Anorganik Ii: Unsur Logam Golongan Iii A

  • Uploaded by: Wa'One Abby
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Anorganik Ii: Unsur Logam Golongan Iii A as PDF for free.

More details

  • Words: 832
  • Pages: 14
PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS & TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA 2018

ANORGANIK II UNSUR LOGAM GOLONGAN III A

• EUFRASIA MARIANA POLU • APRONI NAKLUI

Our TOPIC is.........

Unsur- unsur logam Gol. III A Kelimpahan

Proses Metalurgi

Sifat Fisik & Kimia

Kegunaan/Aplikasi

 GALLIUM

Galium merupakan unsur yang relatif jarang ada di kerak bumi dan tidak ditemukan di beberapa mineral karena ringannya homolog. Kelimpahan galium di kerak bumi hanya berkisar 0,0018% (18 ppm).Galium dapat ditemukan pada beberapa bijih, termasuk bauksit dan spalerit, dan ditemukan di mineral seperti diaspora dan germanit. Jiplakan galium juga ditemukan di batu bara. Kandungan galium ada yang besar di dalam mineral galit (CuGaS2).

 INDIUM

Indium merupakan unsur yang juga jarang ditemui di alam. Bahkan lebih jarang daripada galium, yaitu sekitar 0,000005% (0,05 ppm) di kerak bumi. Mineral yang mengandung sedikit indium adalah indit. Indium juga sering ditemukan di bijih zink, tetapi hanya dalam jumlah kecil.

THALLIUM Talium jarang ditemui di kerak bumi, namun lebih ke bagian tengah. Kelimpahan talium hanya sekitar 0,00006% (0,6 ppm). Talium merupakan logam paling melimpah ke 56. Talium ditemukan di beberapa batuan, tanah, maupun tanah liat. Beberapa bijih sulfida besi, zink dan kobalt biasanya mengandung talium. Ada mineral lain yang mengandung talium namun hanya sedikit sehingga tidak dapat digunakan sebagai sumber utama.

Kimia ►

GALLIUM

►INDIUM

lembut, pada namun lambat kamar

mudah rapuh suhu rendah mencair lebih di atas suhu

Fisik Titik Leleh : 302,91 K (29,760C) Titik Didih : 2477 K (22040C) Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol Kalor penguapan : 254 kJ/mol

Kimia

Fisik

Indium sangat lunak, putih keperak-perakan, dapat membasahi gelas.

Titik Leleh : 429,75 K (156,600C) Titik Didih : 2345 K (20720C) Kalor peleburan : 3,281 kJ/mol Kalor penguapan : 231,8 kJ/mol



THALLIUM

Kimia

berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium. Jika thalium berada di air maka akan terbentuk thalium hidroksida

Fisik

Titik Leleh : 577 K (3040C) Titik Didih : 1746 K (14730C) Kalor peleburan : 4,14 kJ/mol -1 Kalor penguapan :165 kJ/mol -1



GALLIUM

Galium biasanya adalah hasil dari proses pembuatan aluminium. Pemurnian bauksit melalui proses bayer menghasilkan konsentrasi ghalium pada larutan alkali dari sebuah aluminium. Elektrolisis menggunakan sebuah elektroda merkuri yang memberikan konsentrasi lebih lanjut dan elektrolisis lebih lanjut menggunakan katoda baja tahan karat dari hasil natrium gallat menghasilkan logam galium cair. Galium murni membutuhkan sejumlah proses akhir lebih lanjut dengan zona penyaringan untuk membuat logam galium murni. ►

INDIUM

Indium biasanya tidak dibuat di dalam laboratorium. Indium adalah hasil dari pembentukan timbal dan seng. Logam indium dihasilkan melalui proses elektrolisis garam indium di dalam air. Proses lebih lanjut dibutuhkan untuk membuat aluminium murni dengan tujuan elektronik.



THALLIUM

Logam thalium diperoleh sebagai produk pada produksi asam belerang dengan pembakaran pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi Walaupun logam thalium agak melimpah pada kulit bumi pada taksiran konsentrasi 0,7 mg/kg, kebanyakan pada gabungan mineral potasium pada tanah liat, tanah dan granit. Sumber utama thalium ditemukan pada tembaga, timbal, seng dan bijih sulfida lainnya. Logam thalium ditemukan pada mineral crookesite tlcu7se4, hutchinsonite tlpbas5s9 dan lorandite tlass2. Logam ini juga dapat ditemukan pada pyrite.



GALIUM

1.

Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan untuk menciptakan cermin yang cemerlang.

2.

Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai komponen dalam campuran peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk menstabilisasikan allotrop plutonium.

3.

Galium arsenida digunakan sebagai terutama dalam dioda pemancar cahaya.

4.

Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.

semikonduktor



INDIUM

Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik lainnya thermistor dan fotokonduktor juga untuk membuat cermin yang memantul seperti cermin perak dan tidak cepat pudar. 2. Indium digunakan untuk mendorong germanium untuk membuat transistor dan indium dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan gigi. 3. Indium digunakan pada led (light emitting diode) dan laser dioda berdasarkan senyawa semikonduktor seperti ingan, ingap yang dibuat oleh movpe (metalorganic vapor phase epitaxy) teknologi. 4. Dalam energi nuklir, reaksi (n,n’) dari 113in dan 115 in digunakan untuk menghilangkan jarak fluks neutron. 1.

►THALIUM 1.

Digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium iodida pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di supermarket dan SEBAGAI BAHAN SEMIKONDUKTOR PADA SELENIUM

2.

Radioaktif thalium-201 (waktu paruh 73 jam) digunakan untuk kegunaan diagnosa pada pengobatan inti.

3.

Jika thalium digabungkan dengan belerang, selenium dan arsen, thalium digunakan pada produksi gelas dengan kepadatan yang tinggi yang memiliki titik lebur yang rendah dengan jarak 125 dan 1500 c.

4.

Thalium digunakan pada elektroda dan larut pada penganalisaan oksigen & pendeteksi inframerah juga Thalium adalah racun dan digunakan pada racun tikus dan insektisida, tetapi penggunaannya dilarang oleh banyak negara.

5.

Garam-garam thalium (iii) seperti thalium trinitrat, thalium triasetat adalah reagen yang berguna pada sintesis organic yang menunjukkan perbedaan perubahan bentuk pada senyawa aromatik, keton dan yang lainnya.

Related Documents


More Documents from "Fithria Fithriani"