Menghadapi Tantangan LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Kantor Pusat Head Office Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen. T. B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia
Menghadapi Tantangan Facing The Challenges
PT ANTAM Tbk
Facing The Challenges
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Tel: (62-21) 780 5119 Fax: (62-21) 781 2822 e-mail:
[email protected] www.antam.com
ASX:ATM • IDX:ANTM
www.antam.com Misi dari Laporan Tahunan ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas, positif dan benar mengenai perusahaan sebagai informasi yang perlu diketahui pemangku kepentingan (stakeholders). Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Laporan Tahunan ini, silakan menghubungi tim Hubungan Investor Antam dengan e-mail:
[email protected] dan
[email protected]. Kami akan senang untuk melakukan dialog dengan Anda dan harapan kami adalah Laporan Tahunan ini merupakan awal dari dialog tersebut. It is the mission of this Annual Report to create a clear and positive picture of the company without distorting the truth, to keep our stakeholders informed. If there is any part of this Annual Report that require further clarification, please do not hesitate to send our IR team an email:
[email protected] and
[email protected]. We prefer to have an ongoing dialogue with you and hopefully this report is the only beginning.
Strategi Kami Our Strategy
Fokus pada Komoditas Inti Focus on Core Commodities
Mempertahankan Kekuatan Keuangan Maintain Financial Strength
Menciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Create Sustainable Growth
Daftar Isi Content
Inilah strategi
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
96
kami dalam menghadapi tantangan...
Sekilas Antam Our Company
Tata Kelola Antam Governance of Antam
4
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
44
7
Visi 2010 dan Misi Vision 2010 and Mission
8
Identitas Perusahaan Corporate Identity
9
Struktur Organisasi Organization Structure
10
Anak Perusahaan dan Perusahaan AFILIASI Subsidiaries and affiliated Companies
12
Peristiwa Penting 2008 Significant Events 2008
14
WIlayah Operasi dan proyek-proyek Pengembangan Current Operations and Development Projects
16
Sertifikasi CERTIFICATION
19
penghargaan dan Pengakuan Eksternal External Accolades and Recognition
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
These are our strategies
20
laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
in meeting the challenges...
24
Profil Dewan Komisaris Antam’s Board of Commissioners
26 36 40
<< Silakan dibuka please unfold
laporan Direksi Report from The Board of Directors Tanya Jawab Dengan Direksi Q & A with the Board of Directors Profil Direksi Antam’s Board of Directors
42
Meneruskan tampuk Kepemimpinan Passing The Batton
43
Surat Pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors’ Statement of responsibility
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Laporan Penilaian Tata Kelola Perusahaan Assessment Report on Corporate Governance
48
Tata Kelola antam Governance of antam
82
Adopsi ASX Corporate Governance Principles and Recommendations Adoption of ASX Corporate Governance Principles and Recommendations
86
Adopsi Pedoman Umum GCG Indonesia Adoption of Indonesia Code of Good Corporate Governance
Sumber Daya Manusia Our Human Resources
88
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Manusia Human Resources Management Policy
91
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN EDUCATION BACKGROUND
91
Pelatihan dan Pengembangan Training and Development
93
Hubungan Industrial INDUSTRIAL RELATIONS
93
Kesejahteraan Karyawan EMPLOYEES’ WELFARE
93
Keselamatan dan Kesehatan Kerja WORK SAFETY AND HEALTH
95
program pensiun dan kesehatan PensiunAN PENSION PLAN AND PENSIONERS’ HEALTH
Tujuan Perusahaan - Meningkatkan Nilai Pemegang Saham Objectives of Antam - Enhancing Shareholder Value
97
Nikel Nickel
99
Emas gold
99
Bauksit bauxite
100
Pelanggan dan Pasar Customers and Market
101
Industri dan Komoditas Industry and Commodities
102
Kompetisi competition
102
Faktor Ekonomi dan politik Political and Economic Factors
105
permasalahan Hukum Legal Issues
107
Perubahan pada struktur dan manajemen perusahaan Changes in Company Structure and Management
112
Wawancara dengan Bapak Dr. Ir. Bambang Setiawan, Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi Interview with Dr. Ir. Bambang Setiawan, Director General of Minerals, Coal and Geothermal
114
Wawancara dengan Bapak dr. ir. Sahala Lumban Gaol, ma, Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi Interview with dr. ir. Sahala Lumban Gaol, ma, Deputy State Minister of StateOwned Enterprises in Mining, Strategic Industry, Energy and Telecommunications
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
140
Nikel nickel
143
Emas gold
144
bauksit bauxite
145
batubara coal
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
117
penjualan Revenue
120
Harga Pokok Penjualan Cost of Sales
124
Beban dan Laba usaha Operating Expenses and Profit
124
Pendapatan lain-lain dan Pendapatan Bersih Other Income and Net Profit
126
neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet
128
total Kewajiban Konsolidasi Total Consolidated Liabilities
129
total Ekuitas Konsolidasi Total Consolidated Stockholders’ Equity
129
Arus Kas Cash Flows
130
treasury, struktur modal dan likuiditas treasury, capital structure and liquidity
131
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS
133
Transaksi Lindung Nilai dan Investasi Finansial Mata Uang Foreign Exchange Hedging Transactions and Financial Investments
Manajemen Risiko Risk Management
134
Manajemen Risiko risk manajemen
136
SURAT PENYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERNAL DIRECTORS’ STATEMENT REGARDING RESPONSIBILITY FOR THE RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL
Daftar Isi Content
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Sekilas Antam Our Company
96
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Sekilas Antam Our Company
Tata Kelola Antam Governance of Antam
4
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
44
7
Visi 2010 dan Misi Vision 2010 and Mission
8
Identitas Perusahaan Corporate Identity
9
Struktur Organisasi Organization Structure
10
Anak Perusahaan dan Perusahaan AFILIASI Subsidiaries and affiliated Companies
12
Peristiwa Penting 2008 Significant Events 2008
14
WIlayah Operasi dan proyek-proyek Pengembangan Current Operations and Development Projects
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report
16
Sertifikasi CERTIFICATION
19
penghargaan dan Pengakuan Eksternal External Accolades and Recognition
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
20
laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
24
Profil Dewan Komisaris Antam’s Board of Commissioners
Hubungi Kami Contact Us
26 36 40
laporan Direksi Report from The Board of Directors Tanya Jawab Dengan Direksi Q & A with the Board of Directors Profil Direksi Antam’s Board of Directors
42
Meneruskan tampuk Kepemimpinan Passing The Batton
43
Surat Pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors’ Statement of responsibility
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Laporan Penilaian Tata Kelola Perusahaan Assessment Report on Corporate Governance
48
Tata Kelola antam Governance of antam
82
Adopsi ASX Corporate Governance Principles and Recommendations Adoption of ASX Corporate Governance Principles and Recommendations
86
Adopsi Pedoman Umum GCG Indonesia Adoption of Indonesia Code of Good Corporate Governance
Sumber Daya Manusia Our Human Resources
88
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Manusia Human Resources Management Policy
91
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN EDUCATION BACKGROUND
91
Pelatihan dan Pengembangan Training and Development
93
Hubungan Industrial INDUSTRIAL RELATIONS
93
Kesejahteraan Karyawan EMPLOYEES’ WELFARE
93
Keselamatan dan Kesehatan Kerja WORK SAFETY AND HEALTH
95
program pensiun dan kesehatan PensiunAN PENSION PLAN AND PENSIONERS’ HEALTH
Tujuan Perusahaan - Meningkatkan Nilai Pemegang Saham Objectives of Antam - Enhancing Shareholder Value
97
Nikel Nickel
99
Emas gold
99
Bauksit bauxite
100
Pelanggan dan Pasar Customers and Market
101
Industri dan Komoditas Industry and Commodities
102
Kompetisi competition
102
Faktor Ekonomi dan politik Political and Economic Factors
105
permasalahan Hukum Legal Issues
107
Perubahan pada struktur dan manajemen perusahaan Changes in Company Structure and Management
112
Wawancara dengan Bapak Dr. Ir. Bambang Setiawan, Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi Interview with Dr. Ir. Bambang Setiawan, Director General of Minerals, Coal and Geothermal
114
Wawancara dengan Bapak dr. ir. Sahala Lumban Gaol, ma, Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi Interview with dr. ir. Sahala Lumban Gaol, ma, Deputy State Minister of StateOwned Enterprises in Mining, Strategic Industry, Energy and Telecommunications
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
117
penjualan Revenue
120
Harga Pokok Penjualan Cost of Sales
124
Beban dan Laba usaha Operating Expenses and Profit
124
Pendapatan lain-lain dan Pendapatan Bersih Other Income and Net Profit
126
neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet
128
total Kewajiban Konsolidasi Total Consolidated Liabilities
129
total Ekuitas Konsolidasi Total Consolidated Stockholders’ Equity
129
Arus Kas Cash Flows
130
treasury, struktur modal dan likuiditas treasury, capital structure and liquidity
131
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS
133
Transaksi Lindung Nilai dan Investasi Finansial Mata Uang Foreign Exchange Hedging Transactions and Financial Investments
Manajemen Risiko Risk Management
134
Manajemen Risiko risk manajemen
136
SURAT PENYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERNAL DIRECTORS’ STATEMENT REGARDING RESPONSIBILITY FOR THE RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
140
Nikel nickel
143
Emas gold
144
bauksit bauxite
145
batubara coal
www.antam.com
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for Facing the Challenges
160 160
PT Sorikmas Mining PT SORIKMAS MINING (Antam 25%)
150
Proyek Chemical Grade Alumina Tayan CHEMICAL GRADE ALUMINA TAYAN PROJECT
161
PT Weda Bay Nickel (Antam 10%) PT Weda Bay Nickel (Antam 10%)
151
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) COAL FIRED POWER PLANT PROJECT
161
PT Cibaliung Sumberdaya (Antam 5%) PT Cibaliung Sumberdaya (Antam 5%)
151
RENCANA INVESTASI PADA PROYEK EMAS MARTABE INVESTMENT PLAN AT THE MARTABE GOLD PROJECT
152
Proyek-proyek Smelter Grade Alumina SMELTER GRADE ALUMINA PROJECTS
152
Proyek sponge iron Kalimantan Selatan SOUTH KALIMANTAN SPONGE IRON PROJECT
154
PROYEK TERINTEGRASI NIKEL DAN STAINLESS STEEL SULAWESI TENGGARA SOUTHEAST SULAWESI INTEGRATED NICKEL AND STAINLESS STEEL PROJECT obi INTEGRATED NICKEL AND STAINLESS STEEL PROJECT
154
aliansi dengan BHP Billiton ALLIANCE WITH BHP BILLITON
155
Akuisisi ASET BAUKSIT ACQUISITION of BAUXITE ASSETS
156
RENCANA PENGAMBILALIHAN HERALD RESOURCES LTD. HERALD RESOURCES LTD. TAKEOVER PLAN
156
Belanja Modal CAPITAL EXPENDITURES
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority Stake joint Ventures
158
PT Galuh Cempaka (antam 20%) PT GALUH CEMPAKA (Antam 20%)
158
PT Nusa halmahera Minerals (antam 17,5%) PT Nusa halmahera Minerals (Antam 17.5%)
www.antam.com
PT Dairi Prima Minerals (Antam 20%) PT Dairi Prima Minerals (Antam 20%)
179
arti Tanggung jawab Sosial Bagi Antam THE IMPORTANCE OF CSR FOR ANTAM
181
Kinerja Ekonomi ECONOMIC PERFORMANCE
181
Kinerja Sosial SOCIAL PERFORMANCE
182
Kinerja Lingkungan ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PERFORMANCE
183
Produk product
184
Penghematan Energi dan Pemanfaatan Limbah ENERGY CONSERVATION AND USE OF WASTE
184
Hubungan dengan para pemangku kepentingan STAKEHOLDERS’ RELATIONSHIP
184
Tanggung jawab sosial yang berkelanjutan SUSTAINABLE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report
190
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan konsolidasian director’s statement of responsibility over the consolidated financial statements
191
Laporan Auditor Independen independent auditors’ report
Hubungan Investor Investor Relations
193
Neraca Konsolidasian CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
162
Hubungan Investor Investor Relations
200
166
Pendapat Analis Kami Comments from Our Analysts
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian NOTES TO the CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
167
Website baru Kami OUR NEW WEBSITE
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholders
168
Kondisi Pasar MARKET OVERVIEW
169
Saham Antam ANTAM’S SHARES
169
Jumlah Saham dan Komposisi Pemegang Saham TOTAL SHARES AND COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
171
Kinerja Saham SHARE PERFORMANCE
Hubungi Kami Contact Us
173
Kebijakan Dividen DIVIDEND POLICY
284
Pejabat senior Perseroan corporate senior management
174
Aksi Korporasi: Pembelian Kembali Saham di Bursa CORPORATE ACTION: on market SHARE BUYBACK
286
Lembaga dan Profesi Penunjang institutions and supporting professionals
287
Referensi Peraturan Bapepam-lk No. X.k.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
289
Daftar Istilah Glossary
2008 ANTAM Annual Report
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Penjualan Bersih Net Sales
Laba Usaha Income from Operations
9,591.98
1,454.13
1,368.14
Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization
Jumlah Kas Total Cash
Jumlah Hutang Bank Total Interest Bearing Debt
2,317.18
3,284.22
813.95
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Deskripsi Description
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
Penjualan Bersih Net Sales
966.15
1,566.30
1,735.22
1,711.40
2,138.81
2,858.54
3,251.24
5,629.40 12,008.20
9,591.98
(20)
Harga Pokok Penjualan Cost of Sales
547.73
860.28
1,122.93
1,280.48
1,471.91
1,497.70
1,827.14
2,887.94
4,678.82
6,940.78
48
Laba Kotor Gross Profit
418.42
706.03
612.29
430.92
666.90
1,360.84
1,424.10
2,741.47
7,329.38
2,651.18
(64)
Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization
392.47
661.63
262.81
364.96
466.18
1,317.78
1,394.60
2,778.43
7,705.55
2,317.18
(70)
Laba Usaha Income from Operations
318.02
537.28
126.29
247.42
447.98
1,096.57
1,099.77
2,403.69
6,776.84
1,454.13
(79)
29.04
25.42
19.00
13.20
16.73
2.20
25.56
141.96
74.32
50.35
(32)
234.35
383.16
118.91
177.40
226.55
810.25
841.94
1,552.78
5,118.99
1,368.14
(73)
1,230,769 1,230,769 1,230,769 1,907,692 1,907,692 1,907,692 1,907,692 1,907,692 9,538,460
9,538,460
–
Beban Bunga Interest Expense
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Laba Bersih Net Income Jumlah Saham Beredar (‘000) Outstanding Shares (‘000)
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Laba Bersih Net Income
2006
2007
2008 2008/2007 %
Laba Bersih per Saham disesuaikan (Rp)* Adjusted Net Income per Share (Rp)*
24.57
40.17
12.47
18.60
23.75
84.95
88.27
162.79
536.67
143.48
(73)
Dividen per Saham disesuaikan (Rp)* Adjusted Dividend per Share (Rp)*
9.83
20.08
6.23
6.04
7.72
29.73
30.01
65.12
214.67
-
-
10,245.04
(15)
Jumlah Aktiva Total Assets
2,055.25
2,516.34
2,577.32
2,525.03
4,326.85
6,042.65
6,402.71
7,290.91 12,043.69
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
598.01
757.00
890.63
843.86
2,543.33
3,600.18
3,373.07
3,009.30
3,292.37
2,130.97
(35)
Jumlah Hutang Jangka Panjang Total Long Term Debt
201.46
178.05
436.89
415.06
2,094.61
2,687.84
2,593.66
1,829.78
1,474.30
1,405.03
(5)
1,447.65
1,750.31
1,680.48
1,675.48
1,783.51
2,442.47
3,029.64
4,281.60
8,750.10
8,063.14
(8)
452.50
763.04
874.30
827.99
2,100.12
2,064.93
1,308.11
2,138.09
6,230.04
5,093.59
(18)
Jumlah Ekuitas Total Stockholder’s Equity Modal Kerja Bersih Net Working Capital
*Penyesuaian jumlah saham setelah pemecahan saham pada tahun 2007. *Share adjustments following stock split in 2007. Catatan: • Dalam miliar Rupiah kecuali jumlah saham beredar, laba bersih per saham, dividen per saham dan rasio. • Notasi angka dalam Ikhtisar Keuangan ini dalam Inggris. Note:
• Billion Rupiah, except outstanding shares, net income per share, dividend per share and ratios. • All figures in this Financial Highlights are in English notation.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas Return on Average Equities
Imbal Hasil Rata-Rata Investasi Return on Average Investment
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva Return on Average Assets
18.38%
12.28%
16.27%
Rasio Lancar Current Ratio
Rasio Total Kewajiban terhadap Ekuitas Total Liabilities to Equity Ratio
Rasio Total Kewajiban terhadap Aktiva Total Liabilities to Assets Ratio
801.65%
26.43%
Deskripsi Description
20.80%
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
Imbal Hasil Rata-Rata Investasi Return on Average Investment
19.94%
27.10%
5.70%
9.55%
11.17%
31.70%
32.33%
45.41%
81.99%
18.38%
(78)
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas Return on Average Equities
16.60%
23.96%
6.93%
10.57%
13.10%
38.35%
30.77%
42.48%
78.56%
16.27%
(79)
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva Return on Average Assets
11.62%
16.76%
4.67%
6.95%
6.61%
15.63%
13.53%
22.68%
52.95%
12.28%
(77)
Rasio Lancar Current Ratio
2008 2008/2007 %
245.96%
252.93%
292.69%
293.09%
568.03%
326.33%
267.83%
281.27%
442.67%
801.65%
81
Rasio Total Kewajiban terhadap Ekuitas Total Liabilities to Equity
41.31%
43.25%
53.00%
50.37%
142.60%
147.40%
111.34%
70.28%
37.63%
26.43%
(30)
Rasio Total Kewajiban terhadap Aktiva Total Liabilities to Assets
29.10%
30.08%
34.56%
33.42%
58.78%
59.58%
52.68%
41.27%
27.34%
20.80%
(24)
Marjin Laba Kotor Gross Margin
43.31%
45.08%
35.29%
25.18%
31.18%
47.61%
43.80%
48.70%
61.04%
27.64%
(55)
Marjin Laba Usaha Operating Margin
32.92%
34.30%
7.28%
14.46%
20.95%
38.36%
33.83%
42.70%
56.44%
15.16%
(73)
Marjin Laba Bersih Net Margin
24.26%
24.46%
6.85%
10.37%
10.59%
28.34%
25.90%
27.58%
42.63%
14.26%
(67)
Kas Dari Hasil Operasi Operating Cashflow
218.86
825.48
385.51
250.16
481.18
768.95
742.34
1,690.32
4,835.90
1,137.32
(76)
Belanja Modal** Capital Expenditure**
142.57
98.82
90.11
103.30
635.99
1,364.36
1,436.16
85.61
197.16
302.39
53
Arus Kas Bebas Free Cashflow
76.29
726.66
295.41
146.86
(154.80)
(595.41)
(693.82)
1,604.70
4,638.74
834.93
(82)
Nilai Tukar (Rp/US$) Exchange Rate (Rp/US$)
7,856
8,392
10,249
9,280
8,504
8,935
9,712
9,167
9,136
9,638
5
Harga Nikel (US$/lb)*** Nickel Price (US$/Lb)***
2.74
3.92
2.71
3.08
4.37
6.28
6.70
10.96
16.82
9.55
(43)
278.87
279.18
271.35
310.57
364.06
409.87
445.42
604.65
697.09
872.25
25
Harga Emas (US$/t.oz)*** Gold Price (US$/t.oz)***
** Untuk perolehan aktiva tetap. *** Harga spot rata-rata harian dalam satu tahun. ** Fixed assets. *** Annual Average of Daily Spot Price.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Berfokus pada penghematan biaya dan diversifikasi komoditas untuk tetap dapat memberikan imbal hasil yang baik
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Focusing on cost reduction and product diversification to continue in delivering solid returns
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Visi 2010 dan Misi Vision 2010 and Mission
Vision 2010 Vision 2010 Menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. To be a mining company of international standards with a competitive advantage in the global market.
Misi Mission • Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, yaitu nikel, emas dan mineral lain, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan kelestarian lingkungan. To provide high quality nickel, gold and industrial minerals with the utmost concern for safety, health and environmental conservation. • Beroperasi secara efisien (berbiaya rendah). To operate in the most efficient manner (low cost operations). • Memaksimalkan shareholders dan stakeholders value. To maximize shareholder and stakeholder value. • Meningkatkan kesejahteraan karyawan. To enhance employees’ welfare. • Berpartisipasi di dalam upaya menyejahterakan masyarakat di sekitar daerah operasi pertambangan. To participate in efforts to improve the social welfare of communities in the vicinity of the mining areas.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report
Nama Perusahaan Company’s Name Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk disingkat PT Antam Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk abbreviated PT Antam Tbk Berkedudukan di Jakarta Domiciled in Jakarta Pembentukan Founded 5 Juli 1968 July 5, 1968 Modal Dasar Authorized Capital Rp3,800 triliun Rp3,800 billion Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Fully Paid Capital Rp953,8 miliar Rp953.8 billion Kepemilikan Ownership Pemerintah Republik Indonesia 65% Government of the Republic of Indonesia 65% Publik 35% Public 35% Bidang Usaha Line of Business Antam merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral terdiversifikasi Indonesia yang terkemuka. Dengan kegiatan yang terintegrasi secara vertikal, Antam bergerak dalam bidang usaha pertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan usaha bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut.
A leading Indonesian diversified mining and minerals processing company, Antam’s businesses are vertically intergrated from exploration and mining through to processing, marketing, trading and services related to mining of the diversified minerals.
Hubungi Kami Contact Us PT Antam Tbk Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen TB Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530 Indonesia Tel : (62-21) 789-1234, 781 2635 Fax. : (62--21) 789-1224 E-mail:
[email protected]
Hubungi Kami Contact Us
Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs www.antam.com. Dalam situs tersebut Anda juga dapat bergabung dalam layanan distribusi berita melalui e-mail, Antam NewsAlerts. For more information please visit our website www.antam.com. You can also join our e-mail distribution list, Antam NewsAlerts, from our website. SANGKALAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB: Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai perdagangan masa depan (forward looking statements) sehingga hasil-hasil nyata Perusahaan, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan (forward looking statements) yang antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan harga dan permintaan dan penawaran pasar komoditas, perubahan kompetisi perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman serta perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa depan (forward looking statements). DISCLAIMER: This report contains certain statements that may be considered “forward-looking statements”,the Company’s actual results, performance or achievements could differ materially from those projected in the forward-looking statements as a result, among other factors, of changes in general, national or regional economic and political conditions, changes in foreign exchange rates, changes in the prices and supply and demand on the commodity markets, changes in the size and nature of the Company’s competition, changes in legislation or regulations and accounting principles, policies and guidelines and changes in the assumptions used in making such forward-looking statements.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Struktur Organisasi Organization Structure
Dewan Komisaris Board of Commissioners
• • • • •
Direktur Utama President Director
Direksi Board of Directors
Komite Good Corporate Governance Good Corporate Governance Committee Komite Audit Audit Committee Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM Nomination, Remuneration and Human Resources Development Committee Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pasca Tambang Corporate Social Responsibility, Environment and Post Mining Committee
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners
Direktur Operasi Operations Director
SVP UBP Nikel SVP UBP Nickel
SVP UBP EMas SVP UBP Gold
VP UBP Bauksit VP UBP BAUXITE
VP UBPP Logam Mulia VP UBPP Logam Mulia
Direktur Keuangan Finance Director
VP Unit Geomin VP GEOMIN UNIT
Direktur Pengembangan Development Director
Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director
• SM Operations Management
• SM Accounting & Budgeting
• SM Supply Chain Management
• SM Treasury & Tax
• SM Environment and Mine Closure • SM Tokyo Representative • SM Marketing & Customer Support
unit-unit bisnis Business Units
• SM Corporate Finance • SM Information & Communication Technology
Direktur Umum dan Corporate Social Responsibility General Affairs and Corporate Social Responsibility Director
• SM Mineral Resources Development • SM Technology Development • Project Development Group
• SM Organization Effectiveness & Development • SM Human Resources Management • SM Learning & Development
• Sm Corporate Social Responsibility • Sm General Affairs & External Relations
• Sm Legal & Compliance
SVP Internal Audit
• Sm Program Management Office • Sm Risk Management
• SM Corporate Strategic Development
KANTOR PUSAT Head Office
Keterangan Notes SVP : Senior Vice President VP : Vice President SM : Senior Manager UBP : Unit Bisnis Pertambangan Mining Business Unit UBPP : Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Processing and Refinery Business Unit
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
SVP Corporate Secretary
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries and Affiliated Companies Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Pemerintah Indonesia Masyarakat
Government of Indonesia
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Public
65%
35%
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Antam
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report
100%
99.98%
Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN) (Australia)
Hubungi Kami Contact Us
Perusahaan Investasi Investment company
75% PT Gag Nikel (Indonesia)
60%
80%
65%
55% PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Indonesia)
PT Antam Resourcindo (Indonesia)
PT Borneo Edo International (Indonesia)
PT Mega Citra Utama (Indonesia)
PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)
Eksplorasi dan operator tambang Mining exploration and operator
Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan construction, trading, industry, agriculture and mining
Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan construction, trading, industry, agriculture and mining
Industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan umum Alumina industry and general mining contractor services
25%
Pengolahan stainless steel Manufacturing of stainless steel
Eksplorasi dan operator tambang Mining exploration and operator
10
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Searah jarum jam dari atas: Clockwise from top: Karyawan di pabrik feronikel Pomalaa Employee at Pomalaa ferronickel smelter Hasil dari tanaman reklamasi di Pomalaa Fruits from reclamation plant at Pomalaa Nickel pour di pabrik feronikel di Pomalaa Nickel pour at ferronickel plant at Pomalaa Lorong di dalam tambang emas bawah tanah Pongkor Tunnel at Pongkor underground gold mine
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
11
Peristiwa Penting 2008 Significant Events 2008 Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
23 Mei May
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Financial Review
Manajemen Risiko Risk Management
29 Januari January
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Antam dan Jindal menandatangani joint venture agreement untuk membangun fasilitas peleburan nikel dan stainless steel di Sulawesi Tenggara. Antam and Jindal sign a joint venture agreement to develop nickel smelting and stainless steel facilities in South East Sulawesi.
Antam dan Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co. Ltd. (Zhongjin) mengumumkan penawaran bersama secara tunai sebesar AU$504,8 juta untuk pembelian Herald Resources dengan membentuk special purpose vehicle, Tango Mining Pte. Ltd. Antam and Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co. Ltd. (Zhongjin) announce a joint AU$504.8 million recommended cash offer for Herald Resources through the formation of a special purpose vehicle, Tango Mining Pte. Ltd.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
17 Juni June
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Antam memberikan bantuan Pendidikan & Program Kemitraan senilai Rp2,3 miliar pada masyarakat sekitar tambang emas Pongkor. Antam gives Rp2.3 billion in Education & Partnership Programs for the community surrounding the Pongkor gold mine.
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
18 April April
17 Juni June
22 April April
18 Juni June
Antam memperoleh persetujuan pemegang saham di dalam penawaran Tango untuk Herald Resources. Antam receives shareholder approval for Tango’s recommended cash offer for Herald Resources.
Krakatau Steel dan Antam menandatangani perjanjian usaha patungan untuk proyek industri besi baja di Kalimantan Selatan. Krakatau Steel and Antam sign a joint venture agreement to develop the steel industry in South Kalimantan.
12
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Tango mengumumkan peningkatan penawaran untuk Herald Resources menjadi AU$2,80 per saham. Tango announces an increased cash offer of AU$2.80 for Herald Resources.
Antam dan BHP Billiton menandatangani perjanjian usaha patungan untuk mengembangkan deposit nikel di kawasan timur Indonesia. Antam and BHP Billiton sign a joint venture agreement to develop nickel deposits in Eastern Indonesia.
www.antam.com
20 Juni June
Tango mengumumkan bahwa penawaran untuk Herald Resources bersifat unconditional. Tango offer for Herald Resources is declared unconditional.
25 Juni June
Antam menandatangani nota kesepahaman untuk memperoleh sebagian saham di proyek emas dan perak Martabe. Antam signs MOU to acquire interests in Martabe gold and silver project.
26 Juni June
Pemegang saham Antam mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru serta menyetujui pembagian dividen sebesar Rp2,053 triliun atau Rp215,23 per saham dari laba bersih tahun 2007. Antam shareholders ratify the appointment of new members of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as the dividend distribution of Rp2,053 billion or Rp215.23 per share from 2007 net profit.
22 September September
Antam berhasil menyelesaikan aksi anarkis yang dilakukan penambang tanpa ijin di tambang emas Pongkor. Antam resolves vandalism by illegal miners at the Pongkor gold mine.
13 Oktober October
Antam memulai program pembelian kembali melalui bursa. Antam begins on market shares buyback program.
saham
13 November November
Antam menerima pemberitahuan untuk pengakhiran kerjasama pengembangan deposit nikel di kawasan timur Indonesia. Antam receives notification to end the alliance to develop nickel deposits in eastern Indonesia.
15 Juli July
Tango tidak memperpanjang penawaran atas Herald Resources. Tango does not extend cash offer for Herald Resources.
7 Agustus August
Seiring dengan selesainya kesepakatan CRA dengan PT Inco, Antam mengumumkan bahwa perusahaan akan mengapalkan bijih nikel saprolit dari Maluku Utara sebagai umpan pabrik feronikel di Pomalaa. Antam announces it will ship nickel ore from North Maluku mines for feronickel smelters in Pomalaa as the CRA with PT Inco had expired.
11 Agustus August
Antam menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding, MoU) dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibility, CSR) dengan memberikan kontribusi sebesar Rp103 miliar. Antam signs memorandum of understanding (MoU) with the Provincial Government to enhance the Corporate Social Responsibility (CSR) program by contributing Rp103 billion.
www.antam.com
1 Desember December
Antam melakukan aksi penanaman 500.000 pohon di seluruh unit bisnis. Antam initiates a 500,000 trees planting program at its business units.
2008 ANTAM Annual Report
13
Wilayah Operasi dan Proyekproyek Pengembangan Current Operations and Development Projects Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
INDONESIA
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
5
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
1
5 1
3
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
1 6
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations
23
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
KANTOR PUSAT HEAD OFFICE
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
2
4
Aset Assets
Rp4,914 triliun billion Penjualan Sales -
Laporan Keuangan Financial Report
Karyawan** Employees**
Hubungi Kami Contact Us
224
EMAS DAN PEMURNIAN GOLD AND REFINERY Aset Assets
Rp871 miliar billion Penjualan Sales
Rp2,925 triliun billion Karyawan Employees
718
BAUKSIT DAN UNIT GEOMIN BAUXITE AND GEOMIN UNIT
NIKEL NICKEL
Aset Assets
Aset Assets
Rp336 miliar billion
Rp4,124 triliun billion
Penjualan Sales
Penjualan Sales
Rp193 miliar billion
Rp6,473 triliun billion
Karyawan Employees
Karyawan Employees
245
1,412
* Sudah beroperasi ** Termasuk pasca tambang Cikotok, Gebe dan Unit Pertambangan Pasir Besi * Operational ** Includes post mining for Cikotok, Gebe and Iron Sands Mining Unit
14
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
PROYEK-PROYEK PENGEMBANGAN ANTAM ANTAM'S DEVELOPMENT PROJECTS Proyek-Proyek Pengembangan Strategis Strategic Development Projects Nama Proyek Project Name 1
Proyek Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority Stake Joint Venture Projects Kepemilikan Ownership
Komoditas Commodities
Nama Proyek Project Name
Kepemilikan Ownership
Komoditas Commodities
1 PT Meratus Jaya Iron & Steel
35%
Sponge Iron
2 PT Nusa Halmahera Minerals*
17.5%
Emas Gold
3 PT Sorikmas Mining
25%
Emas Gold
FeNi Halmahera dan PT Gag Nikel
20% 100%
Chemical Grade Alumina Emas Gold PLTU Coal Fired Power Plant Nikel Nickel
4 PT Weda Bay Nickel
10%
Nikel Nickel
Mempawah Smelter Grade Alumina
55%
Smelter Grade Alumina
5 PT Dairi Prima Mineral
20%
Timbal dan seng Lead and Zinc
6 PT Galuh Cempaka
20%
Intan Diamond
2
Tayan Chemical Grade Alumina (CGA) PT Cibaliung Sumberdaya
65% 5%
3
PLTU Pomalaa
4 5
2
4
4
6
4
5
3
LOKASI DAN DAERAH OPERASI (100% ANTAM) LOCATION AND OPERATIONS AREA (100% ANTAM) Deskripsi Type
Lokasi Location
1 2
Kijang Jakarta Jakarta Pongkor Pomalaa Tanjung Buli, Mornopo, Gee
3 4 5 6
www.antam.com
Tambang Bauksit Bauxite Mine Unit Geomin Geomin Unit Pemurnian Logam Mulia Precious Metal Refinery Tambang Emas dan Pabrik Gold Mine and Factory Tambang Nikel dan Peleburan Nickel Mine and Smelters Tambang Nikel Nickel Mines
2008 ANTAM Annual Report
15
Sertifikasi Certification
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SGS International)
Tata Kelola Antam Governance of Antam
untuk proses pengolahan feronikel dan kegiatan pendukung yang diperoleh sejak 17 Mei 2002 (upgrading dari versi ISO 9002:1994 yang
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
diperoleh sejak 3 April 1996).
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Quality Management System Certificate-ISO 9001:2000 (SGS International) for ferronickel processing and supporting activities, obtained on May 17,
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
2002 (upgrade from ISO 9002:1994 version, obtained on April 3, 1996).
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SGS International) untuk kegiatan penambangan, pengolahan feronikel, serta kegiatan pendukung yang diperoleh sejak tahun 2006 (upgrading dari
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
versi ISO 14001: 1996 yang diperoleh sejak tahun 2001). Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
(SGS International) for mining, ferronickel processing and supporting activities, obtained in 2006 (upgrade from ISO 14001:1996 version obtained in 2001).
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Sertifikasi REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) yang diperoleh tanggal 23 November 2008 untuk memenuhi
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
regulasi pasar Uni Eropa mengenai penggunaan bahan kimia yang aman
Laporan Keuangan Financial Report
REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals)
Hubungi Kami Contact Us
regulation on safe use of chemical substance in ferronickel processing cycle.
dalam siklus pengolahan feronikel.
Certification obtained in November 23, 2008 to fulfill the European Union
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SAI Global) untuk penambangan dan proses pengolahan emas di Pongkor yang diperoleh sejak 3 Maret 2000. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on March 3, 2000.
16
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2000 (TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refiney Business Unit, obtained in 2004.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004. Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit, obtained in 2004.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) untuk penambangan dan proses pengolahan emas di Pongkor yang diperoleh sejak 18 September 2002. Environmental Management Systems Certification-ISO 14001:2004 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on September 18, 2002.
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18000 (SAI Global) untuk penambangan dan proses pengolahan emas di Pongkor yang diperoleh sejak tanggal 15 Oktober 2008 . Occupational, Health and Safety Management Systems CertificationOHSAS 18000 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on October 15, 2008.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
17
Sekilas Antam Our Company
Mendapat Akreditasi Laboratorium Penguji sesuai standar ISO 17025 yang
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk analisa emas, perak serta campuran emas, perak dan platinum di Unit Bisnis Pengolahan
Tata Kelola Antam Governance of Antam
dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak bulan Juni 2003.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Testing Laboratory Accreditation in accordance to ISO 17025, issued by National Accreditation Committee (KAN) for gold, silver, gold and silver mixture and platinum analysis at Logam Mulia Processing and Refinery
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Services, obtained in June 2003.
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
Akreditasi dari London Bullion Market Association (LBMA) setelah
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
1999. Tujuannya supaya emas balok produksi Unit Bisnis Pengolahan &
melewati prosedur pengujian produk oleh LBMA sejak tanggal 1 Januari Pemurnian Logam Mulia dapat diperjual-belikan secara bebas di pasar International LBMA tanpa mengubah identitas LM.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Accreditation from London Bullion Market Association (LBMA). The accreditation was obtained after Logam Mulia underwent product testing
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
procedures by LBMA. The accreditation was obtained on January 1, 1999. The accreditation certifies Logam Mulia’s gold bars to be traded freely at the LBMA’s international market without any modification to Logam Mulia’s identity.
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Sertifikasi dari Dubai Metal and Commodities Centre untuk produk emas jenis small bar Logam Mulia yang diperoleh sejak Agustus 2005. Tujuannya supaya emas balok produksi Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Mulia dapat diperjual-belikan secara bebas di pasar Timur Tengah tanpa mengubah identitas LM.
Laporan Keuangan Financial Report
Certification from Dubai Metal and Commodities Centre for Logam Mulia’s small gold bar, obtained in August 2005. The accreditation certifies Logam
Hubungi Kami Contact Us
Mulia’s gold bars to be traded freely at the middle east market without any modification to Logam Mulia’s identity.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2000 (TUV) untuk seluruh kegiatan eksplorasi beserta aktifitas pendukung di Unit Geomin, diperoleh sejak 28 Oktober 2005. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for all exploration and supporting activities at Geomin Unit, obtained on October 28, 2005.
18
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Penghargaan dan Pengakuan Eksternal External Accolades and Recognition
Penghargaan Perusahaan Terpercaya dalam Corporate Governance Perception Index, 2008 Trusted Company Recognition during Corporate Governance Perception Index, 2008 Penghargaan Best Badan Usaha Milik Negara Sektor Pertambangan 2008 dari majalah Investor 2008 Best State-owned Enterprise in Mining sector from Investor Magazine Penghargaan Investment Award dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Investment Award recognition from the Indonesia Investment Coordinating Board Penghargaan 10 Besar Perusahaan Idaman 2008 dari Majalah Warta Ekonomi Top 10 Dream Company 2008 recognition from Warta Ekonomi magazine Penghargaan Best Sustainability Report dalam Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) 2007 Best Sustainability Report during Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) 2007 Peringkat 2 kategori BUMN Non Keuangan Listed dalam Annual Report Award 2007 Ranked 2nd in the category of Listed Non-Finance State-owned Enterprise during Annual Report Award 2007 Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Hijau untuk UBP Emas Pongkor Green rating in Corporate Environmental Performance Recognition for Pongkor Gold Mining Business Unit Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Biru Minus untuk UBP Nikel Pomalaa Blue minus rating in Corporate Environmental Performance Recognition for Pomalaa Nickel Mining Business Unit Penghargaan dari League of American Professional (LACP) Vision Awards Annual Report Competition untuk Annual Report 2007: League of American Communication Professionals (LACP) Vision Awards Annual Report Competition for 2007 Annual Report: • Peringkat 1 dari lebih 3.000 kontestan internasional Ranked 1st Overall from more than 3,000 international entries • Peringkat 1 (Platinum) untuk kategori Basic Materials Basic Materials Ranked 1st (Platinum recognition) in Basic Materials category • Peringkat 1 (Platinum) untuk kategori Best Report Narrative Best Report Narrative Ranked 1st (Platinum recognition) in Best Report Narrative category Penghargaan Asia’s Best Companies 2008 dari majalah FinanceAsia: Asia’s Best Companies 2008 recognition from FinanceAsia magazine: • Best Managed Company (peringkat 5) (ranked 5th) • Best Corporate Governance (peringkat 2) (ranked 2nd) • Best Investor Relations (peringkat 3) (ranked 3rd) • Most Committed to a Strong Dividend policy (peringkat 3) (ranked 3rd) Penghargaan Best Performance Listed Company 2008 dalam Investor Awards Best Performance Listed Company 2008 during Investor Awards Penghargaan Top 50 Reports in Annual Reports on Annual Reports 2007 dari e.com Top 50 Reports in Annual Reports on Annual Reports 2007 recognition from e.com Penghargaan The Best Corporate Governance Practices dalam kategori Small/Mid Cap di Asia/Pacific berdasarkan Kriteria Teknis dari IR Global Rankings 2007 The Best Corporate Governance Practices in Small/Mid Cap category in Asia/Pacific based on Technical Criteria from IR Global Rankings 2007 Penghargaan Company with The Best Corporate Image kategori Non Oil & Gas Mining dalam Indonesia Most Admired Companies Awards 2008 Company with The Best Corporate Image in Non Oil & Gas Mining category during Indonesia Most Admired Companies Awards 2008 The Gold Award pada International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2008 di Dhaka, Bangladesh The Gold Award during The International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2008, Dhaka, Bangladesh
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
19
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
“Dalam tahun 2008 Antam menghadapi berbagai macam tantangan, diantaranya kenaikan harga BBM yang sangat melonjak, penurunan harga nikel dunia yang cukup drastis dan adanya krisis global.”
Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
“In 2008, Antam faced numerous challenges such as, the significant increase of oil price, a sharp decrease of nickel price as well as the global crisis.”
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dalam tahun 2008 Antam menghadapi berbagai macam tantangan, diantaranya kenaikan harga BBM yang sangat melonjak walaupun terjadi penurunan menjelang akhir tahun 2008. Hal ini menyebabkan cash cost produk feronikel yang merupakan produk andalan Antam makin naik. Masalah lain yang lebih berat yakni penurunan harga nikel dunia yang cukup drastis pada kuartal akhir tahun hingga di bawah harga pokok produksi. Tantangan ini diperparah lagi oleh krisis global yang memaksa perusahaan-perusahaan baja di berbagai negara mengurangi produksinya sehingga penjualan bijih nikel maupun feronikel mengalami kelesuan. Agak berbeda dengan nikel, harga emas masih jauh lebih baik, namun kontribusinya relatif kecil. Tidak terelakan lagi, laba perusahaan mengalami penurunan.
Antam faced numerous challenges in 2008 including
Selain itu, kondisi lingkungan eksternal perusahaan belum menunjukkan adanya perbaikan, ditandai antara lain oleh anjloknya harga saham dunia akibat krisis global yang sangat berimbas kuat terhadap penurunan harga saham perseroan. Di sisi lain, krisis global ini mengakibatkan beberapa kerjasama yang sudah dijajaki bertahun-tahun akhirnya dibatalkan oleh investor asing.
20
Laporan Tahunan ANTAM 2008
the significant increase in the international price of oil, which raised the cost of ferronickel, the company’s main commodity. Although the international price of oil reduced at the end of 2008, Antam continued to face greater challenges. In the last quarter of 2008, the international nickel price decreased significantly, to be below its production costs. The global economic crisis also resulted in a slump in the sales of Antam’s nickel ore and ferronickel as major stainless steel producers reduced their production levels. In contrast to nickel, Antam’s other main commodity, gold performed better. However, despite gold’s stronger performance, revenue from it is relatively small. As a result, Antam’s profit in 2008 decreased substantially. Antam’s share price was also impacted by the weak performance of external conditions such as the plunge in global share prices. The global crisis also led to several of Antam’s joint development projects being cancelled by
www.antam.com
Semua kondisi yang kurang kondusif di atas mengakibatkan timbulnya tantangan bagi Antam. Meski begitu, Dewan Komisaris mengharapkan agar jajaran Direksi dan karyawan tetap berupaya keras untuk menghadapi seluruh tantangan ini dengan berpegang pada prinsip untuk meningkatkan daya saing demi kelangsungan hidup perusahaan. Upaya dari manajemen yang mendapat dukungan Dewan Komisaris adalah program pengurangan biaya yang mencakup seluruh unit bisnis dan jenis kegiatannya agar dapat mempertahankan posisi perusahaan untuk tetap memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Antam harus berfokus pada usaha peningkatan efisiensi dan produktifitas yang bermuara pada peningkatan perolehan laba. Di samping usaha-usaha efisiensi, Dewan Komisaris mendukung pengembangan pertumbuhan usaha untuk kelangsungan kegiatan perusahaan di masa yang akan datang baik berupa akuisisi maupun diversifikasi komoditas. Akuisisi tambang emas mendesak dilakukan untuk penambahan cadangan emas. Sedangkan diversifikasi ke komoditas batubara juga perlu dipersiapkan sebagai pasokan untuk pabrik feronikel dan untuk
www.antam.com
international partners. These conditions are Antam’s major challenges. Nonetheless, we are optimistic that the Board of Directors as well as Antam’s employees will continue to work hard to face these challenges, to increase Antam’s competitiveness level and to sustain its operations. We fully support management’s cost reduction efforts to maintain the company’s competitive advantage in the global market. We believe that Antam must focus on improving efficiency and productivity in order to increase its profitability. Besides efficiency measures, we also support the development and growth initiatives such as acquisition and commodity diversification to secure Antam’s future. Acquisition of gold mines must be prioritised to increase Antam’s depleting gold reserves. Diversification to coal is necessary to support Antam’s ferronickel smelters as well as the development of a coal fired power plant. We also urge the acceleration of the development of the Tayan Chemical Grade Alumina (CGA) project to increase the company’s added value.
2008 ANTAM Annual Report
21
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
calon PLTU di Pomalaa. Selain itu, untuk mempercepat realisasi proyek seperti Chemical Grade Alumina (CGA), Dewan Komisaris mendorong proyek ini supaya segera direalisasikan sehingga dapat menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan. Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk secepatnya mewujudkan pemanfaatan energi alternatif antara lain dengan pendirian PLTU di Pomalaa untuk memenuhi kebutuhan energi bagi pabrik pengolahan feronikel. Selain harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja keuangan serta mempersiapkan proyek-proyek strategis ke depan, Dewan Komisaris menyadari bahwa Antam masih menghadapi tantangan dalam implementasi tata kelola perusahaan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengelolaan risiko perusahaan, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.
We urge the Board of Directors to immediately implement the energy alternatives scheme and develop the coal fired power plant to supply the energy needs of Antam’s ferronickel smelters. Besides improving its financial performance and preparing strategic projects for the future, we also realise that Antam still faces several challenges, such as the implementation of good corporate governance, competency improvement of its human resources, risk management as well as corporate social responsibility. During the Annual General Meeting of Shareholders in June 2008, Antam’s shareholders appointed three new members to the Board of Commissioners and five
“Pada RUPS bulan Juni 2008, telah diangkat tiga anggota Dewan Komisaris dan lima anggota Direksi yang baru.”
new members to the Board of Directors. In turn, the new Board of Commissioners appointed nine
new members to CommissionerPada RUPS bulan Juni 2008, telah level committees to replace diangkat 3 (tiga) anggota Dewan committee members who had Komisaris dan 5 (lima) anggota completed their terms. As part Direksi yang baru. Selain itu, Dewan of the implementation of GCG, Komisaris mengangkat 9 (sembilan) Antam conducted induction anggota Komite baru menggantikan ”During the Annual General yang telah berakhir masa tugasnya. programs for the new members Maka sebagai implementasi GCG, Meeting of Shareholders in June of the Boards and committees. telah dilakukan program induksi 2008, Antam’s shareholders Antam expects the induction untuk memberikan pemahaman appointed three new members program will give a better mengenai Perusahaan sehingga to the Board of Commissioners understanding of the company dengan demikian diharapkan para and five new members to the to the new members. In 2008, the anggota yang baru dapat segera Board of Directors.” Board of Commissioners advised melaksanakan tugas-tugasnya the formulation of the company’s dengan baik. Dalam tahun 2008 ini Dewan Komisaris memberikan arahan dalam penyusunan Disclosure Policy and Securities Trading Policy. Both Kebijakan Pengungkapan Informasi dan Kebijakan these policies are essential to ensure the company’s Perdagangan Surat Berharga yang sangat diperlukan credibility and to increase the trust of shareholders untuk menjaga kredibilitas perusahaan dan meningkatkan and stakeholders. As a public company, Antam also has kepercayaan shareholder dan stakeholder lainnya. Selain implemented a new whistleblowing policy, which is itu, Antam sebagai perusahaan terbuka, telah memiliki managed by the Board of Commissioners. mekanisme pengaduan (whistleblowing) yang dikelola oleh Dewan Komisaris. In anticipation of Antam’s future growth and development, Dalam rangka mengantisipasi perkembangan Antam agar tetap tumbuh dan berkembang, Dewan Komisaris mengharapkan agar Direksi mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam berbagai bidang, termasuk menyelesaikan Sistem Manajemen Kinerja (SMK), Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK), Sistem Imbal Pegawai
22
Laporan Tahunan ANTAM 2008
together with the company’s highly competent human resources, we expect the Board of Directors to complete the Performance-based Management Systems, Remuneration Management System, Competency Standard and the implementation of learning and assessment programs.
www.antam.com
(SIP), Standard Kompetensi serta implementasi programprogram learning & assessment. Antam menyadari tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan karena itu Dewan Komisaris mendorong peningkatan kemampuan satuan kerja Manajemen Risiko agar mampu mengidentifikasi memitigasi semua risiko yang akan dihadapi. Sejalan dengan pasal 74 Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dimana Antam sangat merasakan perlunya melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ini di semua lokasi kegiatan. Untuk itu, Dewan Komisaris mengusulkan dibentuknya Direktorat khusus yang menanganinya, dimana pada RUPS bulan Juni 2008 telah disetujui dengan nama Direktorat Umum dan CSR. Dewan Komisaris merasa yakin, dengan berbagai upaya seperti diuraikan di atas disertai pengalaman 40 tahun, perusahaan sudah cukup kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan yang menghadang dan memanfaatkan peluang sehingga bersama seluruh stakeholder dapat membawa perusahaan ke masa depan yang lebih baik.
Inline
with
Antam’s
risk
exposure,
we
suggest
improvements to the capability of the Risk Management personnel so they are better able to identify and mitigate the company’s risks. Inline with article 74 Law No. 40/2007 on Corporations, which mentions corporate social responsibility, Antam acknowledges corporate social responsibility is an integral part of its activities. During the 2008 Annual General Meeting of Shareholders, Antam’s shareholders approved the Board of Commissioners’ recommendation for the creation of a new position on the Board of Directors to handle issues relating to Corporate Social Responsibility. The new Director will be responsible for General affairs and Corporate Social Responsibility. We believe management’s initiatives such as these, together with 40 years of experience, Antam has a solid foundation to face challenges and to profit from existing and future opportunities. Along with our stakeholders, we believe these initiatives will bring Antam toward a better future. Finally, we would like to extend our sincere appreciation and gratitude for the support and cooperation from shareholders and stakeholders, as well as Board of Directors
Akhir kata, Dewan Komisaris sangat menghargai dan mengucapkan terima kasih atas dukungan shareholders dan semua stakeholder, serta kerjasama yang baik dari Direksi dan para pegawai.
and Antam’s employees.
Ir. Wisnu Askari Marantika Komisaris Utama President Commissioner
Dr. Ir. Irwan Bahar Komisaris Commissioner
www.antam.com
Mahendra Siregar, SE, M.Ec. Komisaris Commissioner
Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc. Komisaris Independen Independent Commissioner
Ir. H. Mahmud Hamundu, M. Sc. Komisaris Independen Independent Commissioner
2008 ANTAM Annual Report
23
Profil Dewan Komisaris Antam’s Board of Commissioners
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Ir. Wisnu Askari Marantika
Dr. Ir. Irwan Bahar
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Utama pada tahun 2004. Lulus Insinyur Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1976. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting di PT Telkom Tbk yaitu Direktur Rekayasa (1992-1995), Direktur Perencanaan & Teknologi (1995-1996), Staf Ahli Direktur Utama (1996-1997), dan Senior Advisor Dewan Komisaris (2003-2004). Selain itu pernah menjadi eksekutif pada beberapa perusahaan lain yaitu Direktur Utama PT Elektrindo Nusantara (1997-2000), Komisaris Utama PT Komselindo (19981999), Komisaris Utama PT Indosat Tbk (2000-2002), Direktur Utama PT Infoasia Sukses Mandiri (2003-2006) dan Komisaris PT Infokom Elektrindo (2005-2007). Sampai dengan 7 Juli 2008, beliau menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Infoasia Teknologi Global Tbk. Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 55 tahun.
Bergabung dengan Antam sebagai Komisaris tahun 2008. Lulus Insinyur Teknik Geologi ITB tahun 1976. Menyelesaikan S2 (Diplome d’Etude Approfondie, 1981) dan S-3 (Doctor Engineer in Geology, 1984) pada Universite des Science et du Technique due Languedoc Montpellier, Perancis. Alumni Kursus reguler LEMHANAS Angkatan XXX Tahun 1997. Menempati berbagai posisi di Departemen ESDM, mulai Pejabat Eselon IV (1985-1989); Eselon III (1990-1992), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (1993-1997), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral (1998), Pejabat Fungsional Widyaiswara (20002003). Koordinator Utama Tim Task Force Otonomi Daerah Sektor ESDM (2001-2003). Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi (2004 sampai dengan Juni 2006). Dari bulan Juli 2006 sampai dengan akhir 2008, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral, DESDM. Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 59 tahun.
Mr. Wisnu A. Marantika was appointed as Antam’s President Commissioner in 2004. He graduated with a degree in Electrical Engineering, Bandung Institute of Technology (ITB) in 1976. Previously he held various key positions at PT Telkom Tbk such as Engineering Director (1992-1995), Technology & Planning Director (1995-1996), Senior Staff of President Director (1996-1997), and Senior Advisor to the Board of Commissioners (2003-2004). He had executive positions in various companies such as President Director of PT Elektrindo Nusantara (19972000), President Commissioner of PT Komselindo (1998-1999), President Commissioner of PT Indosat Tbk (2000-2002), President Director of PT Infoasia Sukses Mandiri (2003-2006) and Commissioner of PT Infokom Elektrindo (2005-2007). Until July 7, 2008, he was Vice President Commissioner PT Infoasia Teknologi Global Tbk. He was 55 years old as of December 31, 2008.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
24
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Mr. Irwan Bahar joined Antam as a member of the Board of Commissioners in 2008. He graduated with a degree in Geological Engineering, Bandung Institute of Technology in 1976, and received master’s degree (Diplome d’Etude Approfondie, 1981) and doctoral degree (Doctor Engineer in Geology, 1984) from Universite des Science et du Technique du Languedoc Montpellier, France. He was Alumni of Regular Course Batch XXX from the National Resilience Institute (LEMHANAS, 1997). He held various key positions in the Ministry of Energy and Mineral Resources, starting from Echelon IV Officer (1985-1989); Echelon III (19901992), Head of Geology Research and Development Centre, Head of Mineral Technology Research and Development Centre (1993-1997), Head of Mineral Technology Research and Development Centre (1998), Functional Officer of Senior Lecturer (2000-2003). Chief Coordinator of Task Force Team on Regional Autonomy of Energy and Mineral Resources (2001-2003). Expert Staff of Minister of Energy and Mineral Resources on Human Resources and Technology (2004 until June 2006). From July 2006 until end of 2008, he was the Head of Education and Training of Energy and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources. He was 59 years old as of December 31, 2008.
www.antam.com
Mahendra Siregar, SE, M.Ec.
Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc.
Ir. H. Mahmud Hamundu, M. Sc.
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Antam pada tahun 2008, pada usia 45 tahun. Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan menerima gelar Master di Monash University, Australia tahun 1991. Sebelumnya menjadi Staff Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Direktur Perencanaan di Departemen Luar Negeri, Kepala Promosi Perdagangan Departemen Luar Negeri serta pernah menjadi Konsul bidang Penerangan di KBRI Washington dan Sekretaris II Ekonomi di KBRI London. Saat ini menjabat sebagai Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 46 tahun.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Antam pada tahun 2004. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1976 dan menerima gelar Master of Science dari Departemen Teknik Industri ITB (1983), Inginieur Expert en Mine (1987). Diplome d’Etude Approfondie (1988) dan Doktor (1991) dari Ecole des Mines de Nancy, Prancis. Menjadi Guru Besar Teknik Pertambangan ITB pada tahun 2003. Memiliki pengalaman yang bervariasi dalam bidang pertambangan dan jabatan penting di ITB yaitu Kepala Laboratorium Perancangan Tambang ITB (sejak 1992), Ketua Departemen Teknik Pertambangan ITB (1995-1998), Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM) ITB (1998-2002), Sekretaris Unit Pengawas Internal ITB (2002-2003), Ketua Unit Pengawas Internal ITB (2003-2004) dan Dekan FIKTM ITB (2004-2005). Ketua Komisi Kelembagaan Senat Akademik ITB (2005-2007) dan Ketua Komisi Internal Majelis Wali Amanat ITB (2006-sekarang). Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 57 tahun.
Bergabung dengan Antam sebagai Komisaris di tahun 2008. Lulus Sarjana Pertanian dari Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang di tahun 1979 dan menerima gelar Master of Science dari Universitas of The Philippines, Los Banos, Filipina. Sebelumnya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Sulawesi Tenggara (1987-1992) dan menempati berbagai posisi kunci akademis di Universitas Haluoleo. Beliau menjadi Dekan Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo selama 2 periode (1992-2000) dan Rektor Universitas Haluoleo selama dua periode (2000-2008). Sejak 22 Oktober 2008, dipercayakan sebagai Ketua Pengawas INDUK KUD, periode 2008-2013. Juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan antara lain sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2005-2010, Anggota Dewan Penasehat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2006-2011 dan Dewan Pakar Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) periode 2006-2011. Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 58 tahun.
Mr. Irwandy Arif joined Antam in 2004 as an Independent Commissioner. He graduated with a degree in Mining Engineering, Bandung Institute of Technology in 1976, and received a Master of Science degree from Industrial Engineering Department, Bandung Institute of Technology in 1983. He obtained Inginieur Expert en Mine (1987) and Diplome d’Etude Approfondie (1988) and Doctor (1991) from Ecole des Mines de Nancy, France. A professor of Mining Engineering at Bandung Institute of Technology since 2003, he held various key positions at Bandung Institute of Technology such as Head of Mining Planning Laboratory (since 1992), Chairman of the Mining Engineering Department (1995-1998), Vice to the Dean of Academic, Faculty of Mineral Technology and Geological Science (1998-2002), Secretary of Internal Control Unit (2002-2003), Head of Internal Control Unit (2003- 2004), Dean of the Faculty of Mineral Technology and Geological Science (2004 -2005). Chairman of the Council Commission of the Academic Senate (2005-2007) and since 2006 until now is the Chairman of the Internal Commission of the Board of Trustee of the Bandung Institute of Technology. He was 57 years old as of December 31, 2008.
Mr. Mahmud Hamundu joined Antam as a member of the Board of Commissioners in 2008. He graduated with a degree in Agriculture, University of Hasanuddin Ujung Pandang in 1979, and received a Master of Science degree from University of The Philippines, Los Banos, Philippines. He was a member of the Southeast Sulawesi Local Parliament (1987-1992) and held various key academic positions at the University of Haluoleo. He was the Dean of Faculty of Agriculture of the University of Halouleo for two periods (1992 -2000), and the Rector of the University of Haluoleo for two periods (20002008). Since 22 October 2008, he is the Chairman of Supervisory Body of Indonesian Main Cooperative of Village Unit Cooperative from 2008 untul 2013. He is active in community organisations such as Vice Chairman of the Board of Scholars of The Indonesian Association of Muslim Intellectuals (ICMI), member of the Advisory Body of the Islamic Corps of College Student Alumni (KAHMI), from 2006-2011 and member of the Board of Scholars of the Indonesian Agricultural Economics Association (PERHEPI) from 2006-2011. He was 58 years old as of December 31, 2008.
Mr. Mahendra Siregar joined Antam as a member of the Board of Commissioners in 2008. He graduated with a degree in Economics, University of Indonesia, Jakarta in 1986, and received a Master degree in Economics from Monash University, Australia in 1991. He was the Expert Staff of Coordinating Minister of Economic Affairs, Deputy Director of Planning of Department of Foreign Affairs, Head of Trade Promotion of Department of Foreign Affairs and Consul of Information at the Indonesian Embassy in Washington DC and Secretary II of Economics Affairs at the Indonesian Embassy in London. Currently he is Deputy Minister in the Coordinating Ministry for Economics Affairs. He was 46 years old as of December 31, 2008.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
25
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors Sekilas Antam Our Company
“Melewati berbagai tantangan di tahun 2008, Antam mempertahankan strategi untuk berfokus pada komoditas inti, mempertahankan kekuatan keuangan perusahaan dan bertumbuh melalui proyekproyek pengembangan yang solid.”
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
”For Antam, 2008 was a year of challenges. In meeting those challenges, we maintained a strategy of focusing on core commodities, maintaining our financial strength and sustaining growth through solid project.”
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Bagi Antam, tahun 2008 merupakan tahun yang penuh tantangan. Melewati berbagai tantangan ini, Antam tetap mempertahankan strategi perusahaan untuk berfokus pada komoditas inti, mempertahankan keuangan perusahaan dan bertumbuh melalui proyek-proyek pengembangan yang solid. Meski demikian, seiring dengan perkembangan kondisi perekonomian global yang memburuk pada akhir tahun 2008, kami memutuskan untuk lebih berfokus pada komoditas inti kami, nikel, emas dan bauksit, dibandingkan upaya bertumbuh melalui proyek-proyek pengembangan yang bersifat diversifikasi produk. Kami percaya strategi kami akan berhasil dalam menghadapi tantangan yang ada, baik saat ini maupun di masa depan.
For Antam, 2008 was a year of challenges. In meeting
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Perubahan Susunan Direksi Perlu kami sampaikan bahwa pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2008, telah dilakukan penggantian anggota Direksi sebagai salah satu agenda rapat. Di dalam rapat tersebut, pemegang saham mengangkat Alwin Syah Loebis sebagai Direktur Utama Antam. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Operasi Antam.Pemegang saham juga mengangkat Djaja M. Tambunan yang sebelumnya bertugas di JP Morgan Jakarta menjadi Direktur Keuangan. Winardi yang sebelumnya menempati posisi Senior Vice
26
Laporan Tahunan ANTAM 2008
those challenges, we maintained a strategy of focusing on core commodities, maintaining our financial strength and sustaining growth through solid project. Nevertheless, with the worsening global economic conditions at the end of 2008, it was decided to focus more on our core commodities of nickel, gold and bauxite, rather than on our growth initiatives, which focus more on product diversification. We believe our strategy will be successful in meeting the current and future challenges.
Change in the Composition of the Board of Directors At the Annual General Meeting of Shareholders on June 26, 2008 shareholders agreed the appointment of Alwin Syah Loebis as Antam’s President Director. Previously, Mr Loebis held the position of Operations Director within the company. Shareholders also ratified the appointment of Djaja M. Tambunan as Antam’s new Finance Director. Mr Tambunan previously worked at JP Morgan Jakarta. Winardi, who
www.antam.com
President Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Antam, diangkat sebagai Direktur Operasi. Sementara itu, Project Group Leader Nickel and Energy Development Project, Tato Miraza, diangkat sebagai Direktur Pengembangan. Achmad Ardianto yang sebelumnya menempati posisi Deputy Senior Vice President Operations UBP Emas diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Sementara Senior Vice President UBP Nikel, Denny Maulasa, diangkat sebagai Direktur Umum dan CSR. Kami berharap manajemen baru akan dapat membawa perubahan terhadap Antam ke arah yang lebih baik lagi serta mampu menghadapi tantangan yang ada. Kami mengucapkan terima kasih kepada pendahulu kami yang telah berhasil membesarkan Antam dan membawa Antam sebagai salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia.
Kinerja Operasi: Sebagian Besar Memenuhi Target Internal Dari sisi kinerja operasi, Antam memproduksi 17.566 ton nikel dalam feronikel (TNi), 6,6 juta wmt bijih nikel, 2,8 ton emas, 25,3 ton perak, serta 1,1 juta wmt bauksit. Komoditas nikel, yang menyumbang 67% dari pendapatan kami di tahun 2008, mengalami penurunan produksi di kuartal keempat tahun 2008, seiring dengan penurunan permintaan yang disebabkan oleh kondisi perekonomian global yang memburuk. Penurunan permintaan nikel
www.antam.com
had held the position of Senior Vice President of Antam’s Gold Mining Business Unit, was appointed as Operations Director. Antam’s Project Group Leader of Nickel and Energy Development Project, Tato Miraza, was appointed as Development Director, while Achmad Ardianto, previously Deputy Senior Vice President Operations of Antam’s Gold Mining Business Unit was appointed as Human Resources Director. Antam’s Senior Vice President of Nickel Mining Business Unit, Denny Maulasa, was appointed to the new post, General Affairs and CSR Director. It is hoped that the new management can bring changes for a better Antam and can meet the challenges ahead. We would also like to thank our predecessors who developed Antam into one of the leading mining companies in Indonesia.
Operational Performance: Mostly Inline with Internal Targets Antam produced 17,566 tonnes containing nickel in ferronickel (TNi); 6.6 million wmt of nickel ore; 2.8 tons of gold; 25.3 tons of silver and 1.1 million wmt of bauxite. Production of nickel, which contributed 67% of sales in
2008 ANTAM Annual Report
27
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
disebabkan oleh anjloknya perekonomian global yang menyebabkan penurunan permintaan baja nirkarat, sebagai pengguna utama nikel, oleh bermacam industri seperti otomotif maupun konstruksi. Produksi komoditas emas relatif stabil dibandingkan tahun 2007. Dengan sisa usia tambang emas Pongkor sekitar 7-8 tahun, kami mengintensifkan upaya eksplorasi dan kajian akuisisi asetaset emas. Produksi bauksit menurun 8% dibandingkan tahun 2007 seiring dengan menipisnya jumlah cadangan di tambang bauksit Kijang, Kepulauan Riau. Menurut rencana, kami akan menutup tambang bauksit Kijang pada bulan September tahun 2009 dan sebagai penggantinya, kami tengah mempersiapkan penambangan bijih bauksit di tambang yang baru di Tayan, Kalimantan Barat. Kinerja operasi Antam jika dibandingkan dengan target internal, semuanya bisa dikatakan memenuhi target. Tingkat produksi feronikel sebesar 17.566 TNi melebihi target internal 17.000 TNi. Sementara untuk bijih nikel, pencapaian sebesar 6,6 juta wmt melebihi target internal 5,95 juta wmt. Capaian produksi emas tahun 2008 sebesar 2,8 ton hanya memenuhi 93% dari target 3,0 ton yang disebabkan tidak tercapainya kadar emas dari yang direncanakan dan adanya perbaikan ball mill II di bulan Juli dan Agustus 2008.
Kinerja Keuangan:Penurunan Profitabilitas karena Turunnya Harga Komoditas Untuk kinerja keuangan, turunnya harga komoditas di tahun 2008 berdampak negatif bagi kami yang merupakan price taker. Dari sisi nilai penjualan, terjadi penurunan sebesar 20% menjadi Rp9,592 triliun sementara laba bersih turun 73% menjadi Rp1,368 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan turunnya harga dan volume penjualan komoditas nikel. Harga jual feronikel turun 37% menjadi US$9,91 per lb. sementara harga jual bijih nikel turun 25% menjadi US$58,78 per wmt. Volume penjualan feronikel turun 3% menjadi 17.026 TNi sementara volume penjualan bijih nikel turun 23% menjadi 5,3 juta wmt. Penurunan pendapatan dari komoditas nikel sebesar 39% ini tidak dapat diimbangi kenaikan dari pendapatan segmen emas sebesar 151% menyusul peningkatan volume penjualan emas sebesar 96% menjadi 9.820 kg dan peningkatan harga emas sebesar 24% menjadi US$873 per t.oz. Hal ini disebabkan 71% penjualan emas berasal dari kegiatan trading yang memiliki marjin lebih kecil. Penurunan laba bersih juga disebabkan kenaikan biaya yang terkait dengan peningkatan harga bahan bakar yang berpengaruh pada kenaikan biaya bahan dan jasa penambangan/ pengangkutan. Selain itu, harga pokok penjualan Antam meningkat disebabkan penurunan nilai persediaan feronikel yang dinilai berdasarkan harga pasar. Tingginya kegiatan trading emas Logam Mulia juga menyebabkan biaya bahan Antam secara keseluruhan meningkat,
28
Laporan Tahunan ANTAM 2008
2008, decreased significantly in the last quarter reflecting the lower demand due to the worsening global economic condition. The sharp decrease of nickel demand was attributed to a slump in demand for stainless steel by various industries such as automotive and construction. Stainless steel manufacturers are major nickel customers. Gold production was relatively stable compared with 2008. Exploration activities and gold acquisition initiatives were intensified as the Pongkor mine has only 7-8 years of operational life left. Bauxite production decreased 8% from production in 2007 as a result of reserves depletion at our Kijang mine, Riau Islands. It is planned to close the Kijang mine in September 2009 and to export from our new bauxite mine at Tayan, West Kalimantan. Our operational performance in 2008 was very close to internal targets. Ferronickel production of 17,566 TNi exceeded internal target of 17,000 TNi. Nickel ore production of 6.5 million wmt was above the internal target of 5.95 million wmt. Gold production of 2.8 tons was 93% of our 3.0 tons target due to lower gold grades and repair works at ball mill II in July and August.
Financial Performance: Lower Profitability Due to Lower Commodities Prices In terms of financial performance, lower commodities prices in 2008 impacted negatively on Antam as a price taker. Sales were down 20% to Rp9,592 billion while our net profit decreased 73% to Rp1,368 billion. The decreased performance was largely due to lower prices and decreased nickel sales. Ferronickel price was US$9.91 per lb., or 37% lower to, while nickel ore price was US$58.78 per wmt., or a decrease of 25%. Ferronickel sales were 3% lower to 17,026 TNi while nickel ore sales decreased 23% to 5.3 million wmt. Although we booked a 96% increase in gold sales, to 9,820 kg, and a 24% increase in gold price to US$873 per t.oz., our 2008 revenue was lower than in 2007 due to 71% of gold sales were attributed to the lower margin trading activities. Lower net profit was also due to higher costs, related to increased oil prices which impacted material and mining/ transportation costs. Antam’s cost of goods sold also rose due to lower ferronickel inventory value which is based on market price. Higher gold trading activities by Logam Mulia unit also contributed to higher materials costs, thereby
www.antam.com
sehingga berdampak pada keseluruhan harga pokok penjualan. Biaya pemakaian bahan melonjak 99% menjadi Rp2,742 triliun. Dari jumlah keseluruhan biaya pemakaian bahan, 72% berasal dari unit Logam Mulia guna keperluan trading emas. Meski terjadi kenaikan biaya bahan, namun pada tahun 2008 Antam dapat membukukan keuntungan dari kegiatan trading emas. Antam akan melanjutkan kegiatan trading emas dengan tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian untuk meminimalisir risiko volatilitas harga emas. Kenaikan harga bahan bakar menjadikan program konversi bahan bakar dari diesel ke batubara menjadi salah satu prioritas utama kami saat ini.
Strategi Kami: Fokus pada Komoditas Inti, Mempertahankan Keuangan Perusahaan dan Menciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi di industri pertambangan secara global pada akhir tahun 2008, kami kembali berfokus pada komoditas inti perusahaan untuk dapat mempertahankan posisi Antam sebagai salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia. Kami memulai rencana pembangunan PLTU untuk menekan biaya produksi feronikel dan melakukan upaya akuisisi aset emas untuk memperkuat diversifikasi komoditas. Jika pada saat commodity boom tingkat leverage dan posisi kas kami sangat baik, maka saat ini di tengah kondisi harga komoditas yang turun tajam, strategi mempertahankan keuangan perusahaan direfleksikan dengan adanya program efisiensi dan cash preservation, sehingga penggunaan kas perusahaan lebih optimal. Kami percaya, strategi ini akan menghasilkan imbal hasil yang baik di masa depan.
raising the cost of goods sold. Material costs rose 99% to Rp2,742 billion, of which 72% was attributed to Logam Mulia. Despite higher material costs, Antam remained profitable in gold trading in 2008. Antam will continue gold trading in a prudent manner to minimise the risk of gold price volatility. As a result of higher oil prices, Antam has also placed a priority on the energy conversion program from oil to coal.
Our Strategy: Focus on Core Commodities, Maintain Financial Strength and Sustain Growth Anticipating changes in the global mining industry at the end of 2008, we refocused our strategy on our core commodities to maintain our position as one of the leading mining companies in Indonesia. We planned to build a coal fired power plant to reduce ferronickel production costs, and gold acquisition initiatives to strengthen our commodity diversification. During the commodity boom period, our leverage and cash position were extremely good. However, in times of low commodities prices, our strategy to maintain financial strength is reflected on efficiency programs and cash preservation to optimise cash expenditures. We believe our strategy will give higher returns in the future.
Focus on Core Commodities: Our Main Priority Until the end of the third quarter of 2008, we were oriented
Fokus pada Komoditas Inti Menjadi Prioritas Utama Sampai dengan kuartal ketiga tahun 2008, kami masih berorientasi pada pengembangan proyek-proyek yang bersifat diversifikasi komoditas. Namun dengan adanya perubahan yang terjadi sangat cepat di industri pertambangan global pada akhir tahun 2008, kami merasa perlu menggeser strategi perusahaan. Kami menempatkan kembali strategi pertama kami untuk berfokus pada komoditas inti perusahaan sebagai prioritas utama. Kami yakin peningkatan nilai tidak hanya didapat dari komoditas utama nikel, melainkan juga cadangan emas dan bauksit guna menghilangkan ketergantungan terhadap nikel. Di tahun 2008, kami berinvestasi dan menjadi pemegang saham mayoritas di dua perusahaan pemilik Ijin Usaha Pertambangan (IUP) bauksit. Untuk aset emas, selain mengintensifkan kegiatan eksplorasi,
www.antam.com
towards growth projects which aimed to diversify our commodity portfolio. However, in anticipation to swift changes in the global mining industry at the end of 2008, we felt it was time to refocus the strategy back to our core commodities. We placed our first strategy of focusing on core commodities as our top priority. We believe additional values may come not only from nickel, but also from our gold and bauxite reserves to decrease our dependency in nickel. In 2008, we became a majority shareholder in two bauxite license holder companies. In addition to intensification of gold exploration, we were in the final stage of acquiring a gold asset which we expect will be completed in 2009.
2008 ANTAM Annual Report
29
Sekilas Antam Our Company
Dengan penurunan tajam harga komoditas, sebagai price taker, kinerja penjualan Antam terkena dampak secara langsung As a price taker, sales performance in 2008 was impacted negatively from lower commodities prices
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam
Penjualan 2008 2008 Sales
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Rp9,592 triliun
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Rp9,592 billion
20%
Penjualan 2007 2007 Sales
Rp12,008 triliun Rp12,008 billion
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
kami dalam tahapan akhir akusisi aset emas dan berharap dapat diselesaikan tahun 2009. Untuk menurunkan biaya produksi feronikel, kami memulai rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan melakukan eksplorasi batubara di wilayah Jambi dan Papua untuk mendukung cadangan batubara. Kami juga tengah mengkaji prospek cadangan batubara lainnya untuk mendukung pembangunan PLTU dan berharap adanya perkembangan positif di tahun 2009.
Mempertahankan Kekuatan Keuangan Perusahaan melalui Efisiensi dan Cash Preservation Strategi mempertahankan keuangan perusahaan kami pertajam dengan mengambil prinsip cash preservation. Di tengah volatilitas harga komoditas, kami berpendapat bahwa strategi ini diperlukan agar pemanfaatan kas yang ada akan lebih optimal. Selama ini, kami selalu menganut kebijakan yang berhati-hati dalam manajemen keuangan. Hal ini terlihat dari keputusan kami untuk tidak meneruskan rencana akuisisi Herald Resources Ltd. atas pertimbangan valuasi yang tidak lagi sesuai. Kami tidak akan gegabah melakukan investasi. Pada tahun 2008, Antam memiliki kebijakan untuk melakukan transaksi derivatif (lindung nilai dan investasi mata uang) yang bertujuan untuk mengamankan anggaran, mengingat biaya operasi perusahaan berdenominasi Rupiah sedangkan pendapatan perusahaan berdenominasi US Dolar. Seiring dengan fluktuasi mata uang asing, maka perusahaan dapat membukukan keuntungan maupun kerugian atas transaksi lindung nilai tersebut. Pada tahun 2008 Antam membukukan rugi bersih sebesar Rp455 miliar dari rugi atas transaksi kontrak lindung nilai.
30
Laporan Tahunan ANTAM 2008
We conducted coal exploration at Jambi and Papua to support our plan to develop a coal fired power plant. We are also evaluating several coal prospects and are hopeful for positive development in 2009.
Maintaining Financial Strength through Efficiency and Cash Preservation Our strategy in maintaining the company’s financial strength was emphasised by the adoption of a cash preservation principle. Inline with the volatility of commodities prices, we feel this strategy is necessary to optimise our cash expenditures. Throughout the years, we have remained prudent in our cash management. This was reflected in our decision not to continue the bid to acquire Herald Resources Ltd. as we felt the valuation parameters were no longer feasible. Although based on the consideration of inappropriate valuation’ atas pertimbangan valuasi yang tidak lagi sesuai. We will remain prudent in making investments. In 2008, Antam had a policy to conduct derivative transactions (hedging and foreign exchange instrument) to protect its budget and minimise the company’s exposure to foreign exchange risk. From time to time Antam may hedge its IDR expenses against its US$ income. Due to fluctuations in foreign currency exchange rates, companies such as Antam can incur both losses as well as gains from these types of transactions. In 2008, Antam booked a net loss
www.antam.com
2%
KOMPOSISI PENJUALAN 2008 KOMPOSISI SALES BREAKDOWN 2008
37%
31%
PENJUALAN 2008 2008 SALES BREAKDOWN
Feronikel Ferronickel
Bijih Nikel Nickel Ore
Emas, Perak dan Jasa Pemurnian Gold, Silver And Refinery Services
Bauksit Bauxite
30%
Hal ini menjadikan kami untuk lebih berhati-hati di dalam pengelolaan kas perusahaan di masa depan dengan mengeluarkan kebijakan lindung nilai yang lebih konservatif untuk menghadapi pasar yang cukup volatile. Seluruh kontrak lindung nilai valuta asing telah jatuh tempo pada bulan Desember 2008. Kami tidak memiliki eksposur lindung nilai untuk komoditas sepanjang tahun 2008. Selain cash preservation, efisiensi menjadi faktor kunci dalam keberhasilan menghadapi tantangan, terutama di masa depan. Selain pembangunan PLTU yang akan diselesaikan dalam jangka waktu 3-4 tahun, dalam jangka pendek efisiensi dilakukan melalui penghematan anggaran di berbagai bidang. Dari sisi produksi, kami berencana untuk menggunakan umpan bijih dengan kadar 1,9% yang cukup banyak tersedia di tambang nikel Pomalaa sehingga akan menghemat biaya transportasi jika dibandingkan mendatangkan umpan bijih dari tambangtambang nikel wilayah Halmahera.
Menciptakan Pertumbuhan yang Berkelanjutan melalui Proyek-proyek yang Solid Sementara itu, dalam hal strategi untuk bertumbuh melalui proyek-proyek pengembangan yang solid, aliansi strategis, akuisisi, serta peningkatan kualitas dan nilai cadangan kami pertajam dengan menerapkan skala prioritas dari proyek-proyek pertumbuhan yang ada. Penerapan skala prioritas ini agar kami lebih berfokus pada penyelesaian proyek sehingga penggunaan sumber daya perusahaan dapat lebih maksimal. Di tahun 2008, ada tiga prioritas utama proyek pengembangan, yakni proyek Tayan, pembangunan PLTU, serta rencana akusisisi aset-aset emas. Proyek Tayan merupakan proyek kerjasama Antam dengan Showa Denko KK dan Marubeni dari Jepang guna memproduksi 300.000 ton chemical grade alumina (CGA) per tahun. Pembangunan proyek ini, yang dilakukan melalui
www.antam.com
of Rp455 billion from currency hedging. We will be more prudent in our cash management in the future by issuing a more conservative hedging policy in anticipation of a more volatile market. All of our foreign exchange contracts expired in December 2008. We did not have any commodity hedging in 2008. In addition to cash preservation, efficiency has become another key factor in our success to meet future challenges. Besides the development of a coal fired power plant, which will be completed in 3-4 years, we intensified efficiency programs by budget reductions in the short term. Operationally, we intend to use the 1.9% nickel ore deposit which is available at our Pomalaa mine as ore feed. This will reduce the transportation costs compared with using the ore feed from the Halmahera mines.
Sustainable Growth through Solid Projects We also refined our third strategy, related to our growth initiatives, through solid growth projects, strategic alliances, acquisitions and increasing the quality and value of our reserves. In 2008, we placed priority of scale on our growth projects. We placed such priority on the project completion as well as the optimal use of resources. In 2008, we prioritized the Tayan project, the development of a coal fired power plant and gold acquisition initiatives. Our Tayan project is a joint venture project with Showa Denko KK and Marubeni from Japan to produce 300,000 tons of chemical grade alumina (CGA) annually. The development of this project, through a joint venture company PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), was delayed for several years
2008 ANTAM Annual Report
31
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
perusahaan patungan PT Indonesia Chemical Alumina largely due to increased materials costs, which raised the (ICA), selama beberapa tahun terakhir mengalami kendala project cost. Despite the delay, we are hopeful that the terutama akibat meningkatnya biaya material sehingga project financing can be completed in 2009 and the project nilai proyek naik signifikan. Meski demikian, kami berharap construction can begin. We have also increased our share agar pendanaan proyek ini dapat diselesaikan tahun 2009 ownership at PT ICA to 65% from 49%. To lower ferronickel sehingga konstruksi dapat segera dimulai. Kami juga telah production costs, we have decided to development of a meningkatkan kepemilikan saham di PT ICA menjadi 65% dari sebelumnya 49%. Pembangunan PLTU merupakan coal fired plant. Antam is currently at the highest quartile pilihan kami untuk menurunkan biaya produksi feronikel. in the cost curve of global nickel producers due to the Peningkatan harga BBM yang tajam telah menyebabkan significant increase in the price of oil. A thorough analysis Antam menempati posisi di kuartil tertinggi kurva of hydro, gas and coal showed coal as the best option. The biaya produsen nikel dunia. Setelah melakukan kajian preliminary estimated cost of building the 2x75MW power penggunaan tenaga air, gas, atau batubara, opsi terbaik plant is approximately US$300 million. We plan to use an adalah menggunakan batubara. Estimasi awal biaya Independent Power Producer (IPP) scheme for the project pembangunan PLTU berkapasitas 2x75 MW ini sekitar through the formation of a joint venture company to build US$300 juta dan kami berencana menggunakan skim Independent Power Producer (IPP) dengan pembentukan and operate the power plant. We plan to own 20% in the joint venture company. perusahaan patungan guna membangun dan mengoperasikan PLTU tersebut. Kami berencana memiliki 20% We were in the final stages saham di dalam perusahaan patungan of acquiring a gold asset tersebut. Dalam rencana akusisi aset after reviewing several emas, kami dalam tahapan finalisasi opportunities. We are certain setelah mengkaji berbagai aset yang ”Our current priority is to focus to be able to optimise our ada. Meski kami telah menetapkan skala on our core commodities.” resources through the prioritas pada proyek-proyek kami, kami placement of priority of scale tetap memperhatikan proyek-proyek on our projects. Although we have put priority of scale yang lain.
“Fokus pada komoditas inti adalah prioritas kami saat ini.”
Pembelian Kembali Saham Perusahaan Pada tanggal 13 Oktober 2008, kami memulai program pembelian kembali saham melalui bursa (on-market share buyback) yang berakhir tanggal 12 Januari 2009. Kami melakukan hal ini seiring dengan anjloknya harga saham perseroan menjelang kuartal IV tahun 2008 menyusul krisis perekonomian global. Pada periode tersebut, kondisi pasar keuangan global telah memicu kondisi perekonomian yang tidak mendukung pergerakan harga pasar efek yang wajar. Hal tersebut telah mengakibatkan pasar berfluktuasi secara signifikan yang terlihat dari pergerakan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia yang mengalami penurunan secara signifikan sejak bulan Mei 2008 sampai dengan minggu pertama bulan Oktober 2008. Hal tersebut terlihat dari penurunan signifikan indeks harga saham gabungan pada Bursa Efek Indonesia sebesar 28,77% dari 2.037,99 per tanggal 8 September 2008 menjadi 1.451,66 per tanggal 8 Oktober 2008.
32
Laporan Tahunan ANTAM 2008
on our growth projects, we remain committed to other projects.
Shares Buyback On October 13th 2008 we began our own market shares buyback program, which ended on January 12, 2009. We conducted the buyback due to significant decrease of Antam’s share price in the beginning of the fourth quarter of 2008 due to global economic crisis. During the period, the global economic crisis triggered sharp volatility in the stock market. The Index of the Indonesia Stock Market decreased by 28.77% from 2,037.99 as of September 8, 2008 to 1,451.66 as of October 8, 2008. The lower stock market also dragged Antam’s share price lower despite
www.antam.com
8%
PENJUALAN BERDASARKAN PENJUALAN BERDASARKAN TUJUAN TUJUAN TAHUN 2008 2008 SALES DESTINATION 2008 2008 SALES DESTINATION
Penurunan IHSG yang cukup signifikan ini juga berdampak pada menurunnya harga saham Antam, meskipun fundamental keuangan kami dalam kondisi sangat baik dengan arus kas yang melebihi dari jumlah yang diperlukan dalam mempertahankan peningkatan dan pertumbuhan. Selama program buyback, yang dimulai tanggal 13 Oktober 2008 dan berakhir tanggal 12 Januari 2009, Antam telah membeli kembali 15.426.000 lembar saham dengan nilai pembelian keseluruhan Rp13,4 miliar. Harga rata-rata saham buyback Rp869,64 per saham. Harga terendah saham buyback adalah Rp770 per saham dengan harga tertinggi Rp1.060 per saham. Untuk saham yang telah dibeli, perusahaan dapat menjual kembali melalui bursa atau melakukan program kepemilikan saham bagi manajemen atau karyawan sesuai dengan regulasi bursa di Indonesia dan Australia.
Risiko, Tantangan dan Peluang Industri pertambangan terus berubah dan menyajikan peluang maupun tantangan baru. Dalam hanya waktu beberapa bulan, terjadi perubahan fundamental kondisi perekonomian global yang menyebabkan anjloknya harga komoditas. Meski demikian, kami yakin bahwa fase terburuk anjloknya harga komoditas kemungkinan besar sudah terlewati dan saat ini tengah mengalami fase stabilisasi harga. Untuk komoditas nikel, penurunan permintaan disebabkan pengurangan produksi baja nirkarat serta peningkatan stok di London Metal Exchange (LME). Meski demikian, kami melihat pergerakan harga nikel telah cukup stabil saat ini sehingga kami memperkirakan harga ratarata nikel tahun 2009 di level sekitar US$5 per lb. Kunci dari peningkatan permintaan nikel adalah perbaikan prospek ekonomi dunia yang mendorong pertumbuhan industri pengguna baja nirkarat seperti otomotif dan infrastruktur. Untuk komoditas emas, outlook harga akan tergantung dari banyak faktor, seperti tingkat nilai tukar Dolar Amerika terhadap mata uang lainnya, pergerakan harga minyak dunia, serta ekspektasi perekonomian dunia. Untuk tahun
www.antam.com
92%
Ekspor Export Domestik Domestic
the very strong fundamentals and excess cash position. During the buyback program, Antam repurchased a total of 15,426,000 shares with total cost of Rp13.4 billion. The average share buyback price was Rp869.64 per share, with the lowest price of Rp770 per share and the highest price at Rp1,060 per share. The purchased shares have not been cancelled and Antam may sell the shares through the stock market or conduct management or stock employee programs in accordance to the Indonesia and Australia stock exchange regulations.
Risks, Challenges and Opportunities The constant changes in the mining industry present new opportunities as well as challenges. In just a few months, a fundamental change in global economic condition caused significant drop in commodities prices. Despite this, we believe the worst might be over and commodities are now entering the stabilisation phase. For nickel, lower demand was due to lower production of stainless steel together with increased nickel inventory at the London Metal Exchange (LME). Nonetheless, we see that the nickel price has stabilised and view the average nickel price in 2009 will reach around US$5 per lb. Key to increased demand for nickel is the prospect of recovery of global economy which will increase the growth of industries, such as automotive and infrastructure that are large stainless steel users. For gold, price will largely depend on many factors such as the value of the US Dollar, movement in the international oil price as well as expectations of global economies. In 2009, we view gold price as relatively stable at US$800 per
2008 ANTAM Annual Report
33
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
2009, kami memperkirakan harga emas akan relatif stabil di level US$800 per t.oz. Terdapat pula peluang dan tantangan terkait dengan disahkannya Undang-undang No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba). Beberapa isu di dalam UU Minerba seperti kewajiban pengolahan mineral di dalam negeri serta adanya kewajiban pajak tambahan sebesar 10% bagi pemegang Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) masih memerlukan penjabaran lebih spesifik dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) yang sudah harus disusun dalam waktu satu tahun setelah diundangkan.
t.oz. There are opportunities and challenges in relation to the new Law No. 4 year 2009 on Mineral and Coal Mining. Several issues within the law such as the obligation for domestic processing as well as the additional 10% tax for holder of Special Mining Licenses need to be clarified through the Government Decrees. The decrees are by law need to be issued within one year. In 2008, unfortunately, there were three projects which were on hold due to the non conducive global mining condition as well as licensing issues. Our Integrated FeNi and Stainless Steel project with Jindal from India was paused due to Jindal’s withdrawal from the project, citing non conducive global
Di tahun 2008, sayangnya, terdapat tiga proyek yang statusnya terhenti karena permasalahan perijinan dan krisis perekonomian global. Proyek Integrated FeNi dan Stainless Steel dengan Jindal dari India saat ini terhenti karena mundurnya Jindal akibat karena kurang kondusifnya industri pertambangan global, dan ditambah dengan adanya permasalahan perijinan. Permasalahan perijinan dalam hal pencabutan ijin kuasa pertambangan oleh pemerintah daerah juga menyebabkan proyek Integrated FeNi dan Stainless Steel di wilayah Obi, Maluku Utara, dengan Tsingshan dari China juga mengalami kevakuman. Sementara proyek Alliance dengan BHP Billiton tidak dilanjutkan karena studi yang dilakukan menunjukkan kurang baiknya keekonomian proyek serta belum diperolehnya Kontrak Karya proyek tersebut. Meski demikian, kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi dalam proyek-proyek pertumbuhan guna meningkatkan nilai perusahaan.
mining industry and the additional challenge of mining
Implementasi Good Corporate Governance
and regulations, in the interests of shareholders and
Seluruh anggota Direksi memahami tanggung jawab yang dimiliki untuk mengelola perusahaan secara jujur, beretika, dan berhati-hati, sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, demi kepentingan pemegang saham serta pemangku kepentingan Antam. GCG merupakan salah satu fokus utama Direksi. Penerapan GCG oleh Direksi berarti pemenuhan tanggung jawab yang beretika dan berujung pada keunggulan kompetitif perusahaan. Penerapan GCG akan mendorong investor dan pemegang saham memiliki rasa percaya terhadap perusahaan bahwa aset atau investasi mereka dikelola dengan baik. Saat ini Antam selain tercatat di Bursa Efek Indonesia, juga tercatat di Australia Securities Exchange (ASX), yang memiliki standar GCG yang lebih ketat sehingga bisa dikatakan standar GCG Antam setara dengan perusahaan pertambangan internasional lainnya. Di tahun 2008, perkembangan signifikan dalam hal GCG diantaranya penandatanganan kembali Maklumat
stakeholders. GCG is one of the main focuses of the Board
34
Laporan Tahunan ANTAM 2008
license. Our Integrated FeNi and Stainless Steel project at Obi, North Maluku, with Tsingshan from China was also on hold due to issues of mining licenses and worsening global economic conditions. The Alliance project with BHP Billiton was terminated due to the feasibility of the project as well as the project’s failure to secure contract of work within an agreed time frame. Despite these challenges, we are committed to invest on other growth projects to increase the company’s value.
Good Corporate Governance Implementation Members of the Board of Directors realise the responsibility in managing the company honestly, ethically, and in a prudent manner, in accordance the applicable laws
of Directors. The implementation of GCG means the fulfilment of an ethical responsibility which creates the company’s competitive advantage. The implementation of GCG ensures investors’ and shareholders’ trust that their assets and investments are managed properly. In addition to our listing on the Indonesia Stock Exchange, Antam is also listed on the Australia Securities Exchange (ASX). The ASX has a more stringent standard and, as such, our GCG practice is comparable with other international mining companies. In 2008, significant GCG events included the resigning of the Statement of the Commitment of GCG Implementation by the new
www.antam.com
Komitmen Implementasi GCG oleh anggota Direksi baru, serta peluncuran revisi Standar Etika yang diikuti penandatanganan oleh seluruh karyawan Antam. Di tingkat Komisaris, terdapat penguatan sumber daya Komite-komite perusahaan serta perubahan nama Komite Lingkungan dan Pasca Tambang menjadi Komite CSR, Lingkungan dan Pasca Tambang untuk lebih memperluas fungsi komite tersebut. Direksi juga mengangkat seorang Assistant Senior Manager GCG Implementation dibawah Senior Vice President Corporate Secretary guna mempermudah implementasi GCG di level karyawan. Direksi secara konsisten memantau perkembangan GCG Antam untuk dapat selaras dengan standar terbaik.
members of the Board of Directors as well as the launch of a revised Code of Conduct which is signed by all of Antam’s employees. At the Board of Commissioners level, the resources at the Committees were strengthened. The Environment and Postmining Committee was renamed CSR, Environment and Postmining Committee to broaden the committee’s function. We have also appointed an Assistant Senior Manager of GCG Implementation under Senior Vice President Corporate Secretary to enhance GCG implementation at the employees’ level. We consistently oversee the development of Antam’s GCG practices to align with best practise.
Penutup Antam memiliki posisi yang baik untuk terus memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang saham. Di tahun 2009 dan tahun-tahun mendatang, kami berfokus pada pemenuhan prioritas dan target yang ditetapkan, tanpa melupakan tanggung jawab kami kepada masyarakat. Kami memiliki komitmen untuk memastikan adanya masa depan yang baik dan berkelanjutan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami, baik Dewan Komisaris, karyawan, investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya sehingga kami dapat menghadapi tantangan yang ada di tahun 2008.
Closing Statement Antam is in a solid position to continue delivering good returns to our shareholders. In 2009 and beyond, we will focus on achieving our priorities and goals, as well as maintaining our responsibility to the community. We are committed to ensure a bright and sustainable future to our shareholders and stakeholders. We would also like to thank all who have supported us in achieving our performance in 2008 such as the members of the Boards of Commissioners, employees, investors, shareholders and other stakeholders.
Ir. Winardi, MM
Ir. Alwin Syah Loebis, MM
Djaja M. Tambunan Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Operasi Operation Director
Ir. Tato Miraza, SE, MM
Ir. Achmad Ardianto, MBA
Ir. Denny Maulasa, MM
Direktur Utama President Director
Direktur Pengembangan Development Director
www.antam.com
Direktur SDM Human Resources Director
Direktur Umum dan CSR General Affairs & CSR Director
2008 ANTAM Annual Report
35
Tanya Jawab dengan Direksi Q & A with the Board of Directors Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Alwin Syah Loebis
Direktur Utama President Director
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
T J
Manajemen Risiko Risk Management
Bagaimana strategi Antam untuk tetap dapat memberikan nilai bagi pemegang saham?
Pada dasarnya kami bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui penurunan biaya serta berupaya untuk terus bertumbuh guna menciptakan imbal hasil yang berkelanjutan. Di tengah kondisi perekonomian global yang kurang baik, strategi kami adalah fokus pada komoditas inti, mempertahankan keuangan perusahaan dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Kami juga berusaha untuk melakukan diversifikasi komoditas dengan memperkuat aset komoditas emas dan batubara. Kami berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan kas melalui cash preservation, refokus proyek pertumbuhan dan penghematan biaya. Melalui peningkatan aset emas dan batubara, kami akan memastikan Antam tetap menjadi perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi.
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Q A
What is your strategy to continue delivering value to your shareholders?
Our main objective is to enhance company’s value by lowering costs while expanding operations to create sustainable and solid returns. Because of the global economic crisis, our strategy is to focus on core commodities, maintain financial strength and create sustainable growth. We also aim to diversify our commodities by strengthening our gold and coal assets. We aim to optimize our cash expenditure through cash preservation, refocus on growth projects and cost reduction. Through increased gold and coal assets, we will ensure Antam’s position as a diversified mining company.
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report
Djaja M. Tambunan
Hubungi Kami Contact Us
Direktur Keuangan Finance Director
T J
Apakah prioritas utama strategi keuangan Antam saat ini ditengah anjloknya harga komoditas?
Sebagai price taker, kami terkena dampak dari turunnya harga komoditas sehingga marjin maupun imbal hasil turun tajam di tahun 2008. Kami memperkirakan, kecenderungan harga komoditas yang rendah ini dapat berjalan selama 1-2 tahun ke depan, sehingga cash preservation dan efisiensi menjadi prioritas utama kami. Dengan jumlah kas dan setara kas pada 31 Desember 2008 sebesar Rp3,284 triliun, kami juga akan mengoptimalkan penggunaan kas dan menerapkan skala prioritas proyek pertumbuhan. Pendekatan konservatif dengan prinsip kehati-hatian juga akan tetap menjadi pegangan kami dalam pengelolaan kas.
36
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Q A
What is the main priority of Antam’s financial strategy amid the low commodities prices?
As a price taker, we are impacted negatively by the sharp decrease of commodities prices. As such, our margins and returns decreased significantly in 2008. We expect commodity prices may sustain their low levels for another one or two years. Because of this condition, cash preservation and efficiency have become our main priorities. Our cash and cash equivalents as of 31 December 2008 amounted to Rp3,284 billion, we will optimise the cash usage and place a priority of scale on our growth projects. We will remain prudent and take a conservative approach in managing our cash.
www.antam.com
Winardi
Direktur Operasi Operation Director
T J
Di tahun 2008, adakah kendala-kendala dari sisi operasi yang signifikan? Bagaimana proyeksi kinerja operasi di tahun-tahun mendatang?
Secara umum, tidak ada kendala operasi yang signifikan yang dihadapi di tahun 2008. Pabrik FeNi III secara umum beroperasi dengan baik, meski masih berjalan sekitar 80% dari kapasitas maksimal. Di tahun 2009, untuk memanfaatkan kondisi harga nikel yang kurang baik, kami berencana melakukan optimalisasi pabrik FeNi III sehingga dapat beroperasi lebih optimal pada saat harga nikel membaik. Seiring dengan rencana penutupan tambang bauksit Kijang di tahun 2009, kami berencana membuka tambang bauksit Tayan di Kalimantan Barat. Fokus utama lain di tahun 2009 adalah upaya efisiensi dalam kegiatan operasi. Di tahun 2009, kami akan menggunakan bijih nikel dari tambang Pomalaa sebagai umpan bijih, walaupun kadar nikelnya lebih rendah, untuk lebih menghemat biaya transportasi.
Q A
In 2008, were there any operational difficulties? What is the operational outlook in 2009?
In general, there were no significant operational difficulties. Our FeNi III smelter in general operated normally, although at 80% of its capacity. In 2009, anticipating lower nickel prices, we plan to optimise the FeNi III smelter so it can operate at higher levels when the nickel price recovers. Related to our plan to close the Kijang bauxite mine in 2009, we plan to open a new bauxite mine at Tayan, West Kalimantan. Our focus in 2009 is efficiency initiatives, so despite having lower grades of ore, in 2009, we plan to use Pomalaa nickel ore as ferronickel ore feed to save on transportation costs.
Tato Miraza
Direktur Pengembangan Development Director
T J
Bagaimana status proyek-proyek pengembangan Antam? Dengan maraknya penundaan proyekproyek pertambangan saat ini, apakah Antam tetap meneruskan proyek-proyeknya?
Tentu saja! Kami berpendapat bahwa akan sangat sia-sia jika saat ini kami tetap duduk diam dan tidak melakukan apa-apa guna masa depan. Meski demikian, kami sadari bahwa perlu dilakukan skala prioritas pada proyek-proyek yang ada. Tiga proyek kunci yang kami prioritaskan adalah proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, proyek pembangunan PLTU di Pomalaa dan rencana akuisisi aset emas dan batubara. Untuk proyek CGA Tayan, kami harapkan financial close dan awal konstruksi dapat dilakukan tahun 2009. Awal konstruksi PLTU juga diharapkan dapat dilakukan tahun 2009. Sementara akuisisi aset emas di tahun 2008 telah memasuki tahap finalisasi dan kami optimis dapat diselesaikan pada tahun 2009. Kami juga tengah mengkaji beberapa aset deposit batubara guna mendukung rencana pembangunan PLTU.
www.antam.com
Q A
What is the status of Antam’s growth projects? With cancellations of mining projects globally, will Antam continue its projects?
Of course! We believe it is a waste if we just sit and do nothing for our future. Nonetheless, we realise that we need to place a priority of scale on our projects. We have prioritised three key projects: the Tayan Chemical Grade Alumina (CGA) project; the development of a coal fired power plant at Pomalaa proyek pembangunan PLTU; and acquisition initiatives of gold and coal assets. We expect financial close and the start of construction of the Tayan project in 2009. The start of construction of the coal fired power plant is also expected in 2009. We are finalising a gold acquisition initiative and expect to be completed in 2009. We are also reviewing several coal assets to support the development of our coal fired power plant.
2008 ANTAM Annual Report
37
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Achmad Ardianto
Direktur SDM Human Resources Director Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
T J
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
Apa tantangan di bidang SDM di tahun 2008? Apa prioritas pengembangan SDM di tahun 2009?
Salah satu hal fundamental bagi bidang SDM di tengah kondisi industri pertambangan saat ini adalah perubahan paradigma. Hal-hal ini akan dilakukan melalui penetapan kembali visi dan misi perusahaan, perumusan kembali nilai-nilai perusahaan serta adanya struktur organisasi yang efektif dan adaptif terhadap perubahan. Hal ini tentu saja perlu didukung dengan sistem imbal hasil yang mendorong maksimalisasi output dari karyawan, hubungan industrial yang konstruktif, sistem perekrutan karyawan yang mampu menghadapi tantangan serta organisasi pelatihan dan pengembangan yang baik. Di tahun 2008 kami menyempurnakan Human Capital Masterplan, termasuk memperbaiki struktur organisasi di Kantor Pusat. Di tahun 2009, dalam kondisi industri pertambangan yang kurang baik, fokus bidang SDM adalah optimasi sumber daya manusia serta melakukan penyempurnaan sistem imbal hasil dan unjuk kerja bagi karyawan. Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan kompetensi akan tetap dilakukan secara selektif dan kreatif.
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations
Q A
What are the challenges in HR Management in 2008? What are the priorities for HR development in 2009?
Inline with the current non conducive global mining conditions, one of the most fundamental aspect in HR development is the paradigm shift. This will be conducted through the formulation of a new vision and mission, reformulation of corporate values as well as the existence of an effective and adaptive organisational structure. These factors need to be supported with a remuneration system which will maximise the employees’ output, constructive industrial relations, an adaptive recruitment system, and a solid training and development organisation. In 2008 we perfected the Human Capital Masterplan, to include revision of the Head Office organisation structure. In 2009, amid the non conducive global mining conditions, our focus is the optimisation of human resource assets as well as revision of the employees’ remuneration and performance system. Training and competency development programs will be conducted both selectively and creatively in 2009.
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
38
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Denny Maulasa
Direktur Umum dan CSR General Affairs & CSR Director
T J
Antam seringkali mengatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu faktor kompetitif perusahaan. Apa bisa dijelaskan lebih lanjut?
CSR menjadi filosofi kami semenjak berdirinya Antam di tahun 1968. Seluruh proyek kami memiliki dua fungsi, yakni imbal hasil keuangan yang solid serta manfaat bagi masyarakat sekitar. Kami memiliki pendekatan yang terintegrasi dari setiap kegiatan operasi. Rencana penutupan dan pasca tambang sudah harus dimiliki bahkan sebelum operasi penambangan dimulai. Kami percaya hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan akan mendukung aspek operasi yang berkelanjutan. Dengan dukungan masyarakat setempat inilah maka risiko gangguan terhadap operasi kami dapat lebih diminimalisir. Hal inilah yang menjadi faktor keunggulan kami jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak memiliki komitmen terhadap pelaksanaan CSR.
www.antam.com
Q A
Antam mentions that corporate social responsibility is one of its competitive advantages. Can you elaborate further?
Corporate Social Responsibility is an integral part of Antam. CSR has been our philosophy since our inception in 1968. All of our projects have two objectives: a solid financial return and benefits to the surrounding community. We have an integrated approach from all of our operations. We have mining closure and post mining plans even before the mining starts. A harmonious relationship with the community and the environment supports the sustainability of our operations. The risk of operational disturbances is minimised if we have the support of the local community. This is our advantage over other mining companies that do not have commitments to the implementation of CSR.
2008 ANTAM Annual Report
39
Profil Direksi Antam’s Board of Directors
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Ir. Alwin Syah Loebis, MM
Djaja M. Tambunan
Ir. Winardi, MM
Direktur Utama President Director
Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Operasi Operation Director
Bergabung dengan Antam di tahun 1983. Memiliki gelar sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1983 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia pada tahun 2002. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Asisten Kuasa Direksi UBP Nikel (2002 sampai 31 Mei 2003), Kuasa Direksi UBP Nikel (1 Juni 2003 sampai 25 Juni 2003) dan Direktur Operasi (23 Juni 2003 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 53 tahun.
