Audit Siklus Akuisisi Modal dan Pembayaran
Bab 22
Tujuan Pembelajaran 1
Identifikasi akun dan karakteristik unik dari akuisisi modal dan siklus pembayaran.
Karakteristik dari Siklus Akuisisi Modal dan Pembayaran
1. Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi masing-masing sering sangat material jumlahnya.
2. Pengecualian dari satu transaksi bisa jadi material itu sendiri.
Karakteristik dari Siklus Akuisisi Modal dan Pembayaran
4. Hubungan langsung ada antara akun bunga dan dividen dan hutang dan ekuitas.
3. Ada hubungan hukum antara entitas klien dan pemegang saham, obligasi, atau dokumen kepemilikan serupa.
Akun dalam Siklus
Hutang wesel bayar Hutang kontrak Hutang hipotek Hutang obligasi Beban bunga Bunga masih harus dibayar Alokasi laba ditahan Saham treasury Dividen diumumkan
Akun dalam Siklus
Uang tunai di bank Persediaan modal - umum Stok modal - lebih disukai Modal disetor melebihi par Modal yang disumbangkan Pendapatan yang disimpan Hutang dividen Kepemilikan - akun modal Kemitraan - akun modal
Metodologi untuk Merancang Tes Saldo untuk Hutang Catatan
Identifikasi klien risiko bisnis mempengaruhi wesel bayar
Tetapkan salah saji yang bisa diterima dan nilai yang melekat risiko untuk wesel bayar
Nilai kontrol risiko untuk wesel bayar
Fase I
Fase I
Fase I
Metodologi untuk Merancang Tes Saldo untuk Hutang Catatan
Desain dan kinerja tes kontrol dan tes substantif untuk transaksi untuk akuisisi modal dan siklus pembayaran
Fase II
Metodologi untuk Merancang Tes Saldo untuk Hutang Catatan
Pengaturan waktu
Item untuk dipilih
Ukuran sampel
Prosedur audit
Desain dan kinerja prosedur analitis untuk wesel bayar
Tes desain rincian catatan dibayarkan untuk memuaskan terkait keseimbangan tujuan audit
Fase III
Fase III
Tujuan Pembelajaran 2
Desain dan lakukan tes audit wesel bayar dan terkait akun dan transaksi.
Wesel Bayar
Wesel bayar adalah kewajiban hukum kepada kreditor
Mungkin tidak aman atau dijamin oleh aset
Wesel Bayar
Tujuan audit wesel bayar:
Pengendalian internal atas wesel bayar sudah memadai Transaksi untuk pokok dan bunga benar resmi dan direkam Kewajiban untuk wesel bayar dan yang terkait beban bunga dan kewajiban yang masih harus dibayar dengan benar dinyatakan
Hutang Notes dan Akun Bunga Terkait
Wesel Bayar
Beban bunga
Uang tunai di Bank
Hutang bunga
Pembayaran dari Kepala Sekolah
Saldo awal
Isu dari catatan baru
Pembayaran Kepala Sekolah
Bunga biaya
Pembayaran dari bunga
Awal keseimbangan
Masalah catatan baru
Saldo akhir
Pembayaran bunga
Bunga biaya
Akhir keseimbangan
Kontrol Internal
1. Otorisasi yang tepat untuk masalah catatan baru.
2. Kontrol yang memadai atas pembayaran pokok dan bunga.
3. Dokumen dan catatan yang tepat.
4. Verifikasi independen berkala.
Tes Kontrol dan Tes Transaksi substansial
Tes transaksi wesel bayar melibatkan masalah catatan dan pembayaran pokok dan bunga.
