Attachment.docx

  • Uploaded by: Aryuma Mino
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Attachment.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,378
  • Pages: 9
1. Manajemen Puskesmas A. Perencanaan (P1) -

Pengertian perencanaan Perencanaan adalah proses dasar dari manajemen untuk menetapkan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.

-

Manfaat perecanaan Membuat pelaksaanaan tugas menjadi lebih tepat Memudahkan untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana Memilih dan menetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak

-

Jenis perencanaan yang harus ada dipuskesmas Penyususnan rencana 5 tahunan Penyusunan rencana tahunan, meliputi rencana usulan kegiatan (RUK) dan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)

-

I. A3 Jawab : Komponen-komponen yang harus ada dalam masing-masing dokumen a. Penyusunan rencana 5 tahunan :

-

Upaya kesehatan

-

Tujuan

-

Indicator kinerja

-

Cara perhitungan

-

Target

-

Rincian kegiatan

-

Kebutuhan anggaran (buat tabel) Jenis

upaya Tujuan

kesehatan

Indicator

Cara

kinerja

perhitungan

b. Rencana usulan kegiatan (RUK) Upaya kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target sasaran Indicator kerja Penanggungjawab Kebutuhan sumber daya Mitra kerja Waktu pelaksanaan Kebutuhan anggaean Sumber pembiayaan c. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Upaya kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Targer sasaran Penanggung jawab Volume kegiatan Jadwal Rincian pelaksanaan Lokasi pelaksanaan Biaya P3 Pengawasan, pengendalian dan penilaian

1. Pengertian dan manfaat a. Pengertian 

Pengawasan adalah memantau atau memonotir kegiatan pada saat dilakukan tanpa adanya intervensi



Pengendalian adalah memantau atau memonitor kegiatan dan dilakukan intenvensi



Penilaian adalah evaluasi setelah proses, mengumpulkan, menganalisis, dan mengunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan puskesmas disediakan serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil atau prestasi puskesmas

b. Manfaat Agar target output dari setiap kegiatan dapa dicapai secara optimal

2. Bedanya target dengan hasil -

Target adalah sesuatu yang harus dicapai

-

Hasil adalah belum tentu sesuai dengan target

3. Evaluasi mencakup UKP dan UKM a. UKM

esensial

kesehatan,pelayanan

yang

berupa

kesehatan

pelayanan lingkungan,

promosi pelayanan

kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi dan pencegahan dan pengendalinan penyakit b. UKM pengembangan, dilakukan setelah puskesmas mampu melaksanakan UKM esensial secara optimal mengingat keterbatasan sumber daya dan adanya prioritas masalah kesehatan c. UKP yang berupa rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari (one day care), home care, dan atau rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan

4. Di puskesmas sudah seperti itu -

UKM : sudah

-

UKP : rawat jalan (sudah), rawat inap (belum), gawat darurat (belum)

Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (PMK-PK) 1. Pengertian dan manfaatnya Pemecahan masalah guna untuk meningkatkan peran,fungsi dan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk memelihara keluarga sehat. Pemecahan masalah tujuannya untuk mecapai sasaran yang ingin diwujudkan Pengambilan keputusan guna untuk memberikan kesepakatan dari suatu pe mecah masalah 2. Siklus a. Identifikasi masalah b. Prioritas masalah c. Analisis penyebab masalah d. Alternatif pemecahan masalah e. Pengambilan keputusan f. Rencana pelaksanaan (POA) g. Pelaksanaan 3. Fish bone dan pohon masalah digunakan untuk analisis Diagram sebab akibat. Diagram ini menggambarkan: 1) Tuliskan masalah pada bagian kepala ikan (Fish bone)/kotak dipuncak masalah (Pohon Masalah) 2) Buat garis horizontal dengan anak panah menunjukkan kearah kepala (Fish bone) 3) Buat garis vertical menuju kotak tersebut (pohon masalah) 4) Lakukan brainstorming (curah pendapat)

5) Membuat daftar sub penyebab dan letakkan pada cabang yang lebih kecil 6) Setelah ide/pendpat dicatat lakukan klarifikasi data Fish bone : 1) Menggambarkan kemungkinan suatu penyebab untuk diperlukan data di puskesmas 2) Efek (masalah) perlu diidentifikasi dan dipahami dengan jelas 3) Pastikan anggota tim terlibat secara penuh dalam proses penyusunan fish bone diagram Pohon masalah, kemungkinan penyebab masalah: 1) Inpus (sumber daya) sarana, prasarana, alat kesehatan, tenaga, obat, dan bahan habis pakai, anggaran dan data 2) Proses (pelaksanaan kegiatan) 3) Lingkungan 4. Plan of action POA isinya Persiapan Menetukkan waktu, tempat, dan pelaksanaan Pelaksaan Masukkan, proses, luaran, ketentuan 5. Sudahkah dipakai oleh kelompok dalam menganalisis masalah di puskesmas Sudah, Fish bone : Prioritas masalah pada kepala ikan Pelaksaan sudah dilaksanakan namun belum terdata keseluruhan KK yang tidak dapat dikunjungi atau ditemui serta belum teridentifikasinya masalah diluar 12 indikator. Sedangkan anak duri masalahnya kurangnya tenaga terlatih Pohon masalah Prioritas masalah terdapat pada ranting pelaksaan sudah dilaksanakan namun belum terdata keseluruhan KK yang tidak dapat dikunjungi atau

ditemui serta belum teridentifikasinya masalah diluar 12 indikator. Sedangkan pada akar permasalahan adanya tenaga kesehatan yang mrangkap tugas yang mengakibatkan perilaku indonesia sehat tidak terwujud. 6. Kebijakan Manajemen Puskesmas dalam Permenkes a. Nomor Permenkes Permenkes no. 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas b. Garis besar isinya -