Bergabung dengan Antam tanggal 26 Juni 2008. Memiliki gelar sarjana di Business Administration dari University of Canberra, Australia. Menempati berbagai posisi kunci di sektor finansial selama 17 tahun. Beliau memulai karir di industri perbankan sebagai Assistant Vice President di Citibank dari tahun 1991 sampai 1997. Beliau kemudian menjabat Vice President di Chase Manhattan Bank dari tahun 1997 sampai 2001. Dari tahun 2001 sampai 2006, beliau menjabat Senior Vice President di Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Beliau kemudian menjabat Executive Director di JP Morgan Chase Bank, N.A. dari tahun 2006 sampai 2008. Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 43 tahun.
Bergabung dengan Antam pada tahun 1991. Memiliki gelar sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1988 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Asisten Kuasa Direksi UBPP Logam Mulia (2003-2004) dan Kuasa Direksi UBPP Logam Mulia (2005) serta Senior Vice President UBP Emas Pongkor (2005 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 44 tahun.
Mr. Alwin Syah Loebis joined Antam in 1983. He graduated with a degree in Chemical Engineering, Bandung Institute of Technology in 1983 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia in 2002. He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy Head of the Nickel Mining Business Unit (2002-31 May 2003), Head of the Nickel Mining Business Unit (1 June 2003-25 June 2003) and the Director of Operations (26 June 2003-26 June 2008). He was 53 years old as of December 31, 2008.
40
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Mr. Djaja M. Tambunan joined Antam on 26th of June 2008. He graduated with a degree in Business Administration from the University of Canberra, Australia. He had held various key positions in the financial sector for 17 years. He started his career in banking with Citibank in 1991 as Assistant Vice President until 1997. He became Vice President at the Chase Manhattan Bank from 1997 until 2001. From 2001 until 2006 he was Senior Vice President at Hongkong and Shanghai Banking Corporation. He was Executive Director at JP Morgan Chase Bank, N.A. from 2006 until 2008. He was 43 years old as of December 31, 2008.
Mr. Winardi Joined Antam in 1991. He graduated with a degree in Metallurgical Engineering, Bandung Institute of Technology in 1988 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia. He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy Head of Logam Mulia Precious Metals Refinery (2003 - 2004), Head of the Logam Mulia Precious Metals Refinery and Senior Vice President of Pongkor Gold Mining Business Unit (2005 - 26 June 2008). He was 44 years old as of December 31, 2008.
www.antam.com
Ir. Tato Miraza, SE, MM
Ir. Achmad Ardianto, MBA
Ir. Denny Maulasa, MM
Direktur Pengembangan Development Director
Direktur SDM Human Resources Director
Direktur Umum dan CSR General Affairs & CSR Director
Bergabung dengan Antam di tahun 1992. Memiliki gelar sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1991 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Assistant Senior Manager Feronikel (2005-2006) dan Project Group Leader of Nickel and Energy Development Project (2006 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 40 tahun.
Bergabung dengan Antam pada tahun 1995. Memiliki gelar sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1995 dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Twente, Belanda. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Deputy Senior Vice President UBP Emas Pongkor (2005 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 39 tahun.
Bergabung dengan Antam pada tahun 1986. Memiliki gelar sarjana Teknik Mesin dari Universitas Hasanuddin di tahun 1985 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati beragam posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Kuasa Direksi UBP Nikel (2005) dan Senior Vice President UBP Nikel (2005 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 48 tahun.
Mr. Tato Miraza joined Antam in 1992. He graduated with a degree in Metallurgical Engineering, Bandung Institute of Technology, in 1991 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia. He had held various key positions at Antam before being assigned as Assistant Senior Manager of Ferronickel (2005-2006) and Project Group Leader of Nickel and Energy Development Project (2006 to 26 June 2008). He was 40 years old as of December 31, 2008.
www.antam.com
Mr. Achmad Ardianto joined Antam in 1995. He graduated with a degree in Mining Engineering, Bandung Institute of Technology in 1995 and received a Master of Business Administration from the University of Twente in Netherlands. He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy Senior Vice President of Operations of Pongkor Gold Mining Business Unit (2005 - 26 June 2008). He was 39 years old as of December 31, 2008.
Mr. Denny Maulasa joined Antam in 1986. He graduated with a degree in Mechanical Engineering, University of Hasanuddin in 1985 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulya. He had held various key positions before being assigned as Head of the Nickel Mining Business Unit (2005) and Senior Vice President of the Nickel Mining Business Unit (2005 - 26 June 2008). He was 48 years old as of December 31, 2008.
2008 ANTAM Annual Report
41
Meneruskan Tampuk Kepemimpinan Passing the Batton Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Setelah memimpin selama 10 tahun, Bapak D. Aditya Sumanagara mengakhiri Investing for a Better Future kepemimpinan beliau di Antam. Sesuai dengan UU No. 13 tahun 2003
tentang BUMN, maka seseorang hanya dapat menjabat sebagai anggota selama dua kali masa jabatan, dan Bapak D. Aditya Sumanagara telah memimpin Antam selama dua periode yakni selama 10 tahun. Bapak D. Perusahaan Aditya Sumanagara menjadi Direktur Utama Antam pada tahun 1997 yakni Patungan dengan pada tahun krusial saat Antam mencatatkan sahamnya di bursa di awal krisis Kepemilikan Minoritas ekonomi Asia. Existing MinorityHubungan Investor Investor Relations Direksi
After 10 years of distinguished leadership with Antam, D. Aditya Sumanagara has completed his two terms with Antam as CEO. In accordance to Indonesian Law No. 13/2003 on State-owned Enterprises, a person can only serve twice on the Boards’. D. Aditya Sumanagara has served as Antam’s CEO for two five year terms. D. Aditya Sumanagara became Antam’s CEO in 1997, a crucial year for Antam as it went public at the beginning of the Asian economic crisis.
Stake Joint Ventures
“Pak Aditya merupakan sosok pimpinan yang baik,
Informasi dan kami semua menghargai seluruh kontribusi Bagi Pemegang beliau selama memimpin kami,” ujar Alwin Syah Saham Antam Shareholder
Loebis, Direktur Utama Antam yang baru.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Bapak Alwin Syah Loebis merupakan Direktur Utama Antam Antam yang baru. Beliau sebelumnya menjabat Sustainability Report sebagai Direktur Operasi Antam, dan telah bekerja Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
bersama Bapak D. Aditya Sumanagara dalam keanggotaan Direksi sejak tahun 2003. Secara umum, sebagai Direktur Utama beliau memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas perusahaan, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja yang ditetapkan.
“Saya percaya Pak Alwin Syah Loebis dapat memimpin dengan baik untuk membawa Antam ke masa depan yang lebih cerah.”
D. Aditya Sumanagara, Direktur Utama Antam, 1997-2008
“I believe Mr. Alwin Syah Loebis
“Mr. Sumanagara has been a great business leader, and we appreciate everything he has done for us in his 10 years as CEO,” said Alwin Syah Loebis, Antam’s new CEO. Alwin Syah Loebis is Antam’s new CEO. As Antam’s Operations Director, he had worked with D. Aditya Sumanagara on Antam’s Board of Directors since 2003. As CEO, is responsible to coordinate, manage and evaluate all corporate actions to ensure they are aligned with the vision, mission, corporate targets, strategies, policies and work plans.
Bapak Alwin Syah Loebis bergabung dengan Alwin Syah Loebis joined Antam as will continue leading Antam Antam pada tahun 1983. Lulus Insinyur Teknik staff at the Bintan Alumina Project towards a better future,” Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada in 1983. He has held various key tahun 1983, beliau langsung bergabung dengan positions at Antam, including that D. Aditya Sumanagara, Antam’s Antam sebagai staf pada proyek Alumina Bintan. of Deputy Senior Vice President President Director, 1997-2008 Beliau memegang berbagai posisi kunci di Antam of Nickel Mining Business Unit in termasuk sebagai Asisten Kuasa Direksi bidang charge of Operations. He also led Operasi UBP Nikel dan juga Kuasa Direksi UBP Nikel, sehingga memiliki Antam’s Nickel Mining Business Unit, making him very pengalaman langsung dalam memimpin unit bisnis terbesar Antam sekaligus well versed in Antam’s main commodity of nickel. He holds a degree in Chemical Engineering from Bandung mengetahui bisnis komoditas utama nikel. Institute of Technology “Pak Alwin memiliki latar belakang yang sangat baik dalam hal operasi dan juga manajemen perusahaan. Saya percaya pak Alwin dapat meneruskan “Mr. Loebis has a strong operational and managerial tonggak kepemimpinan dengan baik untuk membawa Antam ke arah masa background. I believe he will continue leading Antam depan yang lebih cerah,” ujar Bapak D. Aditya Sumanagara. towards a better future,” said D. Aditya Sumanagara.
42
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
43
Laporan Penilaian Tata Kelola Perusahaan Assessment Report on Corporate Governance Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Plaza ABDA, 10th & 11th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190, Indonesia Phone: (62) (21) 5140 1340 Fax: (62) (21) 5140 1350 www,rsm.aajassociates.com
Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Directors
PT Antam Tbk.
PT Antam Tbk.
Kami telah melakukan penilaian atas asersi manajemen
We have assessed management’s assertions that the
bahwa Pernyataan Tata Kelola Perusahaan PT Antam Tbk.
Corporate Governance Statement of PT Antam Tbk.
(Antam) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008
(Antam) for the year ended December 31, 2008 is
telah disajikan sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi
presented in accordance with the 2nd edition of Australian
Tata Kelola Perusahaan Bursa Sekuritas Australia edisi ke-
Securities Exchange Corporate Governance Principles
2 (ASX CG Principles and Recommendations 2007) yang
and Recommendations (2007 ASX CG Principles and
diterbitkan oleh ASX Corporate Governance Council.
Recommendations)
issued
by
the
ASX
Corporate
Manajemen Antam bertanggung jawab terhadap asersi
Governance Council. Antam’s management is responsible
Hubungan Investor Investor Relations
yang dibuatnya.
for the assertions.
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Penilaian dilakukan melalui atas dokumen dan wawancara
The assessment was conducted through document
di kantor pusat Antam. Kami tidak melakukan validasi
reviews and interviews at Antam’s head office. We did not
terhadap informasi yang diberikan oleh manajemen
validate the information provided by management in the
pada saat pelaksanaan penilaian. Manajemen Antam
course of this assessment. It is the responsibility of Antam’s
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi
management to ensure that the information provided to us
yang diberikan kepada kami adalah benar, akurat, dan
were in fact true, accurate, and update. We believe that our
mutakhir. Kami yakin bahwa penilaian kami memberikan
assessment provides a reasonable basis for our conclusion.
dasar yang memadai untuk menyatakan kesimpulan.
Our conclusion does not provide legal determination on
Penilaian kami tidak memberikan penentuan legal atas
Antam’s compliance with specified requirements.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
kepatuhan Antam terhadap persyaratan tertentu. Our assessment concludes that the management’s Penilaian kami menyimpulkan bahwa asersi manajemen
assertions referred to above is fairly presented in accordance
tersebut di atas telah disajikan secara wajar sesuai dengan
with the 2007 ASX CG Principles and Recommendations,
ASX CG Principles and Recommendations 2007, dan
and is summarised below.
terangkum di bawah. Lay Solid Foundations for Oversight and MELETAKKAN PONDASI YANG KUAT BAGI PENGAWASAN
Management
DAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Antam has established and adequately disclosed the
Antam telah menyusun dengan jelas, serta melakukan
respective roles and responsibilities of the Board of
pengungkapan dengan jelas dan memadai mengenai tugas
Commissioners and the Board of Directors, that is clear,
dan tanggung jawab masing-masing Dewan Komisaris
44
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
dan Direksi, termasuk keseimbangan wewenang untuk
and includes a balance of authority to avoid excessive
mencegah kewenangan berlebih yang dimiliki individu
power of single individual that enable proper framework
serta memungkinan adanya kerangka yang memadai
to assist in understanding the respective accountabilities
untuk dapat memahami akuntabilitas dan kontribusi
and contributions of the Board of Commissioners and
dari Dewan Komisaris dan Direksi serta setiap Direktur.
the Board of Directors, and of each executive director.
Peningkatan dapat dilakukan terkait dengan implementasi
Improvement opportunities exist in the implementation of
mekanisme penilaian kinerja manajemen senior, termasuk
senior management performance evaluation mechanism,
pengungkapannya.
and its disclosure.
MEMBUAT STRUKTUR DEWAN KOMISARIS DAN
Structure the Board to Add Value
DIREKSI YANG MEMBERI NILAI TAMBAH
Antam has a board that collectively able to discharge
Antam telah memiliki Dewan Komisaris dan Direksi yang
its responsibility as imposed by the prevailing laws
secara kolektif, mampu untuk memenuhi tanggung jawabnya
and regulations, and add value to the company.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
Improvement opportunities exist with regards to the
berlaku, serta memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.
timely set up of key performance indicators and the
Peningkatan dapat dilakukan terkait dengan ketepatan
evaluation of its achievement.
waktu perumusan KPI dan evaluasi pencapaiannya. Ethical and Responsible Decision-Making MENDORONG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
Antam has provided sufficient effort in promoting ethical
DAN BERTANGGUNG JAWAB
and responsible decisions, to comply with legal obligations,
Antam telah melakukan usaha yang cukup baik dalam
and to consider reasonable expectations of their
mendorong pengambilan keputusan yang etis dan
stakeholders. We noted that Antam has also established
bertanggung jawab, dan untuk patuh terhadap kewajiban
frameworks to support the ethical building within the
hukum, serta dengan memperhatikan ekspektasi yang
organisation, through refinement of its code of conduct,
wajar dari pemangku kepentingan. Kami juga mencermati
requirement of an annual statement to comply with code
bahwa Antam telah membuat kerangka kerja untuk
of conduct, and a whistleblower mechanism. The code of
mendorong terbentuknya budaya etika dalam organisasi,
conduct is posted at Antam’s intranet portal for internal
melalui pemutakhiran Pedoman Perilaku, pembuatan
socialisation, and at its website for external socialisation.
pernyataan tahunan untuk patuh terhadap pedoman perilaku dan mekanisme pengaduan. Pedoman perilaku
Safeguard Integrity in Financial Reporting
tersedia di portal intranet Antam untuk sosialisasi internal,
Antam has put in place a structure of review and
serta di website Antam untuk sosialisasi eksternal.
authorisation designed to ensure the truthful and factual
presentation
of
the
company’s
financial
MENJAGA INTEGRITAS DALAM PELAPORAN KEUANGAN
statements, through establishment of Audit Committee
Antam telah membuat struktur review dan otorisasi yang
that has considerable involvement in assessing financial
dirancang untuk memastikan penyajian wajar dan faktual
related aspects within Antam and by establishing a
atas laporan keuangan, melalui pembentukan Komite Audit
process to ensure the independence and competence
yang memiliki peran yang signifikan dalam melakukan
of external auditors.
penilaian aspek keuangan, serta dengan keberadaan proses untuk memastikan independensi dan kompetensi auditor eksternal.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
45
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
MELAKUKAN PENGUNGKAPAN INFORMASI SECARA
Make Timely and Balanced Disclosure
TEPAT WAKTU DAN SEIMBANG
Antam has disclosed its financial and operational
Antam
telah
mengungkapkan
posisi
dan
kinerja
performance timely and balanced.
keuangannya dengan seimbang dan tepat waktu. Respect the Rights of Shareholders MENGHARGAI HAK PEMEGANG SAHAM
Antam has provided frameworks, to empower shareholders
Antam telah menyediakan kerangka untuk meningkatkan
in communicating with Antam and in participating in
peran serta pemegang saham dalam berkomunikasi dan
the General Meeting of Shareholders, and also access to
berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham, serta
information regarding the company’s operations, including
akses terhadap informasi kinerja perusahaan, termasuk
the financial information.
informasi keuangan. Recognise and Manage Risk MENGETAHUI DAN MENGENDALIKAN RISIKO
Antam has developed a sound policy regarding the risk
Antam telah membuat kebijakan sistem manajemen risiko
management and internal control system, and in identifying
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
dan pengendalian internal, serta melakukan identifikasi
and managing its material business risks. However,
dan pengendalian risiko usaha yang material. Namun,
improvement is still needed on the structure supporting
Antam masih memerlukan perbaikan pada struktur yang
the implementation of the policy, predominantly related
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
dapat mendukung implementasi kebijakan tersebut,
to financial reporting risks. However, improvement is still
khususnya terkait dengan risiko pelaporan keuangan,
needed on the structure supporting the implementation
dikarenakan kerangka kerja untuk memastikan bahwa
of the policy, predominantly related to financial reporting
sistem manajemen risiko dan pengendalian internalnya
risks, as the framework to assure that its system of risk
yang terkait dengan risiko pelaporan keuangan telah
management and internal control in relation to financial
mencukupi dan beroperasi secara efektif, dalam semua hal
reporting risks is adequate and operating effectively in all
yang material saat ini masih dalam tahap pengembangan.
material aspects is currently on the development stage.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
MEMBERIKAN REMUNERASI SECARA WAJAR DAN
Remunerate Fairly and Responsibly
BERTANGGUNG JAWAB
Antam has provided a framework to ensure that the
Antam telah menyediakan kerangka untuk memastikan
level and composition of remuneration is sufficient and
Laporan Keuangan Financial Report
bahwa tingkat dan komposisi remunerasi telah mencukupi
reasonable and linked to performance, to the extent that it
dan wajar, serta terkait dengan kinerja, sepanjang hal
does not go beyond the prevailing laws and regulations that
Hubungi Kami Contact Us
tersebut tidak melanggar peraturan perundang-undangan
govern Antam as a State Owned Enterprise in Indonesia.
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
yang berlaku bagi Antam sebagai BUMN. Antam’s current level of adoption within each principle of Tingkat adopsi Antam terhadap setiap prinsip dalam ASX
the 2007 ASX CG Principles and Recommendations are as
CG Principles and Recommendations 2007 adalah seperti
marked below.
tertera di bawah.
46
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Prinsip ASX ASX Principles
Baik Good
Membutuhkan Perbaikan Need Improvement
Buruk Poor
Meletakkan pondasi yang kuat bagi pengawasan dan pengelolaan perusahaan Lay solid foundations for management and oversight Membuat struktur Dewan Komisaris dan Direksi yang memberi nilai tambah Structure the Board to add value. Mendorong pengambilan keputusan yang etis dan bertanggung jawab Promote ethical and responsible decision-making. Menjaga Integritas dalam pelaporan keuangan Safeguard integrity in financial reporting. Melakukan pengungkapan informasi secara tepat waktu dan seimbang Make timely and balanced disclosure. Menghargai hak pemegang saham Respect the rights of shareholders. Mengetahui dan mengendalikan risiko Recognize and manage risk. Memberikan remunerasi secara wajar dan bertanggung jawab Remunerate fairly and responsibly. Skala: Baik mempresentasikan praktik yang sangat baik atau praktik baik yang diterapkan secara konsisten dan adopsi penuh dari rekomendasi. Buruk mempersentasikan tidak adanya rekomendasi yang diadopsi, dan membutuhkan perbaikan yang signifikan. Scale: Good represents outstanding practice or consistently good and full adoption of recommendation. Poor represents no adoption of recommendation whatsoever and need significantly improvement.
Amir Abadi Jusuf Chief Executive Partner 27 Maret 2009 March 27, 2009
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
47
Tata Kelola Antam Governance of Antam
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Antam memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata kelola yang terbaik. Konsisten dengan komitmen ini, kami telah melakukan adopsi ASX Corporate Governance Principles & Recommendations dan Pedoman Umum GCG Indonesia. Ketidaksesuaian dengan rekomendasi ASX umumnya disebabkan oleh perbedaan struktur korporasi Indonesia dengan Australia, dimana Indonesia menganut sistem dua dewan, dan Australia menganut sistem satu dewan. Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Antam juga tunduk pada peraturan yang mengikat bagi BUMN. Sehingga, terdapat beberapa perbedaan dalam penerapan rekomendasi. Namun, Antam selalu berusaha untuk meningkatkan praktik tata kelola melalui berbagai usaha perbaikan dan peningkatan, dan tidak hanya merujuk pada minimal standar maupun rekomendasi yang harus dipenuhi, karena kami percaya penerapan Good Corporate Governance jauh melebihi kepatuhan terhadap standar dan peraturan perundangan. Beberapa hal penting terkait peningkatan berkelanjutan dari implementasi praktik Good Corporate Governance (GCG) di Antam selama tahun 2008 adalah dilakukannya pengembangan Panduan Internal Control over Financial Reporting (ICFR), pembuatan sekaligus pengesahan pedoman whistleblower, pembuatan mekanisme
48
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam is commited to implement sound corporate governance. Consistently, we have adopted ASX Corporate Governance Principles & Recommendations and Indonesia Code of GCG. Departures from ASX’s recommendations were mostly due to the corporate structure differences between in Indonesia and Australia; Indonesia adopts a two-board corporate structure, while Australia adopts a one-board corporate structure. In addition, as a State Owned Enterprise (SOE), we are also required to abide by certain regulations applicable to SOEs. As a result of this, there are several differences in the implementation of recommendations. Nevertherless, we always strive to enhance our corporate governance practices through improvements, and not only focusing on complying with the minimum standards, but also because we believe the implementation of Good Corporate Governance goes beyond compliance to rules and regulations. Efforts made regarding the continuous enhancement of Good Corporate Governance (GCG) practices at Antam in 2008 include the development of Internal Control over Financial Reporting (ICFR) guidelines, development and formalization of whistleblower guidelines, establishment of mechanisms to monitor the independency of members of
www.antam.com
Atas top Sosialisasi GCG di Antam dilakukan secara rutin Antam conducts GCG socialization regularly Kiri left Rapat reguler Dewan Komisaris yang mengundang Direksi diadakan sekali setiap bulan Regular Meeting of Board of Commissioners which invites Board of Directors is held once every month
monitoring atas status independensi Dewan Komisaris dan anggota Komite, serta pembuatan pernyataan tidak terlibat benturan kepentingan. Di tahun 2009, program kerja GCG kami antara lain adalah melakukan pemuktahiran tahunan terhadap pedoman perilaku agar lebih mencerminkan komitmen tinggi pada penerapan prinsip GCG, serta melakukan formalisasi kebijakan enterprise risk management. Bukti nyata dari komitmen kami telah membawa hasil positif bagi pemangku kepentingan. Komunitas investor juga mengakui tingkat transparansi dan pengungkapan kami yang berkualitas. Pernyataan ini mencerminkan struktur dan mekanisme tata kelola Antam pada tanggal 31 Desember 2008.
Struktur Tata Kelola Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Kepengurusan perseroan terbatas di Indonesia menganut sistem dua badan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki
www.antam.com
the Board of Commissioners and members of Committees, and the issuance of a non-conflict of interest statement. In 2009, we plan to update our code of conduct to better reflect our high commitment to the implementation of GCG principles, and to formalise our enterprise risk management policy. Proof of our commitment has brought positive results for our stakeholders. Investors also acknowledge the high quality of our transparency and disclosure level. This statement reflects the governance structure and mechanism of Antam as of 31 December 2008.
Governance Structure Based on the Indonesia Corporation Law No. 40 of year 2007 (Indonesia Corporation Law), the organs of a company consist of the General Meeting of Shareholders (GMOS), the Board of Commissioners (BOC), and the Board of Directors (BOD). The management of a limited liability company in Indonesia adopts a two board system, namely the BOC and the BOD, each of which has a clear authority and
2008 ANTAM Annual Report
49
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, fungsi direktur independen pada sistem satu badan terwakili oleh Dewan Komisaris pada sistem dua badan.
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
responsibility based on its respective functions as mandated by the articles of association and laws and regulations. Based on the legal framework, the function of Independent Directors in a single-board system is represented by the function of the BOC in a two-board system.
GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS The GMOS has authorities that are not delegated to the BOC or the BOD, to the extent regulated by Indonesia Law. In the GMOS forum, shareholders are entitled to obtain
struktur tata kelola antam Antam Corporate Governance Structure
Manajemen Risiko Risk Management
Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders’ Meeting
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Direksi Board of Directors
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
KOmite-komite Committees
KANTOR PUSAT* Head Office*
Unit bisnis Business Unit
Hubungan Investor Investor Relations
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
Laporan Keuangan Financial Report
AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT
organization effectiveness & development human resources management learning and development
CSR & LINGKUNGAN - pasca TAMBANG CSR & ENVIRONMENTMINING CLOSURE
satuan kerja lainnya OTHER working UNITS
csr, lingkungan & pasca Tambang CSR, ENVIRONMENT & MINING CLOSURE
nominasi, remunerasi & pengembangan sdm NOMINATION, REMUNERATION & HR DEVELOPMENT
audit AUDIT
manajemen risiko RISK MANAGEMENT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Hubungi Kami Contact Us
*Satuan-satuan kerja *Working units
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang atau Anggaran Dasar. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan
50
Laporan Tahunan ANTAM 2008
related information about the company from the BOD and or the BOC, to the extent that it is related to the agenda of meeting and does not contradict with the company’s interest. GMOS does not have the authority to decide on certain matters, unless all shareholders are present and or represented in GMOS, and concur with the agenda of the meeting. Shareholders, individually or represented based on proxy, are entitled to attend the GMOS and use
www.antam.com
perusahaan dari Dewan Komisaris dan atau Direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan. RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali seluruh pemegang saham hadir dan atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata acara rapat. Pemegang saham, baik sendiri maupun diwakilkan berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat oleh RUPS.Termasuk dalam wewenang RUPS adalah mengubah Anggaran Dasar Perusahaan; memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi; serta penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan Perusahaan. RUPS dan/atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus dilakukan secara wajar dan transparan dengan memperhatikan kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang, termasuk namun tidak terbatas pada penunjukan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, keputusan menerima atau menolak laporan Dewan Komisaris dan Direksi, penunjukan auditor eksternal, serta kesesuaian antara remunerasi dan dividen.
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG. Namun demikian, Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
DIREKSI Direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS.
www.antam.com
their voting rights in accordance with their shareholding. Members of the BOC and the BOD are appointed by the GMOS. Additionaly, Indonesia Corporation Law states that the GMOS authority includes the authority to change the Articles of Association; to decide the task delegation and the management’s authority among the BOD; as well as the consolidation, merger, acquisition, or dissolution of the company. The GMOS and/or shareholders cannot interfere in the exercise of the duty, function and authority of the BOC or the BOD, without curtailing the authority of the GMOS to carry out its rights in accordance with the articles of association and laws and regulations. Decisions made in the GMOS must be conducted properly and transparently by considering matters necessary to safeguard the long term interest, including but not limited to the appointment of members of the BOC and the BOD, approval of reports submitted by the BOC and the BOD, appointment of external auditors, and appropriation of remuneration and dividends.
THE BOARD OF COMMISSIONERS The BOC, as a company organ functions and is responsible collectively for overseeing and providing advice to the Board of Directors and ensuring that the company implements GCG. However, the BOC is prohibited from participating in making any operational deci¬sions. All members of the BOC, including the chairman, have equal positions. The duty of the chairman of the BOC as primus inter pares is to coordinate the activities of the BOC. The BOC is accountable to the GMOS.
THE BOARD OF DIRECTORS The BOD, as a company organ functions and is responsible collegially for the management of the company. Each member of the BOD can carry out its duty and take decisions in accordance with its respective assignments and authorities. However, the execution of tasks by each member of the BOD remains a collective responsibility. The position of each respective member of the BOD including President Director (Chairman of the BOD) is equal. The duty of the President Director as primus inter pares is to coordinate the activities of the BOD. The BOD is accountable to the GMOS.
GOVERNANCE MECHANISM The GMOS, as a company organ facilitates share¬holders to make important decisions regarding their investment in Antam, by observing provisions in the articles of association and the rules and regulations. Management is executed by the BOD, whilst the BOC carries out the sufficient oversight towards the BOD’s management performance. Collectively, the BOC and
2008 ANTAM Annual Report
51
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report
Mekanisme Tata Kelola Dalam forum RUPS, pemegang saham melakukan pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan investasinya di Antam yang didasari pada kepentingan jangka panjang, dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Pengelolaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap kinerja pengelolaan tersebut. Dewan Komisaris dan Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggungjawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, dan memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Perusahaan, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja manajemen. Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Antam telah mengesahkan Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Pedoman Perilaku Perusahaan yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.Dokumen tersebut secara jelas memberikan definisi visi, misi, dan nilai-nilai Antam serta kerangka yang mendukung operasional Antam termasuk diantaranya kebijakan penyusunan strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi, pengawasan dan pengendalian, manajemen risiko, standar etika, hubungan keluar dan citra perusahaan, hukum, operasi, sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi, teknologi informasi, pengadaan, dan CSR. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dalam RUPS. Anggota Dewan Komisaris memiliki beragam latar belakang di bidang keuangan, teknik, pertambangan, dan manajemen; sementara 5 (lima) anggota Direksi telah memiliki pengalaman selama lebih dari 20 (dua puluh)
BOD have the expertise to discharge their mandate effectively, supported by members who have proper understanding of, and competence in dealing with the current and emerging issues of the business; exercising independent judgement; encouraging enhanced performance of the company; and effectively reviewing and challenging the performance of management. In providing the framework that support this, Antam has developed a Company Policy Manual and Ethical Code that was signed by all members of the BOC and the BOD. Those documents clearly defined the vision, mission, and values of Antam; the framework supporting Antam’s operation, which includes the policy on strategy-making, the organisation structure, the corporate secretarial function, the oversight and control system, risk management, ethical standards, communication mechanism, legal, operational, human resources, finance and accounting, information technology, procurement, and corporate social responsibility. Members of the BOC and the BOD are appointed in the GMOS. In providing the framework that support this, Antam has developed Company Policy Manual and Ethical Code that was signed by all members of the BOC and the BOD. Those documents clearly defined the vision, mission, and values of Antam; the framework supporting Antam’s operation, which includes among others policy on strategymaking, organisation structure, corporate secretarial function, oversight and control system, risk management, ethical standards, communication mechanism, legal, operational, human resources, finance and accounting, information technology, procurement, and corporate social responsibility. Members of the BOC and the BOD are appointed in the GMOS. Members of the BOC have various backgrounds in finance, engineering, mining and management; whilst 5 (five) members of the BOD have more than 20 (twenty years) experience within the company, and one director
Hubungi Kami Contact Us
Mekanisme Tata Kelola governance mechanism Pengelolaan perseroan terbatas di Indonesia mengadopsi sistem dua dewan (dua badan), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang masing-masing memiliki kewenangan dan tanggung jawab sesuai dengan fungsinya seperti tertulis dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. The governance in an Indonesian Corporation adopts the two board system consists of BOC and BOD. Each has authority and responsibility as stipulated in the articles of association and prevailing laws and regulation.
52
Laporan Tahunan ANTAM 2008
RUPS Shareholders’ Meeting
PENGAWASAN Oversight
PENGELOLAAN Management
www.antam.com
Data Komite-Komite di Tingkat Komisaris Commissioner - Level Board Committees Nama Name GCG GCG Ir. Wisnu Askari Marantika Komisaris Utama President Commissioner
KOMITE COMMITTEE AUDIT NRPSDM Manajemen Risiko CSR-LPT AUDIT NRHRD Risk Management CSR-LPT
KC
Wakil Komisaris Utama PT Infoasia Teknologi Global Tbk (sampai dengan 7 Juli 2008) Vice President Commissioner of PT Infoasia Teknologi Global Tbk. (until July 7, 2008)
Dr. Ir. Irwan Bahar Komisaris Commissioner
KC
Mahendra Siregar, SE, M.Ec. Komisaris Commissioner
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan DESDM Head of Education and Training Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources KC
Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc. Komisaris Independen Independent Commissioner
Posisi di luar Antam Position Outside Antam
KC
Ir. Mahmud Hamundu, M.Sc. Komisaris Independen Independent Commissioner
Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Deputy Coordinating Minister for Economic Affairs Ketua Komisi Internal Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung Head of Internal Committee of the Board of Trustee of Bandung Institute of Technology
KC
Konsultan Senior Universitas Haluoleo dan Ketua Pengawas INDUK KUD Senior consultant of Haluoleo University and Chairman of Supervisory Board of Indonesian Village Cooperatives Unit
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai
AM
Deputi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Bidang Pengembangan Sumber Daya Deputy State Minister of the Development of Less Developed Region for Resources Development
Susy Pasaribu
AM
-
Andi Bajupati Salim
AM
Komisaris Utama PT Olex Cables Indonesia President Commissioner of PT Olex Cables Indonesia
Alida Basir Astarsis, SE, Ak.
AM
Anggota Komite Audit PT Total Bangun Persada Tbk. Member of Audit Committee of PT Total Bangun Persada Tbk.
Drs. Mursyid Amal, MM
AM
Komisaris Utama PT Halmahera Sentosa President Commissioner of PT Halmahera Sentosa
Tri Herutantoyo, Ak., MBA
AM
Kepala Bagian Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Head of Risk Management Division of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
Ir. Nani Koespriani, MBA
AM
Komisaris PT Agung Automall Commissioner of PT Agung Automall
Dra. Nina Insania K. Permana, MM
AM
Staf profesional/pengajar di PPM Manajemen Professional staff/faculty member at PPM-Manajemen
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM
AM
Direktur Utama PT Nikindo Mineral Resources President Director of PT Nikindo Mineral Resources
Dr. Ir. Rudianto Ekawan
AM
Pengajar di program studi Teknik Pertambangan, ITB Lecturer at the Department of Mining Engineering, ITB
Edwar Nurdin, Ak., MA.
AM
Kepala Bagian Perencanaaan Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Negara BUMN Head of Organisation Planning and Management, Ministry of State-owned Enterprises
Ir. Gde Suratha, MSc.
AM
Peneliti Madya Bidang Geoteknologi Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara Senior Researcher of Geotechnology at the Mineral and Coal Technology Research and Development Centre
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA
AM
Pengajar di Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia dan Politeknik Geologi & Pertambangan Lecturer at the Indonesia School of Mineral Technology and the Polytechnics of Geology and Mining
Drs. Ridwan Saleh
AM
Kepala Bidang Program pada Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara Head of Programs at the Mineral and Coal Technology Research and Development Centre
Ir. Achmad Dohar Siregar
AM
Komisaris Utama PT Nusa Halmahera Minerals (sampai dengan Desember 2008) President Commissioner of PT Nusa Halmahera Minerals (Until December 2008)
Ir. Amir Faizal Suud
AM
-
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA.
AM
Asisten Deputi Urusan Pertambangan Umum, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Assistant to the Deputy of General Mining at the Coordinating Ministry of Economic Affairs
Ir. Jalal
AM
Direktur Eksekutif A+ CSR Indonesia dan Technical Advisor PT Komunikasi Kinerja (Kiroyan Partners) Executive Director A+ CSR Indonesia and Technical Advisor of PT Komunikasi Kinerja (Kiroyan Partners)
Keterangan : K : Ketua A : Anggota GCG : Good Corporate Governance NRPSDM : Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM CSR-LPT : Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pasca Tambang MR : Manajemen Risiko
www.antam.com
Remark: C : M : GCG : NRHRD : CSR-EPM : RM :
Chairman Member Good Corporate Governance Nomination, Remuneration and HR Development Corporate Social Responsibility, Environment and Post Mining Risk Management
2008 ANTAM Annual Report
53
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
tahun di Perusahaan, dan 1 (satu) orang Direktur lainnya pernah menduduki beberapa jabatan penting di industri perbankan. Dikarenakan fungsi Direktur di Indonesia tidak independen, maka komposisi direktur independen (baik direktur non-eksekutif/Komisaris dan direktur eksekutif/ Direktur) sesuai terminologi dari ASX adalah 27%.
Dewan The Board Dewan Komisaris Board of Commissioners
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Direksi Board of Directors
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
has held key positions in the banking industry. According to the prevailing laws in Indonesia, board members (combination of BOC and BOD) are not obligated to consist of a majority of independent directors. Using the ASX criteria of one board system, 27% of board members are independent.
Status Status Wisnu Askari Marantika
Independen Independent
Irwan Bahar
Tidak Independen Not Independent
Mahendra Siregar
Tidak Independen Not Independent
Irwandy Arif
Independen Independent
Mahmud Hamundu
Independen Independent
Alwin Syah Loebis
Tidak Independen Not Independent
Djaja M. Tambunan
Tidak Independen Not Independent
Winardi
Tidak Independen Not Independent
Tato Miraza
Tidak Independen Not Independent
Achmad Ardianto
Tidak Independen Not Independent
Denny Maulasa
Tidak Independen Not Independent
Keterangan Remarks Berdasarkan kerangka hukum Indonesia, Direksi tidak independen. Namun, mayoritas anggota Dewan Komisaris berstatus independen. Based on Indonesia legal framework, BOD is not independent. However, majority of BOC members are independent.
FORUM RUPS
GMOS FORUM
Selama tahun 2008, Antam mengadakan satu kali RUPS Tahunan di bulan Juni, dan satu kali RUPS Luar Biasa di bulan April. Dalam RUPS Tahunan 2008, Antam juga melakukan perubahan di Anggaran Dasar terkait tata kelola dengan menambahkan peraturan mengenai Komisaris Utusan sesuai peraturan dalam UU PT. Surat panggilan (undangan) RUPS tahunan dipublikasikan pada tanggal 11 Juni 2008 di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily untuk informasi dalam Bahasa Indonesia, serta pada The Jakarta Post untuk informasi dalam Bahasa Inggris. Sedangkan surat panggilan untuk RUPS luar biasa dipublikasikan pada tanggal 19 Maret 2008 di surat kabar yang sama. Surat Kuasa tersedia di website Antam. Mata acara RUPS juga disampaikan beserta dengan undangan RUPS. Pemegang saham yang bermaksud menghadiri RUPS dapat meminta agenda rapat dan informasi pendukung lainnya ke Kantor Pusat Antam sebelum RUPS berlangsung. Penjelasan mengenai prosedur bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi mengenai agenda RUPS dan informasi pendukung tercantum pada Anggaran Dasar Antam. RUPS tahunan 2008 dihadiri oleh 78,61% pemegang saham dan auditor eksternal independen.Pengumuman hasil RUPS tahunan 2008 Antam dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily untuk informasi dalam Bahasa Indonesia pada tanggal 30 Juni 2008, serta di The Jakarta Post untuk informasi dalam Bahasa Inggris pada tanggal 1 Juli 2008. Pengumuman hasil RUPS luar biasa dipublikasikan pada tanggal 22 April 2008.
During 2008, Antam conducted one Annual GMOS in June, and one extraordinary GMOS in April. Antam also made governance related amendment by adding terms on Delegate Commisioner in the articles of association based on Indonesia Corporation Law. The invitation for the annual GMOS was published on June 11, 2008 in Harian Bisnis Indonesia and Investor Daily for information in Bahasa Indonesia, and in the Jakarta Post for information in English. Meanwhile the invitation for the extraordinary GMOS was published on March 19, 2008, in the same newspapers. Proxy forms were also available on Antam’s website. The agenda of the GMOS was included in the invitation. Shareholders that attended the GMOS could request the agenda and necessary supporting information, and the articles of association also provide explanation on the availability of procedures for shareholders to do so. Announcement of Antam’s 2008 Annual GMOS was attended by 78.61% of shareholders and was attended also by independent external auditors.Annual GMOS resolution was published in Harian Bisnis Indonesia and Investor Daily for the information in Indonesian language on June 30, 2008, and in the Jakarta Post for information in English on July 1, 2008. Announcement of Extraordinary GMOS resolution was published on April 22, 2008 at the same newspapers.
54
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
PENGAWASAN
OVERSIGHT
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas menjalankan fungsi pengawasan. Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris Antam ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Antam untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Berdasarkan keputusan RUPS tahun 2008, Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) orang anggota, dengan 3 (tiga) Komisaris Independen, dimana salah satunya menjabat sebagai Komisaris Utama.
BOARD OF COMMISSIONERS The BOC is a company organ that conducts an oversight function. The composition and size of Antam’s BOC is determined by considering the vision, mission, and strategic plan of Antam to enable independent, effective, accurate, and timely decision making. Based on the GMOS resolution in 2008, the BOC consists of 5 (five) members, with 3 (three) independent commissioners, one of which act as the chair of the board.
Selama tahun 2008, Dewan Komisaris mengadakan 31 (tiga puluh satu) kali rapat dimana setengah diantaranya dihadiri oleh anggota Direksi.
Throughout 2008, the BOC held 31 (thirty-one) meetings, in which half included members of BOD. Majority of the Board of Commissioners is independent. As officers of substantial shareholders, Irwan Bahar and Mahendra Siregar did not fulfil the independency criteria.
Mayoritas anggota Dewan Komisaris independen. Irwan Bahar dan Mahendra Siregar tidak memenuhi kriteria independensi karena merupakan karyawan dari pemegang saham mayoritas. Dewan Komisaris Board of Commissioners
Kepemilikan Saham di Antam1 Shareholdings of Antam1
Wisnu Askari Marantika
-
Irwandy Arif
***
Suryo Suryantoro
-
Supriatna Suhala***
-
Mahendra Siregar**
-
Irwan Bahar**
-
Mahmud Hamundu**
-
*
** ***
*
** ***
Jumlah Rapat: 31
Number of Meetings Held: 31
Data jumlah lembar kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2008 Efektif sebagai Komisaris sejak 26 Juni 2008 Selesai menjabat sebagai Komisaris sejak 26 Juni 2008 Data number of shares owned at December 31, 2008 Effective as Commissioner at June 26, 2008 Resign as Commissioner at June 26, 2008
Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris selaras dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan Desember 2008, termasuk di dalamnya: • Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi serta memberikan persetujuan atas rencana pengembangan Perusahaan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), serta pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta perundang-undangan yang berlaku; • Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan
www.antam.com
The role and responsibilities of the BOC are aligned with those stated in the company’s Articles of Association, and further described into the charter that was signed by all members of the board, with the latest update made on December 2008, which includes: • Oversee the management of the company by the BOD, and approve the Company’s Development Plan, the Company’s Long-term Plan (Rencana Jangka Panjang Perusahaan/RJPP), Company’s Annual Plan and Budget (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan/ RKAP), the implementation of Articles of Association, GMOS decisions, and prevailing laws and regulations;
2008 ANTAM Annual Report
55
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
•
Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
• •
• •
•
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
•
•
• •
•
• • •
•
56
perundangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS; Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundangan, serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran; Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab kepada RUPS; Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut; Mengawasi pelaksanaan RKAP serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada RUPS; Mengesahkan RKAP dalam waktu selambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tahun anggaran baru Perusahaan berjalan. Dalam hal RKAP tidak diformalkan dalam jangka waktu tersebut di atas, maka akan berlaku RKAP tahun yang lampau; Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran yang menyolok disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh; Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perusahaan; Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas bukubuku Perusahaan; Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS; Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan,tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tepat pada waktunya; Memantau efektivitas praktik GCG dan pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan Perusahaan dan melakukan penyesuaian; Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi setiap awal tahun kerja; Melakukan evaluasi terhadap kinerja Direksi; Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, dan remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRPSDM) untuk selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS, dan juga untuk eksekutif senior (manajemen senior); dan Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan profesional.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
•
Conduct specific tasks assigned to the BOC according to the company’s Articles of Association, prevailing laws and regulations and/or the GMOS’ decisions; • Carry out tasks, authority, and responsibilities in accordance with the articles of association, GMOS decisions, and prevailing laws and regulations, and apply professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility, and fairness principles; • Act on behalf of the company’s interest and be responsible to the GMOS; • Observe and examine the Annual Report prepared by the BOD and sign the report; • Oversee the RKAP and deliver the assessment result and opinion to GMOS; • Approve the RKAP in at least 30 (thirty) days prior the Company’s new book period; • Observe the progress of Company’s activities, and conduct immediate reporting to GMOS when signs of significant drawbacks appear along with advice on improvements to be taken; • Provide relevant opinions and advice to GMOS in accordance with BOC’s oversight role on issues that are important to the Company’s management; • Recommend to GMOS the appointment of independent external auditor to audit the Company’s financial statements; • Conduct other oversight tasks determined by the GMOS; • Provide opinions on BOD reports (quarterly, annually and whenever deemed necessary) regarding the Company’s development and report the results to the Dwiwarna A Series shareholder in a timely manner; • Monitor the effectiveness of GCG and Corporate Social Responsibility (CSR) practices and make adjustments; • Determine Key Performance Indicators (KPI) of the BOD at each beginning of year; • Conduct evaluation on the BOD’s performance; • Determined the nomination, evaluation, and remuneration system that is transparent for the BOC and the BOD, by considering the input from the Nomination, Remuneration, and Human Resources Development Committee (NRHRD Committee), to be recommended and approved by GMOS, and also for senior executives; and • Continuously enhance competency and knowledge to enable professional management of the company.
www.antam.com
Kriteria Independensi ASX ASX Independency Criteria ASX
Wisnu Askari Marantika
Irwan Bahar
Mahendra Siregar
Irwandy Arif
Mahmud Hamundu
Independen Independent
Independen Independent
Bukan anggota manajemen. Not a member of management. Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan. Free of any business or other relationship that could materially interfere judgment. Bukan pemegang saham mayoritas perusahaan atau pegawai yang berhubungan langsung dengan pemegang saham mayoritas perusahaan. Not a substantial shareholder of the company or an officer or associated directly with a substantial shareholder of the company.
*
**
Bukan pegawai atau pernah dipekerjakan sebagai eksekutif pada perusahaan atau anggota perusahaan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Dewan. Not an employee or has previously been employed in an executive capacity by the company or another group member, at least in three years before serving the board. Bukan penasihat atau konsultan utama profesional yang material bagi perusahaan atau perusahaan afiliasi, atau pegawai yang berhubungan langsung dengan penyediaan jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Dewan. Not a principal of a material professional adviser or a material consultant to the company or another group member, or an employee materially associated with the service provided, at least 3 (three) years before serving the board. Bukan pemasok atau pelanggan utama dari perusahaan atau perusahaan afiliasi atau pegawai dari/atau yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pemasok atau pelanggan utama. Not a material supplier or customer of the company or other group member, or an officer of, or associated directly or indirectly with a material supplier or customer. Tidak memiliki hubungan perjanjian dengan perusahaan atau perusahaan afiliasi lainnya sebagai Direksi. Does not have a material contractual relationship with the company or another group member other that as a director. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan semenda serta memegang posisi direktur di tempat lain yang dapat mempengaruhi independensi. Does not have any family ties and cross-directorship which may affect independency. Status Status
Independen Independent
Tidak Independen Non Independent
Tidak Independen Non Independent
*Menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. **Menjabat sebagai Deputi Menteri untuk Kerjasama Ekonomi dan Keuangan Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. *Concurrently serves as Head of Energy and Mineral Sources Training Centre, Ministry of Energy and Mineral Resources. * *Concurrently serves as Deputy Minister for International Economic and Financial Cooperation, Coordinating Minister for Economic Affairs.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
57
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Proses nominasi anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan menunjuk atau menugaskan Komite NRPSDM untuk melaksanakan proses nominasi bagi calon anggota Dewan Komisaris. Daftar calon anggota Dewan Komisaris yang diusulkan oleh Komite NRPSDM kemudian dikaji kembali dalam rapat Dewan Komisaris dan selanjutnya diajukan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk ditetapkan dalam RUPS. Pada tahun 2008, proses nominasi calon anggota Dewan Komisaris Antam dibantu oleh penilai independen. Berdasarkan Piagam Dewan Komisaris, penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris difasilitasi oleh Komite NRPSDM dan dapat dilakukan dengan sistem penilaian mandiri (self assessment), penilaian rekan sekerja (peer evaluation), atau dengan sistem lain yang akan diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris dimuat dalam laporan tahunan. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria umum seperti kehadiran dalam rapat Dewan Komisaris dan rapat Komite. Selain itu, kinerja Dewan Komisaris dapat juga dinilai menurut faktor lainnya baik secara individual maupun kolektif, antara lain integritas; pengetahuan dan pemahaman atas nilai-nilai, misi, visi dan rencana Perusahaan; serta kemampuan dalam mengikuti isu-isu dan tren yang berpengaruh terhadap perusahaan, dan menggunakan informasi tersebut untuk menilai dan mengarahkan kinerja perusahaan. Selama tahun 2008, Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan konferensi, dengan topik diantaranya terkait dengan GCG, sumber daya manusia, pengawasan BUMN, dan investasi dalam pertambangan. Dalam mendukung pemenuhan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris membentuk 5 (lima) Komite pada tingkat Komisaris, yaitu Komite Audit; Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRSPDM); Komite Manajemen Risiko; Komite GCG; serta Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pasca Tambang (CSR-LPT). Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris dan Komite juga dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris. Setiap Komite diketuai oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris, dan tugas serta tanggung jawab setiap Komite didokumentasikan pada piagam masing-masing Komite.
58
Laporan Tahunan ANTAM 2008
The BOC nomination process was conducted by appointing or delegating the task to NRHRD Committee to carry out the nomination process for the BOC candidates. The list of BOC candidate suggested by the NRHRD Committee was then re-evaluated in the BOC meeting to be proposed to the Dwiwarna A Series Shareholder and to be legislated. Throughout 2008, the nomination process of ANTAM’s BOC was supported by the independent assessor. According to the BOC Charter, the BOC performance assessment is facilitated by the NRHRD Committee, using a self assessment, peer evaluation, or other evaluation methodology as decided in the BOC meeting. The performance assessment result of BOC is disclosed in the Annual Report. The evaluation is conducted by using general criteria such as attendance in board meetings and committee meetings. In addition, both individually and collectively, evaluation is also conducted on the integrity; knowledge and understanding of values, mission, vision and the company plan; the extent of probing on issues and trends that are influencing the company, and the information usage to assess and direct the company’s performance. Throughout 2008, the BOC attended training, seminars and conferences on topics including GCG, human resources, oversight of SOE, and investing in mining. To support its oversight function, the BOC establish 5 (five) committees at the board level, that include Audit Committee; Nomination, Remuneration and Human Resource Development Committee; Risk Management Committee; GCG Committee; and Corporate Social Responsibility, Environment and Post-Mining Committee. In carrying-out its function, the BOC and Committees are assisted by a BOC secretary. Each committee is chaired by member of the BOC, and each committee’s roles and responsibilities are documented in each committee’s charter.
www.antam.com
PROFIL sekretaris dewan komisaris
BIOGRAPHY OF Secretary to the board of commissioners
Ir. Tauan Sitorus
Sekretaris Dewan Komisaris Antam sejak 1 November 2003. Lulus dari Teknik Geologi ITB pada tahun 1973 dan memulai karir di Antam sejak 1 Januari 1974. Mengikuti berbagai kursus di dalam negeri dan eksplorasi mineral di Western Australian School of Mines pada tahun 1988. Beberapa posisi penting di Antam yang dipegang antara lain Kepala Unit Geologi (1991-1998), dan Kepala Perencanaan Strategis Bidang Pengembangan Usaha Antam (2000-2003).
Antam’s Secretary to the Board of Commissioners since November 1, 2003. Graduated in Geological Engineering of ITB in 1973. Started his career at Antam since January 1, 1974. Completed numerous courses in Indonesia and in mineral exploration at the Western Australian School of Mines in 1988. Prior his current post, he held several key positions at Antam such as Head of Geology Unit (1991-1998) and Senior Manager of Strategic Development of Business Development at Antam’s Head Office (2000-2003).
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Peran dan tanggung jawab Komite Audit seperti tertuang dalam Piagam Komite Audit adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya yang termasuk penelaahan atas informasi keuangan; seleksi, penunjukan, dan pengawasan pekerjaan auditor eksternal independen; pemberian persetujuan awal (pre-approval) jasa nonaudit; penelaahan atas efektivitas pengendalian internal; pemantauan kepatuhan terhadap peraturan perundangan; pelaporan risiko dan pelaksanaan manajemen risiko; pemeriksaan keputusan rapat Direksi; dan penelaahan pengaduan pihak ketiga. Komite Audit Antam pada tanggal 31 Desember 2008 terdiri dari 5 (lima) orang anggota termasuk seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite Audit mengadakan 22 (dua puluh dua) kali rapat dengan mengikutsertakan pihak lainnya seperti Komite Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Internal, anggota Direksi, dan auditor independen. Kegiatan Komite Audit yang terkait dengan manajemen risiko dilakukan bersama dengan Komite Manajemen Risiko.
www.antam.com
The role and responsibilities of the Audit Committee, as stated in its charter, is to provide advice and assistance to the BOC in fulfilling its responsibilities, which include the review of financial information; selection, appointment, and monitoring of independent external auditors; preapproval of non-audit services; effectiveness of internal control; compliance with laws and regulations; reporting of risk and implementation of risk management; review of the BOD’s decisions, and review of third-party reporting. As of December 31, 2008, Antam’s Audit Committee consisted of 5 (five) members including a Chairman and a Vice Chairman. Throughout 2008, the Audit Committee conducted 22 (twenty-two) meetings that involved other parties such as the Risk Management Committee, Internal Audit Unit, BOD, and the independent external auditor. The Audit Committee’s activities related to risk management were conducted collectively with the Risk Management Committee.
2008 ANTAM Annual Report
59
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Nama Name Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.
Jabatan Position Ketua Komite Chairman
Mahendra Siregar, SE, M.Ec.* Alida Basir Astarsis, SE, Ak. Drs. Mursyid Amal, MM*
Wakil Ketua Komite Vice Chairman Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member
3 19 8 8
Anggota Komite Member Anggota Komite Member
2 10
Anggota Komite Member Anggota Komite Member
11 12
Tri Herutantoyo, Ak., MBA* Sutirta Budiman, Bsc., ACGI** Drs. Kanaka Puradiredja, Ak.*** Drs. Eddie M. Gunadi, QIA*** Edwar Nurdin, Ak., MA***
Rapat Komite Meetings Attended 22
Keterangan: * Efektif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Agustus 2008 ** Efektif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Agustus 2008, mengundurkan diri sejak Oktober 2008 *** Selesai menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Agustus 2008 Notes: * Effective as Audit Committee member at August 1, 2008 ** Effective as Audit Committee member at August 1, 2008, resigned at October 2008 *** Resign as Audit Committee member at August 1, 2008
BIOGRAPHies OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008
PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT PER 31 DESEMBER 2008
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Tri Herutantoyo, AK, MBA.
Alida Basir Astarsis, SE, Ak.
Drs. Mursyid Amal, MM.
Tri Herutantoyo, AK, MBA. Bergabung sebagai anggota Komite Audit Antam pada tahun 2008. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1985 dan MBA dari Cleveland State University tahun 1993. Sebelumnya pernah bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Alida Basir Astarsis, SE, Ak. Bergabung sebagai anggota Komite Audit Antam pada tahun 2005. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga jurusan Akuntansi pada tahun 1979. Pernah bekerja di PT Astra Graphia Surabaya dan kemudian memulai karir di PT Unilever Indonesia sebagai Management Trainee pada tahun 1979 hingga pensiun sebagai Group Audit Manager pada Desember 2004. Sejak Januari 2007 menjadi anggota Komite Audit pada PT Total Bangun Persada.
60
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Tri Herutantoyo, AK, MBA. Audit Committee member since August 2008. Graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara for Diploma IV Degree in Accounting in 1985. Earned Master of Business Administration, from Cleveland State University, Cleveland, USA in 1993. He previously worked at the Financial and Development Supervisory Board and Indonesia Bank Restructuring Agency.n Currently serves as Chief of Risk Management division at PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Alida Basir Astarsis, SE, Ak. Audit Committee member since 2005. Graduated from Economic Faculty of Airlangga University, majoring Accounting in 1979. Worked at PT Astra Graphia Surabaya, before a career at PT Unilever Indonesia from 1979 as Management Trainee until she retired as Audit Group Manager in December 2004. Since January 2007, she has been an Audit Committee member at PT Total Bangun Persada.
www.antam.com
Drs. Mursyid Amal, MM. Bergabung sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2008. Lulus Sarjana Ekonomi Universitas Islam Bandung tahun 1986 dan strata dua dari Sekolah Tinggi Management Bandung (STMB) tahun 1996. Sebelumnya bekerja di PT TelkomTbk dengan jabatan terakhir Direktur Keuangan. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Halmahera Sentosa, perusahaan pembeli hasil bumi perkebunan rakyat.
Drs. Mursyid Amal, MM. Audit Committee member since August 2008. Graduated from Economic Faculty of Bandung Islamic University in 1986. Earned Master of Management Degree from STMB Bandung in 1996. Held various key positions at PT Telkom Tbk., with his last position as Director of Finance. He is currently President Commissioner of PT Halmahera Sentosa, which buys plantation harvests.
KOMITE NOMINASI, REMUNERASI, DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA NOMINATION, REMUNERATION AND HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT COMMITTEE Peran dan tanggung jawab Komite NRPSDM seperti tertuang dalam Piagam Komite NRPSDM adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya terkait dengan proses nominasi, remunerasi, dan pengembangan sumber daya manusia di Antam.
The role and responsibilities of the NRHRD Committee, as stated in its charter, are to provide advice and assistance to the BOC in fulfilling its responsibilities, regarding the nomination, remuneration and human resources development processes at Antam.
Komite NRPSDM telah memberikan rekomendasi mengenai acuan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dan diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. Selain itu, Komite NRPSDM juga telah memberikan rekomendasi mengenai remunerasi karyawan, mengusulkan kriteria nominasi dan seleksi bagi Dewan Komisaris dan Direksi baru, mengajukan usulan KPI Direksi, serta membuat kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris.
The NRHRD Committee has provided recommendations on the BOC and BOD remuneration base to the GMOS for approval. It has also provided recommendations on the remuneration for employees, proposed the nomination and selection criteria for new BOC and BOD members, proposed BOD’s KPI, and created assessment criteria for BOC performance.
Komite NRPSDM Antam pada tanggal 31 Desember 2008 terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota termasuk seorang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite ini telah mengadakan 27 (dua puluh tujuh) kali rapat dimana setengahnya dilakukan dengan mengikutsertakan anggota Direksi.
As of December 31 2008, Antam’s NRHRD Committee consisted of 7 (seven) members including a Chairman and 2 (two) Vice Chairmen. Throughout 2008, the committee held 27 (twenty-seven) meetings of which half involved the BOD.
Nama
Name Ir. Mahmud Hamundu, M.Sc.* Ir. Wisnu Askari Marantika**** Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.* Dr. Ir. Irwan Bahar* Ir. Nani Koespriani, MBA Dra. Nina Insania K. Permana, MM Ir. Anton Nugraha Sjirad, MM* Dr. Ir. Rudianto Ekawan* Ir. Suryo Suryantoro, M.Sc.** Ir. Amir Faizal Suud** Nursaleh Adiwinata, M.Sc.***
Jabatan
Rapat Komite
Position Ketua Komite Chairman Wakil Ketua Komite Vice Chairman Wakil Ketua I Vice Chairman I Wakil Ketua II Vice Chairman Il Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member Ketua Komite Chairman Anggota Komite Member Anggota Komite Member
Meetings Attended 7 1 7 5 25 23 7 6 18 19 8
Efektif sebagai anggota Komite NRPSDM sejak tanggal 1 September 2008 Selesai menjabat sebagai anggota Komite NRPSDM sejak tanggal 31 Agustus 2008 Selesai menjabat sebagai anggota Komite NRPSDM sejak tanggal 1 Mei 2008 **** Efektif sebagai anggota Komite NRPSDM sejak tanggal 1 September 2008 dan berhenti menjabat tanggal 30 September 2008 *
**
***
Effective as NRHRD Committee member at 1 October 2008 Resign as NRHRD Committee member at 31 August 2008 Resign as NRHD Committee member at 1 May 2008 **** Effective as NRHRD Committee member at 1 September 2008 and resign at 30 September 2008 *
**
***
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
61
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
BIOGRAPHies OF NRHRD COMMITTEE MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008
PROFIL ANGGOTA KOMITE NRPSDM PER 31 DESEMBER 2008
Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Dra. Nina Insania K. Permana, MM
Dr. Ir. Rudianto Ekawan
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM
Ir. Nani Koespriani, MBA
Dra. Nina Insania K. Permana, MM Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak tahun 2007. Ahli di bidang manajemen SDM. Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran tahun 1987, Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta tahun 1997 dan Kandidat Doktor Manajemen Bisnis, Universitas Padjadjaran 2007. Saat ini menjadi instruktur pelatihan Manajemen PPM, dosen Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Asesor Kompetensi SDM dan Konsultan Senior PT Binaman Utama, Jakarta.
Dra. Nina Insania K. Permana, MM Became NRHRD Committee member in 2007. An expert in HR Management. Graduated from Psychology Faculty, Padjajaran University in 1987, obtained Master of Management Degree from Management Institute PPM in 1997, and candidate for Business Management doctorate at Padjajaran University, 2007. She is training instructor at Management PPM, lecturer for Master of Management at Sekolah Tinggi Manajemen PPM, HR Competency assessor, and senior consultant at PT Binaman Utama Jakarta
Dr. Ir. Rudianto Ekawan Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1 September 2008. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1995 dan Magister Teknik dari Teknik Manajemen Industri (ITB) tahun 1999. Menerima gelar Master (S2) dan Doktor (S3) di bidang Ekonomi Mineral dari Ecole Nationale Supérieure Des Mines de Paris tahun 2002 dan 2006. Menjadi dosen di Teknik Pertambangan (ITB) sejak 1997. Saat ini menjabat Manager Laboratorium Perencanaan dan Valuasi Tambang di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dr. Ir. Rudianto Ekawan Became NRHRD Committee member in 1 September 2008. Graduated with a degree in Mining Engineering of Bandung Institute of Technology (ITB) in 1995. Earned Master of Science degree in Industry Management from ITB in 1999, and Master of Science degree from Ecole des Mines de Paris, France in 2002, and doctoral degree in Mining Economics from the same university in 2006. Since 1997, he has worked as a lecturer of Mining Engineering in Bandung Institute of Technology (ITB). He is currently the Manager of Mining Planning and Valuation at the Faculty of Mining of ITB.
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM Bergabung menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1 September 2008. Lulus Insinyur Teknik Manajemen Industri, Universitas Islam Indonesia tahun 1991. Memiliki pengalaman di berbagai industri manufaktur dari tahun 1991-1999, dengan jabatan terakhir sebagai Vice Plant Director di PT. Kanasritex, Semarang. Staf Ahli pada Proyek KAPET BUKARI (Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu – Buton, Kolaka, Kendari) sejak 1999-2001, dan Direktur Utama BUMD Pemkab Muna Sulawesi tenggara (2001-2004), Staf Khusus πemprov Sultra (2004-2006), dan Konsultan BUMD Pemerintah Kabupaten Kolaka (20062008). Sejak tahun 2007 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PT. Nikindo Mineral Resources.
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM Became NRHRD Committee member in 1 September 2008. Graduated from Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, majoring in Industrial Management Technology in 1991. Worked in various manufacturing industries from 1991 to 1999, with his last position of Vice Plant Director of PT Kanasritex, Semarang. Held various positions such as Expert Staff at KAPET BUKARI (Special Economic Zone of Buton, Kolaka, Kendari) project, from 1999 to 2001, President Director of BUMD, Muna Municipal Company, Southeast Sulawesi, from 2001 to 2004, Special Staff of Southeast Sulawesi Provincial Government, from 2004 to 2006, and consultant to the Kolaka Regency Government Enterprise, from 2006 too 2008. Currently he is President Director of PT Nikindo Mineral Resources.
62
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Ir. Nani Koespriani, MBA Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1 September 2007. Lulusan Teknik Planologi ITB tahun 1980 dan Graduate School of Business Administration, University of Denver Colorado, USA tahun 1986. Saat ini masih menduduki jabatan Komisaris PT Agung Automall, pernah menduduki berbagai jabatan di Lembaga Manajemen PPM dan sebagai eksekutif di perusahaan-perusahaan lain. Memiliki pengalaman di bidang konsultansi manajemen dan Advisor to the CEO di berbagai perusahaan dan NGO.
Ir. Nani Koespriani, MBA Became NRHRD Committee member in 1 September 2007. Graduated from Planology Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1980, Graduate School of Business Administration, University of Denver Colorado, USA in 1986. Currently, serves as Commissioner at PT Agung Automall. She has held various positions at Management Institute PPM and executive positions at other firms. Has experiences in area of management consultancy and advisor to the CEO in several firms and NGOs.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTEE Peran dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko seperti tertuang dalam Piagam Komite Manajemen Risiko adalah untuk membantu Dewan Komisaris memberikan pendapat professional dan independen agar dapat dipastikan terlaksananya prinsip-prinsip Manajemen risiko perusahaan. Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Satker Manajemen Risiko Perusahaan dalam membantu merumuskan filosofi risiko, risk appetite, toleransi risiko, melakukan kajian atas strategi dan tujuan tiap unit di Antam dan kerangka kerjanya seperti kebijakan, prosedur, dan struktur organisasi, untuk mendukung budaya risiko yang diharapkan, serta efektivitas pelaksanaan seluruh aspek proses manajemen risiko, koordinasi penerapan aktivitas pengendalian di organisasi secara keseluruhan, dan penerapan sistem informasi dan komunikasi untuk memungkinkan tersedianya saluran distribusi informasi yang baik. Komite Manajemen Risiko telah melakukan beberapa pembahasan mengenai risiko yang terdapat di Perusahaan antara lain terkait dengan pengaruh harga BBM terhadap biaya feronikel, konsep bisnis batu bara dan analisis risiko akuisisi tambang batu bara, proyek emas Cibaliung, serta kontrak-kontrak jasa pihak ketiga. Komite Manajemen Risiko Antam pada tanggal 31 Desember 2008 terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite ini mengadakan 22 (dua puluh dua) kali rapat.
www.antam.com
The role and responsibilities of the Risk Management Committee, as stated in its charter, are to provide advice and assistance to the BOC in fulfilling its responsibilities regarding the company’s risk management principles. The Risk Management Committee is responsible for reviewing the effectiveness of Risk Management Unit in determining the risk philosophy, risk appetite, and risk tolerance; to review the strategy and objectives of each unit within ANTAM, and the framework such as policies, procedures and organisation structure to support the expected risk culture of ANTAM; the effectiveness all elements of risk management processes; coordinate the implementation of control activities throughout organisation; and apply the communication and information system to enable existence of a sound channel of information distribution. The Risk Management Committee conducted discussions about the risk in the company, including the influence of fuel price on the cost of ferronickel, the coal business concept and the coal-mining acquisition risk, the Cibaliung Gold-project, and service contracts with third parties. As of December 31, 2008, ANTAM’s Risk Management Committee consisted of 6 (six) members including a Chairman and a Vice Chairman. Throughout 2008, the committee held 22 (twenty-two) meetings.
2008 ANTAM Annual Report
63
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Nama
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Position Ketua Komite Chairman Wakil Ketua Vice Chairman Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member
Rapat Komite
Meetings Attended 9 19 6 9 9 9 11 7
Efektif sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 1 Agustus 2008 Efektif menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 1 Agustus 2008, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko Selesai menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 1 Agustus 2008
* ** ***
Effective as Risk Management Committee member at August 1 2008 Effective as Risk Management Committee member at August 1, 2008, previously as Chairman of the Committee Resign as Risk Management Committee member at August 1, 2008
* ** ***
Manajemen Risiko Risk Management
Jabatan
Name Dr. Ir. Irwan Bahar* Ir. Wisnu Askari Marantika** Edwar Nurdin, Ak., MA* Ir. Gde Suratha, M.Sc.* Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA* Drs. Ridwan Saleh* Dr. Ir. Bambang Setiawan*** Sutirta Budiman, Bsc., ACGI***
PROFIL ANGGOTA KOMITE MANAJEMEN RISIKO PER 31 DESEMBER 2008
BIOGRAPHies OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Edwar Nurdin, Ak., MA.
Drs. Ridwan Saleh
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA
Edwar Nurdin, Ak., MA. Bergabung dengan Komite Manajemen Risiko sejak Agustus 2008. Sebelumnya sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2004. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1992 dan menerima gelar Master of Applied Economics dari University of Michigan, USA, tahun 1995. Mulai bekerja sebagai pegawai negeri sipil pada Departemen Keuangan pada tahun 1985. Sejak tahun 2006 sampai dengan saat ini bekerja pada Kementerian Negara BUMN dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Perencanaan Organisasi dan Tata Laksana. Drs. Ridwan Saleh Bergabung sebagai anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008. Lulus dari Universitas Bandung Raya pada tahun 1987. Menjadi pegawai negeri sipil pada Puslitbang Mineral dan Batubara, Badan Litbang Energi dan Sumberdaya Mineral dan menjadi Kepala Bidang Program sejak tahun 2005 sampai sekarang. Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA Bergabung sebagai anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak Agustus 2008. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan ITB pada tahun 1978. Menerima gelar Diplome d’Etude Approfondie (DEA-S2) (1984) dan Doktor
64
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Ir. Gde Suratha, MSc.
Edwar Nurdin, Ak., MA. Joined Antam’s Risk Management Committee in August 2008. He was previously member of Antam’s Audit Committee in 2004. Graduated with Diploma IV from State Accounting School, Jakarta in 1992 and received Master of Applied Economics from University of Michigan, USA in 1995. Since 1985 he works at the Finance Ministry. Since 2006 he works at the Ministry of State-owned Enterprises and currently is Division Head of Organisation Planning and Management. Drs. Ridwan Saleh Joined Antam’s Risk Management Committee since 1 August 2008. Graduated from Bandung Raya University in 1987. He began his public service at the Mineral and Coal Technology Development Centre, Energy and Mineral Resources Research and Development Agency and since 2005 he is Head of the Program at the centre. Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA Joined Antam’s Risk Management Committee in August 2008. Graduated in Mining Engineering ITB (1978), received post graduate degree DEA in Geostatistics (1984) and Doktor, Specialite Science & Technique Minieres, Option Geostatistique, (1986), all from Ecole Nationale
www.antam.com
(S3) Specialite Science & Technique Minieres, Bidang Geostatistik tahun 1986, kesemuanya dari Ecole Nationale Superieure des Mines de Paris, Perancis. Menjadi pegawai negeri sipil pada Direktorat Sumberdaya Mineral, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral (1980-2005) dan terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2006-2007). Menjalani masa purna bakti sejak 1 April 2007. Ir. Gde Suratha, MSc. Bergabung sebagai anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak Agustus 2008. Sebelumnya sejak tahun 2005 bergabung dengan Komite CSR, Lingkungan dan Pasca Tambang. Lulus sebagai Insinyur Teknik Pertambangan ITB pada tahun 1977, dan mendapatkan gelar Master of Science di bidang Geomekanika dari ITB pada tahun 1993. Menjadi pegawai negeri sipil pada Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara dengan berbagai posisi penting seperti Koordinator Kelompok Program Utama Geoteknologi Tambang. Menjalani purna bakti sejak 2008.
Superieure des Mines de Paris France. He began his public service at Directorate of Mineral Resources, Directorate General of Geology and Mineral Resources (1980-2005) with his last position as Head of Finance Division, Secretariat of Geology Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources (2006 – 2007). He retired since 1 April 2007. Ir. Gde Suratha, MSc. Joined Antam’s Risk Management Committee since August 2008. He was previously member of Antam’s CSR, Environment and Post Mining Committee since 2005. Graduated in General Mining from ITB in 1977 and received Master of Science degree in Mining Geomechanics from ITB in 1993. He held various key positions at the Mineral and Coal Technology Research and Development Centre such as Coordinator of Mining Geotechnology Main Program. He retired from public service in 2008.
KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE Tugas dan tanggung jawab Komite GCG seperti tertuang dalam Piagam Komite GCG adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya, mencakup penelaahan dan pengkajian ulang atas Anggaran Dasar, memastikan telah diterapkannya prinsip-prinsip GCG, memastikan telah diterapkannya prinsip-prinsip etika, melakukan evaluasi atas struktur dan keanggotaan setiap Komite, serta memantau kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite GCG berkoordinasi dengan Tim Implementasi GCG dan Satuan Kerja Audit Internal, untuk memastikan bahwa praktik GCG dijadikan dasar kegiatan operasi.
The role and responsibilities of the GCG Committee, as stated in its charter, are to provide advice and assistance to the BOC in fulfilling its responsibilities, which include reviewing the company’s Articles of Association, ensuring the implementation of GCG principles, ensuring the implementation of ethics principles, evaluating the structure and membership of BOC’s committees, and reviewing the compliance with prevailing laws and regulations. In conducting its tasks, the committee coordinated with the GCG Implementation Team and Internal Audit Unit to help ensure that GCG is practiced as a basis of operations.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan praktik GCG di Antam, Komite GCG juga ikut serta dalam sosialisasi internal GCG. Pada tahun 2008, sosialisasi internal diadakan di Kantor Pusat yang dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen senior serta di unit bisnis Pongkor dan Pomalaa yang dihadiri oleh Komite GCG dan manajemen senior. Komite GCG Antam juga telah menyelesaikan pedoman whistleblowing pada tahun 2008 sebagai usaha Antam dalam meningkatkan praktik GCG.
To promote GCG practices at Antam, the committee has participated in an internal socialisation. In 2008, socialisation was conducted at Antam Head Office and involved the BOC, BOD, and senior executives, as well as the Pongkor and Pomalaa Business Units, and was attended by the GCG Committee and senior executives. ANTAM’s GCG Committee has also completed the whistleblowing guidance as ANTAM’s effort to promote GCG practices. As of December 31, 2008, ANTAM’s GCG Committee consisted of 6 (six) members including a Chairman and a 2 (two) Vice Chairmen. Throughout 2008, the committee held 12 (twelve) meetings, of which half include
Komite GCG Antam pada tanggal 31 Desember 2008 terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite ini telah mengadakan 12 (dua belas) kali rapat dimana sebagian diantaranya dihadiri oleh Tim Implementasi GCG.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
65
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Nama
Jabatan
Rapat Komite
Name
Position
Meetings Attended
Ir. Wisnu Askari Marantika Dr. Ir. Irwan Bahar* Ir. Mahmud Hamundu, M.Sc.* Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai* Susy Pasaribu Andi Bajupati Salim*
Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
DR. Edison Panjaitan** Ir. Achmad Dohar Siregar**
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Ketua Komite Chairman Wakil Ketua I Vice Chairman l Wakil Ketua II Vice Chairman lI Anggota Komite Member Anggota Komite Member
12 6 3 4 12
Anggota Komite Member Anggota Komite Member
4 6
Anggota Komite Member
8
Efektif sebagai anggota Komite GCG sejak tanggal 1 September 2008 ** Selesai menjabat sebagai anggota Komite GCG sejak tanggal 1 September 2008 *
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Effective as GCG Committee member at September 1, 2008 Resign as GCG Committee member at September 1, 2008
* **
BIOGRAPHies OF GCG COMMITTEE MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008
PROFIL ANGGOTA KOMITE GCG PER 31 DESEMBER 2008
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai
Susy Pasaribu
Andi Bajupati Salim
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai Bergabung sebagai anggota Komite GCG pada tahun 2008. Sebelumnya menjadi anggota Komite CSR, Lingkungan dan Pasca Tambang dari tahun 2003. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1976. Menerima gelar Ingenieur Expert en Techniques Minieres (1980), Diplome d’Etude Approfondie (1981), dan Doktor (1984) dari Ecole des Minesde Náncy Perancis. Menjadi Guru Besar Teknik Pertambangan ITB pada tahun 2003. Pernah menjabat sebagai Deputi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Bidang Sumber Daya Pembangunan (2002 – 2005). Saat ini menjabat sebagai Deputi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Bidang Pengembangan Sumber Daya. Susy Pasaribu Bergabung sebagai anggota Komite GCG sejak 2007. Mengawali karir di Bank Danamon selama 10 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Training and Development pada tahun 1999. Pada tahun 2000 bekerja sebagai Sekretaris Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi. Pada pertengahan tahun 2000 ditunjuk sebagai Sekdekom PT Telkom Tbk., dan pada tahun yang sama sebagai asisten Sekdekom PT Indosat Tbk. dan tahun 2006 bergabung dengan Antam sebagai Human Resources Advisor. Saat ini menjadi anggota Komite GCG pada Antam.
66
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai Joined Antam’s GCG Committee in 2008. Previously he was member of Antam’s CSR, Environment and Post Mining Committee since 2003. Graduated in Mining Engineering from ITB in 1976. Received Ingenieur Expart en Techniques Minieres (1980), Diplome d’Etude Approfondie (1981), and Doktor (1984) from Ecole des Mines de Nancy France. In 2003 he became professor of Mining Engineering of ITB. From 2002-2005 he was Deputy State Minister of Acceleration of Development of Eastern Indonesia Region for Development Resources. He is currently Deputy State Minister of the Develoment of Less Developed Region for Resources Development. Susy Pasaribu Joined Antam’s GCG Committee since September 2007. Began her career at Bank Danamon for 10 years with her last position as Head of Training and Development in 1999. In 2000 she was Secretary to the Deputy Minister of Mining, Strategic Industries, Energy and Telecommunication. In mid 2000 she was appointed as Secretary to the Board of Commissioners of PT Telkom Tbk., and in the same year she was assistant to the Secretary of the Board of Commissioners of PT Indosat Tbk. In 2006 joined Antam as Human Resources Advisor. Currently she is member of Antam’s GCG Committee
www.antam.com
Andi Bajupati Salim Diangkat menjadi anggota Komite GCG sejak 1 September 2008. Setelah lulus sebagai Insinyur Teknik Elektro dari ITB pada tahun 1978, memulai kariernya pada IBM America/ Far East Representative Office Jakarta sampai Juni 1982. Berkarier pada PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Utama (1985-Juni 1994). Saat ini menduduki jabatan Komisaris Utama PT Olex Cables Indonesia.
Andi Bajupati Salim Joined Antam’s GCG Committee since 1 September 2008. Graduated in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1978. Worked for IBM Americas/ Far East Corporation Representative Office Jakarta until June 1982, then joined PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk. with his last position as Executive Vice President (1985-June 1994). Currently he is President Commissioner of PT Olex Cables Indonesia.
KOMITE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, LINGKUNGAN DAN PASCA TAMBANG CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, ENVIRONMENT AND POST-MINING COMMITTEE Tugas dan tanggung jawab Komite CSR-LPT seperti yang tertuang pada Piagam Komite CSR-LPT adalah untuk membantu Dewan Komisaris dengan cara memberikan pendapat profesional dan independen agar dapat dipastikan terlaksananya program CSR serta pengelolaan lingkungan dan pasca tambang yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan Good Mining Practices pada Perusahaan.
The role and responsibilities of the CSR-EPM Committee, as stated in its charter, are to provide advice and assistance to the BOC in fulfilling its responsibilities by providing professional and independent opinion to ensure the CSR programs are held as well as good environment and postmining management based on the GCG Principles and Good Mining Practices in the company.
Komite CSR-LPT telah melakukan kunjungan kerja ke Unit Bisnis Pertambangan Emas Cikotok pada bulan Maret 2008 dan kunjungan kerja ke Unit Bisnis Pertambangan Nikel Operasi Maluku Utara pada bulan Mei 2008. Komite juga melakukan evaluasi perkembangan program penutupan dan pasca tambang Pulau Gebe serta di unitunit bisnis lainnya.
The CSR-EPM Committee had site visits to the Cikotok Gold-Mining Business Unit in March 2008 and to Nickel Operational Mining Business Unit in May 2008. The Committee also evaluated the progress of the closing and after-mining program at Gebe Island and other business units.
Komite CSR-LPT Antam pada tanggal 31 Desember 2008 terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota termasuk seorang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite ini telah mengadakan 11 (sebelas) kali rapat.
As of December 31, 2008, Antam’s CSR-EPM Committee consisted of 7 (seven) members including a Chairman and a Vice Chairman. Throughout 2008, the committee conducted 11 (eleven) meetings.
Nama
Jabatan
Rapat Komite
Name
Position
Meetings Attended
Mahendra Siregar, SE, M.Ec.* Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.* Ir. Mahmud Hamundu, MSc.* Ir. Achmad Dohar Siregar* Ir. Amir Faizal Suud* Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA * Ir. Jalal* Ir. Supriatna Suhala, MSc.** Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai** Ir. Gde Suratha, MSc. ** Dra. Siti Rafiah Untung, M.Env.St.*
Ketua Komite Chairman Wakil Ketua I Vice Chairman l Wakil Ketua II Vice Chairman lI Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member Ketua Komite Chairman Anggota Komite Member Anggota Komite Member Anggota Komite Member
6 5 6 4 4 3 3 5 7 7 7
Efektif sebagai anggota Komite CSR-LPT sejak tanggal 1 September 2008 Selesai menjabat sebagai anggota Komite CSR-LPT sejak tanggal 1 September 2008
* ** *
Effective as CSR –EPM Committee member at September 1, 2008 Resign as CSR-EPM Committee member at September 1, 2008
**
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
67
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
BIOGRAPHies OF CSR-EPM COMMITTEE MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008
PROFIL ANGGOTA KOMITE CSR-LPT PER 31 DESEMBER 2008
Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Ir. Achmad Dohar Siregar
Ir. Jalal
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA.
Ir. Achmad Dohar Siregar Selepas menjadi anggota Komite GCG sejak tahun 2004, mulai September 2008 bergabung menjadi anggota Komite CSR-LPT. Lulus dari ITB tahun 1973 langsung berkarir di berbagai unit operasi dan proyek-proyek Antam, dan pada tahun 1992–1996 mengepalai Proyek dan Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor. Mulai tahun 1996-2004 berkarir di Kantor Pusat dan terakhir menjadi Sekretaris Perusahaan Antam. Sampai akhir tahun 2008 masih menjadi Komisaris Utama PT Nusa Halmahera Minerals. Ir. Jalal Jalal adalah seorang ahli dalam aspek sosial dan lingkungan terkait dengan pembangunan berkelanjutan dalam industri-industri terkait sumberdaya alam, terutama minyak dan gas, pertambangan, kehutanan, perkebunan dan ekstraksi air. Sekarang ia menjadi direktur eksekutif A+ CSR Indonesia, sebuah perusahaan sosial yang mempromosikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai alat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, juga sebagai penasihat teknis untuk Kiroyan Partners. Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA. Alumnus Teknik Geologi ITB tahun 1978 dan Rural Development Reading University, Inggris, tahun 1989. Perjalanan karir sebagai birokrat dimulai di Departemen Pekerjaan Umum dan Transmigrasi (1979-1998) dalam bidang perencanaan wilayah dan pemukiman transmigrasi. Posisi terakhir berkarir di jajaran birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (1999-sekarang). Ir. Amir Faizal Suud Alumnus Teknik Pertambangan ITB. Sebelum ditempatkan dalam Komite CSR-LPT adalah anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM Antam. Pensiunan birokrat Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral dan menempati berbagai posisi penting diantaranya Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara (Bali, NTB, NTT dan Timtim) dan Kakanwil ESDM Provinsi Sumatera Utara. Terakhir bertugas sebagai Widyaiswara Utama pada Pusdiklat Geologi (2002-2006) di Bandung.
68
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Ir. Amir Faizal Suud
Ir. Achmad Dohar Siregar Joined Antam’s CSR, Environment and Post Mining Committee in September 2008. Previously he was member of Antam’s GCG Committee since 2004. Graduated in Mining Engineering, ITB, in 1973 and joined Antam’s various operations and projects. In 1992-1996, he led Pongkor Gold project and Antam’s Gold Mining Business Unit. In 1996-2004, he began his career at Antam’s Head Office with his last position as Antam’s Corporate Secretary. Until the end of 2008, he is President Commissioner of PT Nusa Halmahera Minerals. Ir. Jalal Jalal is an expert in social and environmental aspects of sustainable development in natural resource based industries, mainly oil and gas, mining, forestry, plantation and water extraction. Currently he is an executive director of A+ CSR Indonesia, a social enterprise promoting corporate social responsibility as tool in achieving sustainable development, as well as a technical advisor for Kiroyan Partners. Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA. Alumni of Geological Engineering of ITB in 1978 and Rural Development of Reading University, UK, in 1989. Began his career as public servant at the Department of Civil Works and Transmigration (1979-1998) in regional planning and transmigration housing. His last position was at the Coordinating Ministry of Economics (1999-now). Ir. Amir Faizal Suud Graduated from Mining Engineering, ITB. Previously he was member of Antam’s Nomination, Remuneration and HR Development Committee. He was a public servant at the Department of Energy and Mineral Resources and held various key positions such as Head of Regional Office of Mining and Energy of Nusa Tenggara (Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara and East Timor) and for the North Sumatera region. In 2002 – 2006 he was Senior Lecturer at the Centre of Geology Learning and Training of Department of Energy and Mineral Resources.
www.antam.com
PENGELOLAAN MANAGEMENT DIREKSI Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas menjalankan kepengurusan perusahaan dan bertanggung jawab atas segala pengelolaan kekayaan perusahaan. Direksi hanya terdiri dari direktur eksekutif dan sedikitnya memiliki 3 (tiga) orang Direktur. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Komposisi dan jumlah Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Antam, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Berdasarkan keputusan RUPS tahun 2008, Direksi Antam terdiri dari 6 (enam) orang anggota dan seorang diantaranya menjabat sebagai Direktur Utama. Selama tahun 2008, Direksi mengadakan 34 (tiga puluh empat) kali rapat. Peran dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi, dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan Desember 2008, termasuk di dalamnya: • Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi Perusahaan; • Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan; • Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perusahaan (RKAP), serta rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan pengesahan; • Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan guna mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris; • Melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan menyelenggarakan Corporate Social Responsibility (CSR); • Menyelenggarakan suatu sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan; • Menjaga informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Direksi dan harus tetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku; • Menjaga informasi penting dan dilarang menyalahgunakan informasi tersebut yang berkaitan dengan Perusahaan untuk keuntungan pribadi, terutama berkaitan dengan insider trading; • Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan wajib menaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung
www.antam.com
THE BOARD OF DIRECTORS The BOD is a company organ that functions to manage and administer the company and is responsible for managing the Company’s assets. The BOD includes only executive directors and must have at least 3 (three) members. The members of the BOD are appointed by shareholders at GMOS. The composition and size of BOD is determined by the GMOS by considering Antam’s vision, mission, and strategic plan, and to ensure effective, accurate and timely decision making, and independency. Based on the GMOS decision in 2008, the BOD of Antam consists of 6 (six) members of which one acts as the chair of the board. The roles and responsibilities of the BOD are aligned with those stated in the company’s articles of association, and further described in the charter that was signed by all members of the board, last updated in December 2008, and include to: • Manage, administer and ensure the implementation of Antam’s goals, strategies, and policies to achieve results, and continuously conduct activities that promote efficiency; • Manage and administer the company’s assets; • Prepare the Company’s Development Plan, Annual Work Plan and Budget, and other plans related to the operation of the company and to submit them to the BOC for approval; • Prepare the company long-term plan for approved by the BOC; • Ensure implementation of GCG and CSR practices; • Ensure the availability and effectiveness of internal control systems to safeguard the company’s assets; • Maintain confidentiality of material information obtained while serving as a board member according to prevailing laws and regulations; • Safeguard material information and not to use that information for personal benefit, predominantly for insider trading; • Fulfil the roles and responsibilities and implement ANTAM’s code of conduct, and not take personal benefit, either directly or indirectly, from the company’s
2008 ANTAM Annual Report
69
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Kepemilikan Saham di Antam* Shareholdings of Antam*
Direksi Directors Alwin Syah Loebis** D. Aditya Sumanagara
310,000
Sjahrir Ika
-
**
Kurniadi Atmosasmito Darma Ambiar
-
****
-
****
-
****
Djaja M. Tambunan***
-
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Winardi***
-
Manajemen Risiko Risk Management
Achmad Ardianto
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Tato Miraza***
Denny Maulasa
Jumlah Rapat: 34
Number of Meetings Held: 34
193,750 ***
***
-
Data jumlah lembar kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2008 Efektif sebagai Direktur Utama semenjak 26 Juni 2008 Efektif sebagai anggota Direksi semenjak 26 Juni 2008 **** Selesai menjabat sebagai anggota Direksi sejak 26 Juni 2008 *
**
***
Data number of shares owned at December 31, 2008 Effective as Chairman of BOD at June 26, 2008 Effective as BOD member at June 26, 2008 **** Resign as BOD member at June 26, 2008 *
**
***
maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selain gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk santunan purna jabatan yang diterimanya sebagai anggota Direksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan • Mempunyai kewajiban meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan profesional. Sebagai tambahan dari tanggung jawab kolektif di atas, setiap Direktur memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Direktur Utama Direktur Utama memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi tugas korporasi dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan, dan program kerja yang ditetapkan; menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif internal Perusahaan, serta memastikan terjadinya peningkatan kemampuan bersaing Perusahaan; mengkoordinasikan pelaksanaan tugas operasional di bidang pelaksanaan audit internal, hubungan investor, kehumasan, hubungan internal, pelayanan hukum, dan pengelolaan risiko serta memastikan kepatuhan terhadap hukum regulasi; mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi internalisasi prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara konsisten dalam Perusahaan; serta memastikan informasi yang terkait dengan korporasi selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris.
70
Laporan Tahunan ANTAM 2008
•
activities except for salary and other facilities, including the post-position retirement as a board member according to the prevailing laws and regulations; and Continuously enhance competency and knowledge to enable professional management of the company.
In addition to the collective responsibility, each director function has its own roles and responsibilities. President Director The President Director (CEO/Chairman of the BOD) has the responsibility to coordinate, direct, and evaluate corporate and business units tasks to ensure they are in accordance with the vision, mission, targets, strategy, policy and work programs that have been established; align internal initiatives and ensure the enhancement of the company’s competitiveness; coordinate the operation of internal audit, investor relations, public relations, internal relations, legal, and risk management function, and to ensure compliance with laws and regulations; coordinate, direct, and evaluate internalisation and consistent implementation of GCG principles and ethical standards within the company; and the ensure the availability of corporate related information whenever required by the BOC.
www.antam.com
Direktur Operasi Direktur Operasi memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang produksi, pemasaran, keselamatan kerja, lingkungan, pemeliharaan dan rekayasa, penutupan tambang, serta kantor-kantor perwakilan di luar negeri; mengembangkan program efisiensi dan manajemen mutu serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit-unit kerja; serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Direktur Keuangan Direktur Keuangan memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang kebendaharaan, pendanaan, akuntansi, anggaran serta teknologi informasi; merencanakan, mencari, dan memastikan penyediaan dana untuk pengembangan Perusahaan sesuai dengan rencana strategis Perusahaan; serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Sumber Daya Manusia memiliki tanggung jawab mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang organisasi, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, mengembangkan hubungan baik dengan kalangan pemerintahan, segenap pihak luar, dan pemangku kepentingan lainnya serta memastikan terselenggaranya kegiatan sumber daya manusia Perusahaan secara efektif dan tepat guna; serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Direktur Pengembangan Direktur Pengembangan memiliki tanggung jawab mengkoordinasikan, memonitor dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP); mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional di bidang eksplorasi, penelitian dan pengembangan, studi kelayakan, serta pembangunan proyek-proyek pertumbuhan Perusahaan; mengembangkan hubungan baik dengan mitra strategis serta mencari dan menangkap peluang bisnis baru; serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Direktur Umum dan Corporate Social Responsibility Direktur Umum dan CSR memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang pelayanan umum, pengembangan kemasyarakatan, program kemitraan dan bina lingkungan serta kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan; mengembangkan hubungan baik dengan kalangan pemerintahan, segenap pihak luar dan pemangku kepentingan lainnya serta memastikan terselenggaranya pelayanan umum dan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan secara efektif dan tepat guna; serta memastikan
www.antam.com
Operation Director The Director of Operation has the responsibility to coordinate, direct, and evaluate operational tasks related to production, marketing, safety, environment, maintenance and reengineering, mine closures, and overseas representative offices; develop an efficiency and quality assurance program, and ensure the consistent implementation of it; and ensure the availability of corporate related information whenever required by the BOC. Finance Director The Director of Finance has the responsibility to coordinate, direct, and evaluate operational tasks related to treasury, funding, accounting, budgeting, and information technology; plan, search, and ensure the availability of funding for the company’s development program; and ensure the availability of corporate related information whenever required by the BOC. Human Resources Director Director of Human Resources has the responsibility to coordinate, direct, and evaluate operational tasks related to organisation, human resources, education and training, healthcare, and develop good relations with the government, external parties, and other stakeholders to ensure effective and useful human resource activities of the company; and ensure the availability of corporate related information whenever required by the BOC. Development Director The Director of Development has the responsibility to coordinate, monitor, evaluate the development and implementation of Antam’s long-term plan; coordinate, direct, and evaluate operational tasks related to exploration, research and development, feasibility studies, and constructing projects for the company’s growth; maintain sound relationship with strategic partners and develop new business opportunities; and ensure the availability of corporate related information whenever required by the BOC. General Affairs and CSR Director The Director of General Affairs and CSR has the responsibility to coordinate, direct, and evaluate operational tasks related to organisation, community development, partnership environmental program, as well as CSR activities; develop good relationship with the government, external parties and other stakeholders to ensure the effectiveness and
2008 ANTAM Annual Report
71
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations
informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan sebelumnya dan hasil dari penilaian tersebut diinformasikan pada RUPS. KPI untuk tahun 2008 telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Dewan Komisaris Antam. Pada SK tersebut, ditetapkan target pencapaian kinerja bagi masing-masing anggota Direksi, mencakup target yang berhubungan dengan pertumbuhan pendapatan, portofolio proyek, keuntungan, struktur biaya, solvabilitas/leverage, manajemen kas, penjualan, kepuasan pelanggan, inovasi, proses operasional, peraturan dan proses lingkungan, dan keterampilan serta keahlian karyawan. KPI yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris tersebut juga telah ditandatangani oleh anggota Direksi sebagai kesediaan dalam menjalankan amanat. Dewan Komisaris juga dapat menilai kinerja Direksi menurut faktor lainnya secara individual maupun kolektif berdasarkan aspek benturan kepentingan yang muncul; pengetahuan dan pemahaman Direktur terhadap nilai, misi, visi dan rencana Perusahaan; partisipasi Direktur dalam rapat-rapat, termasuk kemampuan untuk menyampaikan, memberikan argumentasi, dan memberikan solusi mengenai isu-isu strategis; kemampuan Direktur dalam mengikuti isu-isu dan tren yang berpengaruh terhadap Perusahaan, dan menggunakan informasi tersebut untuk menilai dan mengarahkan kinerja Perusahaan; hubungan Direktur dengan sesama Direktur, Dewan Komisaris, dan pihak-pihak lain, sesuai dengan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
usefulness of public service and CSR activities; and ensure the availability of corporate related information whenever required by the BOC. The performance evaluation of the BOD is conducted by the BOC based on pre-established KPI, and the result is communicated to the GMOS. KPI for 2008 was formalised through the BOC Decree No. 19/SK.DK-ANTAM/XII/2008 which was signed on December 30, 2008 by the BOC members. In the Decree, the targeted performance achievements for each BOD member include the targets related to revenue growth, project portfolios, profit, cost structure, solvability/leverage, cash management, sales, customer satisfaction, innovation, operational process, regulations and environment processes, and the employees’ skills and competencies. The established KPI was also signed by the BOD members indicating a willingness to accept the mandate. As stipulated in the PKP, the BOC could also evaluate the BOD’s performance individually or collectively, based on factors such as conflict of interest, knowledge and understanding of values, mission, vision and the company’s plans; the BOD’s participation in company’s meetings, including the ability to provide argumentations and solutions related to strategic issues; the BOD’s ability to
Senior Managers Kantor Pusat dan SVP Corporate Secretary membahas formulasi Kebijakan Manajemen Head Office Senior Managers and SVP Corporate Secretary discuss formulation of Management Policies
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
72
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
peraturan perundang-undangan yang berlaku; serta ketaatan Direksi dalam melaksanakan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS dan ketetapan Dewan Komisaris, dan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dasar perhitungan dalam pengajuan remunerasi Direksi kepada RUPS dilakukan dengan menggunakan formula yang sebelumnya sudah dikaji oleh Komite NRPSDM. Formula tersebut memperhatikan tingkat remunerasi yang berlaku di pasar, laba Perusahaan, tingkat pengembalian aktiva, tingkat pengembalian laba, pencapaian KPI, dan sesuai dengan Surat Sekretaris Kementerian BUMN No. S326/S.MBU/2002 tanggal 3 Mei 2002. Di tahun 2008, Antam telah menyelenggarakan program induksi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite yang baru terpilih pada RUPS 26 Juni 2008. Program induksi dilaksanakan selama bulan Juni sampai dengan November 2008 dengan materi yang disampaikan antara lain adalah sekilas tentang kondisi organisasi, perkembangan, operasi, keuangan, dan materi lainnya. Anggota Direksi Antam juga telah mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan konferensi, dengan topik diantaranya terkait keuangan, pertambangan, manajemen risiko, GCG, SDM, dan CSR. Dalam rangka mendukung peranannya, Direksi didukung oleh Satuan Kerja Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), dan telah membangun sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang didukung dengan keberadaan Satuan Kerja Audit Internal dan Manajemen Risiko.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan memiliki 5 (lima) fungsi utama dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai Compliance Officer, Liaison Officer (Corporate Communication), Investor Relations, GCG Implementation, serta Administrasi Dokumen dan Notulensi Rapat. Dalam melaksanakan fungsi Compliance Officer, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan dilaksanakannya Anggaran Dasar Perusahaan; membuat interpretasi yang jelas tentang aplikasi dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan; mencermati dan memahami peraturan pasar modal dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan aktivitas Perusahaan di pasar modal; serta mencermati, mengikuti, dan memastikan, bahwa Perusahaan telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan fungsi Liaison Officer (Corporate Communication), Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab antara lain untuk memfasilitasi dan mengatur protokol komunikasi eksternal maupun internal; membina hubungan secara baik dengan pihak regulator pasar modal, semua lembaga penunjang pasar modal, kalangan media dan segenap organisasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perusahaan, serta menyelenggarakan hubungan guna pengaksesan informasi strategis; menyelenggarakan hubungan baik dengan semua kalangan pemerintah, baik tingkat nasional maupun lokal yang terkait dengan lingkungan
www.antam.com
understand issues and trends influencing the company, and usage of that information to assess and direct the company’s performance; the relationship among BOD members, and with the BOC and other parties, to the extent it is in accordance with the Articles of Association and prevailing laws and regulations; as well as the BOD’s compliance to the Articles of Association, GMOS decision, BOC Decree, and the prevailing laws and regulations. The basis of proposing BOD remuneration to GMOS was by using the formula developed by the NRHRD Committee, by considering the market rate, the company’s earnings, return on assets, return on earnings, achievement of KPI, and in accordance with the letter from Secretary of the Ministry of SOE No. S-326/S.MBU/2002 dated 3 May 2002. In 2008, Antam conducted induction programs for members of the BOC, BOD, and Committees that were elected in the GMOS on 26 June 2008. The induction programs were held from June to November 2008 with materials delivered including a snapshot of the company’s condition, progress, operation, and finance. The BOD attended training, seminars and conferences, on topics including finance, mining, risk management, GCG, HR, and CSR. In supporting its function, the BOD is assisted by a corporate secretary function, and has established a system of internal control and risk management that is supported by the existence of an ethical standard, an internal audit function, and a risk management function.
CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary has 5 (five) main functions in assisting the BOD’s tasks as the Compliance Officer, Liaison Officer (Corporate Communication), Investor Relations, GCG Implementation, Administering Document and Minutes of Meeting. In executing the Compliance Officer function, the Corporate Secretary is responsible to ensure the company’s compliance with Articles of Association; clearly interpret the applications and regulations related to the company’s activities; observe and understand the regulations in the capital market, and government regulations related to the company’s activities in the capital market; as well as monitor, observe, and ensure that the company complies with prevailing laws and regulations.
2008 ANTAM Annual Report
73
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
bisnis Perusahaan; menyediakan saluran komunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya; mengelola informasi-informasi yang perlu disampaikan ke lingkungan internal Perusahaan; dan menyampaikan informasi yang memerlukan perhatian Direksi dan Dewan Komisaris khususnya terkait dengan informasi mengenai legal dan governance. Dalam melaksanakan fungsi Investor Relation, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab antara lain untuk menyelenggarakan layanan informasi atas company profile termasuk aspek finansial secara aktual, akurat, dan tepat waktu; membina hubungan baik dengan kalangan pengamat keuangan/pasar modal serta lembagalembaga keuangan lainnya; mengelola pengaksesan, menganalisis, dan membuat laporan mengenai segenap informasi strategis Perusahaan terutama dalam bidang perekonomian dan keuangan yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perusahaan; mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS; pengelolaan daftar pemegang saham; dan memastikan bahwa proses komunikasi Perusahaan kepada pihak eksternal hanya dilakukan melalui satu pintu (one door policy). Salah satu aktivitas Sekretaris Perusahaan dalam mendukung aktualisasi prinsip transparansi tercermin dengan diperolehnya beberapa penghargaan, antara lain Laporan Tahunan 2007 Antam berhasil meraih peringkat II pada “Annual Report Award” yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia, serta memenangkan the Vision Awards, kompetisi Laporan Tahunan bertaraf internasional yang diadakan oleh the League of American Communication Professionals.
In executing the Liaison Officer (Corporate Communication) function, the Corporate Secretary is responsible to facilitate and arrange communication protocols both externally and internally; manage good relationship with capital market regulators, all supporting institute of the capital market, media, and all organisations related to the company’s business, and also build relationships for strategic information access; have a sound relationship with the government both at the national and regional level; provide communication channels with society and other stakeholders; manage internal dissemination of information, provide information that needs the BOD and BOC’s attention, predominantly on information related to legal and governance. In executing the Investor Relations function, the Corporate Secretary is responsible to provide information service on company profile including financial aspects in an accurate, factual, and timely manner; maintain a good relationship with the capital market authority and other financial institutions; manage the access, analyse, and report the company’s strategic information especially the economic and finance condition related to the company’s business environment; coordinate the holding of GMOS; manage the shareholders register; and ensure that external communication is based on a one door policy.
Dalam melaksanakan fungsi GCG Implementation, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab antara lain terhadap penyelenggaraan kegiatan penilaian GCG;penyelenggaraan aktivitas revitalisasi soft structure GCG (kebijakan dan prosedur Perusahaan); dan mengkoordinasikan kegiatan implementasi GCG; penyelenggaraan aktivitas internalisasi dan sosialisasi GCG; membantu penyelenggaraan program induksi bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan praktik GCG, Sekretaris Perusahaan bersama dengan Komite GCG telah melakukan sosialisasi internal GCG. Pada tahun 2008, sosialisasi internal diadakan di Kantor Pusat yang dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen senior serta di unit bisnis Pongkor dan Pomalaa yang dihadiri oleh Komite GCG dan manajemen senior.
In executing the GCG Implementation function, the Corporate Secretary is responsible for administering GCG assessment activities, administering revitalisation of GCG soft structures (policies and procedures); coordinate the GCG implementation activities; conduct internalisation and socialisation of GCG; assist in administering induction programs for BOD, BOC, and Committees. In executing the Administering Document and Minutes of Meeting function, the Corporate Secretary is responsible to ensure that all meeting participants have been supplied with sufficient information regarding the meeting agenda;
Dalam melaksanakan fungsi Administrasi Dokumen dan NotulensiRapat,SekretarisPerusahaanantaralainbertanggung jawab agar seluruh peserta rapat telah memiliki informasi yang memadai mengenai agenda rapat; pengadministrasian notulen RUPS, rapat Direksi, dan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi; pengadministrasian Surat Keputusan Direksi; memastikan bahwa seluruh arsip dan dokumen Perusahaan telah terdaftar dan seluruh salinan atas arsip dan dokumen tersebut telah terkendali (controlled copy); memastikan bahwa seluruh saham dan surat-surat berharga lainnya yang diperdagangkan di Pasar Modal telah diadministrasikan dengan baik.
74
Laporan Tahunan ANTAM 2008
administer minutes of GMOS, BOD meetings, collective meetings of BOC and BOD; administer BOD Decrees; ensure that the company’s archives and documents are registered and all copies are documented and secure (controlled copy); and ensure that all shares and other securities traded in the capital market are properly administered.
www.antam.com
PROFIL sekretaris perusahaan
BIOGRAPHY OF corporate Secretary
Bimo Budi Satriyo, SH, MM
Bergabung dengan perusahaan pada tahun 1990. Lulusan Sarjana Hukum Universitas Diponegoro dan Magister Manajemen dalam Manajemen Internasional Sekolah Tinggi Manajemen PPM. Sebagian besar perjalanan karir di Antam ditoreh dalam bidang hukum dan diangkat sebagai Senior Manager Legal Affairs Antam pada tahun 2000. Sejak tahun 2007 beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.
Joined Antam in 1990. Graduated with a bachelor degree in Law from Diponegoro University, followed by a master degree in International Management from PPM School of Management. Most of his career was spent in Antam’s legal division before he was appointed as Senior Manager Legal Affairs of Antam in 2003. He was appointed Antam’s Corporate Secretary in 2007.
Atas top Nickel pour di Pomalaa Nickel pour at Pomalaa Kiri left Indikator operasi pabrik feronikel dipantau secara rutin Operational indicator of ferronickel smelters are monitored regularly
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
75
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Risiko kecelakaan kerja dimitigasi melalui pelatihan rutin Antam conducts routine training to mitigate the risk of work accident
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN MANAJEMEN RISIKO
INTERNAL CONTROL AND RISK MANAGEMENT SYSTEM
Di Antam, fungsi untuk mendukung kecukupan efektivitas sistem manajemen risiko dan pengendalian internal perusahaan dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Internal yang berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit. Selain itu, standar etika juga membantu kami dalam meletakkan pondasi yang kuat dalam lingkungan pengendalian internal di Antam.