Prosedur Analitik untuk Hutang wesel
Prosedur analitik
Hitung ulang perkiraan beban bunga atas dasar bunga rata-rata tarif dan keseluruhan bulanan wesel bayar
Salah saji bunga beban dan masih harus dibayar bunga, atau kelalaian dari luar biasa wesel bayar
Kemungkinan salah saji
Prosedur Analitik untuk Hutang wesel
Prosedur analitik
Bandingkan catatan individual luar biasa dengan itu dari tahun sebelumnya
Kelalaian atau salah saji dari wesel bayar
Kemungkinan salah saji
Bandingkan total saldo dalam wesel bayar, bunga beban, dan masih harus dibayar bunga dengan tahun sebelumnya saldo
Salah saji bunga beban dan masih harus dibayar bunga atau catatan harus dibayar
Tujuan Audit Utama yang Berhubungan Dengan Saldo dalam Catatan Hutang
1. Kelengkapan: Termasuk hutang wesel bayar.
2. Akurasi: Catatan yang harus dibayarkan dalam jadwal adalah direkam secara akurat.
Jenis Tes Audit untuk Akuisisi Modal dan Siklus Pembayaran
Uang tunai di Bank
Wesel Bayar
Pembayaran pokok
Masalah catatan baru
Pembayaran bunga
Hutang bunga
Akhir keseimbangan
TOC + STOT + AP + TDB = Bukti yang cukup dan memadai
Diaudit oleh TOC, STOT, dan AP
Diaudit oleh AP dan TDB
Diaudit oleh TOC dan STOT
Diaudit oleh TOC dan STOT
Jenis Tes Audit untuk Hutang Catatan
Hutang bunga
Akhir keseimbangan
Diaudit oleh AP dan TDB
Diaudit oleh TOC, STOT, dan AP
Beban bunga
Beban bunga
Akhir keseimbangan
Diaudit oleh AP
TOC + STOT + AP + TDB = Bukti yang cukup dan memadai
Tujuan Pembelajaran 3
Identifikasi masalah utama dalam audit ekuitas pemilik transaksi.
Ekuitas pemilik
Perusahaan publik
Perusahaan yang dipegang erat
Ekuitas Pemilik dan Akun Dividen
Uang tunai di Bank
Modal Umum
Modal Disetor dalam Kelebihan dari Par - Common
Penebusan stok
Penebusan stok
Awal keseimbangan
Isu dari persediaan
Akhir keseimbangan
Awal keseimbangan
Isu dari persediaan
Akhir keseimbangan
Ekuitas Pemilik dan Akun Dividen
Uang tunai di Bank
Hutang Dividen
Pendapatan yang disimpan
Pembayaran untuk dividen
Dividen dideklarasikan
Awal keseimbangan
Dividen dideklarasikan
Akhir keseimbangan
Awal keseimbangan
Bersih pendapatan
Akhir keseimbangan
Kontrol Internal
Otorisasi transaksi yang tepat
Penyimpanan catatan dan pemisahan tugas yang tepat
Pencatat independen dan agen transfer stok
Tujuan Pembelajaran 4
Merancang dan melakukan tes kontrol, pengujian substantif transaksi, dan pengujian detail saldo untuk persediaan modal dan pendapatan yang disimpan.
Audit Modal Saham dan Modal Disetor
1. Kelengkapan: Transaksi persediaan modal yang ada direkam.
2. Kejadian dan akurasi: Transaksi persediaan modal tercatat ada dan dicatat secara akurat.
Audit Modal Saham dan Modal Disetor
3. Akurasi: Stok modal dicatat secara akurat.
4. Presentasi dan pengungkapan: Stok modal disajikan dengan benar dan diungkapkan.
Audit Dividen
1. Kejadian: Dividen yang direkam terjadi.
2. Kelengkapan: Dividen yang ada dicatat.
3. Akurasi: Dividen dicatat secara akurat.
Audit Dividen
4. Kejadian: Dividen dibayarkan kepada pemegang saham itu ada.
5. Kelengkapan: Hutang dividen dicatat.
6. Akurasi: Hutang dividen dicatat secara akurat.
Audit Saldo Laba
Transaksi yang melibatkan laba ditahan: Penghasilan bersih tahun ini Dividen diumumkan
Mungkin ada koreksi untuk: Penghasilan periode sebelumnya Penyesuaian periode sebelumnya Alokasi laba ditahan
Akhir Bab 22