.4 Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf Selain harus mengikuti format yang dicontohkan dalam buku ini, pengetikan pada umumnya harus mengikuti kaidah penulisan Ejaan yang Disempurnakan (EYD). 1. Penomoran bab pada penunjuk bab (BAB) menggunakan angka Romawi kapital, pengetikannya diletakkan di tengah. 2. Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan angka Arab pada margin sebelah kiri. 3. Penomoran anak bab dan paragraf disesuaikan dengan nomor bab.
8.5 Penomoran Halaman 1. Penomoran halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul bagian dalam sampai dengan halaman daftar lampiran, menggunakan angka Romawi kecil. (contoh : i,ii,iii, dst). Ditulis di bagian bawah tengah. 2. Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman tersebut tidak diketik). 3. Halaman abstrak sampai dengan halaman daftar lampiran diberi nomor dengan angka Romawi kecil, yang merupakan kelanjutan dari halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing.
FK Universitas Palangka Raya
Page 29
4. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pengantar (Bab I Pendahuluan) sampai ke halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman (1,2,3, dst). 5. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab nomor halaman ditulis di bawah tengah halaman itu. 6. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah.
8.6 Bilangan dan satuan 1. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya 10 g bahan. 2. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat badan 50,5 kilogram. 3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya: m, g, kg, ml.
8.7 Permulaan Kalimat Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja, misalnya : Lima ekor tikus.
8.8 Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidaklah dibenarkan.
8.9 Letak simetris Gambar, tabel (daftar), persamaan, judul, dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
8.10
Tabel (Daftar dan Gambar)
8.10.1 Tabel (Daftar) a. Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor Bab tempat tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab. FK Universitas Palangka Raya
Page 30
b. Nomor tabel (daftar) diketik tebal dan diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri diatas tabel (daftar), tanpa diakhiri dengan titik, berjarak 1 spasi. c. Contoh penulisan : d. Tabel 4.2 Alat dan bahan yang digunakan (Tabel ini berada di Bab 4 dan merupakan tabel kedua). e. Tabel yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya f. Tabel
(daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang,
sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel (daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul. g. Kolom-kolom diberi nama dan diatur agar pemisahan antara kolom satu dengan yang lainnya cukup jelas. h. Kalau tabel (daftar) lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang (landscape), maka bagian atas tabel harus diletakan disebelah kiri kertas. i.
Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
j.
Catatan kaki dituliskan segera di bawah tabel, dengan tanda seperlunya. Bila terdapat singkatan dalam tabel, maka kepanjangan singkatan harus disertakan dalam catatan kaki.
k. Hilangkan garis vertikal dan garis horizontal dalam. Lihat contoh. Penulisan tabel yang benar adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Derajat penyakit pasien di rumah sakit Medika Tahun 2013 Dearajat
Sembuh
Meninggal
Jumlah
I
65
15
80
II
55
20
75
III
28
12
40
Jumlah
148
47
195
penyakit
8.10.2 Gambar 1.
Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
2.
Gambar dinomori dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut gambar tersebut pada setiap bab.
FK Universitas Palangka Raya
Page 31
3.
Nomor gambar diketik tebal dan diikuti dengan judul, diletakkan di tengah dan di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik dan berjarak 1 spasi.
4.
Contoh penulisan nomor gambar : Gambar 2.4 Wajah yang Dapat Dilihat sebagai Wanita Tua dan Muda (Gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar keempat).
5.
Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan di bawah nomor gambar).
6.
Gambar tidak boleh dipenggal
7.
Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong didalam gambar dan jangan pada halaman lain
8.
Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas
9.
Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk)
10. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi 11. Bagan dan grafik dibuat dengan bantuan program komputer yang cocok dengan data yang disajikan. 12. Letak gambar diatur supaya simetris. 13. Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya. 8.11
Persamaan
Persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan lain-lain diberi nomor urut dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan pada batas tepi kanan. Pengetikan persamaan dimulai pada jarak 1 cm dari batas tepi kiri. Nomor persamaan diurut mulai dari bagian awal hingga bagian akhir naskah. Contoh : CaSO4 + K2C3 → CaCO3+ K2SO4 8.12
(1)
Bahasa
8.12.1 Bahasa yang dipakai Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek keterangan).
FK Universitas Palangka Raya
Page 32
8.12.2 Bentuk Kalimat Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan trima kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
8.12.3 Istilah a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah diIndonesiakan b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka harus dicetak miring.
8.12.4 Ejaan Ejaan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
8.12.5 Catatan Bawah Sebaiknya dihindari penggunaan catatan bawah
8.12.6 Istilah Baru Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di tulis di depan. Penulisan istilah asing diketik miring.
8.12.7 Kutipan Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari 3 baris, diketik satu spasi, dan kalau kurang dari 3 baris, dua spasi.Diketik menjorok ke dalam.Tidak diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis.Kutipan bahasa asing ditulis dengan huruf miring.
8.12.8 Kesalahan yang sering terjadi a. Kata penghubung, seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat. b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya,misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat) FK Universitas Palangka Raya
Page 33
c. Kata “di mana” dan “dari” sering kurang tepat pemakaiannya, diperlukan penggunaan yang tepat seperti kata “where” dan “of” dalam bahasa Inggris. d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
8.13
Sampul Luar/ Kulit Luar Penulisan dan penempatan judul skripsi, anak judul (kalau ada), tulisan
SKRIPSI, nama dan NIM mahasiswa, simbol Universitas Palangka Raya, nama universitas dan fakultas/program studi, kota dan tahun penyusunan skripsi, pada sampul luar dan sampul dalam, mengikuti ketentuan di bawah ini.