At Antam, the function to support sufficiency of risk management system’s effectiveness is executed by the Risk Management Unit, Internal Audit Unit, and Risk Management Committee. In addition, a code of conduct assists Antam to lay a solid foundation for an internal control environment.
Terkait dengan pemastian adanya manajemen risiko dan pengendalian internal yang memadai terkait risiko Keuangan, Direksi, melalui Direktur Utama dan Direktur Keuangan membuat surat pernyataan pertanggungjawaban atas laporan keuangan konsolidasi yang menjamin bahwa Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi; laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; serta semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi dimuat secara lengkap dan benar dan tidak
76
Laporan Tahunan ANTAM 2008
To ensure a sound system of risk management and internal control of financial reporting risks, the BOD issues a statement of responsibility on the consolidated financial statements through which the BOD, through President Director and Director of Finance, certify the BOD is responsible for the reporting and presentation of Antam’s consolidated financial statements, the financial statements are made in accordance with the generally accepted accounting principles, and that all information provided
www.antam.com
mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar in the financial statements is accurate, complete, does not dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. contain untruthful material information, and does not omit any material information or fact. Selain itu, Direksi, melalui Direktur Utama dan Direktur Keuangan juga membuat surat pernyataan tentang In addition, the BOD, through the President Director tanggung jawab atas manajemen risiko dan pengendalian and Director of Finace, issues a statement regarding internal yang menjamin bahwa laporan keuangan the responsibility for the risk management and internal konsolidasi telah disusun dalam suatu sistem manajemen risiko yang sehat dan telah memenuhi aturan dan control. Through this statement the BOD certify that the pengendalian internal Perusahaan serta dilaksanakan sesuai responsibility for the consolidated financial statements dengan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan was founded on a sound system of risk management Komisaris dan Direksi. Selain itu, pengelolaan manajemen and internal compliance and controls which implements risiko Perusahaan dan pemenuhan aturan serta sistem the policies adopted by the board. Furthermore, the pengendalian internal telah dilaksanakan secara efektif dan company’s risk management and internal compliance efisien dalam seluruh aspek yang material. and control system operates efficiently and effectively in all material respects. Pada tahun 2008, kami telah mengimplementasikan pembuatan surat pernyataan dari manajemen senior In 2008, we implemented the issuance of statements from tentang tanggung jawab atas laporan keuangan yang senior executives regarding the responsibility for financial dibuat di unit bisnis saat laporan keuangan diserahkan ke Kantor Pusat. Surat pernyataan ini juga mencakup tanggung reports from each business units in ANTAM at the time the financial report was forwarded to Head Office. The jawab atas sistem pengendalian internal. statements also include responsibility for the internal Selain itu, kami juga sedang menyusun kerangka kerja control system. terpisah mengenai pengendalian internal atas proses pelaporan keuangan (Internal Control over Financial In addition, we are developing a separate framewok on Reporting /ICOFR), untuk memastikan pengendalian internal control over financial reporting (ICOFR), to ensure di setiap kegiatan yang memiliki pengaruh terhadap that controls at each business activity that have an influence pelaporan keuangan teridentifikasi secara menyeluruh. over the financial reporting are thoroughly identified. Saat ini, panduan tersebut masih didiskusikan oleh bagianCurrently this framework is still in development stage and bagian terkait dan masih dalam tahap pengembangan. under discussion at the related units. Pedoman Perilaku Kami menjabarkan nilai-nilai perusahaan dan etika bisnis dalam melaksanakan usaha dalam Pedoman Perilaku, yang menjadi panduan bagi organ perusahaan dan semua karyawan perusahaan. Pedoman Perilaku Antam disusun sebagai panduan praktis dan berfungsi sebagai pedoman perilaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, anggota Komite, dan karyawan dalam berinteraksi dengan pihak lain; dan juga berfungsi sebagai dasar pelaksanaan proses pengambilan keputusan. Pedoman perilaku merupakan elaborasi dari visi, misi, nilai-nilai, dan praktik-praktik baik yang perlu diperhatikan sehubungan dengan persamaan dan penghormatan pada hak asasi manusia; keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan pertambangan; kesempatan kerja yang adil; benturan kepentingan; pembayaran tidak wajar; hadiah dan hiburan; hubungan dengan pemerintah; hubungan dengan pemasok; perdagangan internasional; kerahasiaan informasi, pengawasan dan penggunaan aset; perlindungan terhadap kekayaan intelektual; dan pelaporan pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Perusahaan.
www.antam.com
Code of Conduct The company’s values and business ethics in conducting business are elaborated in the Code of Conduct, which is the guideline for the company organs and all employees of Antam. Antam Code of Conduct (Pedoman Perilaku) was developed as a practical guidance and acts as a code of conduct for each member of the BOC, the BOD, committees, and all employees in interacting with all parties, and is used as the basis in the decision making process. The code of conduct includes elaboration on vision, mission, values, and necessary practices that need to be taken into account regarding equality and respect on human rights, work safety and health and mining environment, fair employment opportunities, conflict of interest, inappropriate payment, gift and entertainment, government relations, supplier relations, international trade, asset usage and monitoring, intellectual property rights, and reporting of unethical behaviour.
2008 ANTAM Annual Report
77
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Pemantauan kondisi PLTD 3 di Pomalaa Monitoring of PLTD 3 at Pomalaa
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Saat ini kami sedang melakukan penyempurnaan pada pedoman perilaku yang ada dengan menambah kejelasan cakupan standar etika yang terkait dengan penerimaan dan pemberian hadiah dan donasi, hubungan dengan investor, regulator, dan anak perusahaan/perusahaan patungan, serta kemitraan dengan masyarakat sekitar. pedoman ini nantinya juga akan berlaku bagi pemegang saham, sehingga dalam melaksanakan tugasnya sebagai organ perusahaan, pemegang saham melalui forum RUPS juga harus menaati Pedoman Perilaku Antam. Audit Internal Pelaksanaan audit internal merupakan salah satu pilar untuk mendukung efektivitas pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan corporate governance Perusahaan. Pada prosesnya, pelaksanaan audit internal juga melakukan penilaian risiko atas seluruh proses bisnis yang ada di Antam dengan mempertimbangkan tujuan dari setiap proses bisnis tersebut, risiko-risiko utama dalam setiap proses bisnis, serta KPI setiap proses bisnis. Dalam melakukan penilaian risiko, fungsi audit internal mengkoordinasikan aktivitasnya dengan proses pengelolaan risiko untuk memperoleh input mengenai penilaian risiko yang dihasilkan oleh proses pengelolaan risiko tersebut. Proses pengelolaan risiko
78
Laporan Tahunan ANTAM 2008
We are currently refining our current code of conduct by adding clarity in ethical standard’s scope related to gifts and donations given and received policy, investor relations, regulators, and subsidiaries/affiliations, and partnerships with surrounding communities.This Code will also be valid for shareholders through GMOS forum, so in executing the role of a company organ, shareholders through GMOS should also obey the Antam’s Code of Conduct. Internal Audit Internal audit is among the pillars to support effectiveness of internal control, risk management, and corporate governance. In the process, Internal Audit unit also conducts risk assessment on all business processes at Antam by considering the objectives of each business process, key risks on each business process, and KPI of each business process. In conducting risk assessment, the Internal Audit unit coordinates its activities with risk management processes to provide inputs on the risk assessments performed. Risk management is needed to increase the ability of Antam to achieve its goals of producing high quality and low cost products.
www.antam.com
dibutuhkan untuk meningkatkan kemungkinan Antam dalam mencapai tujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan berbiaya rendah. Satuan Kerja Audit Internal Antam berfungsi membantu Perusahaan dalam mencapai tujuannya secara sistematis dan disiplin melalui evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko, dan proses yang baik, bersih, serta transparan. Selain itu Satuan Kerja Audit Internal juga memberikan jasa konsultasi dan sebagai katalisator untuk membantu manajemen dan auditee dalam mencapai sasarannya serta menjadi mitra kerja yang kompeten bagi Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan. Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, dan independen dari auditor eksternal. Dalam pelaksanaan audit, Satuan Kerja Audit Internal melakukan audit berbasis risiko berdasarkan identifikasi dan pemetaan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang dapat dilihat pada profil risiko Antam. Satuan Kerja Audit Internal kami telah sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) No. Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Pada awal tahun 2008, Satuan Kerja Audit Internal telah menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan Berbasis Risiko dengan berdasarkan peta risiko dari Satuan Kerja Manajemen Risiko. Kemudian selama tahun 2008, telah disusun 12 (dua belas) Laporan Hasil Audit untuk manajemen. Senior Vice President Audit Internal diangkat oleh Direktur Utama dengan memperhatikan saran dari Dewan Komisaris yang disampaikan oleh Komite Audit.
The Internal Audit Unit at ANTAM functions to assist the company in achieving its goals on a systematic and discipline approach, through evaluation and improvement of control effectiveness, risk management, and a clean, sound and transparent process. In addition, the Internal Audit Unit provides consulting services and performs a catalyst function to assist management and auditee in achieving their targets and objectives, and as a partner to the Audit Committee in performing its oversight function. ANTAM’s Internal Audit unit reports directly to the President Director, and is independent of the external auditors. The Internal Audit Unit conducts a risk based audit, which is based on risks that have been identified and mapped by the Risk Management Unit, as documented in ANTAM risk profile.
“Pada awal tahun 2008, Satuan Kerja Audit Internal telah menyusun program kerja Pengawasan Tahunan Berbasis Risiko dengan berdasarkan peta risiko dari Satuan Kerja Manajemen Risiko.”
The Internal Audit Unit is aligned with the Indonesia Capital Market Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam) Decree No. Kep-496/ BL/2008 regarding the Establishment and Guidance to Develop Internal Audit Charter.
At the beginning of 2008, the Internal Audit Unit ”The beginning of 2008, the Internal developed an Annual Audit Unit developed an Annual Risk Based Monitoring Risk Base Monitoring Program based Program based on the risk on the risk map developed by Risk map developed by Risk Management Unit.” Management Unit. During 2008, the Internal Audit Unit submitted 12 (twelve) audit reports to management. Senior Vice President Internal Audit was appointed by the President Director after consideration of input from the Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab BOC through the Audit Committee. langsung kepada Direktur Utama, dan memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan seluruh proses manajemen risiko di Risk Management dalam Antam, antara lain dengan mengkomunikasikan The Risk Management Unit reports directly to the President risiko strategis yang telah teridentifikasi kepada Director, and functions to coordinate all risk management Direksi dan mengawasi kemajuan rencana tindakan processes within Antam by communicating identified pengelolaan terhadap risiko tersebut, menyusun profil strategic risks to the Board of Directors and monitoring risiko Perusahaan dan melaporkannya kepada Direksi the progress of action plans on those risks; developing the serta Komite Manajemen Risiko, membantu memastikan company’s risk profile and submiting it to the BOD and bahwa risiko berada dalam tingkat yang dapat ditoleransi Risk Management Committee, and helping to ensure that oleh Perusahaan, mengembangkan dan mengawasi risks are at a tolerable level; continuously developing and penerapan kebijakan dan proses manajemen risiko secara monitoring the implementation of the risk management berkesinambungan, serta memastikan praktik manajemen policy and processes, and ensuring the risk management risiko dapat diterapkan secara konsisten pada seluruh organisasi sehingga dapat dipastikan bahwa risiko ada
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
79
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
pada tingkatan yang dapat diterima. Cakupan proses manajemen risiko yang dijabarkan dalam kebijakan ERM mengadopsi kerangka manajemen risiko dari Australian/ New Zealand Standard for Risk Management – ANZ 4360. Selama tahun 2008, Satuan Kerja ini telah melakukan dua kali penilaian risiko setiap semester di semua unit bisnis dan fungsi di lingkungan Antam. Dari hasil penilaian ini, telah teridentifikasi 16 (enam belas) risiko utama yang dihadapi Antam.
manajemen sdm berbasis kinerja Antam telah memiliki kebijakan manajemen sumber daya manusia untuk seluruh karyawan termasuk manajemen senior di bawah tingkat Direksi. Kebijakan ini mencakup mekanisme penyusunan target kerja jangka pendek dan jangka panjang serta pelaksanaan evaluasi kinerja, yang pada akhirnya direncanakan akan berkaitan dengan remunerasi. Di tahun 2008 Antam sedang melakukan penyempurnaan atas sistem penilaian karyawan berbasis kinerja (Sistem Manajemen Unjuk Kerja/SMUK). Melalui sistem tersebut, hasil evaluasi kinerja karyawan akan disetujui secara kolektif oleh karyawan dan atasannya, dan digunakan sebagai dasar program pengembangan karyawan serta akan terkait dengan penentuan remunerasi karyawan. Antam merencanakan untuk menyelesaikan penyempurnaan SMUK dan melakukan implementasi secara menyeluruh pada tahun 2009.
KEBIJAKAN REMUNERASI Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Antam mematuhi peraturan perundang-undangan yang mengatur BUMN di Indonesia, termasuk mengenai sistem remunerasinya. Remunerasi Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan mempertimbangkan struktur yang ditetapkan dalam Surat Sekretaris Kementerian BUMN No. S-326/S.MBU/2002. Dasar perhitungan dalam pengajuan remunerasi kepada RUPS dilakukan dengan menggunakan formula yang sebelumnya sudah dikaji oleh Komite NRPSDM, dengan memperhatikan tingkat remunerasi yang berlaku di pasar serta hasil pencapaian kinerja Direksi secara kolektif yaitu laba Perusahaan, tingkat pengembalian aktiva, tingkat pengembalian laba, dan pencapaian KPI. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh RUPS. Dalam Piagam Dewan Komisaris disebutkan bahwa remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris diberikan dengan basis formula yang ditetapkan oleh RUPS yang sebelumnya sudah dikaji oleh Komite NRPSDM, dan bahwa remunerasi tersebut tidak boleh dihitung berdasarkan
80
Laporan Tahunan ANTAM 2008
practices are attainable and applied consistently throughout the organisation to ensure that risks are at a tolerable level. The risk management process described in the ERM policy adopts the risk management framework of the Australian/New Zealand Standard for Risk Management – ANZ 4360. Throughout 2008,the Risk Management unit communicated regularly with the Risk Management Committee and submitted 16 (sixteen) reports regarding the status of risk management practices at Antam.
PERFORMANCE BASED HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Antam applied a human resources management policy for all employees below the BOD level, that includes a mechanism for short and long-term work targets, and work evaluation which is planned to be linked to remuneration. In 2008, Antam enhanced its performance-based evaluation system (Sistem Manajemen Unjuk Kerja/SMUK). With this system, the employees’ performance evaluation results will be agreed to collectively by the employee and his or her superior, and used as a basis for the employees’ development program and remuneration. Antam plans to complete the enhancement of SMUK and fully implement it in 2009.
REMUNERATION POLICY As an SOE, Antam abide by the rules and regulations governing SOE in Indonesia, including its remuneration system. The boards’ remuneration is decided by the GMOS with consideration to the structure determined in the Letter of Secretary of SOE Ministry No. S-326/ S.MBU/2002. The proposed remuneration calculation is based on the formula reviewed by NRHRD Committee, which considers of the market rates and the collective achievements including the company’s profit, return on asset, and KPI achievements. Based on the Indonesia Corporation Law No. 40 year 2007 regarding a Limited Liability Company, the BOC’s remuneration is determined by GMOS. The BOC Charter stipulates that the remuneration for BOC members is set using a formula determined by GMOS, which has been previously reviewed by NRHRD Committee. This remuneration should not be based on the company’s performance. The BOC members’ remuneration should not be specifically related with their oversight task.
www.antam.com
kinerja Perusahaan. Anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan menerima remunerasi yang secara spesifik terkait dengan tugas pengawasannya.
Salary/honorarium/tantiem of BOD and BOC in Antam are a percentage of the President Director’s remuneration. The percentage is in accordance with the weight in Top Management’s Capacity (Kapasitas Manajemen Puncak/ KMP) which is determined by GMOS. Details of the BOC and the BOD remuneration in accordance with the GMOS resolution are presented below.
Gaji/honorarium/tantiem anggota Direksi dan Dewan Komisaris Antam merupakan persentase dari penghasilan Direktur Utama. Persentase tersebut sesuai dengan bobot dalam Kapasitas Manajemen Puncak (KMP) yang ditetapkan oleh RUPS. Berikut adalah rincian besaran remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Antam sesuai RUPS 2008.
Jabatan Position
Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration Gaji Pokok Basic Salary
Total Remunerasi Total Remuneration
Tunjangan Allowance Rumah Housing
Transportasi Transport
Listrik & Komunikasi Electricity & Communication
Bulanan Monthly
Tahunan Annual
Tantiem Annual Remuneration + Bonus
Remunerasi Tahunan plus Tantiem Annual Remuneration + Bonus 2008
2007
Komisaris Utama President Commissioner
52.5
7.5
5
5
70
840
1,800
2,640
1,173.75
Komisaris Commissioner
47.25
5.75
5
5
63
756
1,620
2,376
1,052.775
Keterangan: Disajikan dalam jutaan Rupiah Remark: Presented in millions of Rupiah
Jabatan Position
Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration Gaji Pokok Basic Salary
Total Remunerasi Total Remuneration
Tunjangan Allowance Rumah Housing
Transportasi Transport
Listrik & Komunikasi Electricity & Communication
Bulanan Monthly
Tantiem Annual Remuneration + Bonus
Tahunan Annual
Remunerasi Tahunan plus Tantiem Annual Remuneration + Bonus 2008
2007
Direktur Utama President Director
105
20
5
10
140
1,680
4,000
5,680
2,607
Direktur Director
94.5
17.5
5
9
126
1,512
3,600
5,112
2,346.3
Keterangan: Disajikan dalam Jutaan Rupiah Remark: Presented in millions of Rupiah
Disamping remunerasi di atas, Dewan Komisaris dan Direksi Antam juga menerima gaji ke-13 (tiga belas) dan 14 (empat belas) yang pembayarannya disesuaikan dengan perangsang produksi dan tunjangan keagamaan (THR).
www.antam.com
In addition to the above, the BOD received the 13th (thirteenth) and 14th (fourteenth) salary, in which the payment is adjusted to the production incentives and religious allowance.
2008 ANTAM Annual Report
81
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
Adopsi ASX Corporate Governance Principles & Recommendations
Adoption of ASX Corporate Governance Principles and Recommendations
Penjelasan mengenai praktik corporate governance Antam sesuai dengan ASX Corporate Governance Principles & Recommendations 2008 disajikan pada tabel di bawah ini. Setiap prinsip diuraikan dan diberikan penjelasan jika terdapat rekomendasi yang tidak sesuai dengan kondisi Perusahaan atau belum dilaksanakan pada tahun 2008.
ANTAM’s corporate governance practices relative to the 2008 ASX Corporate Governance Principles and Recommendations are provided below. Each principle is outlined and any departure from the recommendation that is not appropriate to the company’s circumstance or was not in place during the 2008 fiscal year are provided with comments.
Prinsip & Rekomendasi Principle and Recommendation
Referensi Reference
Adopsi Adoption Penuh Full
1.1. Perusahaan harus memiliki formalitas fungsi Dewan Komisaris dan Direksi serta fungsi yang didelegasikan kepada eksekutif senior (manajemen senior), dan mengungkapkan fungsi tersebut. Companies should establish and disclose the functions reserved for the board and those delegated to senior executives.
• Anggaran Dasar W • Piagam Dewan Komisaris W • Piagam Direksi W
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat oleh RUPS dan tidak terdapat surat penunjukan yang khusus untuk Komisaris dan Direktur yang menyatakan persyaratan utama dan kondisi yang bertalian dengan penunjukannya. Risalah RUPS yang disahkan oleh Notaris saat ini menjadi dasar pengangkatan dan menggantikan surat penunjukan. Walaupun tidak terdapat informasi khusus mengenai persyaratan utama dan kondisi mengenai pengangkatannya, sebagian besar informasi tersebut sudah termuat dalam Anggaran Dasar, Piagam, dan Pedoman Kebijakan Perusahaan.
• Articles of Association W • BOC Charter W • BOD Charter W
Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) untuk memfasilitasi penilaian kinerja karyawan berdasarkan KPI yang mengacu pada target Perusahaan saat ini dalam tahap penyempurnaan berkelanjutan dan belum diimplementasikan secara menyeluruh.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Members of the BOC and the BOD are appointed by the GMOS; there are no specific appointment letters for directors that set out the key terms and conditions relative to that appointment. However, the notarised GMOS minutes act as the basis of the appointment and substitute the appointment letter. Although no specific information is stated regarding the key terms and conditions to that appointment, most of that information is available in the articles of association, charter, and company policy manual.
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) that is used to facilitate employee performance evaluation based on KPI that is referring to Company’s target, is being continuously enhanced and has not been fully implemented.
Hubungan Investor Investor Relations
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Sebagian Part
1. Meletakkan Pondasi yang Kuat bagi Pengawasan dan Pengelolaan Perusahaan Lay Solid Foundation for the Board
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Keterangan Remarks
1.2. Perusahaan harus mengungkapkan proses pengevaluasian kinerja manajemen senior.
Companies should disclose the process for evaluating the performance of senior executives.
1.3. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 1.
Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 1.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan • Perjanjian Kerja Bersama I
WI
• Company Policy Manual W I • Collective Agreement (PKB) I
• Laporan Tahunan • www.antam.com • Annual Report W • www.antam.com
2. Membuat Struktur Dewan Komisaris dan Direksi yang Memberi Nilai Tambah Structure the Board to Add Value 2.1. Mayoritas Komisaris dan Direktur harus independen. A majority of the board should be independent.
• Anggaran Dasar W • Risalah Rapat Umum Pemegang Saham • Riwayat Pekerjaan anggota Dewan • Articles of Association W • Notarised GMOS Meeting • Curriculum Vitae of Board Members
Mayoritas dari anggota Dewan tidak independen. Jumlah minimum dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang disyaratkan dalam peraturan perundangan di Indonesia berjumlah sama, dan tidak diwajibkan untuk terdiri dari mayoritas direktur independen. Selama semester pertama tahun 2008, seluruh anggota Dewan Komisaris berstatus independen. Oleh karena itu, hampir setengah anggota Dewan (kombinasi Dewan Komisaris dan Direksi) berstatus independen. Sedangkan pada semester kedua 2008, hanya tiga dari lima orang Dewan Komisaris berstatus independen. Namun memperhatikan fungsi Dewan Komisaris yang merupakan fungsi direktur independen dalam struktur korporasi satu dewan, maka mayoritas Dewan Komisaris adalah independen. The majority of board members are not independent. The minimum number of members for the BOD and BOC as required by the Indonesian Law are at the same level, and therefore does not require a majority of independent directors. During the 1st half of 2008, all members of the BOC were independent. Therefore, almost half of the board members (BOC and BOD combined) were independent and all members of the BOC were independent. During the 2nd half of 2008, only three of the five members of the BOC were independent. However, considering the the BOC functions as independent directors at a one board system structure, then majority of BOC members are independent.
82
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Prinsip & Rekomendasi Principle and Recommendation
Referensi Reference
Adopsi Adoption Penuh Full
2.2. Komisaris Utama harus independen.
The chair should be an independent director.
Keterangan Remarks
Sebagian Part
• Piagam Dewan Komisaris • Risalah Rapat Umum Pemegang Saham • Riwayat Pekerjaan anggota Dewan • BOC Charter • Notarised GMOS Meeting • Curriculum Vitae of Board Members
2.3. Jabatan Komisaris Utama dan Direktur Utama tidak boleh dipegang oleh orang yang sama.
• Piagam Dewan Komisaris • Risalah Rapat Umum Pemegang Saham • Riwayat Pekerjaan anggota Dewan
• Articles of Association W • Notarised GMOS Meeting • Curriculum Vitae of Board Members
The roles of the chair should not be exercised by the same individual.
2.4. Dewan Komisaris harus membentuk Komite Nominasi. The board should establish nomination committee.
• Piagam Komite NRPSDM W • Pedoman Kebijakan Perusahaan W I • NRHRD Charter W • Company Policy Manual W I
2.5. Perusahaan harus mengungkapkan proses pengevaluasian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, Komite dan Dewan Komisaris dan setiap Direktur.
• Anggaran Dasar W • Piagam Dewan Komisaris W • Piagam Direksi W • Pedoman Kebijakan Perusahaan W I
• Articles of Association W • BOC Charter W • BOD Charter W • Company Policy Manual W I
Companies should disclose the process for evaluating the performance of the board, its committees and individual directors.
2.6. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 2.
Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 2.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2008 masih dalam proses, sehingga belum diungkapkan. Namun evaluasi kinerja Komite telah dilaksanakan. The BOC and BOD’s performance evaluation for the year 2008 is still in process; therefore no disclosure is made on this. However, performance evaluations for Committees have been completed.
• Laporan Tahunan W • www.antam.com • Annual Report W • www.antam.com
3. Mendorong Pengambilan Keputusan yang Etis dan Bertanggung Jawab Promote Ethical and Responsible Decision-Making 3.1. Perusahaan harus membuat pedoman perilaku dan mengungkapkan pedoman atau ringkasan pedoman tersebut serta praktik-praktik penerapan yang diperlukan untuk menjaga kepercayaan terhadap integritas etika perusahaan dan untuk memperhatikan kewajiban hukum perusahaan dan ekspektasi yang wajar dari pemangku kepentingan; serta tanggung jawab dan akuntabilitas individu untuk melaporkan dan menginvestigasi laporan mengenai praktik yang tidak etis.
Companies should establish a code of conduct and disclose it or the summary of it as to the practices necessary to maintain confidence in the company’s ethical integrity and to take into account their legal obligations and the reasonable expectations of their stakeholders; and the responsibility and accountability of individuals for reporting and investigating reports of unethical practices.
3.2. Perusahaan harus membuat kebijakan tentang perdagangan surat berharga perusahaan oleh Komisaris, Direktur, manajemen senior dan pegawai, serta mengungkapkan ringkasan atas kebijakan tersebut.
• Code of Conduct W • Company Policy Manual W I • Personal Ethic Statement • Audit Committee Standard Operating Procedure
• Kebijakan Manajemen Standar Etika Perusahaan W • Pedoman Kebijakan Perusahaan
WI
• Code of Conduct W • Company Policy Manual W I
Companies should establish a policy concerning trading in company securities by directors, senior executives and employees, and disclose the summary of that policy.
3.3. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 3.
• Pedoman Kebijakan Manajemen Standar Etika Perusahaan W • Pedoman Kebijakan Perusahaan W • Pernyataan Komitmen Pribadi Insan Antam • Standar Prosedur Operasional Komite Audit
Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 3.
• Laporan Tahunan W • www.antam.com • Annual Report W • www.antam.com
4. Menjaga Integritas dalam Pelaporan Keuangan Safeguard Integrity in Financial Reporting 4.1. Dewan Komisaris harus membentuk Komite Audit.
• Piagam Komite Audit W • Audit Committee Charter W
The board should establish an audit committee.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
83
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam
Prinsip & Rekomendasi Principle and Recommendation
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
4.2. Komite Audit harus terdiri dari direktur non-eksekutif, mayoritas independen, dan diketuai oleh anggota yang independen dan bukan merupakan Komisaris Utama, serta memiliki sedikitnya tiga anggota.
• Piagam Komite Audit W • Standar Prosedur Operasional Komite Audit • Riwayat Pekerjaan anggota Komite Audit
• Audit Committee Charter W • Audit Committee Standard Operating Procedure • Curriculum Vitae of Audit Committee Members
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Keterangan Remarks
Sebagian Part
• Piagam Komite Audit W • Audit Committee Charter W
The audit committee should have a formal charter.
4.4. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 4.
• Laporan Tahunan W • www.antam.com
• Annual Report W • www.antam.com
Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 4.
5. Melakukan Pengungkapan Informasi secara Tepat Waktu dan Seimbang Make Timely and Balanced Disclosure 5.1.
Perusahaan harus membuat kebijakan tertulis yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan pengungkapan dari ASX dan untuk memastikan akuntabilitas pada tingkat senior manajemen terhadap kepatuhan tersebut,serta mengungkapkan kebijakan atau ringkasan kebijakan tersebut.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan • Panduan Corporate Secretary
WI
• Company Policy Manual W I • Corporate Secretary Work Guidance
Companies should establish written policies designed to ensure compliance with ASX listing rule disclosure requirements and to ensure accountability at senior executive level for that compliance and disclose those policies or a summary of those policies.
5.2. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 5.
• Laporan Tahunan W • www.antam.com
• Annual Report W • www.antam.com
Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 5.
6. Menghargai Hak Pemegang Saham Respects the Rights of Shareholders 6.1.
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
The audit committee should be structured so that it consists only of nonexecutive directors, consists of a majority of independent directors, is chaired by an independent chair who is not chair of the board, and has at least three members.
4.3. Komite Audit harus memiliki piagam yang formal.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Adopsi Adoption Penuh Full
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Referensi Reference
Perusahaan harus merancang kebijakan komunikasi yang dapat meningkatkan komunikasi yang efektif dengan pemegang saham serta mendorong partisipasi mereka dalam RUPS, dan mengungkapkan kebijakan atau ringkasan kebijakan tersebut. Companies should design a communications policy for promoting effective communication with shareholders and encouraging their participation at general meetings and disclose their policy or a summary of that policy.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I • Piagam Dewan Komisaris W • Piagam Direksi W • Panduan Corporate Secretary • Company Policy Manual W I • BOC Charter W • BOD Charter W • Corporate Secretary Work Guidance
6.2. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 6.
• Laporan Tahunan W • www.antam.com
• Annual Report W • www.antam.com
Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 6.
7. Mengetahui dan Mengendalikan Risiko Recognise and Manage Risk 7.1. Perusahaan harus membuat kebijakan untuk mengawasi dan mengelola risiko bisnis yang material serta mengungkapkan ringkasan kebijakan tersebut.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I • Piagam Dewan Komisaris W • Piagam Direksi W • Kebijakan Enterprise Risk Management
Companies should establish policies for the oversight and management of material business risks and disclose a summary of those policies.
• Company Policy Manual W I • BOC Charter W • BOD Charter W • Enterprise Risk Management Policy
84
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Prinsip & Rekomendasi Principle and Recommendation
Referensi Reference
Adopsi Adoption Penuh Full
7.2. Dewan Komisaris dan Direksi harus mensyaratkan manajemen untuk merancang serta menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal untuk mengelola risiko bisnis yang material dan melaporkan kepada mereka, apakah risiko tersebut telah dikelola dengan efektif. Dewan Komisaris dan Direksi harus mengungkapkan bahwa manajemen telah melaporkan kepada mereka mengenai efektivitas dari pengelolaan risiko bisnis yang material dari perusahaan.
Sebagian Part
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I • Piagam Dewan Komisaris W • Piagam Direksi W • Kebijakan Enterprise Risk Management • Piagam Audit Internal • Piagam Komite Manajemen Risiko • Company Policy Manual W I • BOC Charter W • BOD Charter W • Enterprise Risk Management Policy • Internal Audit Charter • Risk Management Committee Charter
The board should require management to design and implement the risk management and internal control system to manage the company’s material business risks and report to it on whether those risks are being managed effectively. The board should disclose that management has reported to it as to the effectiveness o the company’s material business risks.
7.3. Dewan Komisaris dan Direksi harus mengungkapkan mengenai apakah mereka telah mendapatkan kepastian dari Direktur Utama dan Direktur Keuangan bahwa pernyataan tersebut dibuat berdasarkan adanya sistem manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik dan bahwa sistem tersebut telah beroperasi dengan efektif dalam semua hal-hal yang material terkait dengan risiko pelaporan keuangan.
Keterangan Remarks
• •
• •
Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Statement on the Responsibility of Financial Statements Statement regarding the Responsibility for the Risk Management and Internal Controls
The board should disclose that whether it has received assurance from the CEO and CFO that the declaration provided is founded on a sound system of risk management and internal control and that the system is operating effectively in all material respects in relation to financial reporting risks.
Disclosure has been made that the BOC and the BOD have received assurance from President Director and Director of Finance, and that the statement is made based on sound risk management system and internal control and that the system is operating efficiently and effectively in all material respects related to financial reporting risk. However, a separate framework and process to ensure design and operation of internal control effectiveness over financial reporting is still being developed.
7.4. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 7.
• Laporan Tahunan W • www.antam.com
• Annual Report W • www.antam.com
Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 7.
Telah dilakukan pengungkapan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi telah menerima kepastian dari Direktur Utama dan Direktur Keuangan, dan bahwa pernyataan tersebut dibuat berdasarkan adanya sistem manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik dan bahwa sistem tersebut telah beroperasi dengan efektif dalam semua halhal yang material terkait dengan risiko pelaporan keuangan. Namun, kerangka kerja dan proses yang terpisah untuk memastikan efektivitas desain dan operasi dari pengendalian internal atas pelaporan keuangan masih dalam tahap pengembangan.
8. Memberikan Remunerasi secara Wajar dan Bertanggung Jawab Remunerate Fairly and Responsibly 8.1. Dewan Komisaris harus membentuk Komite Remunerasi.
• Piagam Komite NRPSDM W • NRHRD Committee Charter W
The board should establish remuneration committee.
a
8.2. Perusahaan harus memisahkan dengan jelas antara struktur remunerasi direktur non-eksekutif dengan struktur remunerasi direktur eksekutif dan manajemen senior.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I • Risalah Rapat Umum Pemegang Saham • Company Policy Manual W • Notarised GMOS Meeting
Companies should clearly distinguish the structure of non-executive directors’ remuneration from that of executive directors and senior executives.
8.3. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 8.
• Laporan Tahunan W • www.antam.com
• Annual Report W • www.antam.com
Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 8.
Tersedia pada website Antam, di www.antam.com Tersedia pada portal intranet Antam
W I
Available in Antam website, at www.antam.com Available in Antam intranet portal
W I
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
85
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Adopsi Pedoman Umum GCG Indonesia
Adoption of Indonesia Code of Good Corporate Governance
Penjelasan mengenai praktik corporate governance Antam sesuai dengan Pedoman Umum GCG Indonesia (Pedoman GCG) disajikan pada tabel di bawah ini.
A description of Antam’s corporate governance practice against the Indonesia Code of GCG is provided below.
Prinsip & Rekomendasi Principle and Recommendation Penuh Full 1. Asas Good Corporate Governance Asas GCG perlu untuk diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Asas ini diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha (sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders).
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
2. Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Perusahaan perlu mengembangkan nilai-nilai perusahaan yang menggambarkan sikap moral perusahaan dalam pelaksanaan usahanya yang dituangkan lebih lanjut dalam pedoman perilaku.
Business Ethics and Code of Conduct To attain success in the long term, GCG implementation needs to be based on high integrity. Set of values need to be developed that describes the morals of the company in conducting its business, which are then further elaborated into a code of conduct.
Sebagian Part Antam berencana untuk mempercepat perumusan dan pengesahan KPI Direksi dan Dewan Komisaris agar dapat berfungsi secara efektif untuk kinerja tahun 2009. Antam plans to accelerate the formulation and formalisation the BOC and the BOD’s KPI to enable it to function effectively for 2009 performance.
Beberapa peningkatan yang sedang dilakukan oleh Antam untuk dapat memenuhi rekomendasi yang terkait dengan etika bisnis dan pedoman perilaku pada periode mendatang adalah melakukan perluasan cakupan pedoman perilaku agar mencakup ketentuan yang melarang pihak yang memiliki benturan kepentingan untuk tidak berpartisipasi dalam diskusi dan dalam proses pengambilan keputusan, serta ketentuan yang mengharuskan pemegang saham yang memiliki benturan kepentingan untuk melepaskan hak suaranya dalam RUPS. Selain itu, sedang dipertimbangkan untuk memastikan fungsi yang melakukan rekapitulasi atas penandatanganan “Pernyataan Komitmen Pribadi Insan Antam”. Several improvements that are currently being conducted by Antam to fulfil recommendations related to business ethics and code of conduct in the coming period are expanding the scope of code of conduct to include provision that prohibits parties having a conflict of interest from participating in discussions and in the decision making process, and provision that requires shareholders who have a conflict of interest to release their voting rights in GMOS.
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Hubungi Kami Contact Us
Keterangan Remarks
Good Corporate Governance Principles GCG Principles need to be implemented on each business facet and within the entire company, and includes transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. These principles are necessary to attain a company’s sustainability by also considering the interests of stakeholders.
Hubungan Investor Investor Relations
Laporan Keuangan Financial Report
Adopsi Adoption
In addition, it is being considered to ensure the functions that recapitulate employee personal commitment statement (“Pernyataan Komitmen Pribadi Insan Antam”). 3. Organ Perusahaan RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai peran penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif dengan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa setiap organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sematamata untuk kepentingan perusahaan.
86
Tiga dari lima anggota Dewan Komisaris Antam berstatus independen, dengan latar belakang teknik. Sementara anggota Dewan Komisaris lain memiliki latar akuntansi dan keuangan. Three out of five members of Antam’s BOC are independent, with technical background. Whilst another Commissioner has a finance and accounting background.
Organs of the Organisation The GMOS, the BOC, and the BOD have an important role in implementing GCG effectively, by carrying their respective func¬tions based on the principle that each organ is independent in carrying out its duty, function and responsibility in the sole interest of the company.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Prinsip & Rekomendasi Principle and Recommendation
Adopsi Adoption Penuh Full
Keterangan Remarks Sebagian Part
4. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham Pemegang saham sebagai pemilik modal, memiliki hak dan tanggung jawab atas perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar perusahaan.
The Rights and Role of Shareholders Shareholders as owner of share capital have certain rights and responsibilities within the company in accordance with the laws and regulations and the articles of association of the company.
5. Hak dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan Pemangku kepentingan, termasuk pegawai, mitra bisnis, dan masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa, terpengaruh secara langsung oleh keputusan strategis dan operasional perusahaan. Maka, antara perusahaan dengan pemangku kepentingan harus terjalin hubungan yang sesuai dengan asas kewajaran dan kesetaraan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi masing-masing pihak.
The Rights and Role of Stakeholders Stakeholders, including employees, resource providers, and communities particularly in which the company operates, have an interest in the company and are directly affected by the strategic and operational decisions of the company. Therefore, the relationship between the company and its stakeholders need be fair and equal, in accordance with the prevailing laws and regulations, and should be based on mutual arrangements applicable to each respective party.
6. Pernyataan tentang Penerapan Pedoman GCG Setiap perusahaan harus membuat pernyataan tentang kesesuaian penerapan GCG dengan Pedoman GCG dalam laporan tahunannya. Dalam hal belum seluruh aspek Pedoman GCG dapat dilaksanakan, perusahaan harus mengungkapkan aspek yang belum dilaksanakan beserta alasannya. Pernyataan tersebut harus disertai laporan tentang struktur dan mekanisme kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta informasi penting lain yang berkaitan dengan penerapan GCG.
Statement of GCG Implementation A statement regarding the implementation of GCG and its report shall be made a part of the company’s annual report. In the event that the GCG Code has not been fully implemented, a company shall disclose the non-conformance aspects and the reasons for such. The statement shall com¬prise the structure and work mechanism of the BOC and the BOD, and other pertinent information regarding implementation of GCG.
7. Internalisasi Penerapan GCG
Pelaksanaan GCG perlu dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan pedoman praktis yang dapat dijadikan acuan oleh perusahaan dalam melaksanakan penerapan GCG.
Internalisation of GCG Practices GCG shall be implemented in a systematic and continuous manner. Accordingly, it is necessary to have a practical guidance to be used as a reference in implementing GCG.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
87
Sumber Daya Manusia
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Our Human Resource
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Management Policy
Pengelolaan SDM Antam berfokus pada peningkatan kinerja dan efisiensi sumber daya manusia melalui implementasi Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) dan Sistem Imbalan Pegawai (SIP) untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Pengelolaan SDM di Antam dilakukan melalui tiga divisi utama yakni Organization Effectiveness and Development, Human Resources Management, dan Learning and Assessment, yang ketiganya dikepalai oleh seorang Senior Manager yang berada langsung dibawah Direktur SDM.
Antam’s Human Resources department focused on human resources’ improved performance and efficiency through the implementation of the Performance Management System and Employees Remuneration System to meet the company’s vision and mission. Antam’s human resources management is divided into three main divisions: Organization Effectiveness and Development, Human Resources Management, and Learning and Assessment. Each is led by a Senior Manager who reports directly to the Director of Human Resources.
Pada akhir tahun 2008, jumlah karyawan Antam, termasuk anak perusahaan, mencapai 2.829 orang, yang terdiri atas 2.605 karyawan tetap dan 224 karyawan tidak tetap. Seiring dengan usaha efisiensi, Antam mengadopsi rasio 1:1 terhadap rekruitmen karyawan baru. Hal ini berarti bahwa penambahan karyawan baru akan dilakukan jika telah ada karyawan yang pensiun. Jumlah karyawan tetap Antam pada tahun 2008 turun 4% dibandingkan 2.716 karyawan tetap pada tahun 2007. Pada tahun 2008, hanya ada satu orang karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela. 2004
Tetap* Permanent* Sementara Temporary Total
3,305
At the end of 2008, Antam and its subsidiaries had 2,829 employees, consisting of 2,605 permanent employees and 224 non-permanent employees. In line with the goal for a slim but efficient organization, Antam has adopted a 1:1 ratio for recruitment. Antam will recruit personnel when there is a reduction in personnel. In 2008, Antam’s the number of permanent employees was 2,605 or 4% lower than in 2007, which was 2,716. In 2008, there was one resignation.
2005
3,239
2006
2,749
2007
2,716
2008
2,605
129
217
209
136
224
3,434
3,456
2,958
2,852
2,829
*Catatan: Untuk data tahun 2006, 2007 dan 2008 adalah data karyawan Antam dan anak perusahaan *Note: For 2006, 2007 and 2008 the data information include the number of employees of Antam and its subsidiaries
88
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Atas top Kompleks pabrik emas Pongkor Pongkor gold factory Kiri left Karyawan Antam di dalam tambang emas bawah tanah Pongkor Antam employee inside the Pongkor underground gold mine
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
89
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Nilai-nilai Kami
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Our Values
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
90
Kami adalah satu-satunya perusahaan publik pertambangan yang terdiversifikasi di Indonesia. Kami selalu berupaya untuk mencapai standar yang lebih tinggi serta terbuka atas ide-ide yang baru (Nilai Utama Pertama: Professionalism). Kami beroperasi secara transparan, akuntabel dan juga bertanggung jawab (Nilai Utama Kedua: Integrity). Kami bertujuan untuk dapat bertumbuh dalam jangka panjang dengan selalu menyesuaikan kepada lingkungan internasional serta berperilaku terbuka pada budaya lokal (Nilai Utama Ketiga: Global Mentality).
We are the only publicly listed Indonesian diversified mining company. We always strive for higher standards & are open for new ideas (Core value 1: Professionalism). We operate in a transparent, accountable, and responsible manner (Core Value 2: Integrity). We aim to achieve long term growth by being adaptive to the international environment as well as receptive to local cultures (Core value 3: Global mentality).
Kami percaya bahwa sinergi dan kesesuaian serta komitmen pada pengembangan sumber daya manusia akan meningkatkan nilai perusahaan (Nilai Utama Keempat: Harmony). Kami berorientasi pada kesuksesan jangka panjang dan meyakini bahwa praktik keselamatan dan kesehatan kerja serta tanggung jawab terhadap lingkungan merupakan hal utama dalam operasi kami (Nilai Utama Kelima: Excellence). Selain itu, kami juga berkeinginan untuk menjaga reputasi baik kami di mata pemangku kepentingan (stakeholders) (Nilai Utama Keenam: Reputation). Inilah Nilai-nilai kami, PIONEER.
We believe that synergy and alignment as well as commitment to human resources development will increase the company’s values (Core value 4: Harmony). We seek long term success and believe sound work safety and health as well as environmental practices as paramount of our operations (Core value 5: Excellence). We also aim to keep our solid reputation among our stakeholders (Core value 6: Reputation). These are our values, PIONEER.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Latar Belakang Pendidikan
Education Background
Dari jumlah karyawan tetap Antam sebanyak 2.605 orang, sekitar 78% memiliki latar belakang pendidikan sampai dengan SLTA yang bekerja di tataran operasional pertambangan di unit bisnis. Sekitar 17% dari karyawan tetap memiliki latar belakang pendidikan sarjana, baik S-1 atau S-2. Dari 443 orang sarjana S-1 dan S-2 yang dimiliki Antam, 50% memiliki latar belakang teknis inti, yakni tambang umum, geologis, metalurgi, teknik kimia dan teknik elektro, sementara sisanya memiliki latar belakang teknis lainnya serta non teknis seperti keuangan, akuntansi, manajemen, lingkungan, dan lain-lain. Sebagian besar karyawan Antam ditempatkan di lokasi unit bisnis dengan hanya 8% yang ditempatkan di kantor pusat Jakarta.
78% of Antam’s 2,605 permanent employees have elementary to high school education and work at the operational level at Antam’s business units. Approximately 17% of Antam’s employees have graduate and post graduate degrees. Of the 443 permanent employees who have university background, 50% come from core technical backgrounds such as general mining engineering, geological engineering, metalurgical engineering, chemical engineering and electrical engineering, while the remainder have other technical as well as non technical backgrounds including finance, accounting, management, and environment. Most of Antam’s employees work at business units with only 8% at Antam’s head office in Jakarta.
Training and Development In 2008, Antam spent Rp34.9 billion on employee education and training, an increase of 25% from 2007. The average expense per employee was Rp12.3 million, an increase of 25% from Rp9.8 million per employee in 2007. The training
Produksi Bijih Nikel (wmt) /Karyawan Nickel Ore Production (wmt) /Employee
0.98
1.00
0.84
05
1.08
1,180.79
04
1,471.88
1,192,63
05
06
07
dan pengembangan adalah 3% dari laba bersih Antam dan 5% dari seluruh biaya pegawai Antam. Pada tahun 2009, Antam memiliki anggaran sebesar Rp34,4 miliar untuk keperluan pelatihan dan pengembangan SDM. Pada tahun 2008, Antam menyelenggarakan beberapa program khusus untuk mencetak kader-kader karyawan unggul di masa depan. Beberapa program yang dijalankan diantaranya Antam Leadership Development Program, Antam Management Development Program, Mining Specialist Development Program, Integrated Competency Development Program dan Basic Leadership Development Program. Mining Specialist Development Program diadakan dengan tujuan untuk mencetak ahli-ahli tambang yang memiliki kompetensi tinggi di untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan di bidang pertambangan, sementara Basic Leadership
www.antam.com
6.21
4.89
04
Produksi Emas (Kg) /Karyawan Gold Production (Kg) /Employee
06
07
08
2.12
PRODUKTIFITAS
2.31
PRODUKTIFITAS KARYAWAN EMPLOYEE PRODUCTIVITY
6.50
2,494
Produksi Feronikel (TNi) /Karyawan Ferronickel Production (Tons) /Employee
0.97
Pada tahun 2008, Antam membelanjakan Rp 34,9 miliar untuk keperluan pendidikan dan pelatihan karyawan, naik 25% dibandingkan tahun 2007. Biaya pelatihan per karyawan mencapai Rp12,3 juta, naik 25% dibandingkan biaya pelatihan per karyawan pada tahun 2007 yang mencapai Rp9,8 juta per karyawan. Jumlah biaya pelatihan
2,323
Pelatihan dan Pengembangan
08
06
07
08
04
05
expense was 3% from Antam’s net profit and 5% from total employee cost. Antam has budgeted Rp34.4 billion for human resources training and development in 2009. In 2008, Antam held special programs to establish outstanding human resources in the future. The programs include Antam Leadership Development Program, Antam Management Development Program, Mining Specialist Development Program, Integrated Competency Development Program and Basic Leadership Development Program. The Mining Specialist Development Program aims to create outstanding mining experts to maintain and improve Antam’s mining competitive advantages, while Basic Leadership Development Program targets Antam’s new employees and prospective employees. Besides
2008 ANTAM Annual Report
91
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Development Program ditujukan bagi karyawan baru dan specialised leadership programs, Antam’s employees calon karyawan baru perusahaan. Selain program-program regularly follow other internal and external training and spesialisasi kepemimpinan, karyawan Antam juga secara development programs. In 2008, Antam’s employees reguler mengikuti program pelatihan dan pengembangan joined 17,381 training events. Antam also conducted 40 baik yang dilakukan internal benchmarking studies and maupun eksternal. Dalam hal invited 342 external speakers pelatihan, karyawan Antam to give internal training. In pada tahun 2008 mengikuti 2009, the focus of Antam’s 17.381 pelatihan. Selain itu, human resources development dilakukan pula kunjungan studi is leadership and specialised banding sebanyak 40 kali serta programs based on corporate mengundang 342 narasumber dari luar untuk memberikan values. Other focuses include pelatihan internal. Pada tahun optimisation of internal 2009, fokus pengembangan SDM resources on employees’ “In 2008 Antam held special programs to Antam adalah pengembangan development programs as well create outstanding human resources in kepemimpinan dan spesialis as intensifying the socialisation the future.“ berbasis nilai-nilai perusahaan. and internalisation of Antam’s Fokus lain adalah memaksimalkan values. Antam continues to sumber daya internal dalam setiap develop Manpower Planning and Succession Planning program pengembangan pegawai serta mengintensifkan program sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Antam. programs inline with succession programs at the company’s Antam juga terus mengembangkan Manpower Planning structural level.
“Pada tahun 2008, Antam menyelenggarakan program-program khusus untuk mencetak kaderkader unggul di masa depan.”
dan Succession Planning terkait dengan pengalihan kepemimpinan di level struktural perusahaan.
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Sasaran Strategis Human Capital Antam antam Human Capital Strategic Goals
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Atribut Human Capital Antam Antam’s Human Capital (HC) Attributes
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Insan Antam mengembangkan diri untuk menghasilkan unjuk kerja unggul melebihi target yang diharapkan.
Our personal development aims to exceed the expected output.
Synergized Partnership
Insan Antam membina hubungan kemitraan dengan stakeholders yang harmonis berdasarkan prinsip-prinsip GCG dan Standar Etika Perusahaan.
We develop a harmonious partnership with our stakeholders based on the GCG principles and our code of conduct.
Environment Awareness
Insan Antam peduli pada keselamatan dan kesejahteraan serta kelestarian lingkungan, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat berdasarkan prinsipprinsip Operational Excellence dan Corporate Social Responsibility.
We are concerned with the work safety, employee welfare, the sustainability of the environment sustainability and the community development based on operational excellence and principles of CSR.
Beyond Expectation
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
92
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Hubungan Industrial
INDUSTRIAL RELATIONS
Sebagian besar karyawan Antam tergabung dalam Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam). Selain itu, sebagian karyawan yang berlokasi di UBP Nikel Operasi Pomalaa bergabung dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Antam memiliki hubungan industrial yang baik dengan seluruh karyawannya yang tercermin dalam lingkungan kerja yang positif guna menunjang ketenangan kerja karyawan dan kelangsungan usaha Antam. Antam memandang serikat pekerja sebagai mitra di dalam hal pengembangan sumber daya manusia. Pada tahun 2008, manajemen Antam memperbaharui Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang akan berlaku tahun 2008-2010 dengan Perpantam.
A majority of Antam’s employees are members of Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam), the company’s largest labour union. Additionally, several employees at Pomalaa mine are members of the All Indonesian Workers Union (or SPSI). Antam believes that it has a good working relationship with its employees. Antam has built strong relations with labour in order to create a positive work atmosphere, to develop job security and to ensure the continuity of Antam’s operations. Antam views the workers’ union as a partner in terms of developing Antam’s human resources. In 2008, management amended the Collective Agreement (PKB) 2008-2010 with Perpantam.
78%
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN EDUCATION BACKGROUND
17%
5%
Sarjana dan Pasca Sarjana Undergradute and Post Graduate D III Academy/Polytechnics Sampai dengan SMA Up to High School
Kesejahteraan Karyawan
EMPLOYEES’ WELFARE
Selain Penghasilan Dasar Pensiun, Antam juga menyediakan berbagai tunjangan bagi karyawan, antara lain tunjangan perumahan, transportasi, kesehatan, unit bisnis, serta Jamsostek. Antam melakukan benchmark dengan perusahaan sejenis untuk menentukan tingkat remunerasi karyawan dengan tetap mempertimbangkan tingkat kemampuan keuangan perusahaan. Total biaya karyawan yang terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta biaya tenaga kerja tidak langsung tercatat sebesar Rp735 miliar, naik 6% dibandingkan biaya karyawan tahun 2007 sebesar Rp694 miliar. Pada tahun 2009 Antam akan menyederhanakan sistem penggajian pegawai sejalan dengan kebijakan perusahaan untuk lebih memperketat arus kas sehubungan dengan penurunan harga komoditas. Pada tahun 2008 Antam kembali memberikan bantuan ibadah haji kepada beberapa orang karyawan sebagai upaya untuk memotivasi semangat kerja.
In addition to their basic remuneration, Antam provides a number of benefits to its employees. These include housing subsidies, transportation allowances, healthcare, site allowance, and social insurance for workers (Jamsostek). Antam continued to benchmark salary levels to its peers and in consideration of the financial condition of the company. Total employees’ cost which includes salaries, wages, employee welfare and indirect employee costs amounted to Rp735 billion, 6% higher than in 2007 which was Rp694 billion. For 2009, Antam plans to simplify the employees’ remuneration system in line with efforts to improve cash flows to anticipate lower commodities prices. In 2008, Antam sent several employees on the Hajj Pilgrimage to Mecca.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Antam always prioritizes work safety and health, and
Antam selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, diantaranya melalui program pelatihan dan penyediaan peralatan keselamatan kerja bagi karyawan, terutama bagi yang bekerja pada kegiatan operasi pertambangan dan pengolahan. Perusahaan juga
supplies safety equipment and safety training to all its
www.antam.com
WORK SAFETY AND HEALTH
employees particularly those involved in mining and processing operations. Antam strives to ensure high work
2008 ANTAM Annual Report
93
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama periode 2008-2010 Signing ceremony of the Collective Labour Agreement 2008-2010
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
berusaha memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja serta tercapainya kecelakaan nihil pada setiap unit kerja. Antam mengintensifkan upaya pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan inspeksi yang berkelanjutan dan terprogram dengan baik.
safety and health standard standards and aims to achieve a
Meski demikian, industri pertambangan memiliki faktor risiko kerja tinggi. Pada tahun 2008, terdapat 11 kecelakaan ringan, 5 kecelakaan berat dan 3 kecelakaan fatal yang menyebabkan kematian. Pada tanggal 4 Maret 2008, terjadi kecelakaan tambang di lokasi perairan tambang nikel Gee yang menyebabkan saudara Ari Wibowo, karyawan PT Minerina Bhakti selaku sub kontraktor Antam meninggal dunia. Pada tanggal 30 Maret 2008, di lokasi pencucian bauksit di Batu Licin, Kijang, saudara Andri Widodo selaku karyawan CV Panca Murti yang merupakan sub kontraktor PT Antam Resourcindo (mitra kerja Antam di tambang bauksit Kijang) mengalami kecelakaan tambang dan menyebabkan meninggal dunia. Pada tanggal 5 November 2008, saudara Yasir yang merupakan tenaga kerja harian lepas di proyek tambang nikel Tapunopaka, Sulawesi
Mining is a dangerous activity, and in 2008 there were 11
1%
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN PERINGKAT COMPOSITION BASED ON EMPLOYEE LEVEL
Laporan Tahunan ANTAM 2008
3%
intensifies continued safety education, training, induction and inspection programs.
light accidents, 5 heavy accidents and 3 fatal accidents. On March 4, 2008, Mr. Ari Wibowo, an employee of PT Minerina Bhakti, Antam’s sub contractor, died at the waters of Gee nickel mine due to a mining accident. On March 30, 2008, Mr. Andri Widodo, an employee of CV Panca Murti, PT Antam Resourcindo’s sub contractor (PT Antam Resourcindo is Antam’s partner for mining works at Kijang bauxite mine), died at Batu Licin, Kijang, due to a mining accident. On November 5, 2008, Mr. Yasin, a daily worker at
5%
19% 12%
22% 36%
94
1%
zero accident frequency rate at each business unit. Antam
Peringkat I Level I
Peringkat V Level V
Peringkat II Level II
Peringkat VI Level VI
Peringkat III Level III
Peringkat VII Level VII
Peringkat IV Level IV
Peringkat VIII dan IX Level VIII and IX
www.antam.com
Kegiatan olahraga pada perayaan HUT RI ke-63 Sport activities during the celebration of the 63rd Indonesia Independence Anniversary
11
JUMLAH KECELAKAAN KERJA JUMLAH KECELAKAAN TAHUN 2008 KERJA 2008 FREQUENCY OF MINING ACCIDENTS 2008 FREQUENCY
OF MINING ACCIDENTS 2008
Tenggara, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tambang di lokasi jalan tambang nikel. Antam menyatakan keprihatinannya dan menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya serta berkomitmen untuk lebih meningkatkan implementasi standar keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya bagi karyawan perusahaan namun juga bagi karyawan perusahaan mitra kerja.
Ringan Light Berat Heavy
5 3
Meninggal Fatal
Tapunopaka nickel project, died due to a mining accident. Antam extends its deepest condolences to the friends and family of the deceased. Antam is committed to improve the work and health safety standard not only for its employees but also for its business partners. Antam provides medical services to its employees and
Antam menyediakan pelayanan medik bagi seluruh karyawan dan keluarganya, termasuk para pensiunan. Antam memiliki Standardisasi Obat Perusahaan (SOPAN) sebagai rujukan penggunaan daftar obat-obatan. Secara berkala, Antam juga melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan. Pada tahun 2008, beberapa program layanan kesehatan yang dilakukan diantaranya vaksinasi Hepatitis B dan pemeriksaan dini terhadap kanker prostat dan kanker leher rahim.
Program Pensiun dan Kesehatan Pensiunan Antam menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Antam serta Dana Pensiun pihak ketiga dalam bentuk program pensiun iuran pasti. Dana Pensiun Antam ini didanai melalui iuran karyawan serta kontribusi perusahaan. Berkaitan dengan kesejahteraan pensiunan Antam, perusahaan telah menaikkan manfaat pensiun bulanan untuk menambah penerimaan pensiun dalam rangka peningkatan daya beli para pensiunan. Pelayanan kesehatan bagi pensiunan dikelola oleh Yayasan Kesehatan Pensiunan (Yakespen) Antam dan perusahaan asuransi pihak ketiga. Khusus beberapa penyakit tertentu, Antam masih menanggung pengobatan kepada pensiunan sepenuhnya.
www.antam.com
families, including pensioners. Antam has Corporate Medical Standards (SOPAN) as medication references. Antam conducts regular medical check ups of its employees. In 2008, Antam conducted special medical services such as Hepatitis B vaccinations and early detection of prostate and cervical cancer.
PENSION PLAN AND PENSIONERS’ HEALTH Antam has defined benefits and contribution pension plans which are managed by Antam Pension Fund and a third party Pension Fund. Antam Pension Fund is funded by contributions from the employees and Antam. Antam increased the monthly pension benefit to increase the welfare of Antam’s pensioners. The Antam Pensioner Health Foundation and the third party insurance company manage pensioners’ health services. For several specific illnesses, Antam covers all medication expenses.
2008 ANTAM Annual Report
95
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
DESKRIPSI mengenai antam
DESCRIPTION OF ANTAM
Antam didirikan pada tahun 1968 melalui penggabungan beberapa perusahaan pertambangan dan merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan komoditas utama nikel, emas, perak, dan bauksit. Antam juga memiliki unit eksplorasi serta unit pemurnian dan pengolahan logam mulia yang melayani pihak ketiga. Dengan pengalaman lebih dari empat dekade, kegiatan operasi dan cadangan Antam tersebar di seluruh Indonesia. Aktivitas Antam terintegrasi secara vertikal, mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan dan pemurnian hingga pemasaran. Antam memiliki keunggulan dalam hal jumlah cadangan dan sumber daya mineral yang besar dan berkualitas tinggi, terutama untuk komoditas nikel dan bauksit.
Antam was established in 1968 as a limited liability statecontrolled diversified company following the merger of several single commodity mining companies. Antam’s main products are nickel, gold, silver and bauxite. Antam also has an exploration unit and a precious metals processing and refinery unit which also serves third parties. With operations and ore deposits throughout Indonesia, Antam has over four decades of experience. Antam is vertically integrated to undertake all stages of the mining process from exploration, mining, smelting and refining through to marketing. Antam’s strength is its vast high quality ore reserves and mineral resources, especially for nickel and bauxite.
Pada tahun 1997, Antam mencatatkan 35% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kedua bursa kemudian dimerjer menjadi Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008). Pada tahun 1999, Antam mencatatkan sahamnya dengan status Foreign Exempt Listing dalam bentuk Chess Depository Interests di Bursa Efek Australia (Australian Securities Exchange, ASX) dan pada tahun 2002, status pencatatan di ASX ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki peraturan lebih ketat.
Tujuan Perusahaan - Meningkatkan Nilai Pemegang Saham Antam dikelola berdasarkan kaidah bisnis yang selalu berorientasi ke peningkatan nilai pemegang saham. Meski pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas dan memiliki 65% saham Antam, pengelolaan perusahaan didasarkan pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance, GCG) dan pemerintah tidak melakukan intervensi keputusan Direksi. Antam berupaya untuk meningkatkan nilai pemegang saham melalui upaya pengurangan biaya serta pengembangan usaha yang menguntungkan dan berkesinambungan. Sebagai price taker, Antam tidak dapat mengendalikan harga jual komoditas yang dihasilkan, sehingga Antam berfokus pada volume produksi dan efisiensi biaya agar tetap kompetitif. Sebagai perusahaan pertambangan, masa depan Antam sangat tergantung pada cadangan yang dimiliki. Oleh karena itu, Antam dapat menganggarkan 5% dari pendapatan ekspor dari tahun sebelumnya untuk kegiatan eksplorasi. Antam memiliki unit Geomin yang melakukan kegiatan eksplorasi di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk menambah jumlah cadangan, Antam juga melakukan
96
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam was listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (later merged as the Indonesia Stock Exchange in 2008) in 1997. In 1999, Antam listed its shares as a Foreign Exempt Listing in the form of Chess Depository Interests on the Australian Securities Exchange. In 2002, the status of the listing was augmented to the more stringent, full ASX Listing.
Objectives of Antam - Enhancing Shareholder Value Antam’s objectives are aligned to the increasing of shareholder value. Although the government retains its position as majority shareholder with 65% ownership, the company’s management is based on good corporate governance principles, and the government does not intervene in the decision making process of the Board of the Directors. Antam strives to increase shareholders’ value through cost reductions and sustainable and profitable growth projects. In 2008 Antam placed a priority of scale on its projects, thus focusing its resources on several key projects. This strategy is also intended to support a cash preservation policy inline with the non conducive mining industry climate. As a price taker, Antam does not have control of its products prices, so must focus on production volumes and cost efficiencies to remain competitive. A mining company cannot operate sustainably without continuing to replenish its reserves. To do this Antam may
www.antam.com
Atas top Nickel tapping di Pomalaa Nickel tapping at Pomalaa Kanan right Penambangan bijih nikel di Pomalaa Nickel or mining at Pomalaa
akuisisi atau berinvestasi sebagai pemegang saham mayoritas dalam perusahaan-perusahaan yang memiliki ijin kuasa pertambangan (KP). Antam juga menjalin kerjasama patungan dengan perusahaan-perusahaan pertambangan internasional dalam pengembangan proyek pertambangan. Antam tidak hanya berorientasi pada profitabilitas dan imbal hasil semata, melainkan juga beroperasi dengan memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan serta membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar tambang.
Nikel Segmen nikel Antam mencakup feronikel dan bijih nikel. Antam memiliki tiga pabrik feronikel yang terletak di Pomalaa, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas produksi antara 22.000-24.000 ton nikel dalam feronikel (TNi). Kapasitas produksi feronikel bergantung pada beban (load) pabrik serta kadar bijih nikel sebagai umpan bijih. Pada tahun 2008, sebagian besar bijih nikel yang digunakan untuk memproduksi feronikel berasal dari deposit Pomalaa Timur milik PT Inco. Penggunaan bijih nikel PT Inco dilakukan sesuai dengan kesepakatan di tahun 2003 antara Antam dan PT Inco untuk menggunakan 1 juta wmt
www.antam.com
budget up to 5% of the previous year’s export revenues for exploration. Antam conducts its exploration activities throughout Indonesia through the Geomin Unit. As a majority shareholder of companies which have mining rights in Indonesia, Antam may also carry out acquisition and investment activities. Antam also sets up joint venture initiatives with international mining companies in developing mining projects. In addition to profitability and financial returns, Antam operates with proper concern for the environmental management and builds solid relationships with the communities surrounding its mines.
Nickel Antam’s nickel segment includes ferronickel and nickel ore. Antam currently operates three ferronickel facilities which are located at Pomalaa, Southeast Sulawesi and have a nameplate capacity of between 22,000-24,000 tonnes of nickel per year. Antam’s ferronickel production depends on the load of the smelter and the nickel grade of the ore feed.
2008 ANTAM Annual Report
97
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
IJin Eksploitasi* Exploitation Licenses* Lokasi Location nikel Nickel Pomalaa (Sulawesi Tenggara) (Southeast Sulawesi)
No. Izin Eksploitasi No. Exploitation Licences
Area (Ha)
KW.98PPO213 KW.98PPO214 KW.98PPO215 KW.98PPO216 SK Bupati Kolaka Decree of Kolaka Regency No. 129 Tahun Year 2008 SK Bupati Konawe Decree of Konawe Regency No. 161 Tahun Year 2005
Maniang (Sulawesi Tenggara) (Southeast Sulawesi) Bahubulu and Tapunopaka (Sulawesi Tenggara) (Southeast Sulawesi) Buli Area KW.97PPO443 (Maluku Utara) (North Maluku) Pulau Obi KW.97PPO464*** Obi Island (Maluku Utara) (North Maluku) EMAS dan PERAK GOLD and SILVER
Batas Waktu Expiration Date
Status
1,584 2,372 599 3,759 195
15-07-2010 15-07-2010 15-03-2009** 15-03-2009** 10-02-2013
Produksi Production Produksi Production Produksi Production Produksi Production Produksi Production
6,213
06-05-2028
Pengembangan Development
39,040
08-01-2019
Produksi Production
9,528
10-03-2028
Pengembangan Development
Pongkor (Jawa Barat) (West Java) BAUKSIT BauXITE
KW.98PPO138
6,047
20-04-2022
Produksi Production
Kijang (Kepulauan Riau) (Riau Islands) Tayan (Kalimantan Barat) (West Kalimantan) Mempawah (Kalimantan Barat) (West Kalimantan)
KW.96PPO346
2,988
13-12-2009
Produksi Production
KW.96PPO359
1,098
13-12-2009
Produksi Production
KW.98PPO183
36,410
01-09-2020
Pengembangan Development
SK Bupati Pontianak No. 208 Tahun Year 2008 Decree of Pontianak Regency
12,630
02-07-2028
Pengembangan Development
* Tabel ini hanya menunjukan izin eksploitasi saja dan tidak termasuk seluruh izin usaha pertambangan lainnya serta usaha patungan. Total luas KP Antam termasuk eksplorasi mencapai 573.097,39 ha. ** Dalam proses perpanjangan. *** KP ini dicabut berdasarkan SK Bupati Halmahera Selatan No. 71/2008 tanggal 1 April 2008. * These tables show exploitation licenses only and do not include all mining licenses and joint ventures. Antam’s total exploration and exploration area amounted to 573,097.39 ha. ** Extension requests have been made. *** The license was revoked based on decree of South Halmahera regency No. 71/2008 on April 1, 2008.
bijih nikel per tahun sebagai umpan bijih. Pada bulan Juli tahun 2008, kesepakatan ini berakhir dan Antam akan menggunakan bijih nikel yang berasal dari tambang nikel miliknya di Pomalaa dan Halmahera sebagai gantinya. Dibutuhkan antara 75-80 wmt bijih nikel kadar tinggi untuk memproduksi 1 TNi feronikel. Proses peleburan nikel membutuhkan suplai tenaga listrik yang terjamin. Suplai tenaga listrik ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 6 x 17 MW yang dimiliki sendiri oleh Antam. Meski sebagian besar kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk PLTD telah menggunakan jenis yang lebih murah, yakni Marine Fuel Oil (MFO), seiring dengan peningkatan harga BBM internasional, biaya tunai feronikel melonjak signifikan. Pada tahun 2008, Antam tengah mempersiapkan pembangunan PLTU yang menggunakan batubara guna menurunkan biaya produksi.
98
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Normally it requires between 75-80 wmt of high grade nickel ore to produce 1 tonne of ferronickel. In 2003, Antam signed an agreement with PT Inco to source 1 million wmt of nickel ore for ore feed. In 2008, most of Antam’s ore feed came from the East Pomalaa nickel ore deposit owned by PT Inco. In July 2008, the agreement lapsed and Antam now plans to use nickel ore feed from its wholly owned Pomalaa and Halmahera nickel mines. The smelters require an assured power source, which is provided by Antam’s own power plant. The power plant consists of six diesel generator sets, each of which has a rating of 17MW. Although the power plant is currently using the cheaper Marine Fuel Oil, inline with increased international oil price, Antam’s ferronickel cash cost
www.antam.com
Komoditas bijih nikel ditambang dengan metode tambang terbuka untuk diekspor dan untuk keperluan pabrik feronikel di Pomalaa. Antam mengoperasikan empat tambang nikel yakni Pomalaa, Buli, Mornopo, dan Gee. Antam memproduksi bijih nikel kadar tinggi yang diekspor ke Jepang dan Eropa, sementara bijih nikel kadar rendah diekspor ke China. Antam menetapkan cut off grade nickel content 1,8% ke atas untuk bijih nikel kadar tinggi, dan dibawah 1,8% nickel content untuk bijih nikel kadar rendah. Operasi penambangan Antam dilakukan oleh Antam sendiri dan oleh pihak ketiga. Di Pomalaa, kegiatan penambangan dilakukan oleh Antam sendiri, sementara penambangan di Gee, Buli dan Mornopo dikerjakan oleh kontraktor pihak ketiga. Antam juga menggunakan jasa kontraktor dalam hal pengangkutan bijih nikel dari lokasi penambangan menuju stockpile.
Emas Segmen emas Antam mencakup komoditas emas, perak serta jasa pemurnian. Antam mengoperasikan tambang emas bawah tanah Pongkor, Jawa Barat. Pongkor memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 5.000 kg (160.754 t.oz) emas namun produksi tahunan umumnya berkisar 3.000 kg (96.452 t.oz.). Tingkat produksi yang lebih rendah dari kapasitas disebabkan kadar bijih emas Pongkor yang menurun seiring dengan hampir selesainya usia tambang Pongkor. Antam memperkirakan usia tambang emas Pongkor adalah 6-7 tahun, namun kegiatan eksplorasi di Pongkor dapat memperpanjang usia tambang. Seiring dengan makin menipisnya cadangan emas Pongkor, selain mengintensifkan kegiatan eksplorasi di berbagai wilayah Indonesia, Antam juga berupaya untuk mengakuisisi aset emas. Di akhir tahun 2008 Antam dalam tahapan finalisasi akuisisi sebuah aset emas di Indonesia dan berharap akuisisi dapat diselesaikan di tahun 2009. Bijih emas dari Pongkor diolah menjadi dore bullion untuk kemudian dimurnikan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta. UBPP Logam Mulia yang memiliki kapasitas pemurnian sebesar 75 ton emas dan 275 ton perak per tahun, juga memurnikan bullion dari pihak ketiga selain Antam. Produk Logam Mulia memiliki akreditasi internasional London Bullion Market Association (LBMA) sehingga kualitasnya diakui dunia. Di tahun 2008, UBPP Logam Mulia semakin mengintensifkan kegiatan trading emas dengan pihak ketiga, selain memurnikan bullion dari Pongkor. Meski demikian, marjin yang diperoleh dari kegiatan trading relatif kecil.
Bauksit Antam memproduksi bijih bauksit dari tambang Kijang, Kepulauan Riau dengan tingkat produksi sekitar 1-1,2 juta wmt per tahun. Seiring dengan menipisnya jumlah cadangan bijih bauksit di Kijang,Antam berencana menutup tambang bauksit Kijang di tahun 2009. Sebagai pengganti
www.antam.com
increased significantly. In 2008, Antam started to plan the development of a coal fired power plant to reduce ferronickel production cost. Nickel ore is mined in open pits for export and as feed for the ferronickel smelters at Pomalaa. Antam operated four nickel mines: Pomalaa, Buli, Mornopo and Gee. Antam produced high grade nickel ore, with a nickel content of 1.8% and above, for export to Japan and Europe and low grade nickel ore, with a nickel content under 1.8%, for export to China. Antam uses its own resources and third party contractors for mining operations. In Pomalaa, Antam conducts its own mining while third parties conduct mining at Gee, Buli and Mornopo. Antam also outsources the nickel transportation from mine site to stockpile location.
Gold Antam’s gold segment includes gold and silver and refining services. Antam operated the Pongkor underground gold mine at West Java. Pongkor has a capacity of 5,000 kg (160,754 t.oz), however, annual production normally reaches 3,000 kg (96,452 t.oz.) Annual output lower than capacity is largely due to lower gold grades at the Pongkor mine as it has nearly reached the end of its mine life. Antam estimates the remaining Pongkor mine life to be 6 to 7 years. Nonetheless, exploration activities at Pongkor continue and may prolong the mine life. Along with the depletion of reserves at Pongkor, and intensive exploration activities at gold prospects in Indonesia, Antam also strives to acquire gold assets. At the end of 2008 Antam was in the final stages of acquiring a gold asset in Indonesia and expects the transaction will be completed in 2009. The ore from Pongkor is smelted into bullion and then processed at Antam’s precious metals refinery, Logam Mulia, in Jakarta. Logam Mulia also refines the bullion of third party producers and has a capacity of 75 tonnes of internationally accredited gold and 275 tonnes of silver per year. Logam Mulia’s products are internationally accredited by the London Bullion Market Association (LBMA). In addition to refining Pongkor’s bullion, in 2008, Logam Mulia intensified its trading activities with third parties; however margins from such activities are relatively small.
Bauxite Antam’s bauxite production from Kijang island, Riau Islands has reached between 1 to 1.2 million wmt annually. In
2008 ANTAM Annual Report
99
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
tambang bauksit Kijang, Antam berencana membuka dan memulai kegiatan penambangan di tambang bauksit Tayan di tahun 2009. Selain itu, Antam juga dalam tahapan finalisasi proyek CGA Tayan untuk meningkatkan nilai cadangan bauksit di Tayan.
2009, Antam plans to close the Kijang mine, because of the depletion of reserves, and begin mining bauxite from the Tayan mine. Antam is also in the final stage of the Tayan CGA project to add value to the bauxite reserves at Tayan.
Customers and Market
Pelanggan dan pasar
Sebagian besar komoditas Antam diekspor ke luar negeri While almost all of Antam’s products are exported, gold dengan komoditas yang dijual di dalam negeri adalah and silver are also sold on the domestic market, based emas dan perak. Meski dijual di dalam pasar domestik, on international spot market prices. Antam’s ferronickel namun harga acuan emas Antam adalah harga emas products are sold to renowned stainless steel producers spot internasional. Komoditas feronikel Antam dijual in Asia and Europe. In 2008, there were no new major ke produsen baja nirkarat terkemuka di Asia dan Eropa. customers for ferronickel and nickel ore, and in fact, as a Pada tahun 2008, tidak ada kontrak atau pembeli besar result of the global economic crisis, there was a decrease baru untuk komoditas feronikel dan bijih nikel. Justru in the number of low grade nickel sebaliknya, seiring dengan krisis ore customers, nickel pig iron perekonomian global, terjadi producers. Additionally, although penurunan jumlah konsumen there was no reduction in the terutama dari konsumen number of ferronickel customers, in bijih nikel kadar rendah yang sebagian besar berasal dari 2009 Antam expects a decrease in China. Selain itu, dalam hal the ferronickel sales volume. Antam komoditas feronikel, meski tidak ensures sustainability by securing terjadi kehilangan konsumen, long term off take agreements with terjadi penurunan pesanan yang loyal customers and by not relying diperkirakan akan berlanjut “In 2009 Antam plans to begin on a single market or buyer. di tahun 2009. Penurunan mining bauxite from the new jumlah konsumen tidak terkait mine of Tayan .” Generally, prices of Antam’s dengan kualitas produk yang dihasilkan atau ketepatan ferronickel are equal to the nickel waktu pengiriman. Antam berupaya untuk menjamin spot price on the LME and, for certain contracts, reflect a kesinambungan pasar melalui penandatanganan kontrak small premium on the LME nickel prices. Prices for the penjualan offtake berjangka panjang serta memastikan Antam’s nickel ore are similarly based on the LME nickel tidak adanya ketergantungan perusahaan pada satu pasar price and a certain recovery rate. The prices for Antam’s gold atau pembeli tertentu. and silver are based on the LBMA spot prices, while bauxite Pada umumnya harga jual feronikel mengacu pada harga prices are negotiated between Antam and the buyers.
“Pada tahun 2009 Antam berencana memulai kegiatan penambangan di tambang bauksit yang baru di Tayan.”
jual yang tercantum pada London Metal Exchange (LME), namun untuk beberapa kontrak penjualan, harga jual yang ditetapkan lebih tinggi dari harga LME karena adanya premi. Harga jual bijih nikel Antam ditentukan berdasarkan harga di LME dan recovery rate tertentu. Harga jual emas dan perak mengacu pada harga spot LBMA, sementara harga jual bauksit ditentukan dalam negosiasi yang dilakukan dengan pihak pembeli. Pembayaran komoditas oleh konsumen dilakukan melalui letter of credit (LC) atau transfer pembayaran sebelum dilakukan pengiriman. Bijih nikel dan bauksit menggunakan sistem FOB, sementara komoditas feronikel menggunakan sistem CIF.
100
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Payment for Antam’s products is usually by way of letter of credit or the telegraphic transfer of funds by the purchaser prior to delivery. Nickel ore and bauxite are shipped FOB while ferronickel is shipped CIF. Ferronickel is mostly exported with long term contracts to consumers in Europe and Asia, including Thyssen Krupp Nirosta and Pohang Iron & Steel Co (Posco). Saprolite ore (high grade) is exported to Gokokai, a Japanese consortium of Pamco, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
www.antam.com
informasi pelanggan 2008 CUSTOMER INFORMATION in 2008 Produk Product
Pelanggan Customer
Bijih Nikel Nickel Ore
Pacific Metals (PAMCO) Sumitomo Metal Mining (SUMICO) Nippon Yakin Kogyo Raznoimport Nickel Avarus Minmax Resources Holding Zhejiang Grand Imp & Exp Harapan Chindo Pohang Iron & Steel (POSCO) Thyssen Krupp Nirosta Jindal Stainless Ltd. Mitsubishi Corp. ArcelorMittal Standard Bank Plc.
Jepang Japan Jepang Japan Jepang Japan Ukraina Ukraine Macedonia Macedonia China China China Korea Selatan South Korea Eropa Europe India Jepang Japan Eropa Europe Singapura Singapore
CYS Cheung Yong Sam Enterprise Pte. Ltd. Pengusaha perhiasan Retail jewellers
Singapura Singapore Indonesia
Avocet Bolaang Mongondow
Indonesia
Nusa Halmahera Mineral
Indonesia
Indo Muro Kencana
Indonesia
Antam Resourcindo
Indonesia
Showa Denko K. K.
Jepang Japan
Nippon Light Metal Company., Ltd.
Jepang Japan
Sumitomo Chemical Company (SCC)
Jepang Japan
Feronikel Ferronickel Emas dan Perak Gold and Silver Jasa Pemurnian Emas dan Perak Gold and silver refining service Bauksit Bauxite
Lokasi/Negara Area/Country
Komoditas feronikel sebagian besar diekspor melalui kontrak jangka panjang kepada para konsumen di Eropa dan Asia, diantaranya Thyssen Krupp Nirosta dan Pohang Iron & Steel Co (Posco). Bijih nikel kadar tinggi diekspor ke sebuah konsorsium Jepang bernama Gokokai yang terdiri atas Pamco, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. dan Nippon Yakin Kogyo Co., Ltd. Bijih nikel kadar rendah diekspor ke konsumen di China.
and Nippon Yakin Kogyo Co., Ltd. Limonite ore is exported to Chinese customers.
Untuk komoditas emas dan perak, penjualan dilakukan kepada konsumen retil dan korporasi dalam dan luar negeri. Bijih bauksit tercuci diekspor dari tambang Kijang ke pelanggan dari Jepang yaitu Nippon Light Metal Company dan Showa Denko K.K.
DYNAMICS OF THE BUSINESS
DINAMIKA USAHA Industri dan Komoditas Pada tahun 2008, harga nikel anjlok signifikan seiring dengan kekhawatiran atas dampak merosotnya kondisi perekonomian global. Penurunan permintaan nikel didorong oleh pemangkasan produksi oleh industri baja nirkarat yang mengkonsumsi sekitar 60% permintaan nikel dunia. Melemahnya permintaan nikel juga terlihat dari peningkatan stok nikel di LME di akhir tahun 2008. Outlook
www.antam.com
Antam’s gold division sells its gold and silver products to both domestic and international buyers. Washed bauxite ore from the Kijang mine is exported to Japanese customers Nippon Light Metal Company and Showa Denko K.K.
Industry and Commodities In 2008, the price of nickel dropped significantly due to increased concerns of the global economic conditions. Lower nickel demand was due to cuts from the stainless steel industry which consumes around 60% of the global nickel market. Lower nickel demand was also due to an increase of nickel inventory at the LME at the end of 2008. Many parties expect the negative outlook of nickel in the coming years will remain, inline with the expectation of lower economic growth in developed countries and China, as the major customers of nickel. Stainless steel
2008 ANTAM Annual Report
101
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
komoditas nikel di tahun-tahun mendatang juga tidak begitu baik, seiring dengan estimasi penurunan prospek pertumbuhan ekonomi negara-negara maju serta China, sebagai konsumen nikel utama dunia. Dengan estimasi perekonomian yang memburuk ini, tingkat permintaan baja nirkarat dari industri otomotif dan konstruksi selaku sektor konsumen utama baja nirkarat juga diperkirakan akan lemah. Banyak pihak memperkirakan tingkat harga nikel akan tetap tertekan pada semester I 2009 dan baru akan membaik di pertengahan semester II tahun 2009. Di akhir tahun 2008, level harga nikel telah berada bawah rata-rata biaya produksi produsen nikel dunia, yakni sekitar US$5 per lb, sehingga banyak produsen mengumumkan penutupan fasilitas produksi atau bahkan mengurangi jumlah karyawan. Produsen NPI dari China yang beroperasi di level biaya lebih tinggi yakni sekitar US$8 per lb. juga banyak yang telah menghentikan produksi. Hal ini menjadikan impor bijih nikel kadar rendah sebagai bahan baku NPI turun tajam, seperti yang dialami oleh Antam dalam hal ekspor bijih nikel kadar rendah ke China.
demand from the major stainless steel customers such as automotive and construction is also expected to be weak. Many believe the nickel price will remain low in the first half of 2009 and start to recover in the second semester of 2009. At the end of 2008, global nickel price was lower than US$5 per lb, the average production cost of nickel producers, forcing many nickel producers to shut down operation and lay off workers. Chinese NPI producers were expected to produce at US$8 per lb. and many also shut down their operations. As a result of this condition, Antam’s low grade export to NPI producers decreased in 2008.
Komoditas emas Antam diuntungkan oleh peningkatan permintaan emas sebagai investasi seiring dengan outlook kondisi perekonomian global yang memburuk. Emas merupakan safe haven investasi terutama di dalam kondisi ketidakpastian. Bagi komoditas bauksit Antam, tingkat permintaan tercatat relatif stabil, sehingga Antam berkeyakinan rencana penambangan dari tambang bauksit Tayan akan dapat terlaksana di tahun 2009.
Inline with the significant drop of nickel demand at the end of 2008, there is a significant market risk in 2009. Antam believes its strategies of efficiency and cash preservation can meet the challenges in 2009. Antam also has an advantage in terms of its ability to quickly ramp up its nickel production should the nickel market recovers.
Seiring dengan anjloknya permintaan komoditas nikel pada akhir tahun 2008 maka terdapat risiko pasar signifikan yang akan dihadapi pada tahun 2009. Antam percaya bahwa dengan upaya efisiensi serta cash preservation maka tantangan yang muncul akan dapat dihadapi dengan baik. Antam juga memiliki keuntungan di dalam hal kemampuan meningkatkan produksi nikel dalam waktu yang cepat sekiranya terjadi peningkatan harga nikel.
The markets for Antam’s products are highly competitive. In the case of nickel ore, gold and ferronickel, Antam’s competitors include a large number of mineral producers outside Indonesia. Inline with the implementation of regional autonomy, the level of competition in nickel ore and bauxite market also increases. Antam believes that product quality and on time delivery, in addition to the company’s experience and reputation, is its competitive advantage.
Antam’s gold commodity benefited from increased demand due to worsening global economic conditions. Gold is an investment safe haven in times of uncertainty. Antam expects its bauxite mining plan from the new Tayan bauxite mine will begin in 2009 inline with stable demand of the commodity.
Competition
Kompetisi Pasar komoditas Antam sangat kompetitif. Pada komoditas emas, perak, dan feronikel, pesaing Antam termasuk perusahaan pertambangan besar dunia. Seiring dengan penerapan otonomi daerah di Indonesia, level kompetisi komoditas bijih nikel dan bauksit juga meningkat. Meski demikian, Antam percaya bahwa kualitas produk yang dihasilkan serta kemampuan untuk mengirimkan komoditas tepat waktu ditambah pengalaman dan reputasi perusahaan merupakan keunggulan kompetitif dan daya saing Antam.
Faktor Ekonomi dan Politik Faktor politik dan ekonomi terutama berperan dalam membentuk persepsi investor tentang Indonesia, terutama dalam hal penanaman modal serta upaya kerjasama
102
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Political and Economic Factors Political and economic factors play a role in the perception of Indonesia and on securing partnerships for future development. Political factors relating to the implementation of regional autonomy and mining rules and regulations also have an impact on Antam. Indonesia had relatively stable economic conditions in 2008 as reflected with an economic growth of 6.2% and US$17 billion investment level. Nonetheless, in 2009 Indonesia is expected to face several challenges. With global economic growth expected to be 1%, Indonesia may
www.antam.com
dengan mitra asing. Selain itu, faktor politik terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah dan peraturan perundangan dalam industri pertambangan Indonesia juga membawa dampak bagi Antam. Situasi ekonomi Indonesia relatif stabil pada tahun 2008 yang diperlihatkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,2% dan tingkat investasi sebesar US$17 miliar. Namun di tahun 2009, tantangan terhadap perekonomian Indonesia akan lebih berat. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dunia hanya diperkirakan 1% maka dampak negatif dari krisis keuangan global akan semakin besar. Hal ini menjadikan likuiditas global menyusut serta dapat menurunkan permintaan ekspor Indonesia. Ketatnya likuiditas perbankan dapat menyebabkan banyak proyek tertunda sehingga akan menyulitkan pertumbuhan. Tingkat bunga yang tinggi dan terbatasnya likuiditas perbankan akan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi. Antam telah mengantisipasi hal ini dengan melakukan
face the greater negative impact from the global economic crisis. Global liquidity is expected to shrink and may reduce the demand for Indonesia’s goods. The tighter liquidity in the banking sector may delay projects development and slow economic growth. Higher interest rates and tighter liquidity will drag the Indonesia economic growth. Antam has anticipated these challenges through refocusing of growth projects. Antam remains optimist its top priorities projects can continue. In 2008 there were no significant political activities that affected Antam. Although Indonesia will hold legislative and presidential elections in 2009, Antam believes the political condition will remain stable and have no significant impact on the company’s operations.
Kompleks pabrik FeNi III di Pomalaa FeNi III smelter complex at Pomalaa
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
103
Sekilas Antam Our Company
Berorientasi Ekspor* Export Oriented*
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Rp2,925 triliun billion
Rp3,517 triliun
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
billion
Eropa
Jepang
Korea
India
Europe
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Korea
Japan
Singapore
Indonesia Indonesia
Emas, Perak dan Jasa Pemurnian
India
Gold, Silver and Refinery Services
Feronikel
Manajemen Risiko Risk Management
Singapura
Ferronickel
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report
Bauksit
Bijih Nikel
Bauxite
Nickel Ore
Hubungi Kami Contact Us
Rp2,956 triliun
Rp159 miliar
Jepang
Jepang
billion
Japan
Japan
China China
billion
Eropa Timur Eastern Europe
China China
*Komoditas utama berdasarkan tujuan *Main commodities based on destination
104
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
refokus proyek-proyek pertumbuhannya dan optimis proyek yang menjadi prioritas utama dapat terus dijalankan. Pada tahun 2008 tidak ada kegiatan politik yang menonjol yang mempengaruhi operasi perusahaan. Pada tahun 2009 Indonesia akan menyelenggarakan pemilu legislatif dan pemilihan Presiden, namun Antam berkeyakinan situasi politik akan cukup kondusif serta tidak mempengaruhi kegiatan operasi perusahaan. Selain risiko dampak dari ekonomi global, tantangan lain yang dihadapi Antam terkait dengan ketidakpastian peraturan perundangan industri pertambangan Indonesia serta tantangan otonomi daerah. Meski saat ini Indonesia telah memiliki UU tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru, masih ada ketidakpastian dalam hal penerapan UU tersebut. Sesuai UU, Pemerintah diharuskan menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur implementasi UU Minerba tersebut dalam waktu setahun. Dalam hal otonomi daerah, Antam menghadapi beberapa tantangan yang terkait dengan perijinan yang dikeluarkan dan menjadi kendala terutama bagi kegiatan eksplorasi dan pengembangan tambang baru. Meski demikian Antam berkeyakinan seluruh tantangan yang dihadapi terkait perijinan dari pemerintah daerah akan dapat dihadapi dengan baik.
Permasalahan Hukum Seiring dengan upaya Antam untuk bertumbuh dan memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang saham dan stakeholders, termasuk masyarakat di daerah, Antam memiliki beberapa proyek kerjasama dengan mitra strategis internasional untuk mengembangkan deposit mineral di Indonesia. Sayangnya, saat ini terdapat dua proyek kerjasama Antam yang terkendala akibat permasalahan perijinan Kuasa Pertambangan, yakni proyek stainless steel dengan Tsingshan Holding Group dari China di Obi, Halmahera Selatan, Maluku dan proyek stainless steel dengan Jindal Stainless Limited dari India di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Proyek kerjasama Antam dengan Tsingshan Holding Group dari China akan mengembangkan cadangan bijih nikel kadar rendah yang ada di wilayah pulau Obi dengan membangun Integrated Ferronickel dan Stainless Steel SS 300 Facility dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Antam telah menandatangani Joint Venture Agreement (JVA) dengan Tsingshan pada tanggal 31 Oktober 2007. Kegiatan operasi Antam di pulau Obi seluas 9.528 hektar yang berlaku 30 tahun, sejak tanggal 10 Maret 1998 hingga 10 Maret 2028. Meski demikian, status proyek ini saat ini
www.antam.com
In addition to the impact from the global economic crisis, Antam also faces the uncertainty in the mining laws and regulations as well as regional autonomy. Although the new law on Mineral and Coal Mining has recently been passed; however, there are uncertainties in relation to the implementation of the law, including, the need for the government to pass decrees which detail the implementation of the law. In terms of the regional autonomy, Antam faces challenges related to mining and exploration licenses. Antam believes the challenges related to the mining licenses can be resolved.
Legal Issues Inline with Antam’s intention to grow and deliver solid returns to its shareholders and stakeholders, including the local community, Antam had initiated several joint venture projects with international strategic partners to develop Indonesia mineral deposits. Regrettably, two of Antam’s joint venture projects, a stainless steel project at Obi, South Halmahera with Tsingshan Holding Group of China, and a stainless steel project at North Konawe, Southeast Sulawesi with Jindal Stainless Limited of India, face challenges due to mining licences issues. The joint venture project with Tsingshan Holding Group of China was to develop the low grade nickel ore deposits at Obi island and to build an integrated ferronickel and stainless steel SS 300 facility with a capacity of 300,000 tons per year. Antam signed a joint venture agreement with Tsingshan on 31 October 2007. The operations at Obi island is based on a total area of 9,528 hectares and valid for 30 years from 10 March 1998 until 10 March 2028. Antam has spent Rp75 billion on exploration activities at Obi. Antam has paused the project due to the withdrawal of the license by the South Halmahera Regional Government through the issuance of the South Halmahera Regent Decree No. 71 year 2008. Following the collapse of discussion between Antam and the South Halmahera Government, Antam filed a petition at the Ambon Administrative Court which was rejected by the court on 28 January 2009. Antam has filed an appeal with the High Administrative Court in Makassar and is currently awaiting its decision.
2008 ANTAM Annual Report
105
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
tertunda seiring dengan pencabutan KP milik Antam tersebut oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Selatan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Halmahera Selatan No. 71 tahun 2008. Menyusul gagalnya perundingan antara Antam dengan Pemda Halmahera Selatan, Antam telah mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Ambon dan pada tanggal 28 Januari 2009 PTUN telah memutuskan menolak gugatan yang diajukan Antam. Saat ini Antam sudah mengajukan upaya Banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) di Makassar, dan masih menunggu keputusan PT TUN.
The joint venture project with Jindal Stainless Limited of India was to develop the nickel and iron ore deposit at Mandiodo, North Konawe regency, Southeast Sulawesi. In the first stage of the project, Antam and Jindal had planned to build facilities to produce annually 20,000 tonnes of nickel in ferronickel and approximately 250,000 tonnes of stainless steel. The estimated project cost was US$700 million. A joint venture, PT Antam Jindal Stainless Indonesia, 55% Antam owned, was subsequently formed to develop this project.
Rencana kerjasama Antam dengan Jindal Stainless Limited dari India semula akan mengembangkan cadangan nikel serta bijih besi yang ada di wilayah Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Untuk tahap awal proyek ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 20.000 tonnes per annum (tpa) nikel dalam feronikel dan sekitar 250.000 tpa untuk stainless steel. Total investasi proyek dengan Jindal diperkirakan US$700 juta. Antam telah membentuk perusahaan patungan, PT Antam Jindal Stainless Indonesia untuk mengembangkan proyek ini dengan kepemilikan saham Antam 55%.
Antam’s operations at Mandiodo are valid until April 2010. Unfortunately, the North Konawe Regent issued a decree for a portion of Antam’s area to another company. The decree has caused a reduction and an overlapping of Antam’s concession. Antam has spent Rp60billion for exploration and mining preparation activities at Mandiodo.
Kegiatan operasi Antam di Mandiodo berdasarkan KP yang berlaku sampai dengan bulan April 2010. Namun ternyata Bupati Konawe Utara menerbitkan KP ke perusahaan lain atas sebagian wilayah KP Antam sehingga terjadi tumpang tindih lahan dan penciutan luas area konsesi Antam. Permasalahan hukum lain yang dihadapi perusahaan di Kabupaten Konawe Utara adalah pengurangan luas lahan milik Antam di Tapunopaka-Bahubulu, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Pengurangan luas lahan didasarkan pada SK Bupati Konawe Utara tanggal 17 Maret 2008. Selain itu, Bupati Konawe Utara juga menerbitkan KP kepada perusahaan lain diatas KP Antam sehingga terjadi tumpang tindih. Dengan adanya permasalahan ini, Antam telah mengajukan gugatan di PTUN Kendari dan pada tanggal 28 Oktober 2008 Antam telah memenangkan gugatan tersebut. Namun, pihak Pemerintah Daerah Konawe Utara mengajukan banding, dan sekarang masih menunggu keputusan PT TUN Makasar. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Antam terus memperjuangkan hakhaknya dengan menempuh upaya hukum. Pada akhir tahun 2008, Antam menerima pemberitahuan pengunduran diri Jindal Stainless Limited dalam proyek kerjasama tersebut seiring dengan terjadinya krisis perekonomian global dan ditambah dengan dampak dari permasalahan KP diatas menyebabkan kelanjutan proyek menjadi tidak pasti.
106
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam also faces a mining licence issue at TapunopakaBahubulu, North Konawe, Southeast Sulawesi. Following the issuance of the North Konawe Regent Decree dated 17 March 2008, Antam’s exploitation area was reduced. Furthermore, the issuance of North Konawe decree of a portion of Antam’s area to another company resulted in an overlapping issue over the concession. Antam filed a petition at the Kendari Administrative Court on 4 June 2008 and on 28 October 2008 Antam won the petition. The North Konawe government appealed the decision to the Makassar High Administrative Court on 18 November 2008 and currently awaits the decision. As a State Owned Enterprise, Antam will take appropriate legal actions to retain its rights. At the end of 2008, Jindal Stainless Limited informed Antam of its intention to withdraw from the project due to global economic crisis. This decision coupled with the issue of the mining licence has created additional uncertainty for the project. Antam faces several claims from the local communities in Tanjung Pinang on environmental issues, which are allegedly caused by the Company’s mining operations. Based on the decision of the High Court Decision Letter
www.antam.com
Load Haul Dump (LHD) sedang beroperasi di tambang emas bawah tanah Pongkor Load Haul Dump (LHD) operations at Pongkor underground gold mine
Antam menghadapi beberapa tuntutan dari penduduk setempat di Tanjung Pinang mengenai masalah lingkungan yang diduga diakibatkan oleh operasi pertambangan perusahaan. Berdasarkan surat keputusan pengadilan tinggi No. 10/pdt/2008/ptr tanggal 24 Juli 2008 dan surat keputusan pengadilan No. 11/pdt/2008/ptr tanggal 25 Juli 2008 diputuskan bahwa tuntutan tersebut tidak dapat diterima.
Perubahan pada Struktur dan Manajemen Perusahaan Pada tahun 2008 terdapat perubahan pada jumlah kepemilikan Antam di beberapa perusahaan. Antam masih membagi lini usaha dalam bentuk Unit Bisnis, yakni nikel, emas, bauksit, pengolahan dan pemurnian logam mulia, serta eksplorasi. Pada bulan Januari tahun 2008, Antam melakukan pembelian 76% saham PT Mega Citra Utama yang memiliki ijin usaha pertambangan bauksit di Kalimantan Barat. Pada bulan Agustus tahun 2008, Antam membentuk perusahaan patungan dengan Jindal dari India untuk keperluan proyek baja nirkarat dengan nama PT Antam Jindal Stainless Indonesia. Selain itu, pada akhir tahun 2008 Antam menerima kepemilikan BHP Billiton di PT Gag Nikel melalui pengalihan kepemilikan di BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. Selanjutnya, BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. berubah nama menjadi Asia Pacific
www.antam.com
No. 10/pdt/ptr/dated July 24, 2008 and the High Court Decision Letter No. 11/pdt/ptr/dated July 25, 2008, decided that the claims were not acceptable.
Changes in Company Structure and Management There were changes to the company structure in 2008. Antam’s line of business was still organized into five businesss, nickel, gold, bauxite, precious metals refinery and exploration. In January 2008, Antam purchased 76% of PT Mega Citra Utama which holds a bauxite mining license in West Kalimantan. In August 2008, Antam formed a joint venture PT Antam Jindal Stainless Indonesia with Jindal from India. In addition, at the end of 2008, Antam received BHP Billiton’s share in PT Gag Nikel through share ownership at BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. Following the transaction, BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. changed its name to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. Antam also liquidated two of its subsidiaries in 2008, Antam Europe B.V., located in the Netherlands and formed to support marketing of Antam’s ferronickel in Europe. Antam also liquidated Antam Finance Limited which was incorporated on 4 September
2008 ANTAM Annual Report
107
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan Legal Issues Related to Mining Authorizations No.
Isu Issue
Informasi Detail Detailed Information
1.
Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP)
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di Pulau Obi telah dicabut perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Selatan No. 71 Tahun 2008 tanggal 1 April 2008. b. KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Langgikima dan Boenaga, Sulawesi Tenggara telah dicabut perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 545/199 tanggal 14 September 2007. Perusahaan menerima surat keputusan tersebut pada tanggal 4 Mei 2008, setelah menerima Surat Bupati Konawe Utara No. 545/326 tanggal 14 April 2008.
Tata Kelola Antam Governance of Antam
Withdrawal of Mining Authorizations
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
a. The Company’s mining exploitation authorization for nickel mining at Obi Island has been withdrawn based on the Decision Letter No. 71 Year 2008 dated April 1, 2008 of the Head of the District of South Halmahera. b. The Company’s exploration mining authorization for nickel mining at Langgikima and Boenaga, Southeast Sulawesi has been withdrawn by the Decision Letter No. 545/199 dated September 14, 2007 of the Head of the District of North Konawe. The Company received the decision letter on May 4, 2008, after receiving the Letter No. 545/326 dated April 14, 2008 of the Head of the District of North Konawe.
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
2.
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Pengurangan KP Reduction of Mining Authorizations
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Tapunopaka dan pulau Bahubulu di Sulawesi Tenggara telah dikurangi luas lahannya dari 6.213 hektar yang terdiri dari blok Tapunopaka dan Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk blok Bahubulu saja berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret 2008 (SK No. 153). Atas pengurangan ini, Perusahaan kehilangan potensi pendapatan dari bijih nikel sekitar 83,2 juta ton.
Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Soemadipradja & Taher sehubungan dengan pencabutan KP di Tapunopaka dan Pulau Bahubulu. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, Surat Keputusan Bupati adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut.
Pada tanggal 28 Oktober 2008, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari No. 10/G/2008/PTUN-Kdi memutuskan untuk membatalkan SK No. 153.
Pada bulan November 2008, Bupati Konawe Utara telah mengajukan banding atas Surat
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara. b. Berdasarkan Surat Pemerintah Kabupaten Morowali Sekretariat Daerah Kabupaten No. 119/0340/Tamben/2008 tanggal 19 April 2008, diumumkan bahwa KP eksplorasi yang dimiliki oleh Perusahaan atas wilayah Bungku Selatan, Bungku Tengah, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako dan Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah telah dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Morowali.
108
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
No.
Isu Issue
Informasi Detail Detailed Information a. The area of the Company’s exploitation mining authorizations for nickel mining at Tapunopaka and Bahubulu Island in Southeast Sulawesi has been reduced from 6,213 hectares, which include Tapunopaka and Bahubulu, to 5,000 hectares only for Bahubulu based on the Decision Letter No. 153 Year 2008 dated March 17, 2008 of the Head of the District of North Konawe (SK No. 153). Based on this reduction, the Company has lost potential revenues from nickel ore for about 83.2 million tons. On August 11, 2008, the Company received the Legal Opinion from Soemadipradja & Taher Law Office regarding the withdrawal of mining authorizations in Tapunopaka and Bahubulu Island. Based on the Legal Opinion, the Decision Letter of the Head of the District is against the prevailing law and, accordingly, the Company still has the right to conduct mining activities in those areas. On October 28, 2008, based on the Decision Letter No. 10/G/2008/PTUN- Kdi of the Kendari State Administrative Court, SK No. 153 was cancelled. In November 2008, the Head of the District of North Konawe appealed the Decision of the State Administrative Court. b. Based on the Letter No. 119/0340/Tamben/2008 dated April 19, 2008 of the Secretary of the Morowali District Government, it was announced that the exploration mining authorizations which are owned by the Company for South Bungku, Central Bungku, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako and Witaponda Wosu in Central Sulawesi had been returned to the Morowali District Government.
3.
Tumpang tindih KP Overlapping of Mining Authorizations
a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No.2356 Tahun 2007 tanggal 29 September 2007, telah diterbitkan KP yang wilayahnya sama dengan KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Mandiodo, Sulawesi Tenggara. b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007 dan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati Kolaka menerbitkan KP baru kepada perusahaan lain diatas wilayah lahan tambang utara dan tambang tengah Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh Perusahaan masing-masing berdasarkan KP No. KW.98PP0214 dan KW.98PP0216. a. Based on the Decision Letter No. 2356 Year 2007 dated September 29, 2007 of the Head of the District of North Konawe, the mining authorization has been issued which covers the same area with the Company’s nickel exploration mining authorization in Mandiodo, Southeast Sulawesi. b. Based on the Decision Letter No. 92 dated April 13, 2007 and the Decision Letter No. 204 dated July 6, 2007 of the Head of the District of Kolaka, the new mining authorizations have been issued to the other companies in the north and central mine areas at Pomalaa, Southeast Sulawesi that are owned by the Company through its mining authorizations No. KW.98PP0214 and KW.98PP0216.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
109
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Nickel Pty. Ltd. Antam juga melakukan likuidasi dua anak perusahaan di tahun 2008 yakni Antam Europe B.V., yang berkedudukan di Belanda, dan dibentuk untuk menunjang dan memperluas kegiatan pemasaran produk feronikel di Eropa. Sementara itu Antam Finance Limited yang didirikan pada tanggal 4 September 2003 dan dibentuk terkait pendanaan proyek FeNi III juga telah dilikuidasi. Pemegang saham Antam dalam RUPS Tahunan pada tahun 2008 menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Antam. Ir. S. Suryantoro MSc. dan Ir. Supriatna Suhala MSc. tidak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris karena telah menjabat sebanyak dua kali. Berdasarkan UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN, setiap orang hanya dapat menjabat sebagai anggota Dewan sebanyak maksimum dua kali.Irwan Bahar,Mahendra Siregar dan Mahmud Hamundu diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris. Pemegang saham juga mengangkat Alwin Syah Loebis sebagai Direktur Utama Antam. Sebelumnya Alwin Syah Loebis menjabat sebagai Direktur Operasi Antam. Pemegang saham juga mengangkat Djaja M. Tambunan sebagai Direktur Keuangan. Djaja M.Tambunan sebelumnya bertugas di JP Morgan Jakarta. Pemegang saham juga mengangkat Winardi yang sebelumnya menempati posisi Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas sebagai Direktur Operasi. Sementara itu, Project Group Leader Nickel and Energy Development Project, Tato Miraza, diangkat sebagai Direktur Pengembangan. Achmad Ardianto yang sebelumnya menempati posisi Deputy Senior Vice President Operations UBP Emas diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Sementara Senior Vice President UBP Nikel, Denny Maulasa, diangkat sebagai Direktur Umum dan CSR.
