ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIMENSIA DI RUANG WIYASA PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BISMA UPAKA KABUPATEN PEMALANG
Oleh : La Ode Idris Kaimudin 1418002201
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEKALONGAN 2019
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIMENSIA DI RUANG WIYASA PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BISMA UPAKA KABUPATEN PEMALANG
Disusun Guna Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Gerontik Profesi Ners
TELAH DISAHKAN PADA TANGGAL :
Pembimbing Akademik
Perseptor klinik
A. Riwayat Kesehatan Data Biografi Nama
: Ny. S
Alamat
: Pemalang
Telepon
: tidak ada
Usia
: 80 tahun.
Pendidikan
: tidak sekolah
Oarang yang paling dekat dihubungi : tidak ada Alamat dan telepon : tidak ada Lama tinggal di Panti : 1 bulan B. Riwayat keluarga Klien mengatakan pernah menikah dan mempunyai anak satu. Tetapi saat ini anak dan suaminya sudah meninggal semua. C. Riwayat lingkungan hidup. Klien menyatakan selama berada di panti klien lebih suka diam dan tidak bergaul dengan teman temanya. D. Riwayat rekreasi Klien mengatakan tidak pernah keluar dari kamar dengan alasan sakit pada daerah lutut. Klien mengatakan keluar hanya untuk mandi dan BAB/BAK. Klien lebih suka menghabiskan waktunya didalam kamar. E. Sumber / sistem pendukung yang digunakan Klien menyatakan jika dia sakit, pegawai panti mendatanginya untuk memberikan pertolongan. Atau pengobatan F. Deksripsi hari khusus Panti pelayanan sosial bisma upakara sudah menetapkan jadwal rutinitas kegiatan seperti senam lansia yang dimulai dari hari senin sampai dengan hari jumat. Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan rutin panti dengan alasan tidak bisa berjalan. G. Riwayat kesehatan dahulu Klien mengatakan pernah jatuh pada saat dia dirumah. Setelah itu klien lansung diibawa disini (panti sosial bisma upakara)
H. Tinjauan sistem 1. Keadaan Umum : sedang. Tingkat kesadaran composmentis dengan GCS (E4 M6 V5) 2. TTV :
3.
Suhu
: 37,0°C
Frekuensi nadi
: 100 x / menit
Frekuensi nafas
: 22 x / menit
TD
: 140/100 mmHg
Head to toe.
Kepala
Bentuk
Mata Hidung
Telinga Mulut
Paru
Jantung
Abdomen
Leher Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Inspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi
Ekstremitas
Atas
Mesochepal, kepala bersih, persebaran rambut merata, tidak ditemukan lesi, rambut sebaian memutih (uban) dan terlihat kotor. Simetris, konjungtiva anemis, sklera mata tidak ikterik, kemampuan melihat menurun. Hidung simetris, tidak tampak pernafasan cuping hidung, kemampuan penciuman kurang baik, tidak menggunakan alat bantu nafas. Telinga kanan-kiri simetris, tidak ada lesi, kemampuan mendengar baik. Tidak ada penumpukan serumen. Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, mulut agak kotor, gigi berwarna kuning . Tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid ekspansi dada simetris, tidak ada lesi atau benjolan Tidak teraba adanya massa, gerakan fokal fremitus sama antara kanan dan kiri Suara sonor di semua lapang paru Vesikuler, tidak terdengar suara nafas tambahan Tidak ada pembengkakan atau lesi di daerah jantung Tidak terkaji Pekak dari sisi kanan dan kiri. Suara nafas Reguler, tidak terdengar suara nafas tambahan. Simetris, tidak terdapat jejas, tidak terdapat lesi, tidak ascites Bising usus normal 15 x / menit Suara Timpani Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa atau penumpukan cairan Akral hangat, nadi kuat, kekuatan otot ekstremitas atas kanan 3, kekuatan otot ekstremitas kiri 3, capilary
Bawah Genetalia Sistem Integumen
Inspeksi Inspeksi
refill <3 detik. Akral dingin, kekuatan otot ekstremitas bawah kiri 3 kekuatan otot ekstremitas bawah kanan 3 Tidak terkaji Warna kulit coklat, turgor kulit elastis, capilarry refill < 2 detik
I. Pengkajian Psikologi dan Spiritual 1. Psikosial Klien menyatakan tidak mempunyai teman, klien lebih senang berdiam diri dikamar ketimbang bergaul dengan teman teman yang berada di wisma. 2. Identifikasi masalah emosional. Klien mengatakan tidak betah dan ingin pulang, klien juga tidak mengetahui nama tempat yang saat ini dia tempati. Pertanyaan tahap I o Apakah klien mengalami sulit tidur ? Klien menyatakan tidur ngak nyeyak sering terbangun 2-3 dalam 1 malam. o Apakah klien sering mengalami Gelisah ? Klien menyatakan gelisah setiap malam, sehingga mengakibatkan dia tidak bisa tidur. Klien tidak nyaman denggan lingkungannya saat ini. o Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ? =o Apakah klien sering wa-was dan kuatir ? Klien menyatakan kuatir dengan kondisi kakinya yang sakit. Pertanyaan tahp II o Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? = tidak diketahui. o Adakah ggangguan / masalah dengan keluarga lain Klien menyatakan tidak ada maslah dengan anggota keluarganya.
o Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter =o Cenderung mengurung diri ? Klien lebih senang menyendiri dikamar, tidak pernah bergaul dengan teman-teman di wisma. 3. Spiritual : Klien tidak pernah menjalankan sholat dengan alasan lupa tentang cara-cara sholat. J. Pengkajian fungsional klien 1. Indeks KATZ Termaksut katagori manakah klien ? a) Mandiri dalam makan, (BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, perpindah dan mandi. b) Mandiri semua kecuali salah satu fungsi diatas c) Mandiri diatas kecuali dan salah satu fungsi diatas d) Mandiri kecuali, mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dari satu fungsi lain e) Ketergantungan untuk semua fuungsi f) Lain-lain. Keterangan : klien mampu melakukan kegiatan dengan bantuan alat (tongkat) untuk berjalan.
2. Modifikasi BARTHEL INDEKS Kriteri
Dengan
Mandiri
Keterangan
Bantuan Makan
5
10
5
Minum
5
10
5
15
5
5
5
5
5
Berpindah
kursi 5 – 10
dari
rooda ke tempat tidur/ sebaliknya Personal toileting, cuci 0 muka, menyisir rambut, gosok gigi. Keluar
masuk
toilet 0
(mencuci
pakaian,
menyekat
tubuh,
menyiram). Mandi
5
10
5
Jalan dipermukaan datar
0
5
5
Naik turun tangga
5
10
5
Mengenakann pakaian
5
10
10
Kontrol bowel (BAB)
5
10
5
Kontrol blader (BAK)
5
10
5
Olahraga / latihan
5
10
5
Rekreasi / pemanfaatan 5
10
5
waktu Ket : ketergantungan sebagian 130
: mandiri
65 – 125
: ketergantuan sebagian
60
: ketergantungan total
K. Pengkajian status mental 1. Indeks tingkat intelektual dengan short portable mental status Quesioner (SPSMQ) Pertanyaan
Benar
Salah
Tanggal berapa hari ini ?
√
Hari apa sekarang ?
√
Apa nama tempat ini ?
√ √
Dimana alamat anda ? Berapa umur anda ?
√
Kapan anda lahir (minimal tahun)
√
Siapa presiden indonesi sekarang
√
Siapa presiden indonesia sebelumnya
√ √
Siapa nama ibu anda Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
√
angka baru, semua secara menurun Jumlah
8
Interpretasi Hasil : kerusakan intelektual sedang Salah 0 – 3
: fungsi intelektual utuh
Saalah 4 – 5
: kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8
: kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10
: kerusakan intelektual berat
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (mini mental status exam) Aspek kognitif
Orientasi
Nilai
Nilai
Max
klien
5
1
Kriteria
Menyebutkan dengan benar Tahun Musim Tanggal Bulan
Orientasi
5
3
Dimana kita sekarang Negara Indonesia Profinsi Kota Panti Wreda Wisma
Registrasi
3
2
Sebutkan
tiga
pemeriksa)
objek
(oleh
detik
untuk
satu
mengatakan masing-masing objek, kemudian tanyakan kepada klien ketiga objek tadi. Perhatian
dan 5
2
kalkulasi
Minta klien untuk memulai angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali.
Mengingat
3
2
Minta
klien
untuk
mengurangi
ketiga objek tadi di nomor 2 (registrasi). Bila benar, 1 poin untuk masing-masing objek Bahasa
9
8
Tunjukan
klien
suatu
benda
kemudian tanyakan pada klien (jam tangan atau pensil). Minta klien untuk mengulangi kata berikut “ ambil kertasdi tangan anda, lipat dua dan taruh dilantai “. Perintahkan
pada
klien
menulis satu kalimat. Interpretasi hasil : kerusakan aspek fungsi mental ringan.
untuk
I.
