Assalamu’alaikum Wr.wb

  • Uploaded by: Dida Istrada
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Assalamu’alaikum Wr.wb as PDF for free.

More details

  • Words: 1,258
  • Pages: 17
Assalamu’alaikum Wr.Wb

H A K I K AT M A N U S I A Gita Istrada Putra

1103167010

Definisi

Hakikat

Manusia

Manusia terdiri dari 3 unsur

Jasmani

Ruh Putih)

Jiwa

Pembahasan 

Bagaimana Tujuan Penciptaan



Bagaimana Sifat Manusia



Bagaimana Tanggung Jawab



Bagaimana Membangun harga diri Manusia

Kenapa kita diciptakan ? 

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56).



“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembali-kan kepada Kami?” (Al-Mukminun: 115).



“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (Al-Qiyamah: 36).



Jadi berdasarkan ayat diatas tujuan penciptaan dari manusia tak lain adalah untuk ibadah.



Ibadah sendiri artinya tunduk dan patuh kepada allah ta’ala dengan penuh kecintaan dan pengagungan dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya sesuai dengan tuntutan yang ditetapkan dalam syariat-syariat-Nya

Sifat Manusia

Sifat Manusia 

Lemah. Firman Allah : Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah (Annisa : 28)



Lalai. Firman Allah : Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayatayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya. (Al Araf : 146)



Bodoh. Firman Allah : Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,(Al Ahzab : 72)



Zalim. Firman Allah : .Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).(Ibrahim : 34)



Pelupa. Firman Allah : Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; …. (Al Isra:83).



Ingkar. Firman Allah : sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya (Al Adiyat : 6).



Kikir. Firman Allah : Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya”. Dan adalah manusia itu sangat kikir.(Al Isra : 100)



Serakah. Firman Allah : Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik.(Albaqarah : 96)



Pamer. Firman Allah: bermegah-megahan telah melalaikan kamu, (Altakatsur 1)



Berdalih. Firman Allah: Janganlah kamu berdalih (dengan alasan-alasan yang dusta) (AtTaubah:66)



Takut. Firman Allah : Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Albaqarah : 155)



Tidak percaya diri dan ragu ragu. Firman Allah: Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.(Albaqarah:147)



Mudah terpedaya. Firman Allah : Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.(Alinfithar : 6)



Kuatir dan bersedih. Firman Allah :Siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Albaqarah : 62)



Suka tergesa-gesa. Firman Allah :Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.(Al Isra 11)



Suka bermain-main dan bersenda gurau. Firman Allah : (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka”.(Al Araf: 51)



Berputus asa. Firman Allah : Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.(Al Fushilat : 49)



Kufur nikmat. Firman Allah : Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).(Azzukhruf : 15)



Menuruti prasangka. Firman Allah : Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.(Yunus:36).



Selalu berangan-angan. Firman Allah : …..dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.(Al hadid : 14)



Hitung-hitung rezeki. Firman Allah : Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benarbenar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(An Nahl:18)



Mencampur aduk yang hak dan batil . Firman Allah : Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?(Ali Imran 71)



Suka mengejek dan berolok-olok: Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”(Attaubah : 65)



Suka mengambil hak orang lain. Firman Allah Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. (Ataubah:34)



Berlebih-lebihan hingga melampaui batas. Firman Allah : Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, (Al Alaq:6)

Tanggung jawab manusia Sebagai Khalifatullah : 

Mewujudkan kemakmuran di muka bumi



Menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan



Memelihara bumi sebagai tempat tinggal

Sebagai abd/ Hamba Allah : 

Taat, tunduk dan patuh kepada perintah allah



Menghambkan diri kepada-Nya bukan kepada nafsu



Menjalankan aktifitas dengan berpedoman kepada ketentuan Allah

Membangun harga diri Membangun harga diri mencakup 3 aspek, yaitu : 1.

Membangun harga diri pada manusia

Manusia mempunyai harga diri karena manusia adalah



Makhluk yang dimuliakan



Mempunyai keutamaan



Sebagai manusia pilihan



Manusia yang diberi amanat

2. Membangun harga diri seorang muslim jika ia mempunyai : 

Iman



Islam



Ihsan



Ishlah



Taqwa

3.

Membangun harga diri sebagai umat islam

Ummat Islam bisa meraih kembali kemulyaan dan kejayaannya dengan mengaplikasikan nilai-nilai Islam secara kolektif. Nilai-nilai yang berkaitan dengan keimanan, kejujuran, percaya diri, loyalitas, ketaatan, komitmen, pergerakan dan kekuatan.

ُ َّ ُ َ ْ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ‫لناس ت‬ ْ ْ ْ َّ َ َ َ َ ُ ُ ُ ُ ْ ْ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ون‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ج‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫أ‬ ‫ة‬ ِ ِ ٍ ‫كنتم خير أم‬ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ‫م‬ ْ ‫ل‬ ْ َ‫ن أ‬ َ ‫م ُن‬ َ ‫ك‬ َ ‫م ُن‬ َ َ‫الكِ َتابِ ل‬ ُ ‫ال‬ ُ ‫م ْن ُه‬ ُ ‫ه‬ ْ ‫خ ْي ًرا لَ ُه‬ َ ‫ان‬ َ ‫م‬ َ ‫ولَ ْو آ‬ َ ‫اَّلل‬ ِ َّ ِ‫ون ب‬ َ ‫ون‬ ِ ‫م ْؤ‬ ِ ‫م‬ ِ ‫و ُت ْؤ‬ ُ ‫وأَ ْك َث ُر‬ ْ ‫م‬ َ ‫س ُق‬ َ ‫ال‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ون‬ ِ ‫فا‬ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali Imran, 3 : 110)

Kunci Sukses Binaul ‘Izzah 

Kunci dari usaha membangun harga diri adalah melalui dakwah Islam.



Menyeru manusia untuk meraih kemulyaan dan keutamaan, mengelola semua potensi alam yang diperuntukkan baginya dan mengemban amanah sebagaimana mestinya.



Menyeru manusia muslim untuk melaksanakan kewajibannya dengan mengokohkan aqidah dan ibadahnya agar terbangun ketakwaan dalam dirinya.



Menyeru ummat Islam untuk meraih kembali kemulyaan dan kejayaannya dengan mengaplikasikan nilai-nilai Islam secara kolektif. Nilai-nilai yang berkaitan dengan keimanan, kejujuran, percaya diri, loyalitas, ketaatan, komitmen, pergerakan dan kekuatan.

Sekian Pertanyaan :

Dafa (23) : Contoh dalam kehidupan sehari hari (menghambakan diri kepada Alloh)? Herdika (01) : Tujuan manusia adalah beribadah, padahal sudah ada malaikat, kenapa masih diciptakan manusia?

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Related Documents

Assalamualaikum
June 2020 28
Assalamualaikum
July 2020 28
Assalamualaikum
May 2020 32
Assalamualaikum
June 2020 32
Assalamualaikum
November 2019 45

More Documents from ""

June 2020 0
Daftar Isi.docx
June 2020 1