2003 and was formed in relation to the financing of the FeNi III project. During the annual meeting of shareholders in 2008, Antam’s shareholders ratified the changes in the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. Ir. S. Suryantoro MSc. and Ir. Supriatna Suhala MSc. completed their terms as members of Antam’s Board of Commissioners as both have served twice. In accordance to Law No. 19 year 2003 of State owned Enterprises, a person can only serve twice as a member of the Boards. Irwan Bahar, Mahendra Siregar and Mahmud Hamundu were appointed as the new members of the Board of Commissioners. Antam’s shareholders also ratified the appointment of Alwin Syah Loebis as Antam’s President Director. Alwin Syah Loebis was previously Antam’s Operations Director. Antam’s shareholders also appointed Djaja M. Tambunan, who previously worked at JP Morgan Jakarta, as Finance Director. Winardi who previously was Senior Vice President of Gold Mining Business Unit was appointed as Operations Director. Antam’s Project Group Leader Nickel and Energy Development Project, Tato Miraza, was appointed as Development Director. Achmad Ardianto who previously was Deputy Senior Vice President Operations of Gold Mining Business Unit was appointed as HR Director. Meanwhile, Senior Vice President of Nickel Mining Business Unit, Denny Maulasa, was appointed as General Affairs and CSR Director.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
110
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Kantor Pusat Antam di Jakarta Antam’s Head Office in Jakarta
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
111
Wawancara dengan Bapak Dr. Ir. Bambang Setiawan, Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Interview with Dr. Ir. Bambang Setiawan, Director General of Minerals, Coal and Geothermal
Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Bagaimana Bapak melihat Industri Pertambangan saat ini?
How do you see the condition of Indonesia mining industry?
Saya rasa walaupun industri pertambangan Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, potensi mineral Indonesia masih tetap cukup baik. Baru-baru ini Indonesia telah menerbitkan/mengesahkan Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara sebagai pengganti Undang-undang No. 11 Tahun 1967. Tentu saja diharapkan, dengan adanya undang-undang ini, Indonesia akan tetap menjadi tempat yang menarik bagi investasi di industri pertambangan.
I feel that, although the Indonesia mining industry still faces a lot of challenges, the potential remains quite good. Indonesia recently passed Law No. 4 year 2009 on Mineral and Coal Mining to replace the Law No. 11 year 1967. We are hopeful that, inline with the new mining law, Indonesia can remain an attractive place for mining investments.
Apa hal yang paling mendasar dari UU Minerba yang baru di bandingkan dengan yang lama? Hal yang paling mendasar dari UU Minerba hanya ada satu sistem perijinan yaitu Ijin Usaha Pertambangan (IUP). Selain itu, UU ini juga memberikan kepastian hukum lebih baik karena otoritas penerbit ijin harus bertanggung jawab terhadap mekanisme penerbitan ijin usaha pertambangan tanpa terkecuali. Tanpa mengabaikan otonomi daerah, Pemerintah Daerah harus mengeluarkan ijin sesuai mekanisme UU ini, tidak sembarangan karena pada undang-undang ini telah ada mekanisme sanksi pidana dan denda bagi otoritas penerbit ijin yang tidak memenuhi ketentuan. Sementara bagi kepentingan nasional, pemerintah dapat saja menetapkan Domestic Market Obligation untuk komoditas tertentu, seperti batubara. Selain itu UU yang baru juga memiliki ketentuan tentang adanya Wilayah Pencadangan Negara (WPN), yang pada dasarnya dimaksudkan sebagai konservasi cadangan.
Apa langkah selanjutnya dari disahkannya UU Minerba yang baru? Saat ini pemerintah tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai tindak lanjut terbitnya Undangundang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Terdapat empat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang merupakan rangkuman dari 22 Pasal UU Minerba yang mengamanatkan aturan lanjutan tersebut. Keempat RPP itu adalah RPP tentang Wilayah Pertambangan, RPP tentang Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara, RPP tentang Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan dan RPP tentang Reklamasi
112
Laporan Tahunan ANTAM 2008
What is the crucial issue of the new law compared with the old one? The most crucial issue is that there will only be one licensing system, the Mining Business License. Furthermore, the new law will ensure a better certainty of law enforcement as the mining license issuer has to be responsible for the mechanism of issuance of the mining license. Notwithstanding the regional autonomy, the local government can only issue mining licenses in accordance with the new law. There are specific penalties, both financial and criminal, for any authorities that do not follow the regulations. In terms of national interests, the government can assign a specific commodity, such as coal, to fulfil Domestic Market Obligation. The new mining law also contains article on State Reserve Areas, which are intended for the conservation of reserves.
What is the next step following the new law? The government is currently drafting the government decrees as the next step following the issuance of Law No. 4 year 2009 on Mineral and Coal Mining. The 22 articles on the new law will be summarised within four drafts of government decrees. The four drafts are the decree on Mining Areas, the decree on Mineral and Coal Business Activities, the decree on Mining Supervision and the decree and Reclamation and Postmining. Although the new mining law allows one year from 12 January 2009, when it was passed, for the decrees to be completed, the government will work hard to accelerate the completion of the drafts.
www.antam.com
dan Pascatambang. Meskipun UU Minerba memberikan waktu selama satu tahun sejak UU ditanda tangani pada 12 Januari 2009, namun pemerintah akan bekerja keras untuk dapat menyelesaikan lebih cepat.
There are several issues related to the new law, such as area limitations, which will impact many corporations, including state owned enterprises. Can you comment on this?
Ada beberapa isu terkait dengan UU Minerba yang berdampak luas bagi banyak perusahaan, termasuk BUMN, seperti pembatasan luas wilayah. Bagaimana Bapak menanggapinya?
It is true that the new law leaves several open questions. Nonetheless, we are hopeful that the outstanding issues can be resolved through the government decrees. Regarding state owned enterprises, we are committed not to issue any regulations Diakui bahwa UU Minerba yang baru that will impact negatively masih menyisakan beberapa pertanyaan. within the corridors of the Namun mudah-mudahan semua isu law. We appreciate the ini dapat diselesaikan dalam RPP yang feedback given by mining tengah dibuat. Khusus untuk BUMN, kami state owned enterprises, memiliki komitmen untuk membuat including Antam, in relation peraturan yang tidak akan merugikan to the government decrees. BUMN dalam koridor sesuai ketentuan I would also like to highlight undang-undang. Kami menghargai upaya the strategic position of BUMN pertambangan, termasuk Antam, state owned enterprises in dalam memberikan masukan kepada ”The government is currently the development of State kami terkait RPP tersebut. Saya ingin drafting the Government menekankan arti strategis BUMN terutama Reserves Areas. The state Decrees as the next step dalam hal pengelolaan WPN. BUMN, owned enterprises, and the following the issuance of Law bersama-sama dengan Badan Usaha regional government owned No.4/2009 on Mineral and Coal Milik Daerah (BUMD), memiliki prioritas enterprises have priority Mining.” dibandingkan pengusaha swasta dalam over private companies mengelola WPN. Oleh karena itu, mudahin developing the State mudahan seluruh isu yang ada dalam UU Reserves Areas. As such, we Minerba yang baru dapat terjawab dalam RPP yang tengah are hopeful the outstanding issues can be resolved through dibuat dan eksistensi BUMN dapat diperkuat. the government decrees and will strengthen the existence of state owned enterprises.
“Pemerintah tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut terbitnya UU No. 4 tahun 2009 tentang Minerba.”
Terimakasih banyak atas kesempatan wawancara singkat ini. Terakhir kali, apakah harapan-harapan Bapak terhadap Antam?
Saya berharap agar manajemen harus selalu berupaya untuk meningkatkan nilai perusahaan terutama melalui peningkatan kegiatan pengolahan. Adanya UU Minerba yang baru harus menjadi momentum bagi Antam untuk lebih menunjukkan jati dirinya sebagai perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, dengan membangun pabrik-pabrik pengolahan mineral untuk meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan, menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi pendapatan bagi Negara.
www.antam.com
Thank you for the interview. Lastly, what are your hopes for Antam? I am hopeful the management will continue its efforts to increase the company’s value, largely through increased processing activities. The new Minerals and Coal Mining should become a momentum for Antam to reflect further its identity as a leading Indonesian mining company. This can be achieved through the development of mineral processing activities to increase the company’s added value, create job opportunities and deliver a contribution to the state.
2008 ANTAM Annual Report
113
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam
Wawancara dengan Bapak Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol, MA, Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi
Interview with Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol, MA, Deputy State Minister of State-Owned Enterprises in Mining, Strategic Industry, Energy and Telecommunications.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Bagaimana Bapak melihat kondisi BUMN saat ini dan kesiapannya dalam menghadapi krisis global? Kondisi BUMN masih cukup baik walaupun masih ada beberapa yang merugi. Namun secara umum, BUMN cukup siap dalam menghadapi tantangan krisis ekonomi global.Berbagai upaya kita lakukan guna mendorong BUMN agar tidak terlalu terpengaruh oleh krisis. Justru dalam kondisi krisis ini rencana belanja modal capital expenditures BUMN diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 21,74% dari Rp120,69 triliun tahun 2008 menjadi sekitar Rp146,93 triliun pada tahun 2009.
Bagaimana Bapak melihat arti penting BUMN saat ini? BUMN merupakan salah satu soko guru perekonomian nasional selain swasta dan koperasi. Dalam situasi krisis seperti sekarang ini, peranan BUMN sangat penting karena swasta banyak yang tidak tahan menghadapinya, sementara koperasi masih belum berperan secara optimal. Dalam situasi krisis ini, BUMN sangat berperan dalam menggerakkan sektor riil perekonomian Indonesia. Dalam tahun 2009 ini, proyek-proyek BUMN terutama infrastruktur yang sudah jelas pendanaannya dan menyerap banyak tenaga kerja, diminta untuk dipercepat pelaksanaannya dalam rangka mengantisipasi melemahnya pertumbuhan sektor riil. Pada tahun 2009 ini, BUMN diharapkan mampu menyerap tenaga kerja hingga 300.000-an orang.
How do you see the conditions of State owned enterprises and their capability to anticipate the global economic crisis? I believe the conditions of State owned Enterprises (SOEs) are generally good although some of them post losses. As well, I believe they are ready to anticipate the global economic crisis. This is reflected from total capex of SOEs which is expected to reach Rp146.93 trillion, or an increase of 21.74% from Rp120.69 trillion in 2008.
How do you see the role of SOEs today? SOEs are one of the major foundation of the national economy, besides private sectors and cooperatives. During the time of crisis, SOEs play vital roles as many private businesses collapse and cooperatives have not played key roles. SOEs have also become key players in Indonesia economic growth. In 2009, we requests the acceleration of SOEs projects, most notably in infrastructure sector in anticipation of a slow down in industrial growth. In 2009, we expect SOEs may absorb up to 300,000 new labors.
How about Antam?
Bagaimana dengan Antam? I believe Antam is one of the leaders in the mining Saya melihat bahwa Antam merupakan salah satu leader dari perusahaan pertambangan. Antam juga berkontribusi cukup baik bagi negara dan juga daerah serta penyerap tenaga kerja. Meski demikian, saat ini terkait dengan krisis global, banyak konsumen menahan permintaan sehingga harga komoditas ikut menurun. Oleh karena itu, saat ini menjadi sangat krusial bagi Antam untuk dapat bertahan. Saya melihat bahwa Antam memiliki keunggulan dalam hal diversifikasi produk. Sehingga Antam perlu berkonsentrasi pada product mix optimalisation terutama untuk dapat mengoptimalkan tingkat pendapatan.
114
Laporan Tahunan ANTAM 2008
industry. Antam also contributes to the development of the country. Nonetheless, due to the global economic crisis, a lot of customers have delay their orders. As such, it is crucial for Antam to survive. Antam has the competitive advantage in terms of product diversification. As such, Antam needs to contentrate in product mix optimalisation to optimise its revenue.
www.antam.com
Bagaimana peran Kementerian Negara BUMN dalam menghadapi berbagai isu yang dihadapi BUMN Pertambangan, khususnya Antam, terutama terkait dengan UU Minerba yang baru dan juga otonomi daerah?
How do you see the role of the SOE Ministry in handling the issues faced by Mining SOES, notably Antam, especially in relation to regional autonomy and the new Mineral and Coal Mining Law?
Khusus untuk UU Minerba, saya rasa undang-undang tersebut sudah cukup baik meski masih perlu penyempurnaan dalam I believe the new Mineral and Coal Mining Law is quite aturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah (PP). Oleh ideal, although some improvements need to be made karena itu, saya sangat menghargai inisiatif Antam dan BUMN in relation to the government decrees. I appreciate the Pertambangan lainnya untuk memberikan masukan terhadap initiatives by Antam, and other mining SOEs to give rancangan PP sebagaimana diamanatkan feedback to the formulation dalam UU Minerba tersebut. Namun of the government demikian, saya juga mendorong agar decrees related to the Antam langsung melakukan inisiatif atau law. Nonetheless, I urge perubahan sesuai dengan UU tanpa harus Antam not to wait for menunggu diterbitkannya PP. Dalam the government decrees, kaitannya dengan otonomi daerah, but act proactively in Kementerian Negara BUMN selaku wakil Negara RI sebagai pemegang saham initiating the changes in ”Antam must optimise its BUMN,selalu siap untuk menjadi fasilitator accordance to the new law. cash expenditures given the dalam berhubungan dengan pemerintah We will support Antam to uncertainties in the global daerah karena kami percaya komunikasi continue to grow. In terms economic crisis.” dua arah yang baik merupakan solusi of regional autonomy, we yang paling tepat. are prepared to facilitate any discussion as we believe
“Antam harus dapat melakukan optimalisasi penggunaan kas karena adanya krisis global”
Terima kasih banyak atas kesempatan wawancara singkat ini. Terakhir kali, apakah masukan Bapak terhadap Antam? Saya mengharapkan Antam dapat melakukan optimalisasi penggunaan dana yang dimiliki mengingat krisis ekonomi global saat ini belum dapat diprediksi kapan akan berakhir. Saya juga mendorong Antam untuk melakukan efisiensi secara berkesinambungan antara lain melalui e-procurement dan pengendalian internal (internal control) yang lebih ketat. Efisiensi perlu dilakukan secara terorganisasi dan terencana dengan mengadopsi prinsip cost effectiveness program daripada cost reduction. Selain itu, Antam hendaknya melakukan review atas proyek-proyeknya sehingga dapat diidentifikasi proyek yang harus dipercepat pelaksanaannya dan proyek mana yang sebaiknya ditunda atau bahkan dibatalkan. Kita tidak perlu malu untuk menunda atau membatalkan suatu proyek apabila proyek tersebut justru akan membawa dampak negatif bagi Antam.
www.antam.com
two way communication is the solution.
Thank you very much for the interview. Lastly, what are your expectations of Antam? I would expect Antam to optimise its cash expenditures given the uncertainties in the global economic crisis. I urge Antam to continue its efficiency efforts though eprocurement and tighter internal control. I would advise Antam to adopt cost effectiveness program rather than cost reduction program for its efficiency measures. Management needs to analyse the feasibility of each projects in a prudent manner. We need to delay or cancel any projects if they are not beneficial for the company.
2008 ANTAM Annual Report
115
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Analisis dan Diskusi Manajemen
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations
Management Analysis and Discussion
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
116
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Kiri jauh Far left: Ruangan dalam pabrik feronikel di Pomalaa Interior of Pomalaa ferronickel smelter Kiri left: Suasana di dalam tambang emas bawah tanah Pongkor Inside Pongkor underground gold mine
Penjualan
Revenue
Nilai penjualan Antam pada tahun 2008 turun sebesar 20% Antam’s revenue in 2008 decreased by 20% to Rp9,592 dari tahun 2007 menjadi Rp9,592 triliun dibandingkan billion compared to Rp12,008 billion in 2007. The decrease Rp12,008 triliun. Penurunan ini disebabkan penurunan was attributed to lower ferronickel and nickel ore sales volume penjualan komoditas feronikel dan bijih nikel volumes as well lower average selling prices of both serta adanya penurunan harga kedua komoditas tersebut. commodities. Ferronickel and nickel ore contributed 37% Komoditas feronikel dan bijih nikel masing-masing and 31% to Antam’s revenue, respectively. Meanwhile, menyumbang 37% dan 31% dari penjualan Antam, gold sales contributed 29% to Antam’s sales revenue. sementara kontribusi emas tercatat 29%. In 2008, Antam’s ferronickel Pada tahun 2008, nilai penjualan sales revenue decreased by 39% feronikel Antam turun 39% dari compared to 2007 to Rp3,518 tahun 2007 menjadi Rp3,518 triliun seiring dengan penurunan harga billion inline with 37% lower jual sebesar 37% menjadi US$9,91 average selling price of US$9,91 per lb. serta penurunan volume per lb. as well as 3% lower “Antam 2008 sales reached penjualan sebesar 3% menjadi sales volume of 17,026 tonnes Rp9,592 billion.” 17.026 ton nikel dalam feronikel nickel contained in ferronickel (TNi). Konsumen utama feronikel (TNi). Antam’s main ferronickel Antam berasal dari Eropa dan Korea Selatan. Volume customers are based in Europe and South Korea. Antam’s produksi feronikel Antam tercatat 17.566 TNi, termasuk 748 TNi yang diproduksi melalui kerjasama toll smelting ferronickel production amounted to 17,566 TNi, including dengan perusahaan di Eropa. Pada tahun 2008, Antam 748 TNi which was produced via toll smelting arrangement menggunakan 1.236.334 wmt of bijih nikel saprolit sebagai with a European company. In 2008, Antam consumed umpan bijih sehingga rasio penggunaan adalah 74 wmt 1,236,334 wmt of high grade nickel ore as ore feed to its bijih nikel untuk memproduksi 1 TNi feronikel. Rasio ini ferronickel smelters. The ratio of ore feed consumption tidak berbeda jauh dari rasio tahun 2007 dimana Antam then, was 74 wmt high grade nickel ore to produce 1 TNi menggunakan 77 wmt bijih nikel untuk memproduksi of ferronickel, which is comparable to 2007 in which Antam 1 TNi feronikel. Pada tahun 2008 Antam menggunakan 555.016 wmt bijih nikel dari tambang nikel Pomalaa dan
“Penjualan Antam tahun 2008 tercatat Rp9,592 triliun.”
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
117
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Produksi dan PeNjualan Production and Sales Satuan Unit
Feronikel Ferronickel
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Bijih Nikel Nickel Ore Emas Gold
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Perak Silver
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
2005
2006
2007
2008
2008/2007 (%)
Ibs Ni metric ton Ni wmt t.oz kg t.oz kg wmt wmt
17,515,706 7,945 4,095,476 119,437 3,715 887,050 27,591 1,330,827 89,664
16,177,502 7,338 4,080,800 93,589 2,911 791,051 24,605 1,441,899 21,901
31,909,670 14,474 4,353,832 92,367 2,873 767,631 23,876 1,501,937 -
40,856,018 18,532 7,112,870 89,733 2,791 775,669 24,126 1,251,147 -
38,726,355 17,566 6,571,764 91,083 2,833 775,669 25,348 1,152,322 -
(5) (5) (8) 1 1 5 5 (8) -
lbs Ni metric ton Ni wmt t.oz kg t.oz kg wmt wmt
17,409,884 7,897 3,920,125 123,877 3,853 842,478 26,204 1,325,559 103,328
15,405,885 6,988 4,086,081 116,997 3,639 958,832 29,823 1,617,566 23,268
29,517,657 13,389 4,309,134 107,383 3,340 677,255 21,065 1,536,542 -
39,072,480 17,723 6,907,367 160,754 5,000 867,041 26,968 964,282 -
37,535,860 17,026 5,342,964 315,718 9,820 1,109,908 34,522 893,088 -
(3) (3) (23) 96 96 28 28 (7) -
Volume Produksi Production Volume
Tata Kelola Antam Governance of Antam
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
2004
Bauksit Bauxite Pasir Besi Iron Sands Volume Penjualan Sales Volume Feronikel Ferronickel Bijih Nikel Nickel Ore Emas Gold Perak Silver Bauksit Bauxite Pasir Besi Iron Sands Hasil Penjualan Sales Revenue Penjualan Ekspor Exports Sales Penjualan Domestik Domestic Sales
juta Rp million Rp
2,513,839
2,860,412
5,220,497
11,661,423
8,802,877
(24)
juta Rp million Rp
344,699
390,823
408,904
346,780
789,104
127
Total Penjualan Total Sales
juta Rp million Rp
2,858,538
3,251,235
5,629,401
12,008,202
9,591,981
(20)
Catatan: Operasi pasir besi telah dialihkan ke anak perusahaan PT Antam Resourcindo. Kontribusi pasir besi terhadap Antam relatif kecil. Note: Iron sands operations have been transferred to Antam’s subsidiary PT Antam Resourcindo. The contribution of iron sands is negligible to Antam.
Halmahera serta 681.321 wmt dari deposit PT Inco di Pomalaa Timur sebagai umpan bijih. Penggunaan umpan bijih dari deposit milik PT Inco didasarkan pada Cooperative Resources Agreement (CRA) pada tahun 2003 dan telah berakhir pada bulan Juli 2008. Pada tahun 2009 Antam akan menggunakan umpan bijih dari tambang nikel milik sendiri di Pomalaa untuk menghemat biaya transportasi. Nilai penjualan bijih nikel turun 40% dari tahun 2007 menjadi Rp2,956 triliun seiring dengan penurunan volume penjualan menyusul penurunan permintaan dari China dan penurunan harga penjualan bijih nikel. Bijih nikel yang memiliki kadar tinggi diekspor ke Jepang dan Eropa Timur, sedangkan kadar yang lebih rendah ke China. Volume penjualan bijih nikel tahun 2008 tercatat 5.342.964 wmt dimana 35% diekspor ke China. Harga jual bijih nikel turun 25% dibandingkan tahun 2007 menjadi US$58,78 per wmt. Harga jual bijih nikel ditentukan berdasarkan harga di LME dan recovery rate tertentu. Antam menargetkan produksi bijih nikel di tahun 2009 sebesar 5,1 juta wmt dengan
118
Laporan Tahunan ANTAM 2008
consumed 77 wmt of high grade nickel ore to produce 1 TNi of ferronickel. In 2008 Antam used 555,016 wmt of high grade nickel ore from its Pomalaa and Halmahera nickel mines as well as 681,321 wmt from PT Inco’s East Pomalaa nickel deposit as ferronickel smelters ore feed. Under the Cooperative Resources Agreement (CRA) between Antam and PT Inco in 2003, Antam may use up to 1 million wmt of nickel ore from PT Inco’s East Pomalaa nickel deposit as ferronickel ore feed. The agreement expired in July 2008. In 2009 Antam will use nickel ore from its own Pomalaa mine as ore feed to save transportation costs. Nickel ore sales revenue decreased by 40% to Rp2,956 billion inline with lower sales volume following decreased Chinese demand as well as lower average selling prices. Nickel ore sales volume amounted to 5,342,964 wmt of
www.antam.com
komposisi 3,3 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 1,8 juta wmt bijih nikel kadar rendah. Penurunan permintaan nikel yang merupakan bahan baku baja nirkarat disebabkan oleh memburuknya kondisi perekonomian global, sehingga industri utama pengguna baja nirkarat seperti otomotif dan konstruksi terpaksa harus memangkas produksi. Untuk mengantisipasi penurunan permintaan komoditas nikel, Antam hanya menargetkan volume produksi sebesar 12.000 TNi di tahun 2009. Antam juga memanfaatkan kondisi melemahnya permintaan untuk melakukan optimasi pabrik FeNi III yang saat ini hanya berproduksi sekitar 80% dari kapasitas terpasang. Antam berencana melakukan optimasi pabrik FeNi III pada pertengahan tahun 2009 selama kurang lebih tiga bulan. Target produksi sebesar 12.000 TNi sudah mencakup kehilangan volume produksi selama masa optimasi pabrik FeNi III. Nilai penjualan emas naik 165% menjadi Rp2,740 triliun seiring dengan peningkatan volume penjualan dan harga jual. Meski volume produksi emas hanya naik 1% menjadi 2.833 kg (91.083 t.oz), volume penjualan emas naik 96% menjadi 9.820 kg (315.718 t.oz.) seiring dengan tingginya kegiatan jual beli yang dilakukan dengan pihak ketiga. Kegiatan ini dilakukan oleh unit pengolahan dan pemurnian Logam Mulia yang juga melakukan pemurnian dan penjualan emas dan perak milik Antam dan perusahaan lain. Pada tahun 2008, harga emas tercatat naik 24% menjadi US$873 per t.oz. Harga emas didasarkan pada harga internasional London Bullion Market Association. Nilai penjualan perak yang merupakan by-product emas, naik 46% menjadi Rp157 miliar, seiring dengan kenaikan volume penjualan sebesar 49% menjadi 40.129 kg (1.290.187 t.oz). Harga jual perak tercatat naik 5% menjadi US$14,26 per t.oz. Antam mengestimasikan produksi emas tahun 2008 mencapai 2.821 kg (90.697 t.oz) dengan produksi perak sebesar 20.292 kg (652.403 t.oz). Selain melakukan penjualan emas dan perak, Logam Mulia juga menyediakan jasa pemurnian bagi pihak ketiga. Jasa ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp29 miliar, naik 3% dibandingkan tahun 2007. Pada tahun 2008, 71% dari volume penjualan berasal dari emas yang dibeli dari pihak ketiga seperti outlet retail dan individual. Kegiatan trading emas Logam Mulia dilakukan baik dengan memurnikan emas scrap maupun membeli emas batangan dari pihak ketiga dan menjualnya kembali ke pasar. Logam Mulia hanya mengambil marjin yang kecil untuk kegiatan trading tersebut dan memanfaatkan spread harga beli dan jual emas internasional. Untuk meminimalisir risiko spread, pada umumnya Logam Mulia akan mencari terlebih dahulu konsumen pembeli emas sebelum melakukan pembelian emas. Tingginya kegiatan trading emas Logam Mulia menyebabkan biaya bahan Antam
www.antam.com
which 35% was exported to China. Higher grade nickel ore was exported to Japan and East Europe while lower grade ores were sold to China. The average selling price of nickel ore decreased by 25% to US$58.78 per wmt. The price of nickel ore is determined by the LME nickel price, nickel ore grade, moisture content and a specified recovery rate. In 2009, Antam’s nickel ore production targets are for 5.1 million wmt with high grade production of 3.3 million wmt and low grade production of 1.8 million wmt. Lower global nickel demand is largely attributed to worsening global economic conditions. Stainless steel industries, and its end users, such as automotive and construction industries, were forced to cut production inline with fears of global economic recession. To anticipate lower nickel demand, Antam will target ferronickel production at 12,000 TNi in 2009. Inline with the timing of lower demand Antam will optimise its FeNi III smelter which currently runs at 80% of capacity. Antam plans to conduct the optimisation program for three months beginning in the second half of 2009. The 12,000 TNi ferronickel production target in 2009 includes the loss of production during the optimisation period. Antam’s gold sales revenue increased 165% to Rp2,740 billion inline with higher sales volume sand selling price. Despite a 1% higher gold production to 2,833 kg (91,083 t.oz), gold sales volume increased by 96% to 9,820 kg (315,718 t.oz.) inline with intensive gold trading by Antam’s Logam Mulia unit and third parties. Antam’s Logam Mulia Unit conducts gold trading and refinery services for third parties in addition to processing Antam’s own gold produced in Pongkor gold mine. In 2008, the average selling price of gold rose 24% to US$873 per t.oz. Antam’s gold price is based on the London Bullion Market Association gold price. Sales revenue from silver, a by-product of gold, rose 46% to Rp157 billion, inline with a 49% higher sales volume to 40,129 kg (1,290,187 t.oz). The average selling price of silver rose 5% to US$14.26 per t.oz. In 2009, Antam estimates gold production at 2,821 kg (90,697 t.oz) and silver production at 20,292 kg (652,403 t.oz). In addition to gold and silver sales, Logam Mulia also provides refinery services to third parties, hence earning Rp29 billion for refinery services, 3% higher than in 2007. In 2008, 71% of Antam’s sales volume came from trading with third parties such as retail jewellery outlets and individuals. Logam Mulia trading activities include refining of gold
2008 ANTAM Annual Report
119
Emas Gold
(wmt)
(Kg)
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
04
05
06
07
08
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
07
08
04
05
secara keseluruhan meningkat, sehingga berdampak pada keseluruhan harga pokok penjualan. Meski terjadi kenaikan biaya bahan, namun pada tahun 2008 Antam dapat membukukan keuntungan dari kegiatan trading emas. Antam akan melanjutkan kegiatan trading emas dengan tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian untuk meminimalisir risiko volatilitas harga emas. Nilai penjualan bauksit naik 23% menjadi Rp159 miliar seiring dengan kenaikan harga jual sebesar 24% menjadi US$18,21 per wmt. Kenaikan nilai penjualan juga didukung peningkatan volume penjualan sebesar 8% menjadi 893.088 wmt. Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan Antam naik 48% menjadi Rp6,941 triliun sejalan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak yang berdampak pada peningkatan biaya bahan serta jasa penambangan. Disamping itu, meningkatnya trading logam mulia dan adanya penurunan nilai persediaan feronikel yang dinilai berdasarkan harga pasar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan Harga Pokok Penjualan. Biaya produksi Antam naik 37% menjadi Rp6,944 triliun, termasuk biaya bahan dari perdagangan emas dan perak di unit Logam Mulia sebesar Rp1,966 triliun. Sekitar 86% dari total biaya produksi Antam terdiri dari lima biaya produksi terbesar yaitu biaya pemakaian bahan, jasa penambangan bijih, bahan bakar, gaji karyawan serta depresiasi.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
04
05
06
07
2,833
2,791
2, 911 3, 639 2, 873 3, 340
3, 715 3, 853
06
Produksi Production
120
5,000
3, 493, 961 3, 375, 466
3, 408, 252 3, 025, 841
17,566 17,026
18,532 17,723
14, 474 13, 389
Manajemen Risiko Risk Management
3, 152, 420 2, 546, 339
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
PRODUKSI dan PENJUALAN PRODUCTION AND SALES
7, 338 6, 988
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
7, 945 7, 897
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
5,342,964
Tata Kelola Antam Governance of Antam
9,820
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Bijih Nikel Nickel Ore 6,571,764
Feronikel Ferronickel (Ton Ni)
6,744,383 6,463,977
Sekilas Antam Our Company
08
Penjualan Sales
scraps as well as buying and selling of gold bars. Logam Mulia makes a small margin from its trading activities and makes the margin from the spread between buy and sell price of gold. To minimise the risk of spread price, normally Logam Mulia seeks gold buyers before making transaction to buy gold.The intensive trading activity increased Antam’s materials costs, hence higher Antam’s overall cost of sales. Although Antam’s cost of sales increased, Antam still made profits from gold trading in 2008. Antam will continue gold trading activities in a prudent manner to minimise the risk of gold price volatility. Bauxite sales revenue rose 23% to Rp159 billion inline with higher sales price by 24% to US$18.21 per wmt. Higher sales revenue was also due to increased sales volume of bauxite by 8% to 893,088 wmt.
Cost of Sales Antam’s cost of sales rose 48% to Rp6,941 billion inline with higher fuel prices, raising materials and mining services costs. Higher trading activities by Logam Mulia unit as well as the lower value of ferronickel inventory to market had significant impacts on cost of sales. Antam’s production
www.antam.com
Kiri dan bawah left and below: Kompleks PLTD lll di Pomalaa PLTD lll complex at Pomalaa
Pemakaian Bahan Pemakaian bahan merupakan biaya produksi terbesar dan merupakan 39% dari keseluruhan harga pokok penjualan Antam. Biaya pemakaian bahan melonjak 99% menjadi Rp2,742 triliun terutama disebabkan oleh tingginya kegiatan trading emas unit Logam Mulia. Dari jumlah keseluruhan biaya pemakaian bahan, 72% berasal dari unit Logam Mulia guna keperluan trading emas. Biaya pemakaian bahan di unit bisnis pertambangan nikel Pomalaa tercatat Rp645 miliar atau 23% dari total biaya pemakaian bahan Antam. Biaya pemakaian bahan di Pomalaa diantaranya bahan baku pabrik, temasuk umpan bijih, dan suku cadang pabrik.
Biaya Jasa Penambangan Bijih Biaya jasa penambangan bijih naik 53% menjadi Rp1,320 triliun sejalan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan jarak penambangan yang semakin jauh yang berdampak pada kenaikan biaya jasa penambangan dari kontraktor pihak ketiga. Komponen terbesar dari biaya jasa penambangan adalah biaya jasa penambangan bijih nikel yang mencapai Rp1,246 triliun atau merupakan 94% dari keseluruhan biaya jasa penambangan bijih. Antam menggunakan kontraktor
www.antam.com
costs rose by 37% to Rp6,944 billion, including material costs from gold and silver trading activities at Logam Mulia, which amounted to Rp1,966 billion. Approximately 86% of Antam’s total production cost was attributed to five largest components: materials, mining services, fuel, salaries and depreciation.
Materials Used Materials cost is the largest of Antam’s production costs and contributed 39% to Antam’s overall cost of sales. Cost of materials jumped 99% to Rp2,742 billion, largely due to intensive trading activities of Logam Mulia. From Antam’s overall materials cost, 72% came from Logam Mulia unit for trading activities. Materials cost in SBU Nickel Pomalaa amounted to Rp645 billion or 23% of total materials cost. Materials cost at Pomalaa include consumables, ore feed, and spare parts.
Mining Services Cost of mining services rose 53% to Rp1,320 billion inline with higher fuel prices, raising costs from third party mining
2008 ANTAM Annual Report
121
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
pihak ketiga maupun kontraktor yang mempunyai hubungan istimewa untuk jasa penambangan bijih. Seiring dengan harga komoditas yang melemah, Antam tengah melakukan negosiasi revisi kontrak jasa penambangan sehingga dapat menghemat biaya.
services. The largest component of mining services cost was nickel mining services which amounted to Rp1,246 billion or 94% of total Antam’s mining services cost. Antam uses third party contractors as well as related party contractors to conduct a portion of its mining activities. Inline with lower commodities prices, Antam is currently negotiating to reduce costs on its mining services contracts.
Bahan Bakar Biaya bahan bakar naik 57% menjadi Rp1 triliun sejalan dengan kenaikan harga BBM. Harga BBM Antam didasarkan pada harga BBM Industri Pertamina yang mengacu pada harga BBM internasional. Antam tidak memperoleh subsidi harga BBM. Antam menggunakan tiga jenis BBM untuk keperluan penambangan serta pengolahan feronikel, yakni Marine Fuel Oil (MFO), Industrial Diesel Oil (IDO) dan solar. Pada tahun 2008, harga MFO rata-rata adalah Rp5.328 per liter atau naik 63% dibandingkan tahun 2007. Sementara harga rata-rata IDO dan solar masing-masing naik 63% dan 47% menjadi Rp8.522 per liter dan Rp8.666 per liter. Kenaikan harga BBM ini juga menjadikan biaya jasa penambangan bijih Antam yang dilakukan pihak ketiga meningkat. Sekitar 98% dari keseluruhan biaya bahan bakar Antam digunakan untuk keperluan pengolahan feronikel di Pomalaa. Untuk memproduksi 1 ton nikel dalam feronikel dibutuhkan kira-kira 10.000 liter bahan bakar.
Fuel Fuel costs rose 57% to Rp1 billion inline with higher fuel prices. Antam’s fuel price is based on Pertamina’s (Indonesian state-owned oil and gas company) industrial fuel price which is based on international oil prices. Antam does not receive fuel subsidies from the government. Antam uses three types of fuel for mining and ferronickel processing; Marine Fuel Oil (MFO), Industrial Diesel Oil (IDO) and high speed diesel (HSD). In 2008, the average MFO price was Rp5,328 per liter an increase of 63% from the price in 2007. The prices of IDO and HSD rose 63% and 47% to Rp8,522 per liter and Rp8,666 per liter respectively. Increased fuel prices also raised Antam’s
biaya, penjualan, dan harga cost, sales and price Feronikel Ferronickel US$/lb US$/lb
Bijih Nikel Nickel Ore US$/wmt US$/wmt
20
80
Emas Gold US$/t.oz US$/t.oz 1000
78.84
873.00 Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
70
16.16
800 15 60
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
702.63
58.78 611.59
10.12
10
6.23
9.91
6.99
6.45
7.55
3.63 3.35
50
4.30 3.91
40
411.97
38.00
400
04
05
30
25.84
5.55 17.75
20
07
08
10
Biaya Tunai Cash Cost
122
Laporan Tahunan ANTAM 2008
383.10
259.27
4.40
06
429.49 375.36
336.35
33.28
13.32
04
25.67
20.02 18.03
13.67
0
541.85 481.74
446.14
6.00 6.57
5
600
50.19
17.88
183.46 19.85
13.59
05
06
Biaya Produksi Production Cost
283.93 252.94
200
07
08
0
04
05
06
07
08
Harga Rata-rata Penjualan Average Selling Price
www.antam.com
Kami akan berupaya keras untuk menurunkan cash cost feronikel agar tetap kompetitif. We will strive to lower ferronickel cash cost to remain competitive.
Ir. Teddy Badrujaman, MM
SVP UBP Nikel SVP Nickel Mining Business Unit
Di tahun 2008, Antam mengkonsumsi sekitar 13,2 juta liter IDO dan sekitar 135,9 juta liter MFO. Untuk lebih menurunkan biaya bahan bakar, yang merupakan strategi utama untuk menurunkan biaya produksi secara umum, Antam tengah mempersiapkan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara.
Biaya Karyawan Biaya karyawan yang berhubungan dengan biaya produksi; meliputi gaji, upah, tunjangan akhir tahun dan tunjangan karyawan,naik sekitar 3% menjadi Rp498 miliar dan merupakan 7% dari total biaya produksi Antam. Kenaikan biaya karyawan ini disebabkan peningkatan estimasi perhitungan aktuaria atas benefit bagi karyawan. Besarnya kewajiban aktuaria sangat ditentukan oleh kemampuan Dana Pensiun dan Yakespen Antam dalam mengembangkan dananya disamping adanya perubahan manfaat paska kerja karyawan.
mining services cost. Approximately 98% of Antam’s fuel cost was attributed to ferronickel processing at Pomalaa. Antam uses approximately 10,000 liters of fuel to produce 1 TNi. In 2008, Antam consumed approximately 13.2 million liters of IDO and 135.9 million liters of MFO. Antam is currently preparing the development of coal fired power plant to meet its main strategy to lower overall production costs.
Labor
Antam’s labor cost which is related to production cost includes salaries, benefits and other remuneration, rose 3% to Rp498 billion and contributed 7% to Antam’s total production cost. Higher labour costs were due to increased actuarial calculation estimates on employee Penyusutan benefits. The amount of Penyusutan adalah biaya produksi actuarial liabilities depends on terbesar kelima dan merupakan 7% the ability of Antam’s Pension dari keseluruhan biaya produksi Antam. ”Material costs increased Fund and Antam’s Pensioners Sejalan dengan dimulainya masa significantly due to a sharp increase Welfare Foundation to operasi komersial FeNi III di awal tahun in gold trading activities.” 2007, biaya penyusutan pun meningkat manage its funds, including sebesar 5% menjadi Rp478 miliar. Komponen terbesar any changes to employees’ post working benefits. dari depresiasi adalah depresiasi mesin dan alat produksi yang berjumlah Rp379 miliar. Dari jumlah tersebut, 94% Depreciation merupakan penyusutan dari mesin dan alat produksi yang Depreciation is Antam’s fifth largest cost of sales component berada di UBPN Pomalaa. and contributed 7% to Antam’s total cost of production. Inline with the commercial operation of FeNi III smelter in Jasa Pengolahan Pada tahun 2008, Antam melakukan pengolahan toll smelting the beginning of 2007, depreciation cost rose 5% to Rp478 dengan perusahaan baja nirkarat di Macedonia. Pada billion. The largest component of depreciation cost was the tahun-tahun sebelumnya Antam melakukan toll smelting depreciation of machinery and production facilities which dengan Pamco Jepang guna memastikan ketepatan waktu amounted to Rp379 billion. From that amount, 94% was pengiriman feronikel. Untuk toll smelting dengan perusahaan Macedonia, Antam mengirimkan bijih nikel untuk diolah dan memperoleh marjin dari penjualan feronikel tersebut. Jasa
“Biaya pemakaian bahan melonjak karena tingginya kegiatan trading emas.”
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
123
Sekilas Antam Our Company
Kami akan mengintensifkan kegiatan eksplorasi emas di Pongkor untuk dapat menambah jumlah cadangan dan memperpanjang umur tambang. We will intensify gold exploration activities at Pongkor to increase the gold reserves and prolong the mine life.
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam
Ir. SW Wawan Herawan, MM
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
SVP UBP Emas SVP Gold Mining Business Unit
pengolahan pada tahun 2008 mencapai Rp163 miliar, turun 49% dibandingkan tahun 2007.
Laba Kotor Dengan penurunan penjualan dan peningkatan harga pokok penjualan, laba kotor Antam mengalami penurunan sebesar 64% menjadi Rp2,651 triliun. Dengan demikian, marjin laba kotor Antam turun sebesar 55% menjadi 28% di tahun 2008 dari 61% di tahun 2007. Beban dan Laba Usaha Beban usaha Antam naik 116% menjadi Rp1,197 triliun didorong oleh kenaikan beban umum dan administrasi sebesar 89% menjadi Rp692 miliar, beban penjualan dan pemasaran sebesar 21% menjadi Rp151 miliar dan beban eksplorasi sebesar 480% menjadi Rp354 miliar. Kenaikan terutama disebabkan adanya biaya Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 103 miliar dan adanya peningkatan penyisihan piutang sebesar Rp20 miliar. Komponen beban umum dan administrasi yang terbesar adalah biaya karyawan yang mencapai Rp237 miliar atau meningkat 13% dari tahun 2007. Biaya ini merupakan 34% dari keseluruhan beban umum dan administrasi. Peningkatan beban penjualan dan pemasaran disebabkan adanya kenaikan tarif pengapalan komoditas feronikel dibandingkan dengan tarif di tahun 2007. Sementara itu, kenaikan beban eksplorasi disebabkan oleh adanya penyisihan sebagian biaya eksplorasi P. Obi dan Tapunopaka ke dalam biaya, masing-masing sebesar Rp18 miliar dan Rp 12 miliar disamping adanya peningkatan biaya eksplorasi mineral logam dan batu bara, serta adanya biaya eksplorasi di Pulau Gag sebelum adanya akuisisi APN yang merupakan pemegang 75% saham PT Gag Nikel. Laba usaha Antam turun 79% menjadi Rp1,454 triliun dan menyebabkan marjin laba operasi Antam turun tajam menjadi 15% di tahun 2008 dibanding 56% di tahun 2007.
Pendapatan Lain-lain dan Pendapatan Bersih Di tahun 2008, Antam membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp476 miliar sedangkan di tahun 2007 Antam membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp506 miliar.
124
Laporan Tahunan ANTAM 2008
attributed to depreciation of machinery and production facilities at SBU Nickel Pomalaa.
Toll services In 2008, Antam conducted toll smelting services with a stainless steel producer in Macedonia. In previous years, Antam conducted toll smelting for Pamco Japan to ensure on time ferronickel delivery. Under the toll smelting arrangement with the Macedonian company, Antam shipped nickel ore to be processed as ferronickel and received margin from the ferronickel sales. Toll smelting services in 2008 amounted to Rp163 billion, 49% lower compared to 2007.
Gross Profit As a result of lower revenue and higher cost of sales, Antam’s gross profit decreased by 64% to Rp2,651 billion. As such, Antam’s gross margin decreased by 55% to 28% in 2008 compared with 61% in 2007.
Operating Expenses and Profit Antam’s operating expenses rose 116% to Rp1,197 billion inline with 89% higher general and administrative expenses of Rp692 billion, 21% higher sales and marketing expenses of Rp151 billion and 480% increased exploration expenses of Rp354 billion.The higher operating expenses were largely due to corporate social responsibility expenses of Rp103 billion and higher receivables allowance of Rp20 billion. The largest component of general and administrative expense was labour which amounted to Rp237 billion or a 13% increase from 2007. Labour contributed 34% of Antam’s general and administrative expenses. Higher sales and marketing expenses were due to higher ferronickel shipping charges compared to 2007. Higher exploration expenses were due to cost allowances for exploration activities at Obi and Tapunopaka of Rp18 billion and Rp12 billion, respectively, as well as higher exploration costs for nickel and coal as well as exploration costs at
www.antam.com
Penurunan pendapatan lain-lain terutama disebabkan adanya beban keuangan sebesar Rp185 miliar yang terdiri dari kerugian atas transaksi lindung nilai Rp263 miliar, Dual Currency Deposit Rp 192 miliar, dan laba selisih kurs sebesar Rp269 miliar. Pada tahun 2008, Antam memiliki kebijakan untuk melakukan transaksi derivatif (lindung nilai dan investasi mata uang) yang bertujuan untuk mengamankan anggaran, mengingat biaya operasi perusahaan berdenominasi Rupiah sedangkan pendapatan perusahaan berdenominasi US Dolar. Seiring dengan fluktuasi mata uang asing, maka perusahaan dapat membukukan keuntungan maupun kerugian atas transaksi lindung nilai tersebut.
Gag Island before the acquisition of APN, which held 75% of PT Gag Nikel. Antam’s operating profit decreased by 79% to Rp1,454 billion. As such, operating margin dropped significantly to 15% in 2008 compared to 56% in 2007.
Other Income and Net Profit In 2008, Antam booked other income of Rp476 billion compared to Rp506 billion in 2007. The decrease in other income was due to finance charges of Rp185 billion, which consisted of loss on currency hedging of Rp263 billion, Dual
Komoditas feronikel siap ekspor Antam ferronickel ready for export ferronickel
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
125
Sekilas Antam Our Company
Aktivitas utama kami pengolahan dan pemurnian logam mulia dan peluang trading emas dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian agar risiko volatilitas harga dapat diminimalisir.
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Our main activity of precious metals processing and refinery and gold trading opportunities will continue in a prudent manner to minimise the risk of price volatility.
Tata Kelola Antam Governance of Antam
Tuti Kustiningsih, SE, MM
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
VP UBPP Logam Mulia VP Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit
Antam menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp180 miliar, naik sebesar 43% dibanding tahun 2007 sejalan dengan peningkatan tingkat suku bunga rata-rata meski terjadi penurunan posisi kas Antam. Pendapatan dividen Antam naik 28% menjadi Rp179 miliar (US$18,5 juta) dikarenakan kenaikan laba PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), perusahaan patungan Antam dengan Newcrest Ltd. Pendapatan dividen ini merupakan pendapatan dividen triwulan I sampai dengan triwulan III 2008. Seiring dengan penurunan jumlah kewajiban Antam, beban bunga dan keuangan turun menjadi Rp50 miliar dari Rp74 miliar pada tahun 2007. Pada tahun 2008 Antam juga masih menerima sisa penghasilan denda dan klaim asuransi sebesar Rp16 miliar yang merupakan pembayaran dari klaim asuransi pabrik FeNi III. Pos Lain-lain tercatat sebesar Rp44 miliar, yang diantaranya terdiri dari fee penambangan bauksit dan penerimaan invoice final penjualan tahun 2007. Seiring dengan penurunan laba perusahaan, beban pajak penghasilan tercatat turun 75% menjadi Rp547 miliar. Pada tahun 2008, Antam menghasilkan laba bersih sebesar Rp1,368 triliun, turun tajam sebesar 73% dibandingkan dengan laba bersih di tahun 2007. Oleh karena itu marjin laba bersih Antam juga turun tajam menjadi 14% di tahun 2008 dibandingkan 43% di tahun 2007.
Laporan Keuangan Financial Report
Neraca Konsolidasi
Hubungi Kami Contact Us
Pada tahun 2008, total aktiva konsolidasi Antam tercatat turun sebesar 15% menjadi Rp10,245 triliun yang sebagian besar disebabkan oleh penurunan aktiva lancar.
Total Aktiva Konsolidasi
Aktiva Lancar Aktiva lancar Antam turun 28% atau sebesar Rp2,228 triliun menjadi Rp5,820 triliun atau sekitar 57% dari total aktiva seiring dengan penurunan kas dan setara kas sebesar 31% menjadi Rp3,284 triliun serta penurunan piutang usaha sebesar 65% menjadi Rp595 miliar. Penurunan piutang usaha tersebut termasuk adanya kenaikan penyisihan kerugian piutang menjadi Rp20 miliar. Antam meyakini bahwa nilai penyisihan piutang usaha telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
126
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Currency Deposit of Rp192 billion, and foreign exchange gains of Rp269 billion. In 2008, Antam had a policy of conducting derivative transactions (hedging and foreign exchange instrument) to protect its budget and minimise the company’s exposure to foreign exchange risk. Antam from time to time may hedge its IDR expenses against its US$ income. Due to fluctuations in foreign currency exchange rates, companies such as Antam can incur both losses and gains from these types of transactions. Antam’s interest income rose 43% to Rp180 billion inline with higher interest rates despite lower cash position. Antam’s dividend income rose 28% to Rp179 billion inline with higher profit of PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Antam’s joint venture with Newcrest Ltd. The dividend income was for first quarter until third quarter of 2008 as fourth quarter dividend has not been declared yet. Inline with lower liabilities, Antam’s interest expense decreased to Rp50 billion from Rp74 billion in 2007. In 2008 Antam also received the income from penalty and insurance claims of FeNi III smelter of Rp16 billion. Antam also posted other income of Rp44 billion which included income from bauxite mining fee and receipt of 2007 final invoice. Inline with lower profits, Antam’s tax expense decreased by 75% to Rp547 billion. In 2008, Antam booked a net profit of Rp1,368 billion, a significant decrease of 73% from that in 2007. As such, Antam’s net margin also lowered to 14% in 2008 compared with 43% in 2007.
Consolidated Balance Sheet Total Consolidated Assets Antam’s total consolidated assets in 2008 decreased 15% to Rp10,245 billion contributed mainly by lower current assets account.
www.antam.com
Meski posisi kas Antam tercatat turun,Antam masih memiliki Current Assets kemampuan untuk berinvestasi untuk bertumbuh. Namun Antam’s current assets decreased Rp2,228 billion or 28% to demikian pada tahun 2009 Antam akan berfokus pada cash Rp5,820 billion or contributed 57% of total current assets, preservation seiring dengan turunnya harga komoditas mostly attributed to a lower cash and cash equivalent nikel. Pada akhir tahun 2008, Antam menempatkan Rp2,645 position by 31% to Rp3,284 billion and lower account triliun atau 81% dari total kas dan setara kas untuk deposito receivables by 65% to Rp595 billion. Increase in allowance berjangka pada beberapa bank domestik dan asing dimana 87% dari deposito berjangka berdenominasi Rupiah dan of doubtful accounts to Rp20 billion also contributed in 13% sisanya berdenominasi Australian Dollar. Rentang lower account receivables. Antam believes allowance for doubtful accounts is bunga yang dikenakan dalam deposito sufficient to cover losses berjangka Rupiah sebesar 7,75% 14%, US Dollar sebesar 4% - 6,3% dan from the non-collection of Australian Dollar yang diperoleh sebesar the accounts. 5,5% - 6,8%. Antam juga menempatkan kas pada rekening giro sebesar Rp639 Despite the decrease in the miliar dimana 46% dari jumlah tersebut cash position, Antam is still berdenominasi US Dollar, 46% dalam able to do investments for Rupiah dan 8% dalam Australian Dollar. growth. Nonetheless in 2009 Antam will focus on Posisi persediaan Antam tercatat naik 5% cash preservation programs menjadi Rp1,391 triliun didorong oleh ”Antam places cash preservation in line with the declined kenaikan persediaan emas dan perak as top priority inline with a nickel price. At the end of karena aktivitas trading yang dilakukan 31% decrease in cash and cash 2008, Antam placed Rp2,645 oleh Logam Mulia sebesar 39% menjadi equivalents to Rp3,284 billion.” Rp239 miliar walaupun pada posisi billion or 81% of total cash persediaan feronikel tercatat mengalami and cash equivalents to time penurunan sebesar 10% menjadi Rp412 miliar karena deposits in several domestic and foreign banks. 87% of total adanya penilaian persediaan berdasarkan harga pasar. time deposits were in Rupiah and 13% in Australian Dollar. Interests applied in time deposits varied from 7.75% - 14% Aktiva Tidak Lancar (Rupiah), 4%-6.3% (USD Dollar) and 5.5%-6.8% (Australian Aktiva tidak lancar Antam tercatat mengalami peningkatan Dollar). Antam also placed cash in current accounts sebesar 11% dari Rp3,996 triliun menjadi Rp4,426 triliun yang sebagian besar disebabkan peningkatan pada amounted to Rp639 billion by distribution of 46% in US taksiran tagihan pajak penghasilan serta biaya eksplorasi Dollar, 46% in Rupiah and 8% in Australian Dollar. dan pengembangan tangguhan. Aktiva tetap perusahaan mengalami penurunan seiring dengan adanya penyusutan Antam’s inventories rose 5% to Rp1,391 billion attributed setelah selesainya pengeluaran yang signifikan untuk to the 39% increase in gold and silver inventory to Rp239 proyek ekspansi FeNi III dan Antam telah melakukan operasi billion as Logam Mulia increased gold trading activities. komersial pada awal tahun 2007. Antam meningkatkan Ferronickel inventory booked 10% decrease to Rp412 investasi dalam saham sebesar 66% menjadi Rp92,6 billion due to inventory valuation based on market prices. miliar yang terdiri dari PT Indonesia Chemical Alumina (proyek Chemical Grade Alumina Tayan), PT Meratus Non-Current Assets Jaya Iron Steel (proyek sponge iron di Kalimantan Selatan Antam’s non-current assets increased 11% from Rp3,996 bekerjasama dengan PT Krakatau Steel), PT Antam Jindal Stainless Indonesia (proyek stainless steel terintegrasi di billion in 2007 to Rp4,426 billion mostly due to increases Sulawesi Tenggara bekerjasama dengan Jindal Stainless), in estimated claims for tax refund and deferred exploration PT Mega Citra Utama (perusahaan pemegang KP bauksit) and development expenditure. dan PT Borneo Edo International (perusahaan pemegang Fixed assets decreased in line with depreciation after KP bauksit). expansion of FeNi III came to an end and commercial Antam juga mencatat peningkatan 28% pada biaya operations of FeNi III began in the beginning of 2007. eksplorasi dan pengembangan tangguhan menjadi Rp623 miliar, adanya pencatatan taksiran tagihan pajak
“Cash preservation menjadi prioritas seiring dengan penurunan kas dan setara kas sebesar 31% menjadi Rp3,284 triliun.”
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
127
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Emas produksi Logam Mulia terakreditasi LBMA LBMA-accredited Logam Mulia gold bars
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
penghasilan sebesar Rp270 miliar serta peningkatan 24% pada aktiva pajak tangguhan menjadi Rp380 miliar.
Total Kewajiban Konsolidasi Antam membukukan penurunan total kewajiban konsolidasi sebesar 35% menjadi Rp2,131 triliun seiring dengan penurunan kewajiban lancar yang mencapai 60% menjadi Rp725 miliar atau berkontribusi 34% dari total kewajiban konsolidasi. Kewajiban tidak lancar mengalami penurunan sebesar 5% menjadi Rp1,405 triliun.
Kewajiban Lancar Kewajiban lancar Antam mengalami penurunan menjadi Rp725 miliar yang dipicu oleh turunnya posisi hutang pajak sebesar 98% menjadi Rp20 miliar seiring dengan penurunan laba tahun 2008 dan menyebabkan pajak penghasilan badan menjadi lebih bayar. Biaya masih harus dibayar tercatat turun sebesar 55% menjadi Rp205 miliar yang disebabkan terutama oleh turunnya biaya jasa penambangan dan pengangkutan sebesar 42% menjadi Rp76 miliar sebagai akibat turunnya produksi dan pengangkutan bijih nikel di akhir tahun 2008.
Kewajiban Tidak Lancar Pada tahun 2008 Antam mencatat posisi kewajiban tidak lancar sebesar Rp1,457 triliun atau turun 5% dari posisi pada tahun 2007. Posisi pinjaman investasi jangka panjang (pada kewajiban lancar dan tidak lancar) dalam US Dollar mengalami penurunan sebesar 24% yaitu dari US$ 97,7
128
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam increased its investments in shares of stock by 66% to Rp92.6 billion consisting of PT Indonesia Chemical Alumina (Tayan Chemical Grade Alumina Project), PT Meratus Jaya Iron Steel (sponge iron project in South Kalimantan with PT Krakatau Steel), PT Antam Jindal Stainless Indonesia (integrated stainless steel project in Southeast Sulawesi with JIndal Stainless), PT Mega Citra Utama (bauxite) and PT Borneo Edo International (bauxite). Antam posted increases in deferred exploration and development expenditure by 28% to Rp623 billion, booked estimated claims for tax refund of Rp270 billion and increased deferred tax assets by 24% to Rp380 billion.
Total Consolidated Liabilities Antam total consolidated liabilities decreased 35% to Rp2,131 billion due to lower current liabilities by 60% to Rp725 billion or contributed 34% of total consolidated liabilities. Antam’s non-current liabilities decreased by 5% to Rp1,405 billion.
Current Liabilities Antam’s current liabilities decreased to Rp725 billion mainly due to lower taxes payables which decreased 98%
www.antam.com
Rencana penutupan tambang bauksit Kijang akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya dan kami siap membuka tambang bauksit baru di Tayan. We will implement the mine closure plan of the Kijang bauxite mine comprehensively and we are ready to open our new bauxite mine of Tayan. Teguh Prasetyo, BE, SE VP UBP Bauksit VP Bauxite Mining Business Unit
juta pada tahun 2007 menjadi US$ 74,3 juta. Suku bunga fasilitas pinjaman investasi ini sebesar SIBOR ditambah 1,5%. Akun signifikan lainnya pada kewajiban tidak lancar adalah kewajiban pensiun dan imbalan paska-kerja lainnya sebesar Rp645 miliar dan penyisihan kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup sebesar Rp144 miliar.
Total Ekuitas Konsolidasi Antam mencatat penurunan pada ekuitas konsolidasi sebesar 8% menjadi Rp8,063 triliun, hal ini terutama disebabkan adanya pembayaran dividen sebesar Rp2,053 triliun yang berdasarkan kinerja perusahaan tahun 2007 dan lebih besar dari laba tahun 2008 sebesar Rp 1,368 triliun. Antam juga membukukan saham diperoleh kembali sebesar Rp13,4 miliar seiring dengan aktivitas buyback (pembelian kembali) saham perusahaan di bursa sebesar 15.426.000 lembar saham.
Arus Kas Seiring dengan penurunan produksi dan volume penjualan serta anjloknya harga komoditas terutama komoditas nikel, arus kas dari aktivitas operasi Antam tercatat mengalami penurunan yang signifikan. Dengan adanya pengeluaran kas untuk pengeluaran modal sebesar Rp302 miliar, Antam masih memiliki posisi arus kas bebas positif sebesar Rp835 miliar walaupun turun 82% dari posisi tahun 2007 senilai Rp4,639 triliun. Dengan adanya pengeluaran untuk aktivitas investasi sebesar Rp359 miliar dan pengeluaran untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp2,362 triliun maka Antam membukukan penurunan posisi kas sebesar Rp1,583 miliar. Tahun 2009 perusahaan akan berfokus pada cash preservation seiring dengan anjloknya harga komoditas.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Pada tahun 2008, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi turun sebesar 76% menjadi Rp1,137 triliun seiring dengan peningkatan pembayaran kepada pemasok sebesar 64% menjadi Rp7,034 triliun sementara penerimaan dari pelanggan mengalami penurunan sebesar 5% menjadi Rp10,699 triliun. Pembayaran kepada komisaris, direktur dan karyawan turun 5% menjadi Rp757 miliar.
www.antam.com
to Rp20 billion as the net income drop in 2008 resulted in over payment on estimated corporate income tax. Accrued expenses decreased 55% to Rp205 billion mostly due to lower mining and transportation services fees of Rp76 billion or fell 42% as nickel ore production and transportation reduced in 2008.
Non-Current Liabilities In 2008, Antam’s non-current liabilities was Rp1,457 billion or a decreased of 5% from that in 2007. The total investment loans (posted in current and non-current liabilities) decreased 24% from US$97.7 billion to US$74.3 billion. The facilities have an interest rate of SIBOR 3 months plus 1.5%. Other significant non-current liabilities accounts were pension and other post-retirement obligations at Rp645 billion and provision for environmental and reclamation costs at Rp144 billion.
Total Consolidated Stockholders’ Equity Antam’s total consolidated stockholders’ equity decreased 8% to Rp8,063 billion mainly due to the payment of dividend of Rp2,053 billion based on 2007 performance, which was more than the 2008 net income of Rp1,368 billion. Antam posted Rp13.4 billion of treasury stock due to the share buyback program on market of 15,460,000 shares.
Cash Flows Due to decreased production and sales volumes and also a fall in commodity prices, particularly nickel, Antam’s cash flows from operations decreased significantly. With cash disbursement of capital expenditures of Rp302 billion, Antam still posted a positive free cash flow of Rp835 billion although this had dropped 82% from that in 2007 that reached Rp4,639 billion. Antam posted net decreases in cash and cash equivalents amounting to Rp1,583 billion,
2008 ANTAM Annual Report
129
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Arus kas untuk penerimaan bunga meningkat 35% menjadi Rp170 miliar sementara pembayaran bunga terkait dengan pembayaran kembali pinjaman mengalami penurunan 37% menjadi Rp49 miliar. Pembayaran pajak Antam tercatat naik 19% menjadi Rp1,991 triliun seiring dengan meningkatnya laba tahun 2007 yang pajak finalnya dibayar tahun 2008.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat mengalami peningkatan 37% menjadi Rp359 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan peningkatan pada perolehan aktiva tetap dan juga biaya eksplorasi dan pengembangan. Pada tahun 2008, Antam membelanjakan Rp302 miliar atau adanya peningkatan 53% pada perolehan aktiva tetap. Antam menurunkan investasi pada ekplorasi dan pengembangan sebesar 4% menjadi Rp187 miliar. Selain itu Antam juga mendapatkan penghasilan dividen dari PT Nusa Halmahera Minerals sebesar Rp165 miliar (US$17,6 juta) atau naik 6% jika dibandingkan dengan tahun 2007.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pada tahun 2008, pembayaran hutang jangka panjang turun sebesar 47% menjadi Rp244 miliar. Seiring dengan meningkatnya laba tahun 2007, pembayaran dividen pada tahun 2008 mencapai Rp2,053 miliar atau naik 231% jika dibandingkan dengan tahun 2007. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan meningkat 112% menjadi Rp2,362 triliun.
mostly due to Rp359 billion used for investment activities and Rp2,362 billion used in financing activities. In 2009 Antam will focus on cash preservation programs in line with declined commodity prices.
Cash Flows from Operating Activities In 2008, Antam’s net cash receipts from operations dropped 76% to Rp1,137 billion. The decrease was primarily due to the 64% increase in payments to suppliers of Rp7,034 billion while cash receipts from customers decreased 5% to Rp10,699 billion. Payments to commissioners, directors and employees decreased 5% to Rp757 billion. Antam’s cash flow for interest income increased 35% to Rp170 billion while interest payments, due to loan repayment, lowered 37% to Rp49 billion. Antam’s tax payments increased 19% to Rp1,991 billion due to increase in 2007 net income resulted higher tax paid in 2008.
“Antam membukukan penurunan total kewajiban sebesar 34% menjadi Rp2,167 triliun seiring dengan penurunan kewajiban lancar.”
Cash Flows Used In Investing Activities
Antam’s cash flows used in investing activities increased 37% to Rp359 billion. The increase was mainly due to ”Antam’s total liabilities decreased higher acquisitions of property, 34% to Rp2,167 billion inline with plant and equipment as well as lower current liabilities.” exploration and development expenditure. In 2008, Antam spent Rp302 billion, an increase of 53% on acquisitions of property, plant and equipment. Antam also decreased TREASURY, STRUKTUR MODAL DAN its investment on exploration and development by 4% to LIKUIDITAS Rp187 billion. Antam received a dividend income from PT Kebijakan treasury Antam berorientasi pada peningkatan nilai pemegang saham dengan memastikan semua risiko Nusa Halmahera Minerals, which rose 6% to Rp165 billion pergerakan nilai tukar, perubahan suku bunga, volatilitas compared to 2007. harga komoditas, serta likuiditas perusahaan ditangani secara tepat. Perusahaan juga berorientasi pada skim pendanaan yang paling optimal untuk dapat memenuhi kebutuhan pendanaan dan investasi yang akan datang. Seiring dengan pendapatan Antam yang sebagian besar berdenominasi dolar Amerika, seluruh pinjaman perusahaan juga berdenominasi dolar Amerika. Pada tahun 2008, Antam memperoleh peringkat korporat dari insitusi pemeringkat internasional, Moody’s dan Standard & Poor’s (S&P). Peringkat yang diperoleh adalah Ba3 dari Moody’s
130
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Cash Flows Used in Financing Activities
In 2008, Antam’s repayments of long term borrowings decreased 47% to Rp244 billion. Due to a much larger dividend payment as a result of 2007 performance, payment of dividends rose 231% to Rp2,053 billion, Antam’s cash flows used in financing activities increased 112% to Rp2,362 billion.
www.antam.com
Kami berfokus pada eksplorasi komoditas inti yakni nikel, emas dan bauksit serta batubara, untuk mendukung keberlanjutan perusahaan. We are focused on our core commodities of nickel, gold, bauxite and coal in supporting our sustainability. Ir. I Made Surata, MSi.
VP Unit Geomin VP Geomin Unit
dan B+ dari S&P. Meskipun peringkat yang diberikan mencerminkan pandangan positif investor atas kredibilitas dan pengenalan akan perusahaan di dunia internasional dan masyarakat keuangan, masih terdapat tantangan akan kemudahan akses terhadap sumber dana dari investor pasar modal. Persepsi atas Indonesia secara keseluruhan memegang peranan penting atas pandangan investor. Perusahaan memiliki kebijakan untuk menyeimbangkan porsi ekuitas dengan hutang, sehingga perusahaan memperoleh tingkat imbal hasil yang baik tanpa harus membebani neraca perusahaan dengan hutang. Kebijakan ini juga memperhitungkan proyeksi arus kas yang diperoleh perusahaan serta biaya dari berbagai alternatif pendanaan yang ada. Pada akhir tahun 2008, rasio total kewajiban terhadap ekuitas tercatat 26,43%. Antam memiliki likuiditas yang kuat. Pada akhir tahun 2008, Antam memiliki nilai kas dan setara kas sebesar Rp3,284 triliun, dibandingkan jumlah bagian investasi jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp255,5 miliar. Antam juga memiliki posisi net cash dengan jumlah hutang jangka panjang sebesar Rp558,45 miliar. Antam memiliki prinsip manajemen keuangan yang berhati-hati dan akan meneruskan pendekatan konservatif tersebut.
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca •
•
•
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang Undang No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara (UU Minerba). Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, manajemen masih dalam proses menganalisa dampak dari UU Minerba terhadap Antam. Pada tanggal 12 Januari 2009, Antam memutuskan untuk tidak melanjutkan program pembelian kembali saham. Pada tanggal 29 Januari 2009, PPN masa bulan Januari sampai dengan Juni 2008 telah diperiksa oleh Kantor Pajak. Kelebihan pembayaran PPN yang telah dilaporkan sebelumnya sebesar Rp83,2 miliar telah dikoreksi menjadi sebesar Rp70,9 miliar.
www.antam.com
TREASURY, CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY Antam’s treasury policy is to enhance shareholder value by ensuring that all foreign exchange, interest rate, commodity price risks and liquidity are managed in an appropriate manner. Antam must have economical funding in place to meet currency and future requirements. As Antam is a US dollar earner all of its borrowing are in US dollars. In 2008, Antam received corporate credit ratings of Ba3 from Moody’s and B+ from S&P. Although the rating was positive in terms of the credibility and recognition of Antam in the international and financial community, Antam’s access to capital markets was still a challenge. The perception of Indonesia is very important in terms of how Antam itself is perceived amongst investors and creditors. With regards to the maturity profile of borrowings, Antam’s general policy is to match the maturity of the borrowing with the asset that it funds. Antam’s policy is to keep a prudent mix between equity and debt financing, to ensure good returns but not overly burden the company with debt. The policy considers projected cash flow to repay debts and the relative cost of the different types of financing. As at the end of 2008, Antam’s total liabilities to equity ratio was 26.43% Antam has strong liquidity. The company had cash on hand of Rp3,284 billion as of December 2008, compared to maturing debt within one year of Rp255.5 billion. Furthermore, the company is in a net cash position given its total debt of only Rp558.45 billion. Antam has historically been financially prudent and is expected to retain this conservative approach.
Subsequent Events •
On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding
2008 ANTAM Annual Report
131
Sekilas Antam Our Company
•
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam
Pada tanggal 6 Februari 2009, Antam mengadakan perjanjian “Heads of Agreement” (HOA) dengan ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and
mining and coal (UU Minerba). As of March 20, 2009, management is in the process of analyzing the impact of UU Minerba to Antam.
Seiring dengan anjloknya harga komoditas, kas bersih dari aktivitas operasi turun 50% menjadi Rp3,059 triliun Inline with lower commodities prices, net cash received from operating activities decreased by 50% to Rp3,059 billion
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
2008
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Rp3,059 triliun
Manajemen Risiko Risk Management
Rp3,059 billion
50%
2007
Rp6,182 triliun Rp6,182 billion
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
•
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
•
•
•
132
New Zealand Banking Group Limited (ANZ) dan PT Cibaliung Sumberdaya (CSD). Berdasarkan HOA tersebut Antam, ARC, ANZ dan CSD sepakat dalam beberapa hal dan kondisi yang terkait dengan proses pengambilalihan CSD seperti konversi hutang ARX, konversi hutang menjadi penyertaan saham di CSD, pembelian saham, pengambil alihan hutang sebesar US$8.000.000 dan hutang kepada pemegang saham dan manajemen oleh Antam. Apabila beberapa hal dan kondisi diatas tidak terpenuhi paling lambat pada tanggal 31 Juli 2009, maka HOA tidak berlaku. Pada tanggal 6 Februari 2009, Antam mengadakan Perjanjian Hutang Kepada Pemegang Saham dengan CSD, dimana Antam akan memberikan pinjaman sebesar Rp8,5 miliar dengan tingkat bunga 17% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2011. Pada tanggal 6 Februari 2009, Antam mengadakan Perjanjian Manajemen dengan CSD dan ARC, dimana ARC dan Antam setuju atas pengunduran diri Direksi dan Komisaris CSD dan memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru berdasarkan usulan Antam. Pada tanggal 16 Februari 2009, berdasarkan Keputusan Bersama Pemegang Saham (Circular Resolution of Shareholders) CSD, para pemegang saham telah memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru. Pada tanggal 4 Maret 2009, BHP Asia Pacific Nickel telah berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
• On January 12, 2009, Antam decided not to continue its shares buy-back program. • On January 29, 2009, Antam’s VAT for January up to June 2008 was assessed by the Tax Office. The previously reported VAT overpayment of Rp83.2 billion was corrected by the Tax Office to become an overpayment of Rp70.9 billion. • On February 6, 2009, Antam entered into the Heads of Agreement (HOA) with ARC Exploration Limited,Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) and PT Cibaliung Sumberdaya (CSD). If the above terms and conditions are not completed by July 31, 2009, the HOA shall be terminated. • On February 6, 2009, Antam entered into a Shareholder Loan Agreement with CSD, whereby Antam will provide loan amounting to Rp8.5 billion with an annual interest of 17% and maturing on December 23, 2011. • On February 6,2009,Antam entered into a Management Agreement with CSD and ARC, under which ARC and Antam agreed to accept the resignation of the existing Directors and Commissioners of CSD and to appoint new Directors and Commissioners of CSD as proposed by Antam. • On February 16, 2009, based on the circular resolution of shareholders of CSD, the shareholders have appointed the new Directors and Commissioners of CSD. • On March 4, 2009, BHP Asia Pacific Nickel changed its name to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
www.antam.com
Transaksi Lindung Nilai dan Investasi Finansial Mata Uang Foreign Exchange Hedging Transactions and Financial Investments Antam memiliki pendapatan yang sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika, sedangkan pengeluaran untuk operasional perusahaan sebagian besar dalam mata uang Rupiah. Dengan pendapatan yang sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika ini, pada tahun 2008 Antam melakukan kegiatan lindung nilai serta investasi finansial (penempatan dana) mata uang asing secara selektif.
The majority of Antam’s revenue is generated in US Dollars while its operational expenditure is largely denominated in Indonesian Rupiah. In 2008, Antam entered into selective foreign exchange hedging transactions and financial investments in line with its US Dollar based revenue.
Di dalam melakukan kedua kegiatan tersebut, Antam memiliki Kebijakan Manajemen tentang Lindung Nilai No. 9a.K/80/DAT/2008 tanggal 7 Januari 2008 serta Kebijakan Manajemen tentang Investasi Finansial (penempatan dana) No. 10a.K/80/DAT/2008 tanggal 7 Januari 2008. Di tahun 2008, Antam melakukan lindung nilai valuta asing dengan melakukan kontrak At Expiry Knock-Out Forward dan Forward biasa, sementara dalam hal penempatan dana, Antam salah satunya menggunakan instrumen Dual Currency Deposit (DCD) untuk mengoptimalkan return dari kelebihan kas yang dimilikinya.
Antam conducted both types of transactions in accordance with the company’s internal policies. Antam’s hedging transactions were based on Corporate Policy on Hedging No. 9a.K/80/DAT/2008 dated 7 January 2008 while Antam’s financial investments transactions were based on Corporate Policy on Financial Investments No. 10a.K/80/DAT/2008 dated 7 January 2008. In 2008, Antam conducted foreign currency hedging in the form of FX Forward contracts and At Expiry Knock-Out Forwards. In terms of financial investments, Antam placed a portion of its cash holding in Dual Currency Deposits (DCD) to optimise returns from its US Dollar excess cash.
Dalam instrumen At Expiry Knock-Out Forward, Antam dengan beberapa bank sebagai counterparty bersepakat untuk dapat memperoleh nilai tukar rata-rata tertimbang sebesar Rp9.478 per US$ 1 sesuai dengan nilai kontrak jika pada saat maturity nilai tukar pasar berada di antara Rp9.086 per US$ 1 (rata-rata tertimbang knock out rate) dan Rp9.478 per US$ 1 (rata-rata tertimbang strike rate). Meski demikian, dalam instrumen ini terdapat risiko pihak counterparty dapat membatalkan kontrak sekiranya nilai tukar Rupiah menguat melewati knock out rate dan faktor leverage nominal sebesar 1:2 apabila nilai tukar Rupiah melemah melampaui strike rate (terstrike). Ada pun untuk transaksi forward (forward biasa tanpa adanya level knock out dan faktor leverage), rata-rata tertimbang nilai tukar di Rp.9.275 per US$1. Dalam instrumen At Expiry Knock-Out Forward dan Forward biasa, kontrak Antam dengan counterparties berakhir per 31 Desember 2008. Pada tahun 2008, Antam melakukan transaksi dalam instrumen At Expiry Knock-Out Forward dengan deal awal sebesar US$220 juta, akan tetapi dikarenakan beberapa transaksi terstrike maka total realisasi volume transaksi menjadi sebesar US$315 juta. Dari total realisasi volume transaksi sebesar US$315 juta tersebut, terstrike sebesar US$190 juta. Untuk transaksi forward biasa, juga telah berakhir per 31 Desember 2008 dengan total nilai transaksi sebesar US$20 juta. Total keseluruhan transaksi lindung nilai pada tahun 2008 sebesar US$335 juta. Dalam instrumen DCD, Antam menempatkan dananya dengan imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito biasa. Selain itu, jika pada saat maturity nilai tukar pasar lebih rendah dari nilai rata-rata tertimbang strike rate, yaitu Rp9.438 per US$1, maka risiko Antam akan sama dengan deposito biasa karena Antam akan menerima pengembalian pokok investasi dalam mata uang yang disetorkan. Meski demikian, dalam DCD juga terdapat eksposur terhadap rugi kurs karena pengembalian pokok investasi akan dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan rate sebesar strike rate pada saat maturity apabila nilai tukar pasar lebih tinggi dari nilai strike rate. Antam juga menempatkan dana di dalam Extendable DCD dengan rata-rata tertimbang strike rate sebesar Rp9.616 per US$1. Extendable DCD merupakan varian DCD dimana pihak counterparty memiliki opsi untuk tetap meneruskan kontrak DCD atau tidak pada setiap tanggal yang sudah ditentukan dalam kontrak sampai dengan maturity kontrak tersebut. Dalam kontrak Extendable DCD, nilai strike rate sudah ditentukan pada awal perjanjian sehingga jika nilai tukar Rupiah melemah terhadap dolar Amerika melebihi strike rate dan semakin banyak jumlah expiration date pada kontrak, maka semakin besar pula kerugian Antam dari sisi selisih kurs. Dalam instrumen DCD, kontrak Antam dengan counterparties berakhir per 31 Desember 2008. Pada tahun 2008, Antam melakukan maksimal transaksi nominal penempatan sebesar US$255 juta dalam instrumen DCD dan Extendable DCD. Ada pun apabila penempatan dana di DCD dan extendable DCD di akumulasikan jumlah dana penempatan dan perpanjangannya (roll over) selama tahun 2008, maka jumlah totalnya sebesar US$625 juta. Dengan tingkat kurs yang relatif stabil, maka tujuan lindung nilai dan investasi relatif terpenuhi. Berdasarkan analisa pasar pada awal semester dua tahun 2008, yang mencakup estimasi dari bank-bank terkemuka Indonesia maupun asing, tingkat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika diperkirakan berada di kisaran Rp9.000 sampai Rp9.200 per US$1. Semenjak awal tahun 2008 sampai dengan kuartal ketiga 2008, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika berada di kisaran Rp9.100 sampai dengan Rp9.400 per US$1. Meski demikian, pada kuartal keempat tahun 2008, krisis ekonomi global telah menyebabkan pasar komoditas dan mata uang berfluktuasi tajam. Nilai tukar Rupiah melemah tajam dan sempat menyentuh level Rp12.650 per US$ 1. Seiring dengan volatilitas nilai tukar Rupiah tersebut, maka Antam membukukan total kerugian dari transaksi At Expiry Knock-Out Forward, Forward biasa, dan, DCD senilai Rp454,81 miliar. Seluruh kontrak lindung nilai dan DCD Antam telah berakhir per 31 Desember 2008. Seiring dengan kerugian tersebut, Antam telah mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berjalan baik dan berkelanjutan di tengah fluktuasi tingkat suku bunga dan mata uang. Sesuai permintaan Dewan Komisaris, manajemen Antam tengah merevisi kebijakan lindung nilai dan investasi finansial agar dapat mengantisipasi lebih baik volatilitas mata uang dan juga harga komoditas, dan untuk sementara waktu membekukan kebijakan mengenai lindung nilai dan investasi yang telah ada. Untuk memastikan bahwa di dalam transaksi lindung nilai maupun investasi ini tidak ada benturan kepentingan maupun fraud yang dilakukan oleh manajemen, Antam telah meminta auditor independen untuk melakukan audit khusus maupun audit investigasi, dan hasilnya diharapkan dapat diperoleh pada pertengahan tahun 2009. www.antam.com
Antam had entered into At Expiry Knock-Out Forward contracts with several banks as counterparties. These transactions allowed the opportunity to sell its US Dollar position valued at a weighted average exchange rate of Rp9,478 per US$1, however if the Rupiah strengthened below Rp9,086 per US$ 1 (weighted average knock out rate) the counterparty has the right to cancel the contract. Another risk that Antam was exposed to was the nominal leverage of 1:2 if the Rupiah weakened above Rp9,478. In terms of FX Forward Contracts (without knock out rate and leverage factor), the weighted average exchange rate was Rp9,275 per US$1. During the course of 2008, Antam entered into nominal contracts to the value of US$ 220 million of which US$ 190 million was striked resulting in a total FX realization of US$ 315 million. All of the At Expiry Knock-Out Forward contracts have expired as of 31 December 2008. Antam’s total FX hedging including FX Forward contracts (US$ 20 million) during 2008 was US$335 million. In terms of the financial investment instruments, Antam placed a portion of its US$ cash into DCD’s which generated higher returns than typical time deposits. Upon maturity of each DCD, if the spot exchange rate is lower than the weighted average strike rate of Rp9,438 per US$1, Antam would receive the return on its investment in US Dollars, hence a similar risk to typical time deposits. Nonetheless, there are inherent risks in terms of foreign exchange losses where the cash return will be in the Indonesian Rupiah at the strike rate in the event the US$/Rupiah spot exchange rate is higher than the strike rate at maturity. Antam also placed a portion of its funds in Extendable DCD instruments with the weighted average strike rate of Rp 9,616 per US$1. Within this instrument, the counterparty has an option to continue or not to continue the contract on the specified date until the maturity of the contract. For the Extendable DCD instruments, the strike rate is set at the beginning of the contract, hence if the Rupiah spot exchange rate weakens against the US Dollar and exceeds the strike rate, the counterparty has the right to repeat the transaction until the maturity of the contract. In 2008, Antam’s nominal DCD and Extendable DCD transaction amounted to US$255 million. Antam’s total DCD transactions (including nominal value and roll over transactions) amounted to US$625 million. All of the DCD contracts had expired as of 31 December 2008 From the beginning of 2008 until the third quarter of 2008, the exchange rate between the Rupiah against the US Dollar ranged between Rp9,100 until Rp9,400 per US$1. Based on market analysis at the commencement of the second semester of 2008, which included estimates from leading Indonesian and foreign banks, the exchange rate of Rupiah against the US Dollar was estimated to trade at average Rp9,200 per US$1 by the end of 2008. However, in the fourth quarter of 2008, the global economic crisis resulted in volatile fluctuations in both the commodities and foreign exchange markets. The value of the Indonesian Rupiah depreciated against the US Dollar and traded between Rp9,500 to Rp12,650 per US$ 1. With the volatility of the US$/Rupiah exchange rate and interest rates, Antam posted a loss of Rp454.81 billion from At Expiry Knock-Out, FX Forwards and DCD transactions. All of Antam’s hedging and financial investment contracts had expired as of 31 December 2008. Antam has taken the necessary steps to ensure that its business remains robust and sustainable against fluctuations in interest rates and currency. As per the Board of Commissioners’ requests, Antam is revising its hedging and financial investment policies to better anticipate the volatility of currency and commodity prices. As a result of these unprecedented events, Antam has temporarily frozen its existing hedging and financial investments policies, and has requested an independent auditor to conduct a special and investigative audit to ensure there was neither conflict of interest nor fraud activities by management in exercising the hedging and financial investments transactions. We expect the result to be completed in mid 2009.
2008 ANTAM Annual Report
133
Manajemen Risiko Risk Management
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Antam menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing. Program manajemen risiko yang dimiliki Antam ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan.
Antam’s activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates. Antam’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the financial performance.
Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi, Antam secara proaktif berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko. Pada tahun 2003, Antam membentuk Komite Manajemen Risiko yang berada dibawah Dewan Komisaris dan memiliki tugas untuk membuat filosofi manajemen risiko dan memberikan persetujuan atas kebijakan risiko yang diformulasikan oleh unit-unit bisnis Antam. Pada tahun 2006, Antam melakukan integrasi dan penyelarasan pengelolaan risiko terhadap strategi dan membentuk Satuan Kerja Enterprise Risk Management (ERM) yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
Recognizing the risks faced by company, Antam is proactive in its attempt to improve the risk management. In 2003, Antam formed the Risk Management Committee under the Board of Commissioners which has the task of disseminating Antam’s philosophy on risks and giving approval to the risk policies formulated by the business units. In 2006, the Antam integrated its risk management strategies and established the Task Force Enterprise Risk Management (ERM) that is directly responsible to the Board of Directors.
Pada tahun 2008, beberapa kegiatan yang dilakukan Satuan Kerja Risk Management diantaranya melakukan kajian/ analisa risiko untuk proyek-proyek pertumbuhan seperti proyek CGA Tayan, rencana akuisisi Cibaliung (emas) dan rencana akuisisi batubara. Secara berkala Satuan Kerja Risk Management juga menyelesaikan pelaksanaan RCSA (Risk and Control Self Assessment) untuk unit bisnis dan kantor pusat. Di tahun 2008, Satuan Kerja ini juga telah memulai tahapan awal pengembangan Enterprise Risk Management (ERM) Toolkit dan secara aktif bekerjasama dengan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI ) dalam pembangunan Sistem Informasi Manajemen Audit terkait penyiapan database risiko.
In 2008, activities of Risk Management division included risk analysis on Antam’s growth projects such as the Tayan CGA project, acquisition plan of Cibaliung gold mine and acquisition plan of coal assets. Periodically, Risk Management division also completed Risk and Control Self Assessment (RCSA) for Antam’s business units and head office. In 2008, the Risk Management division began the early development stage of the Enterprise Risk Management (ERM) Toolkit and alongside Antam’s Internal Audit, worked together in the development of risk database at Antam’s Management Information System.
Beberapa risiko yang dihadapi oleh Antam adalah sebagai berikut: a. Risiko Negara Hampir seluruh aset dan operasi Antam berada di Indonesia. Antam dapat mengalami dampak negatif bila terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan sosial atau politik, ekonomi, hukum, perundangan atau perkembangan di dalam atau di luar negeri yang berdampak buruk terhadap Indonesia seperti kegiatan terorisme,separatisme, pertentangan agama serta etnis, maupun kerusuhan. Penyebab risiko-risiko tersebut diatas berada diluar kendali Antam. Namun, Manajemen berkeyakinan bahwa Antam memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha di negara ini, bahwa Antam memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain dalam menjalankan usaha pertambangan di Indonesia, dan bahwa Indonesia menuju kearah yang benar sehingga risiko negara Indonesia akan mengalami penurunan dimasa mendatang. b. Risiko Regulasi Dengan diberlakukannya UU Minerba, dapat menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produk-produk hasil tambang tertentu terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan karena adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan operasi produksi pertambangan, dan kesiapan Antam
134
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam faces several risks, with details as follows: a. Country Risks Antam’s assets and operations are almost entirely located in Indonesia. Antam could experience negative impacts if there are changes in governmental structures and policies and if there is instability of social or political, economic, legal, legislative or other developments inside or outside the country which would cause negative impacts on Indonesia such as terrorism, separatism, religious and ethnic discord, and riots. The causes of the risks above are beyond Antam’s control. However, the Management believes that Antam has the capability to manage its business in this country that Antam has a competitive advantage compared to other companies in the mining industry in Indonesia, and that Indonesia is moving towards progress thus, country risks in Indonesia will decrease in the future. b. Regulations Risks The application of Mineral and Coal Law might create such risks as the lack of domestic buyers for certain mining products related to the obligation to supply the domestic markets, the decrease of mining reserves due to limitation in the mining exploration area and production activities, and Antam capability
www.antam.com
dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun. Namun, UU Minerba ini juga memberikan peluang bagi Antam untuk memperoleh tambahan pendapatan dari pengolahan hasil penambangan di pemurnian Antam serta potensi berkurangnya gangguan terhadap KP Antam oleh pihak ketiga. Diharapkan Peraturan Pemerintah yang akan terbit sebagai panduan UU Minerba dapat menunjang kepentingan Antam secara maksimal. c. Risiko Operasi Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Antam sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerja, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah risiko yang timbul akibat aksi mogok,ketidak-patuhan atas standar prosedur operasi, penambangan liar dan kegagalan dalam tatakelola lingkungan. Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, Antam secara konsisten memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan, menunjuk profesional kontraktor, menerapkan zero accident policy, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menetapkan tatakelola lingkungan yang memenuhi standar internasional. Fasilitas-fasilitas nikel, emas dan pemurnian Logam Mulia milik Antam telah mendapatkan sertifikasi ISO. d. Risiko Harga Komoditas Harga komoditas sangat labil serta naik dan turun seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang tinggi bahwa harga rata-rata nikel akan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan harga pada tahun sebelumnya. Walaupun basis pelanggan Antam terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja, pendapatan Antam tetap dapat mengalami dampak negatif dari menurunnya harga komoditas.Antam memiliki “lindung nilai alami” (natural hedge) terhadap risiko ini karena Antam memiliki produk dan sumber pendapatan yang terdiversifikasi. Antam juga dimungkinkan untuk melakukan transaksi lindung nilai dengan tujuan utama untuk memproteksi anggaran pendapatan Antam. Namun beberapa posisi lindung nilai dapat menyebabkan Antam kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi pada saat harga mengalami kenaikan. Antam berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko harga komoditas yang paling baik adalah dengan cara menurunkan biaya produksi. Antam mempunyai komitmen untuk melakukan konversi bahan bakar utama Antam dari bahan bakar diesel dengan bahan bakar yang lebih murah seperti gas alam, batubara atau tenaga hydro. e. Risiko Mata Uang Pendapatan dan posisi kas Antam sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian besar beban operasi Antam dalam mata uang Rupiah. Walaupun hutang Antam adalah dalam mata uang dolar Amerika Serikat, secara umum Antam mendapatkan dampak negatif bila Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Untuk mengatasi risiko ini dari waktu ke waktu Antam melakukan transaksi lindung nilai.
www.antam.com
to build processing and refinery facilities within five years.However, Mineral and Coal Law also provides the opportunities for Antam to acquire additional income from processing mining products from other mining companies in Antam’s refinery and also the potential reduction of Antam’s Mining Authorization from the interference by third parties. It is expected that the Government Regulation that will be issued as a guideline of Mineral and Coal Law will work to the best interest of Antam. c. Operational Risks Operational risks are risks that may impact negatively Antam’s operations,and the safety and health of workers and the local community. Risks that can be categorized as operational risks are those that arise from strike, noncompliance with standard operating procedures, illegal mining and failure in environmental management. To minimize these risks, Antam consistently provides training and education to employees, appoints professional contractors, implements the zero-accident policy, develops good relationship with employees and local community, and prepares environmental management that meets international standards. Antam’s nickel, gold and precious metal refinery facilities have obtained ISO certifications. d. Commodity Risks Commodity prices are very unstable in line with supply changes and demands from customers. Currently, there is a risk that the average price of nickel will significantly decrease compared to the prices in prior years. Although Antam has diversified customers and does not depend on specific market or country, Antam’s revenue can still be negatively impacted by the decrease in commodity prices. Antam has a natural hedge against this risk, because Antam has diversified products and revenue source. Antam is also enabled to do hedging transaction the main purpose of which is to protect revenue budget. Nevertheless, several hedging positions can eliminate Antam’s opportunity to gain higher revenue if the price of hedging increases. Antam believes that the best way to handle risk of commodity price decrease is by decreasing the production cost. Antam has a commitment to convert the Antam main fuel source from diesel to cheaper fuel source, such as natural gas, coal or hydro power. e. Foreign Exchange Risks Antam’s revenue and cash position are mostly in United States dollar while most of operating expenses are in Indonesian rupiah. Although payables are in United States dollar, in general, Antam suffers from the negative effect of the Indonesian rupiah weakening against the United States dollar. In order to overcome these risks from time to time, Antam engages in hedging transactions.
2008 ANTAM Annual Report
135
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
136
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
137
Sekilas Antam Our Company
Eksplorasi dan Cadangan
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
Exploration and Reserves
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Ketersediaan sumberdaya mineral dan cadangan bijih yang besar merupakan keunggulan sebuah perusahaan pertambangan untuk menjamin pasok bahan baku bijih serta dalam pengelolaan biaya produksi. Antam melakukan strategi eksplorasi untuk menambah cadangan bijih dan menjamin ketersediaan bahan baku bagi pabrik pengolahan dan penjualan bijih. Estimasi sumberdaya mineral dan cadangan bijih ditujukan untuk memberikan informasi aset komoditas mineral yang akurat untuk keberlanjutan operasi saat ini serta kelayakan proyek-proyek pengembangan komoditas masa depan. Pelaporan sumberdaya mineral dan cadangan bijih Antam mengacu pada JORC (Joint Ore Reserves Committee) Code versi 2004 yang dikeluarkan oleh Australasian of Mining and Metallurgy dan dilaporkan ke Australian Securities Exchange (ASX) setiap tahun dalam bentuk laporan Competent Person. Unit Geomin sebagai unit eksplorasi Antam melakukan seluruh kegiatan eksplorasi diantaranya meliputi upaya penemuan cadangan bijih baru, peningkatan status klasifikasi cadangan dan sumber daya, pengajuan izin yang dibutuhkan dari tahap eksplorasi awal sampai dengan eksploitasi serta terlibat dalam due diligence untuk proyek pengembangan. Sebagai implementasi atas strategi diversifikasi komoditas mineral maka selain berfokus pada komoditas inti yakni nikel, emas dan bauksit di Indonesia, pada tahun 2008 Unit Geomin memulai kegiatan eksplorasi untuk komoditas batubara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan batubara untuk rencana pembangunan Coal Fired Power
138
Laporan Tahunan ANTAM 2008
A huge mineral resources and ore reserves are among the most important factors in maintaining ore feed and production costs. Antam’s exploration activities aim to increase its ore reserves to ensure ore feed availability for its smelters and customers. Resources and reserves estimations to measure mineral assets in the form of accurate calculation and information are absolute to support current operations and feasibility of future projects. Antam follows JORC (Joint Ore Reserves Committee) Code 2004 version issued by the Australasian of Mining and Metallurgy for resources and reserves estimations reporting and Antam reports annually to the Australian Securities Exchange (ASX) as a competent person report. Geomin Unit as Antam’s exploration division conducts all of Antam’s exploration activities including discovery efforts of new reserves, increase classification status on ore reserves and resources estimations, arrange required licenses from initial exploration to exploitation phase and involve in due diligences of development projects. In line with commodity diversification strategy, in 2008 Geomin Unit began coal exploration beside continued to focus on nickel, gold and bauxite exploration in Indonesia. This initiative was taken to anticipate coal requirement for upcoming Coal Fire Power
www.antam.com
Kiri atas dan atas Top left and top Berbagai kegiatan eksplorasi yang dilakukan Antam Various exploration activities
Plant di Pomalaa serta pemenuhan kebutuhan batubara untuk kegiatan operasi pabrik feronikel saat ini.
Plant project at Pomalaa and also for coal supply at current ferronickel operations.
CADANGAN BIJIH dan SUMBER DAYA MINERAL (’000 wmt)* Mineral Resources and Ore Reserves (‘000 wmt)* Komoditas Commodity Nikel Saprolit Saprolite Nickel Nikel Limonit Limonite Nickel Emas Gold Bauksit Bauxite
Jumlah Ore Quantity
Perubahan Change (%)
2007
2008
180,900 214,200 3,973 81,600
362,700 372,500 5,337 201,200
100.5 74 34 147
* Berdasarkan Laporan Competent Person pada tanggal 31 Desember 2008 (perhitungan pada tahun 2008 termasuk estimasi sumberdaya nikel di PT Gag Nickel, sumberdaya tereka pada komoditas bauksit di PT Borneo Edo International dan PT Mega Citra Utama serta sumberdaya tereka pada komoditas emas). Silakan melihat tabel lebih rinci pada bab ini. * Based on the Competent Person’s report. Figures as per December 31, 2008 (estimations in 2008 including nickel resources from PT Gag Nickel, bauxite inferred resources estimations at PT Borneo Edo International and PT Mega Citra Utama and also gold inferred resources estimations). Please see detailed tables in this section.
Cadangan Terbukti dan Terkira (’000 wmt)** Proved and Probable Reserves (‘000 wmt)** Komoditas Commodity
Jumlah Ore Quantity
Perubahan Change (%)
2007
2008
Nikel Saprolit Saprolite Nickel
55,100
56,400
2
Nikel Limonit Limonite Nickel
50,150
-
(100)
Emas Gold Bauksit Bauxite
3,026
4,450
47
73,100
70,900
(3)
**Tabel cadangan ini merupakan bagian dari tabel cadangan bijih dan sumberdaya mineral **The reserve table is part of mineral resources and ore reserves table
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
139
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Pada tahun 2008 seiring dengan peningkatan aktivitas kegiatan eksplorasi pada seluruh komoditas termasuk dengan dimulainya eksplorasi batubara maka biaya eksplorasi yang dilaporkan oleh Unit Geomin (tidak termasuk aktivitas usaha patungan) mengalami kenaikan 37% menjadi Rp171 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2007 dengan komposisi komoditas nikel mencapai Rp103 miliar, komoditas emas mencapai Rp42 miliar, komoditas bauksit sebesar Rp16 miliar dan batubara mencapai Rp10 miliar. Untuk kegiatan eksplorasi tahun 2009 Antam memprioritaskan pada peningkatan cadangan dan sumberdaya emas, percepatan penemuan sumberdaya dan cadangan batubara, peningkatan cadangan dan sumberdaya komoditas bauksit untuk mendukung rencana pembukaan tambang dan proyek pengembangan terutama Chemical Grade Alumina di Kalimantan Barat serta melakukan peningkatan klasifikasi cadangan nikel. Antam menurunkan total anggaran eksplorasi tahun 2009 sebesar 18% dibandingkan realisasi tahun 2008 menjadi Rp140 miliar.
NIKEL Eksplorasi nikel Antam pada tahun 2008 berfokus pada kegiatan geologi, pengukuran, pemboran, analisa kimia dan evaluasi di beberapa lokasi yakni Buli-Halmahera Timur di Provinsi Maluku Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Tengah dan Pulau ObiHalmahera Selatan di Provinsi Maluku Utara. Tujuan eksplorasi nikel adalah peningkatan klasifikasi cadangan dan sumber daya dalam mendukung kegiatan operasi saat ini, persiapan pembukaan tambang baru serta proyek pengembangan nikel. Pada posisi 31 Desember 2008 total cadangan terbukti dan terkira untuk nikel saprolit naik 2% menjadi 56,4 juta wet metric ton (wmt). Total cadangan dan sumber daya nikel saprolit naik 100,5% menjadi 362,7 juta wmt sementara untuk nikel limonit juga mengalami kenaikan 74% menjadi 372,5 juta wmt.
Buli serta daerah sekitarnya-Halmahera Timur, Maluku Utara Pada tahun 2008 Antam melakukan aktivitas eksplorasi di daerah Tanjung Buli, Pakal dan Mornopo dengan pemboran spasi 50 m dan 25 m sementara pada daerah prospek Sangaji dilakukan pemboran spasi 100 m dan 200 m. Sebagai hasil dari eksplorasi detil maka Antam dapat menaikkan cadangan nikel saprolit pada tahun 2008. Antam juga melakukan kegiatan eksplorasi di Pulau Gee meliputi pemboran spasi 25 m dan pengukuran topografi. Dari hasil evaluasi cadangan nikel yang masih tersisa di Pulau Gee diperkirakan tidak dapat dilakukan eksploitasi dan direkomendasikan untuk dilakukan kegiatan pasca
140
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam’s exploration cost excluding joint venture activities in 2008 as reported by Geomin increased 37% to Rp171 billion due to increased exploration activities in all commodities including coal. Antam spent Rp103 billion in nickel exploration, Rp42 billion in gold exploration, Rp16 billion in bauxite exploration and Rp10 billion in coal exploration. In 2009 Antam prioritizes exploration activities to increase gold resources and reserves, accelerate new coal resources and reserves discovery, increase bauxite resources and reserves to support opening of new mine and specifically Chemical Grade Alumina Tayan project and also augment its nickel reserves. Antam lowered total exploration expenditure budget to Rp140 billion or decreased 18% compared to 2008 realization.
NICKEL In 2008, nickel exploration activities were focused on geological, measurement, drilling, chemical analysis and evaluation in several locations such as Buli-East Halmahera in North Maluku province, Southeast Sulawesi province, Central Sulawesi province and Obi Island in North Maluku province. The objectives of nickel exploration were to augment reserves and resources classification in supporting current operations, preparations for opening new mine and nickel development projects. As of 31 December 2008, Antam’s total proved and probable reserves estimation for saprolite nickel ore increased 2% to 56.4 million wet metric tons (wmt). Antam’s total reserves and resources for nickel saprolite increased 100.5% to 362.7 million wmt while nickel limonite also increased 74% to 372.5 million wmt.
Buli and surrounding area-East Halmahera, North Maluku In 2008 Antam conducted exploration activities at Tanjung Buli, Pakal and Mornopo with drilling space of 50 m and 25 m while at Sangaji prospect used space of 100 m and 200 m. As a result of detailed exploration, Antam was able to increase saprolite nickel reserves in 2008. Antam also conducted exploration activities at Gee Island including drilling space of 25 m and topography measurement. Nickel estimations result in Gee Island showed exploitation activities may not be continued and recommended to conduct mine closure. Antam did not classify both saprolite and limonite reserves and resources at Gee Island.
www.antam.com
Nikel Nickel* Lokasi Location
Pomalaa
Cadangan Reserves Klasifikasi Classification
Cut Off Grade
Sumber Daya Resources
Limonit Limonite
wmt (‘000)
Ni (%)
Cut Off Grade
wmt (‘000)
Klasifikasi Classification
Ni (%)
Saprolit Saprolite Cut Off Grade
Limonit Limonite
wmt (‘000)
Ni (%)
Cut Off Grade
wmt (‘000)
Ni (%)
Ni ≥ 1.8% & Fe< 25%
2,000
1.9
-
-
-
Terukur Measured
-
-
-
-
-
-
Terkira Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi Indicated
-
-
-
-
-
-
Total Pomalaa
JUMLAH TOTAL
-
2,000
1.9
-
-
-
JUMLAH TOTAL
-
-
-
-
-
-
Bahubulu
Terbukti Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur Measured
Ni ≥1.8% & Fe <25%
8,400
2.3
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
5,250
1.5
Terkira Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi Indicated
Ni ≥1.8% & Fe <25%
10,000
2.3
NI ≥1.2% & Fe ≥25%
20,600
1.5
JUMLAH TOTAL
-
-
-
-
-
-
JUMLAH TOTAL
-
18,400
2.3
-
25,850
1.5
Terbukti Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur Measured
Ni ≥1.8% & Fe <25%
3,800
2.0
NI ≥1.2% & Fe ≥25%
9,950
1.6
Terkira Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi Indicated
-
-
-
-
-
-
JUMLAH TOTAL
Tapunopaka
Terbukti Proved
Saprolit Saprolite
JUMLAH TOTAL
-
-
-
-
-
-
-
3,800
2.0
-
9,950
1.6
Total Bahubulu, Tapunopaka
JUMLAH TOTAL
-
-
-
-
-
-
JUMLAH TOTAL
-
22,200
2.2
-
35,800
1.5
Tanjung Buli
Terbukti Proved
Pakal
Sangaji
Mornopo
Ni ≥ 1.8% & Fe< 25%
16,600
2.3
-
-
-
Terukur Measured
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
10,300
1.7
Terkira Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi Indicated
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
1,400
1.5
JUMLAH TOTAL
-
16,600
2.3
-
-
-
JUMLAH TOTAL
-
-
-
-
11,700
1.7
Terbukti Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur Measured
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
20,000
1,7
Terkira Probable
Ni ≥1.8% & Fe< 25%
12,900
2.3
-
-
-
Terindikasi Indicated
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
2,300
1,7
JUMLAH TOTAL
-
12,900
2.3
-
-
-
JUMLAH TOTAL
-
-
-
-
22,300
1.7
Terbukti Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur Measured
Ni ≥1.8% & Fe < 25%
15,100
2.3
Ni ≥1.2% & Fe > 25%
15,500
1.4
Terkira Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi Indicated
Ni ≥1.8% & Fe < 25%
69,600
2.4
Ni ≥1.2% & Fe > 25%
53,500
1.4
JUMLAH TOTAL
-
-
-
-
-
-
JUMLAH TOTAL
-
84,700
2.4
-
69,000
1.4
Terbukti Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur Measured
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe > 25%
12,800
1.5
Terkira Probable
Ni ≥ 1.8% & Fe <25%
24,900
2.2
-
-
-
Terindikasi Indicated
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe > 25%
4,000
1.5
JUMLAH TOTAL
-
JUMLAH TOTAL
-
24,900
2.2
-
-
-
-
-
-
16,800
1.5
Total Buli Area
JUMLAH TOTAL
-
54,400
2.3
-
-
-
JUMLAH TOTAL
-
84,700
2.4
- 119,800
1.5
grand total
JUMLAH TOTAL
-
56,400
2.3
-
-
-
JUMLAH TOTAL
-
106,900
2.2
- 155,600
1.5
* Tidak termasuk estimasi sumberdaya dari PT Gag Nikel. * Excluding resources estimations from PT Gag Nikel.
tambang sehingga Antam tidak dapat mengklasifikasikan cadangan dan sumber daya nikel di Pulau Gee baik nikel saprolit maupun nikel limonit.
