NAMA : M. RAIHAN PUTRA KELAS : XI MIPA 5 ABSEN : 17 Explanation Text How Aurora Phenomena Happen
Do you know about aurora? Can you tell me how aurora occurs? Well, let me explain it. An aurora (Latin word mean “sunrise”) is natural light display in the sky in the poles (north and south) caused by the collision of energetic charged particles with atoms in the high altitude atmosphere. In the northern latitude, the effect is known as aurora borealis (aurora: the goddess dawn, borealis: north wind). While in the Antarctic region, the effect is known as aurora australis. They illuminate the northern and southern horizon as greenish glow or sometimes faint red, occasionally blue but most often in fluorescent green. Auroras can be seen at night because their light is not as strong as the light of the day. The aurora phenomenon occurs when the sun produces solar wind. Solar wind is a stream of electrons and protons which are released from the sun due to the high kinetic energy. These particles are charged and contain energy, which means they contribute to electricity. In other way, our planet is surrounded by a super-sized magnetic sheath which is usually called the Magnetic Field of the Earth. Sometimes this solar wind hits the Earth. Some of these charged particles lead to the poles of the earth at a speed that keeps growing. The collision between these particles and atoms present in the earth’s atmosphere, it releases the energy that causes the formation of colorful auroras at the poles of the earth, which looks like a big circle around the pole. Why Aurora is only found in the earth’s poles? This is because the north and South Pole magnetic field is very strong compared to other regions. The poles of this magnetic field pull the protons and electrons from the solar wind. So the phenomenon is more common in the Polar Regions. However, sometimes the Aurora can also appear at the top of the mountain in a tropical climate, but this phenomenon is extremely rare. Aurora phenomena have been observed on other planets than Earth that have a magnetic field, such as Jupiter, Saturn and more recently Mars. It is believed to be a widespread phenomenon in the Solar System and beyond.
Teks Penjelasan Bagaimana Fenomena Aurora Terjadi Apakah kau tahu tentang Aurora? Bisakah kamu memberitahuku bagaimana Aurora terjadi? Persilahkan saya untuk menjelaskan. Aurora (Dalam bahasa latin berarti "Matahari terbit") adalah penampakan cahaya alami di utara dan selatan langit yang disebabkan oleh tabrakan dari partikel energi dengan atom di atas atmosfer. Di lintang utara, efek ini dikenal sebagai aurora borealis (aurora: dewi fajar, borealis: angin utara). Sementara di wilayah Antarctic, eefek ini dikenal sebagai aurora australis. Mereka menerangi bagian utara dan selatan secara horizontal dengan cahaya hijau atau kadang-kadang merah (samar-samar), kadangkala berwarna biru namun lebih sering berwarna hijau. Aurora bisa dilihat pada malam hari karena cahayanya tidak sekuat cahaya pada siang hari. Fenomena Aurora terjadi saat matari memproduksi angin solar. Angin solar adalah aliran elektron dan proton yang dilepaskan dari matahari dikarenakan oleh energi kinetik yang tinggi. Partikel-partikel ini diisi dan menarik energi, yang berarti mereka mengkontribusi kan elektrisitas. Dalam kata lain, planet kita dikelilingi oleh sarung magnetik berukuran besar yang biasanya dipanggil Medan Magnet Bumi. Terkadang angin solar ini mengenai Bumi. Beberapa dari angin solar ini mengisi partikel yang mengarah kepada kutub-kutub bumi, yang kelihatan seperti lingkaran besar yang mengelilingi kutub. Kenapa Aurora hanya ditemukan di kutub-kutub bumi? Ini karena medan magnet pada kutub utara dan selatan sangat kuat dibandingkan dengan daerah yang lain. Kutub-kutub dari medan magnet ini menarik proton dan elektron dari angin solar. Jadi fenomena ini lebih sering dilihat di daerah kutub. Namun, terkadang aurora bisa terlihat pada puncak gunung di iklim tropis, tapi fenomena ini sangat jarang terjadi. Aurora telah di observasi pada planet lain selain bumi yang memiliki medan magnet, seperti Jupiter, Saturnus dan yang baru-baru ini, Mars. Hal ini diyakini menjadi fenomena yang tersebar paling luas pada tata surya dan selebihnya.