Analisa Data No
Data
Maslah Keperawatan
1
DS : Klien mengatakan tidak betah dan ingin Sindrom Stres pulang. Klien juga mengatakan sering relokasi gelisah, suka menyendiri dan mudah tersinggung. DO : klien terlihat bingun. Saat ditanya. “ sekarang Ny S berada dimana”. Klien tidak mengetahui tempt yang dia tempati saat ini. Klien tidak mampu mengenal orang, waktu, hari, tanggal dan tahun. Selain itu klien sering mengulang cerita yang sama.
2
DS : klien mengatakan sering terbangun Gangguan dimalam hari. 2-3 kali dan sulit untuk pola tidur tidur. Tidak betah di lingkungan saat ini. DO : klien terlihat gelisah.
3
DS : klien mengatakan tidak bisa berjalan Devisit karena
kakinya
sakit,
tidak
bisa perawatan diri.
melakukan aktivitas secara mandiri. DO : mulut kotor. Keadaan umum sedang dan terdapat bau pada mulut. (penurunan kemampuan melakukan aktivitas).
II.
Diagnosa Keperawatan
1. Sindrom Stres relokasi berhubungan dengan perubahan dalam aktivitas sehari-hari ditandai dengan kebingunan, gelisah, tanpak cemas, kekacauan mental. 2.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan gangguan pola pikir.
3. Devisit perawatan diri yang berhubungan dengan gangguan kognitif (mudah lupa) III. Intervensi Dx Kep.
Tujuan
Sindrom Stres Setelah
Intervensi
dilakukan 1. Lakukan
pendekatan
relokasi
tindakan keperawatan
berhubungan
selama 3 x 24 jam 2. Orientasikan
dengan
klien
diharapkan
lingkungan dan rutinitas
perubahan
dapat
beradaptasi
baru
dalam aktivitas dengan sehari-hari ditandai
dengan klien
lingkungan 3. Berikan jadwal aktivitas
dngan KH :
sesuai toleransi
1. Mampu
4. Berikan penjelasan dan
dengan
beradaptasi
informasi
kebingunan,
dengan
menyenangakan
gelisah, tanpak
lingkungan
cemas,
pada
2. Klien
yang
tidak
kekacauan
mudah
mental.
tersinggung 3. dapat
Gangguan pola
Setelah
dilakukan 1. Diskusikan
dengan
tidur tindakan keperawatan
pasien tentang masalah
selama 3 x 24 jam
yang dialaminya yang
klien
mungkin
berhubungan dengan gangguan
diharapkan
gangguan pola tidur
menghalangi
pola tidur.
dapat teratasi dengan 2. Berikan bantuan tidur,
pola pikir.
KH :
seperti
1. Klien
tidak
terbangun
bantal
sebelum tidur. 3. Ciptakan
dimalam hari
yang
2. Kebutuhan tidur
tidur
terpenuhi.
mandi
lingkungan
kondusif
untuk
4. Anjurkan kepada pasien untuk
menceritakan
kualitas tidurnya setiap pagi. 5. Kolaborasi
pemberian
obat jika perlu. Devisit
Setelah
dilakukan 1. Kaji kemampuan dan
perawatan diri tindakan keperawatan
tingkat
penurunan
yang
selama 3 x 24 jam
dalam
melakukan
berhubungan
klien
ADL.
dengan
devisit perawatan diri 2. Hindari apa yang tidak
gangguan
dapat teratasi dengan
dapat dilakukan klien
kognitif
KH :
dan bantu bila perlu.
(mudah lupa)
1. Mulut bersih
diharapkan
2. Tidak
3. Ajarkan dan dukung
tercium
bau mulut. 3. Rambut kotor.
klien selama aktivitas. 4. Rencanakan tindakan
tidak
untuk defisit motorik seperti
tempatkan
makanan dan peralatan di diket klien agar mampu
sendiri
mengambilnya 5. Identifikasi kebiasaan BAB, minum,
anjurkan dan
meningkatkan aktifitas
IV. Implementasi No
Tgl /
Dx
jam
1
20/02
Implementasi
Paraf
Idris
2019 I
09.00 1. Melakukan pendekatan dengan klien
II
09.20 2. Mendiskusikan
dengan
pasien
tentang
masalah yang dialaminya yang mungkin menghalangi pola tidur. III
10.00 3. Memberikan orientasika pada lingkungan dan rutinitas baru.
I
11.00 4. Memberikan jadwal aktivitas sesuai toleransi
III
15.00 5. Mengkaji kemampuan dan tingkat penurunan dalam melakukan ADL.