Antam plans to continue detailed exploration activities at Tanjung Buli, Mornopo and Pakal in preparations of opening new mine in 2009.
Untuk rencana tahun 2009 Antam melanjutkan kegiatan eksplorasi detil di Tanjung Buli, Mornopo dan Pakal untuk persiapan rencana pembukaan tambang baru.
As of 31 December 2008, total saprolite reserves and resources at Buli area increased 12% to 139.1 million wmt while for limonite increased 16% to 119.8 million wmt. In 2008 Antam did not classify limonite reserves at Buli and only estimated resources.
Pada posisi 31 Desember 2008, total cadangan dan sumber daya nikel saprolit di daerah Buli mengalami kenaikan 12% menjadi 139,1 juta wmt sementara untuk nikel limonit meningkat 16% menjadi 119,8 juta wmt. Pada tahun 2008 Antam tidak mengklasifikasikan cadangan nikel limonit di daerah Buli dan hanya melakukan estimasi sumber daya.
Sulawesi Tenggara Kegiatan eksplorasi tahun 2008 di Sulawesi Tenggara berfokus pada lokasi Konawe Utara yakni Tapunopaka dengan pemboran spasi 25 m dan 50 m dan Mandiodo
www.antam.com
Southeast Sulawesi In 2008 exploration activities focused on Tapunopaka of North Konawe with drilling space of 25 m and 50 m and Mandiodo with drilling space of 25 m and 100 m. Antam also continued exploration activities to discover potential new resources and reserves at Pandua, Baunaga and Lilindu with 100 m drilling space.
2008 ANTAM Annual Report
141
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
dengan pemboran spasi 25 m dan 100 m. Antam juga melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk menemukan sumberdaya dan cadangan nikel baru yang potensial di lokasi Pandua, Baunaga dan Lalindo dengan pemboran spasi 100 m. Seiring dengan adanya permasalahan Kuasa Pertambangan maka Antam mereklasifikasikan kembali cadangan bijih Tapunopaka menjadi sumberdaya mineral. Untuk lokasi Tapunopaka sebelum adanya permasalahan Kuasa Pertambangan, Antam sudah melakukan Mine Block Test sebagai persiapan untuk pembukaan tambang. Untuk rencana tahun 2009 Antam tetap berfokus pada kegiatan eksplorasi di lokasi Tapunopaka dan Mandiodo apabila masih memungkinkan jika permasalahan dengan Kuasa Pertambangan telah selesai serta melakukan pemeliharaan Kuasa Pertambangan di Pandua, Baunaga dan Lalindu.
Due to mining license issues, Antam reclassified reserves and resources from Tapunopaka to mineral resources. At Tapunopaka prior to mining license issue, Antam has conducted Mine Block Test as part of preparations for the establishment of new mine. In 2009 Antam will focus on exploration activities at Tapunopaka and Mandiodo pending to settlement of mining license issues and perform mining license care and maintenance at Pandua, Baunaga and Lalindu.
“Antam melakukan strategi eksplorasi untuk menambah cadangan bijih dan menjamin ketersediaan bahan baku bagi pabrik pengolahan dan penjualan bijih.”
As of 31 December 2008, the total saprolite nickel reserves and resources in Southeast Sulawesi decreased 19% to 24.2 million wmt. Antam did not classify limonite nickel reserves and only estimated 35.8 million wmt of limonite resources in Southeast Sulawesi.
”Antam’s exploration activities aim
Pada posisi 31 Desember 2008, Central Sulawesi to increase its ore reserves to ensure total cadangan dan sumber daya Antam conducted exploration or feed availability for its smelter nikel saprolit di Sulawesi Tenggara activities in Tangofa-Morowali, and customers.” mengalami penurunan 19% Central Sulawesi in order to menjadi 24,2 juta wmt. Antam tidak identify new nickel resources mengklasifikasikan cadangan nikel limonit dan hanya and reserves. Due to required license is still in the process membukukan sumberdaya sebesar 35,8 juta wmt pada of extension, Antam does not plan to resume exploration tahun 2008. activities in 2009.
Sulawesi Tengah Antam melakukan kegiatan eksplorasi di TangofaMorowali, Sulawesi Tengah dengan tujuan untuk mendapatkan cadangan dan sumberdaya nikel baru. Namun demikian dikarenakan Kuasa Pertambangan eksplorasi masih dalam proses perpanjangan maka Antam belum berencana untuk melanjutkan aktivitas eksplorasi pada tahun 2009 ini. Pada posisi 31 Desember 2008 Antam tidak melaporkan sumberdaya dan cadangan bijih nikel di Sulawesi Tengah.
Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara Pada tahun awal tahun 2008, kegiatan eksplorasi Antam di Pulau Obi dilakukan pada beberapa daerah prospek yakni Kawasi dan Mala-Mala dimana dilakukan pemboran spasi 50 m dan 25 m serta kegiatan test pit di Haul Sagu. Pada tanggal 1 April 2008 dikeluarkan SK Bupati tahun 2008 tentang pencabutan Kuasa Pertambangan sehingga Antam menghentikan seluruh aktivitas eksplorasi di pulau Obi.
142
Laporan Tahunan ANTAM 2008
As of 31 December 2008, Antam did not report its saprolite and limonite nickel reserves and resources in Central Sulawesi.
Obi Island, South Halmahera, North Maluku At the beginning of 2008, Antam conducted exploration activities on Obi Island at several prospects such as Kawasi and Mala Mala with drilling space of 50 m and 25 m and also conducted test pit at Haul Sagu. On 1 April 2008 the local government issued a Regent Decree of 2008 to revoke Antam’s mining license at Obi area. Antam halted all exploration activities on Obi Island as result of the decree. As of 31 December 2008, Antam did not report its saprolite and limonite nickel reserves and resources estimations
www.antam.com
Pada posisi 31 Desember 2008, Antam tidak melaporkan sumberdaya dan cadangan nikel saprolit dan limonit di Pulau Obi akibat dicabutnya Kuasa Pertambangan oleh Pemerintah Daerah.
of Obi Island due to mining license withdrawn by the local government.
PT Gag Nikel, Gag Island, West Papua As BHP BIlliton has withdrawn from alliance nickel project in 2008 (please refer to chapter “Investing for Facing the Challenges”), Antam owns all shares of PT Gag Nikel through Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. In 2008, Antam indentified total nickel saprolite and limonite resources at Gag Island amounted to 199.4 million wmt and 216.9 million wmt, respectively.
PT Gag Nikel, Pulau Gag, Papua Barat Seiring dengan perubahan kepemilikan PT Gag Nikel pada tahun 2008 menyusul mundurnya BHP Billiton pada proyek aliansi (silakan melihat detil proyek ini pada bab “Investasi Untuk Menghadapi Tantangan Ke Depan”), Antam memiliki keseluruhan saham di PT Gag Nikel melalui Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. Pada tahun 2008 Antam mengindentifikasikan potensi sumberdaya nikel yang ada di Pulau Gag dengan rincian untuk sumberdaya nikel saprolit sebesar 199,4 juta wmt dan sumberdaya nikel limonit sebesar 216,9 juta wmt.
GOLD In 2008 Antam continued exploration activities focusing on discovery of additional reserves and resources in the area of gold mine Pongkor, West Java in line with depleting Pongkor gold reserves and its estimated mine life until 2014.
EMAS Pada tahun 2008 Antam kembali melanjutkan upaya untuk mendapatkan tambahan cadangan dan sumber daya emas melalui kegiatan eksplorasi detil di daerah tambang emas Pongkor, Jawa Barat seiring dengan akan habisnya cadangan emas di Pongkor yang diperkirakan pada tahun 2014.
Antam conducted exploration activities at Pongkor particularly at East Ciguha, South Kubang Cicau, Cimalang,
EMAS GOLD Lokasi Location
Cadangan Reserves Klasifikasi Clas-
sification
Pongkor
Terbukti Proved Terkira
Probable GRAND TOTAL
JUMLAH TOTAL
Sumber Daya Resources
wmt (‘000)
Classification
Kadar
Logam
Mean Grade (g/t)
Metal (oz) (‘000)
Au
Ag
Au
Ag
131.1
8.22
100.35
31.3
384.0 Terukur+Terindikasi Measured+Indicated
4,319.3
7.55
86.18
974.5
4,450.4
7.58
86.63
1,005.8
Kegiatan eksplorasi di Pongkor berfokus pada daerah Ciguha Timur, Kubang Cicau Selatan, Cimalang, Pasir Ipis dan Cabang Gudang Handak dengan metode pemboran. Pada beberapa lokasi ditemukan mineralisasi yang menarik sehingga jumlah sumberdaya mineral dan cadangan emas dapat ditingkatkan dan diharapkan dapat menambah umur tambang Pongkor. Untuk tahun 2009 eksplorasi Antam berfokus pada pemboran di daerah Vein Ciguha Timur, Kubang Cicau dan Cabang Gudang Handak serta melakukan pemboran uji pada daerah yang direkomendasikan berdasarkan hasil pemetaan struktur yang telah dilakukan pengukuran geofisika. Antam juga melakukan kegiatan eksplorasi emas pada beberapa lokasi prospek di Indonesia selain Pongkor untuk mempercepat penemuan sumberdaya dan cadangan emas baru diantaranya di Papandayan-Jawa Barat, Tirtomoyo-Jawa Tengah, Gunung Gembes-Jawa Timur, Batang Asai-Jambi dan Wowonii-Sulawesi Tenggara.
www.antam.com
Klasifikasi
Bijih Emas Gold Ore
Bijih Emas Gold Ore wmt (‘000)
–
Kadar
Logam
Mean Grade (g/t)
Metal (oz) (‘000)
Au
Ag
Au
Ag
–
–
–
–
11,126.5 Tereka Inferred
886.2
6.4
80.70
164.4
2,047.4
11,510.5
886.2
6.4
80.70
164.4
2,047.4
JUMLAH TOTAL
Pasir Ipis and Gudang Handak with drilling method. Antam found mineralization at several locations and as a result, gold reserves and resources at Pongkor could be improved and prolonged its mine life. In 2009 Antam will focus on exploration activities in east Ciguha vein, Kubang Cicau and Cabang Gudang Handak and conduct test drilling on recommended areas based on the results of structural mapping measured by geophysics. Antam also conducted gold exploration activities in several prospects in Indonesia beside Pongkor to accelerate discovery of new reserves and resources including areas of Papandayan-West Java, Tirtomoyo-Central Java, Mount Gembes-East Java, Batang Asai-Jambi and Wowonii-Southeast Sulawesi. Antam also conducted
2008 ANTAM Annual Report
143
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Antam juga melakukan aktivitas eksplorasi awal di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Barat.
As of 31 December 2008, total reserves and resources at Pongkor excluding inferred resources increased 47% to 4.45 million wmt with 1,005,800 oz Au (gold) and 11.51 million oz Ag (silver).
Pada posisi 31 Desember 2008 total cadangan dan sumber daya di Pongkor tanpa memperhitungkan sumber daya tereka (inferred resources) mengalami kenaikan 47% menjadi 4,45 juta wmt dengan 1.005.800 oz Au (emas) dan 11,51 juta oz Ag (perak)
BAUXITE
BAUKSIT
Bauxite exploration activities focused on West Kalimantan particularly at Tayan, Munggu Pasir and Mempawah to support mine opening plan and new alumina projects such as Chemical Grade Alumina and Smelter Grade Alumina.
Kegiatan eksplorasi bauksit Antam berfokus di daerah Kalimantan Barat yakni Tayan, Munggu Pasir dan Mempawah untuk mendukung rencana pembukaan tambang baru serta perencanaan proyek-proyek alumina, baik Chemical Grade Alumina maupun Smelter Grade Alumina. Bauksit* BAUXITE*
Bauksit Tercuci Washed Bauxite Lokasi Location
Klasifikasi Classification
Cadangan Reserves wmt (‘000)
Mempawah
Tayan
Munggu Pasir
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Landak
R-SiO %
Al20 % –
– Terukur Measured
Terkira Probable
–
–
–
– Terindikasi Indicated
9,300
20.1
4.1
21,600
12.0
3.7
–
–
–
40,000
10.3
3.2
Terbukti Proved
–
–
–
– Terukur Measured
Terkira Probable
–
–
–
– Terindikasi Indicated
70,900
12.2
3.5
Terbukti Proved
JUMLAH TOTAL
Sumber Daya Resources wmt (‘000)
3
–
Terkira Probable
GRAND TOTAL
Klasifikasi Classification 2
–
Terkira Probable
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
T-SiO %
2
Terbukti Proved
Terbukti Proved
Hubungan Investor Investor Relations
Laporan Keuangan Financial Report
initial exploration activities in Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Sulawesi and West Nusa Tenggara.
T-SiO2 %
R-SiO2 %
Al203 %
–
–
–
–
5,800
1.87
13.84
47.47
47.3 Terukur Measured
–
–
–
–
47.5 Terindikasi Indicated
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
3,000
28.44
2.72
42.43
–
–
–
–
8,800
10.93
10.05
45.75
– Terukur Measured 46.6 Terindikasi Indicated
47.0 JUMLAH TOTAL
* Tidak termasuk sumberdaya tereka dari PT Mega Citra Utama dan PT Borneo Edo International. * Excluding inferred resources estimation from PT Mega Citra Utama and PT Borneo Edo International.
Hubungi Kami Contact Us
Total cadangan bauksit di Kalimantan Barat tidak mengalami perubahan pada tahun 2008 sebesar 70,9 juta wmt seiring dengan persiapan pertambangan serta rencana proyek sementara dari lokasi Mempawah terdapat sumber daya baru sebesar 5,8 juta wmt. Antam tidak mengklasifikasikan sumberdaya dan cadangan dari Kijang yang merupakan tambang bauksit Antam seiring dengan rencana pasca tambang. Selain itu Antam juga memiliki estimasi sumberdaya bauksit yang berasal dari 2 (dua) anak perusahaan, yakni PT Borneo Edo International (BEI) dan PT Mega Citra Utama (MCU) yang berlokasi di Kalimantan Barat dalam bentuk sumberdaya tereka. BEI mempunyai sumberdaya tereka sebesar 32 juta wmt di Landak sementara MCU memiliki
144
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Total bauxite reserves in West Kalimantan in 2008 similar to 2007 amounted to 70.9 million wmt in line with mining preparation and project plan. At Mempawah, new resources have been indentified with a total of 5.8 million wmt. Antam did not classify reserves and resources of the Kijang bauxite mine due to the mine closure plan. Antam also identified bauxite inferred resources estimations from 2 (two) subsidiaries, PT Borneo Edo International (BEI) and PT Mega Citra Utama (MCU) both located in West
www.antam.com
sumberdaya tereka sebesar 89,5 juta wmt di Pantas dengan komposisi Al203 39.64% dan R-Si02 2.58%. Pada posisi 31 Desember 2008 secara total cadangan dan sumber daya bauksit Antam mengalami kenaikan 147% menjadi 201,2 juta wmt.
BATUBARA Pada tahun 2008 Antam melakukan kegiatan eksplorasi batubara sebagai langkah strategis untuk diversifikasi komoditas mineral serta mempersiapkan cadangan dan sumberdaya batubara bagi pasokan proyek PLTU di Pomalaa sekaligus memasok kebutuhan batubara pada kegiatan operasi feronikel. Antam memandang bahwa saat ini batubara merupakan salah satu komoditas yang tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi krisis keuangan global sebagai alternatif penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pembangkit listrik sehingga apabila memang terdapat kemungkinan untuk melakukan trading batu bara maka Antam akan mempertimbangkan kesempatan tersebut. Pada tahun 2008 Antam melakukan eksplorasi batubara di daerah Bangko-Jambi serta Sorong, Kaimana dan Raja Ampat-Papua Barat dengan hasil yang belum dapat diklasifikasikan menjadi sumberdaya batubara. Pada tahun 2009 Antam berfokus pada eksplorasi lebih detil pada prospek yang sudah ada serta mencari lokasi-lokasi prospek baru dengan mineralisasi batubara yang menarik.
Kalimantan and consisted of 32 million wmt (Landak) and 89.5 million wmt (Pantas) with Al2O3 39.64% and R-Si02 2.58%, respectively. As of 31 December 2008, Antam’s total bauxite reserves and resources increased 147% to 201.2 million wmt.
COAL In 2008 Antam performed coal exploration activities as strategic initiatives to support commodity diversification and set up sufficient coal reserves and resources for the Coal Fired Power Plant project at Pomalaa and coal supply for ferronickel operations. Antam viewed coal as a commodity less impacted by the global financial crisis and as an alternative to fuel power plants. If there is a possibility for coal trading, Antam may then consider this opportunity. Antam conducted coal exploration in 2008 at BangkoJambi and Sorong, Raja Ampat and Kaimana-West Papua and the results have not yet been classified as resources. In 2009, Antam will focus on more detailed exploration of current prospects and explore new locations with interesting coal mineralization.
DAERAH EKSPLORASI UNIT GEOMIN 2008 GEOMIN EXPLORATION AREAS 2008
TAYAN MANDIODO MEMPAWAH LANDAK
BULI BAUNAGA SORONG
JAMBI MUNGGU PASIR
BANGKO
WOWONI
TAPUNOPAKA
PONGKOR NIKEL Nickel
KAIMANA
EMAS Gold BAUKSIT Bauxite
PAPANDAYAN
BATU BARA Coal
TIRTOMOYO
www.antam.com
BAHUBULU
2008 ANTAM Annual Report
145
Informasi Mengenai Jumlah Cadangan dan Sumber Daya Notes to Reserves and Resources Estimations Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Sesuai dengan JORC Code, sumber daya mineral didefinisikan sebagai suatu kandungan atau keberadaan mineral yang memiliki nilai ekonomis intrinsik yang berada di dalam atau di permukaan bumi dengan jumlah dan bentuk yang memadai untuk diekstraksi secara ekonomis. Lokasi, jumlah, kandungan, karakteristik geologis dan keberadaan sumber daya mineral ini diketahui, diestimasikan atau diinterpretasikan dari data dan bukti geologis. Istilah sumber daya mencakup mineralisasi yang telah diidentifikasi dan diestimasikan melalui eksplorasi dan pengambilan sampel bahan mineral. Eksplorasi dan pengambilan sampel ini dilakukan di lokasi sumber daya mineral tersebut dengan mempertimbangkan faktor teknis, ekonomis, hukum, lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah.
Pursuant to the JORC Code, a ’mineral resource’ is a concentration or occurrence of material of intrinsic economic interest in or on the earth’s crust in such form and quantity that there are reasonable prospects for eventual economic extraction. The location, quantity, grade, geological characteristics and continuity of a mineral resource are known, estimated or interpreted from specific geological evidence and knowledge. The term mineral resource covers mineralization which has been identified and estimated through exploration and sampling and within which ore reserves may be defined by the consideration and application of technical, economic, legal, environmental, social and governmental favors.
Sumber daya Terindikasi (indicated mineral resource) merupakan bagian dari sumber daya mineral dengan tonase, kerapatan, bentuk, karakteristik fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasikan dengan tingkat kepercayaan yang memadai. Estimasi ini didasarkan pada eksplorasi, pengambilan sampel, dan pengujian pada Iokasi tersebut yang dilakukan menurut teknik tertentu seperti outcrops, paritan, dan pengeboran inti. Lokasi tempat pengujian biasanya tersebar dengan jarak tertentu untuk keperluan konfirmasi geologis dan kemenerusan kadar, dengan jarak tersebut cukup dekat untuk memperkirakan potensi sumber daya yang ada. Sumber daya Terindikasi memiliki tingkat keakuratan yang lebih rendah dibandingkan sumber daya Terukur.
An ’indicated mineral resource’ is that part of a mineral resource for which tonnages, densities, shape, physical characteristics, grade and mineral content can be estimated with a reasonable level of confidence. The estimate is based on exploration, sampling and testing information gathered through appropriate techniques from locations such as outcrops, trenches, pits, workings and drill holes. The locations are too widely or inappropriately spaced to confirm geological and/or grade continuity but are spaced closely enough for continuity to be assumed. An indicated mineral resource indicates a lower level of confidence than that applying to a measured mineral resource.
Sumber daya Terukur (measured mineral resource) merupakan bagian dari sumber daya mineral dengan tonase, kerapatan, bentuk, karakteristik fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasikan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Estimasi ini didasarkan pada eksplorasi yang detil dan terpercaya, serta pengambilan sampel dan pengujian pada lokasi tersebut yang dilakukan menurut teknik tertentu seperti outcrops, paritan, dan pemboran inti. Lokasi tempat pengujian biasanya cukup rapat untuk keperluan konfirmasi geologis dan kemenerusan kadar. Cadangan bijih (ore reserves) merupakan bagian dari sumber daya mineral Terukur atau Terindikasi yang dapat ditambang secara ekonomis. Cadangan bijih merupakan bagian dari sumber daya mineral yang setelah dilakukan penerapan seluruh faktor penambangan, memiliki estimasi tonase dan kadar yang menurut opini pihak yang melakukan estimasi, layak untuk ditambang. Opini ini dikeluarkan setelah rnengkaji seluruh faktor metalurgi, ekonomis, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah. Hasil dari estimasi ini juga memperhitungkan jumlah sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat kegiatan pertambangan. Untuk memperoleh klasifikasi “cadangan bijih’’, dilakukan kajian menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan, termasuk memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya modifikasi terhadap
146
Laporan Tahunan ANTAM 2008
A ’measured mineral resource’ is that part of a mineral resource for which tonnage, densities, shape, physical characteristics, grade and mineral content can be estimated with a high level of confidence. The estimate is based on detailed and reliable exploration, sampling and testing information gathered through appropriate techniques from locations such as outcrops, trenches, pits, workings and drill holes. The locations are spaced closely enough to confirm geological and/or grade continuity. An ’ore reserve’ is the economically mineable part of measured or indicated mineral resource. Ore reserves are those portions of mineral resources which, after the application of all mining factors, result in an estimated tonnage and grade which, in the opinion of the persons making the estimates, can be the basis of a viable project after taking account of all relevant metallurgical, economic, marketing, legal, environmental, social and governmental factors. The estimate includes diluting materials and allowances for losses which may occur when the material is mined. Appropriate assessments, which may include feasibility studies, have been carried out, and include consideration of and modification by realistically assumed mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environmental, social and governmental factors.
www.antam.com
penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan penambangan cukup layak untuk dilakukan. Klasifikasi cadangan bijih dibagi dua berdasarkan tingkat ketelitian, yakni cadangan Terkira dan cadangan Terbukti. Cadangan Terkira (probable ore reserve) merupakan bagian dari sumber daya mineral Terindikasi atau sumber daya Terukur yang dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan terindikasi ini juga memperhitungkan jumlah sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat kegiatan penambangan. Untuk memperoleh klasifikasi cadangan terindikasi, dilakukan kajian menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan, termasuk memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya modifikasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan untuk menyampaikan bahwa kegiatan penambangan cukup layak untuk dilakukan. Cadangan Terkira mengindikasikan tingkat ketelitian yang lebih rendah dibandingkan cadangan Terbukti. Cadangan Terbukti (proved ore reserve) merupakan bagian dari sumber daya Terukur yang dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan terbukti ini juga memperhitungkan jumlah sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat kegiatan penambangan. Untuk memperoleh klasifikasi cadangan Terbukti, dilakukan kajian menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan, termasuk memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya modifikasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum, Iingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan untuk menyampaikan bahwa kegiatan penambangan cukup layak untuk dilakukan. Jumlah cadangan dan sumber daya mineral yang tercantum dalam laporan tahunan ini dihitung berdasarkan informasi yang akurat oleh Saudara Trenggono Sutioso, karyawan tetap perusahaan yang merupakan anggota the Australasian Institute of Mining and Metallurgy dan cukup berpengalaman sebagai seorang Competent Person sesuai dengan ketentuan JORC Code. Meskipun demikian, informasi jumlah cadangan dan sumber daya mineral dalam laporan tahunan ini belum diverifikasi oleh pihak independen. Informasi jumlah cadangan dan sumber daya mineral dalam laporan tahunan ini tidak termasuk cadangan dan sumber daya mineral yang dimiliki oleh perusahaan patungan. Informasi ini merupakan ringkasan dari Laporan Cadangan dan Sumber Daya Mineral per 31 Desember 2008, dimana sumber daya Terukur dan sumber daya Terindikasi digabungkan untuk mempermudah laporan.
These assessments demonstrate at the time of reporting that extraction could reasonably be justified. Ore reserves are subdivided in order of increasing confidence into probable ore reserves and proved ore reserves. A ‘proved ore reserve’ is the economically mineable part of a measured mineral resource. The estimate includes diluting materials and allowances for losses which may occur when the material is mined. Approximate assessment, which may include feasibility studies, have been carried out, and include consideration of and modification by realistically assumed mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environmental, social and governmental factors. These assessments demonstrate at the time of reporting that extraction could reasonably be justified. A ’probable ore reserve’ is the economically mineable part of an indicated, and in some circumstances measured mineral resource. The estimate includes diluting materials and allowances for losses which may occur when the material is mined. Appropriate assessments, which may include feasibility studies, have been carried out, and include consideration of and modification by realistically assumed mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environmental, social and governmental factors. These assessments demonstrate at the time of reporting that extraction could reasonably be justified. A probable ore reserve indicates a lower level of confidence than a proved ore reserve. The data on the reserves and resources included in this Annual Report is based on and accurately reflects information that has been compiled by Mr. Trenggono Sutioso. Mr. Sutioso is a permanent employee of the Company a member of the Australasian Institute of Mining and Metallurgy and has the appropriate experience to be considered a Competent Person as defined in the JORC Code. However, the reserves and resources information contained in this Annual Report has not been independently verified and any independent verification may produce variation, which may be material. Unless otherwise indicated, these reserves and resources data do not include that of the Company’s joint venture. This information is a summary of the Company’s reserves and resources as at December 31, 2008, for simplification measured and indicated resources have been combined.
31 Desember 2008 31 December 2008
Trenggono Sutioso
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
147
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Investasi Untuk Menghadapi Tantangan ke Depan
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Investment for Facing the Challenges
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Tahun 2008 merupakan tahun yang sulit seiring dengan terjadinya krisis perekonomian global sehingga menyebabkan pelemahan pertumbuhan ekonomi pada hampir seluruh negara di dunia. Pelemahan tersebut berimbas pada pelemahan permintaan pasar komoditas terutama logam dasar (base metals) akibat tertundanya proyek-proyek infrastruktur dan konstruksi. Diperkirakan pasar stainless steel yang selama ini menyerap 60% dari permintaan nikel dunia turun 20%30% dari kapasitas normalnya. Selain itu harga beberapa logam dasar seperti nikel dan tembaga anjlok signifikan berturut-turut sebesar 57% dan 55% sehingga pada akhirnya menahan laju suplai baru ke pasar.
148
Laporan Tahunan ANTAM 2008
The year 2008 was one of the most challenging years for Antam in line with the global economic crisis that hit economic growth in most countries. The impact weakened demand in the commodities market, especially base metals due to delays in infrastructure projects and constructions. Stainless steel output which absorbs 60% of the global nickel demand was decreased by an estimated 20% - 30% from its normal capacity. Some base metals prices also decreased significantly such as nickel and cooper by as much as 57% and 55%, respectively, and contributed to a curb in new supplies in the market.
www.antam.com
Kiri left: Rotary kiln di pabrik FeNi lll Rotary kiln at FeNi lll smelter Atas top: Pengolahan bijih emas di Pongkor Gold ore processing at Pongkor
Untuk mengatasi kondisi tersebut maka Antam mengkaji kembali dengan serius portofolio proyek yang dimiliki beserta dampak yang terjadi akibat krisis. Hal ini dilakukan untuk tetap memastikan penciptaan nilai yang signifikan dari aset–aset yang dimiliki serta pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
In response to the current economic conditions, Antam is re-evaluating all project portfolios particularly on crisis impacts. Antam took these initiatives to ensure significant value creation from assets in order to add value for shareholders.
Antam’s priorities in 2009 will focus on the Chemical Grade Alumina Tayan project; the Coal Fired Power Prioritas Antam untuk investasi pada tahun 2009 adalah Plant to replace Diesel Power Plant at Pomalaa, to lower melanjutkan proyek Chemical Grade Alumina Tayan, pembangunan PLTU untuk menggantikan Pembangkit ferronickel cash cost; and the acquisition program Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dalam rangka menurunkan targeting gold assets in Indonesia, to accelerate new biaya tunai feronikel serta melakukan kajian atas investasi gold assets discovery and prepare for end of mine aset emas di Indonesia untuk mempercepat penemuan life at Antam’s Pongkor gold mine which is expected in 2014. Antam will also aset emas serta persiapan tambang accelerate diversification emas Pongkor yang diperkirakan akan memasuki pasca tambang pada efforts on bauxite and tahun 2014. Selain itu Antam juga coal by evaluating every mempercepat upaya diversifikasi opportunity that arises pada komoditas bauksit dan batubara in exploration and dengan mengkaji setiap kesempatan acquisitions. In operations, eksplorasi dan akuisisi. Dari sisi operasi, in the second semester Antam merencanakan untuk melakukan 2009, Antam plans to ”Antam will ensure value redesain dan optimasi pabrik FeNi III redesign and optimise creation from its assets.” selama tiga bulan dan dimulai pada FeNi III plant to enhance semester kedua tahun 2009 dengan the furnace wall for cooler tujuan memperkuat dinding tanur, performance and furnace monitoring. This work is meningkatkan kinerja pendingin serta meningkatkan sistem pengawasan (monitoring) tanur. Mengingat harga scheduled to take 3 (three) months. Because of lower komoditas yang anjlok tajam maka Antam menganggap commodity price, Antam believes the time is appropriate saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan to carry out redesign on FeNi III so that as soon as the optimalisasi FeNi III sehingga apabila harga komoditas market recovers, Antam will be ready to ramp up to its dan permintaan membaik maka Antam sudah siap untuk optimal capacity.
“Antam akan memastikan adanya penciptaan nilai dari aset-aset yang dimiliki.”
meningkatkan kapasitas pabrik feronikel secara optimal. Walaupun kondisi pasar komoditas saat ini belum pulih, Antam masih mempertimbangkan berbagai opsi pertumbuhan dan tidak menutup kesempatan sama sekali terhadap rencana pertumbuhan lainnya.
www.antam.com
Although commodity markets have yet to recover, Antam continues to consider all growth opportunities and other project initiatives.
2008 ANTAM Annual Report
149
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
PROYEK CHEMICAL GRADE ALUMINA TAYAN PT Indonesia Chemical Alumina (Kepemilikan Antam: 65%) Chemical Grade Alumina (CGA) adalah salah satu produk pemrosesan lebih lanjut dari bijih bauksit dan digunakan untuk industri serta komersil seperti pasta gigi, keramik dan elektronik. Diperkirakan pangsa pasar CGA mencapai 10% dari total pasar alumina global sementara 90% sisanya dari Smelter Grade Alumina (SGA) yang merupakan bahan baku untuk pembuatan aluminum.
CHEMICAL GRADE ALUMINA TAYAN PROJECT PT Indonesia Chemical Alumina (Antam Ownership: 65%) Chemical Grade Alumina (CGA) is one of the end products from further processing of bauxite and is used for industrial and commercial purposes such as toothpaste, ceramics and electronics. Estimated CGA market share reaches 10% of the total global alumina market while the remaining 90% come from Smelter Grade Alumina (SGA), which is the used in the manufacture of aluminum.
“Antam meningkatkan kepemilikan di PT Indonesia Chemical Alumina.”
Pada bulan Maret 2007 Antam beserta mitra internasional Showa Denko KK (SDK) dari Jepang, Marubeni dari Jepang dan Straits In March 2007 Antam and its Trading Amalgamated Resources Private Limited (STARS) dari international partners, Showa Singapura mendirikan perusahaan Denko KK (SDK) of Japan, ”Antam increased its ownership patungan PT Indonesia Chemical Marubeni of Japan and Straits in PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) untuk mengkaji Alumina.” Trading Amalgamated Private kelayakan pembangunan pabrik Limited Resources (STARS) of CGA di Tayan, Kalimantan Barat dengan memanfaatkan Singapore, established PT Indonesia Chemical Alumina cadangan bauksit yang besar pada lokasi yang sama. (ICA), a joint venture company, to examine the feasibility Pada awalnya porsi kepemilikan Antam dalam proyek of a CGA plant at Tayan, West Kalimantan utilizing the Tayan adalah 49% sementara Showa Denko sebesar 30%, large bauxite reserves at the location. Initial share Marubeni 6% dan STARS 15% namun dalam perjalanannya pada tahun 2008 ICA mengalami perubahan kepemilikan ownership at Tayan project was Antam 49%, Showa saham dimana Antam sebesar 65%, Showa Denko sebesar Denko 30%, Marubeni 6% and STARS 15%. In 2008, the shareholder composition was Antam 65%, Showa 20% dan Marubeni sebesar 15%.
Denko 20% and Marubeni 15%. Untuk tahun 2008, ICA kembali melanjutkan negosiasi dengan para sponsor dan pihak-pihak terkait terutama dalam hal negosiasi pengambilalihan saham, negosiasi komersil dengan calon kontraktor, pembahasan kontrak dan revisi teknis untuk kontraktor energi, proses pengajuan pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan penyelesaian penjanjian lanjutan antar sponsor. Update atas bankable feasibility study (BFS) yang dibuat oleh Mizuho pada tahun 2003 masih berlanjut terutama sehubungan dengan kondisi perekonomian saat ini. Pada BFS 2003 tersebut mengindikasikan produksi CGA dalam proyek Tayan dapat mencapai 300.000 ton dengan nilai proyek sebesar US$220 – 250 juta dengan internal rate of return mencapai lebih dari 15%. Seiring dengan eskalasi kenaikan harga dari tahun ke tahun maka nilai investasi proyek Tayan terakhir dapat mencapai kisaran US$400 juta dengan imbal hasil yang diharapkan tetap atraktif. Selain itu ICA juga berfokus pada pekerjaan lapangan terutama pembebasan lahan, persiapan land work, tailing dam serta bauxite residue pond.
150
Laporan Tahunan ANTAM 2008
In 2008, ICA continued negotiations with sponsors and the related parties, particularly in shareholder takeovers, commercial aspects with potential alumina plant contractor, discussions on contracts and technical revisions of electricity, funding proposals and required conditions with Japan Bank for International Cooperation (JBIC) and finalizing further auxiliary agreements between sponsors. ICA also conducted an update on the bankable Feasibility Study (BFS) made by Mizuho in 2003, particularly with regard to the current economic conditions. The original BFS estimated annual production of 300,000 tons CGA and project cost of US$220 – 250 million, and an internal rate of return of 15%. Escalation of material prices has pushed the project cost to approximately in the range of US$400 million, although the return remains attractive. During 2008 ICA also focused on the field work, particularly land clearing, land preparation, tailing dams and the bauxite residue pond.
www.antam.com
Diperkirakan ICA dapat menyelesaikan financial closure pada tahun 2009 dilanjutkan dengan konstruksi pabrik. Produksi komersial diharapkan dapat dimulai awal tahun 2013.
PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) Sebagai salah satu produsen feronikel, Antam berupaya untuk terus menjaga agar produk FeNi tetap kompetitif dengan margin yang menarik. Jauh sebelum terjadinya krisis ekonomi global saat ini, Antam sudah memiliki rencana untuk mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pomalaa berkapasitas 102 MW dengan sumber energi yang lebih murah seiring dengan tingginya biaya tunai feronikel Antam akibat naiknya harga BBM. Biaya tunai feronikel pada tahun 2008 naik sebesar 18% menjadi US$6,57/lb, hal ini menyebabkan fokus penurunan komponen biaya tunai yang signifikan salah satunya adalah pada penurunan harga BBM. Antam telah mengkaji kemungkinan kelayakan penggunaan tenaga air, batubara dan gas untuk memasok energi listrik ke pabrik feronikel dan pada tahun 2008 memutuskan untuk menggunakan batubara dengan menggunakan teknologi Smart Predictive Line Controller dari Hatch Ltd, Kanada yang mampu mengatasi fluktuasi beban pada operasi pabrik. Skema proyek PLTU tersebut berbentuk Independent Power Producer (IPP) dengan cakupan financial, construction, test, commissioning, own, operate and maintain. dimana saham partner sebesar 80% sementara porsi Antam sebesar 20%. Kapasitas PLTU direncanakan sebesar 2x75 MW dengan spesifikasi batubara berkalori 4.200 Kcal/ Kg (GAR) dengan total estimasi biaya mencapai US$300 juta. Pada tahun 2008 Antam sudah meminta proposal submission dari calon partner IPP dan berharap tahapan lanjutan proyek, termasuk pemilihan partner, dapat diteruskan pada tahun 2009. Masa konstruksi adalah selama tiga tahun dan diperkirakan dapat beroperasi pada awal tahun 2013.
RENCANA INVESTASI PADA PROYEK EMAS MARTABE Pada bulan Juli 2008 Antam menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Oxiana Limited (ASX: OXR) yang salah satu isinya adalah kesempatan untuk membeli 10% dari proyek Martabe di Sumatera Utara senilai US$66,5 juta dengan opsi untuk membeli 10% tambahan dengan nilai US$66,5 juta serta 5% tambahan lagi dengan bergantung kepada perkembangan proyek ini ke depan. Proyek emas Martabe
www.antam.com
It is estimated ICA will complete financial closure in 2009 and subsequently start plant construction. Commercial production is expected to begin in early 2013.
COAL FIRED POWER PLANT PROJECT As a ferronickel producer, Antam is always struggling to keep FeNi products competitive with healthy margins. Prior to current economic crisis, Antam had planned to replace the 102 MW Diesel Powered Power Plant at Pomalaa with another economical power plant as the escalation of fuel price contributes significantly to the FeNi cash cost increase. Because FeNi cash cost increased by 18% to US$6.57/lb in 2008, fuel is a focus for lowering the FeNi cash cost significantly. Antam evaluated the possibility of using hydro, coal and gas as alternatives and in 2008 decided to use a coal fired power plant (CFPP) with a Smart Predictive Line Controller (SPLC) from Hatch Ltd, Canada, to handle load fluctuations in ferronickel plant operations. Antam’s coal fired power plant project will be structured as an Independent Power Plant (IPP) consortium with Antam’s ownership at 20%. IPP working scopes may include financial, construction, testing, commissioning, own, operate and maintain. CFPP is expected to have 2x75 MW nameplate capacity with coal specification of 4,200 Kcal/ Kg (GAR). Initial studies estimated CFPP investment cost at US$300 million. In 2008, Antam requested proposal submissions from IPP potential partners and hoped the selection of partners will complete in in 2009. Antam expects a 3 (three) year construction period and commercial operations to start in 2013.
INVESTMENT PLAN AT THE MARTABE GOLD PROJECT In July 2008, Antam signed a Memorandum of Understanding (MOU) with Oxiana Limited (ASX: OXR) to purchase 10% of the Martabe project at West Sumatra for US$66.5 million, with the option to acquire another 10% of the project for US$66.5 million, and a further 5% subject to the project development. The open pit Martabe gold project may require an estimated capital cost of US$310 million. Planned annual production is 200,000oz (6 tons) of gold and 2 million ounces (62 tons) of silver. The initial mine life at Martabe is 9 years. Antam had considered investing
2008 ANTAM Annual Report
151
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
dengan metode penambangan terbuka diperkirakan membutuhkan biaya investasi sebesar US$310 juta dan memiliki rencana produksi tahunan sebesar 200.000 oz (6 ton) emas dan 2 juta oz (62 ton) perak dengan umur cadangan diestimasikan selama 9 tahun. Antam sebelumnya mempertimbangkan untuk melakukan investasi di Martabe pada tahun 2006 namun memutuskan untuk tidak melanjutkan karena penawaran nilai investasi sudah melebihi dari perkiraan valuasi yang ditetapkan. Dengan adanya data cadangan serta kerjasama dengan Oxiana diharapkan dapat meminimalisir risiko dan Antam dapat kembali melakukan investasi di Martabe.
PROYEK-proyek SMELTER GRADE ALUMINA Smelter Grade Alumina/ Metallurgical Grade Alumina (SGA) adalah bahan baku untuk pemrosesan aluminum yang diolah dari bijih bauksit. SGA merupakan komoditas yang memiliki market maker dan berbeda dengan CGA yang dijual dalam pasar niche serta penggunaan produk akhir yang lebih bervariasi dan spesifik. Saat ini pasar SGA domestik adalah Inalum yang merupakan perusahaan produsen aluminum bentukan konsorsium dari Jepang dan Pemerintah Republik Indonesia. Kegiatan pengembangan SGA saat ini difokuskan pada wilayah Kalimantan Barat diluar lokasi Tayan yang telah difokuskan untuk proyek CGA. Terdapat dua proyek Smelter Grade Alumina yakni proyek yang berlokasi di Mempawah dengan partner Hangzhou Jinjiang Group dari China serta proyek SGA dengan partner UC Rusal dari Rusia. Kepemilikan Antam pada proyek SGA Mempawah adalah sebesar 55% sementara Hangzhou Jinjiang Group sebesar 45% dengan rencana kapasitas produksi terpasang adalah sebesar satu juta ton SGA. Joint Venture Agreement telah ditandatangani pada bulan Oktober 2008 dan dilanjutkan pada finalisasi scoping dan feasibility study. Pada tahun 2009 proyek akan berfokus pada pendirian perusahaan patungan serta penyelesaian due diligence dalam rangka updating skema proyek. Diperkirakan proyek akan beroperasi paling cepat pada tahun 2013. Untuk proyek SGA dengan UC Rusal, kepemilikan Antam diperkirakan sebesar 49% dengan rencana kapasitas produksi terpasang adalah sebesar 1,2 juta ton SGA per tahun. Kajian kelayakan masih terus dilakukan terutama untuk menentukan cadangan bauksit yang sesuai, lokasi serta faktor-faktor penting lainnya sebelum tahap pengembangan proyek lebih lanjut. Pada tahun 2009 proyek akan berfokus pada penyelesaian Joint Venture Agreement.
152
Laporan Tahunan ANTAM 2008
in Martabe in 2006 but decided to not pursue the acquisition beyond a certain price. Now with further evidence of the size of the deposit and by mitigating the risk by partnering with Oxiana, Antam has decided to invest in this attractive project.
SMELTER GRADE ALUMINA PROJECTS Smelter/Metallurgical Grade Alumina (SGA) is material utilizing bauxite ore for processing aluminum. SGA has a different market from that of CGA, which is sold at niche market and has more various type and specific end products. Currently the local SGA market is the aluminum producer Inalum, which is owned by consortium of Japan and the Government of the Republic of Indonesia. SGA development projects focus on West Kalimantan areas except Tayan which is already dedicated for a CGA project. Currently 2 (two) SGA projects are the project at Mempawah, in cooperation with Hangzhou Jinjiang Group (HJG) of China, and the project in cooperation with UC Rusal of Russia. The SGA project at Mempawah, which has a planned capacity of 1 million SGA per annum, is 55% owned by Antam while the remaining 45% is owned by Hangzhou Jinjian Group 45%. Following the signing of the Joint Venture Agreement (JVA) in October 2008, the project concentrated on scoping and feasibility study in 2008. In 2009 the project will focus on the establishment of the joint venture company and finalizing the due diligence to update the project scheme. It is estimated commercial operations will begin by 2013 at the latest. The SGA project with UC Rusal, which has a planned capacity of 1.2 million SGA per annum, is expected to be 49% owned by Antam. Feasibility study is still underway, particularly to determine appropriate bauxite reserves, plant location and other essential factors before development phase. In 2008, the project will focus on finalizing the Joint Venture Agreement.
SOUTH KALIMANTAN SPONGE IRON PROJECT PT Meratus Jaya Iron & Steel (Antam Ownership: 35%) In April 2008, PT Krakatau Steel (PTKS) and Antam signed a Joint Venture Agreement for the development
www.antam.com
PROYEK SPONGE IRON KALIMANTAN SELATAN PT Meratus Jaya Iron & Steel (Kepemilikan Antam: 35%) Pada bulan April 2008 PT Krakatau Steel (PTKS) dan Antam menandatangani perjanjian usaha patungan untuk pembangunan industri sponge iron berlokasi di Batulicin, Kalimantan Selatan dengan porsi kepemilikan awal 65% oleh PTKS dan 35% oleh Antam. Untuk tahun 2008, para sponsor telah membentuk perusahaan patungan PT Meratus Jaya Iron & Steel serta berfokus pada pembebasan lahan, pembangunan infrastruktur dan pencarian pendanaan yang optimal. Pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi sponge iron sebesar 315.000 ton per tahun dengan nilai investasi sebesar Rp707 miliar. Operasi komersial pabrik direncanakan dimulai pada pertengahan tahun 2011. Pendanaan proyek diperoleh dari kredit investasi BRI sebesar 65% dan dari ekuitas PTKS serta Antam sebesar 35%. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyediakan lahan lokasi pabrik sebagai penyertaan modal pada PT Meratus Jaya Iron & Steel. Kontraktor pelaksana proyek adalah PT Krakatau Engineering yang telah berpengalaman dalam proyekproyek pembangunan industri besi dan baja dengan desainer teknologi Outotec GmBH dari Jerman selaku pemilik lisensi proses ironmaking rotary kiln SL-RN. Dalam jangka panjang, pabrik ini akan dikembangkan menjadi industri besi baja long product terpadu hingga berkapasitas 1 juta ton melalui ekspansi ke hilir berupa pabrik steelmaking dan rolling serta ekspansi ke hulu berupa penguasaan sendiri pertambangan bijih besi ataupun batubara untuk menjamin pasokan bahan baku yang diperlukan.
PROYEK TERINTEGRASI NIKEL DAN STAINLESS STEEL SULAWESI TENGGARA PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Kepemilikan Antam: 55%) Pada bulan Mei 2008 Antam menandatangani Joint Venture Agreement dengan Jindal Stainless Limited (JSL) dari India untuk membentuk suatu perusahaan joint venture yang akan mempelajari kesempatan pendirian pabrik terintegrasi nikel dan stainless steel yang berlokasi di Mandiodo, Sulawesi Tenggara. Pada bulan Agustus 2008, PT Antam Jindal Stainless Indonesia didirikan dengan kepemilikan saham Antam sebesar 55% dan sisanya sebesar 45% dimiliki oleh JSL. Untuk tahap awal proyek ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar
www.antam.com
of sponge iron industry in South Kalimantan with 65% project ownership by PTKS and 35% by Antam. In 2008, the sponsors established a joint venture company named PT Meratus Jaya Iron & Steel and focused on land clearing, infrastructure development and optimum financing scheme. The upcoming factory has an estimated capacity of 315,000 tonnes of per sponge iron annum. The investment cost for the project is estimated at about Rp707 billion. The commercial operation is expected in the middle of 2011 and is likely to be 65% funded with debt provided by BRI (Indonesian local bank) and 35% by equity from both companies. The Provincial Government of South Kalimantan will contribute its equity in PT Meratus Jaya Iron & Steel by providing the factory location. PT Krakatau Engineering has been appointed as the contractor to build the factory in partnership with a technology designer from Germany, Outotec GmBH – the owner of iron making rotary kiln SL-RN license. In the long term, the project is intended to lead to the development of an integrated steel facility. Through the expansion of operations downstream to steelmaking and rolling smelters, the facility could have a capacity of up to 1 million tones of steel. The project is also planned to have its owned mining licenses for iron ore and coal to guarantee the raw materials required.
SOUTHEAST SULAWESI INTEGRATED NICKEL AND STAINLESS STEEL PROJECT PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Antam Ownership: 55%) In May 2008, Antam signed a Joint Venture Agreement with Jindal Stainless Steel (JSL) of India to establish a joint venture company to explore the opportunity to develop an integrated nickel and stainless steel complex at Mandiodo, Southeast Sulawesi. For the first stage, Antam and Jindal plan to build a facility producing 20,000 tonnes of nickel in ferronickel and approximately 250,000 tonnes of stainless steel per annum. The estimated project cost is approximately US$700 million. In August 2008, PT Antam Jindal Stainless Indonesia was established with 55% ownership held by Antam
2008 ANTAM Annual Report
153
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
20.000 tonnes per annum (tpa) nikel dalam feronikel dan sekitar 250.000 tpa untuk stainless steel. Total investasi proyek diperkirakan sebesar US$700 juta. Proyek ini mengalami tantangan diantaranya penerbitan KP oleh Bupati ke perusahaan lain atas sebagian wilayah KP Antam sehingga terjadi tumpang tindih lahan dan penciutan luas area konsesi Antam. Pada akhir tahun 2008, Antam menerima pemberitahuan pengunduran diri Jindal Stainless Limited dalam proyek kerjasama tersebut seiring dengan terjadinya krisis perekonomian global.
and the remaining 45% held by JSL. The project faced challenges particularly with the reduction and overlapping of Antam’s concession by new Decree issued by Regency. At the end of 2008, JSL informed Antam of its intention to withdraw from the project due to the global economic crisis.
obi INTEGRATED NICKEL AND STAINLESS STEEL PROJECT
In October 2007, the Minister of Energy and Mineral Resources, attended the signing of an agreement between Antam and Tsingshan Holding Group of China PROYEK TERINTEGRASI NIKEL DAN to study the possibility of STAINLESS STEEL OBI an integrated nickel and Pada bulan Oktober 2007, Antam stainless steel project with menandatangani perjanjian dengan an estimated capacity of Tsingshan Holding Group dari China 300,000 tonnes and an dihadapan Menteri Negara Energi dan initial investment cost is Sumber Daya Mineral untuk melakukan US$400 million, for Obi kajian atas pembangunan pabrik Island, North Maluku. terintegrasi nikel dan stainless steel yang berlokasi di Pulau Obi, Maluku Regrettably, in April 2008 ”Antam had anticipated the Utara. Diperkirakan proyek ini dapat The Regency withdrew the possibility of the termination by memproduksi 300.000 ton stainless mining licence at Obi which preparing a contingency plan.” steel dengan nilai investasi awal sekitar immediately caused a US$400 juta. Namun demikian pada delay of the project. Antam has taken appropriate legal bulan April 2008, Pemerintah Daerah mencabut Kuasa actions on the withdrawal of the licence.
“Antam memiliki contingency plan menyusul terminasi Alliance dengan BHP Billiton.”
Pertambangan (KP) di Pulau Obi secara sepihak sehingga menyebabkan kelanjutan proyek ini menjadi terhambat. Antam telah melakukan upaya hukum atas pencabutan KP yang menyebabkan penundaan atas proyek ini.
Aliansi dengan BHP BILLITON Seiring dengan penandatanganan Heads of Agreement (HOA) pada bulan Februari 2007, aliansi yang dibentuk antara Antam dan BHP Billiton melakukan kajian atas pengembangan proses pyrometallurgy dan hydrometallurgy untuk deposit nikel berlokasi di Buli, Pulau Halmahera. Selanjutnya pada bulan Juni 2008 Antam dan BHP Billiton melangkah lebih jauh dengan menandatangani Joint Venture Agreement (JVA) yang merupakan tindak lanjut dari penandatanganan HOA. Struktur kepemilikan perusahaan patungan adalah 50:50. Pada awalnya langkah aliansi dengan BHP Billiton sejalan dengan strategi Antam untuk melangkah masuk lebih dalam ke sektor hilir pengolahan logam dengan teknologi yang lebih tinggi. Aliansi strategis dengan BHP Billiton ini juga diharapkan akan mengurangi risiko serta biaya pengembangan deposit mineral. Namun pada bulan November 2008 Antam telah menerima pemberitahuan dari BHP Billiton untuk mengakhiri conditional agreement
154
Laporan Tahunan ANTAM 2008
ALLIANCE WITH BHP BILLITON In June 2008, Antam and BHP Billiton signed a Joint Venture Agreement (JVA), with an envisioned 50:50 ownership, as a follow up to the Heads of Agreement (HoA) signed in February 2007 to establish an alliance between Antam and BHP Billiton to investigate the joint development of an extensive nickel laterite resource on Buli, Halmahera Island. Antam once considered this move in line with its strategy to move into higher technology and downstream metals processing activities. The strategic alliance with BHP Billiton was also expected to mitigate the cost and risk of developing mineral deposits. However in November 2008, Antam received a letter from BHP Billiton to end the conditional agreement to develop nickel laterite resources in Buli area, North Maluku. BHP Billiton cited the termination was due to the lack of an identified business case for BHP Billiton after their assessment, and the requirement
www.antam.com
dalam kerjasama pengembangan sumber daya nikel laterit di wilayah Buli. Pengakhiran ini disebabkan karena berdasarkan kajian yang dilakukan BHP Billiton bisnis tersebut kurang memiliki prospek serta belum diperolehnya persetujuan Kontrak Karya pada tanggal 31 Oktober 2008. Persetujuan Kontrak Karya ini merupakan salah satu prasyarat diteruskannya perjanjian usaha patungan antara Antam dengan BHP Billiton. Antam telah mengantisipasi kemungkinan terminasi ini dengan menyusun contingency plan berupa pengembangan sumber daya nikel dengan menggunakan teknologi pirometalurgi yang serupa dengan teknologi pengolahan di tiga pabrik feronikel yang berada di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2009 Antam berfokus pada penyelesaian BFS, topografi, test pit dan mine block test.
PT Gag Nikel Proyek nikel dan kobalt Gag sebelumnya merupakan usaha patungan Antam dengan BHP Billiton. Kepemilikan BHP Billiton di PT Gag Nikel melalui BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd., sebagai pemegang saham 75%, sisanya 25% dimiliki oleh Antam. Pada akhir tahun 2008, BHP Billiton telah memutuskan untuk mengakhiri studi pengembangan nikel terintegrasi di kawasan timur Indonesia. Pengakhiran ini disebabkan berdasarkan kajian yang dilakukan, bisnis tersebut kurang memiliki prospek. Pada awalnya evaluasi dilakukan di sumber daya nikel di pulau Gag dengan ditambah sumber daya nikel kedua di wilayah Buli di Halmahera. Keduanya termasuk dalam rencana pengembangan dalam bentuk aliansi usaha patungan bersyarat dengan Antam. Rencana pengembangan ini memiliki prasyarat diperolehnya persetujuan Kontrak Karya pada tanggal 31 Oktober 2008 yang pada akhirnya tidak diperoleh. Sehingga, BHP Billiton memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan Antam dan sebagai konsekuensi pengakhiran studi tersebut, BHP Billiton tidak akan meneruskan pengembangan di pulau Gag. Dengan mundurnya BHP Billiton di proyek nikel tersebut maka BHP Billiton menyerahkan seluruh kepemilikan saham BHP Billiton di BHP Asia Pacific Nickel Pty Ltd kepada Antam. Menyusul perubahan kepemilikan ini, BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. telah berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
Akuisisi aset Bauksit Pada bulan November 2007 dan Januari 2008, Antam mengakuisisi masing-masing 4% dan 76% kepemilikan saham PT Mega Citra Utama (MCU). MCU memiliki Kuasa Pertambangan eksplorasi komoditas bauksit di Kalimantan Barat dan pada tanggal 31 Desember 2008 MCU masih dalam tahap eksplorasi.
www.antam.com
of the approval of the Contract of Work for the nickel development in Buli Resources Area by 31 October 2008, which had not been achieved. The approval of the Contract of Work was one of the conditions for the conditional joint venture agreement to continue. Antam had anticipated the possibility of the termination by preparing a contingency plan in which Antam may utilize pyrometallurgy technology to develop the area of nickel resources on Buli. Antam currently utilizes pyrometallurgy technology to produce ferronickel at its three ferronickel smelters in Pomalaa, Southeast Sulawesi. In 2009 Antam will focus on a Bankable Feasibility Study (BFS), topography, test pit and mine block test.
PT GAG NIKEL Nickel and cobalt project at Gag Island once was a joint venture project between Antam and BHP Billiton through BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd., which owned 25% and 75%, respectively. At the end of 2008, BHP Billiton decided to end integrated nickel development study in the eastern part of Indonesia due to lack of identified business case for BHP. Initially nickel resource evaluations were conducted at Gag Island and Buli area of Halmahera. Both locations included in development plan in form of conditional alliance cooperation with Antam. The development progress also depended on the approval of Contract of Work by 31 October 2008 which was not achieved. Finally BHP Billiton ended the agreement with Antam and as a consequence also terminated the study. BHP Billiton also did not continue development at Gag Island. As BHP Billiton has withdrawn from the nickel project, BHP Billiton transferred BHP Billiton ownership at BHP Asia Pacific Nickel Pty Ltd to Antam. Following the transfer, BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. changed to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
Acquisition of bauxite assets On November 2007 and January 2008, Antam acquired 4% and 76% interests, respectively, in PT Mega Citra Utama (MCU). MCU has a Mining Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan and is an exploration stage company as of December 31, 2008. On September 2007 Antam acquired 60% interests in PT Borneo Edo International (BEI). BEI has a Mining
2008 ANTAM Annual Report
155
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Pada bulan September 2007 Antam mengakuisisi 60% kepemilikan PT Borneo Edo International (BEI) yang memiliki Kuasa Pertambangan eksplorasi komoditas bauksit di Kalimantan Barat. Pada tanggal 31 Desember 2008, BEI masih dalam tahap eksplorasi.
Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan and is an exploration stage company as of December 31, 2008.
RENCANA PENGAMBILALIHAN HERALD RESOURCES LTD.
In January 2008, Antam made a takeover offer to acquire Herald Resources Ltd., an Australian company listed on the ASX. One of Herald Resources main assets is an 80% interest in PT Dairi Prima Mineral, which owns a high grade lead and zinc project in Indonesia. Herald Resources has worked for a long time with Antam, which owns 20% of the project. Antam believed there was an opportunity to create value for its shareholders by taking a larger interest in the project, so made a joint cash offer for Herald Resources, partnered with Shenzen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co. Ltd. (Zhongjin) of China. Antam and Zhongjin established the company Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) for this purpose.
Pada bulan Januari 2008 Antam memutuskan untuk melakukan takeover offer dalam rangka pengambilalihan Herald Resources Ltd., sebuah perusahaan tercatat di ASX dari Australia dengan aset terbesarnya adalah kepemilikan proyek timbal/seng di Indonesia yakni PT Dairi Prima Mineral sebesar 80%. Herald sudah bekerja sama dengan Antam yang memiliki 20% kepemilikan PT Dairi Prima Mineral dalam waktu yang cukup lama. Pada saat itu Antam memutuskan bahwa untuk menciptakan nilai yang lebih besar maka Antam bekerjasama dengan Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co. Ltd. (Zhongjin) dari China dan melakukan joint cash offer dengan Zhongjin dalam rangka pengambilalihan Herald serta membentuk Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) sebagai perusahaan yang akan melakukan transaksi tersebut. Pada tanggal 15 Juli 2008 Tango memutuskan untuk tidak memperpanjang penawaran senilai AU$2,80 per saham atas saham Herald karena setelah dilakukan studi lanjutan dan pertimbangan lebih lanjut maka Antam dan Zhongjin sepakat bahwa harga penawaran senilai AU$2,80 per saham untuk seluruh saham Herald merupakan harga maksimal yang dapat memberikan nilai bagi pemegang saham Antam dan Zhongjin dan keputusan ini sekaligus menuntaskan rencana akuisisi Herald. Antam tetap mempertahankan kepemilikan saham sebesar 20% dari PT Dairi Prima Mineral.
Belanja Modal Pada tahun 2008 realisasi total belanja modal Antam adalah sebesar Rp515,7 miliar dengan perolehan aset tetap mencapai Rp302,4 miliar, pengeluaran biaya eksplorasi dan pengembangan sebesar Rp187 miliar dan perolehan investasi dalam mencapai Rp26,3 miliar. Pada tahun 2009 Antam menganggarkan Rp358,3 miliar untuk investasi rutin dan Rp2,5 triliun untuk investasi pengembangan termasuk untuk rencana proyek Chemical Grade Alumina Tayan sebesar Rp674,9 miliar serta PLTU sebesar Rp37,6 miliar. Antam juga menganggarkan Rp135,1 miliar untuk biaya ditangguhkan.Realisasi anggaran tersebut sangat tergantung pada perkembangan proyek-proyek pertumbuhan serta kebutuhan dana yang diperlukan.
156
Laporan Tahunan ANTAM 2008
HERALD RESOURCES LTD. TAKEOVER PLAN
On 15 July 2008, Antam decided not to extend the unconditional cash offer of AU$2.80 per share given that after studies and considerations, Antam and Zhongjin came to the agreement that AU$2.80 per share for the entire issued capital of Herald was the maximum price that would provide added value to the shareholders of Antam and Zhongjin and that decision automatically closed the takeover offer by both parties. Antam is still maintaining a 20% ownership of PT Dairi Prima Minerals.
CAPITAL EXPENDITURES In 2008 Antam’s total capital expenditures amounted to Rp515.7 billion which was comprised of fixed asset capex of Rp302.4 billion, exploration and development capex of Rp187 billion and investments in share of stock of Rp26.3 billion. In 2009, Antam has budgeted Rp358.3 billion for routine expenditures, Rp2,500 billion for development projects including Rp674.9 billion for the Chemical Grade Alumina Tayan, and Rp37.6 billion for the Coal Fired Power Plant. Antam also allocated Rp135.1 billion for deferred expenditures. The realization of the budget is subject to and highly dependent on the progress of projects and expected funds needed.
www.antam.com
Penandatanganan JVA dengan HJG China untuk mengembangkan proyek SGA Mempawah JVA signing ceremony with HJG China to develop the Mempawah SGA project
ANGGARAN InVESTASI (dalam ribuan Rupiah) CAPITAL EXPENDITURES (in thousands of Rupiah)
No.
Deskripsi Description
A.
INVESTASI RUTIN ROUTINE INVESTMENT
B.
INVESTASI PENGEMBANGAN DEVELOPMENT EXPENDITURES
Realisasi 2008 2008 Realisation
358,317,403 2,550,611,617 674,866,672
Proyek Chemical Grade Alumina Tayan Chemical Grade Alumina Tayan Project
37,560,302
Proyek PLTU Coal Fired Power Plant (CFPP) Project Pembukaan tambang baru New Mines Opening
117,479,116
Modernisasi pabrik FeNi I dan optimasi pabrik FeNi III FeNi I Modernisation and FeNi III Optimalization
325,600,000 1,381,509,242
Akuisisi aset emas, batubara dan bauksit Gold, coal and bauxite acquisition
C.
Anggaran 2009 2009 Budget
Pengembangan Teknologi Informasi Information Technology Development
4,196,286
Smelter Logam Mulia Logam Mulia Smelter
9,400,000
BIAYA DITANGGUHKAN DEFFERED EXPENDITURES TOTAL INVESTASI TOTAL INVESTMENT
www.antam.com
135,131,627 515,688,402
3,044,060,647
2008 ANTAM Annual Report
157
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas
Sekilas Antam Our Company
Minority-Stake Joint Ventures
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Salah satu strategi pertumbuhan utama Antam adalah pengembangan kerja sama strategis dengan perusahaanperusahaan pertambangan internasional. Usaha patungan merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko eksplorasi dan mengembangkan sumber daya mineral perusahaan yang dimiliki. Hasil yang didapat dari usaha patungan Antam diantaranya perolehan dividen, akses pada teknologi, metode penambangan dan pelatihan sumber daya manusia.
One of Antam’s main growth strategies is to develop
Pada umumnya, di dalam proyek patungan pengembangan sumber daya mineral, Antam akan mendapat porsi kepemilikan awal tanpa harus mengeluarkan dana (free carried interest) serta memiliki opsi untuk meningkatkan porsi kepemilikan melalui pinjaman (loan carried interest) jika kegiatan operasi telah dimulai.
interest and an option to increase ownership through loan
PT Galuh Cempaka (Antam 20%)
diamond mine project located in Cempaka and Danau
Antam memiliki free carried interest sebesar 20% pada proyek intan Cempaka yang mengolah cadangan intan aluvial di Cempaka dan Danau Seran, Kalimantan. Gem Diamonds memiliki 80% saham dalam perusahaan patungan ini. Sumber daya Cempaka dikaji oleh competent person independen pada bulan September 2007. Jumlah sumber daya terindikasi dan tereka dari Cempaka dan Danau Seran adalah 87,2 juta ton gravel yang mengandung 2,6 juta carats dengan grade rata-rata 3 carats per hundred tonnes (cpht). Tambang Cempaka menghasilkan intan putih berkualitas tinggi serta beragam intan berwarna yang dapat dijual pada berbagai tingkat harga intan ratarata global. Seiring dengan penurunan harga produksi intan kasar dari tambang Cempaka menyusul krisis perekonomian global dan upaya Gem Diamonds untuk berfokus pada arus kas perusahaan, tambang Cempaka berada pada posisi care and maintenance semenjak bulan Desember 2008. Keputusan ini akan dikaji secara berkala dan pada saat harga intan membaik.
PT Nusa Halmahera Minerals (Antam 17,5%) PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) adalah usaha patungan antara Newcrest Mining Limited yang memiliki 82,5% dan Antam sebesar 17,5%. Saat ini wilayah Kontrak Karya PT NHM seluas 29.622 hektar. Operasi PT NHM saat
158
Laporan Tahunan ANTAM 2008
strategic companies.
development
with
international
mining
Joint venture formations are expected to
mitigate exploration risks and may advance mineral resources development. Results of joint ventures included dividend payment, technology access, mining method and human resources training. In general, Antam would acquire initial free carried (loan carried interest) at advantage stage or already at operational stage.
PT GALUH CEMPAKA (Antam 20%) Antam owns 20% free carried interest at Cempaka alluvial Seran, Kalimantan. Gem Diamonds owns the remaining 80% of the project. Cempaka resources have been assessed by an independent competent person in September 2007. Total indicated and inferred resources at Cempaka and Danau Seran are estimated at 87.2 million tons of gravel with 2.6 million carats with an average grade of 3 carats per hundred tons (cpht). Cempaka mine produces high quality white diamonds and various colored diamonds which can be sold at a range of average diamond market price. Cempaka mine has been in care and maintenance status since December 2008 Due to lowered diamond production price at Cempaka mine as global economic crisis and Gem Diamond effort to focus on cash flow. This decision will be evaluated on regular basis and when the diamond price recovers.
PT NUSA HALMAHERA MINERALS (Antam 17.5%) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) is a joint venture company 82.5% owned by Newcrest Mining Limited and 17.5% by Antam. Currently the concession area of NHM based on Contract of Work is 29,622 hectares. NHM operates at Kencana underground mine following Gosowong
www.antam.com
Usaha Patungan Minoritas Minority Stake Joint Ventures No.
Perusahaan Company
Produk/ Komoditas Product/ Commodity
Generasi Kontrak Karya Contract of Work (CoW)
Kepemilikan Antam Antam Shares Free Carried (termasuk Loan Carried, apabila ada) Free Carried (including Loan Carried, if any)
Investasi dalam Saham Investments in shares
Lokasi Location
Partner Partner
Status Status
Opsi Option
1.
PT Nusa Halmahera Minerals
Emas Gold
Generasi ke-6 6th Generation
–
17.50%
–
Halmahera, Maluku Utara Halmahera, North Maluku
Newcrest Singapore Holding Pte Ltd, anak perusahaan dari Newcrest (ASX Listed) Newcrest Singapore Holding Pte Ltd, subsidiary of Newcrest (ASX Listed)
Produksi Production
2.
PT Galuh Cempaka PT Galuh Cempaka
Intan Alluvial Diamonds
Generasi ke-7 7th Generation
20%
–
10%
Banjarbaru & Tanah Laut, Kalimantan Selatan Banjarbaru & Tanah Laut, South Kalimantan
Gems Diamond Ltd (LSE Listed)
Produksi Production
3.
PT Cibaliung Sumber Daya
Emas Gold
Mining License Mining License
–
5%
–
Cibaliung, Banten
Austindo Resources Corporation NL, Australia (ASX Listed)
Pengembangan Development
4.
PT Dairi Prima Mineral
Timbal/ Seng Lead/ Zinc
Generasi ke-7 7th Generation
20%
–
–
Dairi & Pakpak Bharat, Sumatera Utara Dairi & Pakpak Bharat, North Sumatera
Herald Resources (ASX Listed)
Konstruksi Construction
5.
PT Weda Bay Nickel
Nikel Nickel
Generasi ke-7 7th Generation
10%
–
Halmahera, Maluku Utara Halmahera, North Maluku
Weda Bay Minerals (TSE Listed), anak perusahaan dari Eramet Weda Bay Minerals (TSE Listed), subsidiary of Eramet
Pra studi kelayakan Pre-feasibility study
6.
PT Sorikmas Mining
Emas dan Logam Dasar Gold & Base Metal
Generasi ke-7 7th Generation
25%
–
15%
Mandailing–Natal, Sumatera Utara Mandailing - Natal, North Sumatra
Aberfoyle Pungkut Investment Pte Ltd
Eksplorasi Exploration
7.
PT Gorontalo Minerals
Emas dan Logam Dasar Gold & Base Metal
Generasi ke-7 7th Generation
20%
–
–
Bolaang Mongondow, Sulawesi Selatan Bolaang Mongondow, South Sulawesi
PT Bumi Resources
Tidak Ada Aktivitas No Activities
8.
PT Sumbawa Timur Mining
Emas dan Logam Dasar Gold & Base Metal
Generasi ke-7 7th Generation
20%
–
–
Sumbawa
Aberfoyle Pungkut Investment Pte Ltd
Tidak Ada Aktivitas No Activities
9.
PT Pelsart Tambang Kencana
Emas Gold
Generasi ke-7 7th Generation
15%
–
–
Kota Baru, Tanah Bumbu, Banjar, Tanah Laut, Kalimantan Selatan Kota Baru, Tanah Bumbu, Banjar, Tanah Laut, South Kalimantan
Pelsart International NL, Australia
Tidak Ada Aktivitas No Activities
www.antam.com
15% (setelah penyelesaian) 15% (setelah 14 tahun beroperasi) 15% (after BFS completion) 15% (after 14 years operation)
2008 ANTAM Annual Report
159
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
ini berada pada tambang emas bawah tanah Kencana setelah sebelumnya beroperasi di tambang Gosowong dan tambang Toguraci. Saat ini sumber daya di tambang Kencana berjumlah 2,4 juta dry tonnes dengan kadar emas 35 gram per ton (gpt) sementara di Gosowong Pit berjumlah 200.000 dry tonnes dengan kadar 16 gpt. Total cadangan di Kencana berjumlah 2,5 juta ounces dengan kadar 29 gpt. Pada tahun 2008, Antam memperoleh dividen dari PT NHM sebesar Rp178,7 miliar (US$18,5 juta). Pada tahun 2009, PT NHM berencana melakukan pengembangan penambangan di sekitar wilayah Kencana. Biaya pengembangan diperkirakan sekitar US$179 juta dan diperkirakan pada awal tahun 2009 pengembangan ini telah dapat dimulai.
PT Dairi Prima Mineral (Antam 20%)
and Toguraci mines. Kencana resources are estimated at 2.4 tonnes dry tons with a gold grade of 35 gram per ton (gpt) while at Gosowong pit reached 200,000 dry tones with gold grade of 16 gpt. Total Kencana reserve is estimated at 2.5 million ounces with a gold grade of 29 gpt. In 2008, Antam received a dividend from NHM of Rp178.7 billion (US$18.5 million). In 2009, NHM plans to conduct mining development surrounding the Kencana area. Total development cost is estimated at US$179 million and NHM expects to begin at the beginning of 2009.
PT DAIRI PRIMA MINERAL (Antam 20%) Dairi project is located at Dairi Regency, North Sumatera. Herald Resources and Antam are partners on developing
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Dairi project with ownership of 80% and 20% respectively, Proyek Dairi berlokasi di Kabupaten Dairi, Sumatera of the joint venture company, PT Dairi Prima Mineral. Utara. Herald Resources merupakan mitra Antam dalam Herald Resources had completed a project feasibility pengembangan proyek Dairi, dengan kepemilikan Herald study with the assumption of Resources 80% dan Antam memiliki lead and zinc deposits from the 20% di PT Dairi Prima Mineral. Herald Anjing Hitam area. Dairi project Resources telah menyelesaikan studi reserve estimations accounted kelayakan pada proyek ini dengan for 6.5 million tons with average bertumpu pada deposit emas hitam of 14.4% zinc and 8.7% lead while dan seng Anjing Hitam. Cadangan total resource estimations were proyek Dairi saat ini berjumlah 6,5 juta ton dengan kadar seng 17.9 million tons with average of 14,4% dan kadar timah hitam 8,7%. “Antam received a dividend from 12.6 % zinc and 7.3% lead. At the Jumlah sumber daya berjumlah end of 2008, the project still faced PT Nusa Halmahera Minerals of 17,9 juta ton dengan kadar seng challenges as the government Rp178.7 billion.” 12,6% dan kadar timah hitam 7,3%. had not yet granted the approval Kelanjutan proyek Dairi terkendala permit of forestry use. ijin kehutanan dari pemerintah dan hingga akhir tahun 2008 perijinan tersebut masih belum diperoleh.
Laporan Keuangan Financial Report
PT Sorikmas Mining (Antam 25%)
PT Sorikmas Mining is developing the Pungkut gold mine
PT Sorikmas Mining mengembangkan proyek emas Pungkut yang berlokasi di Sumatera Utara, sekitar 200 kilometer dari kota Padang. Saat ini proyek emas Pungkut berlokasi di wilayah seluas total 66.200 hektar. Mitra Antam di dalam proyek ini adalah Oropa Limited dari Australia yang memiliki 75% saham. Pada tahun 2008, hasil pengeboran di wilayah sumber daya tereka Sihayo 1 telah meningkatkan jumlah sumber daya sebesar 49% menjadi 12,1 juta tonnes dengan kadar emas 2,4gpt gold untuk 910.000 ounces emas yang terkandung. Jika digabungkan dengan estimasi sumber daya wilayah Sambung yang diselesaikan di tahun 2007, maka jumlah sumber daya tereka melebihi 1 juta ounces emas. Hasil dari estimasi ini telah ditindaklanjuti dengan
located 200 km from Padang, in North Sumatera. The total
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Hubungi Kami Contact Us
“Antam menerima dividen sebesar Rp178,7 miliar dari PT Nusa Halmahera Minerals.”
PT SORIKMAS MINING (Antam 25%)
160
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Pungkut project area is 66,200 hectares. The project is 75% owned by Oropa and 25% by Antam. In 2008, results of drilling activities at Sihayo I inferred resource prospect, the total of resources increased 49% to 12.1 million tons with 2.4 gpt gold grade and 910,000 ounces of gold. Coupled with resource estimations at Sambung area which was completed in 2007, total inferred resource estimations reached more than 1 million ounces of gold. Following the result, the project completed the mining scoping
www.antam.com
melakukan Mining Scoping Study yang telah diselesaikan dengan hasil positif. Pada tahun 2008 PT Sorikmas Mining juga menerima perpanjangan kelima tahapan eksplorasi dari Pemerintah Indonesia, sehingga ijin eksplorasi baru akan berakhir pada tanggal 6 Oktober 2009.
PT Weda Bay Nickel (Antam 10%) Deposit Weda Bay merupakan salah satu deposit nikel terbesar di dunia yang belum dikembangkan dengan jumlah nikel terkandung 5,1 juta ton dalam sumber daya terukur, terindikasi dan tereka. Proyek Weda Bay direncanakan menggunakan proses hidrometalurgi yang dikembangkan oleh ERAMET. Eramet merupakan mitra Antam di dalam proyek Weda Bay yang memiliki 90% dari PT Weda Bay Nickel. Meski Antam saat ini hanya memiliki 10%, Antam masih memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikan menjadi 25%. Proyek Weda Bay pada awalnya merupakan usaha patungan Antam dengan Weda Bay Minerals Company, perusahaan eksplorasi dan pengembangan logam dasar dari Kanada. Pada bulan Maret 2006 Eramet mengambil alih Weda Bay Minerals dengan nilai C$270 juta ($215,6 juta). Pada awal tahun 2009, Mitsubishi Jepang membeli 33,4% PT Weda Bay Nickel senilai US$145 juta sehingga saham Eramet turun menjadi 56,6%.
PT Cibaliung Sumber Daya (Antam 5%) PT Cibaliung Sumber Daya mengembangkan proyek emas Cibaliung memiliki usia tambang 6 tahun dengan tingkat produksi bijih tahunan 220.000 ton dan produksi logam setara emas sekitar 2,2 ton (70.700 oz.) dengan cadangan logam emas tambang Cibaliung diperkirakan sekitar 12,8 ton (412.000 oz.). Pada tahun 2008, Antam memiliki 5% saham di PT Cibaliung Sumber Daya dengan sisa kepemilikan 95% dimiliki oleh Arc Exploration Australia. Pada awal tahun 2009, Antam mengumumkan bahwa perusahaan telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) yang mengatur proses pengambilalihan kepemilikan PT Cibaliung Sumber Daya (CSD).
www.antam.com
study with a positive result. In 2008, PT Sorikmas Mining received a fifth extension of its exploration license from the Government of Republic of Indonesia. The extension will expire on 6 October 2009.
PT WEDA BAY NICKEL (Antam 10%) Weda Bay deposits are one of the largest nickel deposits in the world which is still undeveloped with total measured, indicated and inferred resources of 5.1 million tones. Weda Bay project is planned to use hydrometallurgical process developed by Eramet. Eramet is Antam’s partner in Weda Bay and owns 90% of the project. Although Antam owns only 10% of the project, Antam has an option to increase ownership until 25%. Initially Weda Bay project owners were Antam and Weda Bay Minerals Company, an exploration and base metal developing company from Canada. In March 2006, Eramet took over Weda Bay Minerals ownership with a value of C$270 million (US$215.6 million). At the beginning of 2009, Mitsubishi of Japan purchased 33.4 % of PT Weda Bay Nickel for US$145 million and the total Eramet share composition decreased to 56.6%.
PT CIBALIUNG SUMBER DAYA (Antam 5%) PT Cibaliung Sumber Daya is developing Cibaliung gold project, which has mine life of 6 years and a production of 220,000 tonnes of ore and around 2.2 tons (70,700 oz.) of gold equivalent per annum, and estimated gold reserves of around 12.8 tons (412,000 oz.). In 2008, 5% of PT Cibaliung Sumber Daya was owned by Antam while ARC Exploration (ASX:ARX) of Australia owned the remainder. In early 2009, Antam annouced that it had signed a Heads of Agreement (HOA) to arrange the transfer of ownership of PT Cibaliung Sumber Daya (CSD).
2008 ANTAM Annual Report
161
Hubungan Investor
Sekilas Antam Our Company
Investor Relations
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Laporan Tahunan bukan hanya sebuah laporan yang diwajibkan untuk memenuhi regulasi belaka, namun lebih dari itu Laporan Tahunan adalah salah satu alat komunikasi yang paling penting untuk dapat berkomunikasi dengan investor dengan misi memberikan gambaran yang jelas, positif dan benar mengenai perusahaan. Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini memiliki keterbatasan karena informasi yang tersedia sebagian besar bersifat masa lampau sementara perkembangan perusahaan terus terjadi sehingga penjelasan dan informasi tambahan sangat diperlukan. Oleh sebab itu kami selalu mendorong pembaca Laporan Tahunan ini agar dapat menghubungi Hubungan Investor untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Antam.
Annual Report is not only a report that required to meet the regulations but more than that, Annual Report is one of the most important means of communication to be able to communicate with investors with the mission to provide investors with clear, positive and true pictures about Antam. We realize this Annual Report has its
“Tujuan utama Hubungan Investor menciptakan pemahaman terhadap perusahaan dan pada akhirnya berkontribusi untuk penurunan biaya modal perusahaan.”
limitation because most of the information occurred in the past while Antam is moving ahead so further explanations and additional information are required. Therefore we always encourage readers of this Annual Report to contact Investor Relations for more information about Antam.
The main objective of Tujuan utama Hubungan Investor Investor Relations is to Antam adalah menciptakan create understanding of the ”The main purpose of pemahaman terhadap perusahaan Investor Relations is to create company and at the end may dan pada akhirnya berkontribusi pada understanding of the company contribute to lowering cost penurunan biaya modal perusahaan and at the end, to contribute to of capital. Antam’s Investor (cost of capital). Hubungan Investor lower costs for the company. ” Relations are consistent in Antam konsisten dalam menjalankan conducting transparency prinsip transparansi dan keterbukaan serta berdedikasi untuk dapat menyediakan informasi and disclosure principles and dedicated to providing yang disampaikan secara tepat waktu dan berimbang information in a timely and balanced manner through melalui berbagai media komunikasi diantaranya website various communication channels such as website (www. (www.antam.com), e-mail, newsalert, program advertising antam.com), e-mail, news alert, advertising programs in baik di media domestik maupun asing serta melakukan both the domestic and foreign and conference call. We conference call. Kami juga melakukan pertemuan also conduct meetings with analysts and fund managers dengan analis dan fund manager baik dalam negeri in Indonesia and abroad, participate in various investment maupun luar negeri, berpartisipasi pada berbagai conferences and perform non deal road show. We also investment conference serta melakukan non deal road strive to increase the company’s credibility and bridge show. Selain itu kami juga mendorong peningkatan communication between the management with the kredibilitas perusahaan serta menjembatani komunikasi antara manajemen Antam dengan investor sehingga diharapkan dapat membantu pemegang saham untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi dengan baik.
162
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Kiri left Presentasi manajemen pada acara Investor Summit & Capital Market Expo 2008 Management presentation at Investor Summit & Capital Market Expo 2008 Atas top Stan pameran Antam pada Capital Market Expo 2008 Antam exhibition booth at Capital Market Expo 2008
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
163
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam
REKOMENDASI ANALIS DAN LIPUTAN MEDIA ANALIS ANALYST AND MEDIA COVERAGE REKOMENDASI ANALYSTS’ Recommendation RECOMMENDATIONS
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
25 16
15
2007 15
2008 07
08 Buy Beli
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
40 35
07
08 Tahan Hold
07
08 Jual Sell
Pada saat kondisi perekonomian dunia masih belum pulih dari dampak krisis global tidak menyurutkan langkah kami untuk terus menerus memperkenalkan Antam kepada komunitas keuangan. Sangatlah penting bagi kami untuk dapat berkomunikasi dua arah dengan para pemegang saham dalam upaya meningkatkan profil dan eksposur perusahaan serta menempatkan Antam pada “investment radar” di komunitas keuangan.
investors with expectation to help our shareholders make
Pada tahun 2008, Hubungan Investor menyelesaikan overhaul website dengan melakukan modernisasi Content Management System (CMS) serta melakukan otomasi database dan Newsalert. Selain itu Antam juga berpartisipasi dalam konferensi investasi yang diselenggarakan oleh perusahaan sekuritas internasional di Jakarta, Denpasar, Singapura, Hong Kong dan New York. Antam juga melakukan non deal road shows di Singapura, Hong Kong, Kuwait, London, Edinburgh, New York, Boston, Connecticut, Washington DC dan Virginia. Antam juga berpartisipasi pada event Investor Summit and Capital Market Expo 2008 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia sebagai pengganti public expose, one-on-one meetings dengan analis domestik maupun asing, kunjungan investor ke UBPE Pongkor, melakukan program advertising di media serta melakukan komunikasi baik dengan e-mail dan telepon. Seiring dengan terjadinya krisis keuangan pada tahun 2008 maka fokus dari Hubungan Investor adalah menjelaskan strategi perusahaan dan serta langkah-langkah yang diambil untuk mengantisipasi dampak dari krisis yang terjadi.
exposure of the company and also to put Antam in
Untuk tahun 2009 aktivitas Hubungan Investor Antam berfokus pada kualitas hubungan dengan analis dan investor dengan lebih proaktif menjelaskan kondisi dan perkembangan perusahaan terkini termasuk upaya peningkatan kualitas pelaporan dengan penjelasan kondisi keuangan yang lebih baik. Dengan berfokus pada hal ini diharapkan kami dapat mencapai tujuan utama Hubungan Investor.
164
Laporan Tahunan ANTAM 2008
informed investment decisions. At the time when world economic conditions have not yet recovered from global crisis does not stop our efforts to continuously introduce Antam to financial communities. It is very important for us to create two-way communication with our shareholders as effort to increase profile and “investment radar” of financial communities. In 2008, we completed website overhaul through modernization of Content Management System (CMS) and perform database and Newsalert automation. We also participated in several investment conferences hosted by international securities company in Jakarta, Denpasar, Singapore, Hong Kong and New York. Antam had non-deal road shows in Singapore, Hong Kong, Kuwait, London, Edinburgh, New York, Boston, Connecticut, Washington DC and Virginia. We also conducted public expose in Investor Summit and Capital Market Expo 2008 event hosted by the Indonesia Stock Exchange, one-on-one meetings with domestic and foreign analysts, arrange investor visit to gold mine Pongkor, conducted advertising program in media and performed routine communication by e-mail and phone. In line with financial crisis in 2008, the focus of Investor Relations is to explain company’s strategy and initiatives taken to anticipate the impact of crisis. In 2009 we focus on increasing relationship qualities with analysts and investors with proactive communication to explain the condition of the company including efforts to increase the quality of Antam’s financial reporting. By focusing on this goal, we expect to achieve main objective of Investor Relations.
www.antam.com
Kiri dan bawah left and below Kunjungan ke tambang emas Pongkor oleh First State Investment Indonesia Site visit to Pongkor gold mine by First State Investment Indonesia
analis KAMI OUR analystS Nama Perusahaan Firm Name
Analis Analyst
Samuel Sekuritas Indonesia UOB Kay Hian CIMB-GK Mandiri Sekuritas PT AmCapital Indonesia BAS-ML Kim Eng Securities Optima Securities Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT Credit Suisse Bahana Securities CLSA Asia Pacific Markets Indo Premier Securities Morgan Stanley DBS Vickers NISP Sekuritas Citi UBS Deutsche Bank
Christine Salim Stefanus Darmagiri Rania Rahmundita Alif Sasetyo/Jerome Jovellana Ariyanto Kurniawan Daisy Suryo Teguh Sunyoto Arief Budiman Bagus Hananto Ami Tantri Achmad Syafriel Ahmad Solihin Herman Koeswanto Mean Phil Chong Yusuf Winoto Triwira Tjandra Erindra Krisnawan Andreas Bokkenheuser Cherie Khoeng
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
165
577
Sekilas Antam Our Company
ANALIS DAN Kepada LIPUTAN Pemegang Saham MEDIA Dear Shareholder ANALYSTS’ Tata Kelola Antam Governance of Antam ANALIS DAN LIPUTAN AND MEDIA MEDIA ANALYST AND MEDIA COVERAGE COVERAGES Sumber Daya Manusia Our Human Resource
275
19
23
32
08
07
08
19
Analis Analysts
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
274
2007
07
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
560
Siaran Pers Press Releases
61
69
07
08
Pelaporan ke ASX ASX filings
2008 07
08
Artikel Bloomberg Bloomberg Articles
07
08
Informasi di terminal Bloomberg Bloomberg terminal “Entries”
Pendapat Analis Kami
Manajemen Risiko Risk Management
Comments from Our Analysts
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Meskipun Antam telah memberikan sinyal keinginannya untuk mengakuisisi tambang emas lain serta meningkatkan kegiatan eksplorasi emas untuk menambah cadangan emasnya, Antam masih belum terlalu sukses sampai saat ini.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
While Antam has signalled its intention to acquire more gold mines and has also stepped up its gold exploration activities to replenish its gold reserves, the company has not seen much success to date.
-sell side analyst, based in Singapore-
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
Dalam jangka panjang, komoditas emas dapat mendominasi pendapatan seiring dengan profitabilitas dari nikel yang terus turun sementara harga emas terus naik. Akuisisi atas tambang emas Cibaliung baru-baru ini cukup menarik menurut kami, dan dapat berkontribusi pada momentum yang ada.
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Over the longer term, gold could continue to dominate as nickel profitability is likely to be lower than historical levels while gold prices continue to climb. The recent acquisition of Cibaliung Gold is attractive, we believe, and should add to this momentum.
-sell side analyst, based in Jakarta-
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
Manajemen Antam harus memikirkan kembali secara hati-hati strategi dan pengambilan keputusan dalam periode yang menantang saat ini.
Laporan Keuangan Financial Report
Antam’s management should rethink carefully its strategy and decision making in this challenging period.
-sell side analyst, based in Jakarta-
Hubungi Kami Contact Us
Profitabilitas dari komoditas feronikel akan terkendala dan kami merasa bahwa dalam operasi feronikel, Antam hanya dapat impas. Terdapat pula risiko pada penjualan bijih seiring dengan munculnya undang-undang baru yang melarang penjualan produk bahan mentah.
Antam will continue to struggle on ferronickel profitability and we expect the company to barely break even. There is also downside risk to Antam ore sales following the endorsement of new mining law that bans the export of raw product.
-sell side analyst, based in JakartaManajemen Antam selaras dengan pandangan kami akan adanya kebutuhan perusahaan untuk mendiversifikasikan produknya dari nikel semata. Oleh karena itu, akuisisi saat ini menjadi prioritas utama untuk memastikan pertumbuhan masa depan. Meski demikian, hal ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
Antam’s management shares our view for the need to diversify the company’s focus away from just the nickel business. Thus, acquisitions are on top of its agenda in order to secure future growth. However, this is easier said than done.
-sell side analyst, based in Jakarta-
166
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
WEBSITE BARU KAMI OUR NEW WEBSITE Pada tanggal 5 Juli 2008 Antam meluncurkan situs baru-nya dengan tampilan yang lebih informatif, menarik dan mudah dinavigasi. Di dalam situs baru ini terdapat beberapa fitur baru diantaranya harga saham real-time, make your own report dan fasilitas distribusi berita melalui e-mail. On July 5, 2008 Antam launched its new website featuring informative design and easy navigation. The website also has new features including real-time stock price, creating your own reports and news distribution via e-mail.
PETA KONFERENSI DAN NON DEAL ROADSHOWS ANTAM 2008 ANTAM 2008 CONFERENCES AND NON DEAL ROADSHOWS MAP NEW YORK HONGKONG
EDINBURGH
BOSTON LONDON
CONNECTICUT
VIRGINIA
SINGAPORE WASHINGTON DC
JAKARTA KUWAIT DENPASAR
2008 ANTAM Annual Report
www.antam.com ASIA : SINGAPORE, HONGKONG, DENPASAR JAKARTA EUROPE : LONDON, EDINBURGH US : NEWYORK CITY, CONNECTICUT, VIRGINIA, WASHINGTON DC, BOSTON
167
Informasi Bagi Pemegang Saham
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Antam Shareholders
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Kondisi Pasar
MARKET OVERVIEW
Saat ini perekonomian dunia masih menghadapi krisis The world economy is not yet showing any sign of keuangan yang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan improvement from to continued global financial crisis membaik seiring dengan berlanjutnya which began in August krisis finansial global yang dimulai 2007, triggered by subprime pada bulan Agustus 2007 akibat gagal mortgage defaults in the bayarnya (default) kredit perumahan United States, adversely berisiko tinggi (subprime mortgage) impacting on Europe and di Amerika Serikat yang kemudian the world. In 2008, the crisis dampaknya menjalar ke Eropa dan intensified following the akhirnya ke seluruh dunia. Runtuhnya collapse of several financial beberapa lembaga keuangan dunia institutions and the financial serta beberapa pelaku sektor industri difficulties and eventual yang mengalami kesulitan keuangan request for government dan pada akhirnya meminta bantuan liquidity assistance from ”Weakened demand from likuiditas kepada Pemerintah di some industrial sectors. The customers in several industrial berbagai negara pada tahun 2008 crisis has also deteriorated sectors, caused producers to cut menunjukkan semakin memburuknya liquidity in the market, output.” krisis yang terjadi. Selain itu krisis weakened demand from juga menyurutkan likuiditas di pasar, penurunan permintaan dari pelanggan di berbagai sektor customers in several industrial sectors, caused producers industri yang memaksa produsen untuk memangkas to cut output and slowed economic growth in developed volume produksi serta melambatnya pertumbuhan and developing countries. ekonomi di negara-negara maju dan berkembang. Unlike the capital market rebound in 2007, in 2008, global Pada tahun 2008 pelaku pasar modal dunia merasakan capital markets experienced an utterly different condition. kondisi yang sangat jauh berbeda dibandingkan iklim Most of global bourses decreased significantly due to bursa yang positif pada tahun 2007. Indeks Harga financial crisis. The Jakarta Composite Index (JCI) dropped Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG) turun 51% to 1,355.4 by the end of 2008, with average trading signifikan sebesar 51% menjadi 1.355,4 dengan nilai rata- value of Rp3,600 billion and a total market capitalization rata perdagangan harian mencapai Rp3,6 triliun. Total of Rp1,030 trillion. All sectors contributed to the plunge kapitalisasi pasar pada akhir tahun mencapai Rp1.030 triliun. Seluruh sektor industri menyumbang penurunan
“Penurunan permintaan dari pelanggan di berbagai sektor industri memaksa produsen untuk memangkas volume produksi.”
168
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Kiri left Komoditas feronikel Antam Antam ferronickel product Atas top Emas batangan Antam Antam gold bars
IHSG dengan tiga sektor industri yang paling berkontribusi pada penurunan yakni sektor pertambangan yang turun 73%, sektor agribisnis anjlok 67% disusul sektor perdagangan dan jasa yang terkoreksi 62%.
Saham Antam Saham Antam diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Indonesia) sejak Initial Public Offering (IPO) tahun 1997. Selain menjadi anggota Papan Utama, saham Antam juga anggota dari Jakarta Mining Index, LQ45 (45 saham terlikuid di bursa), Jakarta Islamic Index, Indeks Bisnis -27, Indeks Kompas 100 dan S&P Emerging BMI Index. Saham Antam juga tercatat di Australia Securities Exchange (ASX) dengan status exempt pada tahun 1999 dan tercatat penuh (full listing) pada tahun 2002. Saham Antam di ASX diperdagangkan dalam bentuk Chess Depository Interests (CDI) dengan rasio satu CDI yang setara dengan lima saham biasa dan dapat dikonversikan satu dengan yang lain. Tujuan dari pencatatan saham Antam di Australia adalah untuk mengikuti standar transparansi dan pengungkapan yang lebih ketat, terutama kepatuhan terhadap pelaporan estimasi sumber daya dan cadangan yang harus sesuai dengan JORC Code yang dikeluarkan oleh Australasian Institute of Mining and Metallurgy.
Jumlah Saham dan Komposisi Pemegang Saham Modal dasar Antam sebesar Rp3,8 triliun dan terdiri dari satu saham prioritas seri A Dwiwarna dan 37.999.999.999 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham. Modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp954 miliar yang terdiri dari satu saham prioritas seri A Dwiwarna milik
www.antam.com
of JCI, with the biggest contributors being mining, agribusiness and trade and services sector amounted to 73%, 67% and 62%, respectively.
ANTAM’S SHARES Antam’s shares have been traded on the Indonesian Stock Exchange since Initial Public Offering (IPO) in 1997. Antam is a member of Main Board, Jakarta Mining Index, Jakarta Islamic Index, LQ45 (45 shares most liquid in JCI), Bisnis 27 Index, Kompas 100 Index and S&P Emerging BMI Index. Antam was listed on the Australian Securities Exchange (ASX) in 1999 with exempt status, and the listing was augmented to a full status in 2002. Antam’s shares are traded as form of Chess Depository Interests (CDI) where 1 (one) CDI represents 5 (five) common stocks and convertible into the other. The objective for listing on ASX is to follow the more stringent transparency and disclosure standards, particularly in reporting of commodity resources and reserves estimation based on JORC Code issued by Australasian Institute of Mining and Metallurgy.
TOTAL SHARES AND COMPOSITION OF SHAREHOLDERS Antam’s total authorized capital was Rp3.8 trillion comprising of 1 preferred share and 37,999,999,999 common shares with a nominal value of Rp100 per share. The issued and fully paid up capital was Rp954 billion consisting of 1 preferred share owned by the Government
2008 ANTAM Annual Report
169
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Kronologi Saham Share Chronology Overview Deskripsi Description
Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Jumlah Saham Prioritas Dwiwarna (Seri A) Number of preferred stocks (A Series) Pemerintah RI The Government of RI
Jumlah Saham Biasa (Seri B) Number of common stocks (B Series) Pemerintah RI The Government of RI
Jumlah Saham Biasa (Seri B) Number of common stocks (B Series) Publik Public
Jumlah Lembar Saham Total Shares
Nilai Nominal Rp500 per saham Nominal Value Rp500 per share 1. Initial Public Offering (IPO) tahun 1997 Initial Public Offering (IPO) in 1997 2. Saham Bonus* tahun 2002 Bonus Shares* in 2002 Nilai Nominal Rp100 per saham Nominal Value Rp100 per share
1
799,999,999
430,769,000
1,230,769,000
1
1,239,999,999
667,691,950
1,907,691,950
3. Pemecahan saham** pada tahun 2007 Stock split** in 2007
1
6,199,999,999
3,338,459,750
9,538,459,750
* RUPS Luar Biasa tanggal 19 Juni 2002 memutuskan untuk memberikan saham bonus dari kapitalisasi tambahan modal disetor (agio saham). Setiap 100 saham menerima 55 saham baru. Pada tanggal 30 Juli 2002, Antam menyetujui penerbitan 676.922.950 saham seri B baru senilai Rp338 miliar dari IPO Antam tahun 1997. ** RUPS Luar Biasa tanggal 30 Mei 2007 menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 (satu) saham lama dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus rupiah) per saham ditukar dengan 5 (lima) saham baru dengan nilai nominal Rp100, * During Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19,2002 it was resolved to issue a bonus share from the capitalization of additional paid-in capital using a ratio wherby ownership of 100 shares warrants receipt of 55 new shares. On July 30, 2002, Antam approved the issuance of 676,922,950 new B Series in the amount of Rp338 billion from 1997 IPO. ** The Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 30, 2007 approved of the split of nominal value of stock split at ratio 1 share with nominal value of Rp500.00 per share to 5 new shares with nominal value of Rp100.00. As result of stock split, total of issued and fully paid capital was 1 preferred stock (Dwiwarna) owned by The Government of Indonesia and 9,538,459,749 ordinary (common) stocks.
PEMEGANG SAHAM TERBESAR PER 31 DESEMBER 2008 SUBSTANTIAL SHAREHOLDERS AS PER DECEMBER 31, 2008 Jumlah Saham Shares
%
6,200,000,000
65.00
State Street Bank and Trust for the Benefit of Legacy Ibt West
193,904,000
2.03
3
The Northern Trust S/A AVFC
192,907,976
2.02
4
Pt Jamsostek (Persero) - JHT
136,861,500
1.43
5
Dana Pensiun Pertamina Pension Fund Pertamina
52,383,125
0.55
6
SSB M59e Acm Bernstein Value Investments - emerging Markets Value Portfolio-21446
52,002,500
0.55
7
Ssb Sw8n Acf California Public Employees Retirement System -2144606590
49,615,000
0.52
8
Pt Jamsostek (Persero) - Non Jht
35,000,000
0.37
9
Ssb 2r26 Sanford C. Bernstein Fund, Inc. - Emerging Markets Portfolio-2144604033
33,185,000
0.35
10
Ubs Ag London Branch A/c Ipb Segregated 215723-4000
30,700,000
0.32
11
Pt. Taspen
29,824,000
0.31
12
Bank of New York
29,434,608
0.31
13
Gov of Singapore Inv Corp Pte Ltd A/c C
26,380,870
0.28
14
Bbh Boston S/A Vangrd Emg Mkts Stk Infd
26,366,659
0.28
15
Ssb Jy62 Ssl C/o Ssb, Boston Russell Investment Company Plc -2144606927
26,237,500
0.28
16
Jp Morgan Chase Bank Re Abu Dhabi Investment Authority - 2157804030
23,815,945
0.25
17
Jp Morgan Chase Bank Na Re Norbax Inc - 2157804007
22,082,000
0.23
18
Ubs AG, Singapore - Ubs Equities 209114-40-03
21,196,066
0.22
19
Bbh Boston S/a Jtsb Rtb DWS BRIC EPM
20,000,000
0.21
20
State Street Bank and Trust for the Benefit of Legacy IBT (West) Non-treaty
19,707,320
0.21
No
Nama Name
1
Negara Republik Indonesia Government of RI
2
170
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
KOMPOSISI KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PEMEGANG PUBLIC SHAREHOLDERS SAHAM (%) COMPOSITION (%) SHAREHOLDERS COMPOSITION (%)
23.1
28.7
30.4
6.9 5.0
3.0 3.3
1.9 2.7
9.1
13.0
65
65
65
65
65
04
05
06
07
08
16.6
9.3
Pemerintah Republik Indonesia dan 9.538.459.749 saham biasa. Pemerintah Republik Indonesia memiliki 65% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebesar 6.200.000.000 saham sementara publik memiliki 35% atau 3.338.459.750 saham melalui perdagangan di Bursa. Pada akhir tahun 2008 kelompok pemegang saham publik terbesar (setelah kepemilikan Pemerintah Republik Indonesia) adalah investor ritel domestik dengan kepemilikan sebesar 13%, investor institusi asing sebesar 12,8% serta perseroan terbatas domestik sebesar 4,4%. Untuk pemegang saham terbesar setelah Pemerintah adalah State Street Bank and Trust sebesar 2,03%.
12.9
9.1
Pemerintah RI Government
Investor Ritel Domestik Retail Investors
Investor Institusi Domestik Institutional Domestic Investors
Investor Asing Foreign Investors
of Republic of Indonesia and 9,538,459,749 ordinary shares. The Government owns 65% of total shares amounted to 6,200,000,000 shares and public has 35% or 3,338,459,750 shares through stock exchange trading. At the end of 2008, the largest public shareholders groups (after the ownership of the Government of the Republic of Indonesia) were the domestic retail investors, foreign institutional investors and domestic limited companies with ownership of 13%, 12.8% and 4.4%, respectively. State Street Bank and Trust was the largest public shareholder with ownership of 2.03%.
SHARE PERFORMANCE
Kinerja Saham Pada tahun 2008 seiring dengan kinerja bursa, harga saham Antam mengalami penurunan 75% dari Rp4.425 menjadi Rp1.090 dengan nilai rata-rata perdagangan mencapai Rp174,7 miliar sementara volume perdagangan mencapai 16,3 miliar lembar saham. Seiring dengan
In 2008 Antam’s share price dropped 75% from Rp4,425 to Rp1,090 in line with bourse performance with average trading value of Rp174.7 billion with a trading volume of 16.3 billion shares. Due to the declined share price,
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PT ANTAM (PERSERO) Tbk YANG MEMILIKI KURANG DARI 5% DARI TOTAL SAHAM PER 31 DESEMBER 2008 SHAREHOLDER COMPOSITION OF HOLDERS OWNING LESS THAN 5% OF ANTAM’S SHARES AS PER DECEMBER 31, 2008 Kelompok Pemegang Saham Group of Shareholders Ritel Retail Institusi Institutional TOTAL
www.antam.com
Domestik Domestic Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Pemegang Saham Number of Holders
Asing Foreign Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Pemegang Saham Number of Holders
1,240,094,670
32,382
15,886,500
234
863,354,687
687
1,219,123,893
241
2,103,449,357
33,069
1,235,010,393
475
2008 ANTAM Annual Report
171
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam
Jumlah Pemegang Saham Untuk Setiap Jenis Saham Serta Hak Suara Number of Holders of Each Class of Security and Associated Voting Rights Jenis Saham Security Class
Jumlah Number
Saham Prioritas (Saham Dwiwarna Kelas A) Preferred Stock (A Dwiwarna Share)
1
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
• Dapat meminta diselenggarakan RUPSLB • Menunjuk calon dan menyetujui Komisaris dan Direksi yang dipilih dalam RUPS/RUPSLB • Tidak dapat mengalihkan kepemilikan saham prioritas kepada pemegang saham lain • Hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia • Harus menyetujui keputusan untuk menerbitkan saham • Can request EGM • Appoints candidates and approves of Commissioners and Directors elected at AGM/EGM • Cannot transfer preferred stock to another holder • Can only be owned by the Republic of Indonesia • Must approve decision to issue equity
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Hak Suara/Hak Istimewa Voting Right/Privileges
Saham Biasa (Saham Kelas B) Common Stock (B Shares)
9,538,459,749
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
• Setiap saham sebanding dengan satu hak suara pada saat RUPS/RUPSLB • Pemegang saham yang memiliki lebih dari 10% dapat meminta diadakannya RUPS/RUPSLB dan meminta agenda-agenda yang akan dibahas dalam RUPS/RUPSLB • Each share equals one vote at AGM/EGM • Holders of more than 10% can request AGM/EGM, and request agenda items
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Harga Saham dan Volume Perdagangan per Kuartal dalam 5 Tahun Quarterly Share Price and Trading Volume in 5 Years Harga Saham Share Price
Volume Perdagangan Trading Volume
5,000
9,000,000,000
4,500
8,000,000,000
4,000
7,000,000,000
3,500
6,000,000,000
3,000 5,000,000,000 2,500 4,000,000,000 2,000
Trading Volume
3,000,000,000 1,500
Harga Saham Share Price
2,000,000,000
1,000
1,000,000,000
500
2004
172
Volume Perdagangan
2005
Laporan Tahunan ANTAM 2008
2006
2007
2008
www.antam.com
Distribusi Pemegang Saham (Termasuk Pemegang CDI) Distribution Schedule (including holders of CDIs) Jumlah Kepemilikan Number of Shares Held
Jumlah Saham Total Shares
Jumlah Pemilik Number of Holders
1 - 1,000
2,186,298
2,707
1,001 - 5,000
33,590,950
9,977
5,001 - 10,000
47,996,950
5,727
10,001 - 100,000
433,743,575
12,482
100,001 - 1,000,000
623,104,587
2,312
> 1,000,000
8,397,837,390
340
9,538,459,750
33,545
TOTAL
penurunan harga saham maka kapitalisasi pasar pun turun tajam sebesar 79% menjadi Rp10,34 triliun (US$934 juta).
market capitalization decreased 79% to Rp10,340 billion (US$934 million).