8.13.1 Tulisan USULAN PENELITIAN/ SKRIPSI 1. Tulisan USULAN PENELITIAN/SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah dari tepi atas kertas sekurang-kurangnya 4 cm. 2. Di bawah tulisan USULAN PENELITIAN/SKRIPSI, dengan jarak sekitar 2 spasi, dituliskan judul dan anak judul.
8.13.2 Judul dan Anak judul 1. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris judul diatur agak rapat. 2. Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul dengan huruf kapital semua yang lebih kecil dari huruf judul (jenis huruf sedapat mungkin sama) dan diberi jarak dari judul sekitar 2 spasi dari baris judul yang paling bawah. 3. Anak judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Jarak antara kedua baris diatur agak rapat. 4. Judul dan anak judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.). Contoh : (besar huruf dan jarak spasi sesuaikan dengan ketentuan) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TAYA (Nauclea subdita (Korth) Steud.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
FK Universitas Palangka Raya
Page 34
5. Di bawah judul dan anak judul, dengan jarak sekitar 3 spasi, dicantumkan kalimat penjelasan berikut: Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran
8.13.3 Lambang Universitas Palangka Raya 1. Letak lambang sekitar 3 cm dibawah tulisan “Mencapai derajat Sarjana Kedokteran “ 2. Lambang Universitas Palangka Raya berbentuk segi 4 dengan diameter bergaris tengah sekitar 3 cm.
8.13.4 Nama dan NIM Mahasiswa 1. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul. 2. Letak tulisan nama mahasiswa sekitar 4 cm di bawah lambang Universitas Palangka Raya. 3. NIM mahasiswa ditulis dengan huruf
kapital semua, diletakkan di tengah di
bawah nama mahasiswa dengan jenis dan besar huruf yang sama nama mahasiswa. Baris NIM diatur agak rapat dengan baris nama mahasiswa.
8.13.5 Nama Universitas, Fakultas, Program Studi, Kota, dan Tahun Penyusunan 1. Tulisan nama universitas (Universitas Palangka Raya), fakultas, program studi, kota, dan tahun penyusunan skripsi ditulis dengan huruf kapital semua dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul, berurutan seperti contoh di bawah. 2. Tahun penyusunan skripsi yang ditulis paling bawah diletakkan sekitar 3,cm dari tepi bawah kertas. 3. Berturut – turut ke atas seperti pada contoh di bawah.
FK Universitas Palangka Raya
Page 35
Contoh: (besar huruf dan jarak spasi disesuaikan dengan ketentuan) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PALANGKA RAYA 2014 4.
Penempatan tulisan pada sampul luar (yang sama dengan halaman judul) harus memperhatikan keseimbangan jarak margin atas, bawah, kiri, dan kanan.
8.13.6 Judul Bagian Dalam Judul bagian dalam sama dengan sampul luar/kulit luar, hanya dicetak pada kertas HVS.
8.13.7 Halaman Persetujuan Pembimbing Layout halaman persetujuan pembimbing isinya adalah sebagai berikut: 1. Judul skripsi diketik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas bagian atas. Semua kalimat judul diketik dengan huruf kapital dengan jarak antarbaris yang rapat. 2. Baris sub judul diketik di bawah judul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris terakhir judul. Semua diketik dengan huruf kapital. 3. Nama mahasiswa diketik di bawah subjudul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris terakhir sub judul. Semua diketik dengan huruf kapital 4. NIM diketik di bawah nama mahasiswa dengan jarak rapat. 5. Layout “menyetujui”, “Pembimbing” diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada halaman ini. Nama pembimbing berjarak 4 cm dari tepi kertas bagian bawah.
8.14
Penulisan Kepustakaan dan Daftar Pustaka
8.14.1 Nama penulis yang diacu Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat kesarjanaan. Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan et al.: a. Menurut Peloquin1.... FK Universitas Palangka Raya
Page 36
b. Infeksi dapat berakhir pada beberapa individu setelah terjadi fagositosismakrofag2 c. Isoniazid dapat bersifat bakteriostatik dan bakterisid3 Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah 7 orang,
yaitu Fukino,K.,
Sasaki, Y., Hirai, S., Nakamura, T., Hashimoto, M., Yamagishi, F., Ueno,K.
8.14.2 Nama penulis dalam daftar pustaka Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah et al. saja. Contoh : Meisel, S.L., McCollough, J.P., Leckthaler, CH., dan Weisz, P.B, 2006…. Tidak boleh hanya Meisel, S.L. et al.
18.14.3 Nama penulis lebih dari satu Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya adalah nama akhir diikuti dengan koma, kemudian singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik. Gelar kebangsawanan, agama, dan tradisional dianggap satu kesatuan dengan nama. Contoh : a. Sultan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, S.T. b. Donald Fitgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F. c. I Made Christian, ditulis Christian, I.M. d. Haji Muhammad Ilyas, ditulis Ilyas, H.M. e. Zida Maulina Aini, ditulis Aini, Z.M. f . La Raga, ditulis La Raga. 18.14.4 Nama dengan garis penghubung Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua kata, maka keduannya dianggap sebagai kesatuan. Contoh : Lolkje T.W. de Jong-van den Berg ditulis de Jong-van den Berg, L.T.W.
18.14.5 Nama yang diikuti dengan singkatan Nama, yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu kata yang ada di depannya. Contoh : FK Universitas Palangka Raya
Page 37
a. Williams D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D. b. Osamah B.L., ditulis Osamah B.L
18.14.6 Derajat kesarjanaan Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
FK Universitas Palangka Raya
Page 38