BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring
dengan
berkembangnya
teknologi
dan
ilmu
pengetahuan serta tingkat kemakmuran membuat gaya hidup masyarakat mulai berubah di kota-kota besar. Perubahan gaya hidup yang tidak sehat akan berdampak negatif dan beresiko menyebabkan tingginya angka penyakit seperti hipertensi, stroke, gagal ginjal dan diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degenerative atau penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa yang akan datang, akibat perubahan gaya hidup masyarakat yang tidak memperhatikan pola hidup sehat seperti, mengkonsumsi gizi seimbang dan olahraga cukup ( Rendi CM, 2012 ). Diabetes melitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolut. Diabetes melitus yang utama diklasifikasikan menjadi diabetes melitus tipe I dan tipe II ( Hidayah, 2010 ). Diabetes melitus jika tidak ditangani dengan baik dan tepat, akan beresiko mengakibatkan terjadinya berbagai komplikasi kronik diabetes seperti penyakit serebrovaskuler (stroke), gagal ginjal, gagal jantung, kebutaan, bahkan sampai amputasi jika ada anggota tubuh yang mengalami luka parah dan sulit sembuh. Dengan penanganan yang tepat diharapkan komplikasi dapat dicegah atau setidaknya dapat menghambat perkembangannya (Brunner & Suddarth, 2014 ).
1