Pada akhir tahun 2008 saham Antam yang tercatat di ASX sebanyak 1.301.325 CDI dengan aktivitas perdagangan yang relatif tidak terlalu tinggi dengan harga penutupan sebesar AUD2,5/CDI.
At the end of 2008 Antam’s shares in ASX were 1,301,325 CDI with moderate trading activities and closing price was A$2.5/ CDI.
DIVIDEND POLICY
Kebijakan Dividen Kebijakan dividen Antam adalah untuk membagikan dividen kas kepada pemegang saham setidaknya satu kali setahun. Sejak tahun 1997, kebijakan rasio payout minimum yang dipertahankan adalah minimum 30% dari
Antam’s dividend policy is to distribute a cash dividend to shareholders at a minimum of once a year. Since 1997, the dividend policy has been to use a minimum payout ratio
Kinerja Harga Saham vs. IHSG Pada tahun 2008 Share Price vs. Jakarta Composite Index Performance in 2008 Harga Saham Share Price Rp
IHSG Jakarta Composite Index
3,000
5,000 4,500
2,500
4,000 3,500
2,000
3,000 1,500
2,500 2,000
1,000
1,500 1,000
IHSG Jakarta Composite Index Harga Saham Share Price
500
500 0
0 Januari January
www.antam.com
Juni June
Desember December
2008 ANTAM Annual Report
173
Sekilas Antam Our Company
Pergerakan Harga Saham KuartalAN Quarterly Share Price Movement 2007
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
2008
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Tertinggi (Rp) Highest (Rp)
2,370
3,250
2,875
5,050
4,525
3,775
3,225
1,300
Terendah (Rp) Lowest (Rp)
1,400
2,390
1,875
2,600
2,925
2,950
1,020
850
Penutupan (Rp) Closing (Rp)
2,370
2,510
27,75
4,475
3,350
3,175
1,460
1,090
Volume (Miliar) Volume (Billion)
3.69
5.16
4.09
8.23
5.68
2.8
3.53
4.28
Nilai Perdagangan Rata-Rata (Miliar) Average Value Traded (Billion)
112.4
247.8
158.9
562.2
380
150
98
82
laba bersih setelah pajak, kecuali diputuskan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rasio rata-rata dividend payout dalam rentang lima tahun terakhir adalah 37,8%. Pada tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007 rasio dividend payout adalah sebesar 35%, 34%, 40% dan 40%.
of 30% of net profit after tax, except when the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) determines otherwise. The average dividend payout ratio for the last 5 years was 37.8%. In 2004, 2005, 2006 and 2007, dividend payout ratio was 35%, 34%, 40% and 40%, respectively.
Dalam RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2008 telah diputuskan bahwa Antam harus membagikan dividen sebesar 40% dari laba bersih (rasio payout) untuk tahun buku 2007 sebesar Rp2,053 triliun atau Rp215,23 per saham. Jumlah ini meningkat dengan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp612,11 miliar atau Rp65,11 per saham seiring dengan kenaikan laba bersih pada tahun 2007 menjadi Rp5,132 triliun.
The AGM held on June 26, 2008 decided that Antam must distribute a dividend of 40% of net income (payout ratio) of 2007, which amounted to Rp2,053 billion, or Rp215.23 per share. This amount was significantly greater than total dividends of Rp612.11 billion, or Rp65.11 per share in 2007. This was in line with the significant increase in 2007 net profit to Rp5,132 billion.
Tanggal akhir periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) untuk pasar reguler dan negosiasi adalah 18 Juli 2008, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai (recording date) adalah 22 Juli 2008 dan tanggal pembayaran dividen adalah 1 Agustus 2008.
Ex dividend (period without dividend right) date for continuous auction and negotiation market was 18 July 2008, the recording (list of shareholders entitled to cash dividend) date was 22 July 2008 and the dividend payment occurred on 1 August 2008.
Laporan Keuangan Financial Report
Aksi Korporasi: Pembelian Kembali Saham di Bursa
Hubungi Kami Contact Us
Kondisi pasar keuangan global yang terjadi pada tahun 2008 telah memicu kondisi perekonomian yang tidak mendukung pergerakan harga pasar efek yang wajar dan berpotensi bersifat sistemik. Hal tersebut telah mengakibatkan pasar berfluktuasi secara signifikan yang terlihat dari pergerakan IHSG yang mengalami penurunan secara signifikan sejak bulan Mei 2008 sampai dengan minggu pertama bulan Oktober 2008. Hal tersebut terlihat dari penurunan signifikan IHSG sebesar 28,7% dari 2.037,99 per tanggal 8 September 2008 menjadi 1.451,66 per tanggal 8 Oktober 2008.
174
Laporan Tahunan ANTAM 2008
CORPORATE ACTION: on market SHARE BUYBACK The turmoil in the global financial market in 2008 triggered an economic condition that did not support a normal stock price performance and had the potential to caused systemic collapse. The market fluctuated significantly as shown on the Jakarta Composite Index (JCI) from May 2008 to the first week of October 2008. The JCI dropped by 28.7% from 2,037.88 as of September 8, 2008 to 1,451.66 as of October 8, 2008.
www.antam.com
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM (per 31 Desember 2008)* Utilization of Net Proceeds from the Initial Public Offering (as of December 31, 2008)* Penggunaan Utilization
Persentase (%) Percentage (%)
Jumlah Dana (Miliar Rp) Amount (Billion Rp)
Realisasi (Miliar Rp) Realization (Billion Rp)
73
406.152
381.646
Pembangunan PLTU Pomalaa Construction of Coal-fired Power Plant
9
50.074
-
Perbaikan dan Modernisasi FeNi I Replacement and Modernization of FeNi I
8
44.510
127.998
Pembayaran Hutang Kepada Bank BDN Repayment of Certain Indebtedness to Bank BDN
5
29.243
29.243
Pengembangan Usaha UBPP Logam Mulia Development of the Logam Mulia Refinery
5
26.394
17.486
100
556.373
556.373
Ekspansi FeNi III FeNi III Expansion
Total * Antam telah menggunakan seluruh dana hasil IPO 1997 pada tahun 2004 * Antam had fully utilized funds raised from 1997 IPO in 2004
Penurunan IHSG yang cukup signifikan ini juga berdampak pada menurunnya harga saham Antam meskipun fundamental keuangan masih dalam kondisi yang baik didukung oleh arus kas yang kuat untuk mendukung inisiatif pertumbuhan. Dengan pertimbangan tersebut maka Antam melakukan pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM–LK No.XI. B.3 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep 401/ BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan dari tanggal 13 Oktober 2008 dan berakhir tanggal 12 Januari 2009. Aksi korporasi ini juga sejalan dengan himbauan Menteri Negera Badan Usaha Milik Negara dan Menteri Keuangan, sebagai salah satu langkah strategis untuk dapat mencegah penurunan harga saham-saham perusahaan BUMN dan IHSG secara umum.
www.antam.com
Sharp decrease in the JCI also affected Antam’s share price, although Antam’s fundamental was still healthy and backed by strong cash flows to support growth initiatives. With these considerations, Antam conducted buyback program for shares issued and listed on Indonesian Stock Exchange with a maximum of 20% (twenty percent) from Antam’s issued and fully paid capital stock in pursuant to Bapepam-LK Regulation No.XI.B.3 Attachment Decree of the Chairman of Bapepam-LK No.Kep 401/BL/2008 dated 9 October 2008. Share buyback program was conducted over a 3 (three) month period commencing on 13 October 2008 and ending on 12 January 2009. The buyback program was also in line with the call of Minister of State Owned Enterprises and Minister of Finance, as one of strategic steps to prevent a downward trend on State Owned Enterprises’ stock prices specifically, and Jakarta Composite Index, in general.
2008 ANTAM Annual Report
175
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
Pergerakan Saham Antam pada Periode Buyback (13 Oktober 2008 - 12 Januari 2009)* Share Price Performance in Buyback Period (13 October 2008 - 12 January 2009)* Harga Saham Share price (Rp)
Tata Kelola Antam Governance of Antam
1,400
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
1,200
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
1,000
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion
958 1,017 850
800 770
Manajemen Risiko Risk Management
600
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
400
Harga Rata-rata Buyback Average Buyback Price Harga Saham Share Price
200
Hubungan Investor Investor Relations
24 Oktober October 24 27 Oktober October 27 28 Oktober October 28
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures
12 Januari January 12
0 13 Oktober October 13
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
* Jumlah total pembelian kembali saham sebesar 15.426.000 lembar saham senilai Rp13,4 miliar * Total buyback shares amounted to 15,425,000 shares and valued Rp13.4 billion
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Tujuan dari pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Antam adalah sebagai berikut: a. Memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien sehingga memungkinkan Antam menurunkan keseluruhan biaya modal dan meningkatkan Earnings Per Share (EPS) dan Return on Equity (ROE) secara berkelanjutan. b. Memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam rangka mengelola modal. Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham memungkinkan pengendalian kelebihan arus kas bebas dengan cara yang lebih efisien. Selama program buyback Antam menganggarkan Rp200 miliar namun demikian sejalan dengan perkembangan pasar maka Antam melakukan buyback saham sebesar total 15.426.000 lembar saham dengan nilai pembelian keseluruhan Rp13,4 miliar. Harga rata-rata saham buyback
176
Laporan Tahunan ANTAM 2008
The objective of the shares buy back are: a. To provide flexibility in achieving efficient capital structure to enable Antam to reduce its overall cost of capital and continuously increase Earnings Per Share (EPS) and Return on Equity (ROE). b. To provide more flexibility in managing capital. The buyback program allowed Antam to manage its excess of free cash flow efficiently. Antam allocated Rp200 billion for the buyback program and due to market development during buyback period, Antam bought 15,426,000 shares with an overall purchase value of Rp13.4 billion. The average buyback price was
www.antam.com
Rp869,64 per saham dengan harga terendah saham buyback adalah Rp770 per saham dengan harga tertinggi Rp1.060 per saham. Antam memutuskan untuk tidak memperpanjang periode pembelian kembali saham melalui bursa (onmarket share buyback) yang berakhir tanggal 12 Januari 2009 seiring dengan semakin pulihnya kondisi pasar pada periode buyback. Untuk saham yang telah dibeli, Antam dapat menjual kembali melalui bursa atau melakukan program kepemilikan saham bagi manajemen atau karyawan sesuai dengan regulasi bursa di Indonesia dan Australia.
Rp869.64 per share with the lowest price being Rp770 per share and the highest price being Rp1,060. Antam decided not to extend the buyback period beyond 12 January 2009 as the market condition had gradually recovered during the period. Antam may sell the purchased shares back to market or conduct management or employee stock programs in accordance with regulations in Indonesia and Australia.
RINGKASAN BAGI PEMEGANG SAHAM ShareHOLDERS’ SUM UP Jumlah saham yang diterbitkan Shares in issue
9,538,459,750
Kapitalisasi pasar Market capitalization
Rp10.34 triliun trillion (US$934 juta million)
Kisaran harga Share price range
Rp850 – Rp4,525
Harga rata-rata Average share price
Rp2,585
Volume perdagangan Trading volume
16.3 miliar billion
Volume perdagangan rata-rata Average daily volume
67.3 juta million
www.antam.com
Pemegang saham utama: Pemerintah Indonesia (65%) Pemegang saham substansial: State Street Bank and Trust (2,03%) Tanggal pembayaran dividen final terakhir: 1 Agustus 2008 Jumlah dividen final terakhir: Rp215,23/saham, A$0,1204 per CDI Major shareholder: Government of Indonesia (65%) Substansial shareholders: State Street Bank and Trust (2.03%) Last final dividend payment date: August 1, 2008 Last final dividend amount: Rp215.23/share, A$0.1204 per CDI
2008 ANTAM Annual Report
177
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Our Corporate Social Responsibility
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report
Laporan tanggung jawab sosial Antam dalam Laporan Tahunan menyajikan kegiatan tanggung jawab sosial Antam selama tahun 2008. Laporan ini merupakan bentuk singkat dari laporan menyeluruh yang dibukukan dalam Laporan Keberlanjutan atau Sustainability Report. Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh atas tanggung jawab sosial Antam, Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan tidak dapat dipisahkan. Dalam Laporan Keberlanjutan, isu dan kegiatan tanggung jawab sosial disajikan secara komprehensif dengan menggambarkan perbandingan kegiatan dari tahun sebelumnya untuk menunjukkan keberlanjutan program, pencapaian, serta target program untuk tahun-tahun selanjutnya.Pada Laporan Keberlanjutan tersebut, pembelajaran, keberhasilan, dan tantangan yang
This corporate social responsibility (CSR) report reflects our CSR activities in 2008. This is an abridged version from the comprehensive CSR which is available as a separate “Sustainability Report”. The Annual Report and the Sustainability Report are integral to give a comprehensive picture of Antam’s CSR activities. Our Sustainability Report presents comprehensive CSR issues and activities, including comparisons from year to year to reflect the program’s sustainability, achievements and future targets. Our Sustainably Report also presents the learning process, accomplishments as well as the challenges we faced. The information within
Hubungi Kami Contact Us
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN SALING MELENGKAPI SATU SAMA LAIN ECONOMIC, SOCIAL AND ENVIRONMENT ASPECTS ARE COMPLIMENTARY TO ONE ANOTHER
178
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Ekonomi Economy
Sosial Social
Lingkungan Environment
www.antam.com
Program CSR Antam menyentuh berbagai lapisan masyarakat Antam CSR programs bring positive impact to the whole community
kami hadapi menjadi suatu rangkaian informasi yang disajikan sesuai dengan acuan Sustainability Reporting Guidelines versi 3, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) atau dikenal dengan sebutan GRI-G3.
the Sustainability Report is presented in accordance to Sustainability Reporting Guidelines version 3 which is issued by the Global Reporting Initiative (GRI), better known as GRI-G3.
Arti Penting Tanggung Jawab Sosial bagi Antam
THE IMPORTANCE OF CSR FOR ANTAM
Konsep tanggung jawab sosial Antam memadukan perspektif global yang diselaraskan dengan konteks nasional dan lokal, komitmen perusahaan, kepentingan stakeholders, dan tujuan dari tanggung jawab korporasi itu sendiri. Inti dari konsep tanggung jawab sosial ini adalah: 1. Komitmen perusahaan Antam memiliki komitmen kuat dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya, baik pada tataran lokal, nasional, maupun internasional. 2.
Bekerjasama dengan stakeholders Keberadaan stakeholders merupakan arti penting bagi keberlanjutan hidup Antam, dan oleh karenanya hubungan harmonis antar stakeholders selalu ditingkatkan.
3.
Membangun kualitas hidup yang lebih baik Kualitas hidup yang baik meliputi semua aspek, baik sosial, lingkungan, maupun ekonomi, yang merupakan pilar dasar pelaksanaan tanggung jawab sosial yang seimbang dan terarah.
www.antam.com
Antam’s CSR concept combines a global perspective which is aligned with national and local content, corporate commitment, stakeholders’ interests and the objectives of the company’s responsibilities. The core of Antam’s CSR concepts are: 1. Corporate commitment Antam is strongly committed in conducting its social responsibilities, on a local, national and international level. 2. Work together with stakeholders The existence of stakeholders is the key to Antam’s sustainability. As such Antam fosters harmonious relationships with its stakeholders. 3. Build a better quality of life A good quality of life that covers all aspects, including social, environment and the economy. This is the basic pillar in conducting balanced and focused CSR initiatives.
2008 ANTAM Annual Report
179
Sekilas Antam Our Company
4.
Masyarakat sekitar operasi utama Tanpa mengesampingkan keberadaan masyarakat dalam arti yang lebih luas, masyarakat di sekitar operasi Antam menjadi prioritas utama, karena merekalah ’keluarga dekat’ perusahaan. Lebih jauh, pada kenyataannya, tidak hanya masyarakat sekitar perusahaan yang telah menerima manfaat dari kegiatan tanggung jawab sosial Antam, namun masyarakat luas, hingga di tingkat propinsi.
5.
Program terpadu dan berkelanjutan Antam menyadari pentingnya program yang berkelanjutan untuk mencapai hasil yang maksimal bagi semua pihak. Pencapaian hasil ini dilakukan dengan pemetaan sosial, pengumpulan informasi lengkap, pemilihan program, keterlibatan stakeholders, serta strategi komunikasi.
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
5. Integrated and continuous programs Antam realises the importance of continued programs to attain maximum results for related parties. Antam aims to achieve its goal through social mapping, gathering complete information, program selection, stakeholders’ involvement and communication strategy.
“Laporan tanggung jawab sosial Antam secara lengkap dapat dilihat pada Laporan Keberlanjutan 2008 yang tersedia terpisah.”
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
4. The surrounding community at Antam’s major business units Antam prioritises the communities surrounding its major business units, without neglecting the presence of other communities as a whole. Antam priorities the surrounding communities as it regards them as the ‘close family’ of the company. In reality, Antam’s positive contribution is spread beyond the surrounding communities, reaching as far as the communities within the provincial regions.
Konsep tanggung jawab sosial Antam diwujudkan dengan adanya komitmen internal untuk mencapai kepercayaan (trust building) antara masyarakat Antam’s CSR concept is dan perusahaan, membentuk citra perusahaan yang lebih baik,menciptakan realised through internal ”The comprehensive CSR report investasi bagi kesinambungan bisnis, dan commitment to build trust is available at a separate report, sarana perusahaan dalam berkontribusi between the community Sustainability Report 2008.” terhadap kondisi sosial, ekonomi, and the company, shaping a dan lingkungan yang lebih baik bagi better image of the company, masyarakat sekitar. Indikator kinerja program tanggung creating investment for business sustainability and the jawab sosial ini adalah keberlanjutan (sustainability), presence of company’s infrastructures to contribute to dampak (impact), dan cakupan (outreach). better social, economic and environment conditions Pada tataran lokal, pelaksanaan tanggung jawab sosial Antam mengarah pada kontribusi penyelesaikan masalah kemiskinan, pengangguran, dan kerusakan lingkungan. Kesemuanya ini dirangkum dalam visi dan misi korporasi Antam, serta visi dan misi tanggung jawab sosial sebagai salah satu perangkat pencapaian Key Performance Indicator (KPI) yang tertuang dalam grand strategy tanggung jawab sosial 2013. Visi dan misi tanggung jawab sosial atau CSR Antam dirumuskan sebagai:
for the surrounding communities. Antam uses three indicators for its CSR programs: sustainability, impact, and outreach. On a local level, Antam’s CSR initiatives contribute to welfare and environmental management programs. These initiatives are summarised within the company’s vision and mission as well as Antam’s CSR vision and mission as one of the Key Performance Indicators (KPI) as stipulated in the 2013 CSR grand strategy. Antam’s CSR vision and mission is described as:
Visi CSR Antam: Menjadi perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang terkemuka dan terpercaya di industri pertambangan Indonesia.
180
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam’s CSR Vision: To become a company with leading and trusted CSR initiatives in the Indonesian mining industry
www.antam.com
Misi CSR Antam:
Antam’s CSR Mission:
• Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan tinggi bagi stakeholder lain • Mewujudkan CSR excellent yang mengacu pada standar internasional • Mewujudkan CSR yang terbaik diantara perusahaan tambang nasional
• Realising trusted CSR initiatives which have strong impacts for other stakeholders • Realising excellent CSR initiatives which are based on international standards • Realising the best CSR initiatives among other national mining companies
Biaya tanggung jawab sosial Antam selama tahun 2008 mencapai Rp244,3 miliar, yang terdiri dari biaya kemitraan (kinerja ekonomi) sebesar Rp9,31 miliar, pengembangan masyarakat dan bina lingkungan (kinerja sosial) sebesar Rp185,96 miliar dan biaya lingkungan (kinerja lingkungan hidup) Rp49,02 miliar. Total biaya keseluruhan mencapai hampir 3% dari pendapatan perusahaan pada tahun 2008.
Total CSR expenditure in 2008 amounted to Rp244.3 billion, which was comprised of partnership expenditure (economic performance) of Rp9.31 billion, community development (social performance) of Rp185.96 billion and environmental expenditure of (environmental performance) Rp49.02 billion. Total CSR expenditure amounted to nearly 3% of Antam’s sales in 2008.
Kinerja Ekonomi
ECONOMIC PERFORMANCE
Kesejahteraan masyarakat dan keikutsertaan Antam dalam memerangi kemiskinan diwujudkan dalam program kemitraan.Program kemitraan dengan usahawan lokal meliputi pemberian bantuan modal usaha. Dana bantuan ini bersifat revolving yang diperuntukkan bagi perputaran usaha yang berkesinambungan dengan mitra yang berbeda.
Antam’s participation in the improvement of the community welfare is reflected in the Partnership program. The Partnership programs with local businessmen involve revolving capital injections. Through the revolving fund system, Antam aims to sustain the support on the programs with various partners.
Kinerja Sosial Kepekaan Antam atas masalah sosial merupakan wujud kepedulian Antam pada pembangunan masyarakat yang berkualitas. Kegiatan tanggung jawab di bidang sosial ini dilakukan secara berkesinambungan melalui pelatihan dan pembinaan di bidang pendidikan; kesehatan; sarana dan prasarana umum; sarana ibadah; bantuan bencana alam; upaya pelestarian kebudayaan; dan mendukung program pemerintah. Salah satu keberhasilan Antam dalam ikut serta mensejahterakan masyarakat adalah melalui bantuan sebesar Rp103 miliar kepada provinsi Sulawesi Tenggara yang disalurkan melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk program ‘Bahtera Emas’. Program ini diperuntukkan pada 3 sasaran, yaitu pendidikan gratis, pelayanan kesehatan hingga rawat inap kelas tiga, serta dana untuk menunjang ekonomi produktif masyarakat. Sebanyak 12 kabupaten di Sulawesi Tenggara telah menerima bantuan ini. Hasilnya, tingkat kesejahteraan meningkat, begitu pula tingkat partisipasi sekolah, dan tingkat kematian ibu dan anak menurun. Pencapaian ini menjadikan Antam sebagai teladan untuk memberantas kemiskinan di daerah Sulawesi Tenggara.
www.antam.com
SOCIAL PERFORMANCE Antam is sensitive to social issues while creating qualified community development. Antam’s social responsibility is continuous in nature through education training and development, development of health facilities, development of public infrastructures and worship facilities, assistance in natural disasters, efforts in cultural preservation as well as supporting government initiatives. One of Antam’s initiatives is the Rp103 billion pledged for the Southeast Sulawesi provincial government’s Bahtera Mas program. The program will focus on three targets: free education, health services of up to third level medical services, and supporting local economic programs. There are 12 regencies in Southeast Sulawesi which will receive the assistance. As a result, welfare levels in the community as well as school participation have increased. Meanwhile, the mortality rate of mothers and children in the province has decreased. The achievement sets Antam’s initiative as an excellent example in reducing the poverty in the Southeast Sulawesi region.
2008 ANTAM Annual Report
181
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PENCAPAIAN Achievement
Tata Kelola Antam Governance of Antam
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Dampak Impact
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Tujuan Goal
Visi dan Misi CSR CSR Vision and Mission
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
AKTIVITAS Activity
Kinerja Lingkungan Antam menyadari bahwa pertambangan yang merupakan usaha utama perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang besar untuk menjaga dan memelihara lahan, termasuk didalamnya flora dan fauna untuk generasi mendatang. Penggunaan lahan yang merupakan kegiatan sesaat ditekan sekecil mungkin timbulnya degradasi tanah dalam jangka panjang, namun diusahakan agar tanah dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan tata ruang. Atas dasar inilah rencana reklamasi selalu disusun dengan cermat, sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku, baik dalam skala nasional maupun internasional. Biaya jaminan penutupan tambang selalu dianggarkan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pada masyarakat sekitar tambang, bahkan sampai ditutupnya area penambangan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2008 ini UBP Emas Pongkor mencapai prestasi diraihnya kriteria Proper Hijau yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Target pencapaian untuk Proper Hijau diharapkan dapat diperoleh oleh semua unit usaha Antam pada tahun 2010. Pelatihan dan pendidikan tentang kesadaran lingkungan di semua unit kegiatan juga dilakukan secara berkala. Untuk mengurangi polusi, Antam secara aktif memantau mutu air disemua saluran pembuangan,mengawasi kualitas udara, serta mencermati penggunaan lahan. Di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Pomalaa dan Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor yang merupakan daerah operasi utama Antam, perusahaan melakukan pengolahan dan pemanfaatan limbah sebagai upaya mengurangi pencemaran dan mencari alternatif energi baru. Saat ini, pengkajian pemanfaatan slag sebagai pengganti sumber alam dan pemasangan instalasi air dengan ‘closed circuit
182
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Hasil Result
masukan proses hasil Feedback
Evaluasi Evaluation
Pengawasan Supervision
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PERFORMANCE Antam realises its responsibility to maintain the environment, including the flora and fauna for future generations. Antam minimises land use to prevent long term land degradation and strives for reclamation so that the land can be used further. Antam formulates its reclamation plans in accordance with the applicable laws and regulations, both on a local and international scale. Antam budgets mine closure programs as part of its responsibility to the surrounding community. Antam goes beyond mine closure and conducts post mining in accordance to the applicable laws and regulations. In 2008 Antam’s Pongkor Gold Mining Business Unit received the Green rating at the Environmental Performance Monitoring System issued by the Indonesian Ministry of Environment. Antam aims to attain the Green rating for all its business units by 2010. Antam regularly conducts training and education sessions related to environmental management in all of its business units. Antam proactively and regularly monitor the water and air quality at its facilities as well as supervises land use for its operations. Antam processes and reuses its waste at its Nickel and Gold Mining Business Units to reduce waste and seek new energy alternative. Currently, Antam is studying the use of slag as replacement material as well as utilising closed circuit methods for water treatment, in which water is used and re-used several times.
www.antam.com
Tanaman reklamasi di pantai Pomalaa Reclamation plants in Pomalaa
method’, yakni pemakaian air yang berulang-ulang, masih terus dilakukan. Kegiatan nyata Antam dalam mendukung program penghijauan nasional adalah menanam 500.000 pohon pada Hari Pohon dan Hari Menanam Nasional. Penanaman ini akan diselesaikan pada semester pertama tahun 2009. Melalui program ‘Antam Hijau’ penanaman dilakukan terutama pada lahan bekas tambang dengan melibatkan masyarakat sekitar. Pemilihan pohon yang ditanam juga berdasarkan kebutuhan dan pelestarian tanaman. Lebih jauh, program kegiatan ‘Antam Hijau’ merupakan wujud kepedulian Antam terhadap bahaya pemanasan global.
Produk Antam menerapkan sistem gugus kendali mutu dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil tambangnya. Sistem gugus kendali mutu ini berfungsi untuk pengurangan biaya operasi, dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas produksi. Dalam hal kualitas produk, produk emas Antam memiliki sertifikasi dari London Bullion Market Association dan Dubai Metal and Commodities Centre. Kedua sertifikasi ini menunjukkan bahwa emas produksi Antam dapat diperdagangkan secara bebas tanpa ada modifikasi pada logo Logam Mulia yang telah tercetak.
www.antam.com
Antam launched a 500,000 trees planting program to support the national reforestation program. Antam launched the program during the Tree Day and National Planting Day in 2008. Antam expects the program to be complete in the first semester of 2009. Antam plants most of the trees at its former mine sites and involves the local community in the program. The selection of plants is based on the plant’s characteristics and suitability with the local environment. Antam’s program is also intended to reduce the danger of global warming.
PRODUCT Antam applies quality control systems in maintaining and improving its mine output. Antam aims to reduce the operational cost while, at the same time, improving the product quality. In terms of product quality, Antam’s gold products are certified by the London Bullion Market Association and Dubai Metal and Commodities Centre. Both certifications approve Antam’s gold bars to be sold freely without any modification to the Logam Mulia’s logo stamped on the bars.
2008 ANTAM Annual Report
183
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Penghematan Energi dan Pemanfaatan Limbah
ENERGY CONSERVATION AND USE OF WASTE
Antam berupaya untuk terus melakukan terobosan teknologi dalam peluang implementasi konservasi energi. Hal ini dilakukan misalnya dengan memperbaiki isolasi yang rusak, yang mampu menghemat energi sebesar 14.256 liter bahan bakar minyak atau sebesar 0,32%. Pemakaian batu bara sebagai sumber energi menggantikan minyak dalam operasi perusahaan telah menjadi opsi utama untuk menurunkan biaya produksi feronikel.
Antam strives for energy conservation opportunities. For example, in 2008 Antam repaired a broken isolation and was able to save 14,256 liters of fuel or 0.32% of total use in 2008. Antam plans to switch to coal as its main energy source in ferronickel processing in order to reduce ferronickel production costs.
Hubungan Dengan Para Pemangku Kepentingan
“Indikator kinerja Program Tanggung Jawab Sosial adalah keberlanjutan, dampak dan cakupan.”
STAKEHOLDERS’ RELATIONSHIP
Antam realises the importance of a harmonious relationship with its stakeholders, notably with the surrounding community Antam sangat menyadari and the local government. pentingnya hubungan yang ”The indicators of CSR programs Antam aligns its relationship harmonis dengan para pemangku are sustainability, impact and kepentingan,khususnya masyarakat with the community and the coverage.” dan pemerintah. Keberadaan Antam government through intensive diharapkan menjadi penyelaras meetings and visitations, both hubungan antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah quantitatively and qualitatively. Antam’s initiatives in dengan mengintensifkan kuantitas dan kualitas pertemuan maintaining a solid relationship with its stakeholders dan kunjungan lapangan. Mekanisme dilakukan melalui include community development and community kegiatan community development dan community relations; relations activities, shareholders’ meeting, bipartite rapat umum pemegang saham; Forum Bipartit dan and tripartite forums, its Development and Planning Tripartit; Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan Forum, Community Welfare Acceleration Program, and Pembangunan; Program Percepatan Kesejahteraan the Partnership and Community Development Program. Masyarakat (PPKM); dan Program Kemitraan dan Bina Antam believes a solid relationship with the local Lingkungan (PKBL). Melalui hubungan yang baik, Antam community and government may help ensuring smooth percaya bahwa dugaan negatif yang mungkin beredar, operations. A harmonious relationship is the key for the baik dari pemerintah setempat maupun masyarakat dapat community to help them in supporting one another. diredam. Hubungan yang harmonis ini merupakan kunci sukses bagi kedamaian hidup bermasyarakat agar mereka Antam socialises its CSR initiatives and programs to the saling mendukung dalam pengamanan lingkungan. Atas local government and community to create an active dasar inilah, semua program dan kegiatan tanggung jawab involvement from related parties. sosial Antam disosialisasikan kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk membentuk keterlibatan yang aktif SUSTAINABLE CORPORATE SOCIAL dan positif dari semua pihak. RESPONSIBILITY
Tanggung Jawab Sosial yang Berkelanjutan Antam menjaga nilai-nilai ekonomi dan sosialnya untuk mempertahankan keberlanjutan perusahaan dengan memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup yang selaras antara perusahaan dengan stakeholders. Informasi yang komprehensif mengenai kelangsungan dan target program tanggung jawab sosial Antam disajikan dalam Laporan Keberlanjutan Antam tahun 2008.
184
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam values its economic and social values to maintain the company’s sustainability. Antam aims to share its benefits in the relationship between the company and its stakeholders. Comprehensive information on Antam’s CSR program is available on the 2008 Antam Sustainability Report.
www.antam.com
Antam meningkatkan komitmen untuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan Antam enhances its commitment in the corporate social responsibility program
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Antam menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding, MOU) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di bidang program tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibility—CSR). Nota kesepahaman ini dimaksudkan untuk membantu kegiatan pembangunan ekonomi dan pengembangan masyarakat serta meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Sulawesi Tenggara, terutama masyarakat kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe Utara yang merupakan lokasi kegiatan pertambangan Antam. “MOU ini merupakan suatu bukti yang konkrit dan nyata dari partisipasi Antam kepada masyarakat,” ujar Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam, SE. Sementara Direktur Umum & CSR Antam, Ir. Denny Maulasa, MM, mengatakan, “Penandatanganan MOU ini merupakan bagian dari komitmen Antam untuk mengimplementasikan program-program CSR secara lebih baik lagi.” Jumlah bantuan yang akan diserahkan oleh Antam kepada pihak Pemprov Sultra adalah sebesar Rp103 miliar. Dana tersebut akan dikelola secara akuntabel dan transparan oleh Pemprov Sultra untuk menyediakan program-program pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan penyediaan infrastruktur bagi masyarakat Provinsi Sultra. Antam maupun Pemprov Sultra juga akan melakukan evaluasi berkala untuk menjamin efektivitas pelaksanaan program-program tersebut.
www.antam.com
On 8 August 2008, Antam signs a memorandum of understanding (MOU) with the Provincial Government of the Southeast Sulawesi to enhance the corporate social responsibility (CSR) program for the community of the Southeast Sulawesi province. The MOU reflects Antam’s intention to assist the economic and social development of the Southeast Sulawesi community, especially in the regencies of Kolaka and North Konawe. Both regencies are host to Antam’s mining operations. “This MOU is real and concrete evidence of Antam’s contribution to the community,” said the Governor of Southeast Sulawesi, H Nur Alam, SE. Meanwhile, Antam’s General Affairs & CSR Director, Ir. Denny Maulasa, MM said,“The MOU is part of our commitment in the better implementation of CSR program.” Under the MOU, Antam pledged Rp103 billion in CSR contributions to the Southeast Sulawesi provincial govenment. The Southeast Sulawesi provincial government has committed to a proper, accountable and transparent management of the contribution. The fund is intended to provide free education and health services for the community as well as the infrastructure development within the region. Antam and the provincial government will evaluate the effectiveness of the CSR program on a periodic basis.
2008 ANTAM Annual Report
185
Sekilas Antam Our Company
Abdul Rifai Gani, penerima beasiswa luar negeri ke Rusia
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Antam Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Abdul Rifai Gani, foreign study scholarship recipient to Russia
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion Manajemen Risiko Risk Management
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di SD Antam Gebe dan SMP Negeri Gebe, saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Makassar. Lulus dari SMAK tahun 2002, saya mempunyai keinginan yang sangat besar untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun kondisi keuangan orang tua tidak memungkinkan untuk membiayai. Untuk itu proses seleksi mendapatkan beasiswa belajar ke perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri selalu saya ikuti.
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations
Tahun 2008,saya lulus seleksi sebagai penerima beasiswa dari Pemerintah Federasi Rusia untuk melanjutkan studi Strata 1 pada Faculty of Material Science dengan jurusan Physicochemistry of Foundry Alloys. Namun dengan lulus seleksi, belum dapat dipastikan saya bisa belajar ke Rusia karena beasiswa dari Pemerintah Federasi Rusia tersebut hanya berupa pembebasan biaya sekolah. Sedangkan untuk biaya hidup dan semua kebutuhan pribadi menjadi tanggungan penerima beasiswa.
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Dengan keyakinan bahwa Antam peduli pada masalah peningkatan sumber daya manusia, perusahaan ini menjadi pilihan saya untuk mengajukan permohonan beasiswa. Alhamdulillah, perusahaan menyetujui permohonan untuk mendapatkan beasiswa melalui Program Beasiswa Khusus Putera Daerah.
After completing elementary and junior high schools at Antam Elementary School Gebe and Gebe Junior High School, I continued my high school education at the Chemical Analysis High School, in Makassar. After graduating in 2002, I wanted to continue my study at the university. Unfortunately, the financial situation of my parents prevented me from doing so. I then pursued scholarship opportunities both in Indonesia and abroad. In 2008, I passed the selection as a scholarship recipient from the Government of the Russia Federation to continue my undergraduate study at the Faculty of Material Science on Physicochemistry of Foundry Alloys degree. However, the scholarship only covers the tuition fees. All my living and personal expenses would not be covered. Following the scholarship acceptance, I submitted a proposal to Antam to ask for its support. I believe Antam is attentive to the development of human resources. Thanks to Allah, Antam accepted my proposal through the Special Scholarship Program for Local Youngster. I am currently studying at the Preparatory Faculty of Tver State Technical University, City of Tver. The
Saat ini saya masih belajar di Preparatory Faculty pada Tver State Technical University, Kota Tver, yang dikhususkan untuk belajar bahasa Rusia dan mata kuliah dasar sesuai jurusan masing-masing. Saat ini saya sudah selesai ujian untuk semester pertama dan sudah memasuki proses belajar semester kedua. Terima kasih Antam.
186
Laporan Tahunan ANTAM 2008
program is preparing me for Russian language as well as other basic courses. I recently completed my first semester exam and now I am enrolled for the second semester. Thank you Antam.
www.antam.com
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
187
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
188
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
189
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
190
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
AKTIVA
ASSETS
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp4.605.628 pada tahun 2008 dan Rp892.755 pada tahun 2007) Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp12.323.678 pada tahun 2008 dan Rp11.893.796 pada tahun 2007) Persediaan (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp143.579.136 pada tahun 2008 dan penyisihan persediaan usang sebesar Rp5.071.183 pada tahun 2008 dan Rp4.981.241 pada tahun 2007) Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aktiva lancar lain-lain
1.391.471.720 129.460.830 53.425.709 76.268.120
Jumlah Aktiva Lancar
5.819.531.944
AKTIVA TIDAK LANCAR Investasi dalam saham - bersih Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp2.371.059.584 pada tahun 2008 dan Rp1.891.401.453 pada tahun 2007) Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp30.285.548 pada tahun 2008 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp96.700.445 pada tahun 2008 dan Rp75.766.406 pada tahun 2007) Biaya tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp46.958.122 pada tahun 2008 dan Rp38.689.461 pada tahun 2007) Taksiran tagihan pajak penghasilan Goodwill - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup tangguhan Aktiva tidak lancar lainnya Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
3.284.218.532 158.549.964
594.950.328
2a,3 4
2f,5
131.186.741
2g,6 2o,14a
4.743.875.109 -
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash
1.680.059.742
Trade receivables - third parties (net of allowance for doubtful accounts of Rp4,605,628 in 2008 and Rp892,755 in 2007)
81.019.366
Other receivables (net of allowance for doubtful accounts of Rp12,323,678 in 2008 and Rp11,893,796 in 2007)
1.319.084.300 79.547.752 38.139.426 106.374.055
Inventories (net of allowance for decline in value of Rp143,579,136 in 2008 and allowance for obsolescence of Rp5,071,183 in 2008 and Rp4,981,241 in 2007) Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets
8.048.099.750
Total Current Assets
2.440.902 51.672.213
2.848.368 63.477.416
NON-CURRENT ASSETS Investments in shares of stock - net Property, plant and equipment (net of accumulated depreciation of Rp2,371,059,584 in 2008 and Rp1,891,401,453 in 2007) Deferred exploration and development expenditures (net of allowance for decline in value of Rp30,285,548 in 2008 and accumulated amortization of Rp96,700,445 in 2008 and Rp75,766,406 in 2007) Deferred charges (net of accumulated amortization of Rp46,958,122 in 2008 and Rp38,689,461 in 2007) Estimated claims for tax refund Goodwill - net Deferred tax assets - net Deferred environmental and reclamation expenditures Other non-current assets
4.425.508.836
3.995.591.190
Total Non-Current Assets
10.245.040.780
12.043.690.940
TOTAL ASSETS
92.608.473
2d,7
55.798.418
2.890.477.780
2h,8
3.022.621.934
622.828.357
2k,9
487.012.456
29.903.644 269.945.984 85.360.253 380.271.230
2j,11 2o,14c 2t,10 2o,14d
27.710.668 21.353.060 314.768.870
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
191
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report
Catatan/ Notes
2008
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34) LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Uang muka pelanggan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan Bagian pinjaman investasi jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Uang muka pelanggan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman investasi Penyisihan kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS
128.562.808
12
76.242.814
1.968.830 55.343.479 204.523.461 20.140.415
2i,12,27
3.692.363 33.126.592 452.007.002 988.002.464
13, 27 2o,14b
46.874.525
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties
12.291.795
Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of advances from customers
-
34
19.246.727
Corporate social responsibility program payable
255.500.000
15
219.776.667
Current maturities of long-term investment loans
13.677.050
Current maturities of provision for environmental and reclamation costs
1.818.063.474
Total Current Liabilities
13.028.056
2l,16
725.941.574
NON-CURRENT LIABILITIES
28.590.863
36.953.488
558.450.000
15
700.145.667
143.915.840
2l,16
93.250.407
29.371.286 644.700.731
2p,2q,2r,26
1.405.028.720 50.932.665
2b
Advances from customer - net of current maturities Long-term liabilities - net of current maturities Investment loans Provision for environmental and reclamation costs
643.951.191
Due to related parties Pension and other post-retirement obligations
1.474.300.753
Total Non-Current Liabilities
1.220.484
MINORITY INTERESTS
Hubungi Kami Contact Us
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
192
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 EKUITAS Modal saham Modal dasar 1 saham preferen seri A Dwiwarna dan 37.999.999.999 saham biasa Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham preferen seri A Dwiwarna dan 9.538.459.749 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Yang telah ditentukan penggunaannya Yang belum ditentukan penggunaannya Saham diperoleh kembali Jumlah Ekuitas Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
953.845.975 2.526.309
17 2s,18
44.072.576
2b
21.334.633
1b,2n
5.686.654.306
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34) STOCKHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized capital 1 preferred series A Dwiwarna share and 37,999,999,999 ordinary shares Issued and fully paid capital 1 preferred series A Dwiwarna share and 9,538,459,749 ordinary shares with par value of 953.845.975 Rp100 (full amount) per share 2.526.309 Additional paid-in capital - net Difference in foreign currency 682.951 translation Difference arising from restructuring transactions of 21.334.633 entities under common control Retained earnings 2.652.728.627
Appropriated
5.118.987.734 -
Unappropriated Treasury stock
8.063.137.821
8.750.106.229
Net Stockholders’ Equity
10.245.040.780
12.043.690.940
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
1.368.139.165 (13.435.143)
2v,17
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
193
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Catatan/ Notes
2008 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Umum dan administrasi Penjualan dan pemasaran Eksplorasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan dari penghapusan hutang Penghasilan bunga Dividen Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Penghasilan denda dan klaim asuransi Penghasilan (beban) keuangan - bersih Beban bunga Lain-lain - bersih Penghasilan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
9.591.981.138
2m,20
12.008.202.498
NET SALES
(6.940.796.904)
2m,2p,21,24
(4.678.817.665)
COST OF GOODS SOLD
7.329.384.833
GROSS PROFIT
2.651.184.234
(692.424.402) 2i,2m,2p,22,24 (150.775.271) (353.851.831) (1.197.051.504) 1.454.132.730
(367.246.781) (124.767.030) (60.526.214)
OPERATING EXPENSES General and administrative Selling and marketing Exploration
(552.540.025)
Total Operating Expenses
6.776.844.808
263.038.956 179.664.739 178.744.352
31s 7
125.907.439 139.586.863
29.931.362
7
-
15.845.655
23
86.323.240
(185.374.748) (50.346.415) 44.031.618
2c,2e,25
196.719.072 (74.315.067) 31.335.557
OPERATING INCOME OTHER INCOME (EXPENSES) Income from debt forgiveness Interest income Dividend Equity in net earnings of associated companies Income from penalty and insurance claim Finance income (charges) - net Interest expense Others - net
475.535.519
505.557.104
Other Income - Net
1.929.668.249
7.282.401.912
INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
612.285.458 (65.562.288)
2.313.647.441 (149.893.147)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH
546.723.170
2.163.754.294
INCOME TAX EXPENSE - NET
5.118.647.618
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET LOSS/INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
2b
134.777
MINORITY INTERESTS IN NET LOSS (INCOME) OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
1b,31s
205.339
PRE-ACQUISITION LOSS (INCOME)
5.118.987.734
NET INCOME
536,67
BASIC EARNINGS PER SHARE (Full amount)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI/LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN KERUGIAN (LABA) SEBELUM AKUISISI LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
2o,14c
1.382.945.079
(902.686)
(13.903.228) 1.368.139.165
143,48
2u,28
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
194
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
195
Saldo tanggal 31 Desember 2008
Saldo tanggal 1 Januari 2008 Laba bersih pada tahun 2008 Cadangan umum Dividen Alokasi untuk program kemitraan dan bina lingkungan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saham diperoleh kembali 2.526.309
-
-
2.526.309 -
2.526.309
-
2.526.309
-
-
-
-
-
44.072.576
43.389.625 -
-
682.951 -
682.951
-
682.951
1.682.489
-
-
-
-
-
(999.538)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
953.845.975
-
-
2b 2v,17
953.845.975 -
953.845.975
-
34
19
34
Saldo tanggal 31 Desember 2007, disajikan kembali
Saldo tanggal 31 Desember 2007, disajikan sebelumnya Penyesuaian karena akrual beban tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
953.845.975
-
-
34
2b
-
-
-
-
19
34
2.526.309
-
Tambahan modal disetor bersih/ Additional paid-in capital - net
953.845.975
Cadangan umum Dividen Alokasi untuk program kemitraan dan bina lingkungan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Laba bersih pada tahun 2007, disajikan kembali
Saldo tanggal 1 Januari 2007 Laba bersih pada tahun 2007, disajikan sebelumnya Penyesuaian karena akrual beban tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Difference in foreign currency translation
21.334.633
-
-
21.334.633 -
21.334.633
-
21.334.633
-
-
-
-
-
-
21.334.633
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference arising from restructuring transactions of entities under common control
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5
5.686.654.306
-
-
2.652.728.627 3.033.925.679 -
2.652.728.627
-
2.652.728.627
-
-
900.610.838 -
-
-
-
1.752.117.789
Ditentukan penggunaannya/ Appropriated -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(13.435.143)
(13.435.143)
Saham diperoleh kembali/ Treasury stock
8.063.137.821
43.389.625 (13.435.143)
(32.077.878)
8.750.106.229 1.368.139.165 (2.052.984.177)
8.750.106.229
(13.472.709)
8.763.578.938
1.682.489
(31.055.546)
(621.110.923)
5.118.987.734
(13.472.709)
5.132.460.443
4.281.602.475
Jumlah ekuitas - bersih/ Stockholders’ equity - net
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1.368.139.165
-
(32.077.878)
5.118.987.734 1.368.139.165 (3.033.925.679) (2.052.984.177)
5.118.987.734
(13.472.709 )
5.132.460.443
-
(31.055.546)
(900.610.838) (621.110.923)
5.118.987.734
(13.472.709)
5.132.460.443
1.552.777.307
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Saldo laba/Retained earnings
Balance, December 31, 2008
Balance, January 1, 2008 Net income in 2008 Appropriation for general reserve Dividend Allocation for partnership and community development program Difference in foreign currency translation Treasury stock
Balance, December 31, 2007, as restated
Balance, December 31, 2007, as previously reported Adjustment in relation to the accrual of expenses for corporate social responsibility_
Appropriation for general reserve Dividend Allocation for partnership and community development program Difference in foreign currency translation
Net income in 2007, as restated
Balance, January 1, 2007 Net income in 2007, as previously reported Adjustment in relation to the accrual of expenses for corporate social responsibility_
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada komisaris, direksi dan karyawan Penerimaan lain-lain Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Penerimaan bunga Penerimaan dari restitusi pajak Penerimaan pendapatan denda dan klaim asuransi Pembayaran pajak Penurunan (kenaikan) kas yang dibatasi penggunaannya Pembayaran bunga Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penghasilan dividen Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Pengeluaran biaya eksplorasi dan pengembangan Perolehan investasi dalam saham Biaya ditangguhkan Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran untuk alokasi program kemitraan dan bina lingkungan Pembayaran pembelian kembali saham Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Catatan/ Notes
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
10.699.250.207 (7.034.467.154)
11.228.975.738 (4.276.517.673)
(756.754.778) 150.988.988
(792.838.872) 23.186.712
3.059.017.263
6.182.805.905
170.334.263 90.734.182
125.907.439 132.146.577
15.845.655 (1.990.740.752)
86.323.240 (1.669.356.114)
(158.549.964) (49.324.454)
55.905.683 (77.825.357)
1.137.316.193
165.064.391
4.835.907.373
7
1.855.000 (302.385.936) (187.035.485) (26.266.981) (10.461.638)
(359.230.649)
(2.052.984.177) (243.787.387)
19
(51.324.605) (13.435.143)
17
(2.361.531.312)
Cash receipts from interest income Cash receipts from tax restitution Cash receipts from income from penalty and insurance claim Payments of tax Decrease (increase) in restricted cash Payments of interest Net Cash Provided by Operating Activities
(12.241.332) (13.239.110)
(262.350.439)
Net Cash Used in Investing Activities
155.016.088
(197.164.105) (194.731.380)
7
Net Cash Received from Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend income Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisition of property, plant and equipment Disbursements for exploration and development expenditures Acquisitions of investments in shares of stock Deferred charges
9.400 8
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Payments to suppliers Payments to commissioners, directors and employees Other receipts - net
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (621.110.923) Payment of dividends (461.822.712) Repayment of long-term borrowings Payment of allocation for partnership and community (31.055.546) development program -
(1.113.989.181)
Payment for buy-back of shares Net Cash Used in Financing Activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
196
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34) NET INCREASE (DECREASE) IN 3.459.567.753 CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1.583.445.768)
123.789.191
146.125.248
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4.743.875.109
1.138.182.108
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.284.218.532
4.743.875.109
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGARUH SELISIH KURS KAS DAN SETARA KAS
3
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
197
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a. Umum
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
1.
GENERAL a. General
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama “Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang” di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut diumumkan dalam Tambahan No. 36, Berita Negara No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas (“Perusahaan Perseroan”) dan sejak itu dikenal sebagai “Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang”.
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (“Company”) was established as “Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang” in the Republic of Indonesia on July 5, 1968 under Government Regulation No. 22 of 1968. Its establishment was published in Supplement No. 36 of the State Gazette No. 56 dated July 5, 1968. On September 14, 1974, based on Government Regulation No. 26 of 1974, the status of the Company was changed from a state-owned corporation (PN) to a state-owned limited liability corporation (“Perusahaan Perseroan”) and the Company has since been known as “Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang”.
Anggaran Dasar (AD) Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir pada tanggal 2 Juli 2008 sehubungan dengan, antara lain, perubahan AD Perusahaan sesuai Undang-undang No. 40 Tahun 2007. Perubahan ini termuat dalam akta Notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 2 tanggal 2 Juli 2008. Perubahan terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU40521.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Juli 2008.
The Company’s Articles of Association (AA) have been amended several times, the latest on July 2, 2008 in relation to, among others, changes in the Company’s AA in accordance with Law No. 40 Year 2007. These changes are stated in Notarial Deed No. 2 dated July 2, 2008 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. The latest amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-40521.AH.01.02 Year 2008 dated July 11, 2008.
Berdasarkan Pasal 3 AD Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan galian tersebut. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968.
According to Article 3 of the Company’s AA, its scope of activities comprises mining of natural deposits, manufacturing, trading, transportation and other related services. The Company commenced its commercial operations on July 5, 1968.
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 saham yang merupakan 35% dari jumlah 1.230.769.000 saham ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di dahulu Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) dan Bursa Efek Surabaya (“BES”) pada tanggal 27 November 1997 (pada tahun 2008, kedua bursa tersebut digabung menjadi Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 31 Desember 2008, semua saham ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 9.538.459.749 lembar saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2002, saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Australia (“BEA”) sebagai Chess Depository Interest (“CDI”). Pada tanggal 31 Desember 2008, unit yang diperdagangkan di BEA adalah sejumlah 1.907.691.950 unit CDI yang merupakan 9.538.459.749 saham biasa seri B.
In 1997, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 430,769,000 shares or 35% of its 1,230,769,000 issued and fully paid shares. The shares offered to the public during the IPO were listed in the former Jakarta Stock Exchange (“JSX”) and Surabaya Stock Exchange (“SSX”) on November 27, 1997 (in 2008, these exchanges were merged to become the Indonesia Stock Exchange). As of December 31, 2008, all the Company’s issued and fully paid shares of 9,538,459,749 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. In 2002, the Company‘s shares were listed in the Australian Securities Exchange (“ASX”) where its shares were traded as Chess Depository Interests (“CDI”). As of December 31, 2008, a total of 1,907,691,950 CDI units are traded on the ASX representing 9,538,459,749 series B common shares.
8
198
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a. General (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 39 tanggal 30 Mei 2007 dari notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) menjadi nilai nominal Rp100 (rupiah penuh) per saham. Perdagangan saham Perusahaan dengan nilai nominal baru Rp100 (rupiah penuh) per saham dilakukan mulai tanggal 12 Juli 2007 (Catatan 17).
Based on the Notarial Deed No. 39 dated May 30, 2007 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, the Company executed the par value split of its share capital from Rp500 (full amount) par value to Rp100 (full amount) par value per share. The trading of the Company’s shares with the new par value per share of Rp100 (full amount) started on July 12, 2007 (Note 17).
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of the Stockholders’ General Meeting held on June 26, 2008, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2008 is as follows:
Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Commissioners Ir. Wisnu Askari Marantika Dr. Ir. Irwan Bahar Mahendra Siregar, BEc. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc. Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, MSc.
President Commissioner Commissioners Independent Commissioners
Direksi Direktur Utama Direktur
Directors Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. Djaja M. Tambunan Ir. Winardi, M.M. Ir. Tato Miraza, M.M. Achmad Ardianto, ST, MBA Ir. Denny Maulasa, M.M.
Pada tanggal 31 Desember 2007, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Direksi Direktur Utama Direktur
President Director Directors
As of December 31, 2007, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is as follows: Commissioners President Commissioner Commissioners
Ir. Wisnu Askari Marantika Ir. S. Suryantoro, MSc. Ir. Supriatna Suhala, MSc. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
Independent Commissioners
Ir. D. Aditya Sumanagara Kurniadi Atmosasmito, S.E., M.M. Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. Ir. Darma Ambiar, M.M. Ir. Syahrir Ika, M.M.
Jumlah gaji dan tunjangan lainnya untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sekitar Rp46.330.444 dan Rp26.133.920 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
Directors President Director Directors
The compensation and other benefits of the Company’s Commissioners and Directors amounted to approximately Rp46,330,444 and Rp26,133,920 for the years ended December 31, 2008 and 2007, respectively.
9
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
199
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a. General (continued)
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Ketua Anggota
As of December 31, 2008, the composition of the Company’s Audit Committee is as follows:
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc. Sutirta Budiman, Bsc, ACGI Drs. Mursyid Amal, M.M. Tri Herutantoyo, AK., MBA Alida Basir Astarsis, S.E., AK.
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
Ketua Anggota
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
b. Hubungan Investor Investor Relations
As of December 31, 2007, the composition of the Company’s Audit Committee is as follows:
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc. Drs. Kanaka Puradiredja, AK. Drs. Eddie M. Gunadi, QIA. Edwar Nurdin, AK., MA. Alida Basir Astarsis, S.E., AK.
Chairman Members
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai masing-masing 2.605 dan 2.716 karyawan tetap.
The Company and its subsidiaries had a total of 2,605 and 2,716 permanent employees as of December 31, 2008 and 2007, respectively.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia.
The Company’s head office is located at Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia.
Anak Perusahaan
b. Subsidiaries
Perusahaan melakukan konsolidasi Anak Perusahaan di bawah ini karena mempunyai kepemilikan mayoritas atau hak untuk mengendalikan operasi.
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Chairman Members
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Laporan Keuangan Financial Report
Domisili/ Domicile
The Company consolidates the following Subsidiaries due to its majority ownership or its right to control their operations.
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jenis Usaha/ Nature of Business
Mulai Beroperasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jumlah Aktiva sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2008
Kepemilikan langsung/Direct ownership: 1. BHP Asia Pacific Australia Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN)
Hubungi Kami Contact Us
2.
PT Antam Resourcindo
Indonesia
3.
PT Mega Citra Utama (MCU)*
Indonesia
4.
PT Indonesia Chemical Alumina (ICA)
Indonesia
Perusahaan investasi/Investment company
100%
Eksplorasi dan operator tambang/Mining exploration and operator Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan/Construction, trading, industry, agriculture and mining Industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan umum/Alumina industry and general mining contractor services
99,98%
2007
-
4.480.705
-
1997
65.265.442
55.363.507
80%
-
17.696.714
-
65%
-
43.680.461
-
10
200
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b. Anak Perusahaan (lanjutan)
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
1.
GENERAL (continued) b. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jenis Usaha/ Nature of Business
Mulai Beroperasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jumlah Aktiva sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2008
Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued) : Indonesia Pembangunan, perdagangan, 5. PT Borneo perindustrian, pertanian dan Edo pertambangan/Construction, International trading, industry, agriculture (BEI)* and mining
2007
60%
-
12.256.503
3.153.122
55%
-
109.355.202
-
100%
2004
-
22.384.350
Antam Finance Mauritius Perusahaan investasi/ 100% Investment company Limited** Kepemilikan tidak langsung melalui BHPAPN/Indirect ownership through BHPAPN PT GAG Nikel Indonesia Eksplorasi dan operator 100% tambang/Mining exploration (GN) and operator
2003
-
426.059
-
4.480.705
-
6.
7.
PT Antam Jindal Stainless Indonesia (AJSI) Antam Europe B.V.**
Indonesia
Netherlands
Pengolahan stainless steel/ Manufacturing of stainless steel Perusahaan investasi/ Investment company
8.
* As of December 31, 2008, MCU, ICA, BEI, AJSI and GN have not yet started their respective commercial operations. ** Liquidated in 2008.
* Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, MCU, ICA, BEI, AJSI dan GN belum beroperasi secara komersial. ** Telah dilikuidasi pada tahun 2008.
1. BHP
Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN) Pada bulan Desember 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham BHPAPN sehingga mengakibatkan pemilikan secara tidak langsung atas PT GAG Nikel (GN) sebesar 100% (Catatan 31s). GN mempunyai Kuasa Pertambangan eksplorasi bahan galian nikel di Papua Barat, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2008. Pada tanggal 4 Maret 2009, BHPAPN telah berganti nama (Catatan 35f). 2. PT Antam Resourcindo (AR) AR memulai aktivitas operasinya pada tanggal 16 Juli 1997 yang sebelumnya merupakan Anak Perusahaan dari International Antam Resources Limited (“IARL”) yang sebelumnya merupakan Anak Perusahaan Antam di Kanada dengan kepemilikan 82%. Pada tahun 2003, Perusahaan menjual seluruh 82% kepemilikannya di IARL dan memperoleh 99,98% kepemilikan langsung di AR. Selisih yang timbul dari restrukturisasi adalah sebagai berikut:
1. BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN) In December 2008, the Company acquired 100% interest in BHPAPN and consequently also acquired an indirect ownership of 100% (Note 31s) in PT GAG Nikel (GN). GN has a Mining Authorization for nickel exploration in West Papua, Indonesia and is an exploration stage company as of December 31, 2008. On March 4, 2009, BHPAPN changed its name (Note 35f).
2. PT Antam Resourcindo (AR) AR commenced its operating activities on July 16, 1997 and was previously a subsidiary of International Antam Resources Limited (“IARL”), previously the Company’s 82%-owned subsidiary in Canada. In 2003, the Company sold all its 82% interest in IARL and acquired 99.98% direct interest in AR.
The resulting difference arising from the above-mentioned restructuring was as follows:
Nilai buku AR yang diperoleh dari restrukturisasi Nilai buku bersih (negatif) IARL yang dilepas dalam restrukturisasi
(5.046.682)
Net book value of AR acquired in restructuring Net book value (negative) of IARL disposed in restructuring
21.334.633
Difference arising from restructuring of entities under common control
16.287.951
Selisih yang timbul dari restrukturisasi entitas sepengendali
11
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
201
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b. Anak Perusahaan (lanjutan)
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
1.
3. PT Mega Citra Utama (MCU) Pada bulan November 2007 dan Januari 2008, Perusahaan mengakuisisi masingmasing 4% dan 76% kepemilikan saham MCU. MCU mempunyai Kuasa Pertambangan eksplorasi bahan galian bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2008.
3. PT Mega Citra Utama (MCU) In November 2007 and January 2008, the Company acquired 4% and 76% interests, respectively, in MCU. MCU has a Mining Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan, Indonesia and is an exploration stage company as of December 31, 2008.
4. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA)
4. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA)
Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan mendirikan ICA dan memiliki kepemilikan saham sebesar 49% (Catatan 31f). Pada bulan Agustus 2008, Perusahaan melakukan akuisisi untuk tambahan 16% saham ICA sehingga kepemilikan saham Perusahaan menjadi sebesar 65%. ICA akan melakukan pengolahan bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Desember 2008.
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
On February 26, 2007, the Company established ICA and had share ownership of 49% (Note 31f). In August 2008, the Company acquired 16% additional interest in ICA, making the total ownership to become 65%. ICA will manufacture bauxite in West Kalimantan, Indonesia and is a development stage company as of December 31, 2008.
5. PT Borneo Edo International (BEI)
5. PT Borneo Edo International (BEI)
Pada bulan September 2007, Perusahaan mengakuisisi 60% kepemilikan saham BEI. BEI mempunyai Kuasa Pertambangan eksplorasi bahan galian bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2008.
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
In September 2007, the Company acquired 60% interest in BEI. BEI has a Mining Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan, Indonesia and is an exploration stage company as of December 31, 2008.
Jindal Stainless Indonesia (AJSI) Pada tanggal 20 Agustus 2008, Perusahaan mendirikan AJSI dan memiliki kepemilikan saham sebesar 55% (Catatan 31p). AJSI akan melakukan pengolahan stainless steel dan merupakan perusahaan dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Desember 2008.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
GENERAL (continued) b. Subsidiaries (continued)
6. PT Antam
6. PT Antam Jindal Stainless Indonesia (AJSI) On August 20, 2008, the Company established AJSI and has share ownership of 55% (Note 31p). AJSI will manufacture stainless steel and is a development stage company as of December 31, 2008.
7. Antam Europe B.V.
7. Antam Europe B.V.
Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, Antam Europe B.V., yang berkedudukan di Belanda, pada tanggal 25 November 2004, untuk menunjang dan memperluas kegiatan pemasaran produk feronikel di Eropa. Anak Perusahaan ini berperan sebagai perwakilan pemasaran Perusahaan di wilayah Eropa, sekaligus mengelola pendanaan dan mencari peluang pendanaan di masa yang akan datang. Anak Perusahaan tersebut telah dilikuidasi pada tanggal 3 Juni 2008.
The Company established a wholly-owned subsidiary, Antam Europe B.V., in the Netherlands, on November 25, 2004 to support and expand the ferronickel sales activities in Europe. This Subsidiary acts as the Company’s marketing representative in Europe whose activities include managing funds and identifying future fund-raising opportunities. On June 3, 2008, this Subsidiary was officially liquidated.
12
202
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Anak Perusahaan (lanjutan)
b. Subsidiaries (continued)
8. Antam Finance Limited (AFL)
8. Antam Finance Limited (AFL)
AFL didirikan pada tanggal 4 September 2003. Pada tanggal 7 Mei 2008, AFL telah dilikuidasi secara resmi. c.
AFL was established on September 4, 2003. On May 7, 2008, AFL was officially liquidated.
Kuasa Pertambangan
c. Mining Authorization
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki izin eksplorasi dan eksploitasi yang tercakup dalam berbagai Kuasa Pertambangan (“KP”). Rincian dari masing-masing KP adalah sebagai berikut:
Lokasi/Location
Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization (KP)
GENERAL (continued)
Area (Ha)
As of December 31, 2008, the Company and Subsidiaries have exploration and exploitation permits covered by several Mining Authorizations (“KP”). The details of each Mining Authorization are as follows:
KP Eksplorasi/ KP Exploration
KP Pemurnian/ KP Eksploitasi/ KP Refinery/ KP Exploitation
KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale
Cadangan (dalam ’000 ton)/Reserves (in ’000 tons) ***)
Terbukti/ Proved
Terkira/ Probable
G. Subang, Cianjur, Jawa Barat/ West Java *)
-
7.608
SK Bupati Cianjur No. 503/352/DPSDA&P berlaku sampai dengan/ valid until 5/2/2008
-
-
-
-
Bagelan, Purworejo Jawa Tengah/ Central Java
-
5.331
SK Bupati Purworejo No. 188.4/475/2008 berlaku sampai dengan/valid until 21/9/2009 (perpanjangan IV/extension IV)
-
-
-
-
Gn.Meranggu, Ponorogo, Jawa Timur/ East Java
-
6.515
SK Bupati Ponorogo No. 1078 tahun 2008 berlaku sampai dengan/ valid until 17/7/2009 (perpanjangan III/extension III)
-
-
-
-
G.Liman, Madiun, Jawa Timur/ East Java *)
-
7.249
SK Bupati Madiun No. 412 tahun 2006 berlaku sampai dengan/ valid until 18/10/2008
-
-
-
-
Nawangan, Pacitan, Jawa Timur/ East Java
-
5.612
SK Bupati Pacitan No. 188.45/229/408.21/2008 berlaku sampai dengan/ valid until 1/7/2009
-
-
-
-
Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat/ West Sulawesi
-
10.000
SK Bupati Mamuju No. 226 tahun 2008 berlaku sampai dengan/ valid until 21/5/2009
-
-
-
-
Bonehau, Mamuju, Sulawesi Barat/ West Sulawesi
-
4.926
SK Bupati Mamuju No. 227 tahun 2008 berlaku sampai dengan/ valid until 21/5/2009
-
-
-
-
Topoyo, Mamuju, Sulawesi Barat/ West Sulawesi *)
-
10.000
SK Bupati Mamuju No. 92 tahun 2008 berlaku sampai dengan/ valid until 10/3/2009
-
-
-
-
Karossa, Mamuju, Sulawesi Barat/ West Sulawesi *)
-
9.510
SK Bupati Mamuju No. 93 tahun 2008 berlaku sampai dengan/ valid until 10/3/2009
-
-
-
-
Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan/ South Sulawesi *)
KW 01 LU-08SS
9.917
SK Bupati Luwu Utara No. 32 tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 12/2/2009
-
-
-
-
Kampa Wawoni, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER 001
53.810
SK Bupati Konawe No. 235 tahun 2007 berlaku sampai dengan/ valid until 21/4/2010
-
-
-
-
13
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
203
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
1.
UMUM (lanjutan) c.
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Lokasi/Location
GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued) KP Pemurnian/ KP Eksploitasi/ KP Refinery/ KP Exploitation
Cadangan (dalam ’000 ton)/Reserves (in ’000 tons) ***)
Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization (KP)
Area (Ha)
KW 05 KP 010407
4.983
SK Bupati Sarolangun No. 08 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 29/5/2010
-
-
-
-
-
9.690
SK Bupati Merangin No. 382 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 6/9/2010
-
-
-
-
KW 020 KP 100408
5.000
SK Bupati Sarolangun No. 24 Tahun 2008 berlaku sampai dengan/ valid until 29/4/2011
-
-
-
-
KP Eksplorasi/ KP Exploration
KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale
Terbukti/ Proved
Terkira/ Probable
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Batang Asai, Sarolangun, Jambi
Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
Sungai Tenang, Merangin, Jambi
Manajemen Risiko Risk Management
Batang Asai, Sarolangun, Jambi
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Sungai Tenang, Merangin, Jambi
-
7.633
SK Bupati Merangin No. 214 Tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2011
-
-
-
-
Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat/ West Sumatera
05002ANT
3.466
SK Bupati Pasaman No. 188.45/813/-BUP-PAS Tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 9/8/2010
-
-
-
-
Witaponda 1, Morowali, Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi *)
-
8.673
SK Bupati Morowali No. 188.45/SK.0663/ Distamben/VIII/2007 berlaku sampai dengan/valid until 27/8/2008
-
-
-
-
Witaponda 2, Morowali, Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi *)
-
8.472
SK Bupati Morowali No. 188.45/SK.0661/ Distamben/VIII/2007 berlaku sampai dengan/valid until 27/8/2008
-
-
-
-
Witaponda 3, Morowali, Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi *)
-
8.295
SK Bupati Morowali No. 188.45/SK.0664/ Distamben/VIII/2007 berlaku sampai dengan/valid until 27/8/2008
-
-
-
-
Witaponda 4, Morowali, Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi *)
-
5.094
SK Bupati Morowali No. 188.45/SK.0662/ Distamben/VIII/2007 berlaku sampai dengan/valid until 27/8/2008
-
-
-
-
Bungku Tengah, Morowali, Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi *)
-
7.652
SK Bupati Morowali No. 188.45/SK.0659/ Distamben/VIII/2007 berlaku sampai dengan/valid until 27/8/2008
-
-
-
-
Bungku Selatan, Morowali, Sulawesi Tengah/ Central Sulawesi *)
-
8.012
SK Bupati Morowali No. 188.45/SK.0660/ Distamben/VIII/2007 berlaku sampai dengan/valid until 27/8/2008
-
-
-
-
Pandua, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 07APR ER 003
8.616
SK Bupati Konawe No. 226 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 (perpanjangan I/extension I)
-
-
-
-
Mandiodo, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 99 NPP001
3.047
SK Bupati Konawe No. 227 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 (perpanjangan I/extension I)
-
-
-
-
Lasolo, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 99 STP 057b
7.371
SK Bupati Konawe No. 228 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010
-
-
-
-
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
14
204
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Lokasi/Location
Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization (KP)
Area (Ha)
GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued)
KP Eksplorasi/ KP Exploration
KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale
KP Pemurnian/ KP Eksploitasi/ KP Refinery/ KP Exploitation
Cadangan (dalam ’000 ton)/Reserves (in ’000 tons) ***)
Terbukti/ Proved
Terkira/ Probable
Lalindu, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 99 NPP 024
6.376
SK Bupati Konawe No. 234 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 (perpanjangan I/extension I)
-
-
-
-
Baunaga, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER 004
15.441
SK Bupati Konawe No. 236 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010
-
-
-
-
Molawe, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER 002
83.680
SK Bupati Konawe No. 229 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010
-
-
-
-
Toho, Pontianak, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
-
12.630
SK Bupati Pontianak No. 350 tahun 2007 berlaku sampai dengan/ valid until 3/12/2010
SK Bupati Pontianak No. 206 Tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 30/06/2018
-
-
Mempawah Hulu, Landak, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
-
20.710
SK Bupati Landak No. 544.2/271/HK-2007 berlaku sampai dengan/ valid until 19/12/2010
-
-
-
-
Merangin, Bangko Barat, Pamenang, Muara Siqo, Jambi
-
25.000
SK Bupati Merangin No. 524 tahun 2007 berlaku sampai dengan/ valid until 13/12/2010
-
-
-
-
G. Pongkor, Bogor, Jawa Barat/ West Java
KW 98PPO138
6.047
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 144 K/2015/ DDJP/1992 berlaku sampai dengan/valid until 20/4/2022
SK Pemerintah Kabupaten Bogor Dinas Pertambangan No. 541.3/850Distamb. Yan/2002 berlaku sampai dengan/valid until 9/3/2021
31.300 oz Au
1.005.600 oz Au
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 375 K/24 .01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 2022
-
Buli Serani, Halmahera Timur, Maluku Utara/ North Maluku
SK Bupati Pontianak No. 208 tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 02/07/2028
KW 97PPO443
39.040
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 490.K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 8/1/2019
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 491.K/25.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 20/9/2010
16.600
37.800
Oeboeli, Maluku Utara/North Maluku, Maluku **)
-
866,20
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 540/KEP/ 400/2007 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 29/1/2011
-
-
-
P. Obi, Maluku Utara/ North Maluku, Maluku
KW 97PPO464
9.528
-
SK DirjenPertambangan Umum No. 488.K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 10/3/2028
SK Dirjen Pertambangan Umum 489.K/25.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 10/3/2010
3.165
-
Tapunopaka, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 99STP057
6.213
-
SK Bupati Konawe No. 161 tahun 2005 berlaku sampai dengan/ valid until 6/5/2028
SK Bupati Konawe No. 212 tahun 2007 berlaku sampai dengan/valid until 12/3/2017
-
13.750
15
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
205
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
1.
UMUM (lanjutan) c.
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Lokasi/Location
Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization (KP)
GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued)
KP Pemurnian/ KP Eksploitasi/ KP Refinery/ KP Exploitation
KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale
Cadangan (dalam ’000 ton)/Reserves (in ’000 tons) ***)
Area (Ha)
KP Eksplorasi/ KP Exploration
-
195
-
SK Bupati Kolaka No. 129 tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 10/2/2013
-
110
-
Terbukti/ Proved
Terkira/ Probable
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
Maniang, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
Tambea, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi *)
KW 98 PPO216
3.759
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 16/K/24.02/DJP/1999 berlaku sampai dengan/valid until 15/3/2009
-
945
-
Sitallo, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi *)
KW 98 PPO215
599,4
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 15.K/24.02/ DJP/1999 berlaku sampai dengan/valid until 15/3/2009
-
135
-
Batu Kilat, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 98PPO213
1.584
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 822K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 15/7/2010
-
529
-
Pomala, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi
KW 98PPO214
2.372
-
-
281
-
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 823K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 15/7/2010
Tembeling, Tanjung Pinang, Kep. Riau
KW 96PPO346
2.988
-
SK Bupati Kep.Riau No. 313/IX/2006 berlaku sampai dengan/valid until 13/12/2009
-
Hubungan Investor Investor Relations
Kijang, Tanjung Pinang, Kep. Riau
KW 97PPO359
1.098,5
-
SK Bupati Kep.Riau No. 313/IX/2006 berlaku sampai dengan/valid until 13/12/2009
-
Tayan, Sanggau, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
KW 98PPO183
36.410
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 321.K/24.01/DJP/ 2000 berlaku sampai dengan/valid until 1/9/2020
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 322.K/25.01/DJP/ 2000 berlaku sampai dengan/valid until 5/7/2010
Sirandil, Cilacap, Jawa Tengah/ Central Java
KW 99PPO029
575,9
-
SK Bupati Cilacap No. 820K/24.01/DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 26/11/2009
-
SK Bupati Cilacap No.540/424/32/Tahun 2002 berlaku sampai dengan/valid until 2/12/2012
SK Bupati Cilacap No.540/425/32/Tahun 2002 berlaku sampai dengan/valid until 2/12/2012
SK Bupati Cilacap No. 821K/24.01/DJP/2000 berlaku sampai dengan/ valid until 21/11/2009
-
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
-
2.200
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Bunton, Cilacap, Jawa Tengah/ Central Java
KW 99PPO030
203,3
-
-
9.300
-
700
Laporan Tahunan ANTAM 2008
-
-
16
206
61.600
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization (KP)
GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued) KP Pemurnian/ KP Eksploitasi/ KP Refinery/ KP Exploitation
KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale
Area (Ha)
KP Eksplorasi/ KP Exploration
KW 96PPO290
504,4
-
SK Bupati Lumajang No. 30.K/24.02/DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 28/5/2010
Meliau, Sanggau, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
-
10.000
-
SK Bupati Sanggau No. 7 tahun 2008 berlaku sampai dengan/ valid until 27/3/2028
G.Liman, Ponorogo, Jawa Timur/ East Java
-
6.545
SK Bupati Ponorogo No. 1803 tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 10/12/2009
Moyo Utara dan Hilir, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat/ West Nusa Tenggara
-
11.320
Landak, Menjalin, Mandor, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
MJL/MDREKPR07.036
Landak, Mempawah, Menjalin, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi/Location
Cadangan (dalam ’000 ton)/Reserves (in ’000 tons) ***)
Terbukti/ Proved
Terkira/ Probable
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 31.K/25.04/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 7/2/2010
700
-
-
-
-
-
-
-
-
SK Bupati Sumbawa No. 206 tahun 2008 berlaku sampai dengan/ valid until 27/2/2010
-
-
-
-
20.000
SK Bupati Landak No. 544.2/205/HK-2007 berlaku sampai dengan/ valid until18/9/2010
-
-
-
-
MPH/MJLEKPR07.035
20.000
SK Bupati Landak No. 544.2/204/HK-2007 berlaku sampai dengan/ valid until 18/9/2010
-
-
-
-
Cikidang, Lebak, Banten
KW96PPO456
426,4
-
SK Dirjen Pertambangan Umum No. 738.K/24.01/DJP/1999 Tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 3/12/2010
-
-
-
Cibaliung, Pandeglang, Banten
KW96PPO019
1.340
-
SK Bupati Pandeglang No. 541/Kep.139Huk/2005 berlaku sampai dengan/valid until 29/07/2015
-
-
-
Tentang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur/ East Nusa Tenggara
-
12.070
SK Bupati Manggarai Barat No. 197/KEP/HK/2007 berlaku sampai dengan/valid until 10/11/2010
-
-
-
-
Parsoburan, Toba Samosir, Sumatera Utara/ North Sumatera
-
15.940
SK Bupati Toba Samosir No. 660/55i/DLHP/2008 berlaku sampai dengan/valid until 1/12/2009
-
-
-
-
Garoga, Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatera
-
6.492
SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.484.A/21/KPPT Tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 10/11/2010
-
-
-
-
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatera
-
20.680
SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.770/21/KPPT Tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 9/12/2009
-
-
-
-
Adiankoting, Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatera
-
12.580
SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.771/21/KPPT Tahun 2008 berlaku sampai dengan/valid until 9/12/2009
-
-
-
-
Lumajang, Jawa Timur/ East Java
17
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
207
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
1.
UMUM (lanjutan) c.
Lokasi/Location Bungbulang, Garut Jawa Barat/ West Java
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization (KP)
c. Mining Authorization (continued)
Area (Ha)
-
4.919
GENERAL (continued)
KP Pemurnian/ KP Eksploitasi/ KP Refinery/ KP Exploitation
KP Eksplorasi/ KP Exploration
KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale
Cadangan (dalam ’000 ton)/Reserves (in ’000 tons) ***)
Terbukti/ Proved
Terkira/ Probable
SK Kepala Dinas SDAP No.541.3/4299/Peny. Umum/SDAP/2007 berlaku sampai dengan/valid until 7/05/2009
-
-
-
-
Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah/ Central Java
KW08NPP002BMS
4.992
SK Bupati Banyumas No. 545/620/2008 berlaku sampai dengan/valid until 29/11/2009
-
-
-
-
Banyumas, Jawa Tengah/ Central Java
KW08NPP003BMS
4.948
SK Bupati Banyumas No. 545/621/2008 berlaku sampai dengan/valid until 29/11/2009
-
-
-
-
Somagede, Banyumas, Jawa Tengah/ Central Java
KW08NPP004BMS
6.997
SK Bupati Banyumas No. 545/622/2008 berlaku sampai dengan/valid until 29/11/2009
-
-
-
-
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
*) dalam proses perpanjangan/extension of permits in progress **) status: pasca tambang/mine closed ***) kecuali dinyatakan lain/unless otherwise stated
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES
ACCOUNTING
Keuangan
a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”).
The consolidated financial statements were prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are based on Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAMLK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis except the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
18
208
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
b.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Keuangan
a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation (continued)
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with maturity of three months or less, net of overdrafts.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam dan dibulatkan menjadi ribuan rupiah.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to, and stated in, thousands of rupiah unless otherwise stated.
Mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan (kecuali untuk BHPAPN, ICA, AFL dan Antam Europe B.V.) adalah rupiah.
The Company and its Subsidiaries’ (except for BHPAPN, ICA, AFL and Antam Europe B.V.) functional currency is rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian pada tahun 2008 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan BHPAPN, AR, ICA, BEI, MCU dan AJSI. Laporan keuangan konsolidasian pada tahun 2007 meliputi laporan keuangan Perusahaan, AR, AFL dan Antam Europe B.V.
The consolidated financial statements in 2008 include the accounts of the Company and its subsidiaries BHPAPN, AR, ICA, BEI, MCU and AJSI. The consolidated financial statements in 2007 include the accounts of the Company, AR, AFL and Antam Europe B.V.
Selisih kurs dalam mata uang asing karena penjabaran laporan keuangan ICA, BHPAPN, AFL dan Antam Europe B.V. ke dalam mata uang Rupiah dilaporkan secara terpisah dalam akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasian.
The resulting difference in foreign currency arising from the translation of ICA, BHPAPN, AFL and Antam Europe B.V. financial statements to rupiah is presented as “Difference in Foreign Currency Translation” under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Bagian proporsional aktiva bersih dari pemegang saham minoritas pada Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan disajikan sebagai “Hak Minoritas” di neraca konsolidasian.
The proportionate shares in net assets of the minority stockholders of the consolidated Subsidiaries are presented as “Minority Interests” in the consolidated balance sheets.
Semua transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan dalam grup yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The effect of all material transactions and balances between companies in the group has been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh Anak Perusahaan.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiaries.
19
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
209
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing selain mata uang fungsional Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies other than the Company’s functional currency are translated to Rupiah based on the middle rate published by Bank Indonesia at the last banking transaction date for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, nilai kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2008 and 2007, the rates of exchange used were as follows:
Rupiah Penuh/Rupiah Full Amount
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2008 1 Dolar Amerika Serikat 100 Yen Jepang 1 Euro Eropa 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura
d.
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
2007 10.950 12.123 15.433 7.556 7.608
9.419 8.306 13.760 -
Investasi
1 United States dollar 100 Japanese yen 1 European euro 1 Australian dollar 1 Singapore dollar
d. Investments
Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method) dimana biaya perolehannya ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan dividen yang diterima. Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal perolehan (goodwill). Jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Jika selanjutnya perusahaan asosiasi memperoleh laba, Perusahaan akan mengakui laba setelah bagiannya atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.
Investments in shares of stock in which the Company has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for under the equity method whereby the cost of the investment is increased or decreased by the Company’s share in the net earnings (losses) of the associate since the date of acquisition and reduced by dividends received. Equity in net earnings (losses) in the associate is adjusted for the straight-line amortization, over a 5-year period, of the difference between the cost of such investment and the Company’s proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (goodwill). If the Company’s share of losses in an associated company equals or exceeds the carrying amount of the investment, the investment is reported at zero value. If the associated company subsequently reports profits, the Company will recognize income only after its share of profits exceeds the share of net losses not recognized.
Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan.
Investments where ownership interest is less than 20% are stated at cost.
20
210
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Investasi (lanjutan)
ACCOUNTING
d. Investments (continued)
Investasi dalam perusahaan Kontrak Karya (“KK”), jika ada, dicatat berdasarkan nilai wajar dari aktiva yang diserahkan ke perusahaan KK atau penyertaan yang diterima oleh Perusahaan, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal. e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Investments in Contract of Work (“CoW”) companies, if any, are recorded based on the fair value of assets transferred to a CoW company or interest received by the Company, whichever is more reliably determinable.
Instrumen Keuangan Derivatif
e. Derivative Financial Instruments
PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, mengatur standar akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif tertentu yang melekat pada perjanjian lainnya) dibukukan dalam neraca sebagai aktiva atau kewajiban sebesar nilai wajarnya. PSAK No. 55 mengatur bahwa perubahan terhadap nilai wajar harus diakui sebagai laba/rugi kecuali lindung nilai tertentu yang mengijinkan terjadinya saling hapus (offset) antara laba atau rugi derivatif terhadap hasil dari aktiva/kewajiban yang dilindung-nilaikan di laporan laba rugi konsolidasian. PSAK No. 55 juga mensyaratkan bahwa entitas secara formal wajib mendokumentasikan, menentukan hubungan dan tujuan lindung nilai, dan menilai efektifitas dari transaksi yang diakui berdasarkan perlakuan akuntansi lindung nilai.
PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, established the accounting and reporting standards which require that every derivative instrument (including certain derivatives embedded in other contracts) be recorded in the balance sheets as either an asset or a liability measured at its fair value. PSAK No. 55 requires that changes in the derivative’s fair value be recognized currently in earnings unless specific hedges allow a derivative’s gain or loss to offset related results on the hedged item in the consolidated statements of income. PSAK No. 55 also requires that an entity formally documents, designates and assesses the effectiveness of transactions that are accounted for under the hedge accounting treatment.
Akuntansi untuk perubahan nilai wajar derivatif tergantung pada dokumentasi yang digunakan dan hasil dari tujuan lindung nilai tersebut. Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta asing berjangka, kontrak dual currency time deposits dan interest rate swaps untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang asing dan tingkat suku bunga yang terkait dengan pinjaman dengan suku bunga mengambang. Namun demikian, berdasarkan persyaratan khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, instrumen tersebut dianggap tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan oleh sebab itu, perubahan pada nilai wajar instrumen tersebut dicatat secara langsung pada operasi tahun berjalan.
The accounting for changes in the fair value of a derivative depends on the documented use of the derivative and the resulting designation. The Company has entered into foreign currency forward contracts, dual currency time deposits contracts and interest rate swaps to hedge market risks arising from fluctuations in exchange rates relating to its foreign currency denominated loans and interest rates relating to floating interest rate loans. However, based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments can not be designated as hedge activities for accounting purposes and accordingly, changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the current year earnings.
21
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
211
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Piutang Usaha
g.
Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu yang diestimasi berdasarkan penelaahan manajemen atas kolektibilitas saldo piutang. Penghapusan piutang dilakukan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih (Catatan 5). Persediaan
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
h.
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Trade Receivables Trade receivables are recorded net of allowance for doubtful accounts, based on management’s review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written off as bad debts in the period in which they are determined to be uncollectible (Note 5). g. Inventories
Persediaan dicatat pada nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualannya (Catatan 6).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Cost of finished goods and work in process comprises material, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realizable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the costs of completion and selling expenses (Note 6).
Penyisihan persediaan usang digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. Aset Tetap
Allowance for obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. h. Property, Plant and Equipment
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah tidak disusutkan). Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), ”Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
Prior to January 1, 2008, property, plant and equipment were stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which superseded PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Company and Subsidiaries have chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s and Subsidiaries’ consolidated financial statement.
Property, plant and equipment is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred.
22
212
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Property, Plant and Equipment (continued)
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment, except land, is computed using the straight-line method over the following estimated useful lives:
Tahun/Years Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor
6 - 20 10 - 20 8 - 25 4-8 4-8
Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang berlaku.
The cost of maintenance and repairs is charged as an expense as incurred. Expenditures which extend the useful life of assets or provide further economic benefits by increasing the capacity or quality of production, are capitalized and depreciated based on applicable depreciation rates.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to the appropriate property, plant and equipment accounts when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from the date when the assets become available for their intended use.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu (qualifying assets), dikapitalisasi sampai saat proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang dapat dihubungkan secara langsung dengan suatu aset tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi dalam periode berjalan, dikurangi dengan penghasilan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when the construction is completed. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned from the temporary investment of such borrowings.
23
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
213
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
i.
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Property, Plant and Equipment (continued)
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan suatu aset tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan menggunakan tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran aset tertentu tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah tingkat rata-rata tertimbang biaya pinjaman terkait pinjaman dalam periode tertentu, tidak termasuk jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk pendanaan pembangunan aset tertentu.
For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount disbursed on the qualifying asset. The capitalization rate is the weighted average of the borrowing cost applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.
Pada tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aktiva tidak lancar lainnya, termasuk aktiva tidak berwujud, ditelaah atas kemungkinan kerugian penurunan nilai dalam hal terdapat kejadian atau perubahan situasi yang mengindikasikan nilai tercatatnya tidak dapat diperoleh kembali. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang diperkirakan dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai (Catatan 8). Transaksi-transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
At balance sheet date, the Company and Subsidiaries review whether there is any indication of an asset impairment. Property, plant and equipment and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. If the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset carrying amount is written down to its recoverable amount which is determined as the amount whichever is the higher of an asset’s net selling price or value in use (Note 8). i. Transactions with Related Parties
PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” mendefinisikan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
PSAK No. 7, “Related Party Disclosures” defines related parties as follows:
i)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk definisi holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries).
i)
ii)
Perusahaan asosiasi.
ii)
Associated companies.
iii)
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the families of such individual.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Enterprises that through one or more intermediaries control, or are controlled by, or are under common control with the reporting enterprise (this definition includes holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries).
,
Hubungi Kami Contact Us
iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan atas perusahaan tersebut, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut. iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, termasuk komisaris, direksi, manajemen, serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.
iv) Key management personnel that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing, and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors, and management, and close members of the families of such individuals. 24
214
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
Transaksi-transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan) v)
j.
2.
i. Transactions (continued)
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang perseorangan yang diuraikan dalam angka (iii) atau (iv), atau setiap orang perseorangan tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Definisi ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
v)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
Enterprises in which a substantial interest in the voting rights is owned, directly or indirectly, by a person described in (iii) or (iv), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang ditetapkan antara pihak-pihak tersebut (Catatan 27).
The nature and extent of the transactions with related parties have been disclosed in the consolidated financial statements. Such transactions are conducted on terms agreed between the parties (Note 27).
Transaksi antara Perusahaan dengan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pelayanan umum tidak diperlakukan sebagai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7.
Transactions between the Company and the state-owned public utility entities are not considered as transactions with related parties under PSAK No. 7.
Biaya Tangguhan
j. Deferred Charges
Biaya yang dikeluarkan dalam jumlah signifikan yang diperkirakan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya (Catatan 11). k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Biaya Eksplorasi Tangguhan
dan
Significant expenditures incurred which are considered to have a benefit of more than one year, are deferred and amortized applying the straight-line method over the period expected to benefit from such expenditures (Note 11).
Pengembangan
k. Deferred Exploration Expenditures
Biaya eksplorasi diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai aktiva apabila biaya-biaya tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang signifikan, dalam area of interest terkait masih berlangsung.
and
Development
Exploration expenditures are accumulated for each area of interest and deferred as an asset when the costs are expected to be recouped through exploitation or sale, or where activities in the area of interest have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing.
25
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
215
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
l.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Biaya Eksplorasi dan Tangguhan (lanjutan)
2.
Pengembangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Deferred Exploration and Expenditures (continued)
Development
Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan sepanjang nilainya tidak dapat dipulihkan kembali di masa yang akan datang.
Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period and, where appropriate, an adjustment is made to write off deferred exploration expenditures to the extent that they are not recoverable.
Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk biaya-biaya untuk mengembangkan area of interest sebelum dimulainya kegiatan operasi dalam area of interest yang bersangkutan. Biaya pengembangan diamortisasi selama masa produksi yang diharapkan atau berdasarkan estimasi umur tambang atau periode kuasa pertambangan, yang mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang.
Development expenditures are capitalized and incorporate cost in developing an area of interest prior to the commencement of operations in that area. Development expenditures are amortized over the expected life of production for the area or the shorter of the mine life or mining authority period. Unamortized costs are written off in the period in which the Company determines that no future value is expected from the area of interest.
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest yang bersangkutan (Catatan 9).
Deferred exploration and development expenditures are amortized on the unit-ofproduction method from the date of commencement of commercial production of each respective area of interest (Note 9).
Penyisihan untuk Pengelolaan Reklamasi Lingkungan Hidup
dan
l. Provision for Reclamation Costs
Environmental
and
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.
Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aktiva sesudah produksi selesai. Perusahaan menghitung besarnya kewajiban tersebut dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang masa penambangannya sehingga diperoleh jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang (Catatan 16).
The Company has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. Such obligations are being accrued on the unit-of-production method over the life of the mine so that the accrual will be adequate to meet those obligations once production from the resource is complete. Changes in estimated restoration and environmental expenditures to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life (Note 16).
26
216
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Pendapatan dan Beban
-
-
n.
ACCOUNTING
m. Revenue and Expenses
Penjualan dari produk diakui sebagai pendapatan pada saat pengalihan risiko kepada pelanggan dan: -
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Sales of products are recognized as revenue when risks are transferred to the customer, and:
bentuk dari produk telah sesuai untuk pengiriman serta tidak terdapat proses lebih lanjut yang diperlukan oleh produsen; kuantitas serta kualitas dari produk dapat ditentukan dengan cukup akurat; produk telah diserahkan kepada pelanggan serta tidak lagi di bawah pengendalian fisik dari produsen atau hak kepemilikannya telah diserahkan kepada pelanggan; dan harga jual dapat ditentukan dengan cukup akurat.
-
the product is in a suitable form for delivery and no further processing is required by, or on behalf of, the producer;
-
the quantity and quality of the product can be determined with reasonable accuracy; the product has been dispatched to the customer and is no longer under the physical control of the producer or ownership in the product has been passed to the customer; and the selling price can be determined with reasonable accuracy.
-
-
Penjualan dari produk yang dilakukan melalui agen diakui sebagai pendapatan pada saat produk diterima oleh pembeli akhir.
Sales of products arranged by third party (agent) are recognized as revenue when the products are received by end-buyers.
Harga jual emas dan perak pada umumnya didasarkan atas harga yang ditetapkan oleh London Bullion Market Association pada tanggal transaksi. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
Sales of gold and silver are priced generally based on the London Bullion Market Association’s quoted price at the date of transaction. Revenue earned from services is recognized at the time the services are rendered. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Transaksi Entitas Sepengendali
n. Transactions Among Common Control
Entities
Under
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan, atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties (individuals, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries), control or are controlled by or are under the same control.
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests). Nilai buku historis ekuitas bersih dari entitas yang diakuisisi digabungkan, seolah-olah merupakan entitas tunggal untuk seluruh periode pelaporan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku atas aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dialihkan, setelah memperhitungkan pajak penghasilan yang relevan, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas.
Restructuring transactions among entities under common control are accounted for under the pooling-of-interests method. The historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined, as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control”. The difference between the transfer price and book values of the assets, liabilities, shares and other equity instruments, net of applicable income tax, is shown under Stockholders’ Equity as “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”. 27
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
217
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
o.
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report
2.
Transaksi Entitas Sepengendali (lanjutan)
p.
Hubungi Kami Contact Us
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Transactions Among Entities Common Control (continued)
Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi ke laba atau rugi setelah status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Under
The balance of “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transactions or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control.
Perpajakan
o. Taxation
Pajak tanguhan diakui dengan metode kewajiban (liability method) untuk semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat untuk tujuan pelaporan finansial aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan pajak tangguhan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan tersedia untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan (Catatan 14f).
Deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Kewajiban Pensiun Perusahaan memiliki berbagai program pensiun sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan kebijakan Perusahaan. Program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara berkala. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah sebuah program pensiun dimana
p. Pension Obligations The Company has pension schemes in accordance with prevailing labor-related laws and regulations and the Company’s policy. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (a fund) and will have no legal or constructive
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged or credited to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders’ equity. Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized. Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined (Note 14f).
28
218
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
2.
Kewajiban Pensiun (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Pension Obligations (continued)
perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aktiva yang memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada periode kini dan sebelumnya.
obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di neraca konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, yang disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh temponya kurang lebih sama dengan kewajiban yang bersangkutan.
The liability recognized in the consolidated balance sheets in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projectedunit-credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuaria dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuaria. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuaria ini melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aktiva program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada penghasilan atau beban selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions when exceeding 10% of present value of defined benefit obligation or 10% of fair value of plan assets are charged or credited to income or expense over the average remaining service lives of the related employees.
Perusahaan harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tentang “Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). Program pensiun Perusahaan berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun Perusahaan akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. The Company’s pension plan based on the calculation of the benefit obligation performed by the actuary provides that the expected benefits under the the Company’s pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law.
29
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
219
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
2.
Kewajiban Imbalan Pasca-Kerja Lainnya i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
ii.
Imbalan Pelayanan Kesehatan Pensiun
i.
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations
r.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
s.
Post-Retirement Health Care Benefits The Company provides post-retirement healthcare benefits to its entitled retirees. The entitlement to these benefits is usually based on the employees’ remaining in service up to retirement age and the completion of a minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting method similar to that for defined benefit pension plans. These obligations are valued annually by independent qualified actuaries.
Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja
ii.
Pesangon pemutusan hubungan kerja terhutang ketika karyawan dihentikan sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan hubungan kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kemungkinannya untuk dibatalkan rendah. Pesangon yang akan dibayarkan lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kininya.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
ACCOUNTING
q. Other Post-Retirement Obligations
Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk pensiunan yang berhak. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini masih harus diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode akuntansi yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi kualifikasi.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Termination Benefits Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement age. The Company recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminating the employment of current employees according to a detailed formal plan with low possibility of withdrawal. Benefits falling due more than 12 months after the balance sheet date are discounted to present value.
Imbalan Purnajasa
r. Past-Service Benefits
Perusahaan juga memberikan imbalan purnajasa kepada semua karyawan tetapnya. Kewajiban imbalan purnajasa dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode projected unit credit yang dilakukan oleh aktuaris independen.
The Company also provides past-service benefits for all of its permanent employees. The liability in respect of past service benefits is recorded based on actuarial calculations using the projected-unit-credit method by an independent actuary.
Imbalan yang diberikan adalah imbalan pasti yang berkaitan dengan kematian, cacat tetap, dan imbalan pensiun yang tergantung dari lamanya masa kerja.
This benefit is a defined benefit arrangement providing for death, medical unfitness (disability) and retirement benefits depending on the years of service completed.
Perusahaan mengakui timbulnya biaya pada saat Perusahaan menerima manfaat ekonomis dari jasa yang diberikan karyawan.
The Company recognizes the expense for the benefit when the Company receives the economic benefits arising from services provided by its employees.
Biaya Emisi Saham
s. Share Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun tambahan modal disetor.
Share issuance costs are presented as a deduction from the additional paid-in capital account.
30
220
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Goodwill
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Company’s share of the net assets of the acquired subsidiary or associate at the date of acquisition. Goodwill is amortized using the straight-line method over its estimated useful life of 20 years (Note 10). u. Basic Earnings per Share
Laba per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan pembelian kembali saham dan dampak retroaktif dari pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (Catatan 1a, 17 dan 28).
v.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year, after calculating repurchase of shares (treasury stock) and giving retroactive effect to the stock split of the Company’s share capital (Notes 1a, 17 and 28).
Saham Diperoleh Kembali
v. Treasury Stock
Ketika Perusahaan membeli kembali sahamnya, jumlah yang dibayarkan, termasuk tambahan biaya yang terkait secara langsung (bersih dari pajak penghasilan), dikurangi dari ekuitas pemegang saham Perusahaan sampai saham tersebut dibatalkan, diterbitkan kembali atau dijual. Pada saat saham tersebut dijual atau diterbitkan kembali, pembayaran yang diterima, bersih setelah dikurangi tambahan biaya dan pajak penghasilan yang terkait langsung, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
Where the Company buys back its share capital, the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of income taxes), is deducted from equity attributable to the Company’s equity holders until the shares are cancelled, reissued or disposed. Where such shares are subsequently sold or reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
w. Pelaporan Segmen
w. Segment Information
Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan informasi segmen untuk tujuan mengevaluasi kinerja segmen dan alokasi dari sumber daya. Informasi segmen disajikan berdasarkan produk sebagai segmen usaha dan area pemasaran sebagai segmen geografis (Catatan 30). x.
ACCOUNTING
t. Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Perusahaan, atas aktiva bersih anak perusahaan atau perusahaan asosiasi pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat selama 20 tahun (Catatan 10). u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The Company and Subsidiaries present segment information for the purpose of evaluating the performance of the segments and the allocation of resources. Segment information is presented according to the general classification of product as the business segment and marketing area as the geographical segment (Note 30).
Penggunaan Estimasi
x. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
31
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
221
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
3.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3. 2008
Kas Rupiah Yen Jepang Dolar AS Bank Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank N.A., Jakarta The Royal Bank of Scotland, Jakarta (dahulu ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank, Mauritius
Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Mega Tbk The Royal Bank of Scotland, Jakarta (dahulu ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Australia Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk)
Laporan Keuangan Financial Report
Yen Jepang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hubungi Kami Contact Us
Euro Eropa Citco Bank Nederland N.V., Belanda Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Permata Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2007
202.901 67.856 56.977
139.790 45.233 12.103
327.734
197.126
215.228.099 51.145.852 25.755.084
120.493.260 49.137.721 143.461.105
3.283.847 1.540.474
2.824.798 2.759.142
160.079
769.503
134.690 -
404.678
297.248.125
319.850.207
210.911.256 55.171.746 19.315.108 5.343.375
75.739 19.321.274 148.285 4.393.514
1.922.701 174.706
20 11.311.978
51.715
52.083
27.067
-
-
75.055
292.917.674
35.377.948
48.024.615
-
15.192
-
48.039.807
-
Cash on hand Rupiah Japanese yen U.S. dollar Cash in banks United States dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank N.A., Jakarta The Royal Bank of Scotland, Jakarta (previously ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank, Mauritius
Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Mega Tbk The Royal Bank of Scotland, Jakarta (previously ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Australian dollar Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk)
322.471
Japanese yen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
3.755.957
European euro Citco Bank Nederland N.V., Netherlands
638.843.798
359.306.583
638.192
680.000.000
130.000.000
600.000.000
-
400.000.000 200.000.000
-
163.000.000 150.000.000
-
Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Permata Tbk
32
222
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. 2008
Rupiah (lanjutan) PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk Dolar Australia PT ANZ Panin Bank, Jakarta Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland, Jakarta (dahulu ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Jakarta Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk
Jumlah kas dan setara kas
2007
100.000.000 -
180.000.000
2.293.000.000
310.000.000
340.002.000
-
12.045.000 -
570.791.400 819.165.000
-
706.425.000 423.855.000
-
329.665.000
-
188.380.000
-
188.380.000 188.380.000 188.380.000 141.285.000 141.285.000
-
94.190.000 94.190.000
12.045.000
4.074.371.400
2.645.047.000
4.384.371.400
3.284.218.532
4.743.875.109
Kisaran suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
4.
Rupiah (continued) PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk Australian dollar PT ANZ Panin Bank, Jakarta United States dollars PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland, Jakarta (previously ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Jakarta Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk
Total cash and cash equivalents
The range of annual interest rates on time deposits is as follows:
2008 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Australia
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2007
2,25% - 14% 2,25% - 17,13% 5,5% - 6,8%
7,50% - 10,25% 4,40% - 6,25% -
KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
4.
Rupiah United States dollar Australian dollar
RESTRICTED CASH
Saldo yang dibatasi penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2008 merupakan rekening koran yang ditempatkan pada:
The balance of restricted cash as of December 31, 2008 represents cash in:
a.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp127.919.768 dan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman kepada pegawai Perusahaan (Catatan 31r).
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp127,919,768 and used as guarantee for employees’ loan facility (Note 31r).
b.
Standard Bank Plc, Singapura sebesar Rp30.630.196 dan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan transaksi pembelian dan penjualan emas dan perak.
b. Standard Bank Plc, Singapore amounting to Rp30,630,196 and used as guarantee in connection with sale and purchase transactions of gold and silver.
33
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
223
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
5.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
5. 2008
Dolar Amerika Serikat Avarus AG Mitsubishi Corporation Raznoimport Nickel (UK) Limited Marubeni Corporation Mitsui & Co. Ltd. Sojizt Corporation Sumitomo Chemical Company Zhejiang Grand IMP. Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Nisshin Steel Co. Ltd. Sino Add (Singapore) PTE LTD Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000.000) Rupiah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES 2007
275.131.317 135.503.918 81.734.709 23.671.524 23.359.488 22.070.189 13.757.022 7.967.111 -
1.108.405.843 23.689.483 167.217.530 64.063.063 28.746.625 172.842.918 60.116.043 26.296.765
7.566.379
24.065.852
590.761.657
1.675.444.122
8.794.299
5.508.375
Penyisihan piutang ragu-ragu
599.555.956 (4.605.628)
1.680.952.497 (892.755)
Piutang usaha - bersih
594.950.328
1.680.059.742
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
United States dollar Avarus AG Mitsubishi Corporation Raznoimport Nickel (UK) Limited Marubeni Corporation Mitsui & Co. Ltd. Sojizt Corporation Sumitomo Chemical Company Zhejiang Grand IMP. Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Nisshin Steel Co. Ltd. Sino Add (Singapore) PTE LTD Others (each below Rp10,000,000) Rupiah Others (each below Rp1,000,000) Allowance for doubtful accounts Trade receivables - net
The aging analysis of trade receivables is as follows:
2008
2007
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 sampai 30 hari 31 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
364.050.557
1.220.173.053
52.029.102 122.437.419 61.038.878
246.787.652 199.089.624 14.902.168
Penyisihan piutang ragu-ragu
599.555.956 (4.605.628)
1.680.952.497 (892.755)
Piutang usaha - bersih
594.950.328
1.680.059.742
Current Overdue: 1 to 30 days 31 to 90 days over 90 days Allowance for doubtful accounts Trade receivables - net
Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha (Catatan 2f).
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from the non-collection of the accounts (Note 2f).