2
22/02
Idris
2019 II
11.00 1. Memberikan bantuan tidur, seperti bantal mandi sebelum tidur.
II
11.30 2. Memberikan
lingkungan yang kondusif
untuk tidur II
12.00 3. Menganjurkan
kepada
pasien
untuk
menceritakan kualitas tidurnya setiap pagi. I
13.00 4. Memberikan orientasika pada lingkungan dan rutinitas baru.
III
15.00 5. Mengajarkan dan dukung klien selama aktivitas.
3
23/02
Idris
2019
III
09.00 1. Menghindari
apa
yang
tidak
dapat
dilakukan klien dan bantu bila perlu. III
10.00 2. Mengajarkan dan dukung klien selama aktivitas.
III
10.50 3. Rencanakan tindakan untuk defisit motorik seperti tempatkan makanan dan peralatan di
diket
klien
agar
mampu
sendiri
mengambilnya III
11.00 4. Mengidentifikasi kebiasaan BAB, anjurkan minum, dan meningkatkan aktifitas
I
11.40 5. Memberikan penjelasan dan informasi yang menyenangakan
V. Evaluasi No
Tgl / Evaluasi
dx
jam
1
20/02 2019
Paraf
S : klien mengatakan sering gelisah, tidak Idris betah dan ingin pulang. O : Klien tidak mampu mengenal orang,
15.20 Wib
waktu, hari, tanggal dan tahun. A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan. -
Memberikan
orientasika
pada
lingkungan dan rutinitas baru. -
Memberikan jadwal aktivitas sesuai toleransi
S : klien mengatakan masih terbangun dimalam hari 2-3kali O : klien terlihat gelisah dan bingun A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi - Diskusikan
dengan
pasien
tentang
masalah yang dialaminya yang mungkin menghalangi pola tidur. - Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur - Anjurkan
kepada
pasien
untuk
menceritakan kualitas tidurnya setiap pagi. - Kolaborasi pemberian obat sesuai terapi S : klien mengatakan belum bisa melakukan aktivitas secara mandiri O : klien terlihat berjalan menggunakan tongkat. Bejalan pelan, kebersihan mulut kurang baik. A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan. -
Mengkaji kemampuan dan tingkat penurunan dalam melakukan ADL.
-
Hindari apa yang tidak dapat dilakukan klien dan bantu bila perlu.
-
Ajarkan dan dukung klien selama aktivitas.
-
Rencanakan tindakan untuk defisit motorik seperti tempatkan makanan dan peralatan di dekat klien agar mampu sendiri mengambilnya.
2
21/02
S : klien mengatakan masih sering lupa
2019
O : Klien masih belum mampu mengenal orang, waktu, tanggal. A : masalah belum teratasi
Idris
15.30 Wib
P : intervensi dilanjutkan. -
Memberikan
orientasika
pada
lingkungan dan rutinitas baru. -
Memberikan jadwal aktivitas sesuai toleransi.
S : klien mengatakan masih terbangun dimalam hari. Namun berkurang 1-2 kali. O : klien terlihat gelisah A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur - Anjurkan
kepada
pasien
untuk
menceritakan kualitas tidurnya setiap pagi. - Kaji penyebab lain yang dapat menggu gangguan tidur.
S : klien mengatakan belum bisa melakukan aktivitas secara mandiri O : terlihat kebersihan mulut kurang baik. A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan. -
Hindari apa yang tidak dapat dilakukan klien dan bantu bila perlu.
-
Ajarkan dan dukung klien selama aktivitas.
-
Rencanakan tindakan untuk defisit motorik seperti tempatkan makanan dan
peralatan
didekat
klien
agar
mampu mengambilnya sendiri 3
Berikan kegiatan sesuai toleransi.
22/02
S : klien mengatakan masih sering lupa
2019
O : klien sudah mengetahui tempat tinggal sekarang
14.00 Wib
dan
hari
ketika
dilakukan
evaluasi. A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan. -
Memberikan rutinitas baru.
-
Memberikan jadwal aktivitas sesuai toleransi.
S : klien mengatakan tidur cukup. Klien tidur dari jam 08.00 s/d jam 04.00 wib. O : klien terlihat tenang. A : masalah teratasi P : lanjutkan intervensi - Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur
S : klien mengatakan belum bisa melakukan aktivitas secara mandiri O : terlihat kebersihan mulut kurang baik. A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan. -
Hindari apa yang tidak dapat dilakukan klien dan bantu bila perlu.
-
Ajarkan dan dukung klien selama aktivitas.
-
Berikan kegiatan sesuai toleransi.
Idris