Nama : Fauzan Rasyid NPM : 1606951273 Absen : 27
Audit Instalasi Listrik Bangunan Audit Instalasi Listrik Bangunan adalah pekerjaan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kelistrikan secara sistim, jaringan dan juga penggunaannya, sehingga didapat pengetahuan mengenai kualitas dari jaringan listrik tersebut apakah dalam kondisi aman dan terproteksi atau tidak dengan cara melakukan pengujian baik secara visual ataupun dengan pengukuran sehingga dari hasil temuan visual dan pengukuran akan di olah untuk di analisis dan akan dilakukan evaluasi serta optimasi jika terdapat kesalahan yang menyimpang dari hasil temuan. Pada Audit Instalasi harus mencapai 3 aspek yang diinginkan baik oleh Konsumen ataupun Auditor yaitu:
Aspek
Health
Safety
Environment(HSE):
Memastikan
bahwa
semua
instalasi dan peralatan listrik pada kondisi baik, aman
dan sesuai standard serta peraturan yang berlaku.
Aspek Engineering: Memastikan bahwa sistem power plant, distribusi listrik, instalasi daya, penerangan, grounding, dan penangkal petir sesuai design dan spesifikasi teknis.
Aspek Operasional: Memberikan
kajian terhadap kemungkinan
terjadinya mal operasi dan memberikan evaluasi serta masukan agar instalasi dapat beroperasi dengan laik.
Klasifikasi Temuan Audit No
Kategori
Keterangan
Prioritas
Kondisi sesuai dengan standar PUIL 1
Normal (A)
None
dan HSE Temuan yang tidak mempengaruhi
2
Observasi (B)
Low
fungsi
tetapi
mengurangi
kesempurnaan system Temuan yang dalam jangka panjang 3
Minor (C)
Medium
akan mempengaruhi system dan merugikan Temuan
4
Mayor (D)
High
menggagalkan
yang
berpotensi sistem
atau
membahayakan gedung
Langkah-langkah Audit elektrikal 1. Mengecek kondisi semua panel dan mengukur arus dan tegangan listrik pada panel utama dan panel pembagi. 2. Mengecek kondisi lampu dan saklar yang digunakan 3. Mengecek kondisi penangkal petir dan mengukur tahanan pentanahan penangkal petir 4. Mengecek dan mengukur sistem pentanahan elektrikal.
Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Pengambilan data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pemeriksa penandaan,preliminary test,uji instalasi panel listrik,uji instalasi penerangan dan perlengkapan,dan uji instalasi pentanahan.Uji instalasi listrik dilakukan baik dengan pengujian visual dan pengukuran tegangan,arus,tahanan pentanahan dan suhu.Untuk pengambilan tegangan dan arus dilakukan dengan instrument Clamp Meter, untuk suhu dilakukan dengan instrument Infrared Thermometer, dan untuk pentanahan dilakukan pengambilan nilai resistansi pentanahan menggunakan Megger.Dari hasil pengukuran tadi dapat dibandingkan untuk Kemampuan Hantar Arus, Rating Proteksi, Drop Voltage,Tahanan Pentanahan, dan Suhu Terminasi apakah sesuai dengan standar yang berlaku diantaranya PUIL 2011,PERMENAKER,SNI, dan Lampiran PERMENKES Tentang Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal Rumah Sakit.Berikut adalah check list uji untuk Audit Instalasi Listrik Bangunan: Instrumen Uji 1. Alat Ukur Arus dan Tegangan
Clamp Meter Alat ukur tegangan dan arus yang digunakan oleh penguji pada percobaan kali ini adalah Tang ampere atau juga di sebut Clamp Meter, untuk melakukan pengukuran tegangan sama halnya dengan volt meter pada umumnya yaitu dengan cara meletakan testlead positif dan negatif pada terminal fasa dengan fasa untuk tegangan 3 fasa dan terminal fasa dengan netral untuk tegangan 1 fasa,sedangkan untuk pengukuran arus menggunakan prinsip induksi magnetic yaitu cukup menjepitkan transformator jaw
atau current clamp pada penghantar yang ingin diketahui nilai arusnya.Berikut gambar rangkaian pengukuran pada Tang Ampere:
Pengukuran Arus dengan ClampMeter 2. Alat Ukur Suhu
Infrared Thermometer Alat ukur suhu yang digunakan oleh penguji pada percobaan kali ini adalah Infrared Thermometer atau alat ukur suhu yang prinsip kerjanya memanfaatkan perubahan gelombang inframerah.Untuk penggunaan pengguna tinggal menekan switch yang terletak pada gagang alat dan mengarahkan pointer pada titik yang ingin di ukur suhunya.
3. Alat Ukur Tahanan Pentanahan
Insulation Tester Alat Ukur Tahanan Pentanahan yang digunakan oleh penguji pada percobaan kali ini ialah Insulation Tester merupakan suatu alat yang dapat mengetahui nilai suatu Tahanan Pentanahan pada Sistem Grounding dengan cara memberikan nilai tegangan tertentu sesuai skala yang ditentukan pada suatu titik pentanahan, untuk melakukan pengukuran Tahanan Pentanahan dengan menggunakan Insulation tester pertama hubungkan kabel merah dan kabel kuning masing masing dengan batang referensi yang jaraknya minimal 2 kali kedalaman sistem grounding, kemudian untuk kabel hijau dihubungkan dengan elektroda pada titik pentanahan seperti pada gambar
Penggunaan Insulation Tester