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Changes in the amounts of the allowance for doubtful accounts are as follows:
2008 Saldo awal Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan
3.712.873
Saldo akhir
4.605.628
2007
892.755
5.076.041 (4.183.286) 892.755
Beginning balance Provision (recovery) during the year Ending balance
34
224
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
6. 2008
Persediaan produk: Feronikel Emas dan perak Bijih nikel Presipitat emas dan perak Bijih bauksit Pasir besi Logam mulia lainnya Suku cadang dan bahan pembantu Barang dalam proses Persediaan dalam perjalanan Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan persediaan usang Persediaan - bersih
INVENTORIES 2007
658.273.908 239.298.132 184.180.735 34.133.451 15.107.762 440.820 3.003.618
456.504.726 172.123.048 127.734.900 28.358.763 40.754.762 3.850.636 2.726.069
Products inventory: Ferronickel Gold and silver Nickel ore Gold and silver precipitates Bauxite ore Iron sands Other precious metals
1.134.438.426 296.373.115 109.310.498 -
832.052.904 371.171.833 113.912.423 6.928.381
Spare parts and supplies Work-in-process Inventories in transit
1.540.122.039
1.324.065.541
(143.579.136) (5.071.183)
(4.981.241)
1.391.471.720
1.319.084.300
Allowance for decline in value of inventories Allowance for obsolescence Inventories - net
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, persediaan emas dan perak telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan fisik dan pencurian dengan nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar US$42.741.522 dan US$11.979.300.
As of December 31, 2008 and 2007, inventories of gold and silver were insured against the risk of physical damage and theft under blanket policies with total insurance coverage of US$42,741,522 and US$11,979,300, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko tersebut.
Management believes the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2008, sebagai akibat perubahan kondisi perekonomian dunia yang menyebabkan nilai jual feronikel turun secara signifikan, Perusahaan mengakui penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp143.579.136 (Catatan 2g).
As of December 31, 2008, due to the recent global economic condition which resulted in the significant decrease of ferronickel’s selling price, the Company recognized an allowance for decline in value of inventories amounting to Rp143,579,136 (Note 2g).
Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan.
Based on the review of the inventories, management believes that the provisions for obsolescence and decline in value are adequate to cover possible losses on inventories.
35
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
225
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
7.
INVESTASI DALAM SAHAM
7.
INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
2008
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Perusahaan/Companies
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Domisili/ Domicile
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jenis usaha/ Nature of business
Biaya Perolehan/ Cost of investment
Bagian atas laba (rugi) bersih/ Equity in accumulated net earnings (losses)
Bersih/ Net
Tango Mining Pte. Ltd.* (“Tango” - Catatan 31n/ Note 31n)
Singapura/ Singapore
Eksplorasi tambang/ Mining exploration
40%
259
30.563.722
30.563.981
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
PT Meratus Jaya Iron & Steel (”MEJIS”)* (Catatan 31o/Note 31o)
Indonesia
Industri stainless steel/ Manufacturing of stainless steel
34%
21.250.000
(632.360)
20.617.640
Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
PT Nusa Halmahera Minerals (”NHM”)
Indonesia
Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator
17,5%
35.668.299
PT Cibaliung Sumberdaya* (“CS”)
Indonesia
Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator
10,25%
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations
Laporan Keuangan Financial Report
35.668.299
5.758.553
-
5.758.553
62.677.111
29.931.362
92.608.473
*) As of December 31, 2008, MEJIS, CS and Tango have not yet started their respective commercial operations.
*) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, MEJIS, CS dan Tango belum beroperasi secara komersial.
2007 Domisili/ Domicile
Perusahaan/Companies
PT Indonesia Chemical Alumina Indonesia (”ICA”)
NHM
Indonesia
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
-
CS
Indonesia
PT Mega Citra Utama (“MCU”)
Indonesia
Hubungi Kami Contact Us
Jenis usaha/ Nature of business
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Biaya perolehan/ nilai tercatat/ Cost/carrying value
Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator
49%
13.535.912
Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator
17,5%
35.668.299
Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator
10,25%
5.758.553
Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator
4%
835.654 55.798.418
Pada tahun 2008 dan 2007, Perusahaan telah mengakui penghasilan dividen dari NHM masingmasing sebesar Rp178.744.352 dan Rp139.586.863.
In 2008 and 2007, the Company recognized dividend income from NHM amounting to Rp178,744,352 and Rp139,586,863, respectively.
36
226
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
8.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
2008
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Tanah Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor
Nilai buku
Pengurangan/ Disposals Pemindahan/ Transfers
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
29.344.661 714.680.111 221.885.154 3.795.766.969 48.261.732
857.538 6.420.448 14.081.328 103.902.515 8.566.954
96.278.724 8.247.050 (61.096) (5.513.560)
30.202.199 817.379.283 244.213.532 3.899.608.388 51.315.126
56.841.182 47.243.578
11.736.529 156.820.624
2.266.026 (56.089.103)
70.843.737 147.975.099
4.914.023.387
302.385.936
45.128.041
5.261.537.364
453.868.165 75.137.886 1.284.054.869 31.746.238
77.765.253 14.813.930 381.761.645 6.809.562
(4.411.228) 70.929 (786.410) (3.108.889)
527.222.190 90.022.745 1.665.030.104 35.446.911
46.594.295
6.476.300
267.039
53.337.634
1.891.401.453
487.626.690
(7.968.559)
2.371.059.584
3.022.621.934
Cost Land Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress
Accumulated depreciation Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment
2.890.477.780
Net book value
2007
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Tanah Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor
Nilai buku
Pengurangan/ Disposals Pemindahan/ Transfers
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
29.344.661 645.776.909 210.219.216 3.768.437.110 49.031.059
5.674.300 12.144.525 89.699.703 4.693.605
63.228.902 (478.587) (62.369.844) (5.462.932)
29.344.661 714.680.111 221.885.154 3.795.766.969 48.261.732
74.285.712 49.688.494
6.060.897 78.891.075
(23.505.427) (81.335.991)
56.841.182 47.243.578
4.826.783.161
197.164.105
(109.923.879)
4.914.023.387
385.618.068 65.414.832 933.974.247 30.886.779
69.969.203 5.844.888 372.789.604 6.134.564
(1.719.106) 3.878.166 (22.708.982) (5.275.105)
453.868.165 75.137.886 1.284.054.869 31.746.238
64.586.416
5.257.979
(23.250.100)
46.594.295
1.480.480.342
459.996.238
(49.075.127)
1.891.401.453
3.346.302.819
Cost Land Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress
Accumulated depreciation Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment
3.022.621.934
Net book value
Perusahaan memiliki 63 bidang tanah dengan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo, pada tanggal-tanggal yang berbeda, antara 1 sampai 30 tahun.
The Company owns 63 plots of land with “Hak Guna Bangunan” titles which will expire in various dates ranging from 1 to 30 years.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah ini karena tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang cukup.
Management believes that there will be no difficulties in the extension of the land rights as the plots of land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
37
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
227
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
8.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, kekerasan dan penghentian operasi dengan nilai pertanggungan keseluruhan masingmasing sebesar US$1.330.021.205 dan US$1.554.986.090 yang menurut pendapat manajemen memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2008 and 2007, the Company’s property, plant and equipment were covered by insurance against risks of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interruption with total coverage of US$1,330,021,205 and US$1,554,986,090, respectively, which was considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks.
Biaya penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2008 and 2007 was allocated as follows:
2008
2007
Biaya produksi (Catatan 21) Beban umum dan administrasi (Catatan 22)
478.267.157
454.841.926
9.359.533
5.154.312
Production costs (Note 21) General and administrative expenses (Note 22)
Jumlah
487.626.690
459.996.238
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek prasarana yang belum selesai pada tanggal neraca.
Construction in progress represents improvement projects that have not completed at the balance sheet date.
land been
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar dari 40% sampai dengan 80% pada tanggal 31 Desember 2008 dan dari 20% sampai dengan 60% pada tanggal 31 Desember 2007.
The percentages of completion for construction in progress ranged from 40% to 80% as of December 31, 2008 and from 20% to 60% as of December 31, 2007.
Pada tanggal 31 Desember 2008, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan dalam nilai aset tetap.
As of December 31, 2008, management believes that there is no impairment in the values of property, plant and equipment.
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2h atas laporan keuangan konsolidasian, efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
As discussed in Note 2h of the consolidated financial statements, effective January 1, 2008, the Company and Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for their property, plant and equipment measurement.
Sehubungan dengan persyaratan dalam keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor: 336 K/271/DDJP/1996 tanggal 1 Agustus 1996 tentang Jaminan Reklamasi, Perusahaan telah membukukan kewajiban beban penarikan aset sebesar Rp5.526.567 pada tanggal 31 Desember 2008 (termasuk dalam bagian penyisihan kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup).
In accordance with the requirements of the General Director of General Mining in its decree No. 336 K/271/DDJP/1996 dated August 1, 1996 regarding Reclamation Guarantee, the Company has provided for an asset retirement obligation amounting to Rp5,526,567 as of December 31, 2008 (included as part of provision for environmental and reclamation costs).
38
228
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN
9.
2008 Tahap eksplorasi*: Perusahaan: Tayan Sangaji Pulau Obi Kendari Tapunopaka Pakal Pongkor Maba Cibaliung Lain-lain Anak Perusahaan: Meliau Landak
Tahap pengembangan/produksi: Perusahaan: Tanjung Buli Mornopo Kijang Pongkor Cikidang Pulau Gee Pulau Maniang
Anak Perusahaan: Cikidang Cibodas Kijang
Dikurangi: Akumulasi amortisasi Penyisihan penurunan nilai
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih
DEFERRED EXPLORATION DEVELOPMENT EXPENDITURES
AND
2007
114.227.880 104.785.316 89.185.873 67.905.547 41.494.576 22.066.314 14.987.290 5.490.453 2.330.340 14.488.915
77.707.717 101.116.032 59.160.402 67.905.547 14.447.642 18.605.000 5.490.453 1.286.078 23.571.065
476.962.504
369.289.936
11.561.460 5.353.946
3.130.814
16.915.406
3.130.814
493.877.910
372.420.750
96.586.171 74.871.268 39.610.464 19.809.425 5.546.530 1.195.535 1.078.710
46.288.422 40.824.567 44.875.433 30.053.445 1.195.535 1.078.709
238.698.103
164.316.111
14.938.136 1.816.096 484.105
20.484.666 1.816.096 3.741.239
17.238.337
26.042.001
(96.700.445) (30.285.548)
(75.766.406) -
(126.985.993)
(75.766.406)
622.828.357
487.012.456
Exploration stage*: The Company: Tayan Sangaji Obi Island Kendari Tapunopaka Pakal Pongkor Maba Cibaliung Others Subsidiaries: Meliau Landak
Development/production stage: The Company: Tanjung Buli Mornopo Kijang Pongkor Cikidang Gee Island Maniang Island
Subsidiaries: Cikidang Cibodas Kijang
Less: Accumulated amortization Allowance for decline in value
Deferred exploration and development expenditures - net
*) Perusahaan telah menemukan cadangan terbukti untuk area tersebut.
*) The Company has found proven reserves in these areas.
Pembebanan amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan ke biaya produksi pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp20.934.039 dan Rp12.595.403 (Catatan 21).
Amortization of deferred exploration and development expenditures charged to production costs in 2008 and 2007 amounted to Rp20,934,039 and Rp12,595,403, respectively (Note 21).
39
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
229
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
9.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (lanjutan)
9.
DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued)
Pada tahun 2008, sehubungan dengan permasalahan hukum atas pencabutan Kuasa Pertambangan di pulau Obi dan pengurangan luas lahan Kuasa Pertambangan di Tapunopaka (Catatan 31w), manajemen Perusahaan telah mencadangkan penyisihan penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan sebesar Rp30.285.547.
In 2008, in relation to the withdrawal and reduction of the Company’s mining authorizations in Obi island and Tapunopaka (Note 31w), the management of the Company provided an allowance for decline in value of deferred exploration and development expenditures amounting to Rp30,285,547.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan.
The management believe that allowance for deferred exploration and development expenditures are adequate to cover decline in value of deferred exploration and development expenditures.
10. GOODWILL
10. GOODWILL 2008
2007
Harga perolehan Akumulasi amortisasi
87.922.539 (2.562.286)
21.714.976 (361.916)
Cost Accumulated Amortization
Nilai buku
85.360.253
21.353.060
Net book value
11. BIAYA TANGGUHAN
11. DEFERRED CHARGES 2008
Biaya Biaya pengembangan sistem informasi Lain-lain
Akumulasi amortisasi Biaya pengembangan sistem informasi Lain-lain
Biaya tangguhan - bersih
2007 Cost
66.420.372 10.441.394
57.150.162 9.249.967
76.861.766
66.400.129
Information system development Others
Accumulated amortization (38.834.729) (8.123.393)
(31.222.738) (7.466.723)
(46.958.122)
(38.689.461)
29.903.644
27.710.668
Pembebanan amortisasi beban tangguhan adalah sebagai berikut:
Information system development Others
Deferred charges - net
Amortization of deferred charges was charged to the following:
2008
2007
Biaya produksi (Catatan 21) Beban umum dan administrasi (Catatan 22)
656.669
713.082
7.611.992
1.675.783
Production costs (Note 21) General and administrative expenses (Note 22)
Jumlah
8.268.661
2.388.865
Total
40
230
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG USAHA
12. TRADE PAYABLES 2008
Pihak ketiga: PT Yudhistira Bumi Bhakti PT Wartsila Indonesia CV Mandiri Jaya Teknik PT Sumber Setia Budi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia CV Dewi Jaya PT Lautan Luas Indonesia Tbk PT Arena Satria Meliatama Amajin Incorporated CV Jaya Abadi Koperasi Serba Usaha Teratai Commonwealth Steel Co., Ltd. PT Sefas Pelindotama PT Marton Tekindo Abadi CV Mustika Kencana Jaya PT Citra Kartini Mulia PT Gema Graha Sarana PT Dahana PT LAPI ITB PT ERM Indonesia PT Wiranusa Mineratama CV Mandiri Prima Teknik Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Reksa Griya Antam
Jumlah hutang usaha
2007
59.811.015 7.606.476 3.942.812 2.728.585
13.601.859 1.952.541
1.655.370 1.597.395 1.553.228 1.513.048 1.330.104 1.290.494 1.272.577 1.237.766 1.217.294 1.149.568 1.128.086 264.489 -
1.046.665 1.313.561 1.850.969 655.403 1.257.656 6.027.316 1.344.839 2.398.000 1.984.689 1.694.470 1.344.131 1.152.988 1.135.743
39.264.501
37.481.984
128.562.808
76.242.814
1.775.882 192.948
3.485.254 207.109
1.968.830
3.692.363
130.531.638
79.935.177
Komposisi hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Third parties: PT Yudhistira Bumi Bhakti PT Wartsila Indonesia CV Mandiri Jaya Teknik PT Sumber Setia Budi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia CV Dewi Jaya PT Lautan Luas Indonesia Tbk PT Arena Satria Meliatama Amajin Incorporated CV Jaya Abadi Koperasi Serba Usaha Teratai Commonwealth Steel Co., Ltd. PT Sefas Pelindotama PT Marton Tekindo Abadi CV Mustika Kencana Jaya PT Citra Kartini Mulia PT Gema Graha Sarana PT Dahana PT LAPI ITB PT ERM Indonesia PT Wiranusa Mineratama CV Mandiri Prima Teknik Others (each below Rp1,000,000)
Related parties: Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Reksa Griya Antam
Total trade payables
Trade payables composition based on currency is as follows:
2008
2007
Dolar Amerika Serikat Rupiah Dolar Australia Yen Jepang Euro Eropa Dolar Singapura
63.554.304 63.042.959 2.403.385 1.330.104 163.701 37.185
14.824.548 60.731.703 1.619.457 2.339.710 419.759 -
United States dollar Rupiah Australian dollar Japanese yen European euro Singapore dollar
Jumlah hutang usaha
130.531.638
79.935.177
Total trade payables
Hutang usaha timbul dari transaksi pembelian barang dan jasa.
The trade payables arose from the purchase of goods and services.
41
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
231
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG USAHA (lanjutan)
12. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
Aging of trade payables is as follows:
2008
2007
Kurang dari 30 hari 30 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari 181 sampai 360 hari Lebih dari 360 hari
118.325.070 8.470.379 1.801.471 1.682.348 252.370
55.842.332 19.545.856 660.777 2.834.149 1.052.063
Less than 30 days 30 to 90 days 91 to 180 days 181 to 360 days More than 360 days
Jumlah hutang usaha
130.531.638
79.935.177
Total trade payables
13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES 2008
Jasa penambangan dan pengangkutan Eksploitasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Retribusi Halmahera Timur Sewa Jasa pengolahan Bunga Pembelian bahan baku Penutupan tambang - karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000) Jumlah biaya masih harus dibayar
2007
75.721.628 37.438.625 25.227.584 7.801.075 5.742.292 5.473.306 1.410.678 -
131.407.913 47.877.369 20.096.966 6.022.169 30.946.289 388.715 141.120.467 33.867.358
45.708.273
40.279.756
Mining and transportation services fees Exploitation costs Salaries and employee benefits East Halmahera retribution Rent Processing services Interest Raw material purchases Mine closure - employees Others (each below Rp1,000,000)
204.523.461
452.007.002
Total accrued expenses
14. PERPAJAKAN a.
14. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a. Prepaid tax
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai masing-masing sebesar Rp129.460.830 dan Rp79.547.752.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
b.
As of December 31, 2008 and 2007, prepaid tax consist of Value Added Tax amounting to Rp129,460,830 and Rp79,547,752, respectively.
Hutang pajak
b. Taxes payable 2008
Hubungi Kami Contact Us
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pasal 29 PPN Pajak Bumi dan Bangunan Jumlah hutang pajak
2007
8.766.011 2.822.025 8.021.003 531.376 -
9.927.603 14.197.801 100.000.000 857.814.817 6.062.243
Income taxes: Article 21 Article 23/26 Article 25 Article 29 Value Added Tax Land and Building Tax
20.140.415
988.002.464
Total taxes payable
42
232
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan
14. TAXATION (continued) c. Income tax expense
Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan - Anak Perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Beda waktu: Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Biaya penyisihan lingkungan dan penutupan tambang Penyisihan penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan Biaya masih harus dibayar Penyisihan (pemulihan) piutang ragu-ragu dan persediaan usang Biaya penyisihan (pembayaran) untuk pensiun dan kewajiban imbalan pasca-kerja lainnya Pembayaran untuk penutupan tambang - karyawan Hutang program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
Beda tetap: Biaya yang tidak dapat dikurangkan: Kegiatan sosial Beban jamuan Koreksi dan denda pajak Kenikmatan natura karyawan Biaya majalah dan buku Biaya pendidikan Iuran keanggotaan dan profesi Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Penghasilan yang dikenai pajak final Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
The reconciliation between consolidated income before income tax as shown in the consolidated statements of income and the estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2008 and 2007 is as follows:
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
1.929.668.249
7.282.401.912
(20.621.249)
(10.892.135)
1.909.047.000
7.271.509.777
143.579.136
-
69.318.708
501.862.535
49.197.022
18.001.150
30.285.548 11.042.970
12.852.574
4.232.699
(7.567.374)
749.540
(43.630.602)
(33.867.358)
(6.332.707)
(19.246.727)
19.246.727
255.291.538
494.432.303
20.636.676 12.041.793 7.328.564 6.934.499 2.551.874 300.480 270.151
12.862.795 9.552.316 13.050.632 12.294.035 1.891.504 976.792 269.781
23.592
1.581.657
(176.711.893)
(125.370.263)
(29.353.938)
-
(155.978.202) Taksiran penghasilan kena pajak - Perusahaan
Consolidated income before income tax Income before income tax - Subsidiaries Income before income tax - Company Temporary differences: Provision for decline in value of inventories Depreciation of property, plant and equipment Net provision for environmental and mine closure Allowance for decline in value of deferred exploration and development expenditures Accrued expenses Provision for (recovery of) doubtful accounts and inventory obsolescence Net provision for (payment of) pension and other post-retirement obligations Payment of mine closure costs - employees Corporate social responsibility program payable
Permanent differences: Non-deductible expenses: Social activities Entertainment expenses Tax assessments and penalties Employee benefits in kind Magazines and books Training Membership fee Salaries, wages, bonuses and employee benefits Income subject to final tax Equity in net earnings of associated companies
(72.890.751)
2.008.360.336
7.693.051.329
Estimated taxable income - Company
43
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
233
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
14. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c. Income tax expense (continued)
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
2008 Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Perhitungan pajak penghasilan: 10% x Rp50.000 15% x Rp50.000 30% x Rp2.008.260.336 30% x Rp7.692.951.329
5.000 7.500 602.478.100 -
5.000 7.500 2.307.885.399
Computation of corporate income tax: 10% x Rp50,000 15% x Rp50,000 30% x Rp2,008,260,336 30% x Rp7,692,951,329
Jumlah beban pajak kini
602.490.600
2.307.897.899
Current income tax provision
Dikurangi pajak dibayar di muka: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
4.509.211 27.162.342 840.765.031
1.282.619 31.153.045 1.422.906.675
Less prepaid taxes: Article 22 Article 23 Article 25
872.436.584
1.455.342.339
Hutang pajak penghasilan badan (taksiran tagihan pajak penghasilan): Perusahaan Anak Perusahaan
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
Jumlah hutang pajak penghasilan badan pasal 29 (taksiran tagihan pajak penghasilan)
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan Kini Tangguhan
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Anak Perusahaan Kini Tangguhan
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
(269.945.984) 8.021.003
(261.924.981)
852.555.560 5.259.257
Corporate income tax payable (estimated claims for tax refund): Company Subsidiaries
857.814.817
Total corporate income tax payable - article 29 (estimated claims for tax refund)
602.490.600 (64.633.305)
2.307.897.898 (148.329.691)
537.857.295
2.159.568.207
9.794.858 (928.983)
5.749.543 (1.563.456)
8.865.875
4.186.087
Konsolidasian Kini Tangguhan
612.285.458 (65.562.288)
2.313.647.441 (149.893.147)
Bersih
546.723.170
2.163.754.294
Income tax expense (benefit) Company Current Deferred
Subsidiaries Current Deferred
Consolidated Current Deferred Net
44
234
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
14. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang tercermin di dalam laporan keuangan konsolidasian dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
2008 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan - Anak Perusahaan
The reconciliation between income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the theoretical tax amount on the Company’s income before income tax is as follows:
1.929.668.249
7.282.401.912
(20.621.249)
(10.892.135)
Consolidated income before income tax Income before income tax - Subsidiaries
Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
1.909.047.000
7.271.509.777
Income before income tax - Company
Beban pajak dihitung dengan tarif 30%
572.714.100
2.181.452.933
Income tax expense calculated at 30%
6.191.002 3.612.538 2.198.569 2.080.350 765.562 90.144 81.045
3.858.839 2.865.695 3.915.190 3.688.210 567.451 293.038 80.934
7.078
474.496
Ditambah (dikurangi): Kegiatan sosial Beban jamuan Koreksi dan denda pajak Kenikmatan natura karyawan Biaya majalah dan buku Biaya pendidikan Iuran keanggotaan dan profesi Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Penghasilan yang dikenai pajak final Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Pengaruh tarif pajak bertingkat Beban pajak penghasilan - Perusahaan Penyesuaian efek perubahan tarif pajak Beban pajak penghasilan - Anak Perusahaan Beban pajak penghasilan
(53.013.568)
(37.611.079)
(8.806.181) (17.500)
(17.500)
525.903.139
2.159.568.207
Add (deduct): Social activities Entertainment expenses Tax assessments and penalties Employee benefits in kind Magazines and books Training Membership fee Salaries, wages, bonuses and employee benefits Income subject to final tax Equity in net earnings of associated companies Effect of graduated tax rates Income tax expense - Company
11.954.156
-
8.865.875
4.186.087
Effect of reduction in tax rate Income tax expense - Subsidiaries
546.723.170
2.163.754.294
Income tax expense
45
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
235
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
14. TAXATION (continued)
Aktiva pajak tangguhan
d. Deferred tax assets 2008
Perusahaan: Pensiun dan kewajiban pasca-kerja lainnya Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Biaya penyisihan lingkungan saat penutupan tambang Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan Biaya masih harus dibayar Penyisihan piutang ragu-ragu dan persediaan usang Penyisihan aktiva pajak tangguhan Biaya penyisihan untuk pensiun dini karyawan saat penutupan tambang Hutang program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Penyesuaian efek perubahan tarif pajak
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan - bersih Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan - bersih
Hubungan Investor Investor Relations
Aktiva pajak tangguhan bersih
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
2007
193.410.219
193.185.357
107.901.678
87.106.066
46.824.701
32.065.593
43.073.741
-
9.085.664 7.168.664
3.855.773
6.600.146
5.330.336
(23.035.206)
(23.035.206)
-
10.160.208
Provision for mine closure employees
-
5.774.018
Corporate social responsibility program payable
391.029.607
314.442.145
(11.954.156)
-
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Deferred tax assets Company Effect of reduction in tax rate
379.075.451
314.442.145
1.195.779
326.725
Deferred tax assets Company - net Deferred tax assets Subsidiaries - net
380.271.230
314.768.870
Deferred tax assets - net
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan penerbitan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp11.954.156 sebagai pengurangan dari manfaat pajak tangguhan pada tahun berjalan.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
Company: Pension and other post retirement obligations Difference between commercial and tax basis of property, plant and equipment Provision for environmental and mine closure Allowance for decline in value of inventories Allowance for decline in value of deferred exploration and development expenditures Accrued expense Allowance for doubtful accounts and inventory obsolescence Allowance for unrecoverable deferred tax assets
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rates from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp11,954,156 as a reduction of deferred tax benefit in the current year’s operations.
46
236
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
f.
14. TAXATION (continued)
Pengembalian pajak
e. Tax restitutions
Pada tanggal 1 September 2008, PPN masa bulan Juni dan Desember 2007 telah diperiksa oleh Kantor Pajak. Kelebihan pembayaran PPN yang telah dilaporkan sebelumnya sebesar Rp114.517.386 telah dikoreksi oleh Kantor Pajak menjadi sebesar Rp112.652.066. Saldo yang baru atas kelebihan pembayaran bulan Juni dan Desember 2007 telah dikurangkan dengan kurang bayar PPN bulan Juli sampai dengan November 2006, Januari sampai dengan Mei 2007 dan Juli sampai dengan November 2007 sebesar Rp21.917.884. Selisih tersebut diakui sebagai beban tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari biaya lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2008.
On September 1, 2008, the Company’s VAT for June and December 2007 was assessed by the Tax Office. The previously reported VAT overpayment of Rp114,517,386 was corrected by the Tax Office to become an overpayment of Rp112,652,066. The new balance of overpayment for June and December 2007 was offset against the Company’s underpayment of VAT for July up to November 2006, January up to May 2007 and July up to November 2007 amounting to Rp21,917,884. The difference was recognized as expense during the year and is presented as part of other expenses in the 2008 consolidated statement of income.
Pada bulan Februari 2007, Perusahaan telah menerima restitusi PPN untuk masa bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2005 sebesar Rp45.148.079 dari sejumlah Rp51.617.223 yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak. Pada bulan Agustus 2007, Perusahaan telah menerima restitusi PPN untuk masa bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2006 sebesar Rp86.998.537 dari sejumlah Rp93.278.859 yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak. Selisih tersebut diakui sebagai beban tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari biaya lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2007.
In February 2007, the Company received VAT refunds for the period from July to December 2005 amounting to Rp45,148,079 out of Rp51,617,223 claims. In August 2007, the Company received VAT refunds for the period January to December 2006 amounting to Rp86,998,537 out of Rp93,278,859 claim. The difference was recognized as expense during the year and is presented as part of other expenses in the 2007 consolidated statement of income.
Surat Ketetapan Pajak
f. Significant tax decision letters
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No.S-2797/WPJ.15/KB.0804/2008 tanggal 16 Juni 2008 (SKP), Perusahaan dikenakan kekurangan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan wilayah Pomalaa untuk tahun 2007 sebesar Rp5.862.851 dan denda administrasi sebesar Rp1.465.713. Perusahaan sudah membayar SKP tersebut pada bulan Juli 2008. g.
Based on the Tax Office Decision Letter No. S-2797/WPJ.15/KB.0804/2008 dated June 16, 2008, the Company was assessed for underpayment of 2007 Land and Building Tax for Pomalaa amounting to Rp5,862,851 and administrative charge amounting to Rp1,465,713. In July 2008, the Company paid the assessment. g. Administration
Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menyampaikan surat pemberitahuan sendiri atas jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend the tax within 5 years after the date when the tax became due.
47
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
237
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) h.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued)
Peraturan Pemerintah
h. Government regulation
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang pajak penghasilan, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed the Government Regulation No. 81/2007 (“Gov. Reg. 81/2007”) on “Reduction of the Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. This Gov. Reg. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate at 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, and each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publiclylisted companies within 6 months in one tax year.
PP 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan belum memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini. Karenanya dampak menurunnya tarif pajak tersebut belum tercakup dalam perhitungan jumlah pajak penghasilan Perusahaan pada tanggal neraca.
This Gov. Reg. 81/2007 became effective on January 1, 2008. As of December 31, 2008, the Company has not fulfilled the criteria prescribed in this government regulation. Therefore, the effect of the reduced tax rate has not been included in the calculation of the Company’s income tax amounts as of balance sheet date.
15. HUTANG JANGKA PANJANG
15. LONG-TERM LIABILITIES 2008
2007
Pinjaman investasi: PT Bank Central Asia Tbk (US$44.333.333 pada tahun 2008 dan US$57.666.667 pada tahun 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$30.000.000 pada tahun 2008 dan US$40.000.000 pada tahun 2007)
485.450.000
543.162.334
328.500.000
376.760.000
Investment loans: PT Bank Central Asia Tbk (US$44,333,333 in 2008 and US$57,666,667 in 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$30,000,000 in 2008 and US$40,000,000 in 2007)
Jumlah
813.950.000
919.922.334
Total
48
238
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM LIABILITIES (continued)
2008
2007
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(146.000.000) (109.500.000)
(125.586.667) (94.190.000)
Jumlah bagian jangka pendek
(255.500.000)
(219.776.667)
558.450.000
700.145.667
Bagian jangka panjang
a.
Less current maturities:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total current portion Long-term portion
a. PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit antara PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dan Perusahaan pada tanggal 20 Oktober 2003, BCA setuju untuk menyediakan suatu fasilitas pinjaman unsecured investment sebesar US$60.000.000. Pada tanggal 13 Desember 2006, perjanjian kredit ini diubah, dan fasilitas pinjaman unsecured investment ditambah sebesar US$121.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai sebagian dari Proyek Feronikel III di Pomalaa dan untuk pembiayaan kembali obligasi yang telah diterbitkan Anak Perusahaan.
Based on a credit facility agreement dated October 20, 2003 between PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) and the Company, BCA agreed to provide an unsecured investment loan facility of US$60,000,000. On December 13, 2006, this agreement was amended, and US$121,000,000 of unsecured investment loan was added. The facility was utilized to partly finance the Ferronickel III Project at Pomalaa and to refinance bonds issued by the Company’s subsidiary.
Fasilitas kredit sejumlah US$60.000.000 dapat ditarik dalam masa 12 bulan sejak tanggal 20 Oktober 2003 dan akan dilunasi dalam masa 28 bulan sejak saat penarikan pertama hingga 84 bulan sejak tanggal perjanjian. Suku bunga fasilitas tersebut ditentukan sebesar BCA Prime Lending rate dikurangi 1%.
The credit facility of US$60,000,000 can be withdrawn in 12 months from October 20, 2003, and the loan is to be repaid from 28 months after the first drawdown up to 84 months after the date of the agreement. The interest rate of the facility is determined at the BCA Prime Lending rate less 1%.
Fasilitas kredit sejumlah US$121.000.000 dapat ditarik dalam masa 12 bulan sejak tanggal 13 Desember 2006 dan akan dilunasi dalam masa 6 bulan sejak saat penarikan pertama hingga 60 bulan sejak tanggal perjanjian. Suku bunga fasilitas tersebut ditentukan sebesar Singapore Inter Bank Offering Rate (SIBOR) ditambah 1,5%.
The credit facility of US$121,000,000 can be withdrawn in 12 months from December 13, 2006, and the loan is to be repaid from 6 months after the first drawdown up to 60 months after the date of the agreement. The interest rate of the facility is determined at the Singapore Inter Bank Offering Rate (SIBOR) plus 1.5%.
Pada tanggal 30 Maret 2004, Perusahaan menarik US$30.000.000 dari fasilitas kredit yang disediakan dengan suku bunga 7% untuk 2 tahun pertama sejak tanggal penarikan. Sejak tanggal 1 April 2006, suku bunga sebesar 7,5% atau BCA Prime Lending dikurangi 1% berlaku untuk lima tahun berikutnya. Pada tahun 2008, fasilitas kredit sebesar US$30.000.000 tersebut telah lunas.
On March 30, 2004, the Company drew down US$30,000,000 from the facility with an interest rate of 7% for the first two years from the withdrawal date. Commencing on April 1, 2006, the interest rate of 7.5% or BCA Prime Lending less 1% was applicable for the next five years. In 2008, the US$30,000,000 loan was repaid.
49
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
239
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
b.
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
15. LONG-TERM LIABILITIES (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
a. PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Fasilitas pinjaman investasi sebesar US$71.000.000 telah ditarik pada tanggal 21 Desember 2006 dengan suku bunga tahunan 6,89% yang berlaku selama satu tahun sejak tanggal penarikan. Angsuran pokok pinjaman dibayar setiap bulan Juni dan Desember, dan bunga pinjaman dibayar setiap bulan Maret, Juni, September dan Desember.
The investment loan facility of US$71,000,000 was drawn down on December 21, 2006 with interest at the annual rate of 6.89% for the first year from the withdrawal date. Loan installments are payable every June and December, and interest is payable every March, June, September and December.
Pada bulan September 2008, Perusahaan melakukan perjanjian lindung nilai dengan Barclays Capital Plc London terhadap tingkat suku bunga fasilitas pinjaman investasi BCA dengan nilai pinjaman sebesar US$22.166.667. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 21 Desember 2008 sampai dengan tanggal 21 Desember 2011 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 4,5% per tahun.
In September 2008, the Company entered into a hedging agreement with Barclays Capital Plc London to hedge the interest rate from BCA investment loan facility with nominal amount of US$22,166,667. This agreement is valid from December 21, 2008 up to December 21, 2011 with an annual fixed rate of 4.5%.
Pada bulan Februari 2007, Perusahaan melakukan perjanjian lindung nilai dengan BCA untuk melindungi nilai bunga dari BCA dengan nilai pinjaman sebesar US$71.000.000. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 21 Maret 2007 sampai dengan tanggal 21 Desember 2008 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,61% per tahun.
In February 2007, the Company entered into a hedging agreement with BCA to hedge interest rate from BCA investment loan facility with nominal amount of US$71,000,000. This agreement was valid from March 21, 2007 up to December 21, 2008 with an annual fixed rate of 6.61%.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) dan Perusahaan pada tanggal 15 Desember 2006, Mandiri setuju untuk menyediakan suatu fasilitas pinjaman unsecured investment sebesar US$50.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali sebagian obligasi yang telah diterbitkan Anak Perusahaan.
Based on a credit facility agreement dated December 15, 2006 between PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) and the Company, Mandiri agreed to provide an unsecured investment loan facility of US$50,000,000. The facility was utilized to partly refinance the bonds issued by the Company’s subsidiary.
Fasilitas ini dapat ditarik dalam masa 12 bulan sejak tanggal perjanjian dan akan dilunasi dalam masa 6 bulan sejak saat penarikan pertama hingga 60 bulan sejak tanggal perjanjian. Suku bunga fasilitas tersebut ditentukan sebesar Singapore Inter-Bank Offering Rate (SIBOR) ditambah 1,5%.
The credit facility can be withdrawn in 12 months from the date of the agreement, and the loan is repayable within 6 months after the first drawdown up to 60 months after the date of the agreement. The interest rate of the facilities is determined at the Singapore Inter-Bank Offering Rate (SIBOR) plus 1.5%.
Pada tanggal 21 Desember 2006, Perusahaan menarik fasilitas tersebut sebesar US$50.000.000 dengan suku bunga tahunan 6,89% untuk tahun pertama sejak tanggal penarikan. Angsuran pokok pinjaman dibayar setiap bulan Juni dan Desember dan bunga pinjaman dibayar setiap bulan Maret, Juni, September dan Desember.
On December 21, 2006, the Company drew down US$50,000,000 of the facility with interest at the annual rate of 6.89% for the first year from the withdrawal date. Loan installments are payable every June and December, and interest is payable every March, June, September and December.
50
240
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
15. LONG-TERM LIABILITIES (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Pada bulan September 2008, Perusahaan melakukan perjanjian lindung nilai dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta untuk melindungi nilai tingkat suku bunga fasilitas pinjaman investasi Mandiri dengan nilai pinjaman sebesar US$30.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 5,15% per tahun. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 23 Desember 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2011.
In September 2008, the Company entered into a hedging agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta to hedge the interest rate from Mandiri investment loan facility with nominal amount of US$30,000,000 with a fixed rate of 5.15% per annum. This agreement is valid from December 23, 2008 until December 23, 2011.
Pada bulan Februari 2007, Perusahaan melakukan perjanjian lindung nilai dengan Barclays untuk melindungi nilai tingkat suku bunga fasilitas pinjaman investasi Mandiri dengan nilai pinjaman sebesar US$50.000.000. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 23 Maret 2007 sampai dengan tanggal 23 Desember 2008 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,75% per tahun.
In February 2007, the Company entered into a hedging agreement with Barclays to hedge the interest rate from Mandiri investment loan facility with nominal amount of US$50,000,000. This agreement was valid from March 23, 2007 up to December 23, 2008 with annual fixed rate of 6.75%.
Kedua perjanjian pinjaman investasi tersebut di atas berisi, antara lain, pembatasan beberapa rasio keuangan, pembatasan pembagian dividen dan pemberian penjaminan oleh Perusahaan.
Both investment loan agreements contain covenants with respect to the maintenance of certain financial ratios, limitation on dividend distribution and in providing company guarantees.
16. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP
DAN
16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION COSTS
AND
Penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup terkait bagian jumlah yang masih harus dibayar atas estimasi biaya penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang (Catatan 2l).
The provision for environmental and reclamation costs relates to the accrued portion of the estimated closure costs to be incurred at the end of a mine’s life (Note 2l).
Penyisihan ini dihitung dengan menggunakan metode unit yang diproduksi secara akrual dengan mempertimbangkan estimasi jumlah biaya penutupan tambang dan sisa cadangan yang masih ada di suatu daerah pertambangan.
The provision is calculated based on the unit-ofproduction method by considering estimated total closure costs and the remaining reserves of the mining area.
Estimasi untuk biaya ini dihitung secara internal oleh manajemen. Manajemen yakin bahwa akumulasi biaya penyisihan telah cukup untuk menyelesaikan semua kewajiban sampai dengan tanggal neraca yang timbul dari kegiatan penutupan tambang.
The current estimated costs were internally calculated by management. Management believes that the current accumulation of provision is sufficient to cover all liabilities arising from these activities up to balance sheet date.
51
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
241
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan)
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungi Kami Contact Us
The movements in the provision for environmental and reclamation costs were as follows: 2007
Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Pembayaran aktual selama tahun berjalan
106.927.457
88.926.308
60.828.088
32.550.632
(10.811.649)
(14.549.483)
Balance at beginning of year Provision made during the year Actual expenditures during the year
Saldo akhir tahun Dikurangi bagian lancar
156.943.896 (13.028.056)
106.927.457 (13.677.050)
Balance at end of year Less current portion
Bagian jangka panjang
143.915.840
93.250.407
Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup berdasarkan area of interest selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Long-term portion
The movements in the provision for environmental and reclamation costs based on area of interest during 2008, were as follows:
2008
Saldo Awal/ Beginning Balance Area of interest Pongkor Kijang Pomalaa Pasca tambang Gebe Pasca tambang Cikotok Buli Pasca tambang Cilacap Tayan Cikidang Jakarta Tapunopaka
Jumlah
Pengurangan/ Disposals Realisasi/ Realized
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
13.295.479 32.478.253 21.241.240 21.956.627 7.301.232 5.238.772 3.914.207 592.147 909.500 -
40.101.780 1.497.127 16.554.791 1.638.000 819.418 216.972
(323.724) (1.455.003) (6.877.162) (1.431.689) (189.130) (534.941) -
53.073.535 32.520.377 30.918.869 20.524.938 7.112.102 5.238.772 3.379.266 1.638.000 1.411.565 909.500 216.972
106.927.457
60.828.088
(10.811.649)
156.943.896
106.927.457
156.943.896
17. MODAL SAHAM
Area of Interest Pongkor Kijang Pomalaa Mine closure Gebe Mine closure Cikotok Buli Mine closure Cilacap Tayan Cikidang Jakarta Tapunopaka
Total
17. SHARE CAPITAL 2008
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report
AND
2008
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION COSTS (continued)
Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor/ Number of shares issued and paid
Jumlah (dalam rupiah penuh)/ Amount (in Rp full amount)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Saham Prioritas (Saham Seri A Dwiwarna) Pemerintah Republik Indonesia Saham Biasa (Saham Seri B) Pemerintah Republik Indonesia Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (Direktur Utama) Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. (Direktur) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%)
6.199.999.999
Stockholders
310.000
-
31.000.000
193.750
-
19.375.000
3.322.530.000
35
332.253.000.000
Preferred Shares (A Dwiwarna share) Government of the Republic of Indonesia Common Shares (B shares) Government of the Republic of Indonesia Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (President Director) Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. (Director) Public (each below 5% ownership)
Sub-jumlah Saham yang diperoleh kembali
9.523.033.750 15.426.000
100%
952.303.375.000 1.542.600.000
Sub-total Treasury stock
Jumlah
9.538.459.750
953.845.975.000
Total
1
-%
65
500
619.999.999.500
52
242
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
17. SHARE CAPITAL (continued) 2007
Pemegang saham Saham Prioritas (Saham Seri A Dwiwarna) Pemerintah Republik Indonesia Saham Biasa (Saham Seri B) Pemerintah Republik Indonesia Open Heimer FD. Inc. Ir. D. Aditya Sumanagara (Direktur Utama) Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (Direktur) Ir. Darma Ambiar, M.M. (Direktur) Kurniadi Atmosasmito, S.E., M.M. (Direktur) Ir. Supriatna Suhala, MSc (Komisaris) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
Jumlah saham ditempatkan dan disetor/ Number of shares issued and paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah (dalam rupiah penuh)/ Amount (in Rp full amount)
Stockholders
6.199.999.999 941.423.500
65 10
619.999.999.500 94.142.350.000
775.000
-
77.500.000
310.000
-
31.000.000
271.250
-
27.125.000
155.000
-
15.500.000
75.000
-
7.500.000
2.395.450.000
25
239.545.000.000
Preferred Shares (A Dwiwarna share) Government of the Republic of Indonesia Common Stock (B shares) Government of the Republic of Indonesia Open Heimer FD. Inc. Ir. D. Aditya Sumanagara (President Director) Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (Director) Ir. Darma Ambiar, M.M. (Director) Kurniadi Atmosasmito, S.E., M.M. (Director) Ir. Supriatna Sahala, MSc (Commissioner) Public (each below 5% ownership)
9.538.459.750
100%
953.845.975.000
Total
1
-%
500
Pemegang saham seri A memperoleh hak istimewa tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh pemegang saham seri B. Hak istimewa tersebut mencakup hak menyetujui penunjukan dan pemberhentian anggota komisaris dan direksi, dan hak untuk menyetujui perubahan anggaran dasar.
The holder of series A share has certain rights in addition to the rights held by holders of series B shares. These rights include the rights to approve the appointment and dismissal of commissioners and directors, and to approve the amendments to the articles of association.
Berdasarkan Akta Notaris No. 39 tanggal 30 Mei 2007 dari notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, para pemegang saham telah menyetujui dilakukannya pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 (lima saham untuk setiap saham yang dimiliki). Perdagangan saham di pasar modal dengan nilai nominal baru Rp100 (rupiah penuh) per saham dilakukan mulai tanggal 12 Juli 2007.
Based on the Notarial Deed No. 39 dated May 30, 2007 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M the Company’s stockholders approved the stock split with a ratio of 1:5 (five shares for every share held). Trading of shares with the new par value per share of Rp100 (full amount) in the capital market started on July 12, 2007.
53
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
243
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
17. SHARE CAPITAL (continued)
Perusahaan melakukan pembelian kembali saham yang diperdagangkan dalam Bursa Efek Indonesia. Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAMLK No.Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008. Rencana pembelian kembali akan dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan dari tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 12 Januari 2009. Terkait pembelian kembali saham tersebut, Perusahaan menyediakan dana sebanyak-banyaknya Rp200 miliar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 15.426.000 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp13.435.143.
The Company has bought back its shares which are publicly traded in the Indonesia Stock Exchange. The Company was allowed to buy back a maximum of 20% of its issued and fully paid capital in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No.XI.B.3, attachment of the Decision Letter of Head of BAPEPAM-LK No. 401/BL/2008 dated October 9, 2008. The buy-back plan was to be executed partially for three months period starting from October 13, 2008 up to January 12, 2009. In relation to this buy-back program, the Company provided a maximum budget of Rp200 billion. As of December 31, 2008, the Company has bought back 15,426,000 shares with purchase price amounting to Rp13,435,143.
Perusahaan mencatat transaksi saham diperoleh kembali dengan menggunakan metode biaya perolehan (cost method).
The Company accounted for its treasury stock transactions using the cost method.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan program pembelian kembali saham (Catatan 35b).
On January 12, 2009, the Company decided not to countinue its shares buy-back program (Note 35b).
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2008 dan/and 2007
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Kelebihan penerimaan di atas nilai nominal saham Biaya emisi saham Konversi tambahan modal disetor menjadi saham bonus Tambahan modal disetor - bersih
387.692.100 (46.704.316) (338.461.475) 2.526.309
19. PEMBAGIAN LABA
Excess of proceeds over par value Share issuance costs Conversion of additional paid-in capital to bonus shares Additional paid-in capital - net
19. DISTRIBUTION OF INCOME
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan masing-masing pada tanggal 26 Juni 2008 dan 30 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui usulan pembagian dividen kas dari laba bersih tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp2.052.984.177 atau Rp215,23 (rupiah penuh) per saham dan Rp621.110.923 atau Rp325,58 (rupiah penuh) per saham.
At the Company’s Annual General Stockholders’ Meetings held on June 26, 2008 and May 30, 2007, the stockholders approved the declaration of cash dividends from 2007 and 2006 net income totalling Rp2,052,984,177 or Rp215.23 (full amount) per share and Rp621,110,923 or Rp325.58 (full amount) per share, respectively.
54
244
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
20. PENJUALAN BERSIH
20. NET SALES 2008
Produk pertambangan pihak ketiga Feronikel Bijih nikel Emas Bijih bauksit Perak Pasir besi Logam mulia lainnya
Jasa - pihak ketiga Pemurnian logam mulia dan jasa lainnya Jumlah penjualan
2007
3.517.701.631 2.955.753.729 2.740.298.530 159.367.427 156.824,223 9.075.079 7.757.434
5.793.314.457 4.894.101.098 1.034.230.933 129.931.694 107.708.897 17.049.633 3.224.066
9.546.778.053
11.979.560.778
45.203.085
28.641.720
Services - third parties Purification of precious metals and other services
9.591.981.138
12.008.202.498
Total sales
Rincian penjualan berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Details of sales by customers are as follows:
2008 Ekspor - pihak ketiga Penjualan yang dikelola oleh Avarus AG Standard Bank Plc Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Mitsubishi Corporation Mitsui & Co. Ltd. Raznoimport Nickel (UK) Limited Zhejiang Grand IMP Marubeni Corporation Minmax Resources Holding Co., Ltd. Fujian AO Co. Ltd. Cheung Yong Sam Sino-Add (Singapore) PTE. LTD. Cahaya Semesta Abadi Chuang Qian Resources Ltd. Tricell (HK) Ltd. Showa Denko KK Nippon Light Metal Company Ltd. Huge Port International Ltd. Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. China Nickel Resources Sojitz Corporation Denpac Resources Yieh United Steel Corp. Shanghai MCC International Trading Co., Ltd.
Mining products third parties Ferronickel Nickel ore Gold Bauxite ore Silver Iron sand Other precious metals
2007
2.404.913.860 2.098.585.526 1.139.329.350 973.505.979 647.949.262 334.006.909 245.216.463 200.094.382 169.714.476 83.913.545 71.468.522 68.202.526 49.878.354 48.839.113 48.707.445 44.405.745 34.601.507 32.643.957 28.254.527 23.890.699 22.222.077 11.961.323 -
3.465.775.965 789.326.999 1.437.690.320 642.259.787 852.981.830 698.194.974 216.608.232 177.264.922 478.955.043 54.745.852 51.378.315 41.694.085 38.750.734 60.459.930 1.155.387.961
-
400.449.084
Export - third parties Sales arranged by Avarus AG Standard Bank Plc Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Mitsubishi Corporation Mitsui & Co. Ltd. Raznoimport Nickel (UK) Limited Zhejiang Grand IMP Marubeni Corporation Minmax Resources Holding Co., Ltd. Fujian AO Co. Ltd. Cheung Yong Sam Sino-Add (Singapore) PTE. LTD. Cahaya Semesta Abadi Chuang Qian Resources Ltd. Tricell (HK) Ltd. Showa Denko KK Nippon Light Metal Company Ltd. Huge Port International Ltd. Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. China Nickel Resources Sojitz Corporation Denpac Resources Yieh United Steel Corp. Shanghai MCC International Trading Co., Ltd.
55
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
245
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
20. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)
20. NET SALES (continued) 2008
Ekspor - pihak ketiga (lanjutan) Tsingshan Holding Group China Ni-Met Metals & Mineral Inc. Pacific Metal & Co. Dt Resource Limited Rm Queensland Nickel, Australia Nikkindo Trading Co. Nisshin Steel Co. Ltd. Shanghai Jiu Mao Co. Sinosteel Raw Materials Comp Sinosteel Int’l Macao Xinfa Huayu Alumina Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp25.000.000) Sub-jumlah Lokal - pihak ketiga Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp25.000.000) Jumlah
2007 -
309.321.028 116.908.223 116.028.661 97.822.907 70.800.344 67.810.487 59.151.279 41.345.902 32.281.512 29.462.500 25.163.411
20.571.288
133.402.402
8.802.876.835
11.661.422.689
789.104.303
346.779.809
9.591.981.138
12.008.202.498
Total
21. COST OF GOODS SOLD 2008
Barang dalam proses: Awal tahun Akhir tahun
2007
2.742.304.749 1.319.738.544 999.637.391
1.378.652.071 863.429.878 636.446.008
497.815.808 478.267.157 193.225.519 163.196.349 100.053.847 97.246.453 51.349.444 44.979.753 44.233.196 39.383.040 34.205.992 30.456.335 23.477.765 21.590.708 14.220.680 12.271.962
484.710.557 454.841.926 274.329.683 319.067.155 88.660.107 122.692.618 16.318.921 37.507.929 41.313.368 31.811.721 26.421.758 30.479.579 21.860.211 13.070.780 29.699.529 10.103.049
36.839.157
173.924.650
6.944.493.849
5.055.341.498
113.912.423 (89.112.874)
70.621.751 (113.912.423)
6.969.293.398 Barang jadi: Awal tahun Akhir tahun
Sub-total Domestic - third parties Others (each less than Rp25,000,000)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
Biaya produksi: Pemakaian bahan Jasa penambangan bijih Pemakaian bahan bakar Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Royalti Jasa pengolahan Sewa Transportasi Biaya penutupan tambang Asuransi Pemeliharaan dan perbaikan Tenaga kerja tidak langsung Pengamanan Air dan listrik Pajak dan retribusi Amortisasi Rumah tangga Perjalanan dinas Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5.000.000)
Export - third parties (continued) Tsingshan Holding Group China Ni-Met Metals & Mineral Inc. Pacific Metal & Co. Dt Resource Limited Rm Queensland Nickel, Australia Nikkindo Trading Co. Nisshin Steel Co. Ltd. Shanghai Jiu Mao Co. Sinosteel Raw Materials Comp Sinosteel Int’l Macao Xinfa Huayu Alumina Co. Ltd. Others (each less than Rp25,000,000)
Production costs: Materials used Ore mining fees Fuel used Salaries, wages, bonuses and employee benefits Depreciation Royalties Processing services Rent Transportation Mine closure costs Insurance Repairs and maintenance Indirect labor Security Water and electricity Tax and retribution Amortization Household appliances Travel Others (each below Rp5,000,000) Work-in-process: Beginning of year End of year
5.012.050.826
838.981.285 (1.011.056.915)
505.748.124 (838.981.285)
6.797.217.768
Finished goods: Beginning of year End of year
4.678.817.665
56
246
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
21. COST OF GOODS SOLD (continued)
2008 Penyisihan penurunan nilai persediaan (Catatan 6) Jumlah beban pokok penjualan
2007
143.579.136
-
Provision for decline in value of inventories (Note 6)
6.940.796.904
4.678.817.665
Total cost of goods sold
PT Pertamina (Persero) merupakan satu-satunya pemasok yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian barang dan jasa untuk kegiatan produksi dimana pembelian Perusahaan masing-masing sebesar Rp1.119.403.556 dan Rp568.990.292 pada tahun 2008 dan 2007.
PT Pertamina (Persero) is the only supplier which has transactions of more than 10% of the total purchases of goods and services for production activities from which the Company’s purchases amounted to Rp1,119,403,556 and Rp568,990,292 in 2008 and 2007, respectively.
22. BEBAN USAHA
22. OPERATING EXPENSES
2008 Umum dan administrasi: Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (Catatan 31q dan 34) Perlengkapan kantor Pengembangan daerah Pendidikan Biaya penutupan tambang karyawan Jasa profesional Perjalanan dinas Sewa Penyusutan Retribusi Halmahera Timur Amortisasi beban tangguhan Jasa dan pemeliharaan Pos dan telekomunikasi Penyisihan piutang ragu-ragu Listrik dan air Jasa Bank Lain-lain (masing-masing (di bawah Rp1.000.000)
Penjualan dan pemasaran: Pengapalan dan asuransi Kantor perwakilan - Tokyo
Eksplorasi Penyisihan penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan (Catatan 9)
Jumlah beban usaha
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
237.131.358
209.235.992
103.000.000 54.030.039 45.995.061 36.027.733
19.246.727 24.381.266 11.436.797
31.055.676 29.696.798 21.421.439 11.356.293 9.359.533 7.801.075 7.611.992 7.151.833 7.074.399 4.060.451 2.830.656 1.575.204
4.968.395 13.261.772 14.198.933 9.111.346 5.154.312 1.675.783 6.595.679 3.581.678 681.141 2.139.200 1.070.154
75.244.862
40.507.606
692.424.402
367.246.781
142.932.670 7.842.601
116.140.669 8.626.361
150.775.271
124.767.030
323.566.284
60.526.214
30.285.547
-
353.851.831
60.526.214
1.197.051.504
552.540.025
General and administrative: Salaries, wages, bonuses, and employee benefits Corporate social responsibility program (Notes 31q and 34) Office supplies Local community development Training Mine closure - employee costs Professional fees Travel Rent Depreciation East Halmahera’s retribution Amortization of deferred charges Service and maintenance Postage and telecommunication Provision for doubtful accounts Water and electricity Bank fees Others (each below Rp1,000,000)
Selling and marketing: Freight and insurance Representative office - Tokyo
Exploration Allowance for decline in value of deferred exploration and development expenditures (Note 9)
Total operating expenses
57
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
247
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
23. PENGHASILAN DENDA DAN KLAIM ASURANSI
23. INCOME FROM PENALTY AND INSURANCE CLAIM
Pada bulan Juli dan Desember 2008, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$1.512.900 atau setara dengan Rp15.845.655 atas kerusakan “Ball Mill” di Pongkor dan kerusakan atas “Coal Firing System” Feni I di Pomalaa.
In July and December 2008, the Company received the settlement of claims amounting to US$1,512,900 or equivalent to Rp15,845,655 for the Ball Mill breakdown in Pongkor and Coal Firing System Feni I breakdown in Pomalaa.
Pada tanggal 30 April 2007, Perusahaan menerima pelunasan klaim keterlambatan penyerahan proyek Feni III sebesar US$8.602.182 atau setara dengan Rp78.201.655 dari Mitsui & Co., Ltd. dan Kawasaki Heavy Industries, Ltd.
On April 30, 2007, the Company received the settlement of claims amounting to US$8,602,182 or equivalent to Rp78,201,655 for the postponement of the transfer of the construction of Feni III project from Mitsui & Co., Ltd. and Kawasaki Heavy Industries, Ltd.
Pada bulan April 2007, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$226.941 (atau setara dengan Rp2.063.101) dan Rp6.058.484 atas kerusakan Feni II.
In April 2007, the Company received the settlement of claims amounting to US$226,941 (or equivalent to Rp2,063,101) and Rp6,058,484 for the Feni II breakdown.
24. BIAYA KARYAWAN
24. EMPLOYEE COSTS
Biaya karyawan terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta biaya tenaga kerja tidak langsung yang telah dialokasikan ke biaya produksi dan beban usaha (Catatan 21 dan 22).
Employee costs consist of salaries, wages, employee welfare and indirect employee costs that have been allocated to production costs and operating expenses (Notes 21 and 22).
25. PENGHASILAN (BEBAN) KEUANGAN - BERSIH
25. FINANCE INCOME (CHARGES) - NET
2008 Keuntungan (kerugian) atas transaksi kontrak lindung nilai Laba (rugi) selisih kurs atas transaksi kontrak lindung nilai
Laba selisih kurs kegiatan operasional Penghasilan (beban) keuangan - bersih
2007
(480.755.620)
16.671.250
25.943.052
(1.430.000)
(454.812.568)
15.241.250
Gain (loss) on hedging contract transactions Gain (loss) on foreign exchange on hedging contract transactions
269.437.820
181.477.822
Gain on foreign exchange on operational activities
(185.374.748)
196.719.072
Finance income (charges) - net
Perusahaan mengadakan transaksi “foreign currency derivatives” jangka pendek seperti “forward” dan “dual currency time deposits” dengan beberapa Bank (Catatan 2e). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah keuntungan (kerugian) atas transaksi kontrak lindung nilai - bersih masing-masing sebesar (Rp454.812.567) dan Rp15.241.250.
The Company entered into short-term foreign currency derivatives transactions, such as forward and dual currency time deposits, with several banks (Note 2e). As of December 31, 2008 and 2007, gain (loss) on hedging contract transactions - net amounted to (Rp454,812,567) and Rp15,241,250, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan tidak memiliki perjanjian “foreign currency forward” dan “dual currency time deposits” yang masih berlangsung.
The Company has no foreign currency forward and dual currency time deposits contracts which are outstanding as of December 31, 2008.
58
248
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS
Hak imbalan karyawan pada tahun 2008 dan 2007 dihitung oleh aktuaris independen, PT Katsir Imam Sapto (KIS), berdasarkan laporannya masingmasing tanggal 4 Maret 2009 dan 26 Februari 2008.
The employee benefits were calculated by an independent firm of actuaries, PT Katsir Imam Sapto (KIS), in 2008 and 2007, based on its reports dated March 4, 2009 and February 26, 2008, respectively.
Asumsi utama yang digunakan oleh KIS adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by KIS were as follows:
2008 Tingkat diskonto Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kenaikan gaji di masa depan Tingkat kematian tahunan Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
2007 12%
10%
Discount rate
10% 8% GAM 1971 25% dari tingkat kematian tahunan 10% pada usia 25 tahun dan menurun secara linear menjadi 0% pada usia 45 tahun dan 3% untuk seterusnya 56 tahun untuk nonoperator dan 50 tahun untuk operator
9,5% 8% GAM 1971 25% of mortality rate
Expected return on plan assets Future salary increases Mortality rate Disability rate
10% at age 25 and reduced linearly to 0% at age 45, and flat rate of 3% thereafter
Voluntary resignation
56 years for nonoperators and 50 years for operators
Retirement age
Hak imbalan karyawan tersebut adalah sebagai berikut:
The employee benefits are calculated as follows:
2008 Kewajiban di neraca konsolidasian terdiri dari: Imbalan kesehatan pasca-kerja Imbalan pasca-kerja lainnya Imbalan pensiun Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 21 dan 22): Imbalan pensiun Imbalan kesehatan pasca-kerja Imbalan pasca-kerja lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya
2007
374.126.756 132.957.327 73.682.763
386.939.680 143.734.304 40.633.630
63.933.885
72.643.577
644.700.731
643.951.191
105.856.272 77.350.451 12.221.434
10.360.813 147.336.769 43.402.900
1.321.152
20.344.877
196.749.309
221.445.359
Consolidated balance sheets obligations for: Post-employment medical benefits Other post-retirement benefits Pension benefits Other long-term employment benefits
Consolidated Statements of Income charge to (Notes 21 and 22): Pension benefits Post-employment medical benefits Other post-retirement benefits Other long-term employment benefits
59
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
249
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) a.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan pensiun
a. Pension benefits
Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-369/KM.17/1997 tanggal 15 Juli 1997 yang telah diubah dengan Surat Keputusan No. Kep-348/KM.17/2000 tanggal 11 September 2000 untuk mendirikan Dana Pensiun Antam, yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, dimana bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan masa kerja tertentu, berhak memperoleh imbalan pasti pada saat pensiun, cacat, atau meninggal dunia.
The Company received approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Kep-369/KM.17/1997 dated July 15, 1997 as amended by Decision Letter No. Kep-348/KM.17/2000 dated September 11, 2000 to establish a separate trustee-administered pension fund, Dana Pensiun Antam, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to receive defined benefits on retirement, disability or death.
Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated balance sheets are determined as follows:
2008 Nilai kini dari kewajiban yang didanai Nilai wajar dari aktiva program
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
(Keuntungan) kerugian aktuarial yang belum diakui
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
Bersih
2007 470.091.348 (448.167.855)
186.204.787
21.923.493
(112.522.024)
18.710.137
Unrecognized actuarial (gain) losses
73.682.763
40.633.630
Net
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2008 Kerugian kurtailmen Biaya bunga Biaya jasa kini Hasil yang diharapkan dari aktiva program
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report
Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 21 dan 22)
Present value of funded obligations Fair value of plan assets
663.274.393 (477.069.606)
2007
97.744.288 47.009.135 5.919.635
44.503.106 3.406.236
(44.816.786)
(37.548.529)
105.856.272
10.360.813
Losses from curtailment Interest cost Current service cost Expected return on plan assets Net, included in employee benefits (Notes 21 and 22)
Hubungi Kami Contact Us
Pada tahun 2008 dan 2007, masing-masing sebesar Rp63.769.566 dan (Rp2.003.526) dibebankan (dikreditkan) ke biaya produksi dan Rp42.086.706 dan Rp12.364.339 dibebankan ke beban umum dan administrasi.
In 2008 and 2007, the amounts Rp63,769,566 and (Rp2,003,526), respectively, were charged (credited) to production costs, and Rp42,086,706 and Rp12,364,339, respectively, were charged to general and administrative expenses.
60
250
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) a.
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan)
a. Pension benefits (continued)
Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Iuran selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
b.
The movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2008
2007
40.633.630 105.856.272 (72.807.139)
71.237.462 10.360.813 (40.964.645)
73.682.763
40.633.630
Imbalan kesehatan pasca-kerja
Balance at beginning of year Current year expense Contributions paid Balance at end of year
b. Post-employment medical benefits
Perusahaan menyediakan program imbalan kesehatan pasca-kerja. Metode akuntansi dan frekuensi penilaian dari imbalan ini sama seperti yang digunakan pada program pensiun manfaat pasti.
The Company operates a post-employment medical benefits scheme. The method of accounting and the frequency of valuations are similar to those used for defined benefit pension schemes.
Sebagai tambahan asumsi yang digunakan pada program pensiun, asumsi aktuarial utama yang digunakan oleh KIS pada tahun 2008 dan 2007 adalah kenaikan jangka panjang pada biaya kesehatan sebesar 9% per tahun.
In addition to the assumptions used for the pension schemes, the main actuarial assumption used by KIS in 2008 and 2007 is a long-term increase in health costs by 9% per year.
Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2008 Nilai kini kewajiban yang didanai Nilai wajar dari aktiva program Keuntungan aktuarial yang belum diakui Bersih
2007
938.952.790 (432.880.603)
862.013.940 (357.159.987)
506.072.187
504.853.953
(131.945.431)
(117.914.273)
374.126.756
386.939.680
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 21 dan 22)
Unrecognized actuarial gain Net
The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2008 Biaya bunga Amortisasi atas kerugian aktuarial Biaya jasa kini Hasil yang diharapkan dari aktiva program
Present value of funded obligations Fair value of plan assets
2007
86.201.394
106.081.920
Interest cost
20.209.144 9.904.347
53.907.949 10.526.651
Amortization of actuarial losses Current service cost
(38.964.434)
(23.179.751)
Expected return on plan assets
77.350.451
147.336.769
Net, included in employee benefits (Notes 21 and 22)
61
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
251
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) b.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan kesehatan pasca-kerja (lanjutan)
b. Post-employment (continued)
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
c. Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
In 2008 and 2007, post-employment medical benefits of Rp50,426,534 and Rp88,568,523, respectively, were charged to production costs, and Rp26,923,917 and Rp58,768,246, respectively, were charged to general and administrative expenses.
Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah:
Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows: 2007
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Iuran tahun berjalan
386.939.680 77.350.451 (90.163.375)
442.002.253 147.336.769 (202.399.342)
Saldo akhir tahun
374.126.756
386.939.680
Imbalan pasca-kerja lainnya
Hubungan Investor Investor Relations
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
2007
Nilai kini kewajiban Biaya jasa lalu yang belum diakui - imbalan non-vested Kerugian aktuarial yang belum diakui
180.000.102
209.383.954
(15.820.582)
(17.587.850)
Present value of obligations Unrecognized past service cost - non-vested benefits
(31.222.193)
(48.061.800)
Unrecognized actuarial losses
Bersih
132.957.327
143.734.304
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Financial Report
Balance at end of year
The Company also provides for other postretirement benefits such as past-service benefits, severance, compensation for accumulated unused leave, compensation for repatriation, funeral allowance and special award. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2008
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Balance at beginning of year Current year expense Contributions paid
c. Other post-retirement benefits
Perusahaan juga menyediakan imbalan pascakerja lainnya, seperti imbalan purna jasa, pesangon, kompensasi atas akumulasi cuti yang tidak digunakan, kompensasi untuk repatriasi, tunjangan kematian dan penghargaan khusus. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
benefits
Imbalan kesehatan pasca-kerja pada tahun 2008 dan 2007, masing-masing sebesar Rp50.426.534 dan Rp88.568.523 dibebankan ke biaya produksi serta Rp26.923.917 dan Rp58.768.246 dibebankan ke beban umum dan administrasi.
2008
Manajemen Risiko Risk Management
medical
Hubungi Kami Contact Us
The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2008 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas kerugian aktuarial Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui – non-vested Kerugian kurtailmen Efek perubahan asumsi aktuaria Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 21 dan 22)
Net
2007
25.126.074 9.941.192
19.002.508 12.060.989
Interest cost Current service cost
2.136.644
2.707.643
1.767.267 1.594.109
1.767.269 -
(28.343.852)
7.864.491
Amortization of actuarial losses Amortization of unrecognized past service cost – non-vested Losses from curtailment Effect of change in actuarial assumptions
12.221.434
43.402.900
Net, included in employee benefits (Notes 21 and 22)
62
252
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) c.
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
c. Other post-retirement benefits (continued)
Imbalan pasca-kerja lainnya pada tahun 2008 dan 2007, masing-masing sebesar Rp6.702.862 dan Rp34.945.733 dibebankan ke biaya produksi serta Rp5.518.572 dan Rp8.457.167 dibebankan ke beban umum dan administrasi.
In 2008 and 2007, other post-retirement benefits of Rp6,702,862 and Rp34,945,733, respectively, were charged to production costs and Rp5,518,572 and Rp8,457,167, respectively, were charged to general and administrative expenses.
Pergerakan saldo kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2008
2007
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan dibayarkan tahun berjalan
143.734.304 12.221.434
116.082.185 43.402.900
Balance at beginning of year Current year expense
Saldo akhir tahun
(22.998.411)
(15.750.781)
Benefits paid in current year
132.957.327
143.734.304
Asumsi utama yang digunakan oleh KIS adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used by KIS were as follows:
2008 Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa depan
d.
Balance at end of year
2007 12% 8%
10% 8%
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Discount rate Future salary increases
d. Other long-term employment benefits
Selain imbalan pensiun, imbalan kesehatan pasca-kerja dan imbalan pasca-kerja lainnya, Perusahaan juga menyediakan imbalan kerja jangka panjang berupa tunjangan masa prapensiun, tunjangan perumahan dan tunjangan jasa.
Apart from pension benefits, post-employment medical benefits and other post-employment benefits, the Company also provides long-term employment benefits such as continuing salary before retirement age, housing allowances and service allowances.
Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2008 Nilai kini kewajiban
2007
63.933.885
72.643.577
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2008 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas (keuntungan) kerugian aktuarial Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 21 dan 22)
Present value of obligations
2007
8.717.229 3.242.338
5.825.989 3.674.753
Interest cost Current service cost
(10.638.415)
10.844.135
Amortization of actuarial (gain) losses
1.321.152
20.344.877
Net, included in employee benefits (Notes 21 and 22)
63
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
253
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) d.
Imbalan kerja (lanjutan)
jangka
panjang
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued)
lainnya
d. Other long-term (continued)
employment
benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya pada tahun 2008 dan 2007, masing-masing sebesar Rp585.463 dan Rp12.435.493 dibebankan ke biaya produksi serta Rp735.689 dan Rp7.909.384 dibebankan ke beban umum dan administrasi.
In 2008 and 2007, other long-term employment benefits of Rp585,463 and Rp12,435,493, respectively, were charged to production costs and Rp735,689 and Rp7,909,384, respectively, were charged to general and administrative expenses.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
Manajemen Risiko Risk Management
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan dibayarkan tahun berjalan
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
2008
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Saldo akhir tahun
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
2007
72.643.577 1.321.152
58.259.893 20.344.877
Balance at beginning of year Current year expense
(10.030.844)
(5.961.193)
Benefits paid in current year
63.933.885
72.643.577
Asumsi utama yang digunakan KIS sama dengan asumsi utama pada imbalan pascakerja lainnya (Catatan 26c). 27. INFORMASI MENGENAI PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
The principal assumptions used by KIS were similar to those in other post-retirement benefits (Note 26c).
YANG
27. RELATED PARTY INFORMATION
Perusahaan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The Company is controlled by the Government of the Republic of Indonesia. Transactions with related parties are as follows:
2008 Pembelian barang/jasa: PT Minerina Bakti Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Reksa Griya Antam PT Minerina Cipta Guna
(Persentase dari jumlah beban pokok penjualan dan beban usaha) Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi (Persentase dari jumlah biaya pegawai)
Balance at end of year
2007 Purchase of goods/services: PT Minerina Bakti Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Reksa Griya Antam PT Minerina Cipta Guna
218.427.422
271.584.262
31.533.983 7.881.889 6.865.797
45.700.879 15.001.283 50.525.484
264.709.091
382.811.908
3,25%
7,32%
(As a percentage of total cost of sales and operating expenses)
46.330.444
26.133.920
Salaries and allowances of Boards of Commissioners and Directors
6,30%
3,76%
(As a percentage of total employee cost)
64
254
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
27. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
2008 Hutang usaha dan biaya masih harus dibayar: PT Minerina Bhakti Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Reksa Griya Antam
(Persentase dari jumlah kewajiban)
2007
15.728.810
-
1.775.882 192.948
3.485.254 207.109
17.697.640
3.692.363
0,83%
0,11%
Trade payables and accrued expenses: PT Minerina Bhakti Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Reksa Griya Antam
(As a percentage of total liabilities)
Oleh karena sifat dari hubungan ini, terdapat kemungkinan bahwa syarat dan kondisi dari transaksi di atas tidak sama dengan transaksitransaksi yang terjadi dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2i).
Because of the nature of these relationships, it is possible that the terms and conditions of the above transactions are not the same as those that would result from transactions with unrelated parties (Note 2i).
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationships with related parties are as follows:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Hubungan/ Relationship
Sifat transaksi/ Nature of transactions
PT Minerina Bakti
Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam
Jasa kontraktor tambang/ Mining contractor services
PT Minerina Cipta Guna
Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam
Jasa kontraktor tambang/ Mining contractor services
PT Reksa Griya Antam
Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam
Penyewaan ruang kantor, jasa pemeliharaan dan kebersihan/ Rental of office space, maintenance and cleaning services
Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan
Koperasi karyawan dan pensiunan/Company’s employees and retirees cooperative
Pembelian bahan baku dan penyediaan tenaga kerja kontrak/ Raw material purchases and non permanent labor
28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
28. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun bersangkutan, setelah memperhitungkan pembelian kembali saham dan dampak retroaktif dari pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (Catatan 1a dan 17).
Basic net earnings per share is calculated by dividing net income attributable to stockholders by the weighted average number of shares outstanding during the year after calculating repurchase of shares (treasury stocks) and giving retroactive effect to the stock split of the Company’s share capital (Notes 1a and 17).
65
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
255
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan)
Laba bersih untuk pemegang saham
1.368.139.165
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (setelah dikurangi pembelian kembali saham sebanyak 15.426 lembar saham pada tahun 2008, dalam ribuan lembar saham) Laba bersih per saham dasar (dalam rupiah penuh)
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
9.538.460
143,48
536,67
Weighted average number of shares outstanding (net of treasury stock of 15,426 in 2008, in thousands of shares) Basic earnings per share (full amount)
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
2008
2007 Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
Rupiah ekuivalen/ Rupiah equivalent
Rupiah ekuivalen/ Rupiah equivalent
Aktiva
Assets
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
9.535.631
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)
Net income attributable to stockholders
5.118.987.734
29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
28. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued) 2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
2008
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Dolar Australia/ Australian dollar Dolar AS/ U.S. dollar Yen Jepang/ Japanese yen Euro Eropa/ European euro Dolar AS/ U.S. dollar
51.355.454
388.041.807
-
-
28.251.151
309.350.102
466.528.688
4.394.233.710
5.824.037
706.048
4.426.825
367.704
-
-
272.966
3.755.957
53.950.836
590.761.657
177.879.193
1.675.444.122
Trade receivables
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha
Biaya masih harus dibayar
Uang muka pelanggan Pinjaman investasi
1.288.859.614
Dolar AS/ U.S. dollar Dolar Australia/ Australian dollar Yen Jepang/ Japanese yen Euro Eropa/ European euro Dolar Singapura/ Singapore dollar Dolar AS/ U.S. dollar Yen Jepang/ Japanese yen Dolar AS/ U.S. dollar Dolar AS/ U.S. dollar
Jumlah Kewajiban Aktiva bersih
Cash and cash equivalents
6.073.801.493
Total Assets Liabilities Trade payables
5.804.046
63.554.304
1.573.898
14.824.548
318.076
2.403.385
196.799
1.619.457
10.971.740
1.330.104
28.167.994
2.339.710
10.607
163.701
30.506
419.759
4.888
37.185
-
-
7.044.046
77.132.306
-
-
5.124.332
48.266.083
3.916.038
42.880.613
-
-
74.333.333
813.950.000
97.666.667
919.922.333
Accrued expenses
Advances from customers Investment loans
1.001.451.598
987.391.890
Total Liabilities
287.408.016
5.086.409.603
Net assets
66
256
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Perusahaan dipengaruhi oleh risiko kurs mata uang asing terutama dolar AS. Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing karena risiko ini diminimalisir dengan adanya penjualan Perusahaan yang sebagian besar dalam mata uang asing.
The Company is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures primarily with respect to the U.S. dollar. The Company does not hedge the foreign currency exposure due to its foreign currency denominated loan as this exposure is mitigated by its majority sales denominated in foreign currency.
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
30. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan bahwa segmen usaha merupakan segmen primer, sedangkan segmen geografis adalah segmen sekunder. Segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua kegiatan usaha utama, yaitu nikel, serta emas dan pemurnian. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi (Catatan 2w).
Based on the financial information used by management in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, the management consider business segment as their primary segment, and the geographical segment as their secondary segment. The Company and Subsidiaries’ business segment can be identified as two major business operations, consisting of nickel, and gold and refinery. All transactions between segments have been eliminated (Note 2w).
Informasi menurut segmen usaha yang merupakan segmen primer adalah sebagai berikut:
Information concerning the business segment which is considered the primary segment is as follows: 2008
Segmen utama/Primary segment Emas dan Pemurnian/ Gold and Refinery
Lain-lain/ Others
6.473.455.360
2.925.305.445
193.220.333
Laba (rugi) usaha 1.958.143.984 Penghasilan bunga 1.400.618 Beban bunga Beban pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 115.661.975
403.375.843 2.561.523 -
Nikel/ Nickel Penjualan bersih
Kantor Pusat/ Head office
Jumlah/ Total -
9.591.981.138
Net Sales
Hasil
Laba (rugi) sebelum hak minoritas
Outcome
2.075.206.577
(410.385.907) 3.185.572 (58.362.142) -
(497.001.190) 172.517.026 8.015.727 (546.723.170)
1.454.132.730 179.664.739 (50.346.415) (546.723.170)
Operating income (loss) Interest income Interest expense Income tax expense - net
7.250.645
351.917.387
(128.612.812)
346.217.195
Other income (expense) - net
413.188.011
(113.645.090)
(991.804.419)
1.382.945.079
Income (loss) before minority interests
Informasi lainnya Aktiva segmen
Other information 4.124.390.338
870.744.284
335.659.638
4.914.246.520
10.245.040.780
Segment assets
Kewajiban segmen
291.002.276
148.300.688
102.006.478
1.589.660.852
2.130.970.294
Segment liabilities
Perolehan aset tetap
105.379.801
129.888.242
63.717.741
3.400.152
302.385.936
Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi
374.551.475
111.233.372
19.249.280
11.795.263
516.829.390
Depreciation and amortization
67
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
257
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Segmen utama/Primary segment
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Manajemen Risiko Risk Management
Emas dan Pemurnian/ Gold and Refinery
Lain-lain/ Others
10.687.415.555
1.162.910.382
157.876.561
6.967.569.103 1.609.018 -
303.371.380 968.343 -
(102.394.135) 816.974 -
Nikel/ Nickel Penjualan bersih
Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
30. SEGMENT INFORMATION (continued) 2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Kantor Pusat/ Head office
Jumlah/ Total -
12.008.202.498
Net Sales
(391.701.540) 122.513.104 (74.315.067)
6.776.844.808 125.907.439 (74.315.067)
Operating income (loss) Interest income Interest expense Income tax expense - net
Hasil
Outcome
Laba (rugi) usaha Penghasilan bunga Beban bunga Beban pajak penghasilan - bersih Penghasilan lain-lain - bersih Laba (rugi) sebelum hak minoritas
-
-
-
(2.163.754.294)
(2.163.754.294)
214.442.644
8.419.284
622.553
230.480.251
453.964.732
Other income - net Income (loss) before minority interests
7.183.620.765
312.759.007
(100.954.608)
(2.276.777.546)
5.118.647.618
5.500.988.764
706.797.750
212.057.717
5.623.846.709
12.043.690.940
Segment assets
486.221.961
67.240.087
117.667.695
2.621.234.484
3.292.364.227
Segment liabilities
95.362.855
84.785.680
14.455.110
2.560.460
197.164.105
Capital expenditures
363.391.223
97.832.179
10.321.438
3.197.961
474.742.801
Depreciation and amortization
Informasi lainnya
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
Aktiva segmen Kewajiban segmen Perolehan aktiva tetap Penyusutan dan amortisasi
Other information
Informasi menurut segmen geografis yang merupakan segmen sekunder adalah sebagai berikut:
Segmen sekunder/Secondary segment
Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
The information for the geographical (secondary) segment is as follows:
Nikel/ Nickel
Emas dan Pemurnian/ Gold and Refinery
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
2008 Penjualan bersih: Ekspor Lokal
6.473.455.360 -
2.170.054.048 755.251.396
159.367.427 33.852.907
8.802.876.835 789.104.303
2008 Net Sales: Export Local
Jumlah
6.473.455.360
2.925.305.444
193.220.334
9.591.981.138
Total
2007 Penjualan bersih: Ekspor Lokal
10.687.415.555 -
844.075.439 318.834.943
129.931.695 27.944.866
11.661.422.689 346.779.809
2007 Net Sales: Export Local
Jumlah
10.687.415.555
1.162.910.382
157.876.561
12.008.202.498
Total
68
258
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN KONTINJENSI a.
PENTING,
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Kewajiban keuangan kuasa pertambangan
a.
Sebagai pemegang kuasa pertambangan, Perusahaan dan Anak Perusahaan berkewajiban untuk membayar iuran konsesi untuk setiap hektar dari kuasa pertambangan yang dieksplorasi, dikembangkan dan dieksploitasi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Besarnya iuran konsesi tergantung dari jenis mineral dan tingkat produksinya. b.
c.
Financial obligations under various mining rights As mining authorization holders, the Company and Subsidiaries are obligated to pay concession fees per hectare of mining rights explored, developed and extracted. These fees are payable to the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia. The amount of concession fees is based on the type of mineral and the quantity of production.
Kewajiban pengelolaan lingkungan hidup
b.
Environmental matters
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan telah, dan di masa mendatang mungkin, dipengaruhi oleh perubahanperubahan dalam peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah berusaha untuk memenuhi semua ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan menerapkan ukuran yang secara teknis dapat dibuktikan dan secara ekonomis memungkinkan.
The operations of the Company and Subsidiaries have been, and may in the future be, affected from time to time by changes in environmental regulations. The Company and Subsidiaries’ policy is to comply with all applicable regulations issued by the Government of the Republic of Indonesia, by applying technically proven and economically feasible measures.
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah membentuk penyisihan atas taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup (Catatan 16).
The Company and Subsidiaries have recognized provision for estimated environmental and reclamation costs (Note 16).
Pemilikan Perusahaan pada perusahaan pertambangan patungan
c.
Perusahaan mempunyai kepemilikan pada perusahaan patungan tanpa penyetoran kas (”free carried”) sebagai berikut:
PT Sorikmas Mining PT Galuh Cempaka PT Dairi Prima Minerals PT Gorontalo Minerals PT Sumbawa Timur Mining PT Pelsart Tambang Kencana PT Weda Bay Nickel PT Cibaliung Sumber Daya *
Company’s ownership in joint venture mining companies The Company has ownership interests in joint venture companies without any cash contributions (“free carried”), as follows:
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 25% 20 10 20 20 15 10 5
Tahap konstruksi terhenti karena izin pinjam-pakai hutan lindung belum diperoleh.
Status pada tanggal 31 Desember 2008/ Status as of December 31, 2008 Eksplorasi/exploration Produksi/Production Tahap konstruksi/Construction phase * Eksplorasi/Exploration Eksplorasi/Exploration Tidak ada kegiatan/No activities Pra-studi kelayakan/Pre-feasibility study Tahap konstruksi/Construction phase *
Construction phase is suspended due to pending forestry permit approval for the protected forest area.
69
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
259
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) c.
d.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pemilikan Perusahaan pada perusahaan pertambangan patungan (lanjutan)
c.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
Perjanjian untuk mengadakan studi kelayakan dan/atau mendirikan usaha patungan dalam kegiatan eksplorasi, evaluasi dan pengembangan
Nomor Kuasa Pertambangan/ Mining rights KW99JLP005 KW98APP035
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
d.
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
e.
Lokasi/ Location Kendit Parongil
Persentase pemilikan/ Company’s interest 20% 20%
Based on the decision letter No. 039/40.00/ OJG/2002 dated April 2, 2002 of the Director General of Geology and Mineral Resources regarding the first extension of the CoW area in the exploration stage of PT Dairi Prima Minerals, another affiliate of HMG, both mining rights in Kendit and Parongil were merged with those of PT Dairi Prima Minerals.
Perjanjian penjualan
e.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan mempunyai beberapa komitmen untuk menjual kepada beberapa pelanggan produk-produk tertentu dengan jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu bulan hingga empat tahun.
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Agreement for feasibility study and/or establishment of joint venture to undertake exploration, evaluation and development work The Company has entered into a joint venture agreement with Herald Mining Group (“HMG”) to undertake exploration, evaluation and development work in relation to mining authorizations held by an affiliate of HMG covering areas located in North Sumatera as follows:
Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 039/40.00/OJG/2002 tanggal 2 April 2002 mengenai perluasan daerah KK dalam tahap eksplorasi milik PT Dairi Prima Minerals, sebuah perusahaan afiliasi lainnya dari HMG, kedua wilayah KK di Kendit dan Parongil sedang dalam proses penggabungan dengan wilayah KK PT Dairi Prima Minerals.
Hubungan Investor Investor Relations
Company’s ownership in joint venture mining companies (continued) The Company will only contribute funds for the operations of the above companies in accordance with the Company’s ownership interest if they have entered the production stage.
Perusahaan menandatangani perjanjian usaha patungan dengan Herald Mining Group (“HMG“) untuk melakukan pekerjaan eksplorasi, evaluasi dan pengembangan mineral sehubungan dengan kuasa pertambangan milik sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan HMG yang berlokasi di Sumatera Utara, sebagai berikut:
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
DAN
Perusahaan hanya akan melakukan penyetoran dana untuk operasional perusahaan-perusahaan di atas sesuai dengan persentase kepemilikan Perusahaan bila telah memasuki masa produksi.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sales agreements As of December 31, 2008, the Company has various commitments to sell certain products or commodities to various buyers at specified agreed quantities. The products will be periodically delivered for periods ranging from one month to four years.
70
260
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) f.
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Proyek Kerja Sama Alumina
f.
Alumina Project Joint Venture Agreement
Pada tanggal 31 Maret 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture (“JVA”) dengan Showa Denko K.K., Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited dan Marubeni Corporation (Para Pihak) untuk membentuk suatu perusahaan penanaman modal asing dengan kewajiban terbatas (“JVCO”) dengan nama yang diusulkan PT Indonesia Chemical Alumina (“ICA”) atau nama lain yang disetujui oleh Para Pihak. JVCO akan melakukan eksploitasi dan menambang bauksit dan mengolahnya dan menjual produk tersebut dan produk lainnya sesuai dengan yang disetujui oleh Para Pihak di masa datang.
On March 31, 2006, the Company entered into a Joint Venture Agreement (“JVA”) with Showa Denko K.K., Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited and Marubeni Corporation (the “Parties”) to form a foreign investment limited liability company (“JVCO”) of which the proposed name is “PT Indonesia Chemical Alumina” (ICA) or any other name as agreed by the Parties. The JVCO shall exploit and mine bauxite and manufacture and sell the products and such other products as may be mutually agreed upon by the Parties in the future.
Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan dan Para Pihak telah mendirikan ICA (Catatan 1b).
On February 26, 2007, the Company and the Parties established ICA (Note 1b).
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian saham masing-masing dengan Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited (STAR) dan Showa Denko K.K. (SDK) dimana Perusahaan akan membeli saham ICA yang mewakili 15% dan 1% kepemilikan saham yang dimiliki masingmasing oleh STAR dan SDK.
On August 12, 2008, the Company entered into Sale and Purchase of Share Agreements each with Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited (STAR) and Showa Denko K.K. (SDK), whereby the Company will buy shares in ICA representing 15% and 1% ownership that is owned by STAR and SDK, respectively.
JVA memiliki batasan waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 agar ICA dapat memenuhi kondisi tertentu. Akan tetapi, pada tanggal 31 Desember 2007, ICA telah gagal memenuhi kondisi tertentu yang menimbulkan wanprestasi (event of default) sehingga dapat menyebabkan pembubaran ICA dan pengakhiran JVA. Kondisi yang belum terpenuhi meliputi, antara lain, belum diperolehnya perjanjian dengan pemberi pinjaman untuk pendanaan Biaya Proyek dengan estimasi Biaya Proyek tidak boleh melebihi US$257.000.000, belum diperolehnya kontrak Engineering, Procurement and Construction (“EPC”) dengan kontraktor EPC, dan belum diperolehnya semua Ancillary Agreements.
The JVA contained a time limit up to December 31, 2007, for ICA to meet certain conditions. However, as of December 31, 2007, ICA had failed to meet the conditions, causing an event of default that could result in the dissolution of ICA and termination of the JVA. Among others, the conditions that were not met included the failure to obtain the lenders’ agreement to fund the Project Cost of not more than US$257,000,000, failure to obtain the Engineering, Procurement and Construction (EPC) Agreement with EPC contractor and failure to enter into all Ancillary Agreements.
71
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
261
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) f.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
g.
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
h.
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan)
f.
Alumina Project Joint Venture Agreement (continued)
Sebagai akibat atas terjadinya kondisi pembubaran ICA dan pengakhiran JVA, pemegang saham ICA setiap saat dapat membubarkan ICA dan mengakhiri JVA. Pada tanggal 19 Desember 2008, Perusahaan, SDK dan Marubeni melakukan kesepakatan untuk melakukan perubahan JVA paling lambat pada tanggal 31 Desember 2009 dan berkeinginan melanjutkan Proyek Kerja Sama Alumina paling lambat sampai dengan tanggal 31 Maret 2010. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, para pemegang saham ICA belum membubarkan ICA dan membatalkan JVA dan masih menyusun perubahan atas klausul JVA.
As a result of the occurrence of conditions for the dissolution of ICA and the termination of the JVA, the shareholders of ICA have the right at any time to dissolve ICA and terminate the JVA. On December 19, 2008, the Company, SDK and Marubeni agreed to amend the JVA at the latest on December 31, 2009 and to continue the Alumina Project Joint Venture at least up to March 31, 2010. As of March 20, 2009, the shareholders of ICA have not dissolved ICA and terminated the JVA and are still preparing the amendment of the terms of the JVA.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, ICA masih dalam tahap pengembangan.
As of December 31, 2008, ICA is in the development stage.
Nota kesepahaman untuk pasokan gas alam dari Sengkang
g.
Memorandum of Understanding (“MOU”) for the supply of natural gas from Sengkang
Pada tanggal 23 Mei 2006, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman (“MOU“) dengan Energi Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. (“Sengkang”) untuk menentukan pasokan gas komersial optimum dan teknis kelayakannya dari wilayah ladang gas Walanga di Sengkang PSC (“Production Sharing Contract”) untuk Pembangkit Listrik Perusahaan.
On May 23, 2006, the Company entered into an MOU with Energi Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. (“Sengkang”) to determine the optimum commercial and technical feasibility of the supply of gas from the Walanga gas fields in the Sengkang PSC (“Production Sharing Contract”) area for the Company’s Power Plant.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan masih terus mempelajari penjajakan dengan Sengkang.
As of December 31, 2008, the Company is still studying the potential venture with Sengkang.
Tuntutan hukum
h.
Legal claims
Perusahaan menghadapi beberapa tuntutan dari penduduk setempat di Tanjung Pinang mengenai masalah lingkungan yang diduga diakibatkan oleh operasi pertambangan Perusahaan. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tanggal 26 April 2007 dan 3 Mei 2007, Perusahaan diharuskan membayar ganti rugi kepada penduduk setempat masing-masing sebesar Rp8.799.829 dan Rp11.705.680.
The Company faces several claims from the local communities in Tanjung Pinang on environmental issues, which are allegedly caused by the Company’s mining operations. Based on the decisions of Tanjung Pinang District Court dated April 26, 2007 and May 3, 2007, the Company was ordered to settle damages claimed by local communities amounting to Rp8,799,829 and Rp11,705,680, respectively.
Perusahaan telah mengajukan banding atas keputusan tersebut ke pengadilan tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi No. 10/pdt/2008/ptr tanggal 24 Juli 2008 dan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi No. 11/pdt/2008/pdr tanggal 25 Juli 2008, diputuskan bahwa tuntutan tersebut tidak dapat diterima.
The Company has appealed this decision to the higher court which, based on the High Court Decision Letter No 10/pdt/2008/ptr dated July 24, 2008 and the High Court Decision Letter No. 1/pdt/2008/ptr dated July 25, 2008, decided that the claims were not acceptable.
72
262
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) i.
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Peraturan Kehutanan Baru
i.
New Forestry Law
Pada tanggal 10 Maret 2006, Menteri Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.14/Menhut-II/2006 (Peraturan Kehutanan 2006) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang menjelaskan mengenai izin untuk menggunakan hutan bukan untuk kegiatan hutan. Menurut Peraturan Kehutanan 2006, perusahaan diberikan ijin perhutanan untuk menggunakan area hutan bukan untuk kegiatan perhutanan (misalnya untuk kegiatan komersial), dibatasi dengan sejumlah syarat, untuk periode selama 5 tahun (dapat diperpanjang). Salah satu syarat signifikan berdasarkan Peraturan Kehutanan 2006 adalah untuk menyediakan lahan bukan hutan seluas dua kali dari luas hutan yang digunakan (lahan kompensasi). Selain itu juga terdapat persyaratan teknis untuk lahan kompensasi tersebut, misalkan status yang telah “bersih”, harus dekat area hutan, dalam daerah air atau sub-air yang sama dengan area hutan yang digunakan dan dapat dihutankan kembali. Lahan kompensasi kemudian harus dihutankan kembali. Untuk menjamin status “bersih”, lahan kompensasi harus memiliki sertifikat. Atau sebagai alternatif, apabila dalam 2 tahun perusahaan tidak dapat menyediakan lahan kompensasi yang diminta, perusahaan harus membayarkan pendapatan negara bukan pajak secara tahunan kepada Menteri Kehutanan sebesar 1% dari jumlah nilai produksi. Peraturan Kehutanan 2006 tidak menyebutkan bagaimana menentukan jumlah nilai produksi.
On March 10, 2006, the Ministry of Forestry issued a Ministerial Regulation No. P.14/Menhut-II/2006 (the “2006 Forestry Regulation”) regarding Guidelines for Borrowing/Use of Forest Areas describing the permit to use forests for non-forestry activities. Pursuant to the 2006 Forestry Regulation, a company may be given a forestry permit to use a forest area for non-forestry activities (e.g. commercial activities), subject to a number of preconditions, for a period of 5 years (extendable). One of the most significant preconditions under the 2006 Forestry Regulation is to provide non-forest land in the size of two times of the forest area to be used (“compensation land”). There are also technical requirements for the compensation land, i.e., the status should be “clean and clear”, it should be adjacent to a forest area, it should be in the same subwatershed (or watershed) with the forest area being used and it can be reforested by conventional means. The compensation land must then be reforested. To ensure that the status is “clean and clear”, a compensation land should be covered by a land title. Or, alternatively, if within 2 years the company cannot provide the required compensation land, the company must pay on an annual basis non-tax state revenue to the Ministry of Forestry in the amount of 1% of “total production value”. The 2006 Forestry Regulation is silent on how to determine the “total production value”.
Pada tanggal 10 Juli 2008, Peraturan Kehutanan 2006 telah diperbaharui melalui Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-II/2008 (Peraturan Kehutanan 2008) antara lain mengenai perubahan pendapatan negara bukan pajak.
On July 10, 2008, the 2006 Forestry Regulation was amended by the Ministerial Regulation No. P.43/Menhut-II/2008 (the 2008 Forestry Regulation) in relation to, among others, the changes in the basis of non-tax state revenue.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, manajemen masih dalam proses menganalisa dampak dari Peraturan Kehutanan 2008 terhadap Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa Peraturan Kehutanan 2008 tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan terhadap operasi Perusahaan.
As of December 31, 2008, management is in the process of analyzing the impact of the 2008 Forestry Regulation to the Company. Management believes that the 2008 Forestry Regulation will have no significant impact to the Company’s operations.
73
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
263
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) j.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management
k.
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
l. Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian Proyek Bauksit
j.
Bauxite Project Agreement
Pada tanggal 6 September 2007, Perusahaan mengadakan ”Heads of Agreement” dengan Rusal Global Management B.V., Russia (”Rusal”), untuk mendirikan perusahaan joint venture untuk membangun dan mengoperasikan pabrik bauksit di Munggu Pasir, Kalimantan Barat, Indonesia.
On September 6, 2007, the Company entered into a Heads of Agreement with Rusal Global Management B.V., Russia (”Rusal”), to establish a joint venture company to construct and operate a bauxite plant in Munggu Pasir, West Kalimantan, Indonesia.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan masih terus mempelajari penjajakan dengan Rusal.
As of December 31, 2008, the Company is still studying the potential venture with Rusal.
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
k.
Power Sale and Purchase Agreement
Pada tanggal 21 September 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT Tamboli Energy untuk memperoleh prioritas pertama dalam melakukan pembelian tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Pabrik Feronikel Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
On September 21, 2007, the Company entered into a Power Purchase Agreement with PT Tamboli Energy to obtain first priority in the purchase of power to support the operations of Ferronickel Plant in Pomalaa, South East Sulawesi.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan belum melakukan pembelian tenaga listrik karena PT Tamboli Energy belum beroperasi secara komersial.
As of December 31, 2008, since PT Tamboli Energy has not started its commercial operations, therefore the Company has not made the purchase of electricity power.
Proyek Kerjasama Bijih Nikel dan Stainless Steel Billets
l.
Nickel Ore and Stainless Steel Billets Project Joint Venture Agreement
Pada tanggal 31 Oktober 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture dengan Tsingshan Holding Group Co., Ltd., untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk pengolahan bijih nikel, produksi dan penjualan stainless steel billets.
On October 31, 2007, the Company entered into a Joint Venture Agreement with Tsingshan Holding Group Co., Ltd., to form a joint venture for the purpose of processing nickel ore and manufacture and sale of stainless steel billets.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, pendirian perusahaan joint venture belum dilakukan.
As of December 31, 2008, the joint venture company has not been established.
m. Perjanjian Kerjasama Lahan dan Royalti
m. Land Cooperation and Royalty Agreement
Pada tanggal 5 November 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian dengan PT Multi DwiMakmur (“MD”), selaku penguasa hak tanah di wilayah Kuasa Pertambangan milik Perusahaan di wilayah Bintan, kepulauan Riau. Berdasarkan Perjanjian, Perusahaan berhak untuk melakukan kegiatan penambangan di wilayah hak tanah MD dengan memberikan uang muka sebesar US$1.000.000 untuk penambangan sekitar 500.000 WBX bijih bauksit.
On November 5, 2007, the Company signed an agreement with PT Multi DwiMakmur (“MD”), owner of the land in which the Company’s mining authority area is located in Bintan, Riau. Based on the agreement, the Company was authorized to undertake mining activities in MD’s land after paying premium of US$1,000,000 to be able to mine about 500,000 WBX bauxite ore.
74
264
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
m. Perjanjian Kerjasama Lahan dan Royalti (lanjutan)
m. Land Cooperation and Royalty Agreement (continued)
Perjanjian ini telah mengalami perubahan pada tanggal 3 Maret 2008, yang menyatakan bahwa Perusahaan berhak atas komisi sebesar US$5,3 untuk setiap 1 (satu) WBX bijih bauksit yang dijual oleh MD. Perusahaan juga membebaskan MD dari kewajiban reklamasi, pemberdayaan masyarakat, retribusi daerah, iuran tetap dan biaya eksplorasi.
This agreement was amended on March 3, 2008, which stipulated that the Company is entitled to a defined fee in the amount of US$5.3 for 1(one) WBX bauxite ore which is sold by MD. The Company absolved MD from its obligations such as reclamation, community development, retribution, dead rent payment and exploration cost.
n.
o.
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Pendirian Anak Perusahaan
n.
Establishment of a Subsidiary
Pada tanggal 26 Februari 2008, Perusahaan mengadakan “Heads of Agreement” dengan Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co., Ltd., untuk mendirikan perusahaan joint venture untuk mengambil alih kepemilikan saham atas semua saham Herald Resources Limited (“HRL”), perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Australia.
On February 26, 2008, the Company entered into a Heads of Agreement with Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co., Ltd., to establish a joint venture company to take over the ownership from the holders of all of the fully paid ordinary shares in Herald Resources Limited (“HRL”), a public company listed in the Australian Securities Exchange.
Pada tanggal 18 Februari 2008, perusahaan joint venture bernama Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) telah didirikan dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 40%.
On February 18, 2008, a joint venture company known as Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) was established with the Company’s share ownership of 40%.
Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana untuk mengambil alih saham HRL dan menjual kepemilikan sahamnya di HRL, Australia sebanyak 38.257.618 lembar saham senilai AU$109.034.211 atau setara dengan Rp975.938.509. Atas perubahan rencana tersebut, Perusahaan akan melikuidasi Tango. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, proses likuidasi tersebut masih belum selesai (Catatan 7).
On July 16, 2008, the Company decided to drop the plan for the take-over of ownership of HRL and sold its ownership in HRL, Australia of 38,257,618 shares with a value of AU$109,034,211 or equivalent to Rp975,938,509. With this change in the plan, the Company will liquidate Tango. As of March 20, 2009, the liquidation process is still in progress (Note 7).
Perjanjian Pabrik Besi Baja
o.
Stainless Steel Plant Agreement
Pada tanggal 22 April 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pendirian perusahaan patungan dengan PT Krakatau Steel (Persero) dengan nama yang diusulkan PT Meratus Jaya Iron & Steel (“MEJIS”). MEJIS akan membangun dan mengoperasikan pabrik stainless steel.
On April 22, 2008, the Company entered into an agreement with PT Krakatau Steel (Persero) to form a joint venture company the proposed name of which is PT Meratus Jaya Iron & Steel (“MEJIS”). MEJIS will build and operate a stainless steel plant.
Pada tanggal 9 Juni 2008, berdasarkan Akta Notaris Indrajati Tandjung, S.H. No.11, MEJIS telah didirikan dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 34% (Catatan 7).
On June 9, 2008, based on Notarial Deed No.11 of Indrajati Tandjung, S.H., MEJIS was established with the Company’s share ownership of 34% (Note 7).
75
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
265
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) o.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
p.
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
q.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian Pabrik Besi Baja (lanjutan)
o.
Stainless Steel (continued)
Plant
Agreement
Pada tanggal 7 Juli 2008, akta pendirian MEJIS telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-39058.AH.01.01 Tahun 2008.
On July 7, 2008, the establishment deed of MEJIS was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-39058.AH.01.01 Year 2008.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, MEJIS masih dalam tahap pengembangan.
As of December 31, 2008, MEJIS is in the development stage.
Perjanjian Kerjasama Stainless Limited
dengan
Jindal
p.
Jindal Stainless Limited Joint Venture Agreement
Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture dengan Jindal Stainless Limited (JSL) untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk produksi 250.000 metrik ton stainless steel (Catatan 1b).
On May 12, 2008, the Company entered into a Joint Venture Agreement with Jindal Stainless Limited (JSL), to form a Joint Venture for the purpose of manufacturing 250,000 metric tons of stainless steel (Note 1b).
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 23 tanggal 20 Agustus 2008, PT Antam Jindal Stainless Indonesia telah didirikan, dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 55%.
Based on Notarial Deed No. 23 dated August 20, 2008 of Sutjipto, S.H., M.Kn., PT Antam Jindal Stainless Indonesia has been established, with the Company’s share ownership of 55%.
Pada bulan Desember 2008, JSL memutuskan tidak melanjutkan kerjasama joint venture dengan Perusahaan terkait dengan kondisi perekonomian dunia saat ini.
In December 2008, JSL decided not to continue the joint venture with the Company in relation to the current global economic conditions.
Perjanjian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Sulawesi Tenggara
q. Corporate Social Responsibility Agreement in Southeast Sulawesi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara No. 970/3477/Tahun 2008 dan Surat Gubernur Sulawesi Tenggara No.046/PHBJ/V/2008 tanggal 28 Mei 2008 sehubungan dengan sumbangan pihak ketiga kepada daerah, Perusahaan dikenakan sumbangan kepada daerah sebesar jumlah tertentu.
Based on the Regulation No. 970/3477/Year 2008 and the Letter No. 046/PHB-J/V/2008 dated May 28, 2008 of the Governor of Southeast Sulawesi relating to donations from third parties to the province, the Company must pay compensation at a certain amount.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan nota kesepahaman mengenai pemberian bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Berdasarkan nota kesepahaman, Perusahaan akan membantu program tanggung jawab sosial dan lingkungan di provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp103.000.000, selama satu tahun sejak tanggal penandatanganan nota kesepahaman
On August 8, 2008, the Company and the Government of Southeast Sulawesi signed a memorandum of understanding regarding the corporate social responsibility assistance (“MOU”). Based on the MOU, the Company will assist the province of Southeast Sulawesi by contributing Rp103,000,000 to the corporate social responsibility program in Southeast Sulawesi, valid for one year from the signing date of the MOU.
76
266
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) q.
r.
s.
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Sulawesi Tenggara (lanjutan)
q. Corporate Social Responsibility Agreement in Southeast Sulawesi (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah memberikan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan sebesar Rp103.000.000 dan dibukukan sebagai Biaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (Catatan 22).
As of December 31, 2008, the Company has made the donation to the corporate social responsibility program amounting to Rp103,000,000, which was charged to Corporate Social Responsibility Expense (Note 22).
Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
r. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cooperative Agreement
Pada tanggal 5 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama tentang pemberian fasilitas pinjaman kepada pegawai Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan membayarkan angsuran pokok dan bunga pinjaman pegawai Perusahaan yang berhak menerima fasilitas pinjaman untuk pembelian rumah tinggal baru, rumah tinggal bekas, renovasi rumah tinggal dan refinancing dari BRI. Perusahaan akan membuka rekening bersama (Escrow Account) di BRI sebesar Rp135.000.000 dan selanjutnya disesuaikan sebesar sisa angsuran pinjaman pokok dan bunga.
On June 5, 2008, the Company entered into the Employees’ Loan Facility Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”). Based on the agreement, the Company will pay the loan and interest installments for the Company’s employees who are eligible for the loan facility to buy new or used houses, to renovate houses and to obtain refinancing from BRI. The Company will open an escrow account in BRI amounting to Rp135,000,000, to be subsequently adjusted to equal the remaining balance of the loan and interest installments.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, saldo rekening bersama adalah sebesar Rp127.919.768 (Catatan 4).