Pengertian manajemen puskesmas Kegiatan pengelolaan puskesmas yang meliputi semua rangkaian kegiatan mulai dari : Perencanaan puskesmas (P1) Pergerakan pelaksanaan (P2) Pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3)

-

Puskesmas harus menjadi acuan dalam menyusun rencana 5 tahunan yang dirinci kedalam rencana tahunan, menggerakkan pelaksanaan upaya kesehatan secara efisien dan efektif, melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja puskesmas serta menerapkan pola kepimpinan yang tepat dalam pergerakkan, memotivasi dan membangun budaya kerja,

PIS-PK 1. Pengertian dan Manfaat PIS-PK

(program

Indonesia

sehat

dnegan

pendekatan

keluarga)

merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa Cita yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Program ini dilakukan dengan pendekatan keluarga meupakan salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatan akses pelayanan kesehatan diwilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

Program ini bermanfaat untuk a. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif b. Mendukung pencapaian SPM kab/kota dan SPM provinsi c. Mendukung pelaksanaan JKN d. Mendukung tercapainya program Indonesia sehat 2. Kategori keluarga sehat Ada 3 kategori keluarga sehat, yaitu a. Keluarga sehat dengan nilai IKS ( >0,8) b. Keluarga pra sehat dengan nilai IKS (0,8-0,5) c. Keluarga tidak sehat dengan nilai IKS (< 0,5 ) 3. Jenis indikator PIS-PK Terdapat 3 jenis indicator dalam PIS-PK a. Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak b. Pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular c. Perilaku dan kesehatan lingkungan 4. Kriteria gangguan kesehatan dalam 12 indikator Jawab : jika tidak ada yang mengikuti dari 12 indikator, msalnya sebuah keluarga tidak mengikuti program dokter, tidak berobat secara tidak tertur dan pasien menderita TBC tidak mendapatkan pengobatan secara efisien. a. Keluarga mengikuti KB b. Ibu melakukan persalinan di Fasilitas Kesehatan c. Bayi mendapatkan imnunisasi dasar lengkap d. Bayi di beri ASI eksklusif selama 6 bulan e. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita tiap bulan f. Penderita TB paru berobat sesuia dengan standar g. Penderita hipertensi berobat teratur h. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan i. Tidak ada anggota keluarga yang merokak j. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih

k. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat l. Sekeluarga menjadi anggotan Jaminan Kesehatan Nasional 5. Analisis penyebab masalah, menurut teori Laurent Green a. Predisposisi Mencakup pengetahuan individu, sikap, kepercayaan, tradisi dan unsurunsur lain yang terdapat dalam diri individu dan masyarakat. b. Reinforcing Sikap dan perilaku petugas kesehatan, tokoh masyarakat. c. Enabling Tersedianya

sarana

pelayanan

kesehatan

dan

kemudahan

untuk

mencapainya. 6. Hasil Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) Hasil dari MMK Jagalan yang dilaksanakan pada hari jumat, 1 februari 2019 yaitu akan diaksanakannya penyuluhan dengan materi pentingnya KB dan sosialisasi Prolanis yang akan dilakukan pada 7 februari 2019 di balai desa kentangan RW 5 dan RW 6. 7. Intervensi dan Keberhasilan a. Intervensi : 

Awal : Memantau pelaksanaan kunjugan keluarga yang dilakukan oleh

tenaga

kesehatan

Puskesmas

yang

sekaligus

dapat

memberikan intervensi awal terhadap permasalahan kesehatan yang ada di setiap anggota keluarga. Kondisi kesehatan keluarga dan permasalahannya akan di catat pada Profil Kesehatan Keluarga (prokesga), yang akan menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan intervensi lanjut. Puskesmas akan memonitor kondisi kesehatan setiap keluarga di wilayah kerjanya melalui kunjungan ulang secara berkala untuk meningkatkan pencapaian indeks keluarga sehat (IKS). 

Lanjut : Mengetahui upaya intervensi lanjut yang dilakukan oleh tiap level dalam menindaklanjuti hasil analisis.

b. Keberhasilan

Keberhasilan program ini tentunya memerlukan pemahaman dan komitmen yang sungguh – sungguh, sistematis dan terencana dari seluruh petugas Puskesmas. Kesamaan pemahaman dan komitmen yang kuat akan menghasilkan tercapainya target area prioritas / sasaran dari program ini. Komitmen untuk bekerja di dalam dan di luar gedung Pusksmas tentu juga perlu di dukung oleh Dinas Kesehatan (DINKES) kabupaten / kota sebagai induk dari puskesmas. 8. Kebijakan Permenkes tentang PIS PK Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, untuk mendukung keluarga agar dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. Sebagai penjabaran dari amanat undang – undang tersebut, Kementrian kesehatan menetapkan strategi operasional pembangunan kesehatan melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. (Permenkes No. 39 Tahun 2016). 9. Hambatan – Hambatan dalam PBL di Masyarakat dan Puskesmas Tingkat kerjasama warga jika dilakukan pendataan berbeda-beda ini mengakibatkan pendataan kurang maksimal

More Documents from "Aryuma Mino"