As of December 31, 2008, the balance of the escrow account amounted to Rp127,919,768 (Note 4).
Perjanjian dengan BHP Billiton Group
s. Agreement with BHP Billiton Group
Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama aliansi dengan BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd., BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. dan BHP Billiton Nickel West Pty. Ltd., untuk membentuk aliansi untuk pengembangan pertambangan dan fasilitas proses nikel di Indonesia.
On June 17, 2008, the Company entered into an Alliance Agreement with BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd., BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. and BHP Billiton Nickel West Pty. Ltd., to form an alliance to develop nickel mining and processing facilities in Indonesia.
Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture dengan BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd., untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk pengembangan cadangan nikel, cobalt dan mineral lainnya di Buli.
On June 17, 2008, the Company entered into a Joint Venture Agreement with BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd., to form a joint venture for the purpose of developing nickel, cobalt and other mineral resources in Buli.
Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture dengan BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN), melalui PT Gag Nikel untuk pengembangan cadangan nikel, cobalt dan mineral lainnya di pulau Gag.
On June 17, 2008, the Company entered into a Joint Venture Agreement with BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN), through PT Gag Nikel for the purpose of developing nickel, cobalt and other mineral resources in Gag Island.
77
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
267
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) s.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Perjanjian (lanjutan)
dengan
BHP
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Billiton Group
s. Agreement (continued)
with
BHP
Billiton
Group
Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pemesanan saham dengan BHPAPN dan PT Gag Nikel, dimana Perusahaan akan membeli 25% saham PT Gag Nikel milik BHPAPN. Pembelian dan penjualan saham tersebut akan dilakukan setelah para pihak memenuhi kondisi tertentu.
On June 17, 2008, the Company entered into a Share Subscription Agreement with BHPAPN and PT Gag Nikel, whereby the Company will buy shares in PT Gag Nikel representing 25% ownership that is owned by BHPAPN. The share purchase and sale will be executed after all parties have fulfilled certain conditions.
Pada tanggal 12 November 2008, BHP Group memutuskan tidak melanjutkan kerjasama aliansi maupun joint venture dengan Perusahaan.
On November 12, 2008, the BHP group decided not to continue the alliance and joint venture with the Company.
Pada tanggal 3 Desember 2008, berdasarkan perjanjian pemindahan kepemilikan (Share Transfer Agreement) antara Perusahaan dengan BHP Billiton Limited (BHP), BHPAPN dan PT Gag Nikel (GN), Perusahaan membeli 100% BHPAPN seharga US$1. Sehingga kepemilikan saham tidak langsung Perusahaan atas GN adalah sebesar 100% (Catatan 1b).
On December 3, 2008, based on the Share Transfer Agreement of the Company with BHP Billiton Limited (BHP), BHPAPN and PT Gag Nikel (GN), the Company bought 100% interest in BHPAPN for US$1. Therefore the Company has indirect share ownership of 100% in GN (Note 1b).
Sebelum tanggal akuisisi, berdasarkan Akta Penghapusan Hutang antara BHPAPN sebagai debitur dengan BHP dan BHP Billiton Minerals Pty Ltd (BHPM) sebagai para kreditur, BHP dan BHPM telah menyetujui penghapusan pokok pinjaman untuk BHPAPN dan membebaskan BHPAPN dari semua kewajiban yang berhubungan dengan hutang kepada BHP dan BHPM, dan dari semua tuntutan dan permintaan baik secara hukum maupun ekuitas, yang berhubungan atau yang timbul dari hutang-hutang tersebut.
Prior to the acquisition date, based on the Deed of Forgiveness between BHPAPN as debtor and BHP and BHP Billiton Minerals Pty Ltd (BHPM) as creditors, BHP and BHPM agreed to forgive any outstanding principal loans given to BHPAPN and release BHPAPN from any of its obligations with respect to the BHP and BHPM debts and from all claims and demands, whether at law or in equity, in relation to or arising from such debts.
Berdasarkan konfirmasi dari penasehat perpajakan independen mengenai transaksi pemindahan saham, tidak terdapat laba kena pajak sebagai dampak dari penghapusan hutang dari BHPB dan BHPM yang harus diakui dalam laporan keuangan BHPAPN pada tanggal 31 Desember 2008 berdasarkan peraturan perpajakan di Australia, karena tanggal efektif dari penghapusan hutang adalah sebelum tanggal akuisisi, dimana BHPAPN masih berada dibawah dan merupakan bagian dari grup BHP.
Based on the confirmation from an independent tax advisor regarding share transfer transaction, under Australian taxation rules, there is no taxable income as an effect of the debt forgiveness from BHP and BHPM that need to be recognized in the financial statements of BHPAPN as of December 31, 2008, since the effective date of debt forgiveness was prior to acquisition date when BHPAPN was still under, and included in the consolidation of, the group of BHP.
78
268
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) s.
Perjanjian (lanjutan)
dengan
BHP
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Billiton Group
s. Agreement (continued)
Sehubungan dengan akuisisi dari BHPAPN yang setelah tanggal neraca berganti nama menjadi Asia Pacific Pty. Ltd. (Catatan 35f), seluruh hutang antara BHP/BHPM dan BHPAPN dihapuskan. Penghapusan hutang sebesar AU$32.136.708 atau setara dengan Rp263.038.956 telah dilakukan sebelum tanggal akuisisi (15 Desember 2008) untuk memenuhi kondisi yang dinyatakan dalam perjanjian pemindahan kepemilikan. Penghapusan hutang dibukukan sebagai bagian dari penghasilan lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2008. t.
BHP
Billiton
Group
In relation to the acquisition of BHPAPN, which subsequently changed its name to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (Note 35f), the entire outstanding debts between BHP/BHPM and BHPAPN were forgiven. The debt forgiveness amounting to AU$32,136,708 or equivalent to Rp263,038,956 was done before the acquisition date (December 15, 2008) to meet the condition stipulated in the Share Transfer Agreement. The debt forgiveness is booked as part of other income presented in the 2008 consolidated statement of income.
Nota kesepahaman untuk proyek tambang emas dan perak Martabe
t.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan mengadakan nota kesepahaman dengan Oxiana Limited, Oxiana Martabe Pty. Ltd. dan Agincourt Resources Singapore Pte. Ltd. untuk rencana akuisisi atas hak tambang emas dan perak di Martabe, Sumatera Utara yang dimiliki oleh PT Agincourt Resources dimana Oxiana Limited sebagai pemegang saham mayoritas. u.
with
Memorandum of Understanding Martabe Gold and Silver Project
for
On June 25, 2008, the Company entered into a Memorandum of Understanding with Oxiana Limited, Oxiana Martabe Pty. Ltd. and Agincourt Resources Singapore Pte. Ltd. for the acquisition plan on the gold and silver mining rights in Martabe, North Sumatera owned by PT Agincourt Resources, in which Oxiana Limited holds a majority interest.
Nota kesepahaman untuk Akuisisi Tambang Batubara
u.
Memorandum of Understanding for Coal Acquisition Project
Pada tanggal 1 September 2008, Perusahaan mengadakan nota kesepahaman dengan PT Tason Putra Mandiri (TPM) untuk membeli beberapa perusahaan pertambangan batubara di Kalimantan Timur.
On September 1, 2008, the Company entered into a Memorandum of Understanding with PT Tason Putra Mandiri (TPM) to buy several coal mining companies in East Kalimantan.
Selain itu, pada tanggal 12 September 2008, Perusahaan mengadakan nota kesepahaman dengan Tonny Uloli sebagai pemegang saham mayoritas PT Megapura Prima Industri (MPI) dan PT Kawasan Mamberamo Pasifik (KMP) untuk membeli masing-masing sebesar 75% saham MPI dan KMP yang dimiliki oleh Tonny Uloli.
In addition, on September 12, 2008, the Company entered into a Memorandum of Understanding (MOU) with Tonny Uloli as a majority shareholder of PT Megapura Prima Industri (MPI) and PT Kawasan Mamberamo Pasifik (KMP) to buy 75% each of Tonny Uloli’s ownerships in MPI and KMP.
79
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
269
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) u.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management
v.
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Nota kesepahaman untuk Akuisisi Tambang Batubara (lanjutan)
u.
Based on the MOU, the Company will deliver deposit guarantee amounting to US$100,000 as an escrow account and will conduct due diligence at the latest four months after the signing date of the MOU.
Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, hasil penelaahan (due diligence) atas MPI dan KMP belum dapat dipastikan dan Perusahaan masih terus mempelajari penjajakan dengan TPM.
As of March 20, 2009, the results of the due diligence work conducted on MPI and KMP have not been finalized and the Company is still studying the potential venture with TPM.
Perjanjian Kerjasama dengan Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited
v.
1.
Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited Joint Venture Agreement On October 22, 2008, the Company entered into a Joint Venture Agreement with Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited to establish a Joint Venture Company for the purpose of manufacturing 1,000,000 metric tons of alumina. As of December 31, 2008, the joint venture company has not been established.
w. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
Hubungan Investor Investor Relations
Memorandum of Understanding for Coal Acquisition Project (continued)
Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, Perusahaan akan menyerahkan jaminan kesungguhan sebesar US$100.000 yang akan ditempatkan dalam escrow account dan akan melakukan penelaahan (due diligence) paling lambat 4 bulan sejak tanggal nota kesepahaman.
Pada tanggal 22 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture dengan Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk produksi 1.000.000 metrik ton alumina. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, perusahaan joint venture belum didirikan.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
w. Legal Issues Authorizations
Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP)
Related
to
Mining
1. Withdrawal of Mining Authorizations
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di Pulau Obi telah dicabut perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Selatan No. 71 Tahun 2008 tanggal 1 April 2008.
a. The Company’s mining exploitation authorization for nickel mining at Obi Island has been withdrawn based on the Decision Letter No. 71 Year 2008 dated April 1, 2008 of the Head of the District of South Halmahera.
b. KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Langgikima dan Boenaga, Sulawesi Tenggara telah dicabut perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 545/199 tanggal 14 September 2007. Perusahaan menerima surat keputusan tersebut pada tanggal 4 Mei 2008, setelah menerima Surat Bupati Konawe Utara No. 545/326 tanggal 14 April 2008.
b. The Company’s exploration mining authorization for nickel mining at Langgikima and Boenaga, Southeast Sulawesi has been withdrawn by the Decision Letter No. 545/199 dated September 14, 2007 of the Head of the District of North Konawe. The Company received the decision letter on May 4, 2008, after receiving the Letter No. 545/326 dated April 14, 2008 of the Head of the District of North Konawe.
80
270
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
w. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) 2.
w. Legal Issues Related Authorizations (continued)
Pengurangan KP
to
Mining
2. Reduction of Mining Authorizations
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Tapunopaka dan pulau Bahubulu di Sulawesi Tenggara telah dikurangi luas lahannya dari 6.213 hektar yang terdiri dari blok Tapunopaka dan Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk blok Bahubulu saja berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret 2008 (SK No. 153). Atas pengurangan ini, Perusahaan kehilangan potensi pendapatan dari bijih nikel sekitar 83,2 juta ton.
a. The area of the Company’s exploitation mining authorizations for nickel mining at Tapunopaka and Bahubulu Island in Southeast Sulawesi has been reduced from 6,213 hectares, which include Tapunopaka and Bahubulu, to 5,000 hectares only for Bahubulu based on the Decision Letter No. 153 Year 2008 dated March 17, 2008 of the Head of the District of North Konawe (SK No. 153). Based on this reduction, the Company has lost potential revenues from nickel ore for about 83.2 million tons.
Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Soemadipradja & Taher sehubungan dengan pencabutan KP di Tapunopaka dan Pulau Bahubulu. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, Surat Keputusan Bupati adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut.
On August 11, 2008, the Company received the Legal Opinion from Soemadipradja & Taher Law Office regarding the withdrawal of mining authorizations in Tapunopaka and Bahubulu Island. Based on the Legal Opinion, the Decision Letter of the Head of the District is against the prevailing law and, accordingly, the Company still has the right to conduct mining activities in those areas.
Pada tanggal 28 Oktober 2008, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari No. 10/G/2008/PTUN-Kdi memutuskan untuk membatalkan SK No. 153.
On October 28, 2008, based on the Decision Letter No. 10/G/2008/PTUNKdi of the Kendari State Administrative Court, SK No. 153 was cancelled.
Pada bulan November 2008, Bupati Konawe Utara telah mengajukan banding atas Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara.
In November 2008, the Head of the District of North Konawe appealed the Decision of the State Administrative Court.
Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, hasil dari naik banding tersebut belum dapat dipastikan.
As of March 20, 2009, the result of the said appeal is still uncertain.
81
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
271
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
w. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) 2.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
w. Legal Issues Related Authorizations (continued)
Pengurangan KP (lanjutan)
2. Reduction of (continued)
b. Berdasarkan Surat Pemerintah Kabupaten Morowali Sekretariat Daerah Kabupaten No. 119/ 0340/Tamben/2008 tanggal 19 April 2008, diumumkan bahwa KP eksplorasi yang dimiliki oleh Perusahaan atas wilayah Bungku Selatan, Bungku Tengah, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako dan Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah telah dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Morowali.
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
3.
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Mining
to
Mining
Authorizations
b. Based on the Letter No. 119/0340/Tamben/2008 dated April 19, 2008 of the Secretary of the Morowali District Government, it was announced that the exploration mining authorizations which are owned by the Company for South Bungku, Central Bungku, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako and Witaponda Wosu in Central Sulawesi had been returned to the Morowali District Government.
Tumpang tindih KP
3. Overlapping of Mining Authorizations
a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No.2356 Tahun 2007 tanggal 29 September 2007, telah diterbitkan KP yang wilayahnya sama dengan KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Mandiodo, Sulawesi Tenggara.
a. Based on the Decision Letter No. 2356 Year 2007 dated September 29, 2007 of the Head of the District of North Konawe, the mining authorization has been issued which covers the same area with the Company’s nickel exploration mining authorization in Mandiodo, Southeast Sulawesi.
b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007 dan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati Kolaka menerbitkan KP baru kepada perusahaan lain diatas wilayah lahan tambang utara dan tambang tengah Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh Perusahaan masing-masing berdasarkan KP No. KW.98PP0214 dan KW.98PP0216.
b. Based on the Decision Letter No. 92 dated April 13, 2007 and the Decision Letter No. 204 dated July 6, 2007 of the Head of the District of Kolaka, the new mining authorizations have been issued to the other companies in the north and central mine areas at Pomalaa, Southeast Sulawesi that are owned by the Company through its mining authorizations No. KW.98PP0214 and KW.98PP0216.
Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, manajemen telah melakukan berbagai upaya termasuk upaya hukum dalam mempertahankan KP yang dimiliki secara sah oleh Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan Perusahaan dapat mempertahankan KP yang dimiliki oleh Perusahaan.
As of March 20, 2009, the management is working on the above matters including pursuing legal actions to maintain the mining authorizations which are legally owned by the Company. Management believes allowance for deferred exploration and development expenditures are adequate to cover decline in value of deferred exploration and development expenditures and that the Company will be able to maintain its mining authorizations.
82
272
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
32. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM (“PABU“) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA
32. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES BETWEEN INDONESIAN GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES (“GAAP”) AND AUSTRALIAN GAAP The Company’s consolidated financial statements are prepared based on accounting principles generally accepted in Indonesia which, to some extent, differ from those in Australia (“Australian GAAP”). Effective from January 1, 2005, Australian accounting practice has been implementing the Australian equivalents to International Financial Reporting Standards (“AIFRS”). The significant differences relate to the policy of capitalization of foreign exchange losses, amortization of landrights, amortization of goodwill and the use of effective interest method to amortize discounts or premiums on bonds. a) Indonesian GAAP allow capitalization of foreign exchange losses incurred on foreign currency loans used to finance the acquisition of assets resulting from a severe currency depreciation against which there is no practical means of hedging. Such exchange differences are capitalized to the carrying amount of the related asset, provided that the adjusted carrying amount does not exceed the lower of the replacement cost and the amount recoverable from the sale or use of the asset.
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan disusun berdasarkan PABU di Indonesia yang dalam hal-hal tertentu berbeda dengan PABU di Australia. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2005, praktik akuntansi di Australia telah menerapkan “Australian to equivalents International Financial Reporting Standards (“AIFRS”)”. Perbedaan yang signifikan adalah dalam hal kebijakan kapitalisasi rugi kurs, amortisasi hak atas tanah, amortisasi goodwill dan penerapan metode bunga efektif atas amortisasi diskonto atau premi obligasi.
a)
b)
PABU di Indonesia memperkenankan kapitalisasi rugi kurs yang terjadi atas pinjaman dalam mata uang asing yang digunakan untuk perolehan aset tetap akibat dari depresiasi mata uang secara luar biasa dimana terhadap hal tersebut secara praktis tidak memungkinkan untuk melakukan lindung nilai (hedging). Selisih kurs tersebut dikapitalisasi ke dalam nilai tercatat aset yang bersangkutan sepanjang nilai tercatat setelah penyesuaian tersebut tidak melebihi nilai terendah antara biaya penggantian dan nilai yang dapat diperoleh kembali dari penjualan atau penggunaan aset tersebut. AIFRS tidak memperkenankan kapitalisasi rugi kurs atas pinjaman yang timbul sebagai akibat dari depresiasi mata uang secara luar biasa. Dalam keadaan ini, rugi kurs tersebut dibebankan langsung ke laporan laba rugi. PABU di Indonesia tidak memperkenankan amortisasi hak atas tanah kecuali dalam kondisi tertentu. Pengecualian tersebut dalam hal terdapat penurunan kualitas tanah, pemakaian tanah di daerah terpencil yang bersifat sementara dan prediksi manajemen atas kepastian perpanjangan hak kemungkinan besar tidak diperoleh.
b)
AIFRS mengharuskan hak atas tanah yang memiliki jangka waktu tertentu, walaupun dapat diperpanjang, harus diamortisasi selama masa manfaatnya. c)
PABU di Indonesia memperkenankan goodwill diamortisasi selama jangka waktu tertentu yang tidak melebihi 20 tahun.
c)
AIFRS tidak memperkenankan goodwill diamortisasi, melainkan diuji setiap tahun apakah telah mengalami penurunan nilai. d)
AIFRS do not allow capitalization of foreign exchange losses on borrowings arising from a severe depreciation of the currency. These foreign exchange losses are charged to the statements of income. Indonesian GAAP do not allow amortization of land-rights, with several exceptions under certain circumstances. These certain circumstances relate to impairment of quality of land, temporary use of land in remote areas and management’s assessment that it is unlikely to obtain the renewal of the landrights. AIFRS require land-rights that are valid only for certain periods, although they could be extended, to be amortized over their useful lives. Indonesian GAAP allow amortization of goodwill over a certain period not exceeding 20 years. AIFRS do not allow amortization of goodwill, but require it to be tested for impairment.
AIFRS mensyaratkan penerapan metode bunga efektif dalam amortisasi diskonto atau premi obligasi, sementara PABU di Indonesia memperkenankan penerapan metode garis lurus seperti yang diterapkan oleh Perusahaan.
d)
AIFRS require the use of effective interest method in the amortization of discount or premium on bonds issued, while Indonesian GAAP allow the use of straight-line method as currently implemented by the Company.
83
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
273
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
32. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM (“PABU“) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA (lanjutan)
32. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES BETWEEN INDONESIAN GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES (“GAAP”) AND AUSTRALIAN GAAP (continued)
Di bawah ini adalah ikhtisar penyesuaian yang signifikan terhadap laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dan ekuitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 apabila AIFRS diterapkan pada laporan keuangan konsolidasian, sebagai pengganti prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Terdapat perbedaan beberapa persyaratan pengungkapan yang dianggap tidak material.
The following is a summary of the significant adjustments to net income for the years ended December 31, 2008 and 2007 and stockholders’ equity as of December 31, 2008 and 2007 which would have been required had AIFRS instead of Indonesian GAAP been applied to the consolidated financial statements. There are certain disclosure requirement differences which are not considered material.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
2007 (Disajikan kembali, Catatan 34/ As restated, Note 34)
Manajemen Risiko Risk Management
2008 Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves
Laba bersih menurut laporan laba rugi konsolidasian yang disusun berdasarkan PABU di Indonesia
Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
Penyesuaian AIFRS: Penambahan (pengurangan) karena: a) Amortisasi rugi kurs yang dikapitalisasi berdasarkan PABU di Indonesia b) Amortisasi hak atas tanah selama estimasi masa manfaatnya c) Amortisasi goodwill d) Efek pajak atas penyesuaian di atas
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder
Perkiraan laba bersih menurut AIFRS Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
Ekuitas per neraca konsolidasian yang disusun berdasarkan PABU di Indonesia Penyesuaian AIFRS: Penambahan (pengurangan) karena: a) Amortisasi rugi kurs yang dikapitalisasi berdasarkan PABU di Indonesia b) Amortisasi hak atas tanah selama estimasi masa manfaatnya c) Amortisasi goodwill d) Kewajiban pajak tangguhan
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Penyesuaian bersih Perkiraan ekuitas menurut AIFRS
1.368.139.165
5.118.987.734
Net income per consolidated statements of income prepared under Indonesian GAAP AIFRS adjustments:
9.063.859
9.063.859
Increase (decrease) due to: a) Amortization of capitalized foreign exchange losses based on Indonesian GAAP
(1.730.488) 2.200.370
(1.694.257) 361.916
b) Amortization of land-rights over their respective useful lives c) Amortization of goodwill
(3.379.269)
(2.719.158)
d) Tax effect on above adjustments
1.374.293.637
5.124.000.094
Approximate net income in accordance with AIFRS
144,12
537,19
Basic earnings per share (full amount)
8.063.137.821
8.750.106.229
Stockholders’ equity per consolidated balance sheets prepared under Indonesian GAAP AIFRS adjustments:
(12.961.556)
(22.025.415 )
Increase (decrease) due to: a) Amortization of capitalized foreign exchange losses based on Indonesian GAAP
(12.733.167) 2.562.286 5.032.621
(11.002.679 ) 8.411.890
b) Amortization of land-rights over their respective useful lives c) Amortization of goodwill d) Deferred tax liabilities
(18.099.816)
(24.616.204)
8.045.038.005
8.725.490.025
Net adjustments Approximate stockholders’ equity in accordance with AIFRS
84
274
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
33. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
33. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS
OF
FINANCIAL
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2008:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) applicable to the Company and Subsidiaries which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but not yet effective in year 2008:
a.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan mengenai, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
a.
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.
b.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
b.
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.
85
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
275
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) c.
Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
33. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi bersih, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
c.
PSAK No. 14 (Revised 2008), "Inventories", prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes PSAK No. 14 (1994). This revised PSAK provides guidance on the determination of inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas used to assign costs to inventories. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2009. Earlier application is permitted and should be disclosed.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised PSAKs on the consolidated financial statements.
34. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2007
34. RESTATEMENT OF THE 2007 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Berdasarkan hasil RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2008 dan penerapan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang ”Perseroan Terbatas” terkait akrual beban tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, para pemegang saham memutuskan dana program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2007 sebesar Rp32.077.878 dibebankan dari saldo laba tahun 2008 dan sejak tanggal 16 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp13.472.709 (saldo sebesar Rp19.246.727 dikurangi manfaat pajak tangguhan sebesar Rp5.774.018) dibebankan ke operasi tahun 2007 (Catatan 22 dan 14d). Dengan demikian, manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 untuk mencerminkan pengakuan beban tersebut pada tahun 2007. Akrual beban tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan untuk tahun 2008 dan seterusnya akan ditentukan setelah Peraturan Pemerintah mengenai hal tersebut diterbitkan.
Based on the results of the Stockholders’ General Meeting held on June 26, 2008 and application of Law No. 40 Year 2007, “Corporation Law”, in relation to the accrual of expenses for corporate social responsibility, the stockholders decided that expenses for corporate social responsibility from January 1, 2007 up to August 15, 2007 amounting to Rp32,077,878 be charged directly to retained earnings in 2008 and from August 16, 2007 up to December 31, 2007 amounting to Rp13,472,709 (gross amount of Rp19,246,727 less deferred tax benefit of Rp5,774,018) be charged to operations in 2007 (Notes 22 and 14d). Accordingly, the management decided to restate the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2007 to reflect the recognition of the expenses in 2007. The accrual of expenses for corporate social responsibility in 2008 and thereafter will be determined after a Government Regulation regarding this matter is issued.
Ikhtisar informasi keuangan yang relevan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, sebelum dan sesudah penyajian kembali adalah sebagai berikut:
A summary of relevant financial information for the year ended December 31, 2007, before and after the restatement, is as follows:
86
276
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
34. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2007 (lanjutan)
34. RESTATEMENT OF THE 2007 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Disajikan sebelumnya/ As previously Reported Aktiva pajak tangguhan Hutang program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan Saldo laba Ekuitas Beban usaha Manfaat pajak penghasilan Laba bersih
Disajikan Kembali/ As restated
308.994.852
314.768.870
7.785.189.070 8.763.578.938 533.293.298 144.119.129 5.132.460.443
19.246.727 7.771.716.361 8.750.106.229 552.540.025 149.893.147 5.118.987.734
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Deferred tax assets Corporate social responsibility program payable Retained earnings Stockholders’ equity Operating expenses Income tax benefit Net income
35. SUBSEQUENT EVENTS
a.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undangundang No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara (UU Minerba). Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, manajemen masih dalam proses menganalisa dampak dari UU Minerba terhadap Perusahaan (Catatan 36b dan 37).
a.
On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding mining and coal (UU Minerba). As of March 20, 2009, management is in the process of analyzing the impact of UU Minerba to the Company (Notes 36b and 37).
b.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan program pembelian kembali saham (Catatan 17).
b.
On January 12, 2009, the Company decided not to continue its shares buy-back program (Note 17).
c.
Pada tanggal 29 Januari 2009, PPN masa bulan Januari sampai dengan Juni 2008 telah diperiksa oleh Kantor Pajak. Kelebihan pembayaran PPN yang telah dilaporkan sebelumnya sebesar Rp83.167.119 telah dikoreksi menjadi sebesar Rp70.871.141.
c.
On January 29, 2009, the Company’s VAT for January up to June 2008 was assessed by the Tax Office. The previously reported VAT overpayment of Rp83,167,119 was corrected by the Tax Office to become an overpayment of Rp70,871,141.
d.
Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian “Heads of Agreement” (HOA) dengan ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) dan PT Cibaliung Sumberdaya (CSD).
d.
On February 6, 2009, the Company entered into the Heads of Agreement (HOA) with ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) and PT Cibaliung Sumberdaya (CSD).
Berdasarkan HOA, Perusahaan, ARC, ANZ dan CSD sepakat dalam beberapa hal dan kondisi yang terkait dengan proses pengambilalihan CSD seperti konversi hutang ARX, konversi hutang menjadi penyertaan saham di CSD, pembelian saham, pengambil alihan hutang sebesar US$8.000.000 dan hutang kepada pemegang saham dan manajemen oleh Perusahaan.
Based on the HOA, the Company, ARC, ANZ and CSD agreed with several terms and conditions relating to the take-over of ownership of CSD, such as ARX convertible notes, conversion of loans into equity in CSD, purchase of shares, takeover of the US$8,000,000 loan and shareholder loan and management by the Company.
Apabila beberapa hal dan kondisi diatas tidak terpenuhi paling lambat pada tanggal 31 Juli 2009, maka HOA tidak berlaku.
If the above terms and conditions are not completed by July 31, 2009, the HOA shall be terminated.
87
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
277
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERISTIWA (lanjutan)
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
TANGGAL
NERACA
35. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan mengadakan Perjanjian Hutang Kepada Pemegang Saham dengan CSD, dimana Perusahaan akan memberikan pinjaman sebesar Rp8.450.000 dengan tingkat bunga 17% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2011.
On February 6, 2009, the Company entered into a Shareholder Loan Agreement with CSD, whereby the Company will provide loan amounting to Rp8,450,000 with an annual interest of 17% and maturing on December 23, 2011.
Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan mengadakan Perjanjian Manajemen dengan CSD dan ARC, dimana ARC dan Perusahaan setuju atas pengunduran diri Direksi dan Komisaris CSD dan memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru berdasarkan usulan Perusahaan.
On February 6, 2009, the Company entered into a Management Agreement with CSD and ARC, under which ARC and the Company agreed to accept the resignation of the existing Directors and Commissioners of CSD and to appoint new Directors and Commissioners of CSD as proposed by the Company.
e.
Pada tanggal 16 Februari 2009, berdasarkan Keputusan Bersama Pemegang Saham (Circular Resolution of Shareholders) CSD, para pemegang saham telah memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru.
f.
Pada tanggal 4 Maret 2009, BHPAPN telah berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (Catatan 1b dan 31s).
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
SETELAH
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
e.
On February 16, 2009, based on the circular resolution of shareholders of CSD, the shareholders have appointed the new Directors and Commissioners of CSD.
f. On March 4, 2009, BHPAPN changed its name to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (Notes 1b and 31s).
36. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
36. THE COMPANY’S RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing. Program manajemen risiko yang dimiliki Perusahaan ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates. The Company’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the financial performance of the Company.
Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi, Perusahaan secara pro-aktif berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko di Perusahaan. Pada tahun 2003, Perusahaan membentuk Komite Manajemen Risiko yang berada dibawah Dewan Komisaris dan memiliki tugas untuk membuat filosofi manajemen risiko dan memberikan persetujuan atas kebijakan risiko yang diformulasikan oleh unit-unit bisnis Perusahaan.
Recognizing the risks faced by the Company, the Company is proactive in its attempt to improve the risk management in the Company. In 2003, the Company formed the Risk Management Committee under the Board of Commissioners which has the task of disseminating the Company’s philosophy on risks and giving approval to the risk policies formulated by the Company’s business units.
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan integrasi dan penyelarasan pengelolaan risiko terhadap strategi dan membentuk Satuan Kerja Enterprise Risk Management (ERM) yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
In 2006, the Company integrated its risk management strategies and established the Task Force Enterprise Risk Management (ERM) that is directly responsible to the Board of Directors.
88
278
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)
36. THE COMPANY’S (continued)
RISK
MANAGEMENT
Beberapa risiko yang dihadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company faces several risks, with details as follows:
a.
a.
b.
Risiko Negara
Country Risks
Hampir seluruh aset dan operasi Perusahaan berada di Indonesia. Perusahaan dapat mengalami dampak negatif bila terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan sosial atau politik, ekonomi, hukum, perundangan atau perkembangan di dalam atau di luar negeri yang berdampak buruk terhadap Indonesia seperti kegiatan terorisme, separatisme, pertentangan agama serta etnis, maupun kerusuhan.
The Company’s assets and operations are almost entirely located in Indonesia. The Company could experience negative impacts if there are changes in governmental structures and policies and if there is instability of social or political, economic, legal, legislative or other developments inside or outside the country which would cause negative impacts on Indonesia such as terrorism, separatism, religious and ethnic discord, and riots.
Penyebab risiko-risiko tersebut diatas berada diluar kendali Perusahaan. Namun, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha di negara ini, bahwa Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain dalam menjalankan usaha pertambangan di Indonesia, dan bahwa Indonesia menuju kearah yang benar sehingga risiko negara Indonesia akan mengalami penurunan dimasa mendatang.
The causes of the risks above are beyond the Company’s control. However, the management believes that the Company has the capability to manage its business in this country, that the Company has a competitive advantage compared to other companies in the mining industry in Indonesia, and that Indonesia is moving towards progress thus, country risks in Indonesia will decrease in the future.
Risiko Regulasi
b.
Regulations Risks
Dengan diberlakukannya UU Minerba (Catatan 35a), dapat menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produkproduk hasil tambang tertentu terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan karena adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan operasi produksi pertambangan, dan kesiapan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun.
The application of UU Minerba (Note 35a) might create such risks as the lack of domestic buyers for certain mining products related to the obligation to supply the domestic markets, the decrease of mining reserves due to limitation in the mining exploration area and production activities, and the Company’s capability to build processing and refinery facilities within five years.
Namun, UU Minerba ini juga memberikan peluang bagi Perusahaan untuk memperoleh tambahan pendapatan dari pengolahan hasil penambangan di pemurnian Perusahaan serta potensi berkurangnya gangguan terhadap KP Perusahaan oleh pihak ketiga. Diharapkan Peraturan Pemerintah yang akan terbit sebagai panduan UU Minerba dapat menunjang kepentingan Perusahaan secara maksimal.
However, UU Minerba also provides the opportunities for the Company to acquire additional income from processing mining products from other mining companies in the Company’s refinery and also the potential reduction of the Company’s Mining Authorization from the interference by third parties. It is expected that the Government Regulation that will be issued as a guideline of UU Minerba will work to the best interest of the Company.
89
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
279
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) c.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
d.
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
36. THE COMPANY’S (continued)
Risiko Operasi
c.
RISK
MANAGEMENT
Operational Risks
Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerja, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Operational risks are risks that may impact negatively the Company’s operations, and the safety and health of workers and the local community.
Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah risiko yang timbul akibat aksi mogok, ketidak-patuhan atas standar prosedur operasi, penambangan liar dan kegagalan dalam tatakelola lingkungan. Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, Perusahaan secara konsisten memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan, menunjuk profesional kontraktor, menerapkan zeroaccident policy, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menetapkan tatakelola lingkungan yang memenuhi standar internasional. Fasilitasfasilitas nikel, emas dan pemurnian logam mulia milik Perusahaan telah mendapatkan sertifikasi ISO.
Risks that can be categorized as operational risks are those that arise from strike, noncompliance with standard operating procedures, illegal mining and failure in environmental management. To minimize these risks, the Company consistenlty provides training and education to employees, appoints professional contractors, implements the zero-accident policy, develops good relationship with employees and local community, and prepares enviromental management that meets international standards. The Company’s nickel, gold and precious metal refinery facilities have obtained ISO certifications.
Risiko Harga Komoditas
d.
Commodity Risks
Harga komoditas sangat labil serta naik dan turun seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang tinggi bahwa harga rata-rata nikel akan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan harga pada tahun sebelumnya. Walaupun basis pelanggan Perusahaan terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja, pendapatan Perusahaan tetap dapat mengalami dampak negatif dari menurunnya harga komoditas.
Commodity prices are very unstable in line with supply changes and demands from customers. Currently, there is a risk that the average price of nickel will significantly decrease compared to the prices in prior years. Although the Company has diversified customers and does not depend on specific market or country, the Company’s revenue can still be negatively impacted by the decrease in commodity prices.
Perusahaan memiliki “lindung nilai alami” (natural hedge) terhadap risiko ini karena Perusahaan memiliki produk dan sumber pendapatan yang terdiversifikasi. Perusahaan juga dimungkinkan untuk melakukan transaksi lindung nilai dengan tujuan utama untuk memproteksi anggaran pendapatan Perusahaan. Namun beberapa posisi lindung nilai dapat menyebabkan Perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi pada saat harga mengalami kenaikan.
The Company has a natural hedge against this risk, because the Company has diversified products and revenue source. The Company is also enabled to do hedging transaction the main purpose of which is to protect the Company’s revenue budget. Nevertheless, several hedging positions can eliminate the Company’s opportunity to gain higher revenue if the price of hedging increases.
Perusahaan berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko harga komoditas yang paling baik adalah dengan cara menurunkan biaya produksi. Perusahaan mempunyai komitmen untuk melakukan konversi bahan bakar utama perusahaan dari bahan bakar diesel dengan bahan bakar yang lebih murah seperti gas alam, batubara atau tenaga hydro.
The Company believes that the best way to handle risk of commodity price decrease is by decreasing the production cost. The Company has a commitment to convert the Company’s main fuel source from diesel to cheaper fuel source, such as natural gas, coal or hydro power.
90
280
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) e.
36. THE COMPANY’S (continued)
Risiko Mata Uang
e.
Pendapatan dan posisi kas Perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian besar beban operasi Perusahaan dalam mata uang Rupiah. Walaupun hutang Perusahaan adalah dalam mata uang dolar Amerika Serikat, Perusahaan, secara umum Perusahaan mendapatkan dampak negatif bila Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Untuk mengatasi risiko ini dari waktu ke waktu Perusahaan melakukan transaksi lindung nilai.
RISK
MANAGEMENT
Foreign Exchange Risks The Company’s revenue and cash position are mostly in United States dollar while most of the Company’s operating expenses are in Indonesian rupiah. Although the Company’s payables are in United States dollar, in general, the Company suffers from the negative effect of the Indonesian rupiah weakening against the United States dollar. In order to overcome these risks from time to time, the Company engages in hedging transactions.
37. KONDISI EKONOMI
37. ECONOMIC CONDITIONS
Perekonomian Indonesia pada tahun 2008 secara umum mencatat pertumbuhan positif ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2% serta peningkatan pendapatan per kapita diatas US$2.000. Namun demikian seiring dengan terjadinya krisis keuangan global akibat subprime mortgage di Amerika Serikat yang kemudian menyebar ke Eropa dan seluruh dunia termasuk Indonesia menyebabkan tekanan pada bursa saham, pelemahan mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta naiknya tingkat suku bunga.
The Indonesian economy in 2008 demonstrated overall positive growth, with economic growth of 6.2% and increased income per capita above US$2,000. Triggered by the subprime mortgage in the United States of America, the global financial crisis continued and spread to Europe and across the world including Indonesia causing pressure in the stock exchange, weakening rupiah against the U.S. dollar and increase in interest rates.
Krisis ekonomi global dapat berlanjut pada tahun 2009 sehingga pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia tergantung pada efektifitas kebijakan yang diambil Pemerintah, keputusan lembaga pemberi pinjaman internasional, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik, yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan.
As the global financial crisis may continue in 2009, Indonesia’s sustainable return to economic stability depends on the effectiveness of measures taken by the government, decisions of international lending organizations, changes in global economic conditions and other factors, including regulatory and political developments, which are beyond the Company and Subsidiaries’ control.
Krisis keuangan global juga turut mempengaruhi pasar komoditas ditandai dengan menurunnya harga jual terutama logam dasar seperti nikel, tembaga dan timah seiring dengan pelemahan permintaan dari industri hilir. Namun demikian, harga emas sepanjang tahun 2008 tetap stabil dan cenderung meningkat seiring dengan sifat dari komoditas emas sebagai investasi safe haven. Kegiatan operasi serta kinerja keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat terpengaruh oleh volatilitas harga komoditas sesuai dengan kondisi permintaan dan pasokan pasar dunia.
The global financial crisis also influences commodity markets as shown by sharp decreased base metal prices such as nickel, copper and tin in line with weaker demand from downstream industries. Nonetheless, gold price during 2008 remained stable and tended to increase as gold is characterized as a safe haven investment. The Company and its Subsidiaries’ operations and financial performance may be affected by commodity price volatility in accordance with worldwide supply and demand.
91
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
281
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
In the mining sector, companies are facing the following additional challenges:
-
penyesuaian rencana usaha jangka panjang Perusahaan terhadap UU Minerba (Catatan 35a). Implementasi UU Minerba akan dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP). UU Minerba selain mempunyai dampak positif bagi Perusahaan dan Anak Perusahaan namun juga dapat memiliki dampak negatif bagi kelangsungan bisnis Perusahaan dan Anak Perusahaan apabila tidak mengakomodasi kepentingan Perusahaan dan Anak Perusahaan aturan yang akan dimuat dalam PP;
-
modification to the Company’s long-term business plan regarding UU Minerba (Note 35a). The implementation of UU Minerba still needs implementing regulations to be explained in upcoming Government Regulations (PP). UU Minerba not only has positive impact to the Company and its Subsidiaries but also may have negative impact to the Company and its Subsidiaries’ business operations if the regulations stipulated in the PP will not be able to accommodate their best interest;
-
ketidakpastian terkait dengan penundaan dalam penyelesaian implementasi Undangundang Otonomi Daerah maupun keputusan mengenai revisi atas Undang-undang ini;
-
uncertainty due to delays in finalizing the implementing regulations for the Autonomy Laws as well as recent calls to revise these Laws;
-
ketidakjelasan mengenai perubahanperubahan terakhir atas peraturan Perpajakan dan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan dampak dari Undang-undang Kehutanan; dan
-
confusion regarding recent changes to Taxation and Hazardous Waste Management regulations and the impact of the Forestry Law; and
-
berlanjutnya perselisihan dengan masyarakat dan pemerintah setempat yang meminta kompensasi tambahan dari perusahaan yang beroperasi di daerahnya.
-
continuing disputes with local communities and government who are requesting additional compensation from companies operating in their areas.
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Pembahasan Manajemen Financial Review
Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investing for a Better Future Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Existing MinorityStake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Sustainability Report
Secara keseluruhan, tantangan-tantangan tersebut dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan sebagai berikut:
Overall, these challenges can adversely affect companies in the following manner:
-
kesulitan dalam mendapatkan dana tambahan baik dalam hal syarat pembiayaan dan/atau jumlah pendanaan; dan
-
difficulties in seeking for additional financing both in terms of cost and/or the amounts of funding; and
-
pemerintah daerah dapat menekan perusahaan untuk mengkontribusikan dana tambahan untuk program pembangunan daerah.
-
local government applying pressure to companies to contribute additional funds to regional development programs.
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
37. ECONOMIC CONDITIONS (continued)
Di dalam industri pertambangan sendiri, terdapat tantangan tambahan antara lain sebagai berikut:
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
Manajemen Risiko Risk Management
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Tantangan-tantangan tersebut di atas dapat mempengaruhi kegiatan operasi dan hasil operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Kesemuanya ini telah dipertimbangkan dengan matang oleh manajemen dalam mengevaluasi tingkat aktivitas Perusahaan di Indonesia baik sekarang maupun di masa yang akan datang termasuk dampaknya terhadap penurunan kegiatan operasinya.
The above challenges may, in time, affect the Company’s and Subsidiaries’ operations and related results. They have been carefully considered by management when evaluating the level of current and future activities in Indonesia, as well as the impact on, or impairment of, their existing operations.
92
282
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
37. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
37. ECONOMIC CONDITIONS (continued)
Manajemen yakin bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memiliki reputasi sebagai perusahaan yang baik dan melaksanakan bisnis sesuai dengan praktik tata kelola yang baik dan dengan demikian hasil operasi atau kondisi keuangan pada masa yang akan datang diharapkan tidak terpengaruh secara material oleh ketidakpastian ini. Namun operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kinerja keuangan dapat terpengaruh oleh harga produknya sendiri, yang sangat ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dunia.
Management believes that the Company and its Subsidiaries have established a reputation as good corporate entities and have conducted their business in accordance with good corporate governance practices and therefore the results of their operations and financial condition in the future are not expected to be materially affected by these uncertainties. However, the Company and its Subsidiaries’ operations and financial performance may be adversely affected by the prices of their products, which in turn will be determined by global market supply and demand.
38. REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS IN THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Saldo perbandingan tertentu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 telah direklasifikasi untuk keperluan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Certain comparative figures for the year ended December 31, 2007 have been reclassified to conform with the presentation in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2008. These reclassifications are as follows:
Seperti Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported Goodwill - bersih Aktiva tidak lancar lainnya
39. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
Reklasifikasi/ Reclassifications
84.830.476
LAPORAN
21.353.060 (21.353.060)
KEUANGAN
Setelah Direklasifikasi/ As Reclassified 21.353.060 63.477.416
39. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2009.
Goodwill - net Other non-current assets
CONSOLIDATED
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 20, 2009.
93
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
283
Hubungi Kami Contact Us
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Financial Review
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Pejabat Senior Perseroan Corporate Senior Management DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Wisnu Askari Marantika Komisaris Utama President Commissioner Irwan Bahar Komisaris Commissioner Mahendra Siregar Komisaris Commissioner Irwandy Arif Komisaris Independen Independent Commissioner Mahmud Hamundu Komisaris Independen Independent Commissioner DIREKSI Board of Directors Alwin Syah Loebis Djaja M. Tambunan Winardi Tato Miraza Achmad Ardianto Denny Maulasa
Pim Premono M. Syarif Tuhiyat Achmad Djamalilleil Jaswinaldi Tjandra Djuliswar
Direktur Utama President Director Direktur Keuangan Finance Director Direktur Operasi Operation Director Direktur Pengembangan Development Director Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director Direktur Umum dan CSR General Affairs and CSR Director
pejabat senior kantor pusat head office senior officers Bimo Budi Satriyo Senior Vice President Corporate Secretary Syafri Isman Senior Vice President Internal Audit Hikmat Gunantara Senior Manager Legal & Compliance Bachtiar Maggalatung Senior Manager Program Management Office Eko Marthias Senior Manager Risk Management Rinanti Agnes Arsadjaja Senior Manager Operations Management M. Basir Senior Manager Supply Chain Management
284
Agus Yulianto
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Hari Widjajanto Agustiar Suharno Ari Karnalin Ibrahim S. Tantiyo Budi
Senior Manager Environment & Mine Closure Senior Manager Marketing & Customer Support Senior Manager Accounting & Budgeting Senior Manager Treasury & Tax Senior Manager Information & Communication Technology Senior Manager Mineral Resources Development Senior Manager Technology Development Senior Manager Corporate Strategic Development Senior Manager Organization Effectiveness & Development Senior Manager Human Resources Management Senior Manager Learning & Development Senior Manager Corporate Social Responsibility Senior Manager General Affairs & External Relations
pejabat senior unit bisnis business units senior officers Tedy Badrujaman Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan Nikel Nickel Mining Business Unit SW Wawan Herawan Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan Emas Gold Mining Business Unit Teguh Prasetyo Vice President Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Bauxite Mining Business Unit Tuti Kustiningsih Vice President Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Logam Mulia Precious Metals Processing and Refinery Business Unit I Made Surata Vice President Unit Geomin Geomin Unit
www.antam.com
UNIT BISNIS PERTAMBANGAN NIKEL NICKEL MINING BUSINESS UNIT Tambang Nikel dan Pabrik Feronikel Pomalaa Pomalaa Nickel Mine and Ferronickel Plant Jl. Jend. Ahmad Yani No. 5 Pomalaa, Kolaka 93652, Sulawesi Tenggara Ph. (62-405) 310 171 Fax. (62-405) 310 833 Operasi Maluku Utara North Maluku Operations Office P. Buli, Maba, Halmahera Tengah Ph. & Fax. (62-21) 781 2736 Kantor Perwakilan Makasar Makassar Office Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 60 Makassar 90122 Sulawesi Selatan Ph. (62-411) 872 234, 871 648, 872 012 Fax. (62-411) 872 237 Kantor Perwakilan Ternate Ternate Office Jl. Batuangus No. 11 Ternate 97727, Maluku Utara Ph. (62-921) 22221, 21686 Fax. (62-921) 22819 UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS GOLD MINING BUSINESS UNIT PO Box 1, Pos Nanggung Bogor 16650, Jawa Barat Ph. (62-251) 369 999 Fax. (62-251) 681 543 e-mail :
[email protected]
www.antam.com
UNIT BISNIS PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN Logam Mulia LOGAM MULIA PRECIOUS METALS PROCESSING AND REFINERY BUSINESS UNIT Jl. Pemuda - Jl. Raya Bekasi Km. 18 Pulogadung, Jakarta 13010 Ph: (62-21) 475 7108 Direct Marketing Line: (62-21) 478 65492 Fax. (62-21) 475 0665, 296 3043 e-mail:
[email protected] [email protected] UNIT BISNIS PERTAMBANGAN BauKSIT BAUXITE MINING BUSINESS UNIT Jl. Bintan Kijang Tanjung Pinang 29151, Kepulauan Riau Ph. (62-771) 61177, 61520 Fax. (62-771) 61921
UNIT GEOMIN GEOMIN UNIT Jl. Pemuda No. 1 Pulogadung, Jakarta 13210 Ph. (62-21) 475.5380 Fax (62-21) 475 9860 e-mail :
[email protected]
KANTOR PERWAKILAN Antam Tokyo ANTAM TOKYO REPRESENTATIVE OFFICE New Aoyama Building, East 1507 1-1, Minami Aoyama, 1-Chome Minato-ku, Tokyo 107-0062, Japan Ph. (03-3423) 8031 Fax. (03-3423) 8033
2008 ANTAM Annual Report
285
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Financial Review
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Lembaga dan Profesi Penunjang Institutions and Supporting Professionals AUDITOR eksternal external auditor Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Ph. :(62-21) 5289 5000 Fax.: (62-21) 5289 4100 BIRO ADMINISTRASI EFEK SECURITIES ADMINISTRATION AGENCIES PT Datindo Entrycom Puri Datindo Belakang Wisma Diners Club Jl. Jend. Sudirman Kav 34 Jakarta 10220 Indonesia Tel. : (62-21) 570 9009 Fax.: (62-21) 570 9026 e-mail:
[email protected] www.datindo.com
AGEN LOKAL DAN KANTOR REGISTRASI DI AUSTRALIA LOCAL AGENT AND REGISTERED OFFICE IN AUSTRALIA Roger Penman WHK Australia 15th Floor, 309 Kent Street Sydney, NSW 2000 Australia Tel. : (61-2) 9262 2155 Fax. : (61-2) 9262 2190 e-mail:
[email protected] Website. www. whk.com.au Notaris notary Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. Jl. Wolter Monginsidi No. 7, Kebayoran Baru Jakarta 12110 Indonesia Tel. : (62-21) 720 8675, 725 4251 Fax. : (62-21) 726 1532
Computershare Registry Services Pty Level 3, 60 Carrington St. Sydney, NSW 1115 Australia Tel. : (62-2) 8234 5000 Fax. : (62-2) 8234 5050 (62-2) 8234 5180 www.computershare.com
Untuk mendapatkan Laporan Tahunan Antam atau untuk memperoleh informasi lainnya silakan menghubungi: To receive a copy of Antam’s annual report and for other information, please contact: Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen. T. B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta, 12530 Indonesia Tel. : (62-21) 780 5119 Fax.: (62-21) 781 2822 e-mail:
[email protected] www.antam.com
286
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Referensi Peraturan Bapepam-lk No. X.k.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 No. Hal yang Dipersyaratkan dalam Peraturan Bapepam-lk No. X.k.6 1. Ikhtisar Keuangan Penting (perbandingan selama lima tahun buku). 2. Informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun buku terakhir. 3. Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus 4. Laporan Dewan Komisaris 5. Laporan Direksi 6. Profil Perusahaan a. Nama dan alamat perusahaan b. Riwayat singkat perusahaan c. Bidang dan kegiatan usaha perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan d. Struktur organisasi dalam bentuk bagan e. Visi dan misi perusahaan f. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris g. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Direksi h. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya 7. Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya a. Pemegang saham emiten yang memiliki 5% atau lebih b. Direktur dan komisaris yang memiliki saham c. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masingmasing memiliki kurang dari 5% 8. Nama anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut 9. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan
No. Required Item in Bapepam-LK Rule X.K.6 4-6 174
170174
20-23 26-35 8 96110 8
9 7 24-25 40-41 88-95
8, 170 55, 70 171
10, 150161 168177
10. Kronologis pencatatan efek lainnya dan peringkat efek 11. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
168177 286
12. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal 13. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional 14. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan
286
www.antam.com
16-19
285
1. Key Financial Highlights (five-fiscal year comparison) 2. The highest, lowest and closing share prices and the share volumes traded for each quarter during the last two fiscal years. 3. Share prices prior to the change in equity and adjustment as a result of stock splits, share dividends and bonus shares. 4. Board of Commissioners’ Report 5. Board of Directors’ Report 6. Company Profile a. Name and address of the Company b. Brief History of the Company c. Description of the Company’s business activities including products and services d. Organizational Structure in chart e. Company’s Vision and Mission f. Name,title and biography of the members of the Board of Commissioners. g. Name, title and biography of the members of the Board of Directors. h. Number of employees and competence development description.
4-6 174
170174
20-23 26-35 8 96110 8
9 7 24-25 40-41 88-95
7. Shareholder description and percentage of ownerships a. Shareholder owning 5% or more of the 8, 170 Company’s share b. Directors and Commissioners owning 55, 70 the Company’s shares. c. Public or shareholders owning less than 171 5% of the Company’s shares. 8. Percentage of ownership, line of business 10, and operational status of the Company’s 150subsidiaries and associated companies. 161 9. Chronology of the Company’s shares and 168changes to the number of shares starting from 177 the date of listing until the end of the fiscal period including the name of the Exchange where the Company’s shares are listed. 10. Chronology of the Company’s other 168securities listing and rating. 177 11. Name and Address of the Company’s rating 286 agency 12. Name and address of the Company’s 286 Capital market supporting institutions 13. Domestic and international awards and 16-19 certificates obtained by the Company 14. Name and address of the subsidiary companies, company’s branches and representative offices
2008 ANTAM Annual Report
285
287
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam
No. Hal yang Dipersyaratkan dalam Peraturan Bapepam-lk No. X.k.6 15. Analisis dan Pembahasan Manajemen 16. Tata kelola perusahaan a. Dewan Komisaris • Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris • Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi
Sumber Daya Manusia Our Human Resource
• Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description
b. Direksi • Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi
Analisis dan Diskusi Manajemen Financial Review
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility
No. Required Item in Bapepam-LK Rule X.K.6 116133
51, 55-56 80-81
55
51, 69-72
• Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi
80-81
• Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota direksi
69, 70
• Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi c. Komite Audit • Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit • Uraian tugas dan tanggung jawab
73
60-61 59
• Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran setiap anggota Komite Audit
59-60
• Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit d. Komite-komite lain yang dimiliki oleh Perusahaan e. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
59 61-68 73-74
f. Uraian mengenai sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan internal g. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengelola risiko tersebut
76-79
h. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan i. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan j. Penjelasan tentang tempat/alamat yang dapat dihubungi pemegang saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perusahaan 17. Tanggung jawab direksi atas laporan keuangan
178186
Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
18. Laporan keuangan yang telah diaudit 19. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
288
Laporan Tahunan ANTAM 2008
134137
105107 8, 284
188 189283 43
15. Management Discussion & Analysis
116133
16. Corporate Governance a. Board of Commissioners 51, • Description of the duties of the Board of Commissioners 55-56 • Details of the procedures of 80-81 endorsement of the Board of Commissioners’ Remuneration 55 • Board of Commissioners Meeting and number of attendance of the Board of Commissioners b. Board of Directors 51, • Description of the duties and responsibilities of the Board of 69-72 Directors • Details of the procedures of 80-81 endorsement of the Board of Directors’ Remuneration • Meeting frequency and number of 69, 70 attendance by the members of the Board of Directors 73 • Directors’ Training c. Audit Committee • Name, title and brief biography of members of the Audit Committee • Description of the duties and responsibilities of the Audit Committee • Meeting frequency and number of attendance by the members of the Audit Committee • Details of activities of the Audit Committee d. Other Committees
60-61 59
59-60
59 61-68
e. Description of duties and responsibilities of Corporate Secretary f. Details of the Company’s Internal Control and the implementation of the Company’s Internal Control g. Details on the Company’s Risks
73-74
h. Details on the Company’s Corporate Social Responsibility Program
178186
i. Legal Proceeding
105107
76-79
134137
j. The Company’s address and contact 8, 284 details that can be accessed by the public 17. Board of Directors’ Responsibility to the Company’s Financial Statement 18 Audited consolidated financial statements 19. Signatures of Board of Directors’ and Board of Commissioners
188 188283 43
www.antam.com
Daftar Istilah Glossary
Alumina atau Aluminum Oksida (Al2O3) adalah komponen utama dari Bauksit. Alumina memiliki titik didih yang tinggi, tahan tekanan tinggi, resisten terhadap abrasi dan tahan terhadap berbagai macam bahan kimia pada suhu yang tinggi. Sekitar 90% dari alumina diproduksi dalam bentuk Smelter Grade Alumina sebagai bahan baku untuk produksi logam aluminium. Selebihnya dalam bentuk Chemical Grade Alumina untuk berbagai aplikasi seperti material tahan api, material tahan abrasi, media penggerusan, keramik, aplikasi elektronika dan lain-lain.
Alumina, or Aluminium Oxide (Al2O3), The most important component of bauxite. Alumina has a high melting point, high compression strength, strong resistance to abrasion, and strong resistance to wide range of chemicals even at high temperature. About 90% of alumina is produced in the form of Smelter Grade Alumina for the use of aluminium metal production. The balances, Chemical Grade Alumina, are used in various applications such as in refractories, ceramics, polishing, electronic substrates, grinding media and abrasion resistant materials.
Aluminium (Al) merupakan logam berwarna putih mengkilat, ringan, mudah dibentuk dan tahan karat. Aluminium merupakan logam yang paling banyak ditemukan di lapisan teratas bumi, dan merupakan material nomor tiga yang paling banyak ditemukan, setelah oksigen dan silikon. Aluminium secara kimia sangat mudah bereaksi sehingga tidak ditemukan di alam bebas sebagai logam mandiri, melainkan ditemukan dalam lebih dari 270 macam mineral campuran. Aluminium diproduksi dari Smelter Grade Alumina yang terutama didapat dari hasil pengolahan bauksit. Aluminium dan juga logam-logam campurannya sangat penting bagi industri pesawat udara dan sektor-sektor perhubungan lainnya serta sektor bangunan.
Aluminium (Al) A silvery white, light weight, ductile and corrosion resistant metal. It is the most abundant metal in the Earth’s crust, and the third most abundant element overall, after oxygen and silicon. Chemically too reactive to be found in nature as free metal, it is found in combined forms in over 270 different minerals. Aluminium is produced from smelter grade alumina, which is mainly processed from bauxite ore. Aluminium and its alloys are vital to the aerospace industry and other areas of transportation and building industries.
Anthracite. Dalam bahasa Indonesia, Antrasit, adalah mineral batubara yang keras dan padat dan memiliki kandungan karbon yang paling tinggi (92%-98%). Antrasit mengandung paling sedikit pengotor dibandingkan mineral batu-bara lainnya. Antrasit cukup sulit untuk dinyalakan namun bila sudah menyala menghasilkan lidah api yang pendek, berwarna biru, bersih, tidak berasap serta menghasilkan energi yang tinggi per satuan beratnya. Kegunaan utama antrasit saat ini adalah sebagai bahan bakar kompor-kompor khusus untuk keperluan domestik. Antrasit terlalu mahal untuk digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Antrasit digunakan sebagai salah satu bahan pereduksi kimia untuk memproduksi feronikel dari bijih nikel dalam pabrik feronikel Antam. ASX. Singkatan untuk Australian Securities Exchange (Dahulu Australian Stock Exchange). Saham Antam terdaftar di ASX. Austenitic Baja nirkarat. Baja nirkarat yang bersifat austenistis atau baja nirkarat seri 300 meliputi 70% dari keseluruhan produksi baja nirkarat. Baja nirkarat jenis ini mengandung maksimum 0,15% karbon, minimum 16% kromium serta nikel dalam jumlah yang cukup untuk menstabilkan struktur austenitis dari besi. Struktur kristal austenitis membuat baja nirkarat menjadi tidak bersifat magnetis dan menjadi tidak mudah pecah. Base Metals. Dalam industri pertambangan, yang dimaksud dengan base metals adalah logam yang bukan dari golongan besi dan juga bukan termasuk logam mulia. Logam-logam yang termasuk dalam golongan base metals adalah tembaga, aluminium, timah hitam (lead), nickel, timah dan seng (zinc). Bauxite atau bauksit dalam bahasa Indonesia adalah sumber bijih yang utama untuk produksi alumunium. Bauksit mengandung 30-54% alumina (Al2O3) dan selebihnya terdiri dari campuran silika, berbagai oksida besi dan titanium dioksida. Nama bauksit diambil dari desa dimana bijih tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1821, Les Baux-de-Provence di Prancis Selatan. Bayer Process adalah proses utama untuk mendapatkan alumina dari bijih bauksit. Bijih bauksit dicuci dalam solusi sodium hidroksida (NaOH) pada suhu 175°C untuk mendapatkan, melarutkan dan mengkonversi kompenen alumina dari bijih menjadi aluminium hidroksida (Al(OH)3. Komponenkomponen lainnya dalam bijih tidak terlarutkan dan disaring menjadi benda padat dan dinamakan red mud yang merupakan pengotor yang menimbulkan masalah pencemaran. Larutan hidroksida tersebut kemudian didinginkan dan aluminium hidroksida yang terlarut berubah menjadi benda padat berwarna putih dan halus. Melalui proses kalsinasi, aluminium hidroksida tersebut dipanaskan pada suhu 1050°C untuk menghasilkan alumina dan uap air.
www.antam.com
Anthracite. A hard and compact mineral coal that possesses the highest carbon content (92% to 98%). Containing the fewest impurities of all coals, Anthracite ignites with difficulty and burns with a short, clean, blue smokeless flame and delivers high energy per weight. The principal use of anthracite today is for domestic fuel for stoves. It is prohibitively expensive for power plant use. Anthracite is used as one of the chemical reducing agents to produce ferronickel from nickel ore in Antam’s ferronickel smelters. ASX. Abbreviation of Australian Securities Exchange (formally known as the Australian Stock Exchange). Antam is listed on the ASX. Austenitic Stainless steel. Austenitic or 300 series stainless steels comprise about 70% of total stainless steel production. They contain a maximum of 0.15% carbon, a minimum of 16% chromium and sufficient nickel to stabilize the austenite structure of iron. This austenitic crystal structure makes such steels non-magnetic and less brittle. Base Metals. In the mining industry, base metals refer to industrial non-ferrous metals excluding precious metals. These include copper, aluminium, lead, nickel, tin and zinc. Bauxite is the main source of ore for aluminium production. Bauxite contains 30-54% alumina (Al2O3) and a mixture of silica, various iron oxides, and titanium dioxide. It is named after the village where it was first discovered in 1821, Les Baux-de-Provence in southern France. Bayer Process is the principle process of extracting alumina from bauxite. Bauxite is washed with a hot solution of sodium hydroxide (NaOH) at 175°C, to extract, dissolve and convert the alumina components to aluminium hydroxide (Al(OH)3). The other components do not dissolve and are filtered as solid impurities called red mud, which presents a disposal problem. The hydroxide solution is then cooled and the dissolved aluminium hydroxide precipitates out as a white, fluffy solid material. Through a calcination process, the aluminium hydroxide is heated at 1050°C to produce alumina and water vapour.
2008 ANTAM Annual Report
289
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Financial Review
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
BFS merupakan singkatan dari Bankable Feasibility Study. BFS akan menentukan apakah suatu proyek layak untuk diteruskan serta layak untuk mendapatkan pendanaan. BFS biasanya terdiri dari komponen-komponen teknik, pemasaran, lingkungan hidup, sosial dan keuangan.
BFS or Bankable Feasibility Study. BFS will determine whether a project will be feasible enough to proceed and to obtain the needed financing. It usually consists of engineering, marketing, environmental, societal, and financial components.
Blast Furnace adalah tanur metalugi yang digunakan untuk melebur bijih untuk memproduksi logam, biasanya besi. Di dalam blast furnace, bahan bakar yang mengandung karbon (seperti batubara) dan bijih dimasukkan melalui bagian sebelah atas dari tanur, sedangkan udara (kadang diperkaya dengan oksigen) di tiupkan kebagian bawah, sehingga reaksi kimia dapat terjadi di dalam tanur ketika material bergerak ke bawah. Produk akhir adalah dalam bentuk logam cair dan slag, yang ditampung dari bagian bawah, dan gas yang keluar dari bagian atas. Istilah blast furnace biasanya hanya digunakan untuk untuk tanur yang digunakan untuk melebur bijih besi menjadi pig iron, suatu produk setengah jadi yang digunakan untuk produksi besi dan baja komersial.
Blast Furnace. Metallurgical furnace used for smelting ores to produce metals, generally iron. In a blast furnace, fuel and ore are continuously supplied through the top of the furnace, while air (sometimes with oxygen enrichment) is blown into the bottom of the chamber, so that the chemical reactions take place throughout the furnace as the material moves downward. The end products are molten metal and slag, which are tapped from the bottom, and gases that exit from the top. The term has usually been limited to those used for smelting iron ore to produce pig iron, an intermediate material used in the production of commercial iron and steel.
Calcine adalah material yang merupakan hasil produksi dari proses calChination (kalsinasi). Harap baca juga bagian CalChination (kalsinasi) berikut ini. CalChination atau kalsinasi dalam bahasa Indonesia, adalah proses dekomposisi suatu material melalui proses pemanasan. Salah satu contoh adalah proses dekomposisi aluminium hidroksida menjadi aluminium oksida (alumina) dan uap air. Nama calChination diambil dari aplikasi yang paling banyak digunakan yaitu proses dekomposisi Kalsium Karbonat (limestone/ batu kapur) menjadi Kalsium Oksida (lime). Hasil dari proses kalsinasi dinamakan “calcine”, apapun material yang sebenarnya di proses. Kalsinasi biasanya terjadi di suhu dibawah titik didih dari material yang diproses. Proses kalsinasi di lakukan di berbagai macam tanur seperti shaft furnace atau rotary kiln. CGA. Chemical Grade Alumina meliputi sekitar 10% dari pasar alumina dan terutama digunakan dalam bahan-bahan tahan api, bahan tahan goresan, keramik dan bahan-bahan pemoles. Harap baca juga bagian alumina. Coke merupakan hasil pengolahan dari batu bara bituminous, yaitu jenis batubara yang memiliki kandungan debu dan sulfur yang rendah. Coke dihasilkan melalui proses pemanasan batu-bara tersebut di tanur tanpa udara pada suhu yang sangat tinggi untuk menghilangkan komponenkomponen yang tidak stabil dan sumber penghasil asap. Coke menyala tanpa atau dengan sedikit asap dan merupakan bahan bakar utama blast furnace untuk pembuatan pig-iron. COW merupakan singkatan dari Contract of Work atau Kontrak Karya (KK) dalam bahasa Indonesia antara Pemerintah Indonesia dengan perusahaan pertambangan yang didirikan berdasarkan skema Penanaman Modal Asing (PMA) untuk memberikan kepastian usaha jangka panjang bagi perusahaan tersebut. Kontrak Karya tersebut memberikan izin kepada perusahaan tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi dan eksploitasi untuk jangka waktu tertentu serta mengatur hak dan kewajiban perusahaan tersebut mengenai pajak, royalti, repatriasi dan lain-lain. CSR, singkatan dari Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam bahasa Indonesia, merupakan suatu konsep dimana perusahaan seharusnya bertanggung jawab atas akibat dari kegiatan-kegiatannya terhadap pemangku kepentingan perusahaan seperti pelanggan, pemasok, karyawan, masyarakat sekitar, para pemegang saham dan juga lingkungan hidup. Dalam konsep awalnya, kegiatan CSR adalah bersifat sukarela. Namun di Indonesia, CSR merupakan kewajiban dan diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas. Direct-Reduced Iron (DRI) diproduksi melalui reduksi secara langsung dari bijih besi padat pada suhu 950 – 1050°C dengan menggunakan gas pereduksi yang diproduksi dari gas alam atau batu bara. Reduksi secara langsung adalah cara alternatif mendapatkan logam besi untuk industri baja. Biaya investasi dan biaya operasi produksi baja melalui pembuatan besi yang tereduksi langsung relatif lebih murah dibandingkan dengan pabrik baja terintegrasi yang konvensional. Electric Arc Furnace (EAF) atau Tanur Listrik adalah tanur yang menggunakan tenaga listrik untuk melebur bijih untuk mendapatkan logam. Secara umum proses fisik maupun kimia yang terjadi didalam tanur listrik mirip dengan proses yang diterangkan sebelumnya dalam bagian “blast furnace”. Namun tanur listrik lebih effisien dan lebih ramah terhadap lingkungan dibandingkan dengan blast furnace. Tanur listrik membutuhkan sumber tenaga listrik yang stabil dan biasanya di pasok oleh pembangkit listrik yang khusus untuk keperluan tanur tersebut.
290
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Calcine. The materials produced by calcination process. Please refer to calcination below. Calcination (calcining) is the thermal decomposition of a material. Examples include decomposition of hydrates such as aluminium hydroxide to aluminium oxide (alumina) and water vapour. It derives its name from its most common application, the decomposition of calcium carbonate (limestone) to calcium oxide (lime). The product of calcination is referred in general as “calcine,” regardless of the actual minerals being treated. Calcination normally takes place at temperatures below the melting point of the product materials. Calcination processes are carried out in a variety of furnaces such as shaft furnaces and rotary kilns. CGA. Chemical Grade Alumina represents about 10% of the alumina market and is mainly used in refractories, ceramics, polishing and abrasive applications. Please refer also to Alumina. Coke is a solid but porous material produced and processed from low-ash, low-sulfur bituminous coal. The coal is baked in an airless oven at a very high temperature to eliminate the volatile and smoke producing components. Coke burns with little or no smoke and is a main fuel in pig iron-making blast furnaces. COW. Contract of Work between the Government of the Republic of Indonesia and a mining company established under a foreign investment scheme to provide long term regulatory business certainty to the company. The Contract of Work allows the company to conduct exploration, mining and production activities for an agreed time period and governs its rights and obligations relating to taxes, exchange controls, royalties, repatriation and other matters. CSR. Corporate Social Responsibility is a concept whereby corporations take responsibility for the impact of their activities on their stakeholders such as customers, suppliers, employees, communities, shareholders as well as the environment. Under the original concept, CSR activities are voluntary in nature. In Indonesia, however, CSR has become obligatory and is stipulated under the Indonesian Company Law. Direct-reduced iron (DRI) is produced from direct reduction of iron ore in solid state at 950 – 1050 °C by a reducing gas produced from natural gas or coal. Direct reduction is an alternative route of iron making for the steel industry. The specific investment and operating costs of direct reduction plants is low compared to integrated steel plants. Electric Arc Furnace (EAF) is a furnace that heats charged material by means of an electric arc. In general, the physical and chemical process within the furnace is similar to the process mentioned under “blast furnace”. However, electric arc furnace is more efficient and is less damaging to the environment than blast furnaces are. EAF needs a stable source of electricity, which is usually supplied by a dedicated power plant. Electrolytic reduction involves passing a large current of electricity through a molten metal oxide or an aqueous solution of the metal’s salt to obtain the metal. EPC or Engineering, Procurement and Construction contract. Under an EPC, the EPC contractor agrees to deliver a commissioned plant to the owner based on a mutually agreed scope and specifications, quality, project duration
www.antam.com
Electrolytic reduction atau reduksi secara elektrolisa menggunakan arus listrik yang cukup besar melalui oksida logam cair atau larutan cair dari suatu mineral logam untuk mendapatkan logam yang dikehendaki. Emas (Au). Logam yang berwarna kuning terang, padat, lunak, mengkilat, paling mudah untuk dibentuk serta sangat tahan terhadap karat ini adalah logam mulia yang selama berabad-abad digunakan sebagai uang, nilai penyimpan dan perhiasan. Logam emas ini terdapat di alam dalam bentuk bongkahan atau butiran di bebatuan, urat batu (veins) dibawah tanah ataupun endapan. Saat ini Emas juga banyak digunakan di bidang kedokteran gigi dan elektronika. EPC merupakan singkatan dari kontrak Engineering, Procurement and Construction. Dalam suatu EPC, kontraktor setuju untuk membangun dan menyerahkan suatu pabrik kepada pemilik berdasarkan ruang lingkup dan spefikasi, kualitas, jangka waktu dan biaya investasi yang telah disetujui bersama. Sistim EPC menarik bagi pemilik proyek karena: 1). Dalam EPC pemilik proyek hanya mempunyai satu titik kontak, yaitu kontraktor EPC tersebut, sehingga proyek mudah untuk di monitor dan dikordinasikan. 2) Biaya investasi, jangka waktu, spesifikasi dan tingkat kualitas adalah tetap dan telah ditentukan pada awal proyek. Extractive metallurgy adalah teknologi untuk mendapatkan logam tertentu dari bijihnya, serta memurnikan dan mendaur-ulang logam tersebut. Fase-fase dalam extractive metallurgy meliputi aktifitas-aktifitas mineral processing atau pengolahan mineral yang dikombinasikan dengan proses pyrometalurgi dan/atau hidrometalurgi. FeNi merupakan kependekan dari feronikel. Merupakan salah satu produk utama Antam, feronikel diproduksi melalui pengolahan bijih nikel kadar tinggi (saprolit) melalui proses pyrometalurgi. Feronikel Antam mengandung sekitar 20% nikel dan sekitar 80% besi. Diproduksi dalam bentuk shots (butiran) atau pellets (batangan) serta dengan karbon kadar tinggi atau karbon kadar rendah, feronikel digunakan sebagai bahan baku untuk produksi baja nirkarat. GCG merupakan singkatan dari Good Corporate Governance. Dalam bahasa Indonesia Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Manajemen dari suatu perusahaan yang bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip GCG menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung-jawab, independensi dan fairness dalam menjalankan kegiatan dan usaha mereka. Heap Leach atau Atmospheric Leach merupakan cabang dalam teknologi hidrometalurgi yang digunakan terutama untuk memproses bijih nikel laterit yang kaya akan oksida dengan kandungan lempung yang rendah, yang memungkinkan peresapan cairan asam secara baik. Dalam proses ini, ukuran bijih di di perkecil, kemudian bila perlu dicampur dengan batu-batuan yang tidak mengandung lempung dan kemudian ditumpuk dalam wadah plastik yang kedap. Cairan asam kemudian diresapkan pada tumpukan tersebut, biasanya untuk 3 hingga 4 bulan, untuk membebaskan 60% hingga 70% kandungan nikel-kobalt dari bijih dalam bentuk larutan asam. Larutan tersebut dinetralisasi dengan menggunakan batu kapur (limestones) untuk mendapatkan nikel-kobalt hidroksida, suatu produk setengah jadi yang kemudian di lebur untuk mendapatkan logam murni. Biaya infrastruktur untuk proses ini relatif murah, dapat mencapai hanya 25% dari total biaya investasi pabrik HPAL, serta memiliki risiko lebih rendah dari segi teknologi. Namun, proses ini hanya dapat diterapkan untuk jenis-jenis bijih dengan karakteristik tertentu. High Pressure Acid Leach (HPAL) merupakan cabang dari teknologi hidrometalurgi yang diperlukan untuk memproses bijih nikel laterit dimana komponen nikelnya terikat oleh lempung atau komponen silikat sekunder didalam bijih. Logam nikel dan kobalt dapat dibebaskan dari mineral tersebut dalam lingkungan kadar keasaman pH yang rendah dan suhu yang tinggi, secara umum diatas 250 derajat Celcius. Pabrik HPAL dapat digunakan untuk hampir semua tipe, kadar dan struktur mineralisasi dari bijih mineral. Namun, proses ini memerlukan biaya investasi yang tinggi. Walaupun tidak memerlukan energi panas setinggi proses pyrometalurgi, proses ini tetap memerlukan energi untuk memanaskan material bijih. Larutan asam yang dipanaskan juga harus diberi perhatian dan diperlakukan khusus karena larutan tersebut dapat menimbulkan dampak erosi terhadap pabrik dan peralatan lainnya.
and investment cost. Reasons why EPC is attractive to a project owner include: 1) EPC gives the owner one point contact. It is easy to monitor and coordinate. 2) Investment cost, duration, specification and quality level is fixed and is known at the start of the project. Extractive metallurgy is the practice of extracting metal from ore, purifying and recycling it. Extractive metallurgy phases involve mineral processing activities combined with hydrometallurgy and/or pyrometallurgy processes. FeNi stands for Ferronickel. One of the main products of Antam, it is produced by processing high grade nickel ore using pyrometallurgical technology. Antam’s ferronickel consist of about 20% nickel and 80% iron. Sold in the form of shots and pellets, either with high or low carbon content, Ferronickel is used as the feed materials for stainless steel production. Gold (Au). Bright yellow, dense, soft, shiny, the most malleable and ductile of known metals and highly resistant to oxidative corrosion, gold is a highly sought-after precious metal which, for many centuries, has been used as money, a store of value and in jewellery. The metal occurs as nuggets or grains in rocks, underground “veins” and in alluvial deposits. Modern industrial uses include dentistry and electronics. GCG or Good Corporate Governance. The managements of corporations that adhere to the principles of good corporate governance adhere to the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness in their operations and business dealings. Heap or Atmospheric Leach is a branch within hydrometallurgical technology that is used primarily to treat oxide-rich nickel laterites with low clay content, which allow acid infiltration. Ore size is reduced, mixed with clay-poor rock if necessary, and then stacked on impermeable plastic membranes. Acid is infiltrated over the heap, generally for 3 to 4 months, to liberate 60% to 70% of the nickel-cobalt content into acid solution. The solution is neutralized with limestone to produce a nickel-cobalt hydroxide intermediate product, which is then smelted to obtain refined metals. The plant and mine infrastructure are much cheaper - up to 25% of the cost of a HPAL plant - and less risky from a technological point of view. However, they are limited in the types of ore which can be treated. High Pressure Acid Leach (HPAL) processing,a branch within hydrometallurgical technology, is required for nickel laterites where nickel is bound within clay or secondary silicate substrates in the ores. The nickel and cobalt metal is liberated from such minerals only at low pH and high temperatures, generally in excess of 250 degrees Celsius. HPAL plants could be used for most types of ore minerals, grades and nature of mineralization. However, it is highly capital intensive. While not as energy intensive as pyrometallurgy processing, it still requires energy to heat the ore material. The heated acid has to be specially treated as it causes wear and tear to plant and equipment. Hydrometallurgy is a branch of extractive metallurgy which uses aqueous chemistry for the recovery of metals from ores, concentrates, and recycled or residual materials. Some of the hydrometallurgical processes include leaching, precipitation of insoluble compounds, pressure reduction. IDX. Indonesian Stock Exchange, or Bursa Efek Indonesia (BEI) in bahasa Indonesia. Antam is listed on the IDX. ISO, International Organization for Standardization (Organisation internationale de normalisation), is an international standard-setting body composed of representatives from various national standard organizations. Founded in 1947 and headquartered in Geneva, Switzerland, the organization promulgates world-wide industrial and commercial standards. JORC Code. The Australasian Joint Ore Reserves Committee Code is one of the general standards accepted globally to govern the classification of mineral resources. Please refer also to mineral resources classification.
Hydrometallurgy atau hidrometalurgi dalam bahasa Indonesia adalah cabang dari extractive metallurgy yang menggunakan proses kimia dengan menggunakan larutan atau cairan untuk membebaskan metal dari bijih metal, konsentrat atau material yang didaur ulang. Proses-proses hidrometallurgi meliputi proses-proses leaching, pengendapan komponen-komponen yang tidak terlarut dan reduksi melalui tekanan
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
291
Sekilas Antam Our Company
IDX. Singkatan dari Indonesian Stock Exchange atau Bursa Efek Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, singkatannya adalah BEI. Saham Antam tercatat di BEI.
Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder
ISO, International Organization for Standardization (Organisation internationale de normalisation), adalah organisasi penentu standar tingkat internasional yang terdiri dari perwakilan dari berbagai organisasiorganisasi penentu standar ditingkat nasional. Dididirikan di tahun 1947 dan berkantor pusat di Jenewa, Switzerland, organisasi tersebut menetapkan standar-standar internasional bagi dunia industri dan komersial.
Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Financial Review
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
JORC Code, singkatan dari Joint Ore Reserves Committee Code yang dikeluarkan oleh wilayah Australasia adalah salah satu standar umum yang diterima secara internasional untuk mengatur klasifikasi sumberdaya mineral. Harap baca juga bagian mineral resources classification. KP adalah kependekan dari Kuasa Pertambangan. KP dikeluarkan oleh pemerintah kepada sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan skema penanaman modal dalam negeri (PMDN) untuk mejalankan usaha pertambangan. Sejak tahun 2001, seiring dengan proses desentralisasi, KP dikeluarkan oleh permerintah daerah. Pemerintah pusat hanya mengeluarkan KP bila suatu wilyah pertambangan terletak dilebih dari dua atau lebih propinsi. Laterite atau laterit dalam bahasa Indonesia adalah jenis deposit bijih nikel yang ditemukan didaerah tropis. Laterit merupakah salah satu dari dua jenis tipe deposit mineral nikel yang terbanyak ditemukan. Jenis lainnya adalah deposit bijih nikel sulfida yang ditemukan diwilayah 4 musim. Bijih nikel laterit terbentuk oleh proses cuaca tropis terhadap kerak bumi secara intensif. Deposit bijih nikel laterit pada umumnya merupakan deposit yang besar dan luas secara volume namun dengan kadar yang relatif rendah dan terletak dekat permukaan tanah. Deposit laterit merupakan 73% dari sumber daya nikel kontinental di dunia and di masa depan akan menjadi sumber utama produksi nikel berhubung cadangan deposit bijih nikel sulfida sudah mulai menipis. Bijh nikel laterite (laterit) terdiri dari limonit yang kadarnya lebih rendah dan saprolite (saprolit) yang kadarnya lebih tinggi. LBMA adalah singkatan dari London Bullion Market Association. Walaupun pasar fisik untuk emas dan perak tersebar di seluruh dunia, sebagian besar perdagangan secara grosir terjadi di London Bullion Market dengan diawasi secara tidak begitu ketat oleh bank sentral Inggris. Perdagangan dilakukan oleh para anggota LBMA yang sebagian besar adalah bank-bank internasional yang besar, serta pedagang and perusahaan permunian bullion. Lima anggota terbesar LMCA bertemu dua kali sehari untuk “menetapkan” harga emas dalam suatu proses yang dikenal sebagai London Gold Fixing. Harga yang ditetapkan biasanya menjadi benchmark untuk harga emas dunia. Emas murni yang diproduksi oleh Antam telah mendapatkan sertifikasi dari LBMA. Limonite nickel ore atau bijih nikel limonit dalam bahasa Indonesia adalah bijih nikel laterit dengan kadar rendah dan mengandung 0.8% - 1.5% nikel, 25%-35% besi dan sedikit kobalt. Limonit terletak di atas lapisan saprolit dan lebih murah dan lebih mudah untuk ditambang. LME. London Metal Exchange adalah pasar utama dunia untuk perdagangan logam non-ferrous (bukan besi). Pasar tersebut menyediakan kontrak-kontrak futures dan options untuk aluminium, tembaga, nikel, timah, zinc (seng) and lead (timah hitam) serta dua jenis logam campuran aluminium. Walaupun terletak di London, LME adalah pasar dunia dengan keanggotaan di seluruh dunia dan lebih dari 95% bisnisnya diperoleh dari luar negeri. Logam mulia (precious metals) adalah elemen logam yang jarang didapat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Logam mulia tidak mudah bereaksi secara kimia dibandingkan dengan logam lainnya, lebih mengkilat, lebih lunak dan memiliki titik didih yang lebih tinggi. Logam mulia berfungsi sebagai mata uang dimasa lalu, namun sekarang lebih berfungsi sebagai instrumen investasi dan merupakan komoditas industri. Logam mulia yang paling dikenal adalah emas dan perak. Logam mulia lainnya adalah grup logam platinum: ruthenium, rhodium, palladium, osmium, iridium dan platinum. Rhenium adalah logam mulia yang tidak termasuk grup platinum maupun logam mulia yang tradisional. Metal Tapping adalah operasi pengeluaran logam cair dari tanur. Dalam proses smelting, logam cair dipisahkan dari slag atau pengotor lainnya. Slag, yang mengapung diatas logam cair yang lebih berat, dikeluarkan dari slag tap hole yang terletak di bagian lebih atas dari tanur. Logam cair dituang dari metal tap hole yang terletak dibagian lebih bawah dari tanur.
292
Laporan Tahunan ANTAM 2008
KP stands for the Indonesian word Kuasa Pertambangan. Literally means “Mining Authority”,KP is basically the mining license issued by the government to corporations established under domestic investment scheme to conduct mining activities. Since 2001, inline with the country’s decentralization drive, KPs are issued by the regional governments. The central government only issues KP for mining areas that overlap two or more provinces. Laterite. The type of nickel deposits found in tropical area. It is one of the two types of nickel ore deposits, the other type being sulfide nickel sulfide ore deposits. Lateritic nickel ore is formed by intensive tropical weathering of the earth crust. Typical nickel laterite ore deposits are very large tonnage lowgrade deposits located close to the surface. They comprise about 73% of the continental world nickel resources and will be the dominant source of nickel as the higher grade sulfide deposits are being depleted. Lateritic nickel ore consists of the lower grade limonite and the higher grade saprolite. LBMA or London Bullion Market Association. Although the physical market for gold and silver is distributed globally, most wholesale OTC trades are cleared and traded at the London Bullion Market by members of LBMA, most of which are major international banks, bullion dealers and refiners, and loosely overseen by the Bank of England. Five members of the LBMA meet twice daily to “fix” the gold price in a process known as the London Gold Fixing. The price is used as the benchmark for gold price worldwide. Antam’s refined gold products are certified by LBMA. Limonite nickel ore is low grade nickel laterite ore containing between 0.8% - 1.5% nickel, 25%-35% iron and a trace of cobalt. Limonite rests atop saprolite and is cheaper and easier to mine. LME. London Metal Exchange is the world’s premier non-ferrous metals market. It mainly offers futures and option contracts for aluminium, copper, nickel, tin, zinc and lead plus two regional aluminium alloy contracts. Although located in London, LME is a global market with international membership and with more than 95% of its business coming form overseas. Metal Tapping is the operation of pouring off molten metals from a furnace. During the smelting process, the molten metals are separated from the slag or impurities. The slag, which floats on top of the heavier molten metal, is tapped from the slag tap hole, which is located at the upper part of the furnace. Molten metals are tapped from metal tap hole, which is located at the lower part of the furnace. Mineral Processing, or mineral dressing, is a phase within extractive metallurgy which usually consists of several activities such as particle size reduction through crushing and grinding, separation of particle sizes by screening, concentration by taking advantage of physical and surface chemical properties, and separation of solid component from liquid components through drying/ dewatering. A number of auxiliary materials handling operations are also considered as mineral processing activities such as stocking, conveying, sampling, weighing, slurry and pneumatic transporting. Mineral processing is combined with hydrometallurgical and/or pyro-metallurgical processes as part of an extractive metallurgical operation. Mineral resource classification is the systematic organization of information on ores and other mineral deposits which may contain economic value. The specific economic categories of mineralization are: 1) prospects which are of geological interest but may not be of economic interest 2) mineral resources, include those which are potentially economically and technically feasible, and those which are not 3) ore reserves, must be economically and technically feasible to extract. The common terminology for mining, “ore deposit”, must have an ‘ore reserve’, and may or may not have additional ‘resources’. NCPI stands for Nickel Contained in Pig Iron, a recent development in low grade nickel ores (limonite) processing. Nickel limonite, due to its 25% to 35% iron content, it is essentially similar to low-grade iron. Certain steel smelters in China have developed a process for blending nickel limonite ore with conventional iron ore to produce NCPI (containing 2-4% nickel) as stainless steel feed products. This process short-circuits the capital intensive hydrometallurgical route for producing nickel from low grade nickel ore, which is then used in stainless steel manufacture. However, because production cost of NCPI is high, its production may not be economical when nickel prices fall in the future.
www.antam.com
Mineral Processing, atau mineral dressing, adalah fase dalam extractive metallurgy yang terdiri dari beberapa aktifitas seperti mengecilkan ukuran partikel melalui peremukan (crushing) dan penggerusan (grinding), pemilahan ukuran partikel melalui pengayakan (screening), pengelompokan berdasarkan sifat-sifat kimia dan fisik partikel tertentu dan pemisahan komponen padat dari komponen padat melalui pengeringan. Kegiatan-kegiatan lainnya seperti penumpukan, pengukuran berat, pengambilan sampel, dan pengangkutan partikel juga diklasifikasikan sebagai kegiatan mineral processing. Kegiatankegiatan ini, dikombinasikan dengan proses hidrometalurgi dan/atau pyrometalurgi merupakan bagian dari operasi extractive metallurgy. Mineral resource classification atau klasifikasi sumber daya mineral adalah suatu organisasi informasi yang sistimatis mengenai bijih dan deposit mineral lainnya yang mungkin mengandung nilai ekonomis. Kategori nilai ekonomis dari mineralisasi adalah: 1) prospek yang mungkin memiliki nilai geologi tapi mungkin tidak memiliki nilai ekonomis. 2) sumberdaya mineral (mineral resources) yang meliputi sumberdaya yang mungkin layak dari segi ekonomis maupun teknis, dan 3) cadangan bijih atau ore reserves adalah sumber daya mineral yang harus layak secara ekonomis maupun teknis untuk ditambang. Terminology yang umum dalam dunia pertambangan, “deposit bijih” atau “ore deposit” harus memiliki cadangan bijih dan mungkin memiliki atau tidak memiliki tambahan sumberdaya. NCPI, singkatan dari Nickel Contained in Pig Iron, merupakan suatu produk dari perkembangan baru dalam pengolahan bijih nikel kadar rendah (limonit). Bijih nikel limonit, dikarenakan kandungan besi nya yang mencapai 25% hingga 35%, pada dasarnya mirip dengan bijih besi kadar rendah. Beberapa pabrik pengolahan baja di China telah mengembangkan suatu proses untuk mencampur bijih nikel limonit dengan bijih besi biasa untuk memproduksi NCPI yang mengandung 24% nikel sebagai bahan baku untuk memproduksi baja nirkarat. Proses ini memintas jalur produksi nikel dari bijih nikel kadar rendah melalui proses hidrometalurgi yang memerlukan investasi modal yang tinggi dimana akhirnya nikelnya pun diperuntukkan untuk produksi stainless steel. Nikel (Ni) adalah logam berwarna putih keperakan yang keras namun dapat dibentuk, lentur, tahan oksidasi dapat mempertahankan karakteristiknya walaupun pada suhu yang ekstrim. Sekitar 65%-70% dari nikel digunakan untuk produksi baja nirkarat, sedangkan selebihnya digunakan di berbagai produk industrial seperti baterai, elektronika, applikasi industri penerbangan dan turbin-turbin bertenaga gas. Open-pit mining, opencast mining atau open-cut mining, dalam bahasa Indonesia tambang terbuka, adalah metoda penambangan mineral untuk deposit mineral yang berada tidak jauh dari permukaan tanah dan dengan demikian memiliki overbuden (material yang menutupi dan berada diatas deposit mineral) yang tipis atau untuk deposit mineral dimana pembuatan terowongan tidak cocok untuk proses penambangannya. Ore atau bijih dalam bahasa Indonesia adalah batuan yang mengandung mineral yang dinilai berharga untuk ditambang. Ore atau bijih adalah entitas ekonomis, bukan entitas fisik. Fluktuasi harga komoditas, biaya penambangan, kadar mineral dalam bijih dan lain sebagainya akan menentukan apakah batuan tertentu adalah bernilai dan dengan demikian disebut bijih atau tidak bernilai dan dengan demikian adalah batuan biasa. Oxidation - Reduction. Dalam bahasa Indonesia oksidasi dan reduksi. Sebagian besar logam di alam bebas adalah dalam bentuk oksida dan harus direduksi menjadi logam murni. Logam dalam bentuk oksida harus dilebur bersama coke atau antrasit (sumber karbon) untuk membebaskan oksigen dari logam dan membentuk karbon dioksida dan logam murni. Istilah kimia untuk proses konversi dari karbon menjadi karbon dioksida adalah oksidasi. Sementara itu proses konversi dari oksida logam menjadi logam murni adalah reduksi.
Nickel (Ni) is a silvery white metal that is hard yet malleable, versatile, inert to oxidation and able to retain its properties under extreme temperatures. About 65%-70% of nickel is consumed for the production of stainless steel, while the rest is used for various industrial purposes such as batteries, electronics, aerospace applications and land based gas turbines. Open-pit mining, also known as opencast mining or open-cut mining, refers to a method of extracting minerals from the earth where the valuable deposits are found near the surface ie. where the overburden (surface material covering the valuable deposit) is thin or the material of interest is structurally unsuitable for tunnelling. Ore is a volume of rock containing minerals that is rendered to be valuable to be mined. Ore is an economic entity, not a physical entity. Fluctuations in commodity prices, the costs of extraction, the grade of the mineral within the ore, etc., will determine what rock is considered valuable and hence ore, and what rock is not valuable and is considered waste. Oxidation and Reduction. Most metals occur in nature in their oxidized form and must be reduced to their metallic forms. Metal oxides are smelted by heating with coke or anthracite (forms of carbon), a reducing agent that liberates the oxygen as carbon dioxide leaving a refined mineral. The chemical term for the conversion of carbon to carbon dioxide is oxidation. Meanwhile the conversion of metal oxides to refined metal is called reduction. Pig iron is produced by smelting iron ore with coke and resin. Containing very high carbon content, pig iron is very brittle and is considered as an intermediate product. The traditional shape of these ingots appears like a litter of piglets suckling on a sow, hence the name pig iron. Pig iron is intended for re-melting and for further processing to produce commercial iron and steel. Precious metal is a rare metallic chemical element of high economic value. Precious metals are less reactive chemically than most elements, have high lustre, more ductile and have higher melting points than other metals. Precious metals were important as currency, but are now regarded mainly as investment and industrial commodities. The best-known precious metals are gold and silver. Other precious metals include the platinum group metals: ruthenium, rhodium, palladium, osmium, iridium and platinum. Rhenium is a precious metal that is neither part of the platinum group nor one of the traditional precious metals. Pyrometallurgy. A branch of extractive metallurgy that consists of treatments of ores and concentrates at high temperature by transforming the physical and chemical nature of the materials to recover the valuable metals. Pyrometallurgical process generally consists of: Drying, Calcining, Roasting, Smelting and Refining. Pyrometallurgical is energy intensive in order to sustain the temperature at which the process takes place. The energy is usually provided in the form of fossil fuel combustion or from electric energy as well as the sustained heat from the molten materials themselves. Reserves and Resources. Please refer to mineral resource classification. Risk Capital refers to the investments undertaken by mining companies in exploration programs. Exploration is risky since there is no guarantee that the investments spent on exploration will result in findings of ore deposits. Saprolite. Saprolite nickel ore is formed beneath the limonite zone. It contains generally 1.5 - 2.5% nickel and is considered high-grade nickel laterite ore. Using a pyrometallurgical process, saprolite is used as the raw materials for the production of ferronickel.
Perak (Ag). Logam mulia yang lunak dan putih mengkilat yang bernilai tinggi dan banyak digunakan sebagai perhiasan, peralatan meja makan dan mata uang. Perak adalah konduktor listrik dan panas yang terbaik diantara seluruh logam. Perak ditemukan sebagai logam bebas, tercampur dengan emas atau dengan mineral-mineral lainnya. Sebagian besar perak merupakan by-product dari pertambangan emas, tembaga, lead (timah hitam) dan zinc (seng). Pig iron diproduksi dengan melebur bijih besi dengan coke dan resin. Memiliki kandungan karbon yang tinggi dan dengan demikian mudah retak, pig iron adalah produk setengah jadi. Bentuk tradisional dari batangan pig iron terlihat seperti sederetan anak babi sedang menyusui induknya. Oleh karena itulah dinamakan pig iron. Pig iron masih perlu dilebur ulang dan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan besi dan baja komersial.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
293
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Financial Review
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
Pyrometallurgy atau pirometalurgi dalam ejaan bahasa Indonesia, adalah cabang dari extractive metallurgy yang meliputi pengolahan bijih dan konsentrat pada suhu yang tinggi agar komposisi kimia dan fisik material tersebut tertransformasi untuk mendapatkan logam yang berharga. Proses pirometalurgi pada umumnya terdiri dari pengeringan (drying), kalsinasi (calcining), pemanggangan (roasting), peleburan (smelting) dan permurnian (Refining). Pirometalurgi membutuhkan energi yang tinggi (energy intensive) untuk mempertahankan suhu yang tinggi didalam prosesnya. Energi tersebut diperoleh dari pembakaran bahan bakar fosil, dari energi listrik maupun dari panas yang tersedia oleh logam yang mencair itu sendiri.
SGA. Smelter Grade Alumina or metallurgical grade alumina is the alumina utilised in the manufacture of aluminium metal. SGA comprises 90% of the alumina market.
Reserves dan Resources. Cadangan dan sumber daya mineral dalam bahasa Indonesia. Harap baca bagian Mineral resource classification.
Slag is the by-product of smelting ore to produce metals. They may contain a mixture of metal oxides, metal sulfides and metal atoms in elemental form. While slag is sometimes considered waste in metal smelting, it also serve other purposes, such as in assisting smelt temperature control and minimizing reoxidation of the final liquid metal product.
Risk Capital adalah investasi yang dilakukan oleh perusahaan tambang dalam program eksplorasi mereka. Kegiatan eksplorasi mempunyai risiko yang tinggi karena tidak ada jaminan bahwa investasi yang telah dikeluarkan untuk program tersebut akan menghasilkan penemuan deposit bijih mineral. Saprolite nickel ore atau bijih nikel saprolit dalam ejaan bahasa Indonesia, terbentuk dibawah zona limonit. Saprolit secara umum mengandung sekitar 1,5%-2,5% nickel dan digolongkan sebagai bijih laterit kadar tinggi. Dengan melalui proses pirometalurgi, saprolit digunakan sebagai bahan baku untuk produksi feronikel. SGA. Smelter Grade Alumina atau metallurgical grade alumina adalah alumina yang digunakan untuk produksi logam aluminium. SGA mencakup 90% dari keseluruhan pasar alumina. Slag adalah by-product dari proses peleburan bijih logam untuk mendapatkan logam. Slag dapat berupa campuran dari oksida logam, sulfida logam atau atom dasar logam. Walaupun slag biasanya dianggap sebagai pengotor dalam proses peleburan, slag memiliki fungsi lain yang penting seperti membantu mengontrol suhu tanur dan meminimalisir kemungkinan re-oksidasi pada logam cair sebagai produk akhir. Smelting atau peleburan dalam bahasa Indomesia adalah proses dalam teknologi pirometalurgi untuk mendapatkan logam dari bijih logam. Proses biasanya terjadi dalam tanur pada suhu diatas titik didih logam tersebut dan menggunakan agen kimia pereduksi, biasanya bahan bakar yang merupakan sumber karbon seperti coke atau antrasit, untuk membebaskan oksigen dalam bentuk karbon dioksida atau karbon monoksida dan menghasilkan logam murni. Tanpa agen pereduksi yang yang tepat, bijih logam yang dipanaskan hanya akan menghasilkan bijih logam cair. Berhubung bijih logam mengandung banyak pengotor, diperlukan bahan “flux” seperti boraks atau batu kapur, untuk memisahkan pengotor dalam bentuk slag. Refining atau pemurnian dalam bahasa Indonesia adalah pembersihan pengotor lebih lanjut dari logam kasar yang telah dilebur. Hal ini mencakup berbagai macam proses termasuk penggunaan jenis-jenis “permurnian api” menggunakan tanur dalam teknik pirometalurgi maupun penggunaan proses elektrolisa.
Silver (Ag). A soft, bright white, lustrous metal that has long been valued as precious metal used to make ornaments, jewellery, high-value tableware and utensils and currency coins. It has the highest electrical conductivity of any element and the highest thermal conductivity of any metal. It occurs as a pure free metal and alloyed with gold, as well as in various minerals. Most silver is produced as a by-product of gold, copper, lead and zinc mining.
Smelting is a process within pyrometallurgy technology for extracting a metal from its ore. It usually takes place in a furnace at a temperature above the melting point of the metal and uses a chemical reducing agent, commonly a fuel that is a source of carbon such as coke or anthracite, to liberate the oxygen as carbon dioxide or carbon monoxide and to produce the refined metal. Without the proper reducing agent, heated metal ore will only produce molten ore. As most ores are impure, it is often necessary to use “flux”, such as limestones or borax, to remove the impurities as slag. Refining is the removal of further impurities from metals that have been smelted. This covers a wide range of processes, involving different kinds of pyrometallurgical “fire refining” using furnaces as well as through certain electrolytic processes. Sponge iron is the product created when iron ore is reduced to metallic iron, usually with some kind of carbon at temperatures below the melting point of iron. This results in a spongy mass, sometimes called a bloom, consisting of a mix of incandescent wrought iron and slag. Sponge iron is not useful in it-self but must be processed to create wrought iron (commercially pure iron). SPLC. Smart Predictive Line Controller stabilizes the arc of an electric furnace by dynamically controlling a series reactor installed between the Utility and the Electric Furnace. The controlled reactor acts as a dynamic spring to stabilize the arc. SPLC could be the solution to maintain the high temperature of Antam’s furnaces should we decide to convert the source of our power plants’ fuel from the more expensive but more stable and efficient diesel to the less expensive but less efficient and less stable coal. Stainless steel is defined as an iron-carbon alloy with a minimum of 11.5% chromium content. Stainless steel’s resistance to corrosion and stain, low maintenance, relatively inexpensive, and familiar lustre make it an ideal
SPLC, singkatan dari Smart Predictive Line Controller, menstabilkan tanur listrik melalui sederetan reaktor pengontrol diantara pembangkit listrik dengan tanur listrik. SPLC mungkin dapat menjadi solusi untuk mempertahankan suhu yang tinggi di dalam tanur-tanur milik Antam bila Antam memutuskan untuk melakukan konversi sumber utama bahan bakarnya dari MFO yang lebih mahal namun efisien dan stabil ke batu-bara yang lebih murah tetapi kurang efisien dan kurang stabil.
294
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Sponge iron dihasilkan ketika bijih besi direduksi menjadi logam besi dengan menggunakan karbon sebagai pereduksi pada suhu dibawah titik didih besi. Cara tersebut menghasilkan benda seperti spons, yang kadangkala disebut bloom, yang terdiri dari campuran wrought iron yang mengkilat dan slag. Sponge iron belum dapat digunakan dan harus diproses lebih lanjut untuk mendapatkan wrought iron (besi murni untuk kegunaan komersial). Baja nirkarat atau baja tanpa karat adalah bahan campuran besi dan karbon dengan kandungan kromium minimum 11,5%. Ketahanan baja nirkarat dari karat, pemeliharaan yang mudah, relatif tidak mahal dan cukup mengkilat membuat bahan ini sebagai material yang ideal untuk berbagai applikasi komersial. Terdapat lebih dari 150 jenis baja nirkarat. Tetapi yang paling populer – 70% dari produksi baja nirkarat – adalah baja nirkarat seri 300 yang bersifat austenitis dimana terdapat kandungan nikel yang tinggi. Produksi baja nirkarat mengkonsumsi sekitar 65% - 70% dari produksi nikel. Tailings, disebut juga sebagai slimes, tailings pile, tails, leach residue, atau slickens, adalah material sisa setelah proses pemisahan komponen yang berharga dari komponen yang tidak berharga dari bijih mineral. Tailing merupakan biaya eksternal dari industri pertambangan. Dengan adanya penyempurnaan teknik pertambangan dan meningkatnya harga komoditas, semakin banyak tailings yang dapat diolah ulang dengan menggunakan metode baru atau dengan metode lama tetapi secara lebih teliti, untuk mendapatkan mineral-mineral tambahan. Underground mining atau tambang bawah tanah adalah metode untuk menambang mineral yang memerlukan terowongan ke dalam tanah karena mineral terletak jauh dibawah permukaan tanah (overburden yang tebal) atau mineral tersebut berbentuk sebagai veins atau “ urat” dalam batuan yang keras.
base material for a host of commercial applications. There are over 150 grades of stainless steel. However, the most popular - 70% of the stainless production - is in of the form 300 series austenitic stainless steel which contains high content of nickel. Stainless steel production consumes 65% - 70% of nickel production. Tailings, also known as slimes, tailings pile, tails, leach residue, or slickens, are the materials left over after the process of separating the valuable components from the worthless components of an ore. Tailings represent external costs of mining. As mining techniques and the price of minerals improve, it is not unusual for tailings to be reprocessed using new methods, or more thoroughly with old methods, to recover additional minerals. Underground mining. A method of extracting minerals that require tunnelling into the earth because the minerals occur deep below the surface (thick overburden) or they occur as veins in hard rock.
The definitions and explanations above are mostly in forms of summaries of the same subjects from en.wikipedia.org. Wikipedia is a user operated open editing system. While the subjects above can be used as starting point for discussion purposes, we do not claim that the definitions and explanations above represent the most accurate representations of the terms. Besides en.wikipedia.org, we also source and summarize the definitions and explanations of the terms above from other websites including www.lme.co.uk; www.hatch.ca; and www.lbma.org.uk.
Definisi dan penjelasan diatas sebagian besar dalam bentuk ringkasan dari istilah-istilah yang sama dari en.wikipedia.org.Wikipedia adalah sistim yang dioperasikan oleh pengguna dan menggunakan sistim pengeditan yang terbuka. Subjek-subjek tersebut diatas dapat digunakan sebagai bahan diskusi, namun Antam tidak menjamin bahwa definisi atau penjelasan diatas merepresentasikan definisi dan penjelasan yang paling akurat atas istilah-istilah tersebut. Selain en.wikipedia.org, Antam juga menggunakan dan meringkas beberapa definisi dan penjelasan tersebut diatas dari beberapa website lainnya seperti www.lme.co.uk; www.hatch.ca; dan www.lbma.org.uk.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
295
Sekilas Antam Our Company Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder Tata Kelola Perusahaan Governance of Antam Sumber Daya Manusia Our Human Resource Deskripsi Tentang Antam Antam’s Description Analisis dan Diskusi Manajemen Financial Review
Manajemen Risiko Risk Management Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves Investasi untuk Menghadapi Tantangan ke Depan Investment for Facing the Challenges
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures Hubungan Investor Investor Relations Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Hubungi Kami Contact Us